You are on page 1of 9

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

TUGAS FARMASI FISIKA


TERNODINAMIKA

Oleh : KELOMPOK GANJIL

NAMA : ATIRMAWATI

SYAMSINAR

NURPADILLA

NUR ILMI

RECHA HERLANDO DWI PUTRA

JULIANTO RIVAI

KHIVLAN RADIANSYAH

NURFITRIASARI LINDA A

MASDIANA

MASRIANI

FAJAR CHARIS A.N

ADE ANGREYNI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2016
Termodinamika

Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan')


adalah fisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.
Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana hubungan
termodinamika berasal.

Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu
proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah
"termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan
hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang
diidealkan, proses "super pelan". Proses termodinamika bergantung-waktu
dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang.

Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan


bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.

Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak


bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti
mereka dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual
perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan.
Contohnya termasuk perkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20
dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.

Menurut Arief MS Termodinamika adalah suatu konsep mekanika perpindahan


Energi. Seperti panas, di mana konsep perpindahan panas adalah panas secara
spontan akan berpindah dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Pada
termodinamika inilah konsep mekanika itu akan di baha
Konsep dasar dalam termodinamika
Pengabstrakkan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem
dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam
pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi
subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi
sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci
dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter. Dari prinsip-
prinsip dasar termodinamika secara umum bisa diturunkan hubungan antara
kuantitas misalnya, koefisien ekspansi, kompresibilitas, panas jenis, transformasi
panas dan koefisien elektrik, terutama sifat-sifat yang dipengaruhi temperatur.

Sistem termodinamika

Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah
batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang
disebut lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat
batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem
dan lingkungan.

Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan
lingkungan:

 sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan
lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti
tabung gas terisolasi.
 sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak
terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh
dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi
pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi
pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkanh sebagai
sifat pembatasnya:
o pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
o pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
 sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda
dengan lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran
benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.

Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari


lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya
penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi
yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.
Keadaan termodinamika
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut
dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem).

Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan.


Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk
keadaan tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya dalam
seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi keadaan.

Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan


dari sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang
berhadapan dengan properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut.

Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan


dimungkinkan. Persamaan keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut.

Hukum-hukum Dasar Termodinamika


Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:

 Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika

Hukum awal menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang


dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan
lainnya. Hukum ini dimasukkan setelah hukum pertama.

 Hukum Pertama Termodinamika

Hukum yang sama juga terkait dengan kasus kekekalan energi. Hukum ini
menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika
tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam
sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem. Hukum ini dapat
diuraikan menjadi beberapa proses, yaitu proses dengan Isokhorik,
Isotermik, Isobarik, dan juga adiabatik.

 Hukum kedua Termodinamika

Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Tidak ada bunyi


untuk hukum kedua termodinamika yang ada hanyalah pernyataan
kenyataan eksperimental yang dikeluarkan oleh kelvin-plank dan clausius.
Pernyataan clausius: tidak mungkin suatu sistem apapun bekerja
sedemikian rupa sehingga hasil satu-satunya adalah perpindahan energi
sebagai panas dari sistem dengan temperatur tertentu ke sistem dengan
temperatur yang lebih tinggi. Pernyataan kelvin-planck: tidak mungkin
suatu sistem beroperasi dalam siklus termodinamika dan memberikan
sejumlah netto kerja kesekeliling sambil menerima energi panas dari satu
reservoir termal.(sumber Fundamentals of engineering thermodynamics
(Moran J., Shapiro N.M. - 6th ed. - 2007 - Wiley) Bab5). "total entropi
dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat
seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya hal
ini disebut dengan prinsip kenaikan entropi" merupakan korolari dari
kedua pernyataan diatas (analisis Hukum kedua termodinamika untuk
proses dengan menggunakan sifat entropi)(sumber Fundamentals of
engineering thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. - 6th ed. - 2007 -
Wiley) Bab6).

 Hukum ketiga Termodinamika

Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut.


Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur
nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan
mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi
benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai
nol.

Siklus termodinamika
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer


panas dan kerja dalam berbagai keadaan (tekanan, temperatur, dan keadaan
lainnya). Hukum pertama termodinamika menyebutkan bahwa sejumlah panas
yang masuk setara dengan sejumlah panas yang keluar pada seluruh bagian siklus.
Proses alami yang berulang-ulang menjadikan proses berlanjut, membuat siklus
ini sebagai konsep penting dalam termodinamika.

Contoh: P-V diagram pada siklus thermodinamika.


Proses termodinamika berlangsung dalam rantai tertutup pada diagram P-V, di
mana axis Y menunjukkan tekanan (pressure, P) dan axis X menunjukkan volume
(V).

Area di dalam siklus adalah kerja (work, W) yang dirumuskan dengan:

Kerja adalah setara dengan panas yang ditransferkan ke sistem:

Persamaan kedua membuat proses siklik mirip proses isotermal, meski energi
dalam berubah selama proses siklik, ketika proses siklik selesai energi sistem
adalah sama dengan energi ketika proses dimulai. Jika proses siklik bekerja searah
jarum jam, maka ini menunjukkan mesin kalor, dan W akan positif. Jika bergerak
berlawanan dengan arah jarum jam, maka menunjukkan pompa kalor, dan W akan
negatif.

Sistem Termodinamika

Dalam termodinamika dikenal istilah sistem dan lingkungan. Sistem adalah benda
atau sekumpulan apa saja yang akan diteliti atau diamati dan menjadi pusat
perhatian. Sedangkan lingkungan adalah benda-benda yang berada diluar dari
sistem tersebut. Sistem bersama dengan lingkungannya disebut dengan semesta
atau universal. Batas adalah perantara dari sistem dan lingkungan. Contohnya
adalah pada saat mengamati sebuah bejana yang berisi gas, yang dimaksud
dengan sistem dari peninjauan itu adalah gas tersebut sedangkan lingkungannya
adalah bejana itu sendiri.

Jenis-jenis sistem
Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus benda,
energi dan materi yang melaluinya. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis
pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungannya, yaitu :

1) Sistem terbuka

Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) dan
benda (materi) dengan lingkungannya. Sistem terbuka ini meliputi peralatan yang
melibatkan adanya aliran massa kedalam atau keluar sistem seperti pada
kompresor, turbin, nozel dan motor bakar. Sistem mesin motor bakar adalah ruang
didalam silinder mesin, dimana campuran bahan bahan bakar dan udara masuk
kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem. Pada sistem terbuka ini, baik
massa maupun energi dapat melintasi batas sistem yang bersifat permeabel.
Dengan demikian, pada sistem ini volume dari sistem tidak berubah sehingga
disebut juga dengan control volume.

Perjanjian yang kita gunakan untuk menganalisis sistem adalah

 Untuk panas (Q) bernilai positif bila diberikan kepada sistem dan bernilai
negatif bila keluar dari sistem
 Untuk usaha (W) bernilai positif apabila keluar dari sistem dan bernilai
negatif bila diberikan (masuk) kedalam sistem.

2) Sistem tertutup

Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi
tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Sistem tertutup terdiri atas suatu
jumlah massa yang tertentu dimana massa ini tidak dapat melintasi lapis batas
sistem. Tetapi, energi baik dalam bentuk panas (heat) maupun usaha (work) dapat
melintasi lapis batas sistem tersebut. Dalam sistem tertutup, meskipun massa tidak
dapat berubah selama proses berlangsung, namun volume dapat saja berubah
disebabkan adanya lapis batas yang dapat bergerak (moving boundary) pada salah
satu bagian dari lapis batas sistem tersebut. Contoh sistem tertutup adalah suatu
balon udara yang dipanaskan, dimana massa udara didalam balon tetap, tetapi
volumenya berubah dan energi panas masuk kedalam masa udara didalam balon.

Sebagaimana gambar sistem tertutup dibawah ini, apabila panas diberikan kepada
sistem (Qin), maka akan terjadi pengembangan pada zat yang berada didalam
sistem. Pengembangan ini akan menyebabkan piston akan terdorong ke atas
(terjadi Wout). Karena sistem ini tidak mengizinkan adanya keluar masuk massa
kedalam sistem (massa selalu konstan) maka sistem ini disebut control mass.

Suatu sistem dapat mengalami pertukaran panas atau kerja atau keduanya,
biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:

 Pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.


 Pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.

Dikenal juga istilah dinding, ada dua jenis dinding yaitu dinding adiabatik dan
dinding diatermik. Dinding adiabatik adalah dinding yang mengakibatkan kedua
zat mencapai suhu yang sama dalam waktu yang lama (lambat). Untuk dinding
adiabatik sempurna tidak memungkinkan terjadinya pertukaran kalor antara dua
zat. Sedangkan dinding diatermik adalah dinding yang memungkinkan kedua zat
mencapai suhu yang sama dalam waktu yang singkat (cepat).

3) Sistem terisolasi
Sistem yang mengakibatkan tidak terjadinya pertukaran panas, zat atau kerja
dengan lingkungannya. Contohnya : air yang disimpan dalam termos dan tabung
gas yang terisolasi. Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi
sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran,
meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem
terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari
sistem.

Karakteristik yang menentukan sifat dari sistem disebut property (koordinat


sistem/variabel keadaan sistem), seperti tekanan (p), temperatur (T), volume (v),
masa (m), viskositas, konduksi panas dan lain-lain. Selain itu ada juga koordinat
sistem yang didefinisikan dari koordinat sistem yang lainnya seperti, berat jenis,
volume spesifik, panas jenis dan lain-lain. Suatu sistem dapat berada pada suatu
kondisi yang tidak berubah, apabila masing-masing jenis koordinat sistem tersebut
dapat diukur pada semua bagiannya dan tidak berbeda nilainya. Kondisi tersebut
disebut sebagai keadaan (state) tertentu dari sistem, dimana sistem mempunyai
nilai koordinat yang tetap. Apabila koordinatnya berubah, maka keadaan sistem
tersebut disebut mengalami perubahan keadaan. Suatu sistem yang tidak
mengalami perubahan keadaan disebut sistem dalam keadaan seimbang
(equilibrium).
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianahli.com/2014/05/pengertian-termodinamika-hukum.html

http://ardhaphys.blogspot.com/2013/10/sistem-termodinamika.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika

https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_termodinamika

You might also like