You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gagal ginjal kronik (CKD)


Sub Pokok Bahasa 1. Pengertian CKD
2. Penyebab CKD
3. Tanda dan Gejala CKD
4. Komplikasi CKD
5. pemeriksaan penunjang
Sasaran : Pasien kelas III Laki-laki
Hari/Tanggal : Jum’at, 7 September 2018
Waktu : 9.30 Wita s/d Selesai
Tempat : RSUD Undata Ruangan Bogenville

A. Tujuan Umum
Pasien beserta keluarga mampu memahami dan mengerti tentang penyakit
CKD serta pencegahannya.

B. Tujuan Khusus

1. Pasien beserta keluarga diharapkan dapat menyebutkan pengertian


CKD
2. Pasien beserta keluarga diharapkan dapat menjelaskan penyebab CKD
3. Pasien beserta keluarga diharapkan dapat menjelaskan Tanda dan
Gejala CKD
4. Pasien beserta keluarga diharapkan mampu menyebut komplikasi dari
CKD

C. Landasan Teori
Terlampir

1
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

E. Media / alat
Leaflet

F. Pengorganisasian
Penyaji : Rikawati S.Kep
Dokumentasi : Muh. Taufik S.Kep

G. Kegiatan Penyuluhan

No Keterangan Kegiatan Peserta Waktu Media


Penyuluhan
1 Pembukaan - Mengucapkan - Menjawab salam 5 Leaflet
Menit
salam - Mendengarkan
- Memperkenalka - Memperhatikan
n diri dan menjawab
- Mengingatkan - Mendengarkan
dan mencatat
kontrak
- Menjelaskan
tujuan

2 Isi - Menjelaskan - Memperhatikan 15 Leaflet


Pengertian CKD - Tanya Jawab Menit
- Menjelaskan - Diskusi
penyebab CKD
-
- Menjelaskan
Tanda dan Gejala
CKD

2
- Menjelaskan
komplikasi CKD

3 Penutupan - Mengevaluasi - Mengungkapkan 10


perasaan peserta perasaan setalah menit
setelah penyuluhan
penyuluhan - Bertanya
- Mengajukan tentang materi
beberapa penyuluhan yang
pertanyaan belum paham

H. Evaluasi hasil
Pada akhir dari Penyuluhan Penyaji menanyakan kembali kepada pasien kelas
II ruangan flamboyan :

1. Apa Pengertian CKD?


2. Apa penyebab CKD ?
3. Bagaimana Tanda dan Gejala CKD?
4. Apa komplikasi dari CKD ?
5. Pemeriksaan laboraturium.

3
. Lampiran Materi
GAGAL GINJAL KRONIK (CKD)
A. Pengertian
Gagal ginjal kronik (GGK) atau cronic kidney disease ( CKD
), biasanya akibat akhir dari kehilangan fungsi ginjal lanjut secara
bertahap.
Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD)
merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana
kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan
sampah nitrogen lain dalam darah).
B. Penyebab CKD
 Infeksi misalnya pielonefritis kronik, glomerulonefritis
 Penyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis benigna,
nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis
 Gangguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus
sistemik, poliarteritis nodosa,sklerosis sistemik progresif
 Gangguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal
polikistik,asidosis tubulus ginjal
 Penyakit metabolik misalnya
DM,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis
 Nefropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,nefropati timbal
 Nefropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas: kalkuli
neoplasma, fibrosis netroperitoneal. Saluran kemih bagian bawah:
hipertropi prostat, striktur uretra, anomali kongenital pada leher
kandung kemih dan uretra.
 Batu saluran kencing yang menyebabkan hidrolityasis

4
C. Tanda dan Gejala
a. Gejala dini : lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat
badan berkurang, mudah tersinggung, depresi
b. Gejala yang lebih lanjut : anoreksia, mual disertai muntah, nafas
dangkal atau sesak nafas baik waktui ada kegiatan atau tidak, udem yang
disertai lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga sangat
parah.
D. Komplikasi CKD

1. Hiperkalemia: akibat penurunan ekskresi, asidosis metabolik,


katabolisme dan masukan diit berlebih.
2. Perikarditis : Efusi pleura dan tamponade jantung akibat produk
sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat.
3. Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi sistem
renin-angiotensin-aldosteron.
4. Anemia akibat penurunan eritropoetin, penurunan rentang usia sel
darah merah.
5. Penyakit tulang serta kalsifikasi akibat retensi fosfat, kadar kalsium
serum rendah, metabolisme vitamin D dan peningkatan kadar
aluminium.
6. Asidosis metabolic
7. Osteodistropi ginjal
8. Sepsis
9. neuropati perifer
10. hiperuremia

5
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Didalam memberikan pelayanan keperawatan terutama intervensi maka
perlu pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan baik secara medis ataupun
kolaborasi antara lain :
1. Pemeriksaan lab.darah
- hematologi
Hb, Ht, Eritrosit, Lekosit, Trombosit
- RFT ( renal fungsi test )
- ureum dan kreatinin klearens kreatinin test : CCT = (140 – umur )
X BB (kg). 72 X kreatinin serum.
- wanita = 0,85 dan pria = 0,85 X CCT
- LFT (liver fungsi test )
- Elektrolit
Klorida, kalium, kalsium
- koagulasi studi
PTT, PTTK
- BGA
2. Urine
- urine rutin
- urin khusus : benda keton, analisa kristal batu
3. pemeriksaan kardiovaskuler
- ECG
- ECO
4. Radiagnostik
- USG abdominal
- CT scan abdominal
- BNO/IVP, FPA
- Renogram
RPG ( retio pielografi

6
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit
Buku Kedokteran, EGC, 2000

Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit


Kanisius, 2001

Kodim Nasrin. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com,


2003

Smith Tom. Tekanan darah Tinggi : Mengapa terjadi, Bagaimana mengatasinya


?, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995

Semple Peter. Tekanan Darah Tinggi, Alih Bahasa : Meitasari Tjandrasa Jakarta,
Penerbit Arcan, 1996

Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta,
EGC, 2002

Chung, Edward.K. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Edisi III,


diterjemahkan oleh Petrus Andryanto, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1995

Marvyn, Leonard. Hipertensi : Pengendalian lewat vitamin, gizi dan diet, Jakarta,
Penerbit Arcan, 1995

You might also like