You are on page 1of 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An D

DENGAN FRAKTUR ANTEBRACHII SINISTRA


DI RUANG ALI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Ners


Stase Keperawatan Medikal Bedah (KMB)

Disusun Oleh:
DYAH KUSUMANING PRATIWI, S.Kep
N420184459

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS
2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. D
DENGAN FRAKTUR ANTEBRACHII SINISTRA
DI RUANG ALI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS

Nama Mahasiswa : Dyah Kusumaning Pratiwi, S.Kep


NIM : N420184459
Hari/ Tanggal : Kamis, 7 Juni 2018
Tempat Praktek : Ruang Ali

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : An. D
Umur : 15 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Pelajar
Suku / Bangsa : Jawa Indonesia
Status Perkawinan : Belum Kawin
Alamat : Gribig 1/7 Gebog Kudus
Tanggal Masuk RS : 07 Juni 2018
No. RM : 277094
Diagnose Medis : Fraktur Antebrachii Sinistra
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. S
Umur : 44 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Gribig 1/7 Gebog Kudus
Hubungan dengan pasien : Ibu

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama : tangan kiri terasa nyeri dan bengkak
b. Riwayat penyakit sekarang :
Pada hari kamis 7 juni 2018 sekitar pukul 10.00 pasien jatuh dari motor.
Pada saat terjatuh pasien mendapati tangan kirinya tulang radius ulna,
terasa sakit sekali, tidak bisa digerakkan dan bengkak, selain itu
terdapat luka lecet dibagian punggung sampai pinggang kanan.
Kemuadian pasien dibawa oleh keluarga ke rumah sakit
c. Riwayat penyakit dahulu :
Penderita belum pernah menderita penyakit seperti ini.
d. Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti ini.
e. Riwayat Alergi :
Tidak ada riwayat alergi
f. Genogram :

Ayah Ibu Ayah Ibu

Ayah Ibu

An. D Anak
Keterangan:
: Laki-laki
Ayah

Ibu : Perempuan

3. POLA FUNGSIONAL ( MENURUT VIRGINIA HENDERSON )


a. Pola Bernapas
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada keluhan sesak napas.
Selama sakit : Klien mengatakan tidak ada keluhan sesak nafas
b. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Klien makan 3x sehari, habis 1 porsi dengan menu
nasi sayur lauk. Minum air putih 7-8 gelas
Selama sakit : Klien memakan jatah makan dari rumah sakit
dengan sayur dan lauknya, minum air putih 7-8
gelas
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsisitensi BAB lembek, bau khas, warna kuning.
BAK 4- 6 kali setiap hari dengan konsistensi BAK
warna kuning, bau khas amoniak.
Selama sakit : Klien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsisitensi BAB lembek, bau khas, warna kuning.
BAK 4- 6 kali setiap hari dengan konsistensi BAK
warna kuning, bau khas amoniak
d. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan tidur malam ± jam 21.00 WIB
dan bangun jam 04.30 WIB dengan nyenyak tanpa
terbangun. klien tidur siang ± 1 jam.
Selama sakit : klien mengatakan tidur malam tidak terganggu,
tidur dari jam 20.00 WIB sampai jam 04.30 WIB.
Disiaang hari juga bisa tidur sekitar 2 jam
e. Pola keseimbangan dan gerak tubuh
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat melakukan aktifitas secara
mandiri.
Selama sakit : klien mengatakan selalu dibantu oleh ibu dalam
melakukan aktifitas.
e. Pola mempertahankan suhu
Sebelum sakit :klien mengatakan pada musim dingin
menggunakan jaket dan selimut diwaktu tidur, dan
jika pada musim panas pasien menggunakan
pakaian tipis
Selama sakit : jika badan terasa panas, klien dikompres istrinya
f. Pola personal hygiene

Sebelum sakit : klien mengatakan dirumah mandi 2 kali / hari


dengan menggunakan pasta gigi , pasien keramas 2
hari sekali dengan menggunakan sampo.
Selama sakit : klien mandi 2x sehari dengan cara di sibin, gosok
gigi 2x sehari dan belum pernah keramas selama
sakit.
g. Pola berkomunikasi dengan orang lain

Sebelum sakit : klien mengatakan tak ada gangguan dalam


berkomunikasi dengan keluarga dan masyarakat, An
“D” menggunakan bahasa jawa.
Selama sakit : klien bisa berkomunikasi dengan banyak orang
seperti biasanya.
h. Pola kebutuhan spiritual

Sebelum sakit : klien mengatakan dirumah rajin sholat, pasien


beragama islam
Selama sakit : klien mengatakan tetap seperti biasa melakukan
sholat 5 waktu
i. Pola kebutuhan berpakaian

Sebelum sakit : klien mengatakan dirumah mengganti baju dua


kali sehari.
Selama sakit : klien mengatakan selama di RS ganti baju 2x
dengan bantuan keluarga
j. Pola rasa aman nyaman

Sebelum sakit : klien mengatakan merasa aman jika bekumpul


dengan keluarga dan tidak ada gangguan rasa
nyaman
Selama sakit :pasien merasakan nyaman jika tangannya yang
bagian nyeri digosok-gosok dengan halus.
k. Pola bekerja

Sebelum sakit : klien bekerja sebagai perangkat desa dan berperan


sebagai kepala tangga keluarga.
Selama sakit : klien tidak bias bekerja seperti biasanya karena
sedang di rawat di rumah sakit.
m. Pola kebutuhan rekreasi
Sebelum sakit : klien mengatakan rekreasi dirumah dengan
menonton televisi bersama keluarga, berbincang –
bincang ( njagong) dengan tetangga dan kadang-
kadang pergi jalan-jalan rekreasi
Selama sakit : klien mengatakan merasa senang jika dijenguk
keluarga, teman, tetangga, dapat mengurangi stress.

n. Pola kebutuhan belajar

Sebelum sakit : klien belajar tentang pelajaran di sekolah dengan


teman sesamanya.
Selama sakit : klien belajar untuk mendapatkan kesembuhan
dengan mencari informasi penyakitnya baik kepada
perawat maupun dokter yang menanganinya.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Tampak Kesakitan
b. Kesadaran (G C S) : Composmentis 15 (E= 4; V=5; M=6)
c. TTV :
Tekanan Darah : 115/72 mmHg
Suhu : 37,2 C
Respiratori Rate : 22 kali/menit
Nadi : 80 kali/ menit
Kepala : mesocephal, rambut hitamlurus, tidak ada laserasi di
kepala
Wajah : oval, tampak kesakitan wajah pasien tampak kesakitan,
skala nyeri 8,
skala nyeri 3 ketika mendapat obat
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil
normal, bulat, dan reflek cahaya ada
Hidung : septum deviasi tidak ada, concha normal, tidak
ada polip, rongga hidung bersih, ada cuping hidung
Mulut : mulut tidak berbau, bibir tidak berwarna pucat, mukosa
lembab, lidah bersih
Telinga : bersih, daun telinga simetris kanan dan kiri, tidak ada
serumen
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ditemukan
distensi vena jugularis
d. Dada :
 Paru : I, P, P, A
Inspeksi: simetris, tidak tampak adanya retraksi dada, tidak sesak
nafas (RR 22x permenit)
Palpasi: vocal fremitus kanan dan kiri teraba, tidak ada nyeri
Perkusi: sonor
Auskultasi: suara nafas vesikuler
 Jantung : I, P, P, A
Inspeksi: Tidak tampak IC
Palpasi: Letak IC pada SIC V sebelah media linea midclavivularis
sinistra
Perkusi: Jantung tidak melebar, pekak
Auskultasi: bunyi jantung normal S1 dan S2 tunggal, irama reguler
e. Abdomen :
Inspeksi : perut datar, tidak ada massa, lemas
Palpasi : tidak ada distensi abdominal, maupun pembesaran hepar
Perkusi : tymphani
Auskultasi : peristaltik usus normal 20 x/ menit
f. Genetalia : tidak ada jamur, labia tidak oedem, anus tidak
terdapat haemmoroid
g. Ekstermitas:
Atas : tidak simetris tangan kiri patah, tangan kiri terdapat lesi
sedikit dan bengkak
Bawah : simetris, tidak ada oedem, tidak ada sianosis

5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan laborat tanggal 7 juni 2018
Golongan darah 0/+
Hemoglobin 16.7 gr/dl
Hematokrit 47.9 %
Lekosit 4.6 ribu/mmk
Trombosit 231 ribu/mmk
LED 1 jam 8 mm
LED 2 jam 14 mm
GDS 106 mg/dl
b. Radiology :
Foto Rontgen Antebrachii Sinistra pada tanggal 07 juni 2018
- Struktur tulang antebrachii kiri baik
- Tampak diskontinuitas tulang radius ulna kiri
- Tampak subliksasi elbow joint kiri

Kesan:
Gambaran fraktur antebrachii kiri

c. Terapimedis :
- Injeksi Ketorolac 30 mg / 8 jam
- Injeksi Ceftriaxon 2 gr / 24 jam
- Injeksi Asam traneksamat 500 mg/ 8 jam
d. Diet, dll :
Diet biasa 3 kali sehari

B. ANALISA DATA
1. DS : klien mengatakan tangan kiri terasa sakit tidak bisa digerakkan,
bengkak.
DO : Tulang radius ulna tidak berada di posisi seharusnya
Hasil Rontgen tulang radius ulna kiri patah
Diagnosa Keperawatan
Resiko Tinggi Terhadap Trauma Berhubungan dengan Kehilangan
Integritas Tulang
2. DS : klien mengatakan tangan kiri terasa sakit tidak bisa digerakkan,
DO : wajah tampak kesakitan, skala nyeri 8
Diagnosa Keperawatan
Nyeri (Akut) Berhubungan dengan Spasme Otot, Gerakan Fragmen
Tulang Edema dan Cedera pada Jaringan Lunak
3. DS : klien mengatakan tangan bengkak dan terasa panas
DO : tangan kiri bengkak, memerah, dan panas
Diagnosa Keperawatan
Kerusakan Integritas Kulit Atau Jaringan Berhubungan dengan
Fraktur Tertutup
DIAGNOSA KEPERAWATAN, INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI

TUJUAN
HARI/
N DX DAN INTERVEN IMPLEMEN
TGL EVALUASI
O KEP KRITERI SI TASI
JAM
A HASIL
1 Kamis, Resiko Setelah 1. Pantau 1. Memantau S= Klien
07 Juni tinggi dilakukan dan dan mengatakan
2018 terhadap tindakan manipulas manipulasi memahami
15.00 trauma keperawata i lingkungan yang
berhubun n 1 x 24 lingkunga fisik untuk tindakan
gan jam n fisik mendukung yang
dengan diharapkan untuk keamanan. diajarkan
kehilanga menunjukk menduku untuk
n an ng mencegah
integritas pengendali keamanan trauma
kulit an resiko, . O= Klien
dengan 2. Identifika 2. Mengidenti bisa
kriteria si fikasi melakukan
hasil kebutuha kebutuhan tindakan
memantau n keamanan yang
lingkungan keamanan pasien diajarkan
dan faktor pasien berdasarka A= masalah
resiko berdasark n tingkat teratasi
perilaku an tingkat fungsi fisik, P= Hentikan
pribadi, fungsi kognitif, intervensi
mengikuti fisik, dan riwayat
strategi kognitif, perilaku
pengendali dan sebelumnya
an resiko riwayat ,
perilaku identifikasi
sebelumn resiko
ya, keamanan
identifika di
si resiko lingkungan
keamanan
di
lingkunga
n
3. Ajarkan 3. Mengajarka
kepada n kepada
pasien pasien dan
dan keluarga
keluarga tindakan
tindakan keamanan
keamanan pada area
pada area yang
yang spesifik
spesifik untuk
untuk mencegah
mencegah trauma
trauma
2. Kamis, Nyeri Setelah 1. Observasi 1. Mengobser S= klien
07 Juni (Akut) dilakukan adanya vasi adanya mengatakan
2018 berhubun tindakan bentuk bentuk non jika tangan
15.00 gan keperawata non verbal kirinya
dengan n 3 x 24 verbal mengenai masih nyeri
Spasme jam. pasien mengenai ketidak O= wajah
Otot, merasa ketidak nyaman tampak
Gerakan nyaman nyaman an. kesakitan,
Fragmen 1. tidak an. skala nyeri 8,
Tulang nyeri 2. Kendalika 2. Mengendali pasien sudah
Edema (skala n faktor kan faktor bisa
dan nyeri 0) lingkunga lingkungan memprakteka
Cedera 2. Frekuen n yang yang dapat n cara
pada si nadi dapat mempengar manajemen
Jaringan 60-100 mempeng uhi respon nyeri
Lunak kali/ aruhi pasien A=masalah
menit respon terhadap teratasi
pasien ketidaknya sebagian
terhadap manan P= Lanjutkan
ketidakny (suhu intervensi
amanan ruangan, 1,2, 4
(suhu pencahayaa
ruangan, n, suara
pencahay bising)
aan, suara
bising)
3. Ajarkan 3. Mengajarka
prinsip- n prinsip-
prinsip prinsip
manajeme manajemen
n nyeri nyeri
4. Kolaboras 4. Berkolabor
i dengan asi dengan
dokter dokter
pemberia pemberian
n obat obat
penghilan penghilang
g rasa rasa nyeri
nyeri
3. Kamis, Kerusaka Setelah 1. Perawatan 1. Merawat S= klien
07 Juni n dilakukan dan dan mengatakan
2018 integritas tindakan pemantau memantau jika tangan
15.00 kulit atau keperawata an kulit kulit untuk kiri nya
jaringan n 3 x 24 untuk mempertah masih
berhubun jam memperta ankan bengkak dan
gan menunjukk hankan integritas terasa panas
dengan an integritas membran O= Tangan
Fraktur integritas membran mukosa dan kiri klien
tertutup kulit yang mukosa kulit. bengkak,
baik dan kulit. berwarna
dengan 2. Kolaboras 2. Berkolabor kemerahan
kriteria i dokter asi dokter A= masalah
suhu untuk untuk belum
elastis, tindakan tindakan teratasi
hidrasi, reposisi reposisi P= Lanjtkan
pigmentasi intervensi 1,
dan 2
jaringan
baik

TUJUAN
HARI/
N DX DAN INTERVEN IMPLEMEN
TGL EVALUASI
O KEP KRITERI SI TASI
JAM
A HASIL
1. Jumat, Nyeri Setelah 1. Observasi 1. Mengobser S= klien
08 Juni (Akut) dilakukan adanya vasi adanya mengatakan
2018 berhubun tindakan bentuk bentuk non jika tangan
15.00 gan keperawata non verbal kirinya
dengan n 3 x 24 verbal mengenai masih nyeri
Pemasang jam. pasien mengenai ketidak O= wajah
an Pen merasa ketidak nyaman tampak
DO= nyaman nyaman an. kesakitan,
dilakukan 3. tidak an. skala nyeri 8,
operasi nyeri 2. Kendalika 2. Mengendali pasien sudah
ORIF (skala n faktor kan faktor bisa
(pemasan nyeri 0) lingkunga lingkungan memprakteka
gan pen) 4. Frekuen n yang yang dapat n cara
tanggal 7 si nadi dapat mempengar manajemen
Juni 2018 60-100 mempeng uhi respon nyeri
jam 20.00 kali/ aruhi pasien A=masalah
wib menit respon terhadap teratasi
pasien ketidaknya sebagian
terhadap manan P= Lanjutkan
ketidakny (suhu intervensi
amanan ruangan, 1,2, 3
(suhu pencahayaa
ruangan, n, suara
pencahay bising)
aan, suara
bising)
3. Kolaboras 3. Berkolabor
i dengan asi dengan
dokter dokter
pemberia pemberian
n obat obat
penghilan penghilang
g rasa rasa nyeri
nyeri
2. Jumat, Kerusaka Setelah 1. Perawatan 1. Merawat S= klien
08 Juni n dilakukan dan dan mengatakan
2018 integritas tindakan pemantau memantau jika tangan
15.00 kulit atau keperawata an kulit kulit untuk kiri habis
jaringan n 3 x 24 untuk mempertah dioperasi
berhubun jam memperta ankan O= Tangan
gan menunjukk hankan integritas kiri klien
dengan an integritas membran bengkak
tindakan integritas membran mukosa dan pasca
pembedah kulit yang mukosa kulit. pembedahan
an baik dan kulit. A= masalah
DO= dengan belum
dilakukan kriteria teratasi
operasi suhu P= Lanjtkan
ORIF elastis, intervensi 1,
(pemasan hidrasi,
gan pen) pigmentasi
tanggal 7 dan
Juni 2018 jaringan
jam 20.00 baik
wib

TUJUAN
HARI/
N DX DAN INTERVEN IMPLEMEN
TGL EVALUASI
O KEP KRITERI SI TASI
JAM
A HASIL
1. Jumat, Nyeri Setelah 4. Observasi 4. Mengobser S= klien
08 Juni (Akut) dilakukan adanya vasi adanya mengatakan
2018 berhubun tindakan bentuk bentuk non jika tangan
15.00 gan keperawata non verbal kirinya
dengan n 3 x 24 verbal mengenai masih nyeri
Pemasang jam. pasien mengenai ketidak O= wajah
an Pen merasa ketidak nyaman tampak
DO= nyaman nyaman an. kesakitan,
dilakukan 5. tidak an. skala nyeri 8,
operasi nyeri 5. Kendalika 5. Mengendali pasien sudah
ORIF (skala n faktor kan faktor bisa
(pemasan nyeri 0) lingkunga lingkungan memprakteka
gan pen) 6. Frekuen n yang yang dapat n cara
tanggal 7 si nadi dapat mempengar manajemen
Juni 2018 60-100 mempeng uhi respon nyeri
jam 20.00 kali/ aruhi pasien A=masalah
wib menit respon terhadap teratasi
pasien ketidaknya sebagian
terhadap manan P= Lanjutkan
ketidakny (suhu intervensi
amanan ruangan, 1,2, 3
(suhu pencahayaa
ruangan, n, suara
pencahay bising)
aan, suara
bising)
6. Kolaboras 6. Berkolabor
i dengan asi dengan
dokter dokter
pemberia pemberian
n obat obat
penghilan penghilang
g rasa rasa nyeri
nyeri
2. Sabtu, Kerusaka Setelah 1. Perawatan 1. Merawat S= klien
09 Juni n dilakukan dan dan mengatakan
2018 integritas tindakan pemantau memantau jika tangan
15.00 kulit atau keperawata an kulit kulit untuk kiri habis
jaringan n 3 x 24 untuk mempertah dioperasi
berhubun jam memperta ankan O= Tangan
gan menunjukk hankan integritas kiri klien
dengan an integritas membran bengkak
tindakan integritas membran mukosa dan pasca
pembedah kulit yang mukosa kulit. pembedahan
an baik dan kulit. A= masalah
DO= dengan belum
dilakukan kriteria teratasi
operasi suhu P= Lanjtkan
ORIF elastis, intervensi 1,
(pemasan hidrasi,
gan pen) pigmentasi
tanggal 7 dan
Juni 2018 jaringan
jam 20.00 baik
wib

You might also like