You are on page 1of 9

Untuk Apa ALLAH Menciptakan Manusia?

Kej. 1: 26
( Kotbah dalam rangka Kel. Dimas Sriyono anaknya berusia 7 bln dalam
kandungan, okt 2011.
( Kel. Amibowo Probo Nugroho, istri: Evi Rismauli Simalango, 8-12-2012 )
Pertanyaan yang sering diajukan oleh orang banyak adalah - "Mengapa
Allah menciptakan manusia?" Mengapa Allah menciptakan manusia
setelah Dia menciptakan alam beserta isinya? Apakah tujuannya?
Dapatkah penciptaan ini diibaratkan seperti suatu eksperimen dengan
tikus percobaan di dalam laboratorium? Apakah Dia menciptakan
sekumpulan manusia, menempatkan mereka di bumi ini untuk
mengamati bagaimana mereka mencari tempat berlindung di tengah
hutan, bagaimana degup jantung mereka saat mendengarkan suara
guntur, bagaimana mereka bereaksi terhadap berbagai keadaan, dan
bagaimana mereka mengutarakan berbagai macam perubahan isi
hatinya? Atau mungkin, seperti yang dikatakan oleh beberapa orang,
bahwa alam semesta ini, termasuk Anda dan saya, bermula dari satu
ledakan besar alam semesta ( Big Bang )yang terjadi milyaran tahun
yang lalu? Menurut teori Big Bang jawabannya sangat sederhana.
Hidup Anda dan saya hanyalah suatu hasil dari peristiwa kebetulan.
Nah, jika kita eksis hanya karena kebetulan, itu berarti hidup ini tidak
ada maknanya! Dengan kata lain, segala sesuatunya berlangsung
secara kebetulan.

Mencipta berarti mewujudkan sesuatu dari yang tiada menjadi ada


tanpa bahan apapun – Thomas Aquinas
Sir Isaac Newton memiliki sebuah replika sistem tata surya yang dibuat
dalam bentuk miniatur. Pusatnya adalah matahari yang diiringi oleh
planet-planet yang mengelilinginya. Pada suatu hari, seorang ilmuwan
memasuki ruang belajar Newton dan berteriak penuh kekaguman,”
Wah ! suatu karya yang mengagumkan ! siapa yang membuatnya ?”
“ Tidak ada !’’ jawab Newton kepada penanyanya, seorang yang belum
percaya kepada TUHAN.
“ Engkau pasti mengolok-olok aku. Tentu saja ada orang yang
membuatnya. Orang itu pasti jenius.”
Sambil meletakkan bukunya, Newton bangkit dan meletakkan
tangannya ke pundak temannya itu serta berkata:” Barang ini
hanyalah imitasi sederhana dari suatu sistem yang jauh lebih besar
yang hukum-hukumnya sudah kita kenal. Saya tidak bisa
meyakinkanmu bahwa mainan ini tidak ada yang membuatnya.
Engkau tidak percaya. Tetapi engkau percaya bahwa alam semesta
yang sesungguhnya tidak ada yang menciptakan. Sekarang

1
beritahukan kepadaku, mengapa engkau bisa mengambil kesimpulan
ganjil itu ?”
Yes. 40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah
Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak
menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.

Menurut Filsafat Nihilisme berasal dari teori Big Bang. Aliran ini
menyatakan bahwa kita tidak perlu mencari makna hidup ini. Ada
pepatah Cina yang mengatakan minumlah selagi masih ada anggur
untuk dinikmati. Mari kita nikmati sepuas-puasnya hari-hari kita.
Persoalan tentang mengapa kita hidup dan apa tujuannya hidup ini -
semua itu, tidak perlu kita renungkan, apalagi dipersoalkan. Jika
hidup Anda dan saya hanyalah hasil dari suatu peristiwa kebetulan,
maka rencana yang paling bijak adalah nikmati saja selagi bisa.
Banyak orang yang berkata, manusia berjuang dari fajar hingga petang,
hanya sekadar untuk bisa hidup, hanya untuk sekedar mendapatkan
makanan. Jika memang demikian halnya, lalu apa bedanya manusia
dengan binatang? Bukankah binatang berjuang siang dan malam
hanya untuk mendapatkan makanan !

Mengapa Tuhan menciptakan segala sesuatu ini? Ia


menciptakannya untuk kemuliaan-Nya. Alkitab mengatakan:
"... yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku ....". Yesaya 43:7
"... segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." Kolose 1:16
Melalui ciptaan-Nya, Tuhan juga telah menyatakan kuasa, kemuliaan
dan hikmat-Nya. Alkitab mengatakan:
"...langit menceritakan kemuliaan Tuhan dan cakrawala memberitakan
pekerjaan tangan-Nya." Mazmur 19:1
Karena Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu, maka Dia sajalah
yang patut atau layak dipuji dan disembah. Apakah arti penyembahan
itu? Penyembahan adalah ungkapan kasih, penghormatan dan
ketaatan yang patut diberikan kepada Tuhan. Kita tidak boleh
menyembah manusia, malaikat, makhluk ataupun benda-benda lain.
Alkitab mengatakan:
"Engkau harus menyembah Tuhan, dan hanya kepada Dia sajalah
engkau berbakti!" Matius 4:10
"Ya Tuhan, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa,
sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena
kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." Wahyu 4:11
Konon katanya dari zaman ke zaman , ciptaan TUHAN semakin
hari semakin baik. Tidak percaya ? Simak cerita berikut ini:

2
Seorang anak kecil berada di pangkuan opanya. Setelah memandangi
pipi opanya yang sudah banyak kerutnya, si kecil Christo bertanya
kepada opanya.
Christo: "Opa, apa Tuhan menciptakan Opa?"
Opa: "Ya, sayang. Tuhan menciptakan Opa beberapa puluh tahun yang
lalu."
Christo: "Opa, apa Tuhan menciptakan Christo juga?"
Opa: "Tentu, sayang. Beberapa waktu kemudian Tuhan menciptakan
Christo juga."
Christo: "Ternyata buatan Tuhan semakin lama semakin baik ya, Opa..."
PEMELIHARAAN TUHAN ATAS CIPTAANNYA
Beberapa orang beranggapan bahwa setelah Allah menciptakan
dunia dan segala isinya, Ia menarik diri dan membiarkan ciptaan-Nya
berjalan sendiri begitu saja, seperti faham Deisme. Bahwa Ia tidak
peduli lagi dengan ciptaan-Nya. Ia lepas tangan. Benarkah Alkitab
mengajarkan demikian? Jawabannya adalah tidak. Sampai saat ini
Allah masih memelihara ciptaan-Nya. Allah, Pencipta Agung dari segala
sesuatu, Ia juga yang memelihara, memimpin, mengatur dan
memerintah semua makhluk ciptaan, tindakan, dan benda-benda
ciptaan, mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil, dengan
kebijaksanaan-Nya yang paling bijak dan pemeliharaan-Nya yang
kudus, sesuai dengan pengetahuan yang tidak bisa salah dan
kehendak-Nya yang bebas dan tidak berubah, bagi kemuliaan hikmat-
Nya, kuasa-Nya, keadilan-Nya, kebaikkan-Nya dan kemurahan-Nya.
Kalau langit dan bumi dan segala isinya ini masih ada sampai
sekarang, ini semua karena pemeliharaan Allah terhadap ciptaan-Nya.
II Petrus 3:7 mengatakan: "Tetapi oleh Firman itu juga langit dan bumi
yang sekarang terpelihara dari api ..." Semuanya itu dimungkinkan
masih ada karena Allah menopangnya. Ibrani 1:3 menjelaskan bahwa
Kristus menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh
kuasa.
Kata "menopang" di sini tidaklah hanya sekedar menopang atau
menyokong, tetapi memiliki pemahaman yang aktif, dengan maksud
kehendak-Nya, Ia mengontrol semuanya secara terus-menerus. Jadi
Yesus secara aktif terlibat dalam karya pemeliharaan (providensia). Hal
serupa juga terdapat dalam Kolose 1:7 yang mengatakan bahwa di
dalam Dia segala sesuatu ada. Bagaimana dengan kehidupan manusia
di bumi ini? Apakah Allah masih memperhatikannya? Jawabnya adalah
Ya. Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menjelaskan bahwa Ia
mengatur kehidupan di bumi ini. Mazmur 139:16 menjelaskan bahwa
Allah mengatur kelahiran dan kehidupan manusia. Ia memberikan
perlindungan kepada orang benar (Maz. 5:12; Ul. 33:12, 25-28; I Sam.

3
2:9), memenuhi kebutuhan umat-Nya (Ul. 8:3; Fil. 4:19) dan
sebagainya. Sebenarnya kalau kita mau sadar, nafas hidup yang Ia
masih berikan kepada kita saat ini adalah bukti dari pemeliharaan-Nya
terhadap kita.
Ayub 34:14-15 mengatakan: "Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya dan
mengembalikan nafas pada-Nya, maka binasalah bersama-sama segala
yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu." Demikian juga
yang dikatakan Mazmur 104:29: "... apabila Engkau mengambil roh
mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu."
Jadi, Allah masih campur tangan terhadap ciptaan-Nya. Semua
keberadaan dan gerak segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
tidak bisa dilepaskan dari pemeliharaan Tuhan terhadapnya. Amin.

4
Jelas, ada perbedaan yang sangat nyata antara manusia dengan
binatang! Manusia punya visi! Jika Anda merasa bahwa hidup Anda
sangat hampa dan kosong, hal itu terjadi bukan karena kita
kekurangan materi tetapi karena adanya kekosongan batin. Tidak
peduli sekaya apapun seseorang, dan sepenuh apapun jadwal kegiatan
sosialnya, kekosongan itu tetap ada. Perasaan hampa ini akan
meningkat tajam saat setelah kesenangan dan kegembiraan dilewati.
Hal-hal berupa materi uang dan harta dan juga hiburan duniawi tidak
dapat mengisi kekosongan di dalam hati ini.
Seperti yang tertulis di dalam Alkitab, "Manusia tidak hidup hanya dari
roti saja." Manusia memerlukan visi, dia memerlukan tujuan. Hanya
mereka yang hidup dengan visi, dengan tujuan, yang tahu bagaimana
harus berjuang. Melalui perjuanganlah kehidupan seseorang menjadi
penuh dan bermakna. Dalam terang pemahaman ini, mari kita cermati
pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah tujuan ALLAH menciptakan
kita? Apakah makna hidup ini?
Ada pernyataan yang luar biasa dari kitab Kejadian - pernyataan
bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya!
Dengan kata lain, manusia memiliki gambaran Allah. Manusia sejak
masih janin dalam kandungan sudah merupakan gambar dan rupa
ALLAH.
Mengapa Manusia diciptakan dalam Gambar dan Rupa Allah?
Mengapa Allah tidak melakukan hal yang sama pada binatang-
binatang? Mengapa Dia tidak menciptakan monyet, singa, atau bahkan
malaikat di dalam gambaran dan rupa-Nya? Mengapa hanya di dalam
penciptaan manusia saja, Dia memakai gambar-Nya yang menjadikan
kita mirip dengan Dia? Apakah keistimewaan dari penciptaan menurut
gambar dan rupa Dia?
Banyak orang senang memelihara anjing. Seorang pemelihara anjing
bercerita saat anjingnya baru melahirkan. Karena anak anjing yang
baru lahir tidak bisa menggigit tulang, maka ia membeli bakso ikan,
memotong-motongnya, lalu merebusnya di dalam susu untuk dimakan
oleh anak anjing itu. Bayangkan betapa istimewa perhatian yang dia
berikan kepada anjingnya itu. Kebanyakan waktu luangnya digunakan
untuk mengurusi anjingnya. Belakangan, ia pindah rumah ke sebuah
apartemen yang tinggi di tengah kota. Pemilik bangunan tidak
mengizinkan anjing ada di apartemen itu, maka dia terpaksa
meninggalkan anjingnya. Anjing yang disayanginya itu seolah-olah

5
tahu bahwa tuannya akan pergi, matanya berkaca-kaca seperti tidak
rela melihat kepergian tuannya.
Anjing adalah hewan yang sangat perhatian dan sangat setia - itu
sebabnya mengapa banyak orang yang lebih memilih anjing ketimbang
kucing. Kucing cenderung lebih angkuh, tidak seperti anjing yang bisa
membangun hubungan yang akrab dengan manusia. Saat Anda pulang
kerja, mungkin tidak ada anggota keluarga Anda yang menyahut
seruan, "Aku pulang!" dari Anda. Akan tetapi anjing Anda akan
memberi sambutan yang paling hangat, sambil menggoyang-goyangkan
ekornya, dia akan melompat ke pangkuan Anda. Jika dibandingkan
dengan anggota keluarga yang lain, sambutan anjing jelas jauh lebih
hangat.
Di samping itu, anjing akan membela tuannya! Mereka yang tinggal di
rumah-rumah pedesaan yang terpencil sangat tahu akan hal ini.
Gonggongan anjing berfungsi sebagai isyarat tentang adanya orang
asing di sekitar rumah. Banyak orang yang senang bepergian bersama
anjing. Sekalipun mereka dihadang penjahat, mereka tidak takut.
Anjing akan sekuat tenaga melindungi tuannya. Jika teman perjalanan
Anda bukanlah anjing, tetapi teman Anda, maka situasinya bisa sangat
berbeda. Teman Anda bisa saja lari lebih kencang daripada Anda dan
meninggalkan Anda menghadapi bahaya sendirian! Kesetiaan anjing
terhadap tuannya adalah hal yang sudah diketahui secara luas.
Banyak anjing yang akan berkelahi untuk membela tuanya sekalipun
itu dapat mengakibatkan dia kehilangan nyawanya.
Banyak pemilik anjing yang begitu mencintai anjing sehingga mereka
bersedia membayar harga yang sangat mahal untuk bisa memelihara
anjing. Mereka bahkan rela mengorbankan sebagian kebebasan mereka
demi anjing-anjing mereka. Tentu saja, ada banyak masalah yang
timbul sehubungan dengan hal memelihara anjing ini. Anda perlu
mengajak mereka berjalan-jalan pada saat-saat tertentu, mereka akan
kencing dan buang hajat sembarangan, melolong di rumah tanpa
sebab, dan membuat Anda pusing.
Sekalipun memang banyak orang yang sangat mencintai anjing, tetapi
komunikasi yang mendalam tidak akan dapat dijalin dengan anjing
karena anjing dan manusia adalah spesies yang berbeda. Saat Anda
pulang ke rumah, si anjing akan menggoyang-goyangkan ekornya, dan
Anda bisa bermain-main dengannya, akan tetapi Anda tidak akan
dapat berbagi beban perasaan Anda dengannya. Sebagai contoh, Anda
menghadapi hari yang sangat berat di kantor dan setelah pulang ke
rumah, Anda berkata kepada anjing Anda, "Oh Doggie, Doggie, tahukah
kamu, hari ini bos aku sangat menyebalkan! Tahukah kamu betapa
kesalnya aku hari ini?" Apakah yang akan dilakukan oleh si anjing?

6
Dia akan menatap Anda dengan matanya yang lugu, sama sekali tidak
mengerti apa yang Anda inginkan dari dia. Atau mungkin Anda sedang
putus dengan pacar Anda, si anjing tidak akan mampu memberi
hiburan atau saran karena dia bahkan tidak mengerti bagaimana
perasaan Anda. Tak peduli seberapa keras upaya Anda untuk
berkomunikasi dari hati ke hati dengan anjing Anda, dia tidak akan
dapat memahami Anda. Ini adalah karena Anda dan dia bukan dari
spesies yang sama. Hanya mereka yang berasal dari satu jenis yang
bisa memahami perasaan terdalam Anda.
Sekalipun anjing setia dan memiliki perasaan, mereka tidak akan
mampu memahami isi hati Anda. Ada perbedaan yang tak dapat
dijembatani. Mereka berasal dari jenis yang berbeda dengan Anda. Jika
mereka tidak mirip dengan Anda, bukan spesies yang sama dengan
Anda, maka Anda dan anjing itu, tidak akan dapat saling mencurahkan
isi hati.
Dari gambaran inilah sekarang mulai terkuak mengapa ALLAH
menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya, yaitu: supaya
Manusia Menjadi Sahabat Allah
Mengapa Dia tidak menciptakan kita seperti kuda, yang bisa bergerak
cepat? Seperti sapi, yang kuat dan bisa membajak sawah? Seperti
burung, yang bisa melayang-layang tinggi di udara? Makhluk-makhluk
itu tidak mampu menyelami isi hati Allah karena mereka dari jenis
yang berbeda. Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambaran-
Nya, sesuai dengan rupa-Nya dalam rangka menciptakan komunikasi
yang mendalam dengan manusia! Tuhan melakukan semua itu dengan
tujuan untuk membangun persahabatan yang paling mendalam
dengan manusia!
Sebelum Allah menciptakan manusia, IA sudah memiliki segalanya -
singa, harimau, semua ciptaan, bahkan malaikat. Walau pun demikian,
IA tetap ingin menciptakan manusia dalam gambar dan rupa-Nya. Dan
apakah tujuan-Nya? ALLAH ingin membangun keakraban dan
persahabatan dengan manusia.
Kata 'kawan akrab (confidantes)' adalah kata yang sangat indah, yang
artinya hati kita sudah selaras dengannya, kita sudah mengenalnya
dengan sangat baik. Apa tujuan Allah menciptakan manusia?
Tujuannya adalah untuk membangun persahabatan dengan Allah. Ini
juga menjawab pertanyaan tentang makna hidup. Allah menciptakan
manusia dengan harapan agar manusia dapat bersahabat dengannya.
Ini bukan sekadar tujuan dari penciptaan manusia, tetapi juga tujuan
dari penyelamatan manusia. Mengapa Allah ingin menyelamatkan Anda
dan saya? Apakah supaya kita segera memberitakan Injil? Ini juga
benar, akan tetapi bukan alasan yang utama. Yang paling penting bagi

7
Allah adalah harapan-Nya agar kita dapat menjadi sahabat-Nya!
Sedihnya, manusia meninggalkan Dia, menolak untuk bersahabat
dengan-Nya. Demikianlah, Allah lalu mencari kembali manusia, untuk
memulihkan tujuan pertama dari penciptaan manusia. Allah ingin
membangun kembali persahabatan dengan manusia.
Aku Menyebut kamu "Sahabat", begitulah kalimat dalam Yoh.15:15.
Yesus berkata kepada para murid-Nya, "Aku tidak menyebut kamu lagi
hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya,
tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah
memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar
dari Bapa-Ku." Dapatkah kita memahami isi hati Yesus Kristus? Dia
memanggil kita mengikut dan melayani Dia. Yesus tidak menginginkan
kita menjadi budak-Nya, di mana kita hanya akan menunggu dan
menerima perintah saja. Dia bermaksud menjadikan kita sebagai
sahabat-Nya - "Aku menyebut kamu sahabat."
Apakah arti dari "Aku menyebut kamu sahabat"? Yesus Kristus
menjelaskan, "Hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya..."
Seorang hamba hanya tahu bahwa dia harus menjalankan perintah
tuannya. Jika sang tuan ingin agar dia menyediakan makanan, maka
dia akan menyediakan makanan; jika tuannya ingin agar dia berbelanja
sesuatu, maka dia segera berbelanja. Hamba tidak akan memiliki
pemahaman yang sempurna akan isi hati tuannya. Akan tetapi Yesus
Kristus berkata, "Aku telah memberitahukan kepada kamu segala
sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." Apa yang disampaikan
oleh Yesus kepada para murid-Nya adalah rahasia isi hati-Nya! Inilah
persahabatan! Saat dua sahabat duduk bersama, mereka akan saling
memberitahukan isi hati mereka. Inilah tujuan utama Allah memanggil
kita dan menyelamatkan kita.
Mengapa Allah mau Bersahabat dengan kita?
Mengapa Allah ingin berteman dengan makhluk seperti kita? Mengapa
Allah ingin menjadi sahabat kita? Yohanes pasal 15 ayat 13. Yesus di
sini berkata, "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang
yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." Dia tidak
sekedar berbicara tentang hal persahabatan dengan kita. Dia
menyerahkan nyawa-Nya untuk menyatakan ketulusan-Nya! Tentu
saja, sangatlah menyenangkan bisa makan, minum dan bercakap-
cakap sebagai sahabat. Akan tetapi, ketulusan-Nya menjangkau
tingkatan di mana tidak ada kasih di dunia ini yang bisa melampaui
kasih-Nya. Tak ada harga yang terlalu mahal bagi Yesus untuk dibayar
demi sahabat-sahabat-Nya. Allah, melalui Yesus, mengungkapkan
kedalaman dari ketulusan-Nya untuk bisa berteman dengan kita,

8
bahkan sampai rela menyerahkan nyawa-Nya. Yesus memang Allah
yang sangat menghargai persahabatan!
Maukah Anda Menjadi Sahabat Allah?
Dalam pesan tersebut di atas, kita bisa mengerti mengapa Allah
menciptakan kita, apa arti keberadaan kita, dan sebagainya. Inti dari
semua itu adalah bahwa kita boleh mengenal Allah. Kita boleh
membangun persahabatan dengan Dia, persahabatan yang paling
mendalam. Di dalam hidup ini, tak ada hal yang lebih berharga, dan
tak ada hal yang bisa memberikan kepuasan melebihi persahabatan.
Persoalannya adalah: sudahkah kita menanggapi? Sangatlah penting
untuk memberi tanggapan.
Jika kita ingin menerima persahabatan dari Allah, kita bisa mulai
berkata kepada Allah di dalam hati kita, "Ya Allah, saya memahami isi
hati-Mu. Engkau tidak sekadar menciptakan saya, Engkau sendiri
telah datang ke dunia ini, merendahkan diri-Mu ke tingkatan saya
untuk mencari saya, untuk memperkenalkan diri-Mu dengan harapan
bisa membangun persahabatan ini dengan saya. Ya Allah, saya
bersedia. Saya bersedia mengenal-Mu dan menjadi sahabat-Mu."

You might also like