You are on page 1of 7

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KARANGGETAS
Jln. Pituruh-Brengkol Km 4, Karanggetas, Kode Pos 54263
Email : pkm.karanggetas@yahoo.com

NOTULEN

Kegiatan : Kelas Ibu dan Balita


Hari, tanggal : Rabu, 15 Agustus 2018
Waktu : 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Desa Pekacangan
Pelaksana : 1. Ike Surya Y.
2. Anindya Mustikawati
Peserta : Ibu dan Balita Desa Pekacangan

Isi Notulen
1. Susunan Kegiatan
Kegiatan Kelas Ibu dan Balita dimulai pukul 09.00 WIB di Desa Brengkol
a. Isi dan penyampaian materi
1) Macam Penyakit pada Bayi dan Balita Beserta Cara Menyembuhkan
a) Biang Keringat
Biang keringat adalah kelainan kulit pada bayi yang disebabkan oleh kelenjar
keringat yang tersumbat. Penyebabnya adalah karena kelejar keringat pada bayi
belum berfungsi secara sempurna sehingga dapat tersumbat. Gejala bayi menjadi
rewel karena merasa gatal. Cara mengatasi biang keringat yaitu:
 Keringkan tubuh bayi dengan cara mengelapnya dengan wash lap yang telah
dibasahi air dingin.
 Menaburi bedak bayi pada area yang gatal (bedak bayi dapat menyerap keringat
sehingga kulit menjadi kering)
 Berikan bedak khusus yang mengandung calamine dan menthol.
 Segera ganti baju bayi yang basah karena keringat.
 Gunakan pakain bayi yang tidak ketat dan bahanya terbuat dari katun.
b) Ruam Popok
Ruam popok adalah radang kulit yang biasa terjadi di daerah yang ditutupi
popok. Penyebab terjadinya ruam popok adalah karena kulit terlalu sering terkena
dengan air seni atau tinja yang terdapat pada popok sehingga kulit tampak
kemerahan yang kadang disertai bintil-bintil.
Cara mengatasi ruam popok yaitu:
 Mengkeringkan pantat bayu dengan kain lembut.
 Kemudian olesi kulit yang terkena ruam dengan salep kulit.
 Hindari pemakaian sabun mandi dan bedak bayi pada area yang mengalami
ruam karena dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan kotoran pada kulit.
 Hindari penggunaan popok atau celana yang terbuat dari bahan plastik, karet,
wol, nilon, atau bahan lain yang sulit menyerap cairan.
 Hindari mengikat popok terlalu kuat.
 Apabila ruam popok meluas ke tempat lain dan bayi menjadi kesakitan, segera
bawa ke puskesmas atau dokter.
c) Kerak Kepala
Kerak kepala adalah peradangan terutama di daerah kulit yang kaya kelenjar
minyak atau kelenjar lemak kulit. Penyebab kerak kepala adalah karena kelenjar
minyak yang ada di rambut belum berfungsi dengan baik. Ketika kulit kepala bayi
terkena debu dan kotoran, maka kotoran itu akan menempel dan membentuk sisik-
sisik halus. Apabila dibiarkan, sisik-sisik halus ini akan menebal dan membentuk
kerak (dermatitis seboroik ringan). Kerak ini dapat mengelupas setelah terlepas
dari kulit ari. Cara mengatasi kerak kepala yaitu:
 Oleskan minyak kelapa atau baby oil di bagian kulit yang bersisik.
 Pijat daerah tersebut secara perlahan dan lembut.
 Kemudian sisir rambut bayu dengan sisir khusus bayi secara perlahan. Dapat
juga menggunakan jari yang sudah memakai sarung tangan yang terbuat dari
bahan lembut atau plastik elastis yang halus atau, kapas yang steril juga dapat
digunakan.
 Kemudian, cuci rambut bayi dengan menggunakan sampo khusus bayi.
 Hindari pemakaian air hangat supaya kulit kepala bayi tidak lembap. Jika kerak
kepala tidak berhasil hilang, kulit kepala bayi dapat diberi obat yang dapat
menekan produksi kelenjar minyak. Jika puncak kepala berwarna merah dan
mengeluarkan cairan kuning berminyak, segera bawa bayi ke puskesmas atau
dokter.
 Mencukur pendek rambut bayi. Lebih baik bila digunduli.
 Hindari memberi bedak atau talk di kepala karena justru dapat membuat kerak
menjadi semakin tebal.
 Hindari penggunaan topi atau penutup kepala pada bayi kecuali jika memang
sangat diperlukan. Jaga suhu kamar bayi supaya tetap sejuk.
d) Muntah
Muntah pada bayi terjadi karena gerak peristaltik (gerakan otot untuk
membawa makanan turun ke lambung) pada kerongkongan bayi yang belum
berfungsi sempurna. Penyebab muntah yaitu:
 Posisi menyusui yang tidak tepat, bayi ditidurkan setelah makan, dan
kekenyangan, Cara mengatasi muntah adalah ketika bayi menunjukan tanda-
tanda akan muntah, bayi diberdirikan atau ditelungkupkan sambil ditepuk-tepuk
punggungnya. Berikan minum setelah bayi muntah. Hindari memberinya
minum saat muntahnya belum selesai karena bisa menyebabkan bayi tersedak.
 Memiringkan 45 derajat posisi bayi saat menyusui dengan kepala lebih tinggi
daripada kaki. Jangan memberikan minum atau ASI saat bayi menangis,
tenangkan terlebih dahulu. Setelah menyusui, berdirikan bayi sambil ditepuk-
tepuk punggungnya.
e) Batuk
Batuk adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi saluran
pernapasan dan juga alergi. Cara mengatasi batuk yaitu:
 Bawa bayi ke puskesmas atau dokter.
 Hindari memberi es, permen, atau makanan berminyak kepada bayi. Sebaiknya
Anda menggunakan masker supaya tidak tertular.
f) Pilek
Pilek adalah penyakit yang umum diderita balita. Hal ini dikarenakan sistem
imun tubuh bayi masih lemah. Balita umumnya terkena pilek enam sampai
delapan kali per tahun atau dua bulan sekali. Penyakit ini dapat sembuh dengan
sendirinya. Balita harus banyak istirahat dan beri banyak minum. Berikanlah
asupan gizi yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh.
g) Diare
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan frekuensi buang air besarnya
yang semakin sering dan feses mencair. Diare umumnya disebabkan oleh virus,
bakteri, parasit, alergi susu, dan infeksi lainnya. Penyebab atau gejala diare
diebabkan oleh:
 Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, bermain dengan mainan
yang sudah terkontaminasi,
 Tidak memasak air sampai matang
 Kebiasaan memasukan tangan ke dalam mulut, tidak mencuci tangan bayi
dengan bersih setelah buang air.
 Pencucian botol susu yang kurang bersih.
 Cara mengatasi diare adalah dengan memberinya oralit dan sup.
2) Cara Perawatan Gigi pada anak uia 1-2 tahun
a) Menggosok gigi
Ajarkan bayi anda untuk menggosok giginya sejak ia tumbuh gigi, hal ini harus
anda lakukan untuk memperkenalkannya pada kewajiban yaitu dengan cara:
 Ajari anak menggosok gigi anak saat mandi pagi, karena anak akan merasa
antusias sekali. Namun apabila bayi merasa tidak nyaman dan bahkan
menangis, maka sebaiknya hentikan dan lakukan lagi keesokan harinya hingga
bayi terbiasa. (baca: cara merawat gigi bayi baru tumbuh – gejala anak tumbuh
gigi – tanda tanda bayi tumbuh gigi – obat gusi bengkak karena tumbuh gigi )
b) Menggunakan pasta gigi khusus anak
Pasta gigi adalah salah satu bahan pembersih gigi, yang harus digunakan saat anda
menggosok gigi bayi. Anda bisa mulai mengenalkan anak pasta gigi saat usianya
memasuki 1 tahun atau 12 bulan dengan cara:
 Berikan bayi pasta gigi untuk anak, pilihlah rasa yang disukai anak-anak.
 Berikan sedikit pasta gigi, kira-kira sebiji jagung. Anda tidak perlu memberikan
pasta gigi terlalu banyak, karena dampaknya akan berbahaya juga bagi si bayi.
 Gosoklah gigi bayi menggunakan air hangat, dan tidak hanya menggosok saja,
karena anda juga bisa membersihkan lidah atau bagian langit mulut anak
dengan air hangat.
 Jika anak masih terlalu bayi, anda juga bisa menggunakan air hangat untuk
membersihkan giginya.
 Pada anak bayi gunakan kain lembut atau kasa dan pastikan jika kain tersebut
aman digunakan untuk bayi.
 Gunakan air putih untuk membersihkan gigi bayi yang kuning dan pastikan jika
air yang anda gunakan adalah air yang matang, agar jika anak menelan air
perutnya tidak kembung.
c) Gunakan sikat gigi berbahan nilon
Pada bayi usia 7 bulan ke atas, sebaiknya anda menggunakan sikat gigi berbahan
nilon. Sikat gigi berbahan nilon sangat lembut dan tepat sekali untuk digunakan
anak bayi. Sebelum menggunakan sikat gigi, pastikan jika sikat gigi nilon yang
akan digunakan bayi aman dan tidak membuat bayi merasa sakit ataupun tidak
nyaman.
d) Ganti sikat gigi 3 bulan sekali
Gantilah sikat gigi bayi setiap 3 bulan sekali untuk menghindari adanya kuman
yang tersisa pada sikat gigi. Sikat gigi yang sudah rusak juga bisa membuat gusi
bayi yang masih lembut rusak dan kemudian bayi Anda terkena sakit gigi atau
sakit gusi.
e) Perhatikan jenis makanan, sebaiknya anda tidak memberikan bayi makanan yang
manis saja. Berikan anak makanan tawar, asin dan bahkan asam. Dengan
mengubah menu makanan bayi, maka kemungkinan terjadinya masalah pada gigi
bayi juga akan menurun.
f) Menggunakan susu
Gunakanlah susu untuk mengatasi gigi bayi yang kuning, anda bisa menggunakan
susu formula atau bahkan asi. Susu bisa menggantikan fungsi pasta gigi untuk
bayi. Disini anda bisa menggunakan kain untuk menggosok bagian gigi bayi, dan
tentu dengan cara yang lembut agar bayi tidak merasa kesakitan.
g) Menggosok gigi bayi dengan kulit apel
Salah satu cara memutihkan gigi bayi yang kuning, bisa anda lakukan dengan
menggunakan kulit apel. Anda bisa menggosokkan kulit apel pada gigi anak, tentu
cara ini akan sangat menyenangkan jika bayi anda menyukai apel. Selain itu
perhatikan juga kebersihan apel sebelum digunakan untuk bayi.
h) Gosok gigi sebelum tidur dan bangun tidur
Ajarkan bayi anda menggosok gigi sebelum dan setelah bangun tidur karena dapat
akan terhindar dari masalah gigi kuning dan terhindar dari resiko gigi berlubang.
Ini juga akan membuat anak terbiasa belajar hidup sehat sehingga tidak mudah
sakit.

3) 6 LANGKAH CUCI TANGAN MENURUT STANDART WHO


6 langkah cuci tangan yang benar menurut WHO yaitu :
a) Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut dengan arah memutar.
b) Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
c) Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
d) Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
e) Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
f) Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
4) Tanya Jawab
a) Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi anak yang sedang mengalami panas?
Jawab : tetap memeberikan susu yang banyak, karena dengan memberikan cairan
yang banyak dapat membantu asupan cairan yang lebih sehingga dapat membantu
meningkatkan kekebalan tubuh si anak dari penyakit. Selain itu, sediakan termometer
di rumah untuk mengecek suhu si anak, sehingga apabila terjadi panas dapat
dilakukan pertolongan pertama dengan segera yaitu dengan cara mengkompresnya
menggunakan air hangat.

b) Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi gatal-gatal atau alergi pada anak?


Jawab: cara mengatasinya yaitu dengan cara mencari tahu factor penyebab terjadinya
gatal-gatal pada anak, mungkin bisa dilihat dari cara bermain anak, bahan pakain
yang dipakai anak atau makanan yang sudah dikonsumsi oleh anak. Sehingga setelah
mengetahui penyebab terjadinya gatal pada anak maka bisa dilakukan tindakan lebih
lanjut untuk datang ke tenaga kesehatan untuk diberikan pengobatan.
Penutup
5) Acara ditutup dengan bacaan Hamdallah bersama-sama.

Kepala UPT Puskesmas Karanggetas Notulis

Kardi, SKM, MPH. ` Anindya Mustikawati


NIP. 1964 0427 198711 1 001

DOKUMENTASI KELAS BALITA

Tempat : Desa Pekacangan


Hari/tanggal : Rabu, 15 Agustus 2018

You might also like