You are on page 1of 5

Nama: Yove Maulana Novirdaus Amimmal

NIM: 15/385195/TK/43857

TUGAS PIK-A
Rabu, 1 Maret 2017

Soal:
Sebutkan dan jelaskan persamaan dan perbedaan pembuatan Asam Sulfat dengan Proses
Kontak dan Kamar Timbal!

Penyelesaian:
Untuk menentukan persamaan dan perbedaan dari pembuatan Asam Sulfat dengan Proses
Kontak dan Kamar Timbal dapat ditinjau berdasarkan hal-hal berikut:

1. Berdasarkan Alat yang digunakan


Berdasarkan alat yang digunakan, keduanya memiliki persamaan yaitu sama-
sama menggunakan Burner untuk menghasilkan gas SO2 dari belerang. Akan tetapi
keduanya memiliki perbedaan ynag terlihat dalam tabel dibawah ini:
No. Proses Kontak Kamar Timbal
1. Burner Burner
2. Reaktor atau converter (banyak Pembuat Oksid Nitrogen
digunakan reactor multi-bed dengan
Heat Exchanger external)
3. Absorber Menara Glover
4. - Kamar Timbal
5. - Menara Gay Lussac

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa pada Proses Kontak hanya


membutuhkan 3 alat utama, sementara untuk Kamar Timbal membutuhkan 5 alat
utama.
2. Berdasarkan Bahan yang digunakan
Berdasarkan bahan yang digunakan, pada kedua proses sama-sama
menggunakan air dan SO2 dalam pembentukan asam sulfat. Untuk perbedaannya, akan
terlihat dalam tabel berikut ini:
No. Proses Kontak Kamar Timbal
1. Gas SO2 (inlet) NH3 (membuat katalisator oksid nitrogen)
2. Katalisator V2O5, Pt, Fe2O5 (untuk Katalisator Pt (membantu pembentukan
mengoksidasi SO2 menjadi SO3 katalisator oksid nitrogen)
3. H2SO4 pekat (ditambahkan dengan Udara (ditambahkan ke NH3 dalam
SO3 menjadi oleum) pembuatan katalisator oksid nitrogen)
4. Air (ditambahkan dengan oleum Air (mengencerkan NV agar menjadi asam
menjadi asam sulfat) sulfat dengan kemurnian rendah)
5. - SO2 (membantu pembentukan asam sulfat
dari NV)

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa pada proses kontak hanya


membutuhkan 4 bahan, sementara pada kamar timbal terdapat 5 bahan.

3. Berdasarkan Tahap Mekanisme dan Reaksi


Berdasarkan tahap mekanismenya, kedua proses mempunyai kesamaan berupa
terjadinya pembentukan SO2 terlebih dahulu di Burner. Untuk perbedaannya dapat
dilihat dalam tabel berikut ini:
No. Proses Kontak Kamar Timbal
1. Pembentukan SO2 di Burner Pembentukan SO2 di Burner
2. Oksidasi SO2 menjadi SO3 dengan Pembuatan katalisator Oksid Nitrogen
katalisator di konverter dengan mereaksikan NH3 dengan udara
dalam reactor oksidasi yang berisi
katalisator Pt
4NH3 +5O2  4NO + 6H2O
3. Penyerapan SO3 dengan H2SO4 pekat Penguraian Nitrous Vitriol di menara
menjadi oleum di absorber glover sehingga konsentrasi asam tidak
SO3 (g) + H2SO4  H2S2O7 lebih dari 72%
2HO.SO2.ONO + H2O  SH2SO4 +
NO + NO2
4. Penambahan air pada oleum agar Pemekatan Asam kamar dengan
terbentuk Asam Sulfat menguapkan air di menara Glover
H2S2O7(l) + H2O(l)  2H2SO4(l)
5. SO3 tidak boleh diserap dengan air Pendinginan GHP menjadi 700C - 1000C di
agar tidak terbentuk kabut asam sulfat Menara Glover
yang dihasilkan menjadi cair
6. - Memproduksi asam sulfat di Menara Glover
(kemurnian lebih rendah dari yang
dihasilkan di kamar timbale sekitar 12-
15%)
2HO.SO2.ONO + SO2 + H2O 
2H2SO4.NO + H2SO4
7. - Pembersihan GHP di Menara Glover
sebelum masuk ke Kamar timbal
8. - Memproduksi asam sulfat di kamar timbal
(terjadi dengan reaksi sampingan). Untuk
reaksi utama:
2H.SO2.ONO + SO2 + H2O 
2H2SO4. NO + H2SO4
H2SO4.NO  H2SO4 + NO
9. - Pengikatan NO dan NO2 kembali di Menara
Gay Lussac
10. - Asam sulfat dari kamar timbal
konsentrasinya tidak boleh lebih dari 70%
karena akan merusak timbal
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa tahap atau mekanisme pada kamar
timbal lebih banyak dibanding dengan proses kontak.

4. Berdasarkan Hasil Asam Sulfat yang diperoleh


Berdasarkan hasil Asam Sulfat yang diperoleh kesamaan dari kedua proses
adalah sama-sama menghasilkan Asam Sulfat dalam fase cair. Untuk perbedaan terlihat
dalam tabel berikut ini:
No. Proses Kontak Kamar Timbal
1. Kemurnian asam sulfat yang dihasilkan Didapatkan asam sulfat di 2 tempat yaitu
cukup tinggi dan pekat (98% atau di menara glover (dengan konsentrasi
kurang). Kemurnian tergntung lebih rendah sekitar 12-15%) dan di
banyaknya penambahan air pada tahap kamar timbal (dengan konsentrasi yang
terkahir. lebih tinggi sekitar 70%).
2. Asam Sulfat yang dihasilkan lebih Asam sulfat yang dihasilkan encer
banyak

Berdasarkan tabel telihat perbedaan yang paling terlihat yaitu pada konsentrasi
asam sulfat proses kontak jauh lebih tinggi dibandingan pada kamar timbal.

5. Berdasarkan Keunggulan dan kelemahan proses


Berdasarkan keunggulan dan kelemahan keduanya sama-sama tidak dapat
menghasilkan asam sulfat 100%. Perbedaan antara keduanya seperti dalam tabel
berikut ini:
No. Proses Kontak Kamar Timbal
1. Lebih murah karena menggunakan Alat dan bahan yang digunakan lebih banyak
alat yang lebih sedikit sehingga proses lebih mahal
2. Konversi asam sulfat lebih pekat dan Asam sulfat yang dihasilkan adalah asam
lebih banyak sulfat encer sehingga perlu proses
pemekatan asam sulfat lagi untuk dijual di
pasaran.
3. - Banyak reaksi asam yang merupakan reaksi
sampingan di kamar timbal
4. - Menara Gay Lussac dapat mengurangi
pencemaran lingkungan dengan mengikat
kembali NO dan NO2 agar tidak bereaksi
dengan udara sehingga membentuk N2O5
yang berbahaya

Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat perbedaan antara kedua proses bahwa
proses kontak lebih banyak keunggulannya dibanding proses kamar timbal.

You might also like