You are on page 1of 12

Apa itu RAD (Rapid Application Development)?

RAD (Rapid Application Development)


Adalah metodologi pengembangan perangkat lunak (SDLC) yang menggunakan pengabungan
antara Prototype Model dengan Iterative Model. Prototipe adalah model kerja yang secara
fungsional setara dengan komponen produk.

Dalam model RAD (Rapid Application Development), modul fungsional dikembangkan secara
paralel sebagai prototip dan terintegrasi untuk membuat produk yang lengkap untuk pengiriman
produk yang lebih cepat. Dikarenakan tidak ada rincian planning yang detail, maka memudahkan
untuk melakukan perubahan pada saat development berjalan.

RAD Model Design


Model RAD mendistribusikan tahap analisis, perancangan, pembuatan dan pengujian ke dalam
rangkaian siklus pengembangan jangka pendek yang singkat.

Berikut adalah fase-fase dari RAD:

Business Modeling (Bisnis Model)


fase ini untuk perancangan dasar dari pengembangan produk berdasarkan informasi dan
distribusi informasi antar saluran bisnis. Analisis bisnis yang lengkap dilakukan untuk
menemukan informasi penting untuk bisnis, bagaimana hal itu dapat diperoleh, bagaimana dan
kapan informasi diproses dan faktor apa yang mendorong arus informasi yang berhasil

Data Modeling (Data Model)


Fase ini untuk menganalisa informasi yang sudah dikumpulan dari fase Business Modeling.
semua kumpulan data diidentifikasi dan didefinisikan secara rinci untuk mencari model bisnis
yang tepat.

Process Modeling (Proses Pemodelan)


Fase ini untuk untuk menetapkan arus informasi bisnis yang diperlukan untuk mencapai tujuan
bisnis yang spesifik sesuai model bisnis. perubahan atau penyempurnaan pada kumpulan objek
data didefinisikan dalam fase ini. Deskripsi proses untuk menambahkan, menghapus, mengambil
atau memodifikasi objek data diberikan.

Application Generation (Generasi Aplikasi)


Fase ini untuk Sistem yang sebenarnya dibangun dan pengkodean dilakukan dengan
menggunakan automatic tools i untuk mengubah model proses dan data menjadi prototype yang
aktual

Testing and Turnover


fase ini untuk pengujian keseluruhan sistem yang dibangun semua komponen perlu diuji secara
menyeluruh dengan cakupan uji yang lengkap. Dengan pengujian yang lengkap dapat
mengurangi risiko cacat sistem.

Kelebihan RAD (Rapid Application Development)


 Mudah mengakomodasi peruabahan sistem
 Progress development bisa di ukur
 Waktu iterasi bisa di perpendek menggunakan RAD Tools
 Mengurangi waktu development
 Mudah dalam menentukan dasar sistem
 Mempermudah feedback customer
 Cocok untuk proyek yang membutuhkan waktu pengembangan yang lebih pendek.
 Cocok untuk sistem yang berbasis komponen dan terukur.
Kekurangan RAD (Rapid Application Development)
 Ketergantungan pada anggota bisnis tim untuk mengidentifikasi persyaratan bisnis
 Hanya sistem yang bisa di modularized yang bisa dibangun menggunakan RAD
 Membutuhkan developer / designer yang berpengalaman
 Ketergantungan pada keterampilan model
 Kompleksitas manajemen
 Tidak dapat diterapkan pada proyek yang kecil / murah
Sumber : TutorialsPoint.com

Pengertian Rapid Application Development (RAD)


Pengertian RAD (Rapid Application Development) dan Sejarahnya - Rapid Application
Development (RAD) adalah strategi siklus hidup yang ditujukan untuk menyediakan
pengembangan yang jauh lebih cepat dan mendapatkan hasil dengan kualitas yang lebih baik
dibandingkan dengan hasil yang dicapai melalui siklus tradisional (McLeod, 2002). RAD
merupakan gabungan dari bermacam-macam teknik terstruktur dengan teknik prototyping dan
teknik pengembangan joint application untuk mempercepat pengembangan sistem/aplikasi
(Bentley, 2004). Dari definisi-definisi konsep RAD ini, dapat dilihat bahwa pengembangan
aplikasi dengan menggunakan metode RAD ini dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih
cepat.
Sejarah Rapid Application Development (RAD)
Siklus hidup Tradisional dirancang di tahun 1970an, dan masih banyak digunakan hingga saat
ini, berdasarkan pendekatan terstruktur yang bertahap untuk mengembangkan sistem. Urutan
atau langkahlangkah yang rumit ini memaksa user untuk keluar setelah menyelesaikan
spesifikasi masingmasing sebelum pengembangan dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
Persyaratan dan perencanaan kemudian berhenti dan sistem diimplementasikan,dan diuji,.
Dengan konvensional metode, ada penundaan yang lama sebelum pelanggan dapat melihat hasil
apapun dan proses pembangunan dapat mengambil waktu begitu lama sehingga pelanggan bisnis
dapat mengubah secara mendasar sebelum sistem ini siap untuk digunakan.
Sebagai tanggapan terhadap, langkah searah Stagewise atau Model Water Fall, Barry Boehm,
Ketua SW Engineer di TRW memperkenalkan Model development Spiral nya. Model Spiral
adalah risikodriven, sebagai lawan dari kodedriven, pendekatan yang menggunakan pemodelan
proses daripada fase metodologi. Melalui model nya, Boehm pertama kali diimplementasikan
perangkat lunak prototyping sebagai cara untuk mengurangi risiko. Pengembangan proses Spiral
Model memisahkan produk ke bagianbagian yang kritis atau tingkat sementara melakukan
analisis risiko, prototyping, dan langkah yang sama di setiap tingkatan. Demikian pula, Tom
Gilb’s evolusioner Life Cycle didasarkan pada evolusi prototyping alasan mana prototipe
tumbuh dan halus ke final produk.
RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)

PENGERTIAN

RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) ATAU RAPID PROTOTYPING ADALAH


MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK YANG TERGOLONG DALAM
TEKNIK INCREMENTAL (BERTINGKAT). RAD MENEKANKAN PADA SIKLUS
PEMBANGUNAN PENDEK, SINGKAT, DAN CEPAT. WAKTU YANG SINGKAT
ADALAH BATASAN YANG PENTING UNTUK MODEL INI. RAPID APPLICATION
DEVELOPMENT MENGGUNAKAN METODE ITERATIF (BERULANG) DALAM
MENGEMBANGKAN SISTEM DIMANA WORKING MODEL (MODEL BEKERJA)
SISTEM DIKONSTRUKSIKAN DI AWAL TAHAP PENGEMBANGAN DENGAN TUJUAN
MENETAPKAN KEBUTUHAN (REQUIREMENT) USER DAN SELANJUTNYA
DISINGKIRKAN. WORKING MODEL DIGUNAKAN KADANG-KADANG SAJA
SEBAGAI BASIS DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM FINAL.

SEJARAH

RAPID APPLICATION DEVELOPMENT ( RAD ) ADALAH ISTILAH AWALNYA


DIGUNAKAN UNTUK MENGGAMBARKAN PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT
LUNAK PERTAMA KALI DIKEMBANGKAN DAN BERHASIL DIGUNAKAN SELAMA
PERTENGAHAN 1970-AN OLEH SISTEM PUSAT PENGEMBANGAN NEW YORK
TELEPHONE CO DI BAWAH ARAHAN DAN GIELAN. SETELAH SERANGKAIAN
IMPLEMENTASI SANGAT BERHASIL DARI PROSES INI, GIELAN KULIAH SECARA
EKSTENSIF DI BERBAGAI FORUM PADA METODOLOGI , PRAKTEK, DAN MANFAAT
DARI PROSES INI.

RAD MELIBATKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PROTOTIPE ITERATIF .


PADA TAHUN 1990 , DALAM BUKU RAD, RAPID APPLICATION DEVELOPMENT,
JAMES MARTIN DIDOKUMENTASIKAN PENAFSIRANNYA TENTANG METODOLOGI.
BARU-BARU INI, ISTILAH DAN SINGKATAN YANG TELAH DATANG UNTUK
DIGUNAKAN DALAM LEBIH LUAS, PENGERTIAN UMUM YANG MENCAKUP
BERBAGAI METODE YANG BERTUJUAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGEMBANGAN
APLIKASI, SEPERTI PENGGUNAAN KERANGKA PERANGKAT LUNAK DARI
BERBAGAI JENIS, SEPERTI KERANGKA KERJA APLIKASI WEB.
PENGEMBANGAN APLIKASI YANG CEPAT MERUPAKAN RESPON TERHADAP
PROSES YANG DIKEMBANGKAN PADA 1970-AN DAN 1980-AN, SEPERTI
STRUCTURED SISTEM METODE ANALISIS DAN DESAIN DAN MODEL WATERFALL
LAINNYA. SATU MASALAH DENGAN METODOLOGI SEBELUMNYA ADALAH
BAHWA APLIKASI BEGITU LAMA UNTUK MEMBANGUN BAHWA PERSYARATAN
TELAH BERUBAH SEBELUM SISTEM ITU SELESAI, SEHINGGA SISTEM TIDAK
MEMADAI ATAU BAHKAN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN. MASALAH LAIN ADALAH
ASUMSI BAHWA PERSYARATAN METODIS TAHAP ANALISIS SAJA AKAN
MENGIDENTIFIKASI SEMUA PERSYARATAN PENTING. MEMBUKTIKAN FAKTA
BAHWA INI ADALAH JARANG TERJADI, BAHKAN UNTUK PROYEK-PROYEK
DENGAN PROFESIONAL YANG SANGAT BERPENGALAMAN DI SEMUA
TINGKATAN.

DIMULAI DENGAN IDE-IDE DARI BRIAN GALLAGHER, ALEX BALCHIN, BARRY


BOEHM DAN SCOTT SHULTZ, JAMES MARTIN MENGEMBANGKAN PENDEKATAN
PENGEMBANGAN APLIKASI YANG CEPAT SELAMA TAHUN 1980 DI IBM DAN
AKHIRNYA DIRESMIKAN ITU DENGAN MENERBITKAN SEBUAH BUKU PADA
TAHUN 1991, RAPID APPLICATION DEVELOPMENT.

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM RAD

RAD DIGUNAKAN PADA APLIKASI SISTEM KONSTRUKSI, MAKA MENEKANKAN


FASE-FASE. ADA TIGA FASE DALAM RAD YAITU (KENDALL DAN KENDALL, 2008):

1. REQUIREMENT PLANNING, DALAM TAHAP INI DIKETAHUI APA SAJA YAN


MENJADI KEBUTUHAN SISTEM YAITU DENGAN MENGIDENTIFIKASIKAN
KEBUTUHAN INFORMASI DAN MASALAH YANG DIHADAPI UNTUK MENENTUKAN
TUJUAN, BATASAN-BATASAN SISTEM, KENDALA DAN JUGA ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH. ANALISIS DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI PERILAKU
SISTEM DAN JUGA UNTUK MENGETAHUI AKTIVITAS APA SAJA YANG ADA
DALAM SISTEM TERSEBUT.
2. DESIGN WORKSHOP, YAITU MENGIDENTIFIKASI SOLUSI ALTERNATIF DAN
MEMILIH SOLUSI YANG TERBAIK. KEMUDIAN MEMBUAT DESAIN PROSES BISNIS
DAN DESAIN PEMROGRAMAN UNTUK DATA-DATA YANG TELAH DIDAPATKAN
DAN DIMODELKAN DALAM ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI. TOOLS YANG
DIGUNAKAN DALAM PEMODELAN SISTEM BIASANYA MENGGUNAKAN UNIFIED
MODELING LANGUAGE (UML).

3. IMPLENTATION, SETELAH DESIGN WORKSHOP DILAKUKAN, SELANJUTNYA SISTEM


DIIMPLEMENTASIKAN (CODING) KE DALAM BENTUK YANG DIMENGERTI OLEH
MESIN YANG DIWUJUDKAN DALAM BENTUK PROGRAM ATAU UNIT PROGRAM.
TAHAP IMPLEMENTASI SISTEM MERUPAKAN TAHAP MELETAKKAN SISTEM
SUPAYA SIAP UNTUK DIOPERASIKAN.

CONTOH PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN

MODEL RAD MENGADOPSI MODEL WATERFALL DAN PEMBANGUNAN DALAM


WAKTU SINGKAT YANG DICAPAI DENGAN MENERAPKAN :

1. COMPONENT BASED CONSTRUCTION (PEMROGRAMAN BERBASIS KOMPONEN


BUKAN PROSEDURAL).

2. PENEKANAN PADA PENGGUNAAN ULANG (REUSE) KOMPONEN PERANGKAT


LUNAK YANG TELAH ADA.

3. PEMBANGKITAN KODE PROGRAM OTOMATIS/SEMI OTOMATIS.

4. MULTIPLE TEAM (BANYAK TIM), TIAP TIM MENYELESAIKAN SATU TUGAS


YANG SELEVEL TAPI TIDAK SAMA. BANYAKNYA TIM TERGANTUNG DARI AREA
DAN KOMPLEKSITASNYA SISTEM YANG DIBANGUN.
JIKA KEUTUHAN YANG DIINGINKAN PADA TAHAP ANALISIS KEBUTUHAN TELAH
LENGKAP DAN JELAS, MAKA WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK
MENYELESAIKAN SECARA LENGKAP PERANGKAT LUNAK YANG DIBUAT
ADALAH BERKISAR 60 SAMPAI 90 HARI. MODEL RAD HAMPIR SAMA DENGAN
MODEL WATERFALL, BEDANYA SIKLUS PENGEMBANGAN YANG DITEMPUH
MODEL INI SANGAT PENDEK DENGAN PENERAPAN TEKNIK YANG CEPAT.

SISTEM DIBAGI-BAGI MENJADI BEBERAPA MODUL DAN DIKERJAKAN BEBERAPA


TIM DALAM WAKTU YANG HAMPIR BERSAMAAN DALAM WAKTU YANG SUDAH
DITENTUKAN. MODEL INI MELIBATKAN BANYAK TIM, DAN SETIAP TIM
MENGERJAKAN TUGAS YANG SELEVEL, NAMUN BERBEDA. SESUAI DENGAN
PEMBAGIAN MODUL SISTEM.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MENGGUNAKAN RAD

BERIKUT ADALAH KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN MENGGUNAKAN RAD


(WHITTEN, BENTLEY, DITMAN, 2004):

KELEBIHAN DARI RAD :

1. MEMBELI SISTEM YANG BARU MEMUNGKINKAN UNTUK LEBIH MENGHEMAT


BIAYA KETIMBANG MENGEMBANGKAN SENDIRI.

2. PROSES PENGIRIMAN MENJADI LEBIH MUDAH, HAL INI DIKARENAKAN PROSES


PEMBUATAN LEBIH BANYAK MENGGUNAKAN POTONGAN-POTONGAN SCRIPT.

3. MUDAH UNTUK DIAMATI KARENA MENGGUNAKAN MODEL PROTOTYPE,


SEHINGGA USER LEBIH MENGERTI AKAN SISTEM YANG DIKEMBANGKAN.
4. LEBIH FLEKSIBEL KARENA PENGEMBANG DAPAT MELAKUKAN PROSES
DESAIN ULANG PADA SAAT YANG BERSAMAAN.

5. BISA MENGURANGI PENULISAN KODE YANG KOMPLEKS KARENA


MENGGUNAKAN WIZARD.

6. KETERLIBATAN USER SEMAKIN MENINGKAT KARENA MERUPAKAN BAGIAN


DARI TIM SECARA KESELURUHAN.

7. MAMPU MEMINIMALKAN KESALAHAN-KESALAHAN DENGAN MENGGUNAKAN


ALAT-ALAT BANTUAN (CASE TOOLS).

8. MEMPERCEPAT WAKTU PENGEMBANGAN SISTEM SECARA KESELURUHAN


KARENA CENDERUNG MENGABAIKAN KUALITAS.

9. TAMPILAN YANG LEBIH STANDAR DAN NYAMAN DENGAN BANTUAN


SOFTWARE-SOFTWARE PENDUKUNG.

KELEMAHAN DARI RAD :

1. DENGAN MELAKUKAN PEMBELIAN BELUM TENTU BISA MENGHEMAT BIAYA


DIBANDINGKAN DENGAN MENGEMBANGKAN SENDIRI.
2. MEMBUTUHKAN BIAYA TERSENDIRI UNTUK MEMBELI PERALATAN-
PERALATAN PENUNJANG SEPERTI MISALNYA SOFTWARE DAN HARDWARE.

3. KESULITAN MELAKUKAN PENGUKURAN MENGENAI KEMAJUAN PROSES.

4. KURANG EFISIEN KARENA APABILA MELAKUKAN PENGKODEAN DENGAN


MENGGUNAKAN TANGAN BISA LEBIH EFISIEN.

5. KETELITIAN MENJADI BERKURANG KARENA TIDAK MENGGUNAKAN METODE


YANG FORMAL DALAM MELAKUKAN PENGKODEAN.

6. LEBIH BANYAK TERJADI KESALAHAN APABILA HANYA MENGUTAMAKAN


KECEPATAN DIBANDINGKAN DENGAN BIAYA DAN KUALITAS.

7. FASILITAS-FASILITAS BANYAK YANG DIKURANGI KARENA TERBATASNYA


WAKTU YANG TERSEDIA.

8. SISTEM SULIT DIAPLIKASIKAN DI TEMPAT YANG LAIN.

9. FASILITAS YANG TIDAK PERLU TERKADANG HARUS DISERTAKAN, KARENA


MENGGUNAKAN KOMPONEN YANG SUDAH JADI, SEHINGGA HAL INI MEMBUAT
BIAYA SEMAKIN MENINGKAT.

Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses
pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD
menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah
batasan yang penting untuk model ini. Rapid application development menggunakan metode
iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem
dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan
(requirement) user dan selanjutnya disingkirkan. Working model digunakan kadang-kadang saja
sebagai basis desain dan implementasi sistem final. (Sumber Wikipedia)
Penerapan
Model RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat yang dicapai
dengan menerapkan :
1. Component based construction ( pemrograman berbasis komponen bukan prosedural).
2. Penekanan pada penggunaan ulang (reuse) komponen perangkat lunak yang telah ada.
3. Pembangkitan kode program otomatis/semi otomatis.
4. Multiple team (banyak tim), tiap tim menyelesaikan satu tugas yang selevel tapi tidak sama.
Banyaknya tim tergantung dari area dan kompleksitasnya sistem yang dibangun.
Jika keutuhan yang diinginkan pada tahap analisis kebutuhan telah lengkap dan jelas, maka
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan secara lengkap perangkat lunak yang dibuat adalah
berkisar 60 sampai 90 hari. Model RAD hampir sama dengan model waterfall, bedanya siklus
pengembangan yang ditempuh model ini sangat pendek dengan penerapan teknik yang cepat.
Sistem dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan dikerjakan beberapa tim dalam waktu
yang hampir bersamaan dalam waktu yang sudah ditentukan. Model ini melibatkan banyak tim,
dan setiap tim mengerjakan tugas yang selevel, namun berbeda. Sesuai dengan pembagian modul
sistem.

ALASAN MEMILIH METODE RAD

Di dalam memilih metode RAD harus memperhatikan alasan-alasan berikut ini:

1. Alasan yang Buruk

Apabila menggunakan RAD hanya untuk menghemat biaya pengembangan suatu sistem. Hal ini
disebabkan karena dengan menggunakan metode RAD membutuhkan suatu tim yang mengerti
betul
mengenai manajemen biaya. Sebab bila tidak, maka biaya yang dikeluarkan akan menjadi lebih
besar.
Apabila menggunakan RAD hanya untuk menghemat waktu pengembangan suatu sistem. Hal ini
disebabkan karena dengan menggunakan metode RAD membutuhkan suatu tim yang mengerti
betul mengenai manajemen waktu. Sebab bila tidak maka waktu yang dibutuhkan akan menjadi
lebih lama.
2. Alasan yang Baik

Apabila menggunakan RAD untuk mendapatkan suatu desain yang dapat diterima oleh
konsumen dan dapat dikembangkan dengan mudah.
Apabila menggunakan RAD untuk memberikan batasan-batasan pada suatu system supaya tidak
mengalami perubahan.
Apabila menggunakan RAD untuk menghemat waktu, dan kalau memungkinkan bisa
menghemat biaya serta menghasilkan produk yang berkualitas.

Keuntungan RAD

Beberapa keuntungan dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut:


Membeli sistem yang baru memungkinkan untuk lebih menghemat biaya ketimbang
mengembangkan sendiri.
 Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan lebih
banyak menggunakan potongan-potongan script.
 Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype, sehingga user lebih
mengerti akan sistem yang dikembangkan.
 Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat yang
bersamaan.
 Bisa mengurangi penulisan kode yang kompleks karena menggunakan wizard.
 Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara
keseluruhan.
 Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan dengan menggunakan alat-alat bantuan
(CASE tools).
 Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena cenderung
mengabaikan kualitas.
 Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan software-software pendukung.

Kerugian RAD

Beberapa kerugian dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut :


Dengan melakukan pembelian belum tentu bisa menghemat biaya dibandingkan dengan
mengembangkan sendiri.
 Membutuhkan biaya tersendiri untuk membeli peralatan-peralatan penunjang seperti
misalnya software dan hardware.
 Kesulitan melakukan pengukuran mengenai kemajuan proses.
 Kurang efisien karena apabila melakukan pengkodean dengan menggunakan tangan bisa
lebih efisien.
 Ketelitian menjadi berkurang karena tidak menggunakan metode yang formal dalam
melakukan pengkodean.
Lebih banyak terjadi kesalahan apabila hanya mengutamakan kecepatan dibandingkan
dengan biaya dan kualitas.
 Fasilitas-fasilitas banyak yang dikurangi karena terbatasnya waktu yang tersedia.
 Sistem sulit diaplikasikan di tempat yang lain.
 Fasilitas yang tidak perlu terkadang harus disertakan, karena menggunakan komponen
yang sudah jadi, sehingga hal ini membuat biaya semakin meningkat.

Referensi / Sumber :
 http://id.wikipedia.org/wiki/Rapid_application_development
 http://rapidapplicationdevelopmentrad.blogspot.com/

You might also like