You are on page 1of 4

KATALIS

A. PENGERTIAN KATALIS
Katalis adalah suatu senyawa kimia yang dapat menyebabkan reaksi menjadi lebih
cepat untuk mencapai kesetimbangan tanpa mengalami perubahan kimiawi diakhir reaksi.
Katalis tidak mengubah nilai kesetimbangan dan berperan dalam menurunkan energi aktivasi.
Dalam penurunan energi aktivasi ini, maka energi minimum yang dibutuhkan untuk
terjadinya tumbukan berkurang sehingga terjadinya reaksi berjalan cepat. Katalis ini mampu
mempercepat laju reaksi kimia yang secara termodinamika dapat berlangsung, karena
kemampuannya mengadakan interaksi dengan paling sedikit satu molekul reaktan untuk
menghasilkan senyawa antara tyang lebih aktif. Interaksi ini akan dapat meningkatkan
ketepatan orientasi tumbukan, meningkatkan konsentrasi akibat lokalisasi reaktan, sehingga
meningkatkan jumlah tumbukan dan membuka alur reaksi dengan energi pengaktifan yang
lebih rendah (Gates, 1992).
Menurut Istadi (2001) katalis dapat dibagi kedalam 3 komponen yakni, situs aktif,
penyangga atau pengemban, dan promotor. Situs aktif berperan dalam reaksi kimia yang
diharapkan , penyangga berperan dalam memodifikasi komponen aktif, menyediakan
permukaan yang luas, dan meningkatkan atau membatasi aktivitas katalis serta berperan
dalam struktur katalis.
B. MACAM-MACAM KATALIS
Katalis dapat digolongkan kedalam 2 jenis, yaitu katalis homogen dan katalis
heterogen. Dalam reaksi dengan katalis homogen, katalis berada dalam fase yang sama
dengan reaktan.
1. Katalis Homogen
Biasanya semua reaktan dan katalis berada dalam satu fasa tunggal cair atau gas.
Produksi biodiesel dengan katalis homogen secara umum menggunakan katalis H2SO4,
NaOH, dan KOH (Busca, 2014).
2. Katalis Heterogen
Secara umum katalis heterogen melibatkan interaksi adsorpsi dari berbagai reaktan
dan produk, area permukaan dari katalis dan desorpsinya. Suatu katalis heterogen dicirikan
mempunyai karakter dengan parameter seperti aktivitas, selektifitas, dan stabilisasi atau
perilaku deaktivasinya (Fatimah, 2013)
Dalam reaksi dengan katalis heterogen , katalis dan reaktan berada dalam fase yang
berbeda. Katalis heterogen cenderung lebih mudah untuk dipisahkan dan digunakan dengan
produk reaksinya. Katalis heterogen juga lebih mudah dibuat dan dan mudah diletakkan pada
reaktor karena fasa yang berbeda dengan pereaktannya. Biasanya katalis heterogen yang
digunakan berupa fase padat (Istadi, 2011).
C. CARA KERJA KATALIS
1. Katalis Homogen

2. Katalis Heterogen

Mekanisme kerja katalis heterogen dalam mempercepat laju reaksi adalah adsorpsi gas
pada permukaan padat. Katalisis gas-padat mengharuskan adsorpsi dari satu atau lebih reaktan
pada permukaan katalis. Spesies yang diadsorpsi terkumpul pada sisi reaktif permukaan.
Derajat coverage permukaan yang disimbolkan θ (fraksional coverage)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑎𝑑𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑡 (𝑁𝑠)


θ=
jumlah total sisi adsorpsi substrat (N)

Katalis dapat bekerja dengan membentuk senyawa atau mengadsorpsi zat yang
direaksikan. Sehingga katalis dapat meningkatkan laju reaksi, sementara katalis itu sendiri
tidak mengalami perubahan kimia secara permanen (Mon.dkk, 2012).

D. SIFAT-SIFAT KATALIS
Katalis memiiki beberapa sifat tertentu :
1. Katalis tidak mengubah kesetimbangan dan katalis hanya berpengaruh pada sifat
kinetik seperti mekanisme reaksi.
2. Katalis bersifat spesifik
3. Komposisi kimia dari katalis tidak berubah pada akhir reaksi
4. Katalis yang diperlukan suatu reaksi sangat sedikit
5. Katalis tidak mempengaruhi keadaan akhir suatu reaksikesetimbangan
6. Katalis tidak memulai suatu reaksi tetapi mempengaruhi laju reaksi
7. Katalis mempunyai kondisi optimum
8. Katalis dapat diracuni oleh suatu racun katalis
9. Kereaktifan katalis dapat diperbesar oleh suatu promotor katalis yaitu, zat pemercepat
katalis
10. Salah satu hasil reaksi dapat berfungsi sebagai katalis untuk reaksi
11. Banyak unsur transisi/senyawa dapat digunakan sebagai katalis
12. Dapat dihambat oleh suatu inhibitor
(Mon.dkk, 2012)
Disamping itu, katalis dari segi fisiknya menurut Smith (19700 memiliki sifat-sifat
sebagai berikut :

1. Luas permukaan

Luas permukaan dapat diartikan sebagai jumlah permukaan dalam yang terbentuk
dari dinding pori, retakan dan celah dalam material pori.

2. Ukuran Pori

Pori katalis akan ekivalen sama banyaknya dengan permukaan yang tersebar pada
lapisan datar. Ukuran pori katalis sangat menetukan besarnya difusi gas dalam pori.

E. KINETIKA REAKSI ENZIM

Kinetika enzim adalah aktivitas enzim yang didasarkan oleh konsentrasi substrat. Pada
konsentrasi substrat yang amat rendah, kecepatan reaksipun amat rendah, tetapi kecepatan ini
akan meningkat dengan meningkatnya konsentrasi substrat. Jika kita menguji pengaruh
konwsentrasi substrat yang terus meningkat setiap saat kita mengukur kecepatan awal reaksi
yang dikatalis ini akan menemukan bahwa kecepatan ini meningkat dengan nilai yang
semakin kecil. Pada akhirnya akan tercapai titik batas , dan setelah titik ini dilampaui,
kecepatan reaksi hanya akan meningkat sedemikian kecil dengan bertambahnya konsentrasi
substrat. Pada batas ini yang disebut kecepatan maksimum enzim menjadi jenuh karena
substratnya dan tidak dapat berfungsi lebih cepat.

Reaksi Enzima:

E + S ⇄ ES ⇄ E + P

(Enzim) (Substrat) (Komplek Enzim-Substrat) (Enzim) (Hasil)

(Lehninger, 1982)

F. INHIBITOR

G. CONTOH KATALIS DAN INHIBITOR


DAFTAR PUSTAKA

Gates, B.C.1992.Catalytic Chemistry. New York : John Wiley and Sons Inc.

You might also like