You are on page 1of 13

BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA vesica urinaria dibentuk oleh dinding posterior ketika vesica urinaria berkontraksi, untuk

yang berbentuk cembung. Fundus dan permukaan mencegah refluks.


Hening Tirta Kusumawardani inferolateral bertemu pada cervix vesicae.
Pada tiap-tiap sisi vesica urinaria, tulang- 1.2 Prostat
tulang pubis dan fascia yang menutupi levator ani Prostat merupakan glandula aksesoria yang
1. ANATOMI dan musculus obturator internus superior, berbatas mengelilingi urethra pars prostatica dan ductus
1.1 Vesica urinaria dengan permukaan inferolateral vesica urinaria. ejaculatorius, yang terletak inferior terhadap vesica
Vesica urinaria merupakan suatu kantung Hanya permukaan superior yang ditutupi oleh urinaria. Prostat berukuran sekitar 2x4x3 cm
muskular yang terletak pada dasar ruang panggul, peritoneum. Fundus vesica pada laki-laki terpisah (sebesar biji kemiri). Alas prostat berhubungan
inferior terhadap peritoneum dan posterior dengan rectum oleh septum rectovesical. dengan dasar cervix vesicae. Puncak prostat
terhadap simfisis pubis. Kantung ini ditutupi oleh (bagian terbawah dari prostat) bersandar pada
peritoneum parietale pada sisi atasnya, dan oleh diafragma urogenital. Permukaan ventral prostat
adventisia fibrosa pada sisi-sisi yang lain. terpisah dari simfisis pubis oleh lemak
retroperitoneal, dan permukaan dorsalnya berbatas
pada ampulla recti. Lobus-lobus prostat adalah
sebagai berikut:
- Lobus anterior, terletak ventral dari uretra.
- Lobus posterior, terletak dorsal dari uretra
dan kaudal terhadap kedua ductus
Gambar 2. Vesica urinaria pada pelvis laki-laki. (Sumber: ejaculatorius. Bagian ini mudah teraba
buku ‘Anatomy at a glance’ karangan Omar Faiz, 2002) dengan jari pada pemeriksaan digital.
- Lobus-lobus lateral, terletak di kanan dan kiri
Dalam vesica urinaria selalu terdapat prostat, dan merupakan bagian utama prostat.
sedikit banyak urin dan bentuknya membulat. - Lobus medius, terletak di antara uretra dan
Gambar 1. Vesica urinaria (Sumber: McCarthy, E.M., Dinding vesica urinaria terutama dibentuk oleh duktus ejaculatorius.
Urinary Bladder Anatomy, musculus detrusor vesicae, yang terdiri dari tiga
http://www.macroevolution.net/bladder- lapisan otot polos. Ke arah cervix vesicae serabut
anatomy.html#.Ug4Uk6yo280) 1.3 Uretra
ototnya membentuk spinchter urethrae internus, Panjang uretra pada laki-laki adalah sekitar
sebuah otot involunter. Pada laki-laki, serabut otot 18 cm dan terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
Vesica urinaria terletak bebas pada jaringan
pada cervix vesicae bersambung dengan jaringan - Urethra pars prostatica, dimulai dari vesica
ikat lemak subkutan ekstraperitoneal, kecuali pada
fibromuskular prostat. urinaria hingga sepanjang 2,5 cm pada
cervix vesicae, yang terfiksasi oleh ligamentum
Muara-muara dua ureter, yang disebut glandula prostat.
lateral vesicae dan arcus tendinosus fascia pelvis,
orificium ureter, dan urethra terletak pada sudut - Urethra pars membranosa (0,5 cm), adalah
serta ligamentum puboprostaticum.
suatu area berbentuk segitiga yang berbentuk bagian dari uretra yang melalui
Pada akhir mikturisi, vesica urinaria hampir
trigomum vesicae. Area ini merupakan area yang - bagian muskularis dari dinding panggul.
tidak mengandung urin. Apeks dari vesica urinaria
sering terkena infeksi. Orificium ureter dilingkari - Urethra pars spongiosa (15 cm), melalui
mengarah pada bagian atas simfisis pubis saat
oleh lingkaran musculus detrusor yang menegang penis hingga ke orifisium urethra externa.
vesica urinaria dalam keadaan kosong. Fundus dari
.
1
2. HISTOLOGI Prostat mensekresi cairan dengan
2.1 Vesica urinaria konsistensi seperti susu dan pH sedikit asam (pH
Mukosa vesica urinaria tersusun dari epitel sekitar 6.5), yang mengandung beberapa zat. Asam
transisional, dan dan dalam keadaan vesica yang sitrat pada cairan prostat digunakan oleh sperma
relaksasi dan tidak terisi, terdapat kerutan-kerutan untuk produksi ATP melalui siklus Krebs. Selain
yang disebut rugae. itu, cairan prostat juga mengandung enzim
proteolitik seperti prostate specific antigen (PSA),
2.2 Prostat pepsinogen, lysozyme, amylase, dan hyaluronidase,
Prostat merupakan kumpulan glandula yang memecah protein pembekuan dari vesicula
tubuloalveolar yang bercabang-cabang. Saluran- seminalis. Fungsi fosfatase asam masih belum
saluran pada glandula ini bermuara pada urethra diketahui dengna jelas. Seminalplasmin pada
pars prostatica. Secara histologis, prostat terdiri cairan prostat merupakan antibiotik yang dapat
dari 3 zona, yaitu zona sentral yang menyusunj membunuh bakteri. Cairan prostat memasuki
25% dari volume glandula prostat, zona perifer uretrhra melalui ductus prostaticus, dan menyusun
yang merupakan lokasi tersering untuk kanker Gambar 3. Zona-zona histologis pada prostat (CZ: central
sekitar 25% dari volume semen dan berkontribusi
prostat, dan zona transisi yang merupakan lokasi zone, TZ: transitional zone, PZ; perpheral zone).Sumber: terhadap motilitas dan viabilitas sperma.
utama untuk asal benign prostatic hyperplasia. Buku ‘Robbin’s Basic Pathology’ karangan Kumar, Abbas,
Glandula tubuloalveolar pada prostat Fausto, Mitchell, 2007. 3.3 Mekanisme Mikturisi
dibentuk oleh epitel kuboid atau pseudostratified Mikturisi, atau biasa disebut sebagai
columnar. Stroma fibromuskular mengelilingi 3. FISIOLOGI urinasi, adalah proses mengosongkan kandung
glandula. Prostat dikelilingi oleh kapsul 3.1 Fungsi dari vesica urinaria kemih. Proses ini dikontrol oleh refleks mikturisi
fibroelastik. Septa dari kapsul ini membagi-bagi Kemampuan vesica urinaria untuk (lihat Gambar 4).
glandula menjadi lobus-lobus prostat. meregang sangatlah besar. Dengan terisinya (1) Ketika vesica urinaria mengandung 200mL
kantung ini, vesica akan mengembang ke atas, urin, reseptor regang pada dindingnya
2.3. Uretra rugae akan menipis, dan dindingnya akan menjadi mengirim impuls saraf aferen ke medula
Mukosa uretra tersusun dari epitel tipis. Vesica yang cukup penuh mengandung 500 spinalis melalui saraf pelvik.
transisional pada pangkalnya, pseudostratified ml urin dan berukuran 12,5 cm dari atas ke bawah. (2) Melalui jalur refleks parasimpatik melalui
pada hampir sebagian besar panjangnya, dan Kapasitas maksimum adalah 700-800 ml. segmen S2 hingga S3 medulla spinalis,
stratified squamous di dekat orifisium uretra sinyal akan kembali ke kandung kemih.
externa 3.2 Fungsi dari prostat (3) Sinyal tersebut akan menstimulasi kontraksi
Ukuran prostat bertambah perlahan sejak otot detrusior.
lahir hingga pubertas, dan kemudian bertambah (4) Sinyal tersebut juga akan menyebabkan
besar dengan cepat hingga usia 30 tahun. Setelah relaksasi spinchter uretra interna. Refleks ini
itu, ukuran prostat menetap hingga usia 45 tahun. merupakan refleks yang predominan pada
Setelah itu, ukuran prostat semakin membesar anak-anak.
dengan bertambahnya usia.

2
dan spinchter urethra externa mengalami 4.3 Konsekuensi
relaksasi, dan kontraksi otot detrusor akan Pada retensi urin kronis, kandung kemih
mengeluarkan urin. Manuver valsalva juga berkontraksi walaupun hanya mengandung
membantu pengeluaran urin. sejumlah kecil urin, menyebabkan urinasi yang
lebih sering. Pada akhirnya, kandung kemih akan
4. RETENSI URIN melemah dan kehilangan kemampuannya untuk
4.1 Definisi mengosongkan isinya.
Retensi urin adalah ketidakmampuan untuk
mikturisi secara volunter. Retensi urin akut 5. PENYEBAB UTAMA MASSA DI
merupakan ketidakmampuan urinasi yang tiba-tiba, SUPRAPUBIS
dan seringkali nyeri, walaupun kandung kemih Pada laki-laki, penyebab tersering dari
dalam keadaan penuh. Retensi urin kronis massa suprapubis adalah retensi urin. Kandung
merupakan retensi yang tidak nyeri dan berkaitan kemih yang terdistensi teraba sebagai massa lunak
dengan peningkatan volume urin residu yang berawal dari pelvis, kadang-kadang asimetris.
. Pada perkusi massa ini redup dan menimbulkan
Gambar 4. Mekanisme neural dari mikturisi. (Sumber: Buku 4.2 Patofisiologi sensasi ingin berkemih pada pasien dengan
Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function, 4th Penyebab dari retensi urin bermacam- perkusi. Penyebab yang lebih jarang adalah
ed halaman 906, karangan Saladin, 2007) macam dan dapat diklasifikasikan sebagai karsinoma kolon dan tumor kandung kemih.
obstruktif, infeksi dan inflamasi, farmakologik,
(5) Pada orang dewasa, terdapat kontrol volunter
neurologis, dan lain-lain. Penyebab tersering 6. LUTS (Lower Urinary Tract Symptoms)
pada spinchter urethtra externa, dan mikturisi
adalah Benign prostatic hyperplasia (BPH). LUTS dapat dibagi menjadi voiding
secara dominan dikontrol oleh pusat mikturisi
Penyebab lain yang juga sering dijumpai adalah (mikturisi) dan storage (penyimpanan), dan pasien
di pons. Pusat mikturisi menerima sinyal dari
prostatitis, sistitis, urethritis; dalam pengobatan dapat datang dengan kombinasi dari gejala-gejala
reseptor regang dan mengintegrasikan
antikolinergik dan agonis alfa; serta lesi saraf tersebut. Simtom voiding meliputi aliran lemah,
informasi dengan input dari korteks mengenai
kortikal, spinal, atau perifer. hesitansi, dan pengosongan yang tidak lampias
tepat tidaknya berkemih pada waktu tersebut.
Pada kendung kemih, obstruksi atau mengejan. Simtom storage meliputi frekuensi,
(6) Impuls balik dikirim yang mengeksitasi otot
menyebabkan hipertrofi sel otot polos. Terdapat urgensi, dan nokturia.
detrusor
juga peningkatan kolagen, yang membatasi - Frekuensi: sensasi ingin urinasi yang lebih
(7) Impuls tersebut juga menyebabkan relaksasi
kemampuan kandung kemih untuk mengembang, sering, baik pada siang ataupun malam hari
spinchter urethra interna.
sehingga terjadi tekanan yang lebih tinggi dengan (nokturia), biasanya hanya mengeluarkan
Ketika seseorang memutuskan bahwa waktu
pengisian urin. Sebagai tambahan, peningkatan volum urin yang sedikit tiap kali berkemih.
tersebut tidak tepat untuk berkemih, terdapat
kolagen ini juga membatasi kemampuan - Urgensi: sensasi ingin berkemih yang tiba-
aliran impuls saraf secara terus menerus dari
memendek dari sel otot polos di sebelahnya, tiba, dan segera, dan mengacu kepada sensasi
batang otak, melalui nervus pudendus, ke
sehingga terjadi gangguan pengosongan urin dan tidak bisa menahan keluarnya miksi
spinchter urethra externa, sehingga spinchter
terdapat urin residu. - Hesitansi: kesulitan dalam memulai urinasi;
ini akan terus menerus berkontraksi.
aliran urin yang terinterupsi dan lemah
(8) Jika seseorang ingin berkemih, aliran impuls
yang terus menerus tersebut akan dihambat,
3
- Pengosongan kandung kemih yang tidak 9. FAKTOR RISIKO
lampias: perasaan urin sisa yang persisten, Faktor risiko untuk BPH masih belum 12. PATOFISIOLOGI
walaupun terjadi peningkatan frekuensi urinasi dapat dipahami dengan jelas. Beberapa studi Dengan membesarnya prostat, kapsul akan
- Mengejan: harus mengejan (manuver valsalva) menunjukkan predisposisi genetik, dan beberapa mencegah prostat untuk membesar ke sisi luar,
untruk mengawali dan mempertahankan studi yang lain menunjukkan ras sebagai faktor sehingga berakibat pada kompresi uretra. Dengan
urinasi risiko. Sekitar 50% laki-laki usia di bawah 60 adanya obstruksi pada uretra, terjadilah disfungsi
- Penurunan kekuatan aliran urin: berkurangnya tahun yang menjalani pembedahan untuk BPH, pada kandung kemih, di mana kandung kemih
kekuatan aliran urin dengan bertambahnya memiliki riwayat keluarga yang positif. Riwayat menebal dan menjadi lebih sensitif.
waktu BPH pada anggota keluarga laki-laki derajat Lebih sensitifnya kandung kemih, bahkan
- Dribbling/menetes pertama, meningkatkan risiko sebanyak 4 kali lipat dengan sejumlah kecil volum urin, berakibat pada
untuk terkena BPH. LUTS. Kandung kemih juga secara perlahan akan
BPH (BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA/ kehilangan kemampuannya untuk mengosongkan
HIPERPLASIA PROSTAT JINAK) 10. ETIOLOGI isinya secara lengkap, menyebabkan volum urin
BPH dipikirkan merupakan bagian normal residu, dan retensi urin.
7. DEFINISI dari proses penuaan pada laki-laki dan secara
Benign prostatic hyperplasia (BPH) hormonal tergantung pada produksi testosteron dan 13. MANIFESTASI KLINIS
merupakan diagnosis histologis yang ditandai dihidrotestosteron. Pada usia 60 tahun, Simptom utama yang terdapat pada BPH
dengan proliferasi elemen seluler dari prostat. BPH diperkirakan 50% laki-laki memiliki gambaran adalah simtom LUTS. Simtom ini dapat dibagi
terutama terjadi pada zona transisi pada glandula histopatologis BPH. Angka ini meningkat menjadi menjadi simptom obstruktif dan simtom iritatif.
prostat. Pada Standar Kompetensi Dokter 90% pada usia 90 pada usia 85 tahun. Simtom obstruktif meliputi hesitansi, penurunan
Indonesia (SKDI), gangguan ini termasuk dalam kekuatan dan kaliber dari aliran kemih,
kategori tingkat kemampuan 2, yakni lulusan 11. PATOGENESIS pengosongan kandung kemih yang tidak lampias,
dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap Pembesaran prostat bergantung pada double voiding (berkemih untuk kedua kalinya
penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang dihidrotestosteron (DHT). Pada glandula prostat, dalam jangka waktu 2 jam dari berkemih yang
paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. 5-alfa-reduktase tipe 2 memetabolisme testosteron pertama), mengejan untuk berkemih, dan dribbling
yang bersirkulasi, menjadi DHT, yang bekerja (menetes setelah berkemih). Simtom iritatif
8. EPIDEMIOLOGI secara lokal. DHT berikatan dengan reseptor meliputi urgensi, frekuensi, dan nokturia. Pasien
BPH merupakan gangguan kesehatan yang androgen pada nuklei sel, yang dapat mendorong dapat juga datang dengan retensi urin akut.
umum, mengenai hampir sepertiga laki-laki yang terjadinya BPH.
berusia lebih dari 50 tahun. BPH secara histologis Secara mikroskopis, BPH ditandai dengan
ditemukan pada 90% laki-laki pada usia 85 tahun. proses hiperplasia, yang berakibat pada
Di seluruh dunia, sekitar 30 juta laki-laki pembesaran prostat yang akan membatasi aliran
mengalami gejala yang terkait BPH. urin dari kandung kemih. Prostat tersebut
membesar seiring dengan pertambahan usia dan
tergantung oleh hormon.

4
14. DIAGNOSIS
14.1 Anamnesis
Anamnesis dilakukan untuk menggali simtom-simtom utama yang terdapat pada
Tidak Kurang Kurang Kira- Lebih Hampir
pernah dr 1 dari ½ kira dari ½ selalu
BPH (LUTS). Terdapat kuesioner ‘The International Prostate Symptom Score
setiap 5X ½ nya (IPSS)’ yang telah divalidasi, untuk menilai simtom dan kualitas hidup.
nya
1. Selama 1 bln yg lalu, berapa 0 1 2 3 4 5
sering anda merasa kencing tidak 14.2 Pemeriksaan fisik
tuntas, artinya masih ada sisa urin Lakukan pemeriksaan fisik untuk menilai area suprapubis, untuk menilai
dalam kandung kemih setelah
selesai kencing?
tanda distensi kandung kemih dan pemeriksaan neurologis untuk menilai defisit
2. Selama 1 bln yg lalu, berapa 0 1 2 3 4 5 sensoris dan motoris.
sering anda harus kencing lagi Lakukan pemeriksaan rektal toucher (digital rectal examination/DRE)
sebelum 2 jam?
untuk menilai ukuran dan kontur prostat. Pada BPH, biasanya terdapat prostat
3. Selama 1 bln yg lalu, berapa 0 1 2 3 4 5
sering Anda mengalami pancaran yang halus, padat, kenyal, dan membesar. Jika terdapat indurasi, dokter harus
urin berhenti kemudian keluar mulai mencurigai kemungkinan adanya kanker, sehingga evaluasi lebih lanjut
lagi?
4. Selama 1 bln yg lalu, berapa 0 1 2 3 4 5 sebaiknya dilakukan. Ukuran prostat yang normal pada orang dewasa muda
sering Anda merasa sukar adalah sekitar 20 gram.
menahan kencing?
5. Selama 1 bln yg lalu, berapa 0 1 2 3 4 5
Dengan DRE, dapat dinilai tonus otot dasar panggul, ada/tidaknya
sering pancaran kencing anda fluktuansi (pada abses prostat), dan nyeri pada prostat (pada prostatitis).
melemah?
6. Selama 1 bln yg lalu, berapa 0 1 2 3 4 5
sering Anda harus mengejan untuk 14.3 Pemeriksaan Penunjang
memulai kencing? 14.3.1 Pemeriksaan laboratorium
Tidak 1X 2X 3X 4X 5X/> Sebaiknya dilakukan urinalisis untuk eksklusi adanya infeksi atau
pernah
7. Selama 1 bln yg lalu, selama 0 1 2 3 4 5
hematuria, dan pemeriksaan kreatinin serum untuk menilai fungsi ginjal. Pasien
Anda tidur malam, berapa kali dengan insufisiensi renal lebih berisiko untuk mengalami komplikasi
anda harus bangun untuk kencing?
pascaoperasi BPH. Pemeriksaan PSA (prostate specific antigen) dapat dilakukan
(opsional).
Senan Puas Umumnya Campuran Umum Sangat
g puas nya tdk terganggu 14.3.2 Pemeriksaan radiologi
puas Ultrasonografi (abdominal, renal, transrektal) dan urografi intravena
Jika anda harus 0 1 2 3 4 5
menjalani sisa hidup
dapat membantu menentukan ukuran kandung kemih dan prostat dan derajat
dengan kondisi hidronefrosis (bila ada) pada pasien dengan retensi urin ataupun pada pasien
berkemih saat ini, dengan insufisiensi ginjal. Pada dasarnya pemeriksaan ini tidak diindikasikan
bagaimana perasaan
anda?
untuk evaluasi awal LUTS tanpa komplikasi.
Pencitraan saluran kemih atas diindikasikan pada pasien yang datang
Kuesioner IPSS. Sumber: Makalah ‘Pengaruh Faktor Usia, Status Gizi dan Pendidikan dengan hematuria, riwayat batu kemih, peningkatan level kreatinin, atau riwayat
terhadap International Prostate Symptom Score (IPSS) pada Penderita Prostat Hiperplasia (PH)’ infeksi saluran kemih atas.
oleh Adi Nugroho (2002).

5
14.3.3. Temuan histologi
BPH ditandai dengan hiperplasia epitel dan - Infeksi saluran kemih. Gejala ISK dapat mekanis dan komponen dinamis. Komponen
stroma pada prostat. Sebagian besar kasus menyerupai simtom iritatif BPH, tetapi ISK mekanis mengacu pada kompresi uretra sebagai
menunjukkan hiperplasia fibroadenomatus, dapat didiagnosis dari temuan pada urinalisis akibat dari prostat yang membesar. Komponen
beberapa hanya menunjukkan proliferasi otot dan kultur. dinamis mengacu pada otot polos dan stroma
polos. Hiperplasia ini paling sering terjadi pada - Neurogenic bladder. Pada neurogenic bladder, prostat pada uretra, yang berkontraksi dan semakin
bagian dalam, periuretral, dari prostat, terutama bisa didapatkan riwayat penyakit neurologis, meneyempitkan ostium uretra interna.
pada glandula yang berada di atas veromontanum. stroke, diabetes melitus, atau riwayat trauma Otot polos pada ostium uretra interna
Pada potongan, tampak nodul berbatas tegas, yang spinal. Pada pemeriksaan bisa didapatkan dikendalikan oleh inervasi alfa1 adrenergik. Terapi
bisa terdapat pada semua bagian prostat, namun gangguan sensoris pada perineum, ekstremitas medis lini pertama untuk BPH adalah penyekat
paling menonjol pada daerah dalam (sentral dan bawah, gangguan pada tonus spinchter rectal alfa, yang bekerja pada komponen dinamis dari
transisional). Uretra terkompresi oleh massa dan refleks bulbocavernosus. obstruksi ostium uretra interna. Penyekat alfa yang
prostat ini dan pada beberapa kasus, hiperplasia terbaru adalah Tamsulosin.
stromal yang terdapat tepat di bawah epitel prostat 16 PENATALAKSANAAN Pasien dengan retensi urin akut
proksimal, dapat menonjol ke arah kandung kemih. 16.2 Watchful waiting membutuhkan kateterisasi darurat dan kateter
Secara mikroskopis, nodul yang mengalami Pasien dengan simtom yang ringan (skor dipertahankan selama 24 jam kemudian. Terapi
hiperplasia ini tersusun atas proliferasi dari elemen IPSS <7) atau simtom sedang-berat (skor IPSS >8) medis yang juga umum diberikan adalah finasterid.
glandular dan stroma fibromuskular. Glandula yang tidak terganggu dengan simtomnya dan tidak Finasterid merupakan 5-alfareduktase inhibitor,
yang hiperplastik dilapisi oleh sel-sel epitel mengalami komplikasi BPH sebaiknya diberikan yang menghambat perubahan testosteron menjadi
kolumner tinggi dan lapisan sel-sel basal yang tatalkasana berupa watchful waiting. Pada situasi dihidrotestosteron. Finasterid dilaporkan efektif
pipih. Lumina glandula seringkali mengandung tersebut, terapi medis cenderung tidak dipilih untuk menurunkan risiko retensi urin dan
corpora amylacea. karena tidak memeperbaiki simtom/kualitas hidup. hematuria pada penderita dengan prostat yang
sangat besar, tetapi belum terbukti efektif pada
15 DIAGNOSIS BANDING 16.3 Terapi medis penderita dengan prostat yang kecil dan mengalami
- Striktur uretra. Pada striktur uretra, biasanya Pasien dengan simtom yang lebih berat LUTS.
didapat riwayat instrumentasi uretra, uretritis, sebaiknya diberi terapi berdasarkan derajat
atau riwayat trauma. gangguannya. Indikasi absolut untuk terapi 16.4 Penatalaksanaan Bedah
- Batu vesica urinaria (vesicolithiasis). Pada meliputi retensi urin, batu kandung kemih, dilatasi Terapi pembedahan dianjurkan untuk
vesicolithiasis, selain LUTS biasanya terdapat saluran kemih atas, dan gagal ginjal. Indikasi pasien yang tetap terganggu dengan simtom atau
juga hematuria dan nyeri. relatif meliputi residu pascakemih yang banyak, pasien yang mengalami retensi urin walaupun telah
- Karsinoma prostat. Terdapat abnormalitas pada hematuria, dan infeksi saluran kemih rekuren. Pada diberi terapi medis. Pembedahan juga dianjurkan
DRE atau terdapat peningkatan PSA (dibahas BPH, terdapat dua komponen utama untuk untuk pasien dengan dilatasi traktus urinarius
pada bab karsinoma prostat). obstruksi ostium uretra interna, yaitu komponen bagian atas, insufisiensi renal
oleh karena BPH, atau batu kandung kemih. dengan metode TURP (transurethral resection of
Pembedahan untuk BPH umumnya dilakukan the prostate). Akan tetapi, bila ukuran glandula
6
prostat lebih dari 80 hingga 100 gram, pembedahan mengganggu dengan kulaitas hidup yang 21 FAKTOR RISIKO
sebaiknya dilakukan dengan prostatektomi. meningkat, tetapi simtom-simtom LUTS Beberapa faktor risiko kanker prostat adalah
Pada TURP, reseksi prostat dilakukan dapat mengganggu aktivitas seksual, 1. Usia lanjut.
melalui prosedur endoskopik. Selama prosedur, termasuk disfungsi ereksi. Walaupun relatif 2. Riwayat keluarga dengan kanker prostat.
dilakukan irigasi dengan cairan nonhemolitik jarang terjadi, kerusakan fungsi organ 3. Diet western. Diet tinggi lemak, terutama
seperti glisin 1.5%. Selama reseksi tersebut, seperti insufisiensi renal dapat terjadi oleh lemak hewani dan daging merah dilaporkan
sejumlah cairan irigasi akan diserap oleh vena pada karena obstruksi ostium uretra internum. meningkatkan risiko kanker prostat. Diet
prostat, dan jika jumlahnya melampaui jumlah - Quo ad sanationam: dubia ad bonam rendah lemak dan sayuran memiliki efek
tertentu, dapat timbul sindrom TUR oleh karena Setelah terapi pembedahan, rekurensi BPH protektif terhadap kanker prostat.
hipervolemia dan hiponatremia dilusional. Pasien dilaporkan berkisar antara 2-10%. 4. Dilaporkan juga bahwa konsumsi lycopene,
dengan sindrom TUR dapat mengalami hipertensi, selenium, asam lemak omega-3 (pada
bradikardia, nausea, muntah, gangguan visual, 18 KOMPLIKASI ikan), dan vitamin E bersifat protektif,
perubahan status mental, dan bahkan kejang. Komplikasi yang dapat muncul terkait sedangkan vitamin D dan kalsium
Selama prosedur dan pada masa pascaoperasi, obstruksi kandung kemih adalah retensi urin, meningkatkan risiko.
pasien harus dipantau untuk adanya sindrom TUR insufisiensi renal, infeksi traktus urinarius rekuren,
ini. Pasien dengan sindrom TUR dapat diberikan hematuria, dan batu kandung kemih. 22 ETIOLOGI
diuretik dan dilakukan koreksi elektrolit. Studi menunjukkan bahwa terdapat faktor
KANKER PROSTAT genetik sebagai salah satu etiologi kanker prostat.
17 PROGNOSIS Diet tinggi lemak, hormon androgen, dan juga 5-
Walaupun komplikasi relatif jarang 19 DEFINISI alfa reduktase dilaporkan juga turut berperan
ditemui, BPH yang menyebabkan obstruksi kronik Kanker prostat merupakan keganasan pada dalam perkembangan kanker prostat.
dari ostium uretra internum dapat menyebabkan jaringan glandula prostat.Pada Standar Kompetensi
retensi urin, insufisiensi renal, infeksi traktus Dokter Indonesia (SKDI), gangguan ini termasuk 23 PATOGENESIS
urinarius rekuren, hematuria, dan batu kandung dalam kategori tingkat kemampuan 2, yang berarti Kanker prostat terjadi ketika laju
kemih. Secara umum, prognosis untuk pasien BPH lulusan dokter harus mampu untuk membuat pembelahan sel dan laju kematian sel tidak
adalah diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan seimbang. Transformasi awal diikuti oleh mutasi
- Quo ad vitam: dubia ad bonam menentukan rujukan yang paling tepat bagi gen-gen, seperti gen untuk p53 dan retinoblastoma,
Tanpa adanya komplikasi yang berarti, penanganan pasien selanjutnya. yang dapat menyebabkan progresi tumor dan
benign prostatic hyperplasia tidak metastasis.
mengancam jiwa. Komplikasi berupa 20 EPIDEMIOLOGI Sebagian besar kanker prostat adalah
obstruksi ostium uretra internum jarang Kanker prostat merupakan kanker yang adenokarsinoma (95%). 4% kasus memiliki
ditemui tetapi dapat terjadi, dan dapat paling sering terjadi pada laki-laki dan merupakan morfologi sel transisional, dan dipikirkan berasal
menyebabkan retensi urin akut, insufisiensi penyebab terbanyak kedua untuk kematian yang dari lapisan urothelial yang melapisi uretra pars
renal, dan uremia, yang mengancam jiwa. terkait kanker di Amerika Serikat. prostatica. Sekitar 1% kasus memiliki gambaran
- Quo ad functionam: dubia ad malam morfologi karsinoma sel skuamosa.
Walaupun sebagian besar pasien dengan
BPH dapat mengalami perbaikan derajat
sedang untuk gejala-gejalanya yang
7
Sebanyak 70% kanker terjadi pada zona 26.2 Pemeriksaan fisik 26.5 Biopsi prostat
periferal, 15-20% pada zona sentral, dan 10-15% Pemeriksaan DRE/ rectal toucher wajib Biopsi prostat sebaiknya dipertimbnakan
pada zona transisional. Mekanisme metastasis pada untuk dilakukan. Adanya indurasi menimbulkan pada laki-laki dengan kadar PSA serum yang
kanker prostat belum begitu jelas. kecurigaan untuk kemungkinan kanker dan meningkat, kecurigaan pada DRE, atau kombinasi
perlunya pemeriksaan lanjutan (PSA, TRUS, dan keduanya. Biopsi prostat dilakukan dengan arahan
24 PATOFISIOLOGI biopsi). Penyakit yang berkembang lokal dapat TRUS dan merupakan metode untuk menetapkan
Pertumbuhan tumor ke arah uretra atau menimbulakn limfadenopati regional yang diagnosis kanker prostat.
cervix vesica atau persebaran pada trigonum menyebabkan limfedema pada ektremitas bawah.
vesicae dapat menyebabkan keluhan gangguan Tanda-tanda kompresi spinal dapat berupa 26.6 Staging
berkemih berupa simtom obstruktif atau simtom kelemahan dan spastisitas ekstremitas bawah, serta Staging untuk kanker prostat menggunakan
iritatif. Penyakit metastasis pada tulang dapat refleks bubocavernosus yang meningkat. sistem TNM. Grading dilakukan dengan sistem
menyebabkan nyeri tulang. Metastasis pada Strategi untuk deteksi adalah dengan grading Gleason.
kolumna vertebralis dengan penekanan pada korda kombinasi pemeriksaan DRE, PSA serum, dan
spinalis dapat menyebabkan simtom kompresi TRUS dengan biopsi sistematik. 27. DIAGNOSIS BANDING
korda spinalis, seperti parestesia dan kelemahan Kadar PSA yang meningkat dapat juga
pada ekstremitas bawah serta inkontinesnia urin 26.3 Pengukuran PSA serum terjadi pada BPH, instrumentasi uretra, atau
dan inkontinesnsia alvi. PSA merupakan protease serin yang infeksi. Indurasi pada prostat dapat juga terjadi
diproduksi oelh jaringan prostat, baik jinak pada prostatitis granulomatosa kronik atau pada
25 MANIFESTASI KLINIS maupun ganas. Kadar normalnya adalah <4 ng/mL. kalkuli prostat. Diagnosis banding prostat antara
Sebagian besar pasien dengan stadium awal Akan tetapi, tidak ada batasan PSA yang lain:
tidak bergejala. Adanya gejala seringkali memastikan bahwa seseorang tidak menderita - Prostatitis. Pada prostatitis, terdapat gejala
menandakan penyakit invasif lokal atau kanker prostat. Risiko seseorang untuk kanker LUTS dengan gejala konstutisional.
metastasis. Gejala dapat berupa keluhan prostat meningkat dengan peningkatan kadar PSA. Pemeriksaan prostat menunjukkan prostat
gangguan berkemih (LUTS) berupa simtom Risiko seseorang memiliki kanker prostat adalah yang nyeri dan hangat. Pemeriksaan
obstruktif atau simtom iritatif. Nyeri tulang 8% dengan kadar PSA 1 ng/mL, dan 25% dengan mikrobiologis menunjukkan agen penyebab.
dapat menandakan metastasis pada tulang. kadar PSA 4-10ng/mL. Kadar PSA dapat - BPH. Pada BPH, prostat halus, padat, kenyal,
Parestesia dan kelemahan pada ekstremitas meningkat pada BPH, instrumentasi uretra, dan dan membesar.
bawah serta inkontinesnia urin dan infeksi. - Penyakit Paget pada tulang, dapat
inkontinensia alvi dapat menandakan menyerupai metastasis kanker prostat pada
kompresi korda spinalis oleh karena 26.4 TRUS (trans-rectal ultrasound) tulang pada gambaran radiologis. Pada
metastasis kanker pada kolumna TRUS berguna untuk melakukan biopsi penyakit Paget, PSA tidak meningkat.
vertebralis. prostat dan untuk menentukan staging lokal bila - Limfoma juga dapat bermanifestasi sebagai
terdeteksi aknker. Hampir semua biopsi jarum massa pelvik dan lesi tulang.
26 DIAGNOSIS prostat dilakukan dengan arahan TRUS. TRUS
26.1 Anamnesis juga memberi informasi ada/tidaknya ekstensi
Pada anamnesis ditemukan gejala yang ekstrakapsular dan pengukuran volum prostat.
telah dipaparkan pada manifestasi klinis.

8
28. TATALAKSANA 30. KOMPLIKASI
Secara garis besar, penatalaksanaan untuk Komplikasi dari kanker prostat dapat 33. FAKTOR RISIKO
kanker prostat adalah: terjadi oleh karena metastasis. Metastasi ke tulang - Refluks ductal intraprostatik
Kanker prostat terlokalisir dapat menyebabkan nyeri tulang dan fraktur - Fimosis
- Prostatektomi radikal patologis. Metastasis ke tulang belakang dapat - Infeksi saluran kemih/ Epididimitis akut
- Terapi radiasi menyebabkan kompresi korda spinalis dan saraf - Kateter Foley atau kateter kondom
- Pemantauan aktif spinal. Kanker prostat juga dapat menyebabkan - Pembedahan transuretra
- Terapi deprivasi androgen inkontinesia urin dan disfungsi ereksi. - Riwayat biopsi jarum prostat transrektal
Kanker prostat metastasis dalam waktu dekat.
Kanker prostat metastasis jarang dapat PROSTATITIS
disembuhkan. Penatalaksanaannya adalah 34. ETIOLOGI
- Terapi untuk meredakan simtom (paliatif). 31. DEFINISI Organisme penyebab tersering pada
- Terapi untuk mengurangi progresi penyakit. Prostatitis bakterial akut adalah inflamasi prostatitis bakterial akut adalah E. coli, dengan
pada prostat yang terkait dengan infeksi saluran organisme gram negatif lain (Proteus, Klebsiella,
29. PROGNOSIS kemih. Hal ini diperkirakan merupakan akibat dari enterobacter, Pseudomonas, Serratia) juga
Indikator terpenting untuk memprediksi infeksi uretral asenden atau refluks dari urin yang menjadi penyebab yang sering.
prognosis adalah terinfeksi dari vesica urinaria ke ductus prostaticus.
- Grade Gleason. Prostatitis bakterial kronik merupakan 35. PATOGENESIS
- Volum tumor. suatu keadaan yang ditandai dengan infeksi saluran Teori yang paling banyak diterima
- Adanya penetrasi kapsular pada saat kemih yang rekuren, yang disebabkan adanya mengenai patogenesis prostatitis bakterial akut
prostatektomi. patogen pada cairan prostat yang persisten, adalah teori refluks urin intraprostatik. Urin yang
Secara umum, prognosis kanker prostat adalah walaupun telah diberikan terapi antibiotik. terinfeksi mengalami refluks menuju ductus
- Quo ad vitam: ad malam Pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia ejaculatorius dan ductus prostaticus. Oleh karena
Kanker prostat merupakan keganasan (SKDI), gangguan ini termasuk dalam kategori anatomi dari glandula prostat, ductus pada zona
penyebab kematian tersering kedua pada pria, tingkat kemampuan 3A, yang berarti lulusan perifer teerletak lebih horizontal daripada ductus
setelah kanker paru. Mortalitas terkait kanker dokter mampu membuat diagnosis klinik dan prostaticus yang lain, sehingga mempermudah
prostat, untuk surasi 15 tahun, dilaporkan sebesar memberikan terapi pendahuluan pada keadaan refluks urin ke arah prostat. Oleh karena itu,
7%. Kanker dengan derajat tinggi dan invasi yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu infeksi sebagian besar terjadi pada zona perifer.
vesikula seminal merupakan determinan utama menentukan rujukan yang paling tepat bagi
untuk kematian yang disebabkan kanker prostat. penanganan pasien selanjutnya, dan mampu 36. PATOFISIOLOGI
- Quo ad functionam: ad malam menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Oleh karena adanya infeksi, timbul gejala
Terapi kanker prostat, termasuk di konstitusi seperti demam, menggigil, malaise,
antaranaya adalah prostatektomi radikal dan terapi 32. EPIDEMIOLOGI artralgia, mialgia, nyeri punggung bawah atau
radikal, menyebabkan efek samping yang Prostatitis bakterial akut merupakan perineal. Terdapat sel inflamasi akut pada epitel
permanen pada sebagian besar laki-laki, tersering diagnosis urologis yang paling sering ditemui pada glandular dan lumen prostat, dengan sel inflamasi
adalah disfungsi ereksi dan inkontinensia urin. laki-laki usia kurang dari 50 tahun. Diagnosis ini kronis pada jaringan periglandular. Karena terdapat
terdapat pada 25% dari pasien laki-laki yang proses infeksi dan inflamasi pada prostat dan
datang dengan keluhan genitourinari. saluran kemih, timbul gejala-gejala LUTS.
9
- Infeksi saluran kemih, pada pemeriksaan Secara umum, prognosis prostatitis adalah
37. MANIFESTASI KLINIS DAN DIAGNOSIS DRE tidak didapatkan abnormalitas pada - Quo ad vitam: ad bonam
Prostatitis bakterial akut prostat. Dengan pengobatan yang adekuat, pasien dengan
Pasien biasanya datang dengan gejala - Abses prostat. Terdapat massa fluktuan pada prostatitis bakterial akut memiliki prognosis yang
kontitusi yang mendadak (demam, menggigil, prostat. baik.
malaise, artralgia, mialgia, nyeri punggung bawah - Kanker prostat. Pada DRE terdapat indurasi - Quo ad functionam: ad bonam
atau perineal) dan simtom urinarius (frekuensi, pada prostat dan/atau PSA meningkat. Komplikasi jarang terjadi pada pasien prostatitis
urgensi, disuria). Pasien dapat juga datang dengan tanpa kondisi medis pemberat. Namun demikian,
retensi urin oleh karena prostat yang membesar. 39. TATALAKSANA prostatitis pada pasien dengan diabetes mellitus
Pada DRE didapatkan prostat yang membesar, Prostatitis bakterial akut dan pasien dengan dialisis oleh karena gagal ginjal
nyeri, ireguler, dan hangat. Urinalisis menunjukkan Terapi yang diberikan adalah antibiotik kronis, defisiensi imun, dan pasien
leukosit dan kadang hematuria. Pemeriksaan darah empirik terhadap bakteri gram negatif dan pascapembedahan dengan instrumentasi pada
menunjukkan leukositosis. PSA seringkali enterococci. Terapi yang dianjurkan adalah uretra, dapat menyebabkan urosepsis.
meningkat. Diagnosis ditegakkan dengan trimetoprim dan fluorokuinolon selama 4-6 - Quo ad sanationam: ad bonam (untuk
pemeriksaan mikroskopis dan kultur sekret prostat minggu. Pasien dengan sepsis atau gangguan imun prostatitis akut), dubia ad bonam (untuk
dan kultur urin sebelum/ sesudah masase prostat. dirawat inap dan mendapat antibiotik parenteral. prostatitis kronis).
Antibiotik parenteral yang dianjurkan adalah Dengan terapi adekuat, pasien dengan prostatitis
Prostatitis bakterial kronis ampisilin dan golongan aminoglikosida. bakterial akut jarang untuk mengalami rekurensi
Pasien datang dengan disuria, urgensi, (rekurensi terjadi pada 10% pasien dengan
frekuensi, nokturia, dan nyeri punggung Prostatitis bakterial kronik prostatitis bakterial akut). Namun pada pasien
bawah/perineal. Terapi antibiotik yang diberikan adalah dengan porstatitis bakterial kronik, infeksi
Pasien biasanya afebril dan memiliki seperti pada prostatitis akut, namun dengan durasi seringkali berulang karena antibiotik tidak dapat
riwayat infeksi saluran kemih, uretritis, atau yang lebih lama, yaitu 3-4 bulan. Penyebuhan menembus dinding prostat dengan mudah.
epididimitis berulang. Pada DRE, seringkali seringkali tidak tercapai walaupun dengan terapi
didapatkam prostat yang normal. Urinalisis maksimal oleh karena penetrasi antibiotik yang
menunjukkan derajat yang bervariasi dari buruk pada jaringan prostat. Jika terjadi rekurensi 41. KOMPLIKASI
leukosituria dan bakteri di urin. Pada pemeriksaan walaupun pasien diberi terapi antibiotik, dapat Komplikasi prostatitis dapat berupa
darah biasanya tidak didapatkan leukositosis. dipertimbangkan antibiotik supresif (TMP-SMX 1 bakteremia, epididimitis, dan abses prostat.
Diagnosis ditegakkan dengan identifikasi tablet tiap harinya, nitrofurantoin 100mg per hari,
organisme penyebab pada sekret prostat atau urin atau siprofloksasin 250mg per hari).
setelah masase prostat.
40. PROGNOSIS
38. DIAGNOSIS BANDING Dengan terapi antibiotik yang agresif dan
- BPH, terdapat gejala LUTS tetapi tidak adekuat, prognosis pasien dengan prostatitis
terdapat gejala konstitusi dan tanda-tanda bakterail akut adalah baik. Prostatitis bakterial
infeksi, walaupun BPH seringkali disertai kronik seringkali berulang.
juga dengan ISK. Pada DRE prostat tidak
nyeri.
10
DAFTAR PUSTAKA Selius, B.A., Subedi, R., 2008. Urinary Retention
in Adults: Diagnosis and initial Management.
Arianayagam, M., Rashid, P., 2011. Lower urinary Am Fam Physician. 2008 Mar 1;77(5):643-650.
tract symptoms: current management in older Tanagho, E.A., McAninch, J.W., 2008. Smith’s
men. Australian Family Physician 2011 Oct, General Urology. 17th ed. New York: McGraw-
Vol.40, No.10: 758-767. Hill.
Brunicardi, F.C, Andersen, D.K., Billiar, T.R., Turek, P.J., O’Connor, R.E., 2013. Prostatitis
Dunn, D.L., Hunter, J.G., Pollock, R.E., 2004. (cited 4 Aug 13). Available from: URL:
Schwartz’s Principles of Surgery. 8th ed. New http://emedicine.medscape.com/article/785418
York: McGraw-Hill.
Chodak, G.W., Kim, E.D., 2013. Prostate Cancer DAFTAR PUSTAKA GAMBAR
(cited 4 Aug 13). Available from: URL:
http://emedicine.medscape.com/article/1967731 Faiz, O., Moffat, D., 2002. Anatomy at a
Deters, L.A., Kim, E.D., 2013. Benign Prostatic Glance.Oxford: Blackwell Science Ltd.
Hypertrophy (cited 28 July 13). Available from: Kumar, V., Abbas, A., Fausto, N., Mitchell, R.,
URL: 2007. Robbin’s Basic Pathology. Saunders.
http://emedicine.medscape.com/article/437359 McCarthy, E.M., 2013. Urinary Bladder Anatomy
Junqueira, L.C., Carneiro, J., 2005. Basic (cited 14 Aug 13). Available from URL:
Histology: Text & Atlas. New York: McGraw- http://www.macroevolution.net/bladder-
Hill. anatomy.html#.Ug4Uk6yo280
Kumar, V., Abbas, A., Fausto, N., Mitchell, R., Saladin, K.S., 2007. Anatomy & Physiology: The
2007. Robbin’s Basic Pathology. Saunders. Unity of Form and Function. 4th ed. New
Moore, K.L., Agur, A.M.R., Dalley, A.F., 2010. York: McGraw-Hill.
Essential Clinical Anatomy. 4th ed. Lippincott
Williams & Wilkins.
Moore, K.L., Dalley, A.F., Agur, A.M.R., 2006.
Clinically Oriented Anatomy. 5th ed. Lippincott
Williams & Wilkins.
Nugroho, A., 2002. Pengaruh Faktor Usia, Status
Gizi dan Pendidikan terhadap International
Prostate Symptom Score (IPSS) pada Penderita
Prostat Hiperplasia (PH). Semarang: FK
UNDIP.
Saladin, K.S., 2007. Anatomy & Physiology: The
Unity of Form and Function. 4th ed. New York:
McGraw-Hill.

11
SOAL DAN PEMBAHASAN 2. Seorang pria berusia 62 tahun datang ke RS a. Tanda-tanda hyperplasia sel epitel
dengan keluhan nyeri BAK yang disertai kelenjar
1. Laki-laki 60 tahun datang ke UGD dengan dengan BAK yang lebih sering. Tidak ada b. Tanda-tanda hipertofi sel epitel kelenjar
keluhan nyeri ketika BAK. Keluhan disertai demam. Pasien sering terbangun di malam c. Tanda-tanda anaplasia sel epitel kelenjar
dengan rasa tidak tuntas saat BAK. Pada hari dan kencing hingga 5-6 kali. Kencing d. Tanda-tanda peradangan pada stoma
pemeriksaan DRE, prostat teraba licin juga dikeluhkan menjadi kurang lancar. e. Tanda-tanda fibrosis padastroma.
kenyal, kesan membesar, tidak teraba Pemeriksaan fisik selanjutnya yang paling Jawaban: C. Tanda-tanda anaplasia sel epitel
nodul. Pasien tidak merasa nyeri saat tepat adalah kelenjar.
prostat diraba. Pemeriksaan penunjang a. Pemeriksaan nadi, tekanan darah, dan Pada soal ini, pemeriksaan DRE menunjukkan
menunjukkan kadar PSA 2,7 ng/mL. Apa respirasi prostat dengan nodul ireguler. Kadar PSA tinggi
diagnosis yang paling mungkin? b. Pemeriksaan urin rutin (normal <4 ng/mL), dan terdapat riwayat
a. Kanker prostat c. Pemeriksaan colok dubur keganasan prostat pada anggota keluarga derajat
b. Benign prostatic hyperplasia d. Pemeriksaan darah rutin pertama, sehingga gangguan yang paling mungkin
c. Prostatitis akut e. Pungsi suprapubik dialami adalah kanker prostat. Gambaran histologis
d. Diabetes insipidus Jawaban: C. Pemeriksaan colok dubur. pada kanker prostat, sebagaimana gambaran pada
e. Sindrom nefritik Pada soal ini, pasien datang dengan gejala keganasan-keganasan lain, adalah adanya tanda-
Jawaban: B. Benign Prostatic Hyperplasia. LUTS disuria, frekuensi, nokturia, dan hesitansi. tanda anaplasia dari sel terkait.
Pada soal ini, pasien datang dengan keluhan LUTS menandakan adanya retensi urin kronis.
LUTS yaitu disuria dan pengosongan kandung Penyebab tersering dari retensi urin kronis adalah 4. Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang
kemih yang terganggu. Pada pemeriksaan DRE, benign prostatic hyperplasia, sehingga dengan keluhan sakit saat buang air kecil
prostat teraba licin dan kenyal dengan kesan pemeriksaan yang paling tepat adalah pemeriksaan dan merasa tidak lampias. Dari
membesar dan tidak teraba nodul. Simptom colok dubur untuk menilai prostat. pemeriksaan fisik, didapatkan besar prostat
tersering pada BPH adalah LUTS, dan pada dalam batas normal dan tidak nyeri. Hasil
pemeriksaan DRE, biasanya terdapat prostat yang 3. Pasien laki-laki 66 tahun dating dengan pemeriksaan laboratorium menunjukkan
licin, padat, kenyal, dan membesar. Adanya keluhan sulit buang air kecil, pancaran PSA 2,4 ng/mL. Penatalaksanaan medis
indurasi pada pemeriksaan DRE memberi lemah dan tidak lampias sejak 7 bulan. yang paling tepat adalah
kecurigaan untuk kemungkinan kanker prostat (A). Terdapat riwayat keganasan prostat pada a. PDE
Pada prostatitis akut (C), selain gejala LUTS ayah pasien. Pada pemeriksaan digital b. Alpha blocker
pasien juga mengeluhkan gejala konstitusional rectal examination teraba prostat dengan c. 5-alpha reductase inhibitor
seperti demam, menggigil, artralgia, mialgia, dan berat kira-kira 40 g, teraba nodul ireguler, d. Antibiotik
nyeri pinggang/selangkangan, dan pada keras dan tidak nyeri. Pemeriksaan e. Alpha agonist
pemeriksaan DRE akan ditemukan prostat yang laboratorium menunjukkan kadar PSA 20 Jawaban: B. Alpha blocker.
nyeri dan hangat. ng/mL. Apa yang akan ditemukan pada Pasien ini datang dengan keluhan LUTS yang
pemeriksaan patologi anatomi? menandakan retensi urin kronis. Penyebab
terseringnya adalah BPH. Otot polos pada ostium
uretra interna dikendalikan oleh inervasi alfa1
adrenergik, dan terapi medis lini pertama untuk
BPH adalah penyekat alfa, yang bekerja pada
12
komponen dinamis dari obstruksi ostium uretra
interna. 5-alpha reductase inhibitor juga
merupakan terapi medis yang sering diberikan
pada BPH, akan tetapi agen ini belum terbukti
efektif untuk meringankan gejala LUTS pada
penderita dengan prostat yang kecil.

5. Laki-laki usia 36 tahun datang ke UGD


dengan keluhan nyeri BAK, rasa tidak
tuntas saat BAK, dan frekuensi BAK yang
meningkat dalam 3 hari ini. Pasien juga
mengeluhkan demam, menggigil, dan nyeri
pada selangkangan. Pada pemeriksaan
DRE, didapatkan prostat yang membesar
dan hangat. Urinalisis menunjukkan
leukosit pada urin. Pemeriksaan diagnostik
baku emas pada gangguan ini adalah
a. Ultrasonografi
b. Biopsi jarum halus prostat
c. Pemeriksaan PSA
d. Kultur sekret prostat
e. MRI
Jawaban: D. Kultur sekret prostat.
Ilustrasi pada soal mengarah pada gejala
prostatitis akut. Terdapat gejala LUTS dengan
gejala konstutisional. Pemeriksaan prostat
menunjukkan prostat yang nyeri dan hangat.
Pemeriksaan penunjang untuk baku emas
prostatitis adalah pemeriksaan mikroskopis dan
kultur sekret prostat dan kultur urin sebelum dan
sesudah masase prostat.

13

You might also like