You are on page 1of 9

KASUS LOUIS VUITTON

LVMH, merupakan konglomerat barang mewah terbesar di dunia yang berkantor pusat di
Paris, dibentuk sebagai penggabungan dari Louis Vuitton, Produser Moet dan Chandon, serta
produsen cognac Hennessy. Cristian Dior adalah pemegang utama perusahaan dari LVMH,
pemilik 42.36% dari saham LVMH. Louis Vuitton menjadi rumah mode internasional terkemuka
yang dinobatkan sebagai merek mewah paling berharga di dunia.

Mode globalisasi Louis Vuitton memiliki relevansi dengan fitur-fitur produk mewah.
Sebelumnya, produknya dijual di department store. Untuk mengurangi produk pemalsuan dan
meningkatkan reputasi merek, produknya sekarang hanya tersedia di butik-butik asli Louis
Vuitton di distrik perbelanjaan kelas atas atau di dalam department store mewah. Tabel 3.6
menunjukkan globalisasi dari Louis Vuitton hanya berfokus pada marketing, brand/merek, dan
penjualan. Hal inilah menjadikan louis Vuitton telah membangun sejumlah toko sendiri di dunia.
Dalam rangka adanya globalisasi, Louis Vuitton mencapai pengembangan yang berkelanjutan,
peningkatan pangsa pasar dan pendapatan, memperoleh akses ke pelanggan, meningkatkan
ketersediaan global, dan memperoleh pengetahuan pasar lokal.

Perusahaan Louis Vuitton telah di internasionalisasi, tetapi tidak meng global melainkan
terbatas pada beberapa negara eropa. Sehingga dengan hal inilah Louis Vuitton hanya
menghasilkan koleksi barang-barang kulit di workshopnya yang terletak di Perancis, Spanyol,
dan AS, sepatu (alaskaki) dan koleksi siap pakai berada di Perancis dan Italia, jam tangan berada
di workshop arloji di Swiss, koleksi perhiasan di Perancis, Italia, dan Swiss, dan kacamata hitam
di Prancis dan Italia.
Landasan Teori

1. Benefits
Manfaat globalisasi operasional untuk suatu perusahaan. Globalisasi operasional
perusahaan dapat membawa banyak manfaat.

1.1 Growth
Globalisasi operasional dapat mendorong pertumbuhan dalam dua aspek. Yang
pertama adalah dengan memasuki pasar baru untuk pertumbuhan potensial. Aspek
kedua dari pertumbuhan adalah peningkatan pendapatan, ukuran pasar, dan pangsa
pasar di pasar yang ada.
1.2 Cost Reduction
Dengan globalisasi operasional, perusahaan dapat memperoleh sumber daya
tenaga kerja atau bahan mentah untuk mendapatkan kompetensi biaya, mewujudkan
skala ekonomi, mewujudkan ekonomi lingkup, dan mengembangkan berbagai produk
dan layanan yang lebih luas untuk mengurangi total biaya rantai pasokan dalam
desain, manufaktur, dan distribusi. biaya.
1.3 Knowledge Generation and Acquisition
Perusahaan dapat menghasilkan dan memperoleh pengetahuan pemasaran spesifik
lokasi dan pengetahuan umum seperti teknologi dan keahlian manajemen. Perusahaan
dapat mempelajari pengetahuan lokal dari pemasok lokal, pelanggan, pesaing, pusat
penelitian luar negeri, talenta profesional lokal, dan pekerja pengetahuan. Sebuah
perusahaan yang bergerak dari negara-negara berkembang ke negara-negara maju
dapat belajar teknologi canggih dan keterampilan manajemen kelas dunia.
1.4 Competitive Levarage
Globalisasi operasional memberikan daya saing yang kompetitif untuk menyerang
saingan atau mempertahankan posisi. Perusahaan dapat memiliki lebih banyak opsi
dalam hal lokasi, teknologi, sumber daya manusia, dan proses bisnis untuk
menyerang atau melakukan serangan balik.
1.5 Customer Satisfaction
Globalisasi operasional meningkatkan kepuasan pelanggan dalam tiga cara.
Pertama, dapat meningkatkan akses ke pelanggan lokal. Dengan memahami
permintaan lokal, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Kedua,
globalisasi operasional dapat mengurangi jarak ke pelanggan lokal dan meningkatkan
kepuasan pelanggan dengan memperpendek waktu merespon. Ketiga, ketersediaan
global dengan manufaktur globalisasi dan layanan global dengan globalisasi layanan,
dapat meningkatkan kepuasan pelanggan pelancong bisnis global dan wisatawan.
1.6 Social and Environmental Value Creation
Perusahaan dapat menciptakan "nilai bersama", mengidentifikasi potensi
pasar dan peluang, mengurangi risiko operasional, mengurangi biaya operasional,
mengidentifikasi produk dan pasar baru berbasis nilai, dan mendapatkan keunggulan
kompetitif berbasis nilai. Dengan demikian beberapa strategi operasi global
mempertimbangkan elemen nilai. Strategi operasi global berbasis nilai dapat
membawa manfaat berikut bagi perusahaan:
1) Reputation
Perusahaan seperti Body Shop, Ben & Jerry's, dan Patagonia telah
membedakan diri melalui komitmen jangka panjang untuk strategi berbasis
nilai dan dengan membangun reputasi global di antara pelanggan dan
pemangku kepentingan lainnya.
Ini meningkatkan citra perusahaan atau merek dan menghasilkan sumber
pendapatan baru.
2) Moral appeal
Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjadi warga negara yang baik.
Strategi operasi global berbasis nilai dapat membantu perusahaan mencapai
kesuksesan bisnis dan menghormati nilai-nilai etika dengan
mempertimbangkan orang, komunitas, dan lingkungan. Hal ini meningkatkan
kepuasan, moral, dan retensi karyawan dan meningkatkan hubungan
pemangku kepentingan. Ini juga membuka peluang baru untuk berkolaborasi,
mengembangkan produk, dan membuat para pemangku kepentingan senang
dan percaya diri.
3) Sustainability
Strategi operasi global berbasis nilai dapat membantu perusahaan
berkembang secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Keberlanjutan
meningkatkan nilai ekonomi dengan mengurangi biaya operasi dan
mengoptimalkan kinerja ekonomi siklus hidup.
4) Global license to operate
Operasi global terjadi di lingkungan sosial dan politik yang berbeda.
Untuk perusahaan yang bergantung pada izin pemerintah (misalnya, industri
kimia, yang berbahaya bagi lingkungan), sangat penting untuk mendapatkan
"lisensi" untuk melakukan bisnis di komunitas tertentu. Strategi operasi global
berbasis nilai dapat membantu perusahaan melakukan dialog konstruktif
dengan pemerintah, regulator, warga setempat, dan kelompok penekan.
5) Inspiring innovations
Strategi operasi global berbasis nilai menginspirasi dua jenis inovasi.
Yang pertama adalah produk, layanan, dan inovasi pasar. Perusahaan akan
berinovasi untuk mengembangkan produk atau layanan berbasis nilai guna
memenuhi permintaan pasar baru dalam skala global. Kedua, perusahaan akan
merumuskan model atau proses bisnis
inovasi untuk mencapai kompetensi berbasis nilai guna meningkatkan nilai
ekonomi dan sosial.
Pembahasan

1. Apa manfaat globalisasi bagi Louis Vuitton?

Dengan globalisasi yang dilakukan Louis Vuitton menjadikan perusahaan ini mampu mencapai
pengembangan yang berkelanjutan, meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan, serta
memperoleh akses ke pelanggan, meningkatkan ketersediaan global, dan memperoleh
pengetahuan pasar lokal

2. Apa perbedaan antara globalisasi manufaktur dan globalisasi pemasaran di Louis Vuitton?
Mengapa membuat perbedaan seperti itu?

Perbedaan antara manufaktur globalisasi dan pemasaran globalisasi di Louis Vuitton. Pada
manufaktur Louis Vuitton mereka terinternasionalisasikan tetap tidak terglobalisasi, mereka
hanya membuka store di beberapa negara Eropa. Sedangkan pemasarannya telah mengglobal,
produk dan brand dari LV sendiri telah dikenal dunia, dengan menjual produk-produk mewah
kelas atas.

Dikarenakan globalisasi dari Louis Vuitton hanya berfokus pada marketing, brand/merek, dan
penjualan, tidak berfokus kepada globalisasi manufaktur.

3. Bandingkan L'Oreal dan Louis Vuitton dalam hal globalisasi (petunjuk: akuisisi dan
pertumbuhan internal, tahapan globalisasi, globalisasi operasional dan globalisasi pemasaran,
driver, dan manfaat, antara lain)?

Dalam hal globalisasi Louis Vuitton menggunakan merger dengan bergabung bersama Produser
Moet dan Chandon, serta produsen cognac Hennessy. Sedangkan L’Oreal menggunakan akuisisi
dalam globalisasinya, dengan tiga kelompok besar, yaitu Kosmetik, The Body Shop, dan cabang
dermatologi untuk memasuki pasar lokal AS dan Asia.

Louis Vuitton pada tahapan globalisasi, menggunakan marger dengan menggunakan mode
internasional barang-barang mewah dan menekankan pada brand/mereknya. Sedangkan L’Oreal
mengunakan akuisisi pada tahap globalisasinya, dengan memasuki pasar kosmetik lokal di AS
dan Asia. Melalui akuisisinya L’Oreal memperluas pangsa pasarnya dan menambah pelanggan
dari berbagai negara.
Globalisasi operasional dan globalisasi pemasaran, Louis Vuitton lebih memfokuskan kepada
globalisasi pemasaran dengan memperhatikan brand/merek, penjualan dan pemasaran.
Sedangkan pada L’Oreal memperhatikan dua hal tersebut.

Rekomendasi

Sebaiknya LV terus melakukan globalisasi terhadap globalisasi manufakturnya. Karena


penggerak dari manufaktur global pada perusahaan di tingkat operasional kita akan mengetahui
semua aspek untuk kemajuan perusahaan seperti :
- Market drivers
Penggerak pasar seperti meningkatnya permintaan di negara-negara berkembang,
mengubah struktur pasar dan segmentasi di negara maju, dan meningkatnya saluran
global yang mengubah manufaktur global.
- Cost drivers
Ketika tekanan biaya menjadi lebih tinggi, perusahaan terus memindahkan
kegiatan manufaktur untuk mengakses sumber daya berbiaya rendah atau mengurangi
biaya dengan konfigurasi ulang sistem manufaktur global.
- Competitive drivers
Globalisasi manufaktur dapat didorong oleh pasar kompetitif baru, berpindah dari
pesaing lokal ke pesaing global, dan sasaran strategis yang kompetitif
- Technology drivers
Globalisasi manufaktur dapat didorong oleh akses terhadap teknologi manufaktur,
teknologi difusi, berbagi teknologi, aktivitas litbang global, dan kemajuan teknologi
logistik dan komunikasi.
- Government drivers
Penggerak pemerintah termasuk perjanjian perdagangan bebas bilateral dan
regional, privatisasi dari negara yang di dominasi oleh ekonomi, pengurangan hambatan
tarif, penciptaan zona pemrosesan ekspor, dan pembentukan zona ekonomi khusus.
- Macroeconomic drivers
Penggerak ekonomi makro seperti penurunan suku bunga, fluktuasi nilai tukar, fluktuasi
tingkat inflasi, penurunan tingkat pengangguran, dan perbedaan dalam sistem perpajakan
dapat mempengaruhi manufaktur global.

Agar LV lebih maju lagi dan semakin dikenal banyak orang. Dan dapat meminimalisir
kerugian.
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan” (QS. Al-Qasas : 77)

Daftar Pustaka
RUBRIK PENILAIAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATA KULIAH : MANAJEMEN OPERASI SKS : 3


INTERNASIONAL
SEMESTER : V TUGAS KE : 2,4,5,6,7,8,9,10,11,12
PERTEMUAN : 2,4,5,6,7,8,9,10,11,12

RUBRIK PENILAIAN : PENULISAN PAPER

DIMENSI BOBOT NILAI KOMENTAR NILAI


TOTAL
Kelengkapanisi 25%
Sistimatikaisi 25%
Tata bahasa 25%
Tata caraPenulisan 25%
NILAI AKHIR (30%) 100%
NB : PenilaianKelompok

RUBRIK PENILAIAN : PEMBAHASAN KASUS

DIMENSI BOBOT NILAI KOMENTAR NILAI


TOTAL
KesesuaianLandasanTeoridenganpembahasankasus 30%
KetajamanPembahasan 30%
Kelayakanrekomendasi 20%
KualitasReferensi yang digunakanuntukpembahasan 20%
NILAI AKHIR (35%) 100%
NB : PenilaianKelompok

RUBRIK PENILAIAN : PRESENTASI


DIMENSI BOBOT NILAI KOMENTAR NILAI
TOTAL
PenguasaanMateri
- Berdasarkankonsepteori 30%
- Berdasarkan nilai-nilai keislaman
Kemampuanberkomunikasi 30%
Kemampuanmenjawabpertanyaan
- Berdasarkankonsepteori 30%
- Berdasarkannilai-nilaikeislaman
Kelengkapanalat 10%
NILAI AKHIR (35%) 100%
NB : PenilaianKelompok

You might also like