You are on page 1of 29

TUGAS MATA KULIAH

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA

VALIDITAS, PRAKTIKALITAS, EFEKTIVITAS, DAN


REABILITAS BAHAN AJAR NON CETAK (ICT)

Oleh
RISKA WAHYUNI
15175036

DOSEN PEMBIMBING
PROF. DR. FESTIYED, MS

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................1
BAB I TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................2
A. Bahan Ajar Non Cetak...................................................................................................2
B. Validitas Media Pembelajaran Berbasis ICT..................................................................3
C. Praktikalitas Media Pembelajaran Berbasis ICT............................................................6
D. Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis ICT...............................................................7
E. Reliabilitas.....................................................................................................................9
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................................10
A. Martiks Angket Uji Validitas Media Pembelajaran Berbasis ICT...............................10
B. Instrumen Penilaian Validitas Media Berbasis ICT......................................................13
C. Matriks Angket Uji Kepraktisan Media Pembelajaran Individual Berbasis ICT.........15
D. Instrumen Uji Praktikalitas Media Pembelajaran Berbasis ICT...................................21
`DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................25

1
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

A. Bahan Ajar Non Cetak

1. Bahan Ajar Dengar (Audio)


Audio adalah sesuatu yang berkaitan dengan indra pendengar, dimana pesan
yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal
(kedalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal (musik, instrumen, dsb).
Program audio dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran individual, berkelompok,
maupun massal. Tetapi pembelajaran yang menggunakan bahan ajar dengar akan
kurang efektif jika didalam sekolah tersebut dihadapkan dengan peserta didik yang
mengalami gangguan pada pendengarannya. Karena peserta didik yang mengalami
gangguan tersebut akan sangat merasa kesulitan dalam mengikuti pelajaran dengan
cara mendengar dan memahami. Beda halnya dengan peserta didik yang normal
atau tidak mengalami gangguan dalam pendengarannya, maka peserta didik
tersebut bisa mengikuti pelajaran dengan mudah khususnya ketika guru
menggunakan bahan ajar dengar. (Sukitman, 2014)

2. Bahan Ajar Pandang Dengar (Audiovisual)


Bahan ajar pandang dengar merupakan bahan ajar yang mengombinasikan
dua materi, yaitu visual dan auditif. Materi auditif ditujukan untuk merangsang
indra pendengaran sedangkan visual untuk merangsang indra penglihatan. Dengan
kombinasi keduanya, pendidik dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih
berkualitas.Hal itu berdasarkan bahwa peserta didik cenderung akan lebih mudah
mengingat dan memahami suatu pelajaran jika mereka tidak hanya menggunakan
satu jenis indra saja, apalagi jika hanya indra pendengaran saja.
Bahan ajar pandang dengar mampu memperlihatkan secara nyata sesuatu
yang pada awalnya tidak mungkin bisa dilihat di dalam kelas menjadi mungkin
dilihat. Selain itu juga dapat membuat efek visual yang memungkinkan peserta

2
didik memperkuat proses belajar. Bahan ajar pandang dengar antara lain adalah
video dan film.

3. Bahan Ajar Interaktif (Interactive Teaching Material)


Bahan ajar interaktif adalah bahan ajar yag mengombinasikan beberapa
media pembelajaran (audio, video, teks atau grafik) yang bersifat interaktif untuk
mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi. Bahan ajar
interaktif memungkinkan terjadinya hubungan dua arah antara bahan ajar dan
penggunanya, sehinnga peserta didik akan terdorong untuk lebih aktif.
Bahan ajar interaktif dapat ditemukan dalam bentuk CD interaktif, yang
dalam proses pembuatan dan penggunaannya tidak dapat trelepas dari perangkat
komputer. Maka dari itu, bahan ajar interaktif juga termasuk bahan ajar berbasis
komputer

B. Validitas Media Pembelajaran Berbasis ICT


Suatu produk dapat digunakan sesuai dengan tujuannya memerlukan uji
validitas. Validitas merupakan penilaian terhadap rancangan suatu produk. Menurut
Sugiyono (2010: 302) “Validasi produk dapat dilakukan oleh beberapa pakar atau
tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai kelemahan dan kekuatan
produk yang dihasilkan”. Validasi bisa dilakukan oleh tim ahli dalam bidang
pengembangan bahan ajar. Komponen validitas menurut Depdiknas (2008: 28)
mengenai pengembangan bahan ajar secara umum “kriteria yang dinilai oleh pakar
mencakup komponen kelayakan isi, komponen kebahasaan, komponen penyajian, dan
komponen kegrafisan”.
Uji komponen kelayakan isi merupakan uji validitas dari sebuah konten atau
materi dari sebuah bahan ajar. Sesuai yang dikemukakan oleh Depdiknas (2008: 28)
yang menyatakan bahwa “Komponen kelayakan isi mencakup : kesesuaian dengan
SK, KD, kesesuaian dengan perkembangan anak, kesesuaian dengan kebutuhan
bahan ajar, kebenaran substansi materi pembelajaran, manfaat untuk penambahan
wawasan, kesesuaian dengan nilai moral, dan nilai-nilai sosial”. Pernyataan

3
Depdiknas ini menunjukkan bahwa validitas suatu bahan ajar yang dilihat dari
kandungan materi atau kontennya harus sesuai dengan beberapa analisis seperti
analisis SK dan KD, kebutuhan, kebenaran substansi, manfaat, nilai moral dan nilai
sosial.
Kriteria komponen validitas bahan ajar yang ke dua dilihat dari aspek
kebahasaan. Kriteria mengenai aspek kebahasaan ini menilai apakah informasi yang
disampaikan dalam bahan ajar sampai dengan baik kepada siswa sebagai pembaca.
Selanjutnya Depdiknas (2008: 28) menjelaskan bahwa: ”Komponen kebahasaan
antara lain mencakup: keterbacaan, kejelasan informasi, kesesuaian dengan kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar, pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien
(jelas dan singkat)”. Apabila pembuatan bahan ajar memerhatikan komponen dari
kriteria kebahasaan ini dengan baik maka informasi yang disampaikan tersalurkan
dengan baik.
Kriteria validitas yang ke tiga adalah mengenai aspek penyajian. Komponen
aspek penyajian adalah bagaimana sebuah bahan ajar menyajikan materi kepada
pembaca, hal ini dijelaskan Depdiknas (2008:28) bahwa ”komponen penyajian antara
lain mencakup: kejelasan tujuan (kriteria) yang ingin dicapai, urutan sajian,
pemberian motivasi, daya tarik, interaksi (pemberian stimulus dan respond),
kelengkapan informasi”.
Kriteria validitas bahan ajar yang terakhir yaitu dari segi kegrafisan. Kriteria
kegrafisan maksudnya adalah bagaimana tampilan dan desain dari sebuah bahan ajar.
Depdiknas (2008: 28) selanjutnya menjelaskan bahwa “komponen kegrafisan antara
lain mencakup: penggunaan font; jenis dan ukuran, lay out atau tata letak, ilustrasi,
gambar, foto, desain tampilan”. Berdasarkan semua penjelasan Depdiknas mengenai
pengembangan bahan ajar banyak faktor yang harus dipenuhi pada suatu bahan ajar
sehingga bahan ajar itu valid dan bisa digunakan untuk siswa dalam pembelajaran.
Sejalan dengan Depdiknas, Sungkowo (2010:17) mengemukakan kisi-kisi
pembuatan komponen dan kriteria yang harus ada dalam pengembangan bahan ajar
berbasis TIK mencakup 4 komponen yaitu substansi materi, desain pembelajaran,
tampilan komunikasi visual, dan pemanfaatan software. Berikut kisi-kisi yang

4
dirancang berdasarkan kriteria dan komponen penilaian validitas bahan ajar berbasis
TIK. Kisi-kisi ini kemudian digunakan untuk membuat instrumen validitas atau
lembar validasi.
Penilaian produk berdasarkan angket yang telah diisi oleh tenaga ahli dan
praktisi dianalisis untuk mengetahui tingkat kevalidan dari produk yang
dikembangkan.
Komponen Instrumen penilaian validitas bahan ajar yang mengacu pada empat
bagian tersebut yaitu:
a. Subtansi materi terdiri dari kebenaran, kedalaman, kekinian, dan keterbacaan.
1) Kebenaran : bahan ajar yang disajikan tidak menyimpang dari kebenaran ilmu.
2) Kedalaman : bahan ajar yang disajikan sesuai dengan kedalaman materi.
3) Kekinian : bahan ajar yang disajikan sesuai dengan perkembangan ilmu.
4) Keterbacaan : bahan ajar yang disajikan menggunakan tata bahasa yang baku
dan dapat dimengerti.

b. Desain Pembelajaran terdiri dari judul, KI, KD, indikator, materi, contoh soal,
latihan, penyusun, dan referensi.
1) Judul : sesuai dengan materi.
2) Kompetensi Inti (KI) : sesuai dengan Standar Isi (SI).
3) Kompetensi Dasar (KD) : sesuai dengan KI.
4) Indikator : penanda pencapaian kompetensi peserta didik.
5) Materi : sesuai dengan KI – KD.
6) Contoh soal : sesuai dengan indikator pencapaian.
7) Latihan : sesuai dengan indikator pencapaian.
8) Penyusun : identitas penyusun.
9) Referensi : mencantumkan daftar rujukan.

c. Tampilan (komunikasi visual) terdiri dari navigasi, tipografi, media, warna,


animasi dan simulasi.
1) Navigasi : kemudahan akses antar tampilan.
2) Tipografi : proporsional antara besar huruf dan ruang tampilan.

5
3) Media : gambar, suara, video sesuai dengan materi yang disajikan.
4) Warna : harmonisasi warna.
5) Animasi : animasi sesuai dengan peruntukan.
6) Layout : desain tampilan bahan ajar.

d. Pemanfaatan Software terdiri dari interaktif, software pendukung, keaslian.


1) Interaktif : umpan balik dari sistem ke pengguna.
2) Software pendukung : penggunaan software pendukung selain software utama
pembuatan bahan ajar.
3) Keaslian : karya asli bahan ajar.

Analisis validitas yang menggunakan skala likert 1-4 dengan ketentuan seperti
tabel 1.
Tabel 1. Kategori ketercapaian indikator
Sko Kategori Persentase ketercapaian indikator
r
1 Tidak setuju 0 – 25
2 Kurang setuju 26 – 50
3 Setuju 51 – 75
4 Sangat setuju 76 – 100
Skor yang telah diperoleh dicari persentasenya menggunakan persamaan
skor yang diperoleh
nilai validitas= x 100
skor maksimum
Kategori validitas perangkat pembelajaran berdasarkan nilai akhir yang
didapatkan dalam skala 0 – 100 dapat dilihat dalam tabel 2.

Tabel 2. Kategori validitas perangkat pembelajaran


Interval Kategori
0 – 20 Sangat tidak valid
21 – 40 Tidak valid
41 – 60 Kurang valid
61 – 80 Valid
81 - 100 Sangat valid
(Riduan, 2009)

‫قنندءر نخلنققنناَهه نشقيءء هكنل إبنناَ نخلنققنناَهه ب‬


(٤٩)‫ب‬

6
Artinya : Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran” (Al
Qamar: 49).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa segala sesuatu diciptakan Allah sesuai dengan
ukuran masing-masing, begitu juga media pembelajaran yang akan di evaluasi, harus
mempunyai indikator dan kriteria yang jelas sehingga media tersebut bisa dikatakan
valid.

C. Praktikalitas Media Pembelajaran Berbasis ICT

Dalam kamus besar bahasa Indonesia kepraktisan diartikan sebagai suatu yang
bersifat praktis atau efisien. Suharsimi Arikunto (2010) mengartikan kepraktisan
dalam evaluasi pendidikan merupakan kemudahan-kemudahan yang ada pada
instrument evaluasi baik dalam mempersiapkan, menggunakan, menginterpretasi/
memperoleh hasil, maupun kemudahan dalam menyimpanya.
Bahan ajar harus memenuhi aspek kepraktisan yaitu pemahaman dan
keterlaksanaan bahan ajar tersebut. Menurut Mudjijo (1995: 59) “Salah satu instumen
tersebut dapat dan mudah dilaksanakan serta ditafsirkan hasilnya”. Selanjutnya
Mudjijo juga berpendapat bahwa kepraktisan menunjukan pada tingkat kemudahan
penggunaan dan pelaksanaannya yang meliputi biaya dan waktu dalam pelaksanaan
serta pengelolaan dan penafsiran hasilnya. Oleh karena itu, tujuan uji kepraktisan
dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana kemudahan serta keterlaksanaan
media berbasis ICT yang dibuat.
Penilaian produk berdasarkan angket yang telah diisi oleh praktisi dianalisis
untuk mengetahui tingkat kepraktisan dari produk yang dikembangkan.
Analisis praktikalitas yang menggunakan skala likert 1-4 dengan ketentuan
seperti tabel
Tabel 3. Kategori ketercapaian indikator
Sko Kategori Persentase ketercapaian indikator
r
1 Tidak setuju 0 – 25
2 Kurang setuju 26 – 50

7
3 Setuju 51 – 75
4 Sangat setuju 76 – 100

Skor yang telah diperoleh dicari persentasenya menggunakan persamaan


skor yang diperoleh
nilai praktikalitas= x 100
skor maksimum

Kategori praktikalitas dapat dilihat pada tabel 4


Tabel 4. Kategori Praktikalitas
No Interval (%) Kriteria
1 81 – 100 Sangat praktis
2 61 - 80 Praktis
3 41- 60 Cukup praktis
4 21 - 40 Kurang praktis
5 0 - 20 Tidak praktis
(Riduwan:2009).
D. Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis ICT
Menurut E Mulyasa (2007), suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila
seluruh peserta didik dilibatkan secara aktif baik mental, fisik, maupun sosial. Dari
defenisi efektifitas diatas dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah suatu ukuran
yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) yang telah
dicapai oleh manajemen yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu.
Produk disebut efektif apabila prosuk tersebut memberikan hasil sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan oleh pengembang. Aspek efektifitas yang diamati dalam proses
pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran adalah untuk melihat aktivitas
belajar peserta didik meggunakan perangkat yang dikembangkan.
Efektivitas bahan ajar dilakukan dalam uji terbatas. Untuk mengukur keefektifan
digunakan tes hasil belajar. Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data hasil
belajar peserta didik pada pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar yang telah
disusun. Penilaian tes hasil belajar didasarkan pada kompetensi inti, kompetensi
dasar, dan indikator pencapaian, kemudian disesuaikan dengan keseluruhan isi bahan
ajar yang telah disusun. Tes hasil belajar peserta didik bertujuan untuk memperoleh
data tentang penguasaan materi yang telah disusun yang dilaksanakan di akhir uji
coba.

8
Analisis perbandingan berkorelasi digunakan untuk melihat efektifitas
penggunaaan bahan ajar pada pembelajaran. Uji statistik yang digunakan adalah pre-
test dan post-test one group desain. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2012)
yang menyatakan bahwa “Untuk membuktikan signifikansi perbedaan sistem kerja
lama dan baru perlu diuji secara statistik dengan t-tes berkorelasi (related)”. Rumus
yang digunakan adalah:
X 1− X 1
t=


S S S1 S2
( √ )( √ )
2 2
1 2
+ −2r
n1 n2 n1 n2

Keterangan :
X́ 1 = Rata-rata hasil belajar peserta didik sebelum menggunakan bahan ajar
X́ 2 = Rata-rata hasil belajar peserta didik setelah menggunakan bahan ajar
S 1 = Simpangan baku hasil belajar sebelum menggunakan bahan ajar
S 2 = Simpangan baku hasil setelah menggunakan bahan ajar

S 12 = Varians hasil belajar peserta didik sebelum menggunakan bahan ajar


2
S2 = Varians hasil belajar peserta didik setelah menggunakan bahan ajar
r = Korelasi hasil belajar peserta didik sebelum dan setelah
menggunakan bahan ajar
Korelasi antara hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar cetak
(r) didapat dari persamaan :
NΣx 1 x2 −( Σx 1 )( Σx 2)
rx x =
1 2
√ ( NΣx 1
2
2
−( Σx1 ) )( NΣx 2 −( Σx2 )2 )
2

Keterangan:
rx x1 2
= Korelasi antara hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan
bahan ajar
X1 = Skor sebelum menggunakan bahan ajar
X2 = Skor sesudah menggunakan bahan ajar
N = Jumlah peserta tes

9
Jika diperoleh nilai thitung ¿ ttabel maka penggunaan modul efektif dalam
pembelajaran dan sebaliknya jika thitung ¿ ttabel maka penggunaan modul belum
efektif dalam pembelajaran.

E. Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan kemampuan alat ukur untuk melakukan
pengukuran secara cermat. Reliabilitas merupakan akurasi dan presisi yang dihasilkan
oleh alat ukur dalam melakukan pengukuran.
Menurut Sukardi (2008) koefisien reliabilitas dapat dipengaruhi oleh waktu
penyelenggaraan tes-retes. Interval penyelenggaraan yang terlalu dekat atau terlalu
jauh, akan mempengaruhi koefisien reliabilitas. Faktor-faktor lain yang juga
mempengaruhi reliabilitas instrument evaluasi diantaranya sebagai berikut :
1. Panjang tes, semakin panjang suatu tes evaluasi, semakin banyak jumlah
item materi pembelajaran diukur.
2. Penyebaran skor, koefisien reliabilitas secara langsung dipengaruhi oleh
bentuk sebaran skor dalam kelompok siswa yang di ukur. Semakin tinggi
sebaran, semakin tinggi estimasi koefisien reliabel.
3. Kesulitan tes, tes normatif yang terlalu mudah atau terlalu sulit untuk siswa,
cenderung menghasilkan skor reliabilitas rendah.
4. Objektifitas, yang dimaksud dengan objektif yaitu derajat dimana siswa
dengan kompetensi sama, mencapai hasil yang sama

10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Martiks Angket Uji Validitas Media Pembelajaran Berbasis ICT

No Komponen Indikator Gambar Pernyataan


Penilaian
1 Subtansi Materi Kebenaran Media yang disajikan tidak menyimpang
dari kebenaran ilmu
Kedalaman Media yang disajikan sesuai dengan
kedalaman materi
Kekinian Media yang disajikan sesuai dengan
perkembangan ilmu
Keterbacaan Media yang disajikan menggunakan tata
bahasa yang baku dan dapat dimengerti
2 Desain Judul Judul media sesuai dengan materi
Pembelajaran

KI dan KD KI dan KD sesuai dengan standar isi

Indikator Indikator sesuai dengan KI dan KD

11
No Komponen Indikator Gambar Pernyataan
Penilaian
Contoh soal dan Contoh soal dan latihan sesuai dengan
Latihan indikator pencapaian

Referensi Media yang disajikan mencantumkan


daftar rujukan
3 Tampilan Navigasi Semua slide pada media mudah di akses
Komunikasi Visual Tipografi Besar huruf dan ruang slide proporsional

Media Gambar, suara, dan video sesuai dengan


materi yang disajikan

Warna Komposisi warna pada media sudah tepat

Animasi Animasi yang ditampilkan sesuai dengan


materi pembelajaran

Layout Desain tampilan bahan ajar menarik dan


proporsional

12
No Komponen Indikator Gambar Pernyataan
Penilaian
4 Pemanfaatan Interaktif Interaktivitas latihan dan evaluasi sudah
Software memberikan umpan balik pada pengguna
Software Software pendukung untuk menjalankan
pendukung animasi sudah bekerja dengan baik
Keaslian Media pembelajaran asli karya peneliti

13
B. Instrumen Penilaian Validitas Media Berbasis ICT

Penyusunan angket ini bertujuan untuk mengetahui validitas dari media pembelajaran
berbasis ICT materi alat optik mata dan kamera. Uji validitas dapat diketahui
kekuatan dan kelemahan dari media pembelajaran berbasis ICT sehingga dapat
disempurnakan.

Petunjuk : Berikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan


dengan bahan ajar berbasis ICT dengan Mengintegrasikan
MSTBK pada materi alat optik mata dan kamera untuk
mencapai kompetensi siswa kelas XI SMA. Untuk itu kepada
Bapak dan Ibu sebagai tenaga ahli dapat memberikan tanda cek
( √ ) pada kolom yang sesuai dengan pendapat bapak/ibu :

1 Kurang
2 Cukup
3 Baik
4 Sangat baik

No PERNYATAAN 1 2 3 4

A SUBSTANSI MATERI
1 Media yang disajikan tidak menyimpang
dari kebenaran ilmu
2 Media yang disajikan sesuai dengan
kedalaman materi
3 Media yang disajikan sesuai dengan
perkembangan ilmu
4 Media yang disajikan menggunakan tata
bahasa yang baku dan dapat dimengerti
B DESAIN PEMBELAJARAN
1 Judul media sesuai dengan materi
2 KI dan KD sesuai dengan standar isi
3 Indikator sesuai dengan SK-KD
4 Contoh soal dan latihan sesuai dengan
indikator pencapaian
5 Media yang disajikan mencantumkan
daftar rujukan
C TAMPILAN KOMUNIKASI VISUAL

14
No PERNYATAAN 1 2 3 4

1 Semua slide pada media mudah di akses


2 Besar huruf dan ruang slide proporsional
3 Gambar, suara, dan video sesuai dengan
materi yang disajikan
4 Komposisi warna pada media sudah tepat
5 Animasi yang ditampilkan sesuai dengan
materi pembelajaran
6 Desain tampilan bahan ajar menarik dan
proporsional
D. PEMANFAATAN SOFTWARE
1 Interaktivitas latihan dan evaluasi sudah
memberikan umpan balik pada pengguna
2 Software pendukung untuk menjalankan
animasi sudah bekerja dengan baik
3 Media pembelajaran asli karya peneliti
TOTAL

E. KOMENTAR DAN SARAN

1. Komentar
Kemukakanlah tanggapan Bapak/Ibu setelah mengamati dan menganalisis Media
Pembelajaran Fisika Berbasis ICT ini.

a. Kelebihan
………………………………………………………………………………........
...………....…….....................................................................................................
…………………………………………………………………......………....…..
b. Kelemahan
………………………………………………………………………………...
………....
……............................................................................................................
c. Saran
………………………………………………………………………………...
………....……........................................................................................................

15
16
C. Matriks ANGKET UJI KEPRAKTISAN MEDIA PEMBELAJARAN INDIVIDUAL BERBASIS ICT

N
TEORI INDIKATOR / SUB INDIKATOR PERNYATAAN
O
1 Media pembelajaran yang 1. Pengorganisiran materi 1. Terdapat penjelasan tentang tema
efektif pembelajaran yang akan disajikan pembelajaran yang akan disajikan dalam
Media pembelajaran yang a.Terdapat rincian tentang materi PPT.
efektif adalah media yang akan disajikan dalam media 2. Terdapat identitas dari PPT yang
pembelajaran yang dapat b. Materi diuraikan dari yang ditampilkan
menghasilkan pembelajaran mudah ke yang sukar 3. Terdapat penjelasan tentang kompetensi
yang bermanfaat dan terfokus c.Materi yang diasajikan berkaitan yang akan dicapai
pada siswa melalui dengan tujuan pembelajaran 4. Terdapat indicator pembelajaran yang
penggunaan prosedur yang 2. Penguasaan dan antusiasme akan dicapai
tepat, dan sesuai dengan terhadap materi pembelajaran 5. Terdapat penjelasan tentang tujuan
tujuan pembelajaran. a.Terdapat hubungan antara materi pembelajaran yang akan dicapai
yang diajarkan dengan pengetahuan 6. Terdapat pertanyaan pendahuluan
yang telah dimiliki para siswa sebelum materi pembelajaran dijelaskan
b. Terdapat kaitan materi dengan 7. Materi pelajaran pada PPT diuraikan dari
keseharian siswa (kontekstual) yang mudah ke yang sukar
3. Kegiatan evaluasi sesuai 8. Materi pelajaran pada PPT sesuai dengan
dengan tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
a.Kesesuaian soal tes dengan materi 9. PPT ini dilengkapi dengan contoh-
yang diajarkan contoh soal
b. Sikap konsisten terhadap 10. Materi pembelajaran pada PPT ini
pencapaian tujuan pembelajaran berkaitan dengan materi sebelumnya
c.Pemberian umpan balik terhadap yang sudah dipelajari siswa

17
N
TEORI INDIKATOR / SUB INDIKATOR PERNYATAAN
O
hasil pekerjaan siswa 11. Materi pembelajaran pada PPT terkait
4. Keluwesan dalam pendekatan dengan keseharian siswa
pembelajaran 12. Soal–soal yang ada pada PPT sesuai
a.Sesuai dengan karakteristik siswa dengan materi yang telah dijelaskan
b. Sesuai dengan karakteristik 13. PPT yang disajikan sudah memiliki
mata pelajaran fisika daftar rujukan
14. Semua komponen pada PPT ini sesuai
dengan karakteristik siswa
15. Semua komponen pada PPT ini
berdasarkan gejala alam atau fakta
16. Pembelajaran pada PPT ini menuntun
siswa untuk memahami konsep ilmu
fisika berdasarkan fakta yang terjadi di
alam
17. Pembelajaran pada PPT ini menuntun
siswa untuk memahami materi fisika
berdasarkan konsep fisika
18. Pembelajaran pada PPT ini menuntun
siswa untuk memahami konsep ilmu
fisika berdasarkan prinsip fisika
19. Pembelajaran pada PPT ini menuntun
siswa untuk memahami konsep ilmu
fisika berdasarkan prosedur kerja dalam
kegiatan pembelajaran fisika

18
N
TEORI INDIKATOR / SUB INDIKATOR PERNYATAAN
O
2 Media pembelajaran yang 1. Person PPT 1. ini dapat menumbuhkan
kreatif a.Memberikan hasrat keingintahuan keingintahuan siswa
Adalah media pembelajaran siswa yang besar 2. Soal yang ada dalam PPT ini
yang mengupayakan b. Latihan dan Evaluasi yang meningkatkan kemampuan berpikir
kemampuan untuk diberikan meningkatkan
kreatif siswa
menciptakan, kemampuan berpikir siswa 3. Soal yang ada dalam PPT ini
mengimajinasikan, 2. Proses meningkatkan kemampuan kritis siswa
melakukan inovasi, dan a.Ada masalah yang diberikan 4. Soal yang ada dalam PPT ini
melakukan hal-hal yang b. Mengumpulkan informasi dari meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif lainnya pada diri segala sumber induktif siswa
peserta didik. c.Timbulnya inspirasi pemecahan 5. Soal yang ada dalam PPT ini
masalah meningkatkan kemampuan berpikir
3. Product deduktif siswa
a. Baru, unik, berguna, benar, dan
6. Terdapat kasus yang harus dipecahkan
bernilai dalam PPT ini
b. Bersifat heuristic, jarang
7. Kasus yang disediakan menggunakan
digunakan sebelumnya beragam sumber untuk mengatasinya
8. PPT ini menimbulkan inspirasi siswa
dalam pemecahan masalah
9. PPT ini membantu siswa dalam proses
pembelajaran
10. PPT ini belum pernah ada sebelumnya
3 Media pembelajaran yang 1. Media pembelajaran yang 1. Media pembelajaran sudah dilaksanakan
efisien digunakan sesuai pembelajaran sesuai dengan pembelajaran pada RPP

19
N
TEORI INDIKATOR / SUB INDIKATOR PERNYATAAN
O
Media pembelajaran efisien pada RPP 2.Media pembelajaran digunakan sesuai
merupakan media 2. Media pembelajaran digunakan dengan alokasi waktu pada RPP
pembelajaran yang dengan alokasi waktu yang ada 3. Media pembelajaran dapat menciptakan
pelaksanakannya dilakukan pada RPP suasana yang menyenangkan
secara benar, tepat, akurat, 3. Media pembelajaran menciptakan 4. Media pembelajaran menggunakan
dan mampu membandingkan suasana yang menyenangkan sarana yang tersedia di sekolah
antara besaran input dan 4. Media pembelajaran menggunakan 5. Media pembelajaran yang digunakan
output. sarana yang menunjang di sekolah kondusif dengan lingkungan belajar
“Efektivitas yaitu berfokus dan kondusif dengan lingkungan 6. Media pembelajaran dapat mengases
pada akibatnya, pengaruhnya belajar input belajar siswa
atau efeknya, sedangkan 5. Media pembelajaran mampu 7. Media pembelajaran dapat mengases
efisiensi berarti tepat atau membandingkan input dan output output belajar siswa
sesuai untuk mengerjakan belajar siswa 8. Media pembelajaran sudah
sesuatu dengan tidak 6. Media pembelajaran dapat dikembangkan dari beberapa sumber
membuang-buang waktu, mempermudah siswa memperoleh yang berbeda
tenaga dan biaya” (Zahnd, informasi 9. Media pembelajaran sudah
2006:200-2001). dikembangkan dari sumber yang relevan
10. Media pembelajaran sudah
dikembangkan berdasarkan informasi
terkini
11. Media pembelajaran dapat
mempermudah siswa memperoleh
informasi
4 Media pembelajaran yang 1. Media pembelajaran memiliki 1. Media pembelajaran memiliki

20
N
TEORI INDIKATOR / SUB INDIKATOR PERNYATAAN
O
interaktif umpan balik atas penilaian umpan balik atas penilaian yang
Media pembelajaran 2. Media pembelajaran tidak dilakukan guru
interaktif merupakan media tergantung pada bahan ajar atau 2. Media pembelajaran tidak
pembelajaran yang mampu tidak harus menggunakan bahan bergantung pada bahan ajar lain
membuat interaksi antara ajar lain 3. Media pembelajaran bersifat
guru dengan siswa maupun 3. Media pembelajaran User friendly, user friendly, bersahabat dengan
siswa dengan siswa. Interaksi bersahabat dengan penggunanya. penggunanya
antara guru dan siswa tidak 4. Setiap instruksi dan paparan 4. Setiap instruksi yang tersedia
hanya dilakukan melalui informasi bersifat membantu dan pada media dapat membantu siswa
hubungan tatap muka tetapi bersahabat dengan siswa, termasuk 5. Setiap instruksi yang tersedia
juga dilakukan dengan kemudahan siswa dalam merespon, tidak membingungkan siswa
menggunakan media.Siswa mengakses sesuai dengan 6. Instruksi yang tersedia
dapat memperoleh informasi keinginannya. mempermudah siswa merespon
dalam lingkup yang luas 7. Siswa dapat mengakses sesuai
dengan media pembelajaran. dengan keinginan siswa
5 Media pembelajaran yang 1. Tampilan media presentasi 1. Background yang digunakan pada PPT
menarik a. Background yang digunakan menarik
Media pembelajaran menarik b. Huruf atau font yang digunakan 2. Background yang digunakan pada PPT
merupakan suatu media yang c. Tata letak slide atau tampilan yang tidak mengganggu tampilan tulisan atau
holistic dan bertujuan digunakan gambar
memotivasi siswa untuk d. Gambar yang digunakan 3. Huruf yang digunakan pada PPT
memahami makna materi e. Animasi yang digunakan menarik
pelajaran yang dipelajarinya 2. Dapat menumbuhkan karakter 4. Tulisan pada PPT dapat dibaca dengan
dengan mengaitkan materi ingin tahu dan kritis pada siswa jelas

21
N
TEORI INDIKATOR / SUB INDIKATOR PERNYATAAN
O
tersebut dalam konteks 3. Memanfaatkan lingkungan sebagai 5. Warna huruf yang digunakan pada PPT
kehidupan mereka sehari-hari sumber belajar membuat tulisan jelas untuk dibaca
sehingga siswa memiliki 6. Tata letak slide PPT sudah baik
pengetahuan atau 7. Gambar yang digunakan dalam PPT jelas
keterampilan yang secara 8. Gambar yang digunakan dalam PPT
fleksibel dapat diterapkan sesuai dengan materi pembelajaran
dari satu permasalahan ke 9. Animasi yang digunakan pada PPT dapat
permasalahan lainnya. digunakan dengan mudah
10. Animasi yang digunakan sesuai dengan
materi pembelajaran
11. PPT ini membuat siswa termotivasi
untuk mempelajari materi Kalor
12. PPT ini menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa.
13. PPT ini dapat membantu pembelajar
mengaitkan konsep dengan realita
(kehidupan sehari-hari)

22
D. Instrumen Uji Praktikalitas Media Pembelajaran Berbasis ICT
ANGKET UJI KEPRAKTISAN MEDIA PEMBELAJARAN INDIVIDUAL
DENGAN FORMAT PRESENTASI (PPT)

Nama Siswa :
Kelas :
Sekolah :
Petunjuk : Berikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan dengan uji
kepraktisan media pembelajaran individual dengan format PPT. Berilah
tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan pendapat ananda.
Terdapat beberapa pilihan jawaban yaitu :

1 Tidak Setuju (TS)


2 Kurang Setuju (KS)
3 Setuju (S)
4 Sangat Setuju (SS)

N Jawaban
Pertanyaan
o 1 2 3 4
1 Efektif
1. Terdapat penjelasan tentang tema pembelajaran yang akan disajikan
dalam PPT.
2. Terdapat identitas dari PPT yang ditampilkan
3. Terdapat penjelasan tentang kompetensi yang akan dicapai
4. Terdapat indikator pembelajaran yang akan dicapai
5. Terdapat penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Terdapat pertanyaan pendahuluan sebelum materi pembelajaran
dijelaskan
7. Materi pelajaran pada PPT diuraikan dari yang mudah ke yang sukar
8. Materi pelajaran pada PPT sesuai dengan tujuan pembelajaran
9. PPT ini dilengkapi dengan contoh-contoh soal
10. Materi pembelajaran pada PPT ini berkaitan dengan materi sebelumnya
yang sudah dipelajari siswa
11. Materi pembelajaran pada PPT terkait dengan keseharian siswa
12. Soal–soal yang ada pada PPT sesuai dengan materi yang telah
dijelaskan
13. PPT yang disajikan sudah memiliki daftar rujukan

23
N Jawaban
Pertanyaan
o 1 2 3 4
14. Semua komponen pada PPT ini sesuai dengan karakteristik siswa
15. Semua komponen pada PPT ini berdasarkan gejala alam atau fakta
16. Pembelajaran pada PPT ini menuntun siswa untuk memahami konsep
ilmu fisika berdasarkan fakta yang terjadi di alam
17. Pembelajaran pada PPT ini menuntun siswa untuk memahami materi
fisika berdasarkan konsep fisika
18. Pembelajaran pada PPT ini menuntun siswa untuk memahami konsep
ilmu fisika berdasarkan prinsip fisika
19. Pembelajaran pada PPT ini menuntun siswa untuk memahami konsep
ilmu fisika berdasarkan prosedur kerja dalam kegiatan pembelajaran
fisika
Kreatif
20. PPT ini dapat menumbuhkan keingintahuan siswa
21. Soal yang ada dalam PPT ini meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif siswa
22. Soal yang ada dalam PPT ini meningkatkan kemampuan kritis siswa
23. Soal yang ada dalam PPT ini meningkatkan kemampuan berpikir
induktif siswa
2 24. Soal yang ada dalam PPT ini meningkatkan kemampuan berpikir
deduktif siswa
25. Terdapat kasus yang harus dipecahkan dalam PPT ini
26. Kasus yang disediakan menggunakan beragam sumber untuk
mengatasinya
27. PPT ini menimbulkan inspirasi siswa dalam pemecahan masalah
28. PPT ini membantu siswa dalam proses pembelajaran
29. PPT ini belum pernah ada sebelumnya
3 Efisien
30. Media pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai dengan pembelajaran
pada RPP
31. Media pembelajaran digunakan sesuai dengan alokasi waktu pada RPP
32. Media pembelajaran dapat menciptakan suasana yang menyenangkan
33. Media pembelajaran menggunakan sarana yang tersedia di sekolah
34. Media pembelajaran yang digunakan kondusif dengan lingkungan
belajar
35. Media pembelajaran dapat mengases input belajar siswa
36. Media pembelajaran dapat mengases output belajar siswa
37. Media pembelajaran sudah dikembangkan dari beberapa sumber yang

24
N Jawaban
Pertanyaan
o 1 2 3 4
berbeda
38. Media pembelajaran sudah dikembangkan dari sumber yang relevan
39. Media pembelajaran sudah dikembangkan berdasarkan informasi
terkini
40. Media pembelajaran dapat mempermudah siswa memperoleh informasi
Interaktif
41. Media pembelajaran memiliki umpan balik atas penilaian
yang dilakukan guru
42. Media pembelajaran tidak bergantung pada bahan ajar lain
43. Media pembelajaran bersifat user friendly, bersahabat
4 dengan penggunanya
44. Setiap instruksi yang tersedia pada media dapat membantu
siswa
45. Setiap instruksi yang tersedia tidak membingungkan siswa
46. Instruksi yang tersedia mempermudah siswa merespon
47. Siswa dapat mengakses sesuai dengan keinginan siswa
5 Menarik
48. Background yang digunakan pada PPT menarik
49. Background yang digunakan pada PPT tidak mengganggu
tampilan tulisan atau gambar
50. Huruf yang digunakan pada PPT menarik
51. Tulisan pada PPT dapat dibaca dengan jelas
52. Warna huruf yang digunakan pada PPT membuat tulisan
jelas untuk dibaca
53. Tata letak slide PPT sudah baik
54. Gambar yang digunakan dalam PPT jelas
55. Gambar yang digunakan dalam PPT sesuai dengan materi
pembelajaran
56. Animasi yang digunakan pada PPT dapat digunakan dengan
mudah
57. Animasi yang digunakan sesuai dengan materi
pembelajaran
58. PPT ini membuat siswa termotivasi untuk mempelajari
materi Usaha dan Energi
59. PPT ini menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.
60. PPT ini dapat membantu pembelajar mengaitkan konsep
dengan realita (kehidupan sehari-hari)

25
N Jawaban
Pertanyaan
o 1 2 3 4

KOMENTAR DAN SARAN


1. Komentar
Kemukakanlah komentar atau tanggapanmu setelah belajar dengan
menggunakan media pembelajaran PPT
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
.................................................................

2. Saran-Saran
Kemukakanlah saran-saranmu yang dapat digunakan untuk perbaikan dan
penyempurnaan media pembelajaran dengan PPT
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

Padang ,.……................2015

(............................................)
Keterangan:
jumlah
Pr aktikalitas= ×100 =.. .. . .. .. . .. .. .. . .. .. . ..
n

Berdasarkan analisis angket praktikalitas di atas didapatkan nilai praktikalitas


yaitu ……………………………..

26
`DAFTAR PUSTAKA

Aleks, Maryunis. 2007. Konsep dan Penerapan Statistika dan Teori Probabilitas
untuk Penelitian Pendidikan. Universitas Negeri Padang. Padang
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Direktorat
Pembinaan SMA.

Mudjijo. 1995. Tes Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung : Alfabeta.
Satrio. 2008. Pengertian Efektifitas (diakses 20 April 2015). http://id.shyoong.com/
businnes-management/human-resources/pengertian efektifitas//

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.
Sungkowo. 2010. Panduan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TIK. Jakarta:
Depdiknas.
www.http://eprints.uny.ac.id/8317/22/l5%20-%20evaluasi-siswa.pdf

27
28

You might also like