You are on page 1of 5

Rizqi Putra Pratama

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


Jl. Arjuna Utara no.6 Jakarta 11510.
Telepon : 021-5694 2061; Fax : 021-563 1731.
Email: Rizqiputrapratama26@gmail.com

ABSTRAK

Kata kunci:

ABSTRACT

Keywords:

Pendahuluan

Pembahasan
Skenario I
Seorang perempuan 59 tahun mengeluh luka yang sulit sembuh pada mata
kaki kanan sejak 6 bulan yang lalu.

Anamnesis
Anamnesis merupakan wawancara riwayat kesehatan pasien baik secara
langsung atau tidak langsung yang memiliki tiga tujuan utama, yaitu mengumpulkan
informasi, membagi informasi, dan membina hubungan saling percaya untuk
mendukung kesejahteraan pasien. Informasi atau data yang dokter dapatkan dari
wawancara merupakan data subjektif berisi hal yang diutarakan pasien kepada dokter
mulai dari keluhan utama hingga riwayat pribadi dan sosial.2 Untuk individu dewasa,
riwayat komprehensif mencakup Mengidentifikasi Data dan Sumber Riwayat,
Keluhan Utama, Riwayat Penyakit Sekarang, Riwayat Penyakit Dahulu, Riwayat
Keluarga, dan Riwayat Pribadi dan Sosial.Dalam kasus ini, dokter melakukan

1
anamnesis secara langsung dari pasien. Riwayat kesehatan yang perlu dikumpulkan
meliputi :3
(1) Identifikasi data meliputi nama, usia, jenis kelamin, alamat, agama, suku
bangsa, pekerjaan, dan status perkawinan. Pada skenario didapat usia 59 tahun
dan jenis kelamin perempuan;
(2) Keluhan utama yang berasal dari kata-kata pasien sendiri yang
menyebabkan pasien mencari perawatan. Pada skenario didapat pasien
mengeluh ada luka yang sulit sembuh pada mata kaki kanan sejak 6 bulan
yang lalu;
(3) Riwayat penyakit sekarang meliputi perincian tentang tujuh karakteristik
gejala dari keluhan utama yaitu lokasi, kualitas, kuantitas, waktu terjadinya
gejala, kondisi saat gejala terjadi, faktor yang meredakan atau memperburuk
penyakit (obat-obatan), dan manifestasi terkait (hal-hal lain yang menyertai
gejala). Pada skenario didapat pasien mengeluh 6 bulan yang lalu kaki
berdarah, sejak itu menjadi luka yang sulit sembuh;
(4) Riwayat penyakit dahulu seperti pemeliharaan kesehatan, mencakup
imunisasi, uji screening dan penyakit yang diderita pada masa kanak-kanak,
penyakit yang dialami saat dewasa lengkap dengan waktunya mencakup
empat kategori, yaitu medis, pembedahan, obstetrik, dan psikiatrik. Pada
skenario didapat sebelumnya di sekitar luka kehitaman dan ada varises, dan
diabetes melitus disangkal;
(5) Riwayat keluarga, yaitu diagram usia dan kesehatan, atau usia dan
penyebab kematian dari setiap hubungan keluarga yang paling dekat
mencakup kakek-nenek, orang tua, saudara kandung, anak dan cucu. Pada
skenario didapat diabetes melitus disangkal;
(6) Riwayat Pribadi dan Sosial seperti aktivitas dan gaya hidup sehari-hari,
situasi rumah dan orang terdekat, sumber stress jangka pendek dan panjang,
pekerjaan dan pendidikan.

PemeriksaanFisik
Pemeriksaan fisik mempunyai nilai yang sangat penting untuk memperkuat
temuan-temuan dalam anamnesis. Teknik pemeriksaan fisik dalam skenario ini
meliputi pemeriksaan visual atau pemeriksaan pandang (inspeksi) dan pemeriksaan
raba (palpasi). selain itu pada pemeriksaan fisik juga harus dilakukan pemeriksaan
2
tanda-tanda vital selalu dijalankan pertama kali untuk mendapatkan suhu badan
pasien, tekanan darah dan frekuensi pernafasan serta bilangan denyut nadi.
Didapatkan hasil dari skenario pemeriksaan fisik pasien yaitu luka diameter 5cm,
sekitar luka kehitaman dan ada varises.

PemeriksaanPenunjang
Selain pemeriksaan fisik yang utama, kita dapat melakukan pemeriksaan
penunjang sebagai langkah menegakkan atau menyingkirkan diagnosis. Berikut
pemeriksaan penunjang untuk diagnosis penyakit ulkus varikosum:
1. USG Doppler
USG Doppler pada pembuluh vena kaki menggunakan suatu pemindaian
ultrasonik. Pemindaian ultrasonik adalah suatu pemeriksaan diagnostik
yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk
menghasilkan gambar. Tindakannya dilakukan menggunakan transduser
kecil (alat pemancar dan penerima suara) dan gelombang ulrasonik
dioleskan langsung pada kulit. Pergerakan dari transduser pada kulit akan
memunculkan gambar yang ditampilkan pada layar komputer.
Pemindaian ultrasonik doppler untuk melihat dan menilai aliran darah
melalui arteri dan pembuluh darah vena pada perut, tangan, kaki, leher,
otrak serta organ dalam tubuh lainya. Pemeriksaan doppler pada pembuluh
darah vena ini adalah tindakan yang lebih spesifik dengan menggunakan
kemampuan ultrasonik doppler untuk memfokuskan pemindaian pada
pembuluh darah vena yang besar pada kaki (yang membuat
pemeriksaannya menjadi Leg Venous Doppler) atau tangan (Arm Venous
Doppler). Pemindaian pembuluh darah vena dengan doppler dapat
menunjukkan adanya pembuluh darah vena yang tersumbat yang ditandai
adanya gumpalan darah yang menghambat sirkulasi darah.
Pada pemeriksaan Leg Venous Doppler untuk memastikan tiga
kemungkinan yang menggangu sirkulasi darah yang normal:
 Thrombophlebitis (peradangan) pembuluh vena superfisial adalah
peradangan pembulu vena yang disebabkan oleh pembekuan darah
yang biasanya terbentuk di urat superfisial setelah adanya cedera
atau bekas varises. Mereka yang memiliki varises, sedang hamil
dan memiliki gangguan yang terkait dengan pembekuan darah juga
3
memiliki resiko lebih tinggi terkena peradangan ini. Salah satu
gejala paling umum adalah rsa sakit pada tungkai kaki, dan
pengerasan pembuluh darah vena.
 Thrombosis (gumpalan darah) di Pembuluh Vena Dalam (DVT)
adalah kondisi di mana pembekuan darah muncul di bagian
pembuluh vena yang dalam pada kaki dan terkadang pada lengan.
Orang yang mengidap DVT hampir selalu memiliki pengalaman
sakit pada kaki atau permbengkakan pada kaki.
 Lemah Pembuluh Vena adalah kondisi saat pembuluh vena
menjadi lemah dan katup di pembuluh vena bagian dalam pada
kaki kesulitan untuk memompa darah kembali ke jantung.
Pembuluh vena kemudian menjadi penuh dengan darah dan
membuat kaki menjadi berat, kram, dan sakit pada kaki terutama
pada saat berdiri, serta munculnya varises vena dan warna
kemerahan pada kaki dan pergelangan tangan. Hasil pemeriksaan
yang normal biasanya menampilkan pembuluh vena tidak
mengalami adanya penyempitan, pembekuan darah, dan adanya
aliran darah yang normal pada pembuluh darah arteri. Namun, jika
hasil pemeriksaan yang abnormal akan mengindikasikan adanya
hambatan, pembekuan darah, dan penyempitan atau pelebaran
pembuluh darah arteri atau penutupan pembuluh vena.

Working diagnosis
 Ulkus Varikosum adalah ulkus pada tungkai bawah yang disebabkan oleh
gangguan aliran darah dalam vena. Penyebab gangguan aliran darah balik
pada tungkai bawah berasal dari pembuluh darah dan yang berasal dari luar
pembuluh darah. Ulkus varikosum berawal dari varises. Ulkus varikosum
biasanya soliter terletak di atas maleolus internus, bentuknya bulat atau
lonjong
 Differential Diagnosis

Kesimpulan

4
Daftar Pustaka

You might also like