Professional Documents
Culture Documents
PAPER
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
Pengertian N Total
Sumber nitrogen terbesar bagi tanaman berasal dari N atmosfer.Nitrogen organik
yang dibenamkan ke dalam tanah merupakan N organik tanah yang bentuk kimianya tidak
dapat diserap begitu saja oleh tanaman. Dalam bentuk NO3-, nitrogen mudah keluar dari
daerah perakaran. Ia mudah tercuci karena besar muatan listrik positif tanah biasanya sangat
kecil. Nitrogen dalam bentuk NO3- juga dapat tereduksi secara mikrobiologis menjadi NO,
N2O, atau N2 yang menguap.
Jumlah NH4+ dan NO3- di dalam tanah dapat bertambah akibat dari pemupukan N,
fiksasi N biologis, hujan, dan penambahan bahan organik. Sedangkan berkurangnya jumlah
NH4+ dan NO3- disebabkan oleh pencucian, pemanenan, denitrifikasi, dan juga votalisasi.
Air sangat berperan sekali dalam dinamika nitrogen tanah.
Penerapan jumlah protein dilakuakan dengan penentuan jumlah nitrogen yang
terkandung oleh suatu bahan N-total bahan diukur dengan menggunakan metode mikro-
Kjeldahl. Prinsip dari metode ini adalah oksidasi senyawa organik oleh asam sulfat untuk
membentuk CO2 dan dalam bentuk ammonia yaitu penentuan protein berdasarkan jumlah N.
Penentuan jumlah protein seharusnya hanya nitrogen yang berasal dari protein saja
yang ditentukan. Akan tetapi teknik ini sangat sulit sekali dilakukan mengingan kandungan
senyawa N lain selain protein dalam bahan juga terikut dalam analisis ini. Jumlah senyawa
ini biasanya sangat kecil yang meliputi urea, asam nukleat, ammonia, nitrat, nitrit, asam
amino, amida, purin dan pirimidin, oleh karena itu penentuan jumlah N total ini tetap
dilakukan untuk mewakili jumlah protein yang ada. Kadar protein yang ditentukan dengan
cara ini biasa disebut sebagai protein kasar atau crade protein. Analisa protein cara Kjeldahl
pada dasarnya dibagi menjadi tiga tahap yaitu proses destruksi, destilasi dan titrasi
(Sudarmadji, 1996)
Cara utama nitrogen masuk ke dalam tanah adalah akibat kegiatan jasad renik, baik
yang hidup bebas maupun yang bersimbiose dengan tanaman. Dalam hal yang terakhir
nitrogen yang diikat digunakan dalam sintesa amino dan protein oleh tanaman inang. Jika
tanaman atau jasad renik pengikat nitrogen bebas, maka bakteri pembusuk membebaskan
asam amino dari protein, bakteri amonifikasi membebaskan amonium dari grup amino, yang
kemudian dilarutkan dalam larutan tanah. Amonium diserap tanaman, atau diserap setelah
dikonversikan menjadi nitrat oleh bakteri nitrifikasi (Hakim, dkk., 1986).
Amonium dalam kadar yang tinggi dapat meracuni tanaman. Hal ini disebabkan oleh
adanya amoniak (NH3) yang terbentuk dari amonium. Bagi tanaman yang berwarna hijau
mengandung N protein terbanyak dan meliputi 70% - 80% dari total N tanaman. Nitrogen
asam nukleat terdapat sekitar 10% dan asam amino terlarut hanya sebanyak 5% dari total
dalam tanaman. Pada biji tanaman, protein umumnya dalam bentuk tersimpan (Rosmarkam
& Yuwono, 2002).
Adapun nilai dan kriteria N di dalam tanah yang berdasarkan Standar Internasional
(SI) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Nilai dan Kriteria N dalam Tanah yang Berdasarkan Standar Internasional (SI)
Nilai N-Total Kriteria N-Total
< 0,1 Sangat rendah
0,1 – 0,21 Rendah
0,22 – 0,51 Sedang
0,52 – 0,75 Tinggi
> 0,75 Sangat tinggi
Fungsi N Total
Fungsi dari evaluasi tanah adalah sebagai pengukur sifat kimia dan fisika pada tanah.
Dalam artian sempit analisis tanah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untu
mengukuran kadar hara yang terkandung pada tanah terutama kadar N total. Kadar N total
didalam tanah akan diukur untuk mengetahui jumlah kadar kandungan nitrogen. Hal ini
dikarenaka nitrogen memiliki peranan penting yang sangat berpengaruh pada proses
pertumbuhan tanaman.
Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi petrumbuhan tanaman. Nitrogen
merupakan bagian dari protein, bagian penting konstituen dari protoplasma, enzim, agen
katalis biologis yang mempercepat proses kehidupan. Nitrogen juga hadir sebagai bagian dari
nukleoprotein, asam amino, amina, asam gula, polipeptida dan senyawa organik dalam
tumbuhan. Dalam rangka untuk menyiapkan makanan untuk tanaman, tanaman diperlukan
klorofil, energi sinar matahari untuk membentuk karbohidrat dan lemak dari C air dan
senyawa nitrogen ( Hardjowigeno, 2003).
Fungsi N adalah memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman dan pembentukan
protein. Gejala-gejala kekurangan N adalah tanaman kerdil, pertumbuhan akar terbatas, dan
daun-daun kuning dan gugur. Gejala-gejala kebanyakan N adalah memperlambat kematangan
tanaman, batang-batang lemah mudah roboh, dan mengurangi daya tahan tanaman terhadap
penyakit. Nitrogen di dalam tanah terdapat dalam berbagai bentuk yaitu protein, senyawa-
senyawa amino, Amonium (NH4+), dan Nitrat (NO3-).
Pengaruh jangka panjang pemupukan nitrogen dalam biosfer tidak diketahui, tetapi
pemupukan ini merupakan bahaya yang terpendam bagi pencemaran nitrat terhadap air tanah
dan eutrofikasi danau. Penting untuk disadari bahwa penambahan lebih banyak nitrogen ke
dalam tanah sebagai pupuk tidak selalu berakibat lebih banyak pencucian nitrat sampai ke
permukaan air tanah. Hal ini merupakan akibat dari kenyataan bahwa pertumbuhan tanaman
yang sangat meningkat memerlukan lebih banyak pengambilan nitrogen. Tetapi, kehilangan
nitrogen meningkat bila kemampuan tanah dalam imobilisasi terlampaui (Foth, 1994).
Pentingnya N Total
a. Alat
Destruksi 1 buah
Destilasi 1 buah
Buret 1 buah
Shaker 1 buah
b. Bahan
Bahan Jumlah
Selen 0,5 gr
Aquadest 40 ml
Naoh 40% 20 ml
Asam Borat 10 ml
c. Cara Kerja
Persiapan Destilasi
1. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Masukan H3BO3 10 ml ke dalam Erlenmeyer 100 ml.
3. Tambahkan 1-3 tetes indikator Conway.
4. Lalu pasangkan Erlenmeyer ke dalam destilasi.
Persiapan Sampel
Blanko 0,1 ml
Sampel 1,1 ml
Rumus %N :
ml penitar−ml blanko x N (0,1)x BEN(14)
%N = x 100
berat (mg)
Perhitungan :
ml penitar−ml blanko x N (0,1)x BEN(14)
%N = x 100
berat (mg)
0,7−0,1 x 0,1 x 14
%N = x 100
500
0,7−0,1 x 1,4
%N = x 100
500
0,6 − 0,14
%N = x 100
500
%N = 0,092%
Kesimpulan
Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Sumber
nitrogen yang dibutukan oleh tanaman sebagian besar berasal dari atmosfer, selain nitrogen
yang berasal dari atmosfer terdapat nitrogen yang dibenamkan ke dalam tanah. Akan tetapi
nitrogen yang dibenamkan ke dalam tanah tidak dapat diserap begitu saja oleh tanaman. Cara
utama nitrogen masuk ke dalam tanah adalah akibat kegiatan jasad renik, baik yang hidup
bebas maupun yang bersimbiose dengan tanaman.
Ali Hanafiah,Kemas. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Buckman, H.O dan N.C, Brady., 1982. Ilmu Tanah.Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
Foth, H.D., 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Erlangga. Jakarta.
Hakim, N., Y.M. Nyakpa, M.A. Lubis, G.S. Nogroho, Saul R.M., Diha A.M., Hong B.G., dan
Bailey H.H., 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.