You are on page 1of 3

KOMINUSI

Kominusi merupakan proses mereduksi ukuran butir agar menjadi lebih kecildan dapat
digunakan dalam proses selanjutnya. Kominusi adalah salah satutahapan dari preparasi. Dalam
pengertian lain kominusi juga diartikan sebagai proses reduksi ukuran bijih mineral menjadi ukuran
yang lebih kecil. KegiatanKominusi dilakukan dalam dua tahapan yaitu crushing dan grinding. Alat
yangdigunakan berupa Crusher Dan Juga Grinding Mill.
1. Kriteria Kominusi
Kominusi adalah istilah umum yang sering digunakan untuk operasi penghancuran,
contohnya adalah mesin pemecah (crusher) atau mesin penggiling (grinder). Adapun syarat dari
pemecah atau penggiling yang idealyaitu :a. Memiliki kapasitas besar b. Memerlukan masukan daya
kecil persatuan hasilc. Menghasilkan hasil dengan satu ukuran tertentu atau dengan distribusiukuran
tertentu sesuai yang dikehendaki.Cara yang lazim digunakan untuk mengkaji unjuk kerja peralatan
prosesadalah dengan memasang suatu operasi ideal sebagai standart, danmembandingkan
karakteristik peralatan yang ada dengan unit.
2. Karakteristik Hasil-hasil Kominusi
Tujuan dari pemecahan dan penggilingan adalah untuk menghasilkan partikel-partikel yang
lebih kecil. Partikel-partikel yang lebih kecil diperlukan baik oleh karena permukaannya yang besar
atau oleh karena bentuk ukuran dan jumlahnya. Salah satu ukuran effisiensi operasi didasarkan atas
energi yangdiperlukan untuk membuat permukaan tambahan, luas permukaan satu-satuanmassa
partikel meningkat sangat besar dengan diperkecilnya ukuran partikel.Berbeda dengan pemecah dan
penggiling ideal, dalam keadaansebenarnya unit itu tidak menghasilkan produk yang seragam, baik
kalauumpannya seragam maupun tidak. Hasil dari unit nyata selalu terdiri daricampuran partikel yang
ukurannya berkisar dari maksimum tertentu sampaiminimum yang submikroskopik. Beberapa mesin
yang termasuk golongan penggiling, dirancang untuk mengendalikan ukuran partikel terbesar yang
bolehterdapat didalam hasil, sedang partikel yang ukuran terkecil, tidak dikendalikan.Pada beberapa
jenis penggiling jumlah halusan diusahakan minimum, namuntidak bisa di eliminasi jika umpannya
homogen, baik dalam hal bentuknyamaupun dalam struktur kimia dan fisik. Untuk setiap satuan pada
hasil mungkinsama, tetapi biasanya butir-butir dalam hasil itu sangat beragam dalam jumlahdan
besarnya.Ratio diameter partikel terkecil dan terbesar didalam hasil kominusiadalah sekitar 104. Oleh
karena besarnya variasi dalam ukuran masing-masing partikel, hubungan yang mungkin memadai
untuk partikel berukuran seragamharus dimodifikasi bila kita terapkan untuk campuran seperti itu.
3. Efisiensi Pemecahan
Ratio energi permukaan yang baru terbentuk terhadap energi yang diserapoleh zat padat
disebut efisiensi pemecahan. Energi permukaan yang terbentuk pada waktu pemecahan adalah kecil
saja dibandingkan dengan total energimekanik yang tersimpan dalam bahan pada waktu rengkahnya
dan kebanyakandari energi mekanik itu diubah menjadi kalor.
4. Analisis Ayakan
Analisis ayakan bertujuan dalam proses pemisahan ukuran. Analisisayakan pada material
terdapat dua tempat pengamatan yaitu yang terdapat atautertahan diatas ayakan (screen) dan material
yang lolos dari ayakan. Ayakanatau screen standar yang digunakan untuk mengukur besarnya partikel
dalam jangkauan ukuran antara 3 sampai 0,0015 inci. Ayakan biasanya terbuat darianyaman kawat
sedang rapat ayaman (mesh) dan ukuran kawatnya dibakukandengan teliti. Bukaan ayak itu terbentuk
bujur sangkar setiap ayakandidefinisikan menurut rapat ayak perinci.Dalam melakukan analisis,
seperangkat alat ayak standar disusun secaraderet dalam suatu tumpukan, dimana ayak yang anyaman
paling rapatditempatkan paling bawah dan anyaman paling besar ditempatkan paling atas.Contoh
yang dianalisis lalu dimasukkan kedalam ayakan paling atas dan pengayak diguncang secara mekanis
selama beberapa waktu tertentu. Partikelyang tertahan pada setiap ayakan dikonversikan menjadi
fraksi massa atau persen massa dari contoh keseluruhannya (persen kumulatif).
5. Proses Pencampuran
Pencampuran adalah operasi yang sangat penting bahkan dapat dikatakanfundamental, hampir
dalam setiap proses kimia. Pencampuran zat padat(mixing) dalam beberapa hal sangat serupa dengan
pencampuran zat cair yang berviskositas rendah. Dalam kedua proses itu terjadi saling campur
antarakedua komponen terpisah atau lebih, sehingga membentuk hasil yang agak seragam. Namun
perbedaan penting antara kedua proses-proses itu. Pencampuranzat cair bergantung pada
pembentukan arus aliran yang membawa bahan yang belum bercampur kedalam zona pencampuran
disekitar impeler. Pada zat padat partikulat, arus demikian tidak bisa terjadi.Salah satu jenis
pencampuran adalah blender tromol kembar (twin-shell blender), terbuat dari dua silinder yang
dihubungkan sehingga membentuk Vdan berputar pada sumbu horizontal. Blender trombol kembar ini
lebih efektif untuk beberapa operasi pencampuran.

I. Crushing.
Crushing adalah suatu proses yang bertujuan untuk meliberalisasi mineral yang diinginkan
agar terpisah dengan mineral pengotor yang lain.Beberapa alat yang digunakan :
I.1 Primary Crusher
a. Jaw Crusher
Crusher jenis ini terdiri dari dua buah jaw,di mana satu batang bergerak (moveing jaw) ke
arah jaw yang lain (fixed jaw). Alat ini merupakan contoh paling umum dari mesin peremuk tingkat 1
dengan bentuk yang mirip rahang atas dan rahang bawah dari seekor binatang,untuk melakukan
permukaan,batuan yang mengandung mineral dijepit di antara dua buah rahang yang terdiri dari fixed
jaw dan swing jaw,lalu dihancurkan dengan gaya tekan remuk.Alat ini mempunyai 2 tipe bergantung
kepada titik tumpunya,bila titik tumpunya di atas disebut titik blake,bila titik tumpunya di bawah
disebut dodge.

b.Impact Crusher
Mesin ini mengunakan impact (benturan) sebagai mekanisme peremukannya.Tipenya ada
berbagai macam.Mesin ini banyak disukai karena dapat menghasilkan produk yang relative
ideal,sehingga memudahkan pengangkutan dan pemakaian.Selain itu alat ini juga ringkas dan
mempunyai rasio yang cukup besar yaitu : 7 : 1 hingga 10 : 1.

c, Gyratory crusher
Mesin ini memiliki rahang bundar (circular jaw).Sebuah crushing head yang berbentuk
kerucut berputar di dalam sebuah funnel shaped casing yang membuka ke atas.Crushing head tersebut
berfungsi memcahkan umpan yang masuk. Alat ini mempunyai kapasitas yang lebih besar
dibandingkan dengan jaw crusher.Gerakan alat ini adalah kontinyu karena crushing head dari alat ini
bergerak dan bergoyang.Alat ini tidak sesuai dengan material yang lengket seperti lempung karena
kurang menguntungkan disebabkan biaya lebih besar dibandingkan dengan jaw.

Faktor yang mempengaruhi Gyratory Crusher :


- Ukuran butir
- Kandungan air dari feed
- Kecepatan putaran
- Gape

I.2 Secondary Crusher


Adalah tahap penghancuran yang merupakan kelanjutan dari primary crusher,produk yang
dihasilkan mempunyai ukuran 1,5“ – 2,5”.
Alat yan digunakan :
a.Cone Crusher
b. Disk crusher
c. Spring Roll Crusher

I.3 Fine Crushing


Merupakan tahap penghalusan bijih,produk yang dihasilkan bisa mencapai -325mesh.Alat
yang digunakan :ball mill,chute mill,rod mill

I.4 Special Cruhser


Merupakan tahap penghancuran bijih tertentu menurut sifat dari bijih tersebut (contoh
:batubara).Alat yang digunakan :Toothad mill,hammer mill

You might also like