You are on page 1of 2

PEMBAHASAN

Praktikum kali ini adalah wetted wall absorption column, dimana alat ini
digunakan untuk mengamati terbentuknya lapisan tipis (film) dari fluida yang
mengalir dan terjadinya kontak dengan udara dimana terjadi perpindahan massa
dan perpindahan momentum secara bersamaan. Pada praktikum wetted wall
absorption column terjadi dua proses yaitu aborpsi pada kolom wetted wall dan
juga proses pelucutan oksigen pada kolom deoksigenator. Dalam hal ini terjadi
peristiwa difusi dimana gas diserap oleh fluida (dalam praktikum kali ini fluida
yang digunakan adalah air) sehingga fluida mengandung sejumlah gas.
Pada proses difusi ini tidak hanya gas yang akan terserap atau berpindah
ke fluida tapi fluida juga akan menguap ke dalam gas sehingga gas juga
mengandung sejumlah cairan. Peristiwa ini terjadi melalui suatu lapisan tipis
yang disebut lapisan film. Dalam proses ini juga terjadi absorpsi dimana terjadi
perpindahan massa saat lapisan film terbentuk pada daerah yang dekat dengan
permukaan kolom sehingga aliran fluida akan mengalir secara laminer.
Pada percobaan ini dilakukan proses untuk penyerapan udara oleh air
sebagai absorben. Proses yang pertama adalah air dipompakan dengan pompa 1
ke kolom deoksigenator. Setelah air memenuhi kolom deoksigenator tersebut, air
masuk ke pompa 2 dan melalui flowmeter air untuk diatur debit air yang akan
masuk ke sensor probe 1, dimana sensor probe merupakan alat untuk mengukur
kadar O2 yang terkandung dalam air sebelum air masuk ke kolom wetted wall.
Setelah air masuk ke sensor probe 1 untuk di ukur kandungan O2 nya
selanjutnya dalam kolom watted wall air akan turun dari puncak ke dasar kolom
secara laminer yang berupa lapisan tipis atau disebut lapisan film. Bersamaan
dengan itu udara mengalir dari dasar kolom karena dipompakan oleh kompresor
sehingga O2 naik ke atas dan sebaliknya fluida turun ke bawah atau disebut aliran
counter current (berlawanan arah). Udara yang dialirkan oleh kompresor tersebut
sebelumnya melewati flowmeter udara untuk menghitung laju alir udara.
Maka setelah kompresor udara dihidupkan dimana udara akan masuk ke
dalam kolom wetted wall secara counter current, (udara akan mengalir dari
bagian bawah kolom sedangkan air dipompa dan keluar dari bagian atas kolom
udara dan fluida (air) akan saling berkontak sehingga disini akan terjadi proses
absorpsi atau penyerapan gas oleh likuid, dimana likuid yang sudah di lucuti
kadar oksigennya di kolom deoksigenator akan menyerap gas dari udara yang di
pompa oleh kompressor yaitu gas oksigen. Perlu diketahui bahwa
berlangsungnya proses absorpsi dipengaruhi oleh kemampuan dari likuid
absorben untuk mengikat atau menyerap gas-gas yang dikontakkan.
Selanjutnya perubahan kadar dapat oksigen diketahui pada saat fluida
yang sudah keluar dari kolom wetted wall mengalir melalui sensor probe 2,
dimana sensor probe 2 akan mengukur kadar oksigen yang keluar dari kolom
wetted wall sehingga diketahui perubahan kadar oksigennya. Dari percobaan
yang dilakukan dapat dilihat adanya perbedaan kadar oksigen yang masuk dan
keluar dari kolom wetted wall. Perbedaan ini terjadi untuk semua laju alir udara
yang berbeda. Jika hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa kadar oksigen
keluaran lebih besar daripada kadar oksigen pada inlet (masukan), maka hal ini
menunjukkan bahwa telah terjadi penyerapan oksigen oleh fluida (air) sehingga
air yang keluar memiliki kadar oksigen yang lebih besar.
Apabila flowrate udara dinaikkan dan flowrate air tetap, maka proses
penyerapan oksigen juga akan bertambah besar, hal ini dikarenakan oleh luas
permukaan air akan menjadi lebih besar sehingga kontak dengan udara akan
bertambah besar yang menyebabkan proses penyerapan oksigen menjadi lebih
besar. Kesalahan yang terjadi dalam percobaan ini mungkin dapat terjadi akibat
kurang telitinya praktikan atau alatnya tidak berfungsi dengan baik.
Perlu diketahui bahwa pengukuran kadar oksigen dilakukan setelah fluida
mengalir dalam kolom wetted wall yang akan membentuk lapisan film yang tipis
dan kompresor udara dihidupkan. Untuk mengukur kadar oksigen ini harus
ditunggu dahulu selama beberapa menit untuk memberi waktu pada oksigen
yang dipompa oleh kompresor masuk sampai O2 tersebut berkontrak dengan
fluida. Pada percobaan ini pembentukan lapisan tipis (film) pada kolom akan
kurang sempurna jika posisi kolom yang tidak tepat tegak lurus, dinding di
dalam tabung dimana dilalui likuid sekaligus tempat terjadinya absorpsi kurang
begitu bersih, dan dapat pula.karena adanya kebocoran kolom deoksigenerator.

You might also like