Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1
4. Agar masyarakat memahami penyakit paten ductus arteriosus
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Patofisiologi
2
3. Peningkatan volume (volume overload) ventrikel kiri
3
meningkat. Respons duktus terhadap oksigen juga tidak baik. Sementara
itu, dengan bertambahnnya umur, tahanan vaskular paru akan menurun,
maka pirau kiri ke kanan akan bertambah, sehingga muncullah gejala.
C. Etiologi
1. Faktor prenatal
2. Faktor genetik
4
D. Manifestasi Klinis
7. Apnea
8. Tachypnea
9. Nasal flaring
10.Retraksi dada
11. Hipoksemia
(Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236, Betz & Sowden, 2002 ; 376)
5
E. Penatalaksanaan Medis
F. Pemeriksaan Diagnostik
6
5. Kateterisasi jantung : hanya dilakukan untuk mengevaluasi lebih jauh
hasil ECHO atau Doppler yang meragukan atau bila ada kecurigaan
defek tambahan lainnya.
G. Pengkajian
H. Diagnosa Keperawatan
7
6. Resiko infeksi b.d menurunnya status kesehatan.
I. Intervensi
8
c. Bantu anak untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan usia,
kondisi dan kemampuan anak.
d. Hindarkan suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin
e. Hindarkan hal-hal yang menyebabkan ketakutan / kecemasan pada
anak
9
c. Berikan kebutuhan nutrisi yang optimal
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236, Betz & Sowden, 2002 ; 376)
12
KATA PENGANTAR
Kami dari penyusun menyadari bahwa makalah ini yang kami sadur
dari berbagai sumber masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu masih
memberikan peluang bagi pembaca untuk mengkritik secara positif demi
perkembangan makalah selanjutnya.
PENULIS
i
13
DAFTAR ISI
A.Kesimpulan ......................................................................... 11
B. Saran .................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
14
ii
15