Professional Documents
Culture Documents
Implan larva vermilion (v) ditransplantasikan pada tipe larva (+) akan berkembang menjadi
tipe mata wild disebabkan substansi tertentu berdifusi dari sekitar jaringan pendukung pigmen
tipe wild. Implan dari larva vermilion (v) ditransplantasikan pada lara cinnabar (cn) akan
berkembang menjadi tipe mata wild, hal tersebut menunjukkan bahwa substansi tertentu
dibutuhkan dari jaringan cinnabar memasuki implan vermilion yang memproduksi tipe mata
wild. Di samping itu, implan dari larva cinnabar (cn) ditransplanasikan ke larva vermilion (v)
akan berkembang terus menerus menjadi mata cinnabar karena tidak ada substans tertentu yang
dibutuhkan dari jaringan vermilion memasuki implan cinnabar yang memproduksi tipe mata
wild.
Secara umum, percobaan transplantasi mengindikasikan bahwa sintesis pigmen mata,
pemblokiran step biokimia yang memproduksi pigmen mata vermilion terjadi sebelum
pemblokiran step biokimia yang memproduksi pigmen mata cinnabar.
Pertanyaan
Afif Qoiri Putri / 160342606250
1. Bagaimana cara alternatif transcript splicing gen preprotachykinin pada bovine?
Jawab: Ada lebih dari satu tipe polypeptida diproduksi dari satu molekul mRNA prekursor.
mRNA prekursor initial akan menjadi dua tipe mRNA preprotachykinin yang terpisah. Dua tipe
preprotachykinin akan diterjemahkan untuk memproduksi dua tipe protein neuropeptida yang
disebut P dan K. Dua tipe neuropeptida ini merupakan komponen transmitter dari sistem saraf
sensorik yang disebut tachykinin. Neuropeptida P terutama dominan pada jaringan saraf.
Neuropeptida K lebih dominan pada intestinum, juga jaringan tiroid.
2. Bagaimana contoh model operon pada E. coli (contoh sifat gen yang dikendalikan oleh
kelompok gen yang letaknya tidak tersebar)?
Jawab: E. coli mempunyai kemampuan untuk melakukan degradasi galaktosa menjadi Glu-1-P
dam UDPG. Rangkaian reaksi biokimianya dikatalisator oleh enzim-enzim yang
pembentukannya berada dalam koordinasi satu model operon. Enzim-enzim tersebut adalah
galactokinase yang dikoordinasi oleh galK, galactose-1-phosphate uridyl transferase yang
dikoordinasi oleh galT, dan uridinediphosphogalactose-4-epimerase yang dikoordinasi oleh galE.
galK, galT, dan galE ini berada pada satu model operon. Kemudian, enzim galactokinase akan
mendegradasi galactosa menjadi Gal-1-P. Gal-1-P akan didegradasi menjadi UDPGal oleh enzim
galactose-1-phosphate uridyl transferase. Selanjutnya, uridinediphosphogalactose-4-epimerase
akan mendegradasi UDPGal menjadi UDPG.
3. Bagaimana interaksi epistasis bisa terjadi?
Jawab: Interaksi epistasis bisa terjadi jika gen-gen pada lokus yang berbeda berinteraksi
mengendalikan pembentukan polypeptida-polypeptida dari enzim-enzim pada suatu urutan reaksi
biokimia yang sama yang mengarah ke terbentuknya satu sifat fenotip.