You are on page 1of 2

Hasil Pengamatan

NO Perlakuan Hasil pengamatan


Sebelum saraf diputus Sesudah saraf dputus
dari medulla spinalis dari medulla spinalis
(kiri)
Otot kanan Otot kiri Otot kanan Otot kiri
1. Mencubit dengan Saraf √ √ √ X
pinset kanan
Saraf kiri √ √ X X
Otot kanan √ √ X X
Otot kiri √ √ X X
2. Batang gelas hangat Saraf X X X X
kanan
Saraf kiri X X X X
Otot kanan X X X X
Otot kiri X X X X
3. HCL 1% 1-2 tetes Saraf X X X X
kanan
Saraf kiri X X X X
Otot kanan √ X X X
Otot kiri X X X X
4. Kristal NaCl Saraf X X X X
kanan
Saraf kiri X X X X
Otot kanan √ √ X X
Otot kiri X X X X
5. Listrik Saraf √ X √ X
kanan
Saraf kiri X X X X
Otot kanan √ X X X
Otot kiri X X X X
Kesimpulan

1. Ketika saraf dan otot masih terhubung pada medulla spinalis, hampir semua saraf dan otot
masih dapat melakukn iritabilitas atau yang disebut kemampuan untuk menggapi
rangsangan pada makhluk hidup. Jika saraf yang diberikan rangsang maka merespon
berupa kontraksi otot dapat terlihat dan diamati. Namun, jika otot yang diberikan
rangsangan maka respon saraf tidak bisa terlihat karena berupa proses pembentukan
potensi aksi.
2. Sifat iritabilitas otot dan saraf sesudah diputus dari medulla spinallis akan mengalami
penurunan atau atau tidak akan menanggapi rangsangan atau perlakuan apa saja yang
diberikan karena tidak adanya medulla spinallis sebagai pusat pengendali gerak otot tubuh
dan refleks spinalis serta refleks tungkai.

You might also like