Professional Documents
Culture Documents
2017
PENDAHULUAN
02 Visi dan Misi SKK Migas
03 Prinsip Kelembagaan
04 Sambutan Komisi Pengawas SKK Migas
06 Komisi Pengawas SKK Migas
08 Sambutan Kepala SKK Migas
10 Manajemen SKK Migas
15 Struktur Organisasi SKK Migas
16 Ringkasan Eksekutif Laporan Tahun 2017
BAB I
POTRET KINERJA
SKK MIGAS
20 Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi
22 Sumber Daya dan Cadangan
(Reserves Replacement Ratio)
DAFTAR
Eksploitasi dan Eksplorasi
ISI
45 Efisiensi Pengembalian Biaya Operasi
BAB II BAB IV
UPAYA PENINGKATAN PEMBERDAYAAN
PRODUKSI DAN KAPASITAS NASIONAL
CADANGAN 110 Optimalisasi Produksi Minyak Bumi
untuk Kilang Domestik
52 Realisasi Proyek Baru
117 Peningkatan Pasokan Gas untuk
54 Upaya Peningkatan Produksi dan Memenuhi Kebutuhan Domestik
Cadangan Minyak dan Gas Bumi
120 Pemanfaatan Barang dan Jasa
59 Penemuan Eksplorasi Dalam Negeri
64 Highlight Events, Kerja Sama dengan 123 Penyelesaian Dispute
Lembaga Lain & Kegiatan Perwakilan
124 Keterlibatan Bank BUMN/BUMD untuk
Kegiatan Minyak dan Gas Bumi
BAB III 126 Pengelolaan dan Pengembangan SDM
PROYEK-PROYEK Kontraktor KKS
UTAMA
BAB V
85 Proyek Jambaran Tiung Biru
PT Pertamina EP Cepu INTERNAL SKK MIGAS
87 Proyek Indonesia Deepwater Development 134 Laporan Hasil Audit
Chevron Makassar Limited
134 Continuous Improvement pada
90 Proyek Abadi Aspek Tata Kelola Organisasi
Inpex Masela Ltd.
140 Sistem Teknologi Informasi
92 Proyek Tangguh Train-3 dan Komunikasi
BP Berau Ltd.
96 Proyek Jangkrik 145 LAMPIRAN
eni Muara Bakau
WILAYAH KERJA
99 Proyek Pengembangan Lapangan Pakugajah
PT Pertamina EP
BAB I
POTRET KINERJA
SKK MIGAS
20 Wilayah Kerja Migas
Tahun 2003-2017
21 Distribusi Status Wilayah Kerja Migas
Tahun 2017
22 Cadangan Minyak Bumi Indonesia per
1 Januari 2017 (Bbo)
23 Cadangan Gas Bumi Indonesia
per 1 Januari 2017 (Tcf)
23 Cadangan Minyak dan Gas Bumi
Nasional Status 1 Januari 2017
Berdasarkan Hasil Rapat Tim Evaluasi
Cadangan Terpadu ("TECP") Tanggal
14 November 2017
24 Peta Cadangan Migas per
1 Januari 2017
25 Peta Sumber Daya Migas per
1 Januari 2016
26 RRR Minyak dan Gas Bumi
26 RRR Minyak Bumi
26 RRR Gas Bumi
27 Pelaksanaan Komitmen Eksplorasi
Pada WK Eksplorasi Tahun 2017
28 Penilaian Kinerja Komitmen WK
DAFTAR
Eksplorasi Konvensional Tahun 2017
29 Status Wilayah Kerja Migas Non
Konvensional Eksplorasi 2017
30 Penilaian Kinerja Komitmen Eksplorasi
WK MNK Eksplorasi Tahun 2017
GRAFIK
31 Perkiraan Biaya Investasi dan Operasi
Yang Dikeluarkan oleh Kontraktor
KKS, Produksi Migas, serta
Penerimaan Negara dari POD-POD
& TABEL
32 Distribusi Jenis Produksi Migas POD/
POFD/POP 2003-2017
32 Profil dan Jenis Persetujuan POD/
POFD/POP 2003-2017
33 Profil Tambahan Produksi Minyak
Berdasarkan Persetujuan POD/
POFD/POP 2003-2017
33 Profil Tambahan Produksi Gas
Berdasarkan Persetujuan POD/
POFD/POP 2003-2017
34 Fase Pekerjaan pada Persetujuan 57 Realisasi Pengeboran Pengembangan
POD/POFD/POP 2003-2017 Tahun 2017
35 Realisasi Investasi Sektor Hulu Migas – 57 Kendala Pengeboran Sumur
Wilayah Kerja Eksploitasi Pengembangan Tahun 2017
36 Realisasi Investasi Sektor Hulu Migas – 58 Kegiatan Kerja Ulang Tahun 2017
Wilayah Kerja Eksplorasi
58 Kegiatan Perawatan Sumur
37 Profil Produksi Migas Nasional Tahun 2017
38 Profil Produksi Migas Nasional 59 Penemuan Contingent Resources
Skenario Tanpa Proyek EOR di Masa Tahun 2017
Depan
60 Pengeboran Eksplorasi
39 Profil Produksi Migas Nasional Tahun 2002 – 2017
Skenario dengan Proyek EOR di Masa
Depan 60 Penemuan Sumberdaya
Tahun 2002 – 2017
40 Laju Penurunan/Kenaikan Produksi
2007 - 2017 61 Penentuan Status Eksplorasi
2010-2017
41 Kinerja Produksi Minyak dan
Kondensat Tahun 2017 61 Gambaran atas Potensi GMB dari
Target Eksplorasi Batu Bara di
41 Kinerja Produksi Gas Tahun 2017 Masing-Masing Cekungan
42 Lifting Minyak dan Gas Bumi Periode 62 Ilustrasi Kegiatan GMB dan MNK
Januari Hingga Desember 2017
63 Data Sumberdaya Migas Non
43 Realisasi Revenue Minyak dan Gas Konvesional Berdasarkan Hasil Joint
Bumi Per 31 Des 2017 Study ("MNK") dan Pengeboran
("GMB")
44 Distribusi Penerimaan Sektor Hulu
Migas 2012-2017
46 Penghematan Proses Pengadaan
BAB III
47 Optimalisasi Pemanfaatan Aset PROYEK-PROYEK
(Transfer Aset/Material Tahun 2017)
48 Facility Sharing Agreement ("FSA")
UTAMA
Tahun 2017
84 Proyek-Proyek Utama Hulu Migas s.d.
2027 Per 31 Des 2017
85 Pipeline Sales Case Raw Production and
BAB II Sales Gas Proyek Jambaran Tiung Biru
UPAYA PENINGKATAN 89 Timeline Revisi POD I IDD
PRODUKSI DAN 89 Produksi Kondensat dari Proyek IDD
CADANGAN 89 Produksi Gas di Inlet Bontang dari
Proyek IDD
52 Proyek Pengembangan Minyak dan
Gas Bumi Onstream Tahun 2017 103 Skema Pasokan Gas dari Area Matindok
dan Area Sonoro
54 Kumulatif Realisasi Seismik 2D-3D 106 Skematik Diagram Proyek Bison, Iguana
Tahun 2017
dan Gajah Puteri
55 Kumulatif Realisasi Party Seismik
2D-3D Tahun 2017 107 Ruang Lingkup Pekerjaan Proyek Bison,
Iguana, dan Gajah puteri
55 Kumulatif Realisasi Survei Non-Seismik
Tahun 2017
DAFTAR
124 Komitmen Transaksi Tahunan
125 Dana ASR
125 Jumlah Saldo Dana ASR per
31 Desember 2017
GRAFIK
127 Data TKI vs. TKA
127 Demografi TKA Berdasarkan Bidang
Keahlian
128 Komparasi Data TKI Terhadap
Persetujuan RPTK
& TABEL
129 Rekapitulasi Program Magang
di Kontraktor KKS
130 Pengembangan Kompetensi TKI
Melalui Program TDE, Job Swapping,
Overseas on the Job Training,
Internasionalisasi, dan Pendidikan S2
ke Luar Negeri
PENDAHULUAN
A. VISI DAN MISI
SKK MIGAS
VISI
Menjadi entitas yang proaktif dan terpercaya serta penggerak utama
pengembangan industri strategis hulu minyak dan gas bumi bagi kepentingan
bangsa dan negara.
MISI
Melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian kontrak kerja sama
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi untuk menjamin efektivitas,
efisiensi, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup;
P
Sebagai bentuk ROFESSIONAL
komitmen dan Berpikir dan bertindak sesuai dengan standar yang berlaku dalam
keseriusan melaksanakan pekerjaan.
SKK Migas
R
dalam ESPONSIVE
pengembangan Memberikan reaksi/respon secara cepat dengan cara yang tepat dan positif
industri dalam pelaksanaan pekerjaan.
hulu minyak dan
U
gas bumi NITY IN DIVERSITY
di Indonesia, Mampu menerima, mengakui, menghargai, dan mensinergikan keragaman
SKK Migas untuk mencapai tujuan yang disepakati bersama.
memegang nilai-
D
nilai yang disebut ECISIVE
“P R U D E N T” Berani mengambil keputusan sesuai dengan kewenangan berdasarkan
yang dijabarkan pertimbangan rasional dan dengan melihat implikasi/risiko dari keputusan
yang dibuat.
sebagai berikut:
E
THICS
Bertindak sesuai dengan norma-norma, peraturan dan/atau etika bisnis
yang berlaku dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
jabatan.
N
ATION FOCUSED
Memahami dan berupaya memaksimalkan potensi dan kemampuan nasional
dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas sehari-hari.
T
RUSTWORTHY
Dapat dipercaya dan diandalkan dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi serta kewenangan jabatan.
Harga minyak dunia yang belum pulih betul masih membayangi industri hulu minyak dan gas bumi
("migas") di tahun 2017. Kita melihat bagaimana harga minyak dunia sempat menurun di tengah
tahun, meski kemudian kembali merangkak naik sampai akhir tahun 2017. Dalam kondisi demikian,
efisiensi kembali menjadi kata kunci yang menggarisbawahi perjalanan industri hulu migas di
sepanjang 2017. Hanya dengan efisiensi, industri hulu migas dapat tetap beroperasi dalam standar
terbaik untuk memenuhi target-target yang telah ditetapkan negara.
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, di tengah situasi yang tidak mudah
tersebut, industri hulu migas berhasil melampaui target penerimaan negara yang ditetapkan di
dalam APBN Perubahan 2017. Pencapaian ini sangat penting karena Penerimaan Negara Bukan
Pajak ("PNBP") sektor hulu migas merupakan kontributor utama atas penerimaan negara sektor
Energi dan Sumber Daya Mineral ("ESDM"), dengan kontribusi mencapai sekitar 66% dari total
PNBP sektor ESDM. Komisi Pengawas SKK Migas menyampaikan apresiasi kepada kerja keras dan
komitmen seluruh pekerja SKK Migas dan Kontraktor KKS atas pencapaian yang telah dibuat.
Terlepas dari keberhasilan memenuhi target jangka pendek tersebut, industri hulu migas
menghadapi tantangan yang semakin mengemuka semenjak harga minyak dunia terpuruk di tahun
2014, yaitu keberlanjutan investasi migas di Indonesia. Dari sisi pemerintah dapat kami pertegas
kembali bahwa Pemerintah Republik Indonesia selalu berkomitmen untuk mempermudah bisnis
dengan menciptakan kepastian, kesederhanaan, dan efisiensi. Dengan dasar pemikiran inilah
pemerintah memperkenalkan skema bagi hasil gross split. Beberapa aturan yang dikeluarkan
kemudian untuk memperkuat dan memperjelas implementasi skema ini membuktikan bahwa
pemerintah juga bersifat terbuka untuk mendengarkan masukan-masukan dari pelaku usaha guna
mendapatkan formula yang memberikan manfaat baik bagi negara maupun pebisnis.
Investasi pada industri migas pada kenyataannya tidak hanya tergantung pada sektor dan instansi
Saya mengajak semua pelaku usaha hulu migas untuk tetap bergandengan tangan untuk
meningkatkan kinerja dan efisiensi operasi. Kami berharap sinergi yang lebih erat baik di internal
industri maupun dengan pemangku kepentingan akan dapat memacu industri hulu migas untuk
mempersembahkan karya yang lebih gemilang bagi bangsa dan negara.
IGNASIUS JONAN
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
(Selaku Ketua Komisi Pengawas SKK Migas)
Di tengah suasana penuh kehati-hatian tersebut, industri hulu migas tetap membukukan beberapa
capaian. Target penerimaan negara berhasil dipenuhi dengan capaian sebesar US$12,7 miliar atau
lebih tinggi 4 persen dari target APBN-P 2017 sebesar US$12,2 miliar. Komponen penerimaan hulu
migas yang berpengaruh signifikan terhadap penerimaan negara berasal dari dua komponen yaitu
Penerimaan Negara Bukan Pajak ("PNBP") Migas dan Pajak Migas. Pencapaian tersebut patut
disyukuri dan diapresiasi karena membuktikan komitmen sektor ini untuk memenuhi target-target
yang ditetapkan oleh negara di tahun 2017.
Di sisi lain, lebih dari 15 proyek migas berhasil memulai produksi ("onstream") di tahun 2017.
Di antara proyek-proyek tersebut adalah Proyek Sumpal Compression (ConocoPhillips (Grissik)
Ltd.); Proyek Matindok (PT Pertamina EP); Proyek Paku Gajah (PT Pertamina EP); Lapangan
Jangkrik (eni Muara Bakau B.V); dan Lapangan BD (Husky-CNOOC Madura Ltd). Proyek-
proyek tersebut masih dalam tahap awal operasi. Diharapkan ke depan, produksi dari proyek-proyek
tersebut dapat terus meningkat dan berkontribusi optimal bagi produksi migas nasional.
Selain proyek-proyek yang telah mulai berproduksi tersebut, langkah maju juga telah dibuat oleh
Proyek Jambaran Tiung Biru (PT Pertamina EP Cepu) dengan telah dilakukannya peletakan batu
pertama ("ground breaking") proyek ini oleh Menteri ESDM pada 26 September 2017. Kita semua
tentu berharap pengembangan proyek ini dapat berjalan sesuai rencana dan Lapangan Jambaran
Tiung Biru bisa segera berkontribusi untuk produksi nasional.
Bersama dengan Lapangan Jangkrik yang sudah onstream, Lapangan Jambaran Tiung Biru
masuk dalam lima proyek hulu migas yang menjadi proyek strategis nasional.
Kehadiran proyek-proyek tersebut memberikan gambaran wajah industri hulu migas Indonesia dalam
jangka menengah. Sementara untuk jangka panjang, segenap insan hulu migas harus bekerja lebih
keras lagi untuk menggairahkan eksplorasi yang masih kurang menggembirakan dalam beberapa
tahun terakhir, termasuk di tahun 2017. Keberhasilan eksplorasi untuk menemukan cadangan migas
baru saat ini sangat menentukan bagaimana wajah industri hulu migas Indonesia di masa depan.
Tentunya langkah ini memerlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan.
KOMISI PENGAWAS
WAKIL KEPALA
DIVISI
DIVISI PROGRAM DAN DIVISI SUMBER MANAJEMEN DIVISI FASILITAS
KOMUNIKASI DAYA MANUSIA STRATEGIS DAN KANTOR DAN
TEKNOLOGI KEUANGAN
INFORMASI
DIVISI PERENCANAAN DIVISI OPERASI DIVISI STRATEGI BISNIS, DIVISI PENGELOLAAN DIVISI HUKUM
EKSPLORASI PENGEBORAN DAN MANAJEMEN RISIKO, DAN RANTAI SUPLAI DAN
PERAWATAN SUMUR PERPAJAKAN ANALISIS BIAYA DIVISI SUMBER DAYA
DIVISI TEKNOLOGI MANUSIA DAN SEKURITI
DAN PENGEMBANGAN DIVISI OPERASI DIVISI AKUNTANSI DIVISI PENGELOLAAN OPERASI MINYAK DAN
LAPANGAN PRODUKSI PENGADAAN BARANG GAS BUMI
DIVISI AUDIT DAN JASA
DIVISI PERENCANAAN DIVISI MANAJEMEN KONTRAKTOR DIVISI FORMALITAS
EKSPLOITASI PROYEK DAN KONTRAK KERJA SAMA DIVISI PENGELOLAAN
PEMELIHARAAN EKSPLORASI ASET PERWAKILAN
DIVISI PROGRAM KERJA FASILITAS SKK MIGAS*
DIVISI AUDIT
DIVISI RENCANA DIVISI PENUNJANG KONTRAKTOR
ANGGARAN OPERASI DAN KONTRAK KERJA SAMA *5 Kantor Perwakilan SKK Migas:
KESELAMATAN MINYAK EKSPLOITASI - Perwakilan Sumatera Bagian Utara
- Perwakilan Sumatera Bagian Selatan
DAN GAS BUMI
- Perwakilan Jawa, Bali, Nusa Tenggara
DIVISI MONETISASI
- Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi
MINYAK DAN GAS BUMI - Perwakilan Papua dan Maluku
Tahun 2017 ditandai dengan harga minyak yang mulai merangkak naik dimana rata-rata Indonesia
Crude Price ("ICP") pada tahun 2017 mencapai US$51 per barel meningkat dari rata-rata ICP
pada tahun 2016 yang hanya sebesar US$40 per barel. Hal ini tentu saja mempengaruhi pencapaian
kinerja industri hulu migas terutama pencapaian penerimaan negara yang merupakan salah satu
KPI SKK Migas yang cukup penting. Capaian Penerimaan Negara dari Hulu Migas adalah sebesar
US$12,7 miliar, atau 104% dari Target APBN-P 2017 sebesar US$12,2 miliar. Penerimaan ini
mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan pada tahun 2016 yang hanya mencapai
US$9,5 miliar.
Beberapa pencapaian kinerja industri hulu migas tahun 2017 lainnya yang menjadi perhatian dari
para pemangku kepentingan adalah sebagai berikut:
a. Capaian Peningkatan Cadangan Migas Mencapai 55,33% atau 92,2% dari Target 60% ("RRR")
Pada tahun 2017, telah disetujui sebanyak 26 POD/POFD dan 3 update cadangan yang
memberikan tambahan cadangan mencapai 382,5 juta barrel minyak ("MMbbls") dan 578,3 miliar
standar kaki kubik (“Bscf”) dengan total investasi Capital Expenditure akan mencapai US$3,60 miliar
dan akan memberikan penerimaan negara US$4,55 miliar.
b. Capaian lifting migas sebesar 1.944 ribu setara barel minyak per hari (“Mboepd”), atau 98,9%
dari Target APBN-P 2017 sebesar 1.965 Mboepd dengan rincian realisasi lifting minyak
bumi sebesar 803,81 Mbopd atau 98,6% dari Target APBN-P 2017 sebesar 815 Mbopd dan
realisasi lifting gas bumi sebesar 1.140 Mboepd atau 99,2% dari Target APBN-P 2017 sebesar
1.150 Mboepd. Perihal tidak tercapainya lifting minyak dan gas bumi tahun 2017 sebesar 1,1%
dibawah target sebesar 1.965 Mboepd, dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Secara umum penyerapan gas pipa oleh industri di dalam negeri, kelistrikan dan pupuk
cukup rendah yakni berkisar antara 79% - 86% dari Daily Contractual Quantity ("DCQ").
Penyerapan terendah adalah pada sektor kelistrikan yang disebabkan oleh strategi
c. Capaian Pengembalian Biaya Operasi ("Cost Recovery") sebesar US$11,59 miliar atau 108%
dari Target APBN-P 2017 sebesar US$10,7 milliar ("unaudited"). Realisasi Cost Recovery
2017 tersebut tidak dapat dilepaskan dari biaya depresiasi sebesar US$3,3 miliar (atau 29%
dari total Cost Recovery) yang secara kontraktual harus dikembalikan pada tahun 2017, yaitu
untuk proyek Lapangan Banyu Urip, proyek Lapangan Bangka – IDD, dan sejumlah 15 proyek
lainnya yang onstream di 2017, serta depresiasi tahun terakhir WK Mahakam yang dioperasikan
oleh Kontraktor KKS Total E&P Indonesie yang kemudian beralih kepada PT Pertamina Hulu
Mahakam per 1 Januari 2018.
18 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 19
A. WILAYAH KERJA
MINYAK DAN GAS BUMI
Salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan cadangan serta produksi minyak dan gas bumi ("migas") adalah
dengan menambah jumlah Wilayah Kerja (“WK”) atau dengan adanya perubahan status WK dari tahap Eksplorasi
menjadi tahap Eksploitasi (Pengembangan/Produksi).
WILAYAH KERJA
MIGAS TAHUN
2003-2017
350
300
250
200
150
100
50
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
WK Nonkonvensional 7 20 23 42 54 55 55 58 54 49
WK Eksplorasi Konvensional 59 76 79 80 110 132 141 155 172 179 187 183 170 141 119
WK Eksploitasi 51 54 57 59 59 64 67 67 73 75 79 80 84 85 87
Jumlah WK 110 130 136 139 169 203 228 245 287 308 321 318 312 280 255
Selama tahun 2017 belum ada penambahan WK baru, namun terdapat peningkatan status WK, yaitu 2 WK dari Tahap
Eksplorasi naik ke Tahap Pengembangan dan 3 WK dari Tahap Pengembangan menjadi Tahap Produksi. Di sisi lain
terdapat pengurangan WK cukup signifikan yaitu sebanyak 25 WK karena telah selesai dilakukannya proses terminasi.
20 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
DISTRIBUSI STATUS
WILAYAH KERJA
MIGAS TAHUN 2017
PROSES TERMINASI
ONSHORE 138 WK 45 WK 6 WK 37 WK 38 WK 6 WK 6 WK
OFFSHORE 83 WK 29 WK - WK - WK 34 WK 20 WK - WK
ONSHORE/ 34 WK 13 WK - WK - WK 16 WK 5 WK - WK
OFFSHORE
WK PRODUKSI
73 WK
WK EKSPLOITASI WK EKSPLORASI KONVENSIONAL + HNK
WK PENGEMBANGAN 87 WK 168 WK
14 WK
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 21
B. SUMBER DAYA DAN
CADANGAN
(RESERVES REPLACEMENT RATIO)
Penurunan cadangan migas nasional dalam kurun waktu tahun 2006 hingga 2017 terus terjadi. Bersama dengan
Kontraktor KKS, SKK Migas berupaya untuk menahan laju penurunan yang terjadi tersebut dengan berbagai program
peningkatan aktivitas eksplorasi.
Cadangan migas nasional secara umum tersebar sepanjang nusantara mulai dari pulau Sumatera hingga Papua dengan
besaran cadangan di wilayah barat cenderung lebih besar daripada wilayah timur dimana per 1 Januari 2017 Cadangan
Proven (1P) adalah sebagai berikut:
Berikut ini perbandingan cadangan 1 Januari 2016 dan 1 Januari 2017, perubahan tersebut dapat dilihat pada waterfall
chart
CADANGAN MINYAK
BUMI INDONESIA PER 3,50 3,31
0,25
1 JANUARI 2017 3,17
(0,09)
(Bbo) 3,00 (0,30)
Decrease 2,50
Increase
BBO
Total
2,00
1,50
1,00
0,50
-
1.1.2016 prod 2016 POD 2016 update 2016 1.1.2017
22 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
CADANGAN GAS
BUMI INDONESIA 60,00 55,22 54,36
0,94 1,02
PER 1 JANUARI 2017
(Tcf) 50,00 (2,82)
Decrease
40,00
Increase
TCF
Total
30,00
20,00
10,00
-
1.1.2016 prod 2016 POD 2016 update 2016 1.1.2017
Cadangan minyak dan gas bumi nasional status 1 Januari 2017 berdasarkan hasil rapat Tim Evaluasi Cadangan Terpadu
("TECP") tanggal 14 November 2017.
Minyak
(MMSTB) 73.172,2 78.950,8 86.290,5 27.313,1 29.391,5 31.295,3 24.744,0 2.569,1 4.647,5 6.551,3
Associated Gas
(TSCF) 21,4 23,1 24,5 17,3 4,1 5,8 7,2
Gas
(TSCF)
233,5 266,6 299,5 171,2 191,3 210,5 75,0 * 96,3 116,3 135,6
Kondensat
2.307,1 2.524,1 2.688,9 1.705,3 601,7 818,8 983,6
(MMSTB)
TOTAL
Minyak + Kondensat
(MMSTB) 29.620,2 31.915,6 33.984,2 26.449,3 3.170,9 5.466,3 7.534,9
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 23
24
PETA CADANGAN MIGAS
PER 1 JANUARI 2017
West Natuna
2.475
North Sumatra
91,8
1.038
114,5
Tarakan
427
22,3
Salawati
Kutai 100
3.631 27,1
Central Sumatra
97,5
321
Barito
673,4
3
19,3
Banggal
2.130
South Sumatra Central Java 37
Seram
9.785 1 9
Pasir
679,4 5,7
0,4
Sunda Bone
209 482
60,2
SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
Bintuni
14.424
89,4
North West Java
East Java
3.061
1.214
508,5
501,1 Timor (Not producing yet)
North East Java
1.317 11.920
48,3 239
0,1
6.663
2,1
1.439
24.433
0,4
16.809 0,1
0,1
8.545
2.105
17.677
0,2
0,1
Dalam upaya meningkatkan status dari Resources ke Proven Resources dibutuhkan peningkatan program eksplorasi secara
lebih intensif. Idealnya untuk setiap setara barel migas yang diproduksikan segera tergantikan oleh satu setara barel migas
yang ditemukan. Laju penemuan cadangan baru terhadap cadangan yang terproduksikan disebut Reserves Replacement
Ratio ("RRR").
Berdasarkan 26 usulan POD/POP/POFD yang disetujui, adanya tambahan cadangan Lapangan Banyu Urip-ExxonMobil
Cepu Limited sebesar 229 juta barel (“MMbo”), update cadangan Lapangan Ujung Pangkah-Saka Energi sebesar 2,3 MMbo,
dan diskusi Lapangan Bison-Premier Oil sebesar 16,2 Bscf pada tahun 2017 didapatkan pencapaian RRR 55,3%, dengan
perincian RRR minyak bumi sebesar 114% dan untuk gas bumi sebesar 21%.
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 25
RRR MINYAK
250%
DAN GAS BUMI
217%
200%
RRR Migas Bumi
Target RRR
PERSENTASE RRR
150%
130%
112%
99%
100%
74%
67% 60% 64% 55%
34% 51%
50%
0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
139%
140%
99%
100%
82%
80%
62% 63%
58%
60%
52%
47%
40% 32%
23%
20%
0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
200%
180%
150%
130% 127%
100% 90%
69% 71%
0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
26 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
C. REALISASI KOMITMEN
KONTRAKTOR KKS
KOMITMEN EKSPLORASI
1. MIGAS KONVENSIONAL
Sampai dengan akhir tahun 2017 terdapat 88 WK Eksplorasi Migas Konvensional Aktif yang terdiri dari 79 WK yang
berumur lebih dari 3 tahun dan tidak sedang dalam proses terminasi, sehingga dapat diukur pemenuhan Komitmen
Pasti-nya. Dari 79 WK tersebut, 37 WK telah memenuhi seluruh Komitmen Pasti dan 42 WK belum memenuhi
Komitmen Pasti.
PELAKSANAAN
WK Sudah Memenuhi Komitmen Pasti
KOMITMEN EKSPLORASI
Total 255 WK WK Belum Memenuhi Komitmen Pasti
PADA WK EKSPLORASI
TAHUN 2017 9 WK < 3 Tahun
79 WK > 3 Tahun
43
79 WK > 3 Tahun
37
88
42 WK 37 WK
87 Zonasi Kinerja: Zonasi Kinerja:
Pink = 15 WK Emas = 7 WK
Merah = 22 WK Hijau = 6 WK
WK Eksplorasi Migas Konvensional WK HNK
Hitam = 5 WK Biru = 22 WK
WK Eksploitasi WK Proses Terminal Pink = 2 WK
± US$514,69 Juta
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 27
Setiap tahunnya, SKK Migas melakukan penilaian terhadap Kontraktor KKS WK Eksplorasi yang yang telah
memasuki kontrak tahun ke-3 dan setelahnya (di luar WK proses terminasi), dimana penilaian dilakukan berdasarkan
kriteria yang mencakup penilaian minimum (basic/mandatory) dan penilaian pembuktian eksplorasi (advance).
Berdasarkan hasil penilaian hingga akhir Desember 2017, WK yang mengalami peningkatan dan/atau masuk kedalam
kategori Emas, Hijau dan Biru adalah sebagai berikut:
• 7 (tujuh) WK Kategori Emas
WK Batanghari (PT Gregory Gas Perkasa), WK East Sepinggan (Eni East Sepinggan Ltd.), WK Kasuri (Genting
Oil Kasuri Pte. Ltd.), WK Randugunting (PHE Randungunting), WK South Sesulu (PT Saka Indonesia Sesulu),
WK South West Bukit Barisan (PT Rizki Bukit Barisan E&P) dan WK Wain (PT Pandawa Prima Lestari)
• 6 (enam) WK Kategori Hijau
WK Duyung (West Natuna Exploration Ltd.), WK North Ganal (Eni North Ganal Ltd.), WK North Sokang
(North Sokang Energy Ltd.), WK South Bengara II (Caelus (South Bengara II) Pte. Ltd.), WK South East
Madura (PT Energi Mineral Langgeng) dan WK Tuna (Premier Oil Tuna B.V.)
• 23 (dua puluh tiga) WK Kategori Biru
WK Anugerah (Husky Anugerah Ltd.), WK Babar Selaru (Inpex Babar Selaru Limited), WK Bala-Balakang
(Krisenergy (Tanjung Aru) B.V.), WK Blora (PT Sele Raya Energi), WK Bohorok (Bukit Energy Bohorok Pte
Ltd), WK Bone (Mitra Energy (Indonesia Bone) Ltd.), WK Budong-Budong (Harvest Budong-Budong),
WK Buton I (PT Putindo Bintech), WK East Jabung (Talisman East Jabung B.V.), WK Kuala Pambuang
(PT Mentari Pambuang Internasional), WK Lhokseumawe (Zaratex N.V.), WK Lirik II (PT MRI Lirik II),
WK Mahakam Hilir (Cue Kalimantan Pte. Ltd.), WK Offshore North X-Ray (Conrad Petroleum (V) Ltd.),
WK Offshore Timor Sea I (Eni Offshore Timor Sea I Limited), WK Sakakemang (Talisman Sakakemang BV),
WK Sakti (KrisEnergy (Sakti) B.V.), WK South Block "A" (Renco Elang Energy Pte. Ltd.), WK South Sokang
(Medco South Sokang B.V.), WK Udan Emas (KrisEnergy (Udan Emas) B.V.), WK West Papua IV (Ophir
Energy Indonesia (West Papua IV) Ltd.), WK West Sebuku (Mubadala Petroleum (West Sebuku) Ltd),
WK Wokam II (PT Saka Energi Wokam).
PENILAIAN KINERJA
KOMITMEN
WK EKSPLORASI
30 27
KONVENSIONAL
25 23 23
TAHUN 2017 22
20
16
Penilaian Desember 2016 15 16
15
12
Penilaian Desember 2017
10
6 7
5
5
2
0
HITAM MERAH MERAH MUDA BIRU HIJAU EMAS
28 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
Keterangan:
• Hitam : Belum melaksanakan sebagian atau seluruh kewajiban finansial serta hanya melakukan
kegiatan studi G&G atau belum sama sekali melaksanakan kegiatan Komitmen Pasti.
• Merah : telah melaksanakan sebagian kecil Komitmen Pasti.
• Merah Muda : telah melaksanakan sebagian besar Komitmen Pasti.
• Biru : memenuhi seluruh Komitmen Pasti.
• Hijau : masuk dalam Kategori Biru dan sudah menemukan cadangan hidrokarbon dengan kategori
technical discovery.
• Emas : masuk dalam Kategori Biru dan sudah ada penemuan yang memiliki peluang ekonomis.
88
24 WK
Zonasi Kinerja:
87 14 WK
Pink = 9 WK
Merah = 7 WK Zonasi Kinerja:
WK Eksplorasi Migas Konvensional WK HNK Hitam = 8 WK Biru = 14 WK
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 29
Setiap tahunnya, SKK Migas juga melakukan penilaian terhadap Kontraktor KKS WK Eksplorasi MNK yang
telah memasuki kontrak tahun ke-3 dan setelahnya (di luar WK proses terminasi), dimana penilaian dilakukan
berdasarkan pencapaian kegiatan Komitmen Pasti selama tahun 2017.
PENILAIAN KINERJA
KOMITMEN
EKSPLORASI WK
18 17
MNK EKSPLORASI
TAHUN 2017 16
14
14
Penilaian Desember 12 11 11
2016
Penilaian Desember 10 9
2017 8 8
8
7
6
2
0 0 0 0
0
HITAM MERAH MERAH MUDA BIRU HIJAU EMAS
30 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
KOMITMEN EKSPLOITASI
Pada tahun 2017, terdapat 3 (tiga) buah Persetujuan POD I:
1. POD I Lapangan Kinanti Wilayah Kerja Pasir disetujui oleh Menteri ESDM melalui surat Nomor: 4788/13/
MEM.M/2017 tanggal 15 Juni 2017;
2. POD I Lapangan Balladewa-A Wilayah Kerja West Salawati disetujui oleh Menteri ESDM melalui surat Nomor:
6923/13/MEM.M/2017 tanggal 30 Agustus 2017; dan
3. POD I (Revisi ke-3) Lapangan Pulau Gading dan Sungai Kenawang Wilayah Kerja Jambi Merang disetujui oleh
Menteri ESDM melalui surat Nomor: 8197/13/MEM.M/2017 tanggal 10 Oktober 2017.
Dengan adanya persetujuan POD I tersebut maka jumlah WK dengan status eksploitasi bertambah menjadi 87 WK.
Hingga Desember 2017, SKK Migas telah memberikan total 26 Persetujuan POD yang telah disampaikan ke Kontraktor
KKS yang terdiri dari 3 POD I, 12 POD, 9 POFD dan 2 POP. Adapun perkiraan biaya investasi dan operasi yang
dikeluarkan oleh Kontraktor KKS, produksi migas, serta penerimaan Negara dari POD-POD tersebut, sebagai berikut:
*
Uraian Minyak, MMbo Gas, Bscf Uraian MMUS$
Sejak tahun 2003 hingga 2017 SKK Migas telah menyutujui sebanyak 524 POD/POFD/POP, namun dari 521 POD/
POFD/POP tersebut 86 POD/POFD/POP berstatus tidak aktif dikarenakan POD telah selesai (mati dan tidak ada
produksi), dilakukan revisi, menjadi POD atau dibatalkan karena masalah teknis dan keekonomian. Sehingga total POD/
POFD/POP aktif hanya sebanyak 435 POD/POFD/POP dengan perkiraan kumulatif produksi minyak dan gas sebesar
3.272,82 MMbo dan 53.070,66 Bscf.
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 31
DISTRIBUSI JENIS PRODUKSI MIGAS
POD/POFD/POP 2003-2017 9%
16 %
26 %
39 % 36 %
74 %
PROFIL DAN JENIS POD Aktif POD Tidak Aktif Kumulatif POD
PERSETUJUAN POD/
POFD/POP 2003-2017
60 600
50 500
40 400
KUMULATIF POD
POD
30 300
20 200
10, 100
- -
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
32 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
PROFIL TAMBAHAN
PRODUKSI MINYAK
BERDASARKAN 800
PERSETUJUAN POD/
700
POFD/POP 2003-2017
600
Minyak (+Kondensat),
Mmbo 500
MMBO
400
300
200
100
-
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
PROFIL TAMBAHAN
PRODUKSI GAS
BERDASARKAN
20.000
PERSETUJUAN POD/
18.000
POFD/POP 2003-2017
16.000
12.000
BSCF
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
-
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 33
FASE PEKERJAAN
PADA PERSETUJUAN
POD/POFD/POP 2003-
2017
EKSPLORASI EKSPLOITASI
O
PRE POD
I
FEED
II
EPCI
III
PRODUKSI
Produksi Minyak, bopd
Produksi Gas, MMscfd
Gov. Cash Flow, MMUS$
IV
PSC Cum. Cash Flow, MMUS$
EXECUTION EXECUTION
SCOPE OF WORK (POD) DONE
164 POD 40 POD 61 POD
170 POD
34 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
D. REALISASI INVESTASI
KONTRAKTOR KKS
EKSPLOITASI DAN EKSPLORASI
REALISASI INVESTASI
SEKTOR HULU MIGAS
– WILAYAH KERJA
EKSPLOITASI 25.000
19.235
18.987 9%
20.000 16.541 10% 14.772
JUTA US$
9% 21% 4%
Administration 22%
15.000 20% 11.024
20% 6%
Productiion 12%
10.066
10.000 4%
Development 64% 74% 7%
64% 62% 69%
5.000 80%
Exploration
6% 6% 6% 7% 8% 9%
Total Expenditure
-
2012 2013 2014 2015 2016*) 2017**)
*) Data investasi 2016 berdasarkan Laporan Keuangan Gabungan KKKS Kuartal IV Revisi Tahun 2016
**) Data investasi 2017 berdasarkan FQR Q4-2017 Preliminary per 30 Januari 2018
Kontinuitas investasi industri hulu migas di wilayah kerja eksploitasi menjadi prioritas untuk menjaga profil produksi dan
portofolio cadangan migas, serta kontribusi positif terhadap proses peningkatan kapasitas nasional di sektor industri
pendukung migas domestik. Oleh karena itu, perlu komitmen semua pihak terkait untuk bersama-sama menjaga iklim
investasi yang kondusif.
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 35
REALISASI INVESTASI KONTRAKTOR KKS EKSPLORASI
Peningkatan kegiatan eksplorasi dalam rangka menemukan cadangan (reserves) migas yang baru merupakan hal yang
sangat penting, yang akan berdampak positif bagi prospek pengembangan sektor hulu migas di masa mendatang, serta
menjaga ketersediaan energi untuk generasi mendatang. Investasi kegiatan eksplorasi sangat mengalami penurunan
khususnya di periode setelah tahun 2014, yang dipengaruhi oleh penurunan harga minyak dunia yang sangat signifikan
hingga di level US$30-an per barel. Pada tahun 2017 terdapat kenaikan ICP dibandingkan tahun 2016, namun hal ini
belum dapat mendorong investasi migas di wilayah kerja eksplorasi.
Sampai dengan akhir tahun 2017, nilai kumulatif investasi kegiatan eksplorasi di wilayah kerja eksplorasi diperkirakan
mencapai US$0,2 milliar, mengalami penurunan 64% dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2016. Rendahnya realisasi
investasi Kontraktor KKS Eksplorasi, utamanya masih disebabkan oleh rendahnya harga minyak dunia yang masih
dibawah level US$55 per barel pada tahun 2017, dan juga dikarenakan adanya kendala operasional. Untuk mengatasinya,
diperlukan dukungan dari seluruh instansi dan pihak terkait.
Tantangan terkini lainnya yang dihadapi adalah prospek cadangan migas di Indonesia saat ini lebih banyak berada di
kawasan timur, terutama di laut dalam. Hal ini menyebabkan secara teknis lebih sulit ditemukan cadangan migas yang
baru, serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perlu adanya insentif yang menarik agar investor
mau berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi, utamanya di wilayah timur Indonesia dan di area laut dalam. Dukungan
infrastruktur yang bagus juga diperlukan untuk membantu kelancaran kegiatan mengingat lokasi eksplorasi berada di
daerah terpencil. SKK Migas terus memberikan pemahaman kepada para stakeholder tentang pentingnya kegiatan
eksplorasi karena tanpa eksplorasi, cadangan baru untuk minyak maupun gas tidak bisa ditemukan.
REALISASI INVESTASI
SEKTOR HULU MIGAS
– WILAYAH KERJA
EKSPLORASI 1.600
1.200 1.132
Exploration
1.000
JUTA US$
Administration
800 89%
Total Expenditure 89% 84%
560
600 526
400 51%
84%
200
200 81%
11% 16% 16% 49% 19%
11%
-
2012 2013 2014 2015 2016*) 2017**)
*) Data investasi 2016 berdasarkan Laporan Keuangan Gabungan Kontraktor KKS Kuartal IV Revisi Tahun 2016
**) Data investasi 2017 berdasarkan FQR Q4-2017 Preliminary per 30 Januari 2018
36 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
E. KEGIATAN PRODUKSI /LIFTING
MINYAK DAN GAS BUMI
Produksi migas Indonesia saat ini masih didominasi oleh produksi gas yang terus meningkat nilainya di atas produksi
minyak bumi nasional beberapa tahun terakhir ini. Kondisi tersebut diperkirakan akan terus berlangsung dalam beberapa
tahun yang akan datang.
PROFIL PRODUKSI
MIGAS NASIONAL
1.800
1.600
1.400
1.200
1.000 G AS
Ribu BCEPD
800
MIN YAK
600
400
200
-
1966
1967
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
1982
1984
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
3004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Pada tahun 2017, pencapaian produksi minyak dan kondensat nasional mencapai 801,39 ribu barel minyak per hari
(“Mbopd”) atau mengalami penurunan sebesar 29,6 Mbopd dibandingkan pencapaian produksi pada tahun 2016 sebesar
831,0 Mbopd. Sedangkan, pencapaian produksi gas nasional mencapai 7.621 juta standar kaki kubik per hari (“MMscfd”)
atau mengalami penurunan sebesar 317 MMscfd dibandingkan pencapaian produksi pada tahun 2016 sebesar 7.938 MMscfd.
Total dari produksi minyak, kondensat dan gas Indonesia tahun 2017 adalah sebesar 2.162 ribu setara barel minyak per
hari (“Mboepd”) atau mengalami penurunan sebesar 51 Mboepd dari tahun 2016 (2.213 Mboepd).
Realisasi lifting minyak bumi di tahun 2017 adalah sebesar 803,81 Mbopd atau 98,6% dari target APBN-P 2017.
Sedangkan, untuk lifting gas telah disalurkan sebesar 6.611 Bbtud atau 84% dari total produksi gas bumi. Untuk kebutuhan
domestik, telah disalurkan gas sebesar 3.875 Bbtud dan untuk ekspor telah disalurkan gas sebesar 2.736 Bbtud.
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 37
Terdapat ±754 gangguan terhadap operasi produksi (termasuk faktor konsumen dan eksternal) yang mengakibatkan
kehilangan kesempatan memproduksikan minyak sebesar 6.010 bopd. Hal tersebut terjadi disebabkan sebagian besar
oleh gangguan pada operasi sebesar 5.824 bopd dengan 741 kali kejadian. Closing stock pada akhir tahun 2017 adalah
sebesar 6,99 juta barel (“Mbbls”) atau lebih rendah 1,57 Mbbls dibandingkan dengan opening stock pada bulan Januari
2017 sebesar 8,56 Mbbls. Gas flaring pada tahun 2017 telah mengalami pengurangan sebesar 21,7% dari total produksi
di tahun 2016.
Kontribusi produksi gas nasional saat ini rata-rata adalah sebesar 59% terhadap produksi migas nasional. Berdasarkan
perkiraan produksi jangka panjang, hal dimaksud akan terus meningkat sampai tahun 2020 yang mencapai 65%,
kemudian hal ini akan terus meningkat hingga tahun 2050 yang mencapai 80% untuk skenario tanpa ada proyek
Enhanced Oil Recovery (”EOR”) dan sekitar 55% untuk skenario ada proyek EOR.
1.600
Minyak (Mbopd)
1.400
Gas (Mboepd)
1.200
1.000
RIBU BOEPD
800
600
400
200
0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
2041
2042
2043
2044
2045
2046
2047
2048
2049
2050
38 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
PROFIL PRODUKSI MIGAS NASIONAL
SKENARIO DENGAN PROYEK EOR DI MASA DEPAN
1.600
Minyak (Mbopd)
1.400
Gas (Mboepd)
1.200
1.000
RIBU BOEPD
800
600
400
200
0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
2041
2042
2043
2044
2045
2046
2047
2048
2049
2050
Bila pada tahun 2015 menuju tahun 2016 produksi relatif mengalami kenaikan, maka pada tahun 2016 menuju tahun
2017 ini produksi mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh kegaitan pengeboran, kerja ulang, dan perawatan sumur
yang tidak sesuai target, decline rate lapangan yang tidak sesuai dengan perkiraan, tingginya Loss Potential Oil (“LPO”)
akibat unplanned shutdown, serta proyek onstream yang agak bergeser dari waktu yang telah direncanakan. Sedangkan
untuk penurunan produksi gas disebabkan oleh decline rate dan penurunan kebutuhan gas dari beberapa konsumen. Akan
tetapi, terdapat beberapa kontribusi untuk menahan laju penurunan produksi minyak tahun 2017, yaitu dengan adanya
onstream dari eni Muara Bakau pada bulan Mei 2017 dan kenaikan produksi ExxonMobil Cepu Ltd. ke level 204 Mbopd.
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 39
LAJU PENURUNAN/
KENAIKAN PRODUKSI
2007 - 2017
1.200
-2,1% 2,9%
977 0,4% 4,5%
1.000 954 949 945
4,7%
902
4,1%
860 3.6%
4,3% -5,8% 831
824 0,4%
789 786 801.5
800
MBOPD
600
400
200
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
40 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
KINERJA PRODUKSI APBN/APBNP WP&B
Produksi WP&B Revisi
MINYAK DAN
KONDENSAT
TAHUN 2017 950.000 20 Feb 2017: 23-28 Apr 2017:
Rata-rata MCL: 17 Mar 2017: 1&3 Apr 2017:
TEPI & VICO: 12 Agt 2017: 8 Sep 2017: 21-25 Okt 2017: 17 Nov 2017:
2016: Permasalahan CNOOC: Blackout TEPI & VICO: CPI: Perbakan EMCL: FSO TEPI: CPA CPI: High
di SBU dan CBU BRC Tank BRC Tank
831 Degassing
Certification Certification pipa Shutdown Maintenance pressure pipeline
Mbopd Vessel
900.000
Jan: 823 Feb: 806 Mar: 817 Apr: 809 Mei: 792 Juni: 804 Juli: 804 Agt: 805 Sep: 793 Okt: 788 Nov: 791 Des: 790
Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd
837.073
833.174
850.000 835.703
815.766 APBN 815.000
824.308 821.675
806.936
800.000
801.695
BOPD
13 Juli 2017:
BP: Penggantian 17 Sep 2017:
750.000 2 Jan 2017:
27 Feb 2017:
filter mercury
removal
EMCL Train A
Shutdown
CPI:
MCL: 13 Okt 2017:
Permasalahan 29 Mar 2017: 11 Des 2017:
Gangguan listrik CPI: Peningkatan
congeal; TEPI: PPA Shutdown 23 Juli 2017: TEPU: CPA
pipa ekspor 19 Mei 2017: air setelah water
Medco Natuna: GLC EMCL: Train B Shutdown
Maintainance EMCL: Train injection
Trip
700.000 B SDown
3 Sep 2017:
EMCL (-95 Mbopd):
25 Des 2017:
26 Jan 2017: Train A & B Trip
26 Mei 2017: CPI: High Oil in
CPI: Permasalahan 8-10 Feb 2017: CPI: Power Production Transit
congeal; (-2.5 Mbopd) MCL (-173 Mbopd): 7-8 Nov 2017:
(-11.4 Mbopd)
650.000 MCL: Train A Trip Pengurangan produksi
13 Mei 2017:
tertahan karena
hujan 9 Agt 2017:
CPI (-8.2 Mbopd):
(-2.6 Mbopd) untuk mencegah top NDC 1&2 trip
EMCL (-200 Mbopd): CPI: Congeal &
tank di FSO Kebocoran pipa
Function Test Sdown
System
600.000
1 Des 16 1 Jan 17 1 Feb 17 1 Mar 17 1 Apr 17 1 Mei 17 1 Jun 17 1 Jul 17 1 Agt 17 1 Sep 17 1 Okt 17 1 Nov 17 1 Des 17
9.500 Rata-rata
12 Mar 2017:
TEPI: Keg 25-27 Mar 2017: 3 Apr 2017: 10 Apr 2017: 12 Mei 2017: 13-15 Juli 2017:
5 Agt 2017:
BP: VR-B Trip 19 Nov 2017: 19 Des 2017:
KEI: Keg Inspeksi BP: Start TAR KEI: Boiler FPU BP: Train-2 BP: Penggantian TEPI: ESD Real ENI: Plugging CPGL: Corridor
2016: Intellegent
FPU Joko Tole Train-2 37 hari Joko Tole Trip Shutdown filter mercury Test di PT Badak Total Shutdown
7.938 Pigging (-200 MMscfd) (-600 MMscfd) removal (-904 MMscfd)
(-500 MMscfd)
Mbopd
9.000
Jan: 7.820 Feb: 7.748 Mar: 7.653 Apr: 6.996 Mei: 7.330 Juni: 7.558 Juli: 7.800 Agt: 7.846 Sep: 7.759 Okt: 7.733 Nov: 7.725 Des: 7.635
MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd
8.500
7.961 7.920
8.000 7.811 7.784
7.823
7.707
MMSCFD
7.500 7.587
7.146
7.000
6.663 6.633
6.520 6.538 6.512 6.584
6.472
6.500 6.182
6.353 6.335 APBN : 6.440
6.323 6.020
6.204 6.323 6.142 28 Des 2017:
12 Okt 2017:
BP: Rig
6.000 5.894 BP Berau:
Pigging VRA Move in
(-425 MMscfd)
28 Jan 2017:
TEPI: NPU 26 Juni 2017:
Planned Shutdown 19 Feb 2017: 4 Mar 2017: 29 Apr 2017: 26 Mei 2017: KEI: PBU
21 Jan 2017: 29 Mar 2017: 30 Agt 2017: 4 Nov 2017:
BP Berau: BOG TEPI: Water Shut Mubadala: TEPI:
5.500 KEI: TSB
Planned
CPGL: Suban
Train-3 Gas Chiller Compressor Trip Off Program dan TEPI: PPA
Shutdown
Pigging Pigging
Monitoring
CPGL: Low
ENI: Tes Injeksi
LPG
ENI: ORF
Planned
Repair (-600 MMscfd) Well Test Demand
Shutdown TEPI: Shutdown
Pigging
5.000
1 Des 16 1 Jan 17 1 Feb 17 1 Mar 17 1 Apr 17 1 Mei 17 1 Jun 17 1 Jul 17 1 Agt 17 1 Sep 17 1 Okt 17 1 Nov 17 1 Des 17
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 41
REALISASI LIFTING MINYAK DAN PENYALURAN GAS BUMI
Lifting migas adalah produksi minyak dan gas bumi yang telah berhasil dijual/disalurkan. Untuk memudahkan penyesuaian
administrasi di Kementerian Keuangan yang mencatat penerimaan Negara dari sektor hulu migas dengan prinsip cash
basis, penghitungan lifting migas Indonesia pada tahun berjalan dilakukan dengan menggunakan periodisasi Januari tahun
sebelumnya hingga Desember pada tahun berjalan.
Realisasi rata-rata lifting minyak bumi periode Januari 2017 hingga Desember 2017 adalah sebesar 803,81 Mbopd atau
98,6% dari target APBN-P Tahun 2017 sebesar 815 Mbopd. Sedangkan, realisasi rata-rata penyaluran gas bumi pada
periode yang sama adalah sebesar 1.140 Mboepd atau 99,2% dari target keseluruhan APBN-P Tahun 2017 sebesar
1.150 Mboepd.
1.600
1.400
1.200
MBOEPD
1.000
800
600
400
200
-
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Minyak 721 785 857 752 804 891 740 803 816 799 805 871
Gas 1.110 1.261 1.150 1.066 1.094 1.113 1.152 1.164 1.195 1.168 1.074 1.146
Total 1.831 2.046 2.006 1.818 1.898 2.003 1.893 1.967 2.012 1.967 1.878 2.017
Rata-rata 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944
• Angka lifting minyak dan gas bumi merupakan angka operasional per 31 Desember 2017
42 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
F. DISTRIBUSI REVENUE
MINYAK DAN GAS BUMI
REALISASI REVENUE
MINYAK DAN GAS 35,00
BUMI PER 31 DES 2017
28,70
30,00
10,00
11,96 11,59
5,0
-
2016*) 2017**)
*) Data distribusi revenue 2016 berdasarkan Laporan Keuangan Gabungan KKKS Kuartal IV Revisi Tahun 2016
**) Data distribusi revenue 2017 berdasarkan FQR Q4-2017 Preliminary per 30 Januari 2018
***) Total GOI Take termasuk bagian FTP GOI dari Penjualan LNG
Penerimaan Negara dari sektor hulu migas periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 mencapai US$12,7 miliar
dengan perincian untuk penerimaan dari minyak sebesar US$7,3 miliar dan dari gas sebesar US$5,4 miliar atau 104%
dari target Penerimaan Negara pada APBN-P tahun 2017 sebesar US$12,2 miliar. Besaran penerimaan Negara
tersebut merupakan 44% dari total revenue yang dihasilkan oleh industri hulu migas. Dibandingkan dengan tahun
2016, penerimaan Negara mengalami peningkatan sebesar 32% serta peningkatan ini juga diikuti dengan penurunan
pengembalian biaya operasi ("Cost Recovery") sebesar 3%.
Kenaikan ICP pada tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016, menyebabkan kenaikan rasio penerimaan Negara
("Total GOI Take") terhadap pendapatan kotor ("Gross Revenue") dimana rasio tersebut menjadi 44% pada tahun
2017, meskipun nilai ini masih berada di kisaran di bawah 50%. Sementara rata-rata rasio penerimaan Kontraktor KKS
("Net Contractor Take") terhadap Gross Revenue pada tahun 2017 sebesar 15%.
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 43
Hal ini menunjukan bahwa kenaikan ICP masih merupakan faktor utama dari kenaikan penerimaan Negara dan
penerimaan Kontraktor KKS. Namun kenaikan ICP pada tahun 2017 belum dapat memberikan dorongan untuk
peningkatan kegiatan eksplorasi untuk pencarian sumber-sumber cadangan migas baru. Untuk itu, perlu dukungan
Pemerintah dalam memberikan deregulasi yang lebih sederhana, serta insentif fiskal secara selektif, untuk menjaga iklim
investasi di hulu migas yang kondusif dan tetap menguntungkan.
80,00 80
MILIAR US$
US$/BBL
61,30
56,49 60
60,00 10,22 48 51
51,13
9,42 40
8,25 40
40,00 30,07
28,70
35,44 26,60 4,21 20
31,16 24,88 4,40
20,00 3,27
12,03
0
9,65 12,71
15,54 15,92 16,27
5,0
13,73 [20]
11,96 11,59
- [40]
2012 2013 2014 2015 2016*) 2017**)
*) Data distribusi revenue 2016 berdasarkan Laporan Keuangan Gabungan KKKS Kuartal IV Revisi Tahun 2016
**) Data distribusi revenue 2017 berdasarkan FQR Q4-2017 Preliminary per 30 Januari 2018
***) Total GOI Take termasuk bagian FTP GOI dari Penjualan LNG
44 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
G. EFISIENSI PENGEMBALIAN
BIAYA OPERASI
(COST RECOVERY)
Pengendalian biaya operasi terus kontinu dilakukan, untuk mencapai tingkat yang paling efektif dan efisien, sehingga
memberikan kontribusi yang optimal pada pencapaian produksi/lifting dan penerimaan Negara dari sektor hulu migas.
Pada tahun 2017, realisasi investasi yang telah dikeluarkan industri hulu migas sebesar US$10,1 miliar. Sementara itu,
untuk biaya operasi yang dikembalikan kepada Kontraktor KKS (cost recoverable) pada periode yang sama mencapai
US$11,59 miliar. Pada tahun 2017 terdapat beberapa pengakhiran Kontrak Kerja Sama. Proses pengakhiran ini
menyebabkan Kontraktor Kerja Sama mengurangi nilai investasi (expenditure) namun disisi lain terdapat percepatan
atas pengembalian biaya operasi. Kondisi ini menyebabkan terjadinya ketimpangan nilai investasi dan pengembalian biaya
operasi pada tahun 2017.
Expenditure yang dianggarkan dan dibelanjakan bertujuan untuk mempertahankan profil produksi migas nasional,
sehingga penggunaannya diprioritaskan untuk mendukung kegiatan produksi, melakukan work over dan well service,
serta melakukan kegiatan pemeliharaan fasilitas produksi. Kegiatan pengeboran pengembangan dan penambahan fasilitas
produksi dilakukan dengan lebih selektif dan efisien, dengan memperhatikan keekonomian proyek, bahkan beberapa
kegiatan pengeboran pengembangan mengalami penundaan ke periode fiskal berikutnya.
Sepanjang tahun 2017 dilakukan berbagai penghematan yang bertujuan untuk mempertahankan keberlangsungan operasi
hulu migas dalam menghadapi tantangan harga minyak dunia yang masih rendah. Langkah penghematan tersebut antara
lain melalui strategi pengadaan bersama, optimalisasi pemanfaatan aset bersama yang utamanya diberlakukan terhadap
para Kontraktor KKS yang memiliki wilayah operasi berdekatan, melakukan negosiasi harga dengan penyedia barang/jasa,
serta mengevaluasi kembali proyek-proyek yang keekonomiannya terpengaruh dengan harga minyak bumi.
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 45
PENGHEMATAN PROSES PENGADAAN
Penghematan proses pengadaan baik barang maupun jasa oleh Kontraktor KKS pada tahun 2017 mencapai US$534 juta
dari target US$55 juta. Penghematan dapat melampaui target dikarenakan penghematan bersama dan Negosiasi Harga/
Nilai Kontrak (rig, EPCI, kapal, OCTG-pipeline dan jasa lainnya).
PENGHEMATAN
PROSES
PENGADAAN
1.800
1.600
1.400
1.200
US$ JUTA
1.000
800
600
400
200
-
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Des-2017
Target 20 50 80 125 165 150 100 55 55
Realisasi 33,20 70,90 99,70 147,96 109,70 89,11 351,50 1.613,52 533,47
46 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET
Nilai penghematan dari optimalisasi pemanfaatan aset pada tahun 2017 sebesar US$69,93 juta yang terdiri dari kegiatan
transfer material sebesar US$19,85 juta serta penghematan yang didapatkan dari penggunaan aset bekas pakai (ex-used)
sebesar US$50,08 juta.
OPTIMALISASI
PEMANFAATAN ASET
(TRANSFER ASET/
MATERIAL 25
TAHUN 2017)
20
Transfer/pinjam
pakai 15
Penghematan
(used item)
10
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
Sepanjang tahun 2017, selain pemanfaatan aset melalui transfer material, terdapat 29 perjanjian pemanfaatan fasilitas
bersama (Facility Sharing Agreement/"FSA") yang mendapatkan persetujuan SKK Migas. Dari 29 perjanjian tersebut,
26 di antaranya merupakan FSA antar Kontraktor KKS, sementara sisanya merupakan perjanjian pemanfaatan fasilitas
Kontraktor KKS oleh pihak ketiga di luar industri hulu migas, yaitu perjanjian pemanfaatan Bandar Udara Khusus Matak
ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. oleh PT Travel Express Aviation Services (Xpressair) dan pemanfaatan pipa penyalur
PT PHE ONWJ oleh PT Nusantara Regas.
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 47
KKKS
Tanggal
NO No. ARS/Pengajuan
Persetujuan FSA Pemilik
17 156/SPRL/V/2017 23 Agustus 2017 BOB BUMI SIAK PUSAKO PERTAMINA HULU, PT.
48 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
/NON KKKS Jangka Waktu
Objek Antar KKKS &
Pengguna BMN KKS Non KKKS Mulai Berakhir
TRAVEL EXPRESS AVIATION SERVICES (XPRESSAIR) Bandar Udara Khusus Matak V 1 Jan 2017 31 Des 2017
SPR LANGGAKBOB BUMU SIAK PUSAKO Generator Listrik V 1 Sep 2014 28 feb 2018
BOB BUMI SIAK PUSAKO Gudak Handak V 27 Feb 2017 27 Feb 2018
PERTAMINA HULU ENERGI SIAK Generator Listrik V 28 Mei 2016 8 Agt 2021
PERTAMINA HULU ENERGI SIAK Fasilitas Produksi V 28 Mei 2014 8 agt 2021
PERTAMINA HULU ENERGI SIAK Fasilitas Produksi V 28 Mei 2016 8 Agt 2017
PERTAMINA HULU ENERGI SIAK Generator Listrik V 28 Mei 2014 8 Agt 2021
BOB BUMI SIAK PUSAKO Fasilitas Produksi V 9 Agt 2016 8 Agt 2017
ENI MUARA BAKAU B.V. Pipa Gas V 29 Mei 2017 31 Des 2017
ENI MUARA BAKAU B.V. Gudang dan Fasilitas V 16 Jun 2017 7 Agt 2018
ENI NORTH GANAL LIMITED
ENI BUKAT LIMITED
ENI MUARA BAKAU B.V. Akses Kondensat V 20 Jul 2017 31 Des 2017
MEDCO E&P RIMAU, PT. Fasilitas Produksi V 29 Agt 2017 27 Nov 2023
PERTAMINA EP, PT.
SELE RAYA BELIDA MERANGIN DUA, PT.
SELE RAYA BELIDA, PT.
TROPIK ENERGI PANDAN, PT.
PERTAMINA EP, PT.
TATELY N.V.
MEDCO E&P INDONESIA, PT. Fasilitas Produksi 29 Agt 2017 22 Apr 2023
V
PERTAMINA EP, PT.
TATELY N.V.
MEDCO E&P LEMATANG, PT. Fasilitas Produksi V 4 Sep 2017 5 Apr 2027
PERTAMINA HULU ENERGI WMO, PT. Fasilitas Produksi V 10 Okt 2017 1 of The PSC End
PERTAMINA EP, PT. Fasilitas Produksi V 10 Okt 2017 1 of The PSC End
JOB PERTAMINA-PETROCHINA SALAWATI Fasilitas Produksi V 20 Okt 2017 1 of The PSC End
TRAVEL EXPRESS AVIATION SERVICES, PT. Bandar Udara Khusus Matak V 27 Des 2017 sd. Ditetapakan oleh
DJKN an. Menkeu
BOB BUMI SIAK PUSAKO Fasilitas Produksi V 28 Des 2017 8 Agt 2019
PERTAMINA HULU ENERGI SIAK Fasilitas Produksi V 28 Des 2017 8 Agt 2019
BOB BUMI SIAK PUSAKO Tenaga Listrik V 29 Des 2017 31 Des 2018
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 49
50 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
02
UPAYA PENINGKATAN
PRODUKSI DAN
C ADANG AN
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 51
A. REALISASI
PROYEK BARU
Pada tahun 2017, telah berhasil diselesaikan sebanyak 15 proyek yang berkontribusi dalam meningkatkan produksi migas
nasional, tidak termasuk Mega Proyek yang ditangani oleh Unit Percepatan Proyek ("UPP") seperti proyek lapangan
Jangkrik, eni Muara Bakau yang juga onstream pada Mei 2017.
52 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Salah satu success story dalam pengawasan proyek dalam upaya peningkatan produksi dan cadangan pada tahun 2017
adalah Proyek Sumpal Compression Kontraktor Kontrak Kerja Sama (“Kontraktor KKS”) ConocoPhillips (Grissik) Ltd.
Lapangan Sumpal terletak di Wilayah Kerja (“WK”) Corridor, berlokasi di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera
Selatan. Proyek Sumpal Compression merupakan lanjutan dari pengembangan lapangan Sumpal Phase-1 yang telah
dinyatakan pada POD Sumpal Phase-2 yang disetujui pada tanggal 25 Juni 2010 dimana pada butir 5 dari POD dinyatakan
bahwa fasilitas kompresi akan dibangun untuk menjaga kelangsungan tingkat produksi sebesar 310 MMscfd (dry gas).
Proyek Sumpal Compression adalah proyek modifikasi lapangan brown field dari Sumpal Station dan secara garis besar
lingkup proyek ini adalah memasang 3 unit single stage gas turbine compression 24.000 HP, dilengkapi dengan suction
scrubbers dan after coolers, serta discharge scrubber dan fuel gas treatment, upgrading sistem power control system
("PCS") dan safety integrated system ("SIS") serta penambahan power control room ("PCR") untuk mendukung
motor control center ("MCC") dan switchgears yang baru. Gas yang berasal dari proses separasi akan dikompresikan dari
tekanan 350 psig menjadi 1200 psig untuk kemudian dialirkan menuju Grissik Central Gas Plant untuk kemudian dikirim
menuju GSPL.
Sesuai dengan persetujuan, proyek ini ditargetkan onstream pada bulan Juli 2017 namun penyelesaian proyek dapat
dicapai lebih cepat 3 bulan yaitu bulan April 2017 dan dengan biaya penyelesaian proyek lebih rendah 25% dibandingkan
dengan anggaran yang telah disetujui.
PERESMIAN PROYEK
OLEH MENTERI ESDM
& KEPALA SKK MIGAS
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 53
B. UPAYA PENINGKATAN
PRODUKSI DAN CADANGAN
MINYAK DAN GAS BUMI
Upaya peningkatan produksi dan cadangan terus dilakukan oleh SKK Migas bersama Kontraktor KKS. Sejak awal tahun
2017, telah dilakukan kegiatan survei seismik 2D, 3D dan survei non seismik, serta kegiatan pengeboran eksplorasi,
pengeboran pengembangan dan kegiatan kerja ulang dan perawatan sumur, dalam rangka memenuhi target produksi dan
penemuan cadangan baru. Rincian kegiatan tersebut, antara lain:
KEGIATAN EKSPLORASI
Dalam upaya ekstensifikasi, SKK Migas terus mendorong Kontraktor KKS untuk meningkatkan cadangan dan produksi
minyak dan gas bumi dengan melakukan kegiatan eksplorasi, baik di WK eksplorasi maupun di WK eksploitasi.
Cakupan kegiatan pada tahap eksplorasi meliputi kegiatan survei geofisika (survei seismik 2D dan seismik 3D) dan
pengeboran sumur eksplorasi. Khusus untuk WK Gas Metana Batubara (“GMB”), rangkaian kegiatan eksplorasi tersebut
ditambah dengan kegiatan pengeboran GMB (corehole, exploratory dan production test) serta dewatering.
1. MIGAS KONVENSIONAL
KUMULATIF
6.000
REALISASI SEISMIK
2D-3D TAHUN 2017
5.000
(Termasuk kegiatan
yang dimulai tahun
2016) 4.000
KM/KM2
3.000
2.000
1.000
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2D 853,00 1.175,00 1.175,00 1.557,11 3.445,93 3.533,73 3.680,68 3.830,58 4.127,89 4.213,64 4.331,86 4.352,00
3D 51,00 88,00 88,00 258,94 286,05 289,29 318,99 780,53 2.453,44 2.544,63 4.449,93 5.282,00
54 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
• Survei
Kontraktor KKS pada tahun 2017 telah melaksanakan dan merealisasikan survei seismik 2D sebanyak 8 kegiatan
sepanjang 4.352,00 km dan 3D sebanyak 9 kegiatan seluas 5.282,00 km2 (termasuk kegiatan yang dimulai pada tahun
2016). Sedangkan untuk kegiatan survei non-seismik, geologi dan geokimia telah diselesaikan sebanyak
6 kegiatan.
REALISASI PARTY
4
SEISMIK 2D-3D
TAHUN 2017
(Termasuk kegiatan 3
yang dimulai tahun
2016)
PARTY
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
PARTY 2D 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 2
PARTY 3D 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 4
KUMULATIF
REALISASI SURVEI
6
NON-SEISMIK,
GEOLOGI DAN
5
GEOKIMIA TAHUN
2017 4
PARTY
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 55
• Pengeboran Sumur Eksplorasi
Realisasi kegiatan pengeboran sumur eksplorasi pada tahun 2017 sebanyak 34 kegiatan dengan rincian 10 sumur
yang ditajak tahun 2016 dan berlanjut pengeboran ke tahun 2017 serta 25 sumur baru tajak di tahun 2017.
REALISASI KEGIATAN 5
PENGEBORAN
SUMUR EKSPLORASI
2017 4
JUMLAH SUMUR 2017
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
REALISASI KEGIATAN 8
PENGEBORAN 7
SUMUR EKSPLORASI
6
NON KONVENSIONAL
2017 5
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
0 3 5 7 5 0 1 1 3 0 1 2
56 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
KEGIATAN EKSPLOITASI
1. KEGIATAN PENGEBORAN SUMUR PRODUKSI (SUMUR EKSPLOITASI)
SKK Migas bersama Kontraktor KKS terus berupaya menahan laju penurunan produksi, yaitu dengan melakukan
pengeboran sumur pengembangan (infill/sumur sisipan) serta pemeliharaan sumur (workover/well service). Pengeboran
sumur eksploitasi yang dapat dikerjakan pada tahun 2017 adalah sebanyak 200 sumur dari rencana kegiatan sebanyak
215 sumur. Sebanyak 15 sumur tidak dapat direalisasikan karena adanya kendala berupa jadwal rig (10 Sumur) dan
internal Kontraktor KKS (5 Sumur). Adapun kontribusi produksi yang diperoleh dari pengeboran pengembangan di
tahun 2017 sebesar 10.096 barel minyak per hari (“bopd”) dan 359 juta standar kaki kubik per hari (“MMscfd”).
REALISASI
25 2017
PENGEBORAN Onshore Offshore
PENGEMBANGAN 20 163 37
TAHUN 2017 15
Target Realisasi 10
215 200
5
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Onshore 6 9 9 11 18 10 17 19 10 19 20 15
Offshore 4 1 4 1 0 1 6 3 5 4 2 6
KENDALA
PENGEBORAN
SUMUR 31%
PENGEMBANGAN
TAHUN 2017
Jadwal Rig
69%
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 57
2. KEGIATAN KERJA ULANG DAN PERAWATAN SUMUR
Upaya lain untuk menahan laju penurunan produksi adalah dengan melakukan kegiatan Kerja Ulang dan Perawatan
Sumur. Pada tahun 2017 telah dilaksanakan Kerja Ulang sebanyak 748 kegiatan dari rencana sebanyak 926 kegiatan
yang memberikan kontribusi terhadap produksi minyak sebesar 7.362 bopd dan kontribusi produksi gas sebesar
86 MMscfd. Tidak tercapainya kegiatan Kerja Ulang pada tahun 2017 antara lain disebabkan karena adanya kendala
operasi yang menyebabkan mundurnya tata waktu kegiatan, faktor keekonomian sumur, portofolio kandidat direct
perforasi semakin berkurang, pengadaan, dan operation challenges. Sedangkan untuk Perawatan Sumur telah
dikerjakan sebanyak 65.948 kegiatan dari rencana sebanyak 57.141 kegiatan, jauh melebihi rencana yang ditargetkan dengan
kontribusi terhadap produksi minyak sebesar 59.586 bopd dan kontribusi terhadap produksi gas sebesar 344 MMscfd.
Selain itu, terdapat kegiatan Penutupan Sumur yang telah dikerjakan sebanyak 187 kegiatan dari rencana sebanyak
194 kegiatan. Penyebab tidak tercapainya kegiatan disebabkan karena menunggu kesiapan kontrak rig.
KEGIATAN KERJA
80 Kerja Ulang 2017
ULANG
Onshore Offshore
70
TAHUN 2017 602 146
60
Target Realisasi 50
926 748
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Onshore 45 47 48 43 47 46 41 67 67 55 53 43
Offshore 20 15 16 11 10 13 13 12 13 9 7 7
KEGIATAN
Perawatan Sumur
PERAWATAN SUMUR 2017
TAHUN 2017 Onshore Offshore
6.000 56.874 9.074
Target Realisasi
57.141 65.948 5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
-
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Onshore 4.726 4.672 4.894 4.274 4.475 4.611 4.771 4.864 4.891 5.393 4.815 4.488
Offshore 694 650 788 848 851 823 851 776 712 852 765 464
58 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
C. PENEMUAN
EKSPLORASI
MIGAS KONVENSIONAL
Di tahun 2017 terdapat 11 penemuan eksplorasi yang berasal dari 5 sumur yang dibor tahun 2016 dan telah dilakukan
pengetesan pada tahun 2017 dan 6 sumur yang dibor tahun 2017. Secara kumulatif, penemuan sumberdaya pada bulan
Desember 2017 adalah sebesar 742 juta setara barel minyak (“MMboe”). Sumberdaya ini termasuk dalam kategori
Contingent Resource yang menunjukkan indikasi besaran volume hidrokarbon tahap awal, sehingga perlu dilakukan
penambahan data sumur dan seismik, serta data-data lain untuk dilakukan studi tahap lanjut sebelum dinyatakan sebagai
Penentuan Status Eksplorasi ("PSE") yang dapat dikembangkan, untuk selanjutnya diajukan untuk Plan of Development
("POD").
PENEMUAN
CONTINGENT 329,64
RESOURCES
TAHUN 2017
Minyak (MMbo)
Gas (MMboe)
412,71
Sejak tahun 2002, telah dilakukan pengeboran eksplorasi yang terdiri atas wildcat dan delineasi sebanyak 1.016 sumur
menghasilkan penemuan sebanyak 671 sumur dengan success ratio dari pengeboran eksplorasi tersebut berkisar antara
39% - 82%. Pada tahun 2017, sumur-sumur yang ditajak dan telah selesai adalah sebanyak 15 sumur dari total 24 sumur
yang ditajak. Dari 15 sumur tersebut, 10 sumur dapat membuktikan keberadaan hidrokarbon (success ratio sebesar 67%).
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 59
PENGEBORAN
EKSPLORASI TAHUN
120 0,9
2002 – 2017
0,8
JUMLAH SUMUR VS 100
SUCCESS RATIO 0,7
JUMLAH SUMUR
80 0,6
0,5
60
0,4
40 0,3
0,2
20
0,1
0 0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Discovery 38 28 35 21 40 40 40 51 47 55 65 53 47 27 23 10
Dry 37 26 29 33 40 33 30 23 33 26 31 22 17 6 10 5
Total 75 54 64 54 80 73 70 74 80 81 96 75 64 33 33 15
Success Ratio 51% 52% 55% 39% 50% 55% 57% 69% 59% 68% 68% 71% 73% 82% 70% 67%
PENEMUAN
SUMBERDAYA
2.202,53
TAHUN 2002 – 2017 2.048 2.119
Sumberdaya 1.452,67
Postdrill Sumur
1.208 1.210
Eksplorasi 1.048,82
(MMboe) 956
780,53
625
572
468,48 431
428 407
239,3
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Dari penemuan-penemuan di atas, tercatat sejak tahun 2010 telah diajukan PSE sebanyak 109 PSE dengan jumlah
sumberdaya sebesar 7.372 MMboe.
60 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
PENENTUAN STATUS
EKSPLORASI
25 2.500
2010-2017
20 2.000
JUMLAH PSE
MMBOE
15 1.500
10 1.000
5 500
0 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
PSE 13 10 14 17 10 11 11 23
RANGE GAS
NO CEKUNGAN FORMASI TARGET KETEBALAN (m) KEDALAMAN (m) CONTENT (scf/ton)
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 61
Lebih lanjut, sebagai upaya pembuktian, sejak tahun 2010 kegiatan pelaksanaan pilot well (production test dan
dewatering) untuk membuktikan laju alir GMB di beberapa KKS WK GMB telah memberikan gambaran untuk menjadi
acuan perencanaan pengembangan lapangan.
Pengembangan GMB akan dimulai, hal ini terlihat dengan adanya satu penemuan eksplorasi yang telah diajukan PSE
dalam tahap POD, yaitu pada WK GMB Tanjung Enim dengan sumberdaya untuk Area A dan B adalah sebesar
230 Bscf.
ILUSTRASI KEGIATAN
GMB DAN MNK
Selesai Bor
Produksi GMB
62 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Data Sumberdaya Migas Non Konvesional berdasarkan hasil joint study ("MNK") dan pengeboran ("GMB").
1 PACIFIC OIL & GAS (MNK KISARAN) LTD MNK Kisaran 289,33 15,46 0,46 15,92
2 BUKIT ENERGY RESOURCES PALMERAH DEEP PTE. LTD. MNK Palmerah 1.360 14,4 14,4
3 BUKIT ENERGY RESOURCES SAKAKEMANG DEEP PTE. LTD. MNK Sakakemang 2.400 28 28
4 PETROSELAT NC LTD. MNK Selat panjang 0 8 8
5 PT PHE MNK SUMBAGUT MNK Sumbagut 289,41 3,55 1,86 5,41
6 PT ADACO ENERGY MNK Central Bangkanai 0 4,94 16,69 21,63
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 63
D. HIGHLIGHT EVENTS, KERJA
SAMA DENGAN LEMBAGA
LAIN & KEGIATAN PERWAKILAN
1. PERKUAT KOLABORASI DENGAN LEMBAGA PEMERINTAH DAN BADAN
USAHA
Pada tahun 2017, SKK Migas menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/"MoU") dan
kerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara ("BUMN"). Kolaborasi dengan
lembaga dan badan usaha tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan operasi hulu migas supaya dapat berjalan
lebih cepat dan efisien. Daftar MoU sebagai berikut:
64 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
• 10 April 2017, dibangun kerja sama
untuk pengkajian dan penerapan
teknologi di bidang pengelolaan kegiatan
usaha hulu migas antara SKK Migas
dan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi ("BPPT"). Penandatanganan
MoU ini dilakukan oleh Kepala
SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan
Kepala BPPT, Unggul Priyanto.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 65
• 6 Juni 2017, SKK Migas menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (“PPATK”) dalam
rangka pencegahan tindak pidana pencucian uang di lingkungan kegiatan hulu migas. MoU ditandatangani oleh
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan Kepala PPATK, Kiagus Ahmad Badaruddin, di kantor PPATK.
Ruang lingkup kerja sama yang disepakati dalam MoU tersebut adalah dalam bentuk pertukaran informasi,
sosialisasi, pendidikan dan pelatihan, penelitian atau riset, penugasan pegawai, dan pengembangan teknologi
informasi.
• 13 Oktober 2017, sinergi bisnis SKK Migas dan Garuda Indonesia dengan
penandatanganan MoU oleh Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan
Direktur Utama Garuda, Pahala N. Mansury. Kesepakatan ini bertujuan
untuk memaksimalkan penggunaan jasa dalam negeri yang dimiliki oleh
Garuda Indonesia serta untuk mendukung kegiatan usaha hulu minyak
dan gas bumi di Indonesia. Ruang lingkup kerja sama meliputi penyediaan
jasa angkutan udara penumpang, penyediaan jasa kargo, penyediaan jasa
carter pesawat, dan kerja sama lain yang akan disepakati secara tertulis
oleh kedua belah pihak. Potensial kerja sama lain yang bisa dijajaki
kedua belah pihak adalah jasa katering dan fasilitas perawatan pesawat
(turbomachinery). Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, realisasi
pembelanjaan para Kontraktor KKS ini untuk jasa penerbangan Garuda
mencapai sekitar Rp336 miliar. Dalam tiga tahun ke depan, pembelanjaan
ini diperkirakan akan mencapai Rp600 miliar.
66 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
• 16 November 2017, sinergi pengajuan fiskal barang hulu migas. SKK Migas bersama Ditjen Migas, Ditjen Bea
dan Cukai, dan Pengelola Portal Indonesia National Single Window (“PP INSW”) menandatangani kesepakatan
Pengembangan Integrasi Sistem Informasi dalam Rangka Pemberian Fasilitas Fiskal atas Impor Barang Operasi
Keperluan Kontraktor KKS untuk Kegiatan Usaha Hulu Migas. Kerja sama ini membuat integrasi sistem informasi
antar Kementerian/Lembaga sehingga Kontraktor KKS hanya perlu melakukan satu kali pendaftaran saat
mengajukan permohonan dengan menggunakan system single submission (“SSM”) melalui PP INSW, mulai dari
pengajuan Rencana Kebutuhan Barang Impor (“RKBI”), Rencana Impor Barang (“RIB”), hingga Surat Keputusan
Fasilitas Pembebasan Bea Masuk (“BM”), dan Pajak Dalam Rangka Impor (“PDRI”). Sistem ini bertujuan untuk
menciptakan tata kelola impor barang operasi untuk kegiatan usaha hulu migas yang akuntabel, handal, selaras, dan
transparan.
MoU dengan Universitas Pertahanan ditandatangani oleh Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan Rektor
Universitas Pertahanan, Jenderal TNI Dr. I Wayan Midhio M. Phil, di auditorium Universitas Pertahanan, Bogor,
pada tanggal 17 April 2017.
Didirikan pemerintah tahun 2009, Universitas Pertahanan yang memiliki 18 program studi, didirikan untuk merancang
konsep-konsep pertahanan dan bela negara. Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, mengatakan kerja sama dengan
Universitas Pertahanan sangat relevan bagi SKK Migas karena isu energi sangat terkait dengan isu-isu pertahanan.
Dia mengharapkan civitas akademia Universitas Pertahanan dapat melakukan studi-studi terkait dengan sektor migas
dari perspektif pertahanan negara. Hasil penelitiannya diharapkan bisa bermanfaat untuk penanganan wilayah kerja
migas perbatasan atau wilayah kerja yang memiliki risiko perseteruan antara sesama rakyat Indonesia.
Selain dengan Universitas Pertahanan, ditandatangani MoU dengan Universitas Patimura ("Unpati"). Kerja sama
ditandatangani Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan Rektor Unpati, M. J. Saptenno, di kampus Unpati, Ambon,
pada 15 Agustus 2017.
Rektor Unpati memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada SKK Migas yang telah memberi kesempatan
untuk turut terlibat dalam kegiatan hulu migas, khususnya yang terkait dengan riset dan pengembangan pendidikan.
Terlebih, Unpati baru saja menambah program studi baru yaitu teknik geologi.
Industri hulu migas memiliki aspek yang sangat kompleks. Tidak hanya aspek teknis, tetapi juga aspek hukum, sosial,
budaya, dan politik. Khusus di wilayah Maluku, aspek hak adat menjadi tantangan tersendiri. Unpati siap membantu
untuk melakukan studi yang mendalam agar keputusan yang diambil dalam pengelolaan hulu migas di Maluku dapat
berjalan lancar dan memberi manfaat yang banyak bagi negara dan masyarakat.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 67
3. KESEPAKATAN STRATEGIS DENGAN SOLAR TURBINES
SKK Migas menginisiasi kesepakatan strategis (strategic agreement) dengan Solar Turbines International Company.
Kesepakatan strategis tersebut ditandatangani Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan President Solar Turbines,
Pablo Koziner, yang diwakili oleh Vice President Customer Services, Solar Turbines, Juan Rojas, di kantor
SKK Migas, pada tanggal 8 November 2017.
Estimasi penghematan dari kesepakatan strategis ini dalam lima tahun diperkirakan mencapai US$40,67 juta atau
sekitar Rp550 miliar. Penghematan ini berasal dari diskon pembelian dan perawatan yang sama untuk seluruh
Kontraktor KKS yang ada di Indonesia. Solar Turbines juga bertanggung jawab atas pengelolaan suku cadang
terhadap penggunaan mesin-mesin yang ada di Indonesia.
Menurut Kepala SKK Migas, tidak hanya untuk mendapatkan efisiensi biaya, yang paling penting kerja sama ini
akan meningkatkan kapasitas nasional. SKK Migas mendorong Solar Turbines untuk membuat road map investasi
di Indonesia untuk mengembangkan kemampuan sumber daya manusia, membangun fasilitas manufaktur, serta
menjadikan Indonesia sebagai pusat pasar Solar Turbines di Asia Pasifik.
Di Indonesia, ditemukan beberapa merek turbomachinery, yang meliputi turbin dan/atau peralatan dengan penggerak
utama turbin, seperti yang terdapat pada kompresor dan pompa. Saat ini, Solar Turbines menjadi peralatan
turbomachinery terbesar yang digunakan di Indonesia dengan persentase mencapai 81%. Kesepakatan ini mendorong
peningkataan kehandalan operasi dan menjamin dukungan layanan purna jual. Harapannya, penghentian operasi yang
tidak direncanakan (unplanned shutdown) dapat diminimalisasi.
Sebelum adanya kesepakatan strategis ini, kerap kali ditemukan beberapa permasalahan yang muncul di lapangan.
Contohnya, adanya potongan biaya (diskon) yang berbeda di antara Kontraktor KKS. Hal ini diakui Direktur Utama
PT. Indoturbines, Deny B. Kurnianto, selaku agen tunggal Solar Turbines di Indonesia. Menurutnya, besaran diskon
sangat beragam tergantung dari jumlah pembelian yang dilakukan oleh masing-masing Kontraktor KKS. Makin besar
pembelian yang dilakukan, makin besar pula diskon yang dapat diberikan. Dengan adanya kesepakatan ini, diskon yang
diberikan sama untuk seluruh Kontraktor KKS.
68 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
4. KEMBANGKAN APLIKASI TEKNOLOGI EOR DENGAN SINOPEC
Untuk mendukung program Enhanced Oil Recovery (“EOR”) segera dilaksanakan di dalam negeri, SKK Migas
menjalin kerja sama dengan Sinopec dari Tiongkok. Kerja sama ini dituangkan dalam MoU yang ditandatangani
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan President of Sinopec Oilfield Service Shengli Corporation, Zhang Yu,
yang dilakukan di Kantor SKK Migas, pada 15 Desember 2017.
Sinopec merupakan salah satu operator yang memilIki pengalaman cukup lama di bidang EOR. Pengalaman Sinopec
mengembangkan EOR sejak 1968 membuatnya memiliki banyak data yang bisa dijadikan referensi untuk menentukan
secara cepat metode EOR yang cocok diaplikasikan di sebuah sumur. Ini tentu baik karena bisa menghemat waktu
hingga pelaksanaan EOR. SKK Migas berharap kolaborasi ini membawa peningkatan pada produksi migas nasional.
Dalam pelaksanaan MoU ini, SKK Migas mengarahkan agar seluruh Kontraktor KKS yang akan menggunakan EOR
dapat memprioritaskan Sinopec sebagai operator yang akan diajak bekerja sama. Tujuannya adalah mempercepat
dimulainya EOR di Indonesia tanpa harus lagi membuka tender untuk pengadaan karena hanya akan membuang
waktu.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 69
5. MONITORING REALISASI KEWAJIBAN WK EKSPLORASI
70 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Menurut hasil monitoring, faktor internal masih menjadi kendala terbesar yang dihadapi oleh Kontrator KKS.
Hal-hal yang terkait dengan kendala internal ini antara lain strategi prioritas kegiatan, portofolio kontraktor,
finansial, dan perubahan operator. Adapun total komitmen pasti yang belum terlaksana WK migas konvensional
mencapai US$510,58 juta dan US$105,55 juta untuk WK migas nonkonvensional.
Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan proses pengadaan di lingkungan SKK Migas dan
meningkatkan kemampuan personel dalam menjalankan implementasi sesuai dengan proses bisnis yang berlaku. Selain
itu, meningkatkan kinerja organisasi dalam memenuhi persyaratan bisnis, standar, dan pemenuhan persyaratan regulasi
yang harus diterapkan, serta memastikan kesiapan seluruh sumber daya untuk menjalankan proses bisnis yang telah
teridentifikasi.
Sertifikasi diberikan kepada perusahaan dan institusi yang memiliki prosedur, bisnis proses, dan indikator kinerja
kunci ("KPI") yang jelas. Lembaga yang mendapat ISO 9001:2015, saat ini jumlahnya sekitar 10.000 di Indonesia.
Sedangkan ISO 27001:2013 sekitar 100 perusahaan dan institusi yang memeroleh sertifikat tersebut.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 71
7. SKK MIGAS SOSIALISASIKAN RENCANA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
PENYUAPAN 37001
SKK Migas menyelenggarakan sosialisasi rencana penerapan ISO 37001:2016 yang merupakan sebuah standar
internasional untuk sistem manajemen anti penyuapan atau Anti Bribery Management System. Sosialisasi yang
dihadiri oleh Kontraktor KKS serta penyedia barang dan jasa yang terlibat di industri hulu migas ini dilakukan di
kantor SKK Migas, pada 19 September 2017.
ISO 37001 adalah sistem manajemen anti penyuapan, yaitu sistem yang dirancang untuk menanamkan budaya anti
suap dalam suatu organisasi dan menerapkan pengendalian yang tepat, yang pada gilirannya akan meningkatkan
kesempatan untuk mendeteksi penyuapan, dan mengurangi insiden dari awal. Mulai dipublikasikan Oktober tahun
2016, sistem ini bisa diterapkan oleh organisasi atau badan usaha, baik yang berskala besar maupun kecil, bergerak di
sektor publik, dan sektor swasta.
Manajemen SKK Migas berkomitmen untuk menerapkan ISO 37001:2016 dan melakukan sertifikasi untuk
mendapatkan ISO tersebut di tahun 2018. Saat ini pun manajemen terus mengkomunikasikan budaya 4 No
(No Bribery, No Kick-Back, No Luxurious Hospitality, dan No Gift) kepada internal SKK Migas. SKK Migas berharap
Kontraktor KKS serta penyedia barang dan jasa di industri hulu migas dapat mengikuti jejak SKK Migas dalam
mengimplementasikan sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001:2016.
72 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
8. MENGENALKAN INDUSTRI
HULU MIGAS KE KAMPUS
Mengenalkan industri hulu migas ke generasi
muda, SKK Migas dan para Kontraktor KKS
menggelar program Hulu Migas Goes to
Campus 2017. Melalui program ini,
SKK Migas dan Kontraktor KKS menggelar
kuliah umum dan diskusi seputar masalah
terkini industri hulu migas.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 73
9. ERA BARU PENGELOLAAN KILANG LNG BADAK
Terhitung mulai 1 Januari 2018, SKK Migas akan memiliki kendali pada operasional dan biaya di kilang gas alam
cair (Liquified Natural Gas/"LNG") Badak, Bontang, Kalimantan Timur. Peralihan kontrol dari Pertamina Joint
Management Group ("JMG") ke SKK Migas itu memasuki tahap baru dengan kesepakatan pokok-pokok persyaratan
antara para pihak terkait.
Kesepakatan tersebut ditandatangani Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi dengan para pihak terkait, disaksikan
Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara, Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari di kantor SKK Migas,
pada 22 Desember 2017. Para pihak yang menandatangani kesepakatan antara lain, Kontraktor di WK Tengah, Sanga-
Sanga, East Kalimantan, Makassar, Rapak, Muara Bakau, dan Mahakam, serta PT Badak Natural Gas Liquefication
("Badak NGL").
Peralihan peran kontrol ini sesuai dengan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan ("BPK"). Tujuannya, untuk
optimalisasi dan efisiensi dimana untuk tahun 2018, produksi LNG dari Badak NGL mencapai 50% dari produksi
nasional dengan nilai transaksi penjualan LNG yang diproses di kilang Badak NGL diperkirakan mencapai Rp32,5 triliun.
SKK Migas mengharapkan komitmen dan kerja sama yang baik dari seluruh produsen gas dan Badak NGL untuk
memastikan kelangsungan bisnis LNG sesuai dengan kesepakatan demi tercapainya target produksi dan penerimaan
negara sesuai APBN.
74 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
10. KEGIATAN PERWAKILAN
A. FORUM PEMANGKU KEPENTINGAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL WILAYAH SUMBAGUT
Salah satu kontribusi yang diberikan industri hulu migas kepada masyarakat berupa program tanggung
jawab sosial ("TJS") yang dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan kemandirian masyarakat dan menjamin
kelancaran operasional Industri Hulu Migas melalui sinergitas akademisi, dunia usaha, masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat ("LSM"), dan pemerintah. Masyarakat dilibatkan di sejumlah program TJS mulai dari
pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, hingga infrastruktur. Selain TJS, kontribusi industri hulu migas juga
berupa dana bagi hasil ("DBH"), pajak daerah dan retribusi daerah ("PDRD"), participating interest ("PI")
10% bagi daerah, tenaga kerja, pola kemitraan, pasokan gas, dan penggunaan fasilitas Kontraktor KKS. Untuk
menyampaikan pesan tersebut, SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara ("Sumbagut") melaksanakan
kegiatan Forum Pemangku Kepentingan Tahun 2017 pada 12-13 Desember 2017 di Hotel Aryaduta Pekanbaru
dengan tema “Membangun Kemandirian Masyarakat dan Kelancaran Industri Hulu Migas melalui Sinergitas
Akademisi, Dunia Usaha, Masyarakat, dan Pemerintah”.
Kegiatan Forum Pemangku Kepentingan 2017 dibuka langsung oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas,
M. Atok Urrahman, dan dihadiri berbagai narasumber dari SKK Migas, Kementerian ESDM, Kementerian
Dalam Negeri, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Kelautan
dan Perikanan, akademisi, praktisi, dan Pemerintah Provinsi Riau. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 100 orang
peserta yang terdiri dari SKK Migas, Kontraktor KKS wilayah Sumbagut dan stakeholder di daerah yang
meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
Selain pemaparan dari narasumber, Kontraktor KKS juga melakukan sharing atas keberhasilan dalam
melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dan menampilkan produk binaan Kontraktor KKS. Dalam
pembahasan tersebut terdapat beberapa isu dalam pengelolaan TJS, diantaranya menyangkut tata kelola,
transparansi, besaran dan bentuknya serta keterlibatan stakeholder. Terdapat tiga pilar dalam membangun
sinergi yaitu stakeholder (kepentingan, posisi, dan kewenangan), sistem, dan kejelasan program.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 75
B. SKK MIGAS MENUTUP 20 SUMUR MINYAK ILEGAL
KUNJUNGAN
SKK MIGAS –
KONTRAKTOR KKS
WILAYAH KABUPATEN
MUBA KE POLDA
SUMSEL
25 SEPTEMBER 2017
SKK Migas Perwakilan Wilayah Sumatera Bagian Selatan ("Sumbagsel") bersama Kontraktor KKS Wilayah
Sumatera Selatan ("Sumsel") (ConocoPhillips, PT Pertamina EP Asset 2 dan Medco E&P Indonesia)
melakukan kunjungan kehormatan ke Kepolisian Daerah ("Polda") Sumsel tanggal 25 September 2017
bertempat di Ruang Rapat Kepala Kepolisian Daerah ("Kapolda") Sumsel. Kunjungan tersebut dipimpin
langsung oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, M. Atok Urrahman, didampingi oleh Penasihat Ahli
Kepala SKK Migas Bidang Keamanan, Anang Pratanto, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Tirat
Sambu Ichtijar, Vice President Bidang Dukungan Bisnis, Budi Arman, dan Spesialis Utama Dukungan Bisnis,
Susana Kurniasih, beserta pimpinan ConocoPhillips, PT Pertamina EP Asset 2, dan PT Medco E&P Indonesia.
Selain untuk menjaga tali silahturahmi dengan Kapolda Sumsel, Inspektur Jendral Polisi Zulkarnain berserta
jajarannya, melalui kunjungan tersebut SKK Migas bermaksud menyampaikan permasalahan kegiatan illegal
drilling migas yang terjadi di wilayah Sumsel dan mengharapkan dukungan Kapolda Sumsel dan jajarannya untuk
mendukung upaya penyelesaian persoalan illegal drilling migas di Sumsel. Penanganan masalah illegal drilling
di Sumsel sudah sampai ke Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemananan serta menjadi
tanggung jawab bersama sesuai amanat Presiden untuk zero illegal drilling pada akhir tahun 2017.
Pertemuan yang singkat dan penuh keakraban langsung ditindaklanjuti oleh Polda Sumsel dan SKK Migas-
Kontraktor KKS Wilayah Musi Banyuasin ("Muba") untuk berkoordinasi ke Pemerintah Provinsi ("Pemprov")
Sumsel agar penutupan segera dilaksanakan. Pada tanggal 21 November 2017, Tim Terpadu yang dibentuk
Gubernur Sumsel mengambil alih 20 sumur minyak PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba di Mangunjaya,
Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba yang dibor oleh penambang liar. Ketua Tim Pengambilalihan
dan Penutupan Tim Terpadu, AKBP Rahmat Hakim, yang juga Kepala Kepolisian Resor ("Kapolres") Muba
melaporkan sebanyak 17 sumur merupakan yang tertunda dari total 104 sumur. Sedangkan tiga sumur sisanya
merupakan sumur lama yang sudah disemen namun dibongkar kembali oleh oknum penambang ilegal.
76 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Penertiban dan penyemenan sumur minyak yang diserobot penambang ilegal di Mangunjaya dibantu
466 personel Polres Muba, Komando Distrik Militer Muba, Satuan Polisi Pamong Praja, Kejaksaan Negeri, serta
SKK Migas - PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba. Dari total 20 sumur yang berhasil disemen, perinciannya
delapan sumur disemen Tim I yang terdiri atas sumur MJ 01, MJ 04, MJ 65, MJ 58, MJ 34, MJ 72, MJ 73,
dan MJ 35. Sementara Tim II berhasil menyemen enam sumur, yaitu MJ 21, MJ 13, MJ 78, MJ 55, MJ 60,
dan MJ71. Sisanya sebanyak enam sumur disemen oleh Tim III terdiri atas MJ 75, MJ 69, MJ 100, MJ 76, MJ
36, dan MJ44.
PENUTUPAN
20 SUMUR ILEGAL
DI KABUPATEN MUBA
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 77
C. FORUM KESEKURITIAN DAN HANDAK 2017 SKK MIGAS-KKKS WILAYAH JABANUSA
Wilayah kerja yang dioperasikan oleh Kontraktor KKS merupakan objek vital yang memiliki nilai strategis
bagi negara, oleh karena itu SKK Migas sebagai badan yang dibentuk oleh pemerintah sebagai pengawas dan
pengendali kegiatan hulu migas memberikan perhatian khusus tentang pengamanan di wilayah operasi Kontraktor
KKS. Selain faktor keamanan, instrumen bahan peledak yang digunakan dalam proses eksplorasi dan eksploitasi
hulu migas juga menjadi nilai kerawanan yang erat kaitannya dengan keamanan itu sendiri, sehingga perlakukan
pemanfaatan dan inventarisasi handak harus diperhatikan dengan seksama oleh berbagai pihak yang terlibat.
SKK Migas Perwakilan Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara ("Jabanusa") melihat pentingnya sinergitas antara
keamanan dan pengelolaan bahan peledak sehingga SKK Migas Perwakilan Wilayah Jabanusa menyelenggarakan
Rapat Koordinasi Forum Kesekuritian dan Bahan Peledak IV Tahun 2017 pada 18-19 Oktober 2017 di Malang
dan diikuti sekitar 200 orang peserta dari SKK Migas, Kontraktor KKS, TNI, Polri se-Jabanusa.
Rapat koordinasi yang dibuka oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, M. Atok Urrahman, mengambil tema
tentang “Sinergi Pengamanan dan Pengelolaan Bahan Peledak Pada Kegiatan Hulu Migas”. Dalam rapat
koordinasi ini, SKK Migas Perwakilan Wilayah Jabanusa mengundang jajaran Tentara Nasional Indonesia
("TNI") Angkatan Darat dan Laut serta Polisi Republik Indonesia ("Polri") di wilayah operasi hulu migas di
wilayah Jabanusa.
78 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Hadir dalam Kegiatan Forum Kesekuritian dan Handak 2017 SKK Migas-KKKS Wilayah Jabanusa di antaranya,
Kepala Staf Daerah Militer ("Kasdam") V/Brw, Brigadir Jenderal ("Brigjend") TNI Widodo Iriansyah,
Kasdam IV/Diponegoro, Brigjend TNI S Fadhilah, Komandan Resort Militer ("Danrem") 082/CPYJ Kolonel
Kavaleri ("Kol Kav") Gathut Setyo Utomo, Danrem 083/Bdj Kol Inf Bangun Nawoko, Danrem 084/BJ Kol
Kav M.Zulkifli, Komandan Distri Militer ("Dandim") 0818 Letnan Kolonel ("Letkol") Arm Muridan, Dandim
0833 Letkol Inf Nurul Yakin, Staf Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut ("Kasal") Letkol Laut Jani Sujani,
Koordinator Polisi Air dan Udara ("Polairud") Badan Pemeliharaan Keamanan ("Baharkam") Polri Komisaris
Besar Polisi ("Kombes Pol") Sukadji, Koordinator Pengamanan Objek Vital Polda Jatim Kombes Pol Bambang
Ramelan.
Kegiatan ini merupakan langkah yang sangat baik untuk selalu meningkatkan koordinasi dan komunikasi sehingga
tercipta sinergitas yang baik antar SKK Migas-Kontraktor KKS, TNI dan Polri karena kegiatan ini dilakukan
sebagai bentuk keseriusan SKK Migas-Kontraktor KKS, TNI, dan Polri untuk mendukung kegiatan hulu migas
sebagai sektor yang vital dan strategis. Dengan terciptanya sinergitas antar pemangku kepentingan di bidang
keamanan diharapkan akan memberikan iklim positif bagi Kontraktor KKS untuk bekerja dan meningkatkan
produksi migas Indonesia.
SKK Migas meluncurkan Buku Bunga Rampai Program Tanggung Jawab Sosial ("TJS") Industri Hulu Migas
Kalimantan dan Sulawesi, di Kantor SKK Migas, pada 20 Desember 2017. Peluncuran dilakukan oleh
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, M. Atok Urrahman. Dalam kesempatan itu hadir sekitar 80 peserta
yang tergabung dalam Forum Kehumasan SKK Migas-Kontraktor KKS.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 79
Pembuatan buku ini berangkat dari kebutuhan dari industri hulu migas untuk mendokumentasikan berbagai
kegiatan TJS yang telah dilakukan baik bentuk, penerima manfaat serta dampaknya. Dengan tim editor dari
Universitas Nasional, penerbitan buku tersebut tersebut merupakan proses panjang dari beragam kegiatan
terkait TJS di industri hulu migas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Buku tersebut menjawab implementasi program TJS di kegiatan hulu migas di Kalimantan dan Sulawesi serta
menjadi tolak ukur bagaimana program TJS berhasil mendekatkan industri hulu migas ke masyarakat. Melalui
program-program TJS, masyarakat memperoleh penguatan dan pemberdayaan dengan beragam pengetahuan
dan keterampilan, sehingga manfaat dari kehadiran industri migas di dekat lokasi masyarakat memberi dampak
ekonomi dan sosial yang besar. Langkah yang baik dan positif ini dapat menjadi inspirasi dari perwakilan lain
untuk dapat membuat karya serupa agar dapat menjadi alat dokumentasi dan laporan yang baik kepada para
pemangku kepentingan stakeholder, atas kerja keras sejumlah Kontraktor KKS.
Buku tersebut dapat digunakan sebagai alat komunikasi industri hulu migas dengan stakeholder-nya, agar
mereka memahami apa yang telah dilakukan beserta dampak nyata industri hulu migas. Buku tersebut
diharapkan dapat menjadi sarana upaya peningkatan kemandirian masyarakat, sebagai pemberdayaan dan
penguat kompetensi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas di daerah operasi industri hulu migas
maupun di Indonesia.
Berbagai materi yang disampaikan diantaranya topik pemanfaatan fasilitas bersama transfer material sebagai
salah satu cara optimalisasi POD dan biaya operasi, yang dibawakan oleh Divisi Operasi Produksi SKK Migas.
Topik kedua tentang optimalisasi kegiatan pemeliharaan fasilitas produksi untuk menekan unplanned shudown
yang dibawakan oleh Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan SKK Migas, sedangkan topik ketiga membahas
mengenai gas plant debottlenecking yang disampaikan Divisi Perencanaan Eksplorasi SKK Migas.
80 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Dalam forum tersebut, Kontraktor KKS PT Pertamina EP Aset 5 Papua Field mempresentasikan program
unggulan mereka dengan topik pemanfaatan pelepah sagu sebagai absorber tumpahan minyak di Lapangan
Klamono, Kabupaten Sorong, sementara Kontraktor KKS BP Tangguh mempresentasikan Perencanaan TAR-8
dalam menunjang kegiatan operasional BP Tangguh di LNG Site, Kabupaten Teluk Bintuni. Di hari kedua,
kegiatan dilanjutkan dengan workshop operasi dimana disampaikan materi dari Divisi Operasi Pengeboran dan
Perawatan Sumur SKK Migas mengenai gambaran program kerja Kontraktor KKS eksploitasi bertajuk Timur
Indonesia:Challenge and Opportunity yang disampaikan oleh Divisi Perencanaan Eksplorasi SKK Migas.
Hasil forum dan workshop menyimpulkan bahwa konsep facility sharing agreement ("FSA") dan transfer
material perlu diterapkan karena dapat mengurangi biaya investasi dan operasi. Kontraktor KKS perlu
mengoptimalisasi aset yang berlebihan guna memaksimalkan penerimaan negara. Selain itu, banyak POD atau
lapangan di wilayah Pamalu yang telah memasuki fase akhir dari pengembangan lapangan sehingga diperlukan
kegiatan eksplorasi yang lebih intensif dalam upaya peningkatan cadangan produksi migas.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 81
82 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA
03
PROYEK-
PROYEK
U TAM A
Tahap Konstruksi
20.000 bopd BADIK & WEST BADIK
Produksi (Q3-2019): Tender FEED
MATINDOK
Bison: 45 MMscfd, Produksi (Q3-2020):
Iguana: 45 MMscfd, 60 MMscfd, Onstream Mei 2017
Gajah Puteri: 3.000 bopd 65 MMscfd
73 MMscfd
TANGGUH TRAIN-3
Tahap Konstruksi
Produksi (Q2-2020):
3,8 mTPA (700 MMscfd),
JAMBU AYE UTARA 3.200 bopd
L-PARIGI (Platform)
Tender FEED JAMBARAN
Produksi (Q2-2021) TIUNG BIRU
60 MMscfd Tahap Konstruksi
Pembahasan Harga Gas. MADURA BD MDA & MBH ABADI
Produksi (2020) Onstream Juni 2017 Tahap Konstruksi Pre-FEED
330 MMscfd (Gross Kapasitas: 6.600 bopd, Produksi (Q2-2019): Mulai Produksi &
Volume); 190 MMscfd 110 MMscfd 175 MMscfd Kapasitas (TBD)*
(Netto Gas)
Proyek-proyek dengan kategori mega proyek yang memiliki nilai proyek serta kapasitas produksi yang signifikan, SKK Migas
menugaskan masing-masing satu Unit Percepatan Proyek ("UPP") untuk masing-masing proyek besar tersebut agar
dapat membantu keberhasilan pelaksanaan proyek sesuai dengan waktu dan kritria yang telah direncanakan. Mega proyek
tersebut yaitu Proyek Jambaran Tiung Biru di Bojonegoro, Jawa Timur oleh Kontraktor KKS PT Pertamina EP Cepu
("PEPC"); Proyek Indonesia Deep Water Development ("IDD") di Selat Makassar, Kalimantan Timur oleh Kontraktor
KKS Chevron Makassar Limited ("CML"); Proyek Abadi di Laut Arafura, Maluku oleh Kontraktor KKS Inpex Masela
Ltd.; Proyek Jangkrik di Selat Makassar, Kalimantan Timur oleh Kontraktor KKS eni Muara Bakau B.V.; Proyek
Tangguh Train-3 di Bintuni, Papua Barat oleh Kontraktor KKS BP Berau Ltd.
Selain itu terdapat beberapa proyek utama lain yang tidak kalah besar, yang diawasi oleh Fungsi Manajemen Proyek
SKK Migas di antaranya adalah Proyek Pengembangan Lapangan Pakugajah di Sumatera Selatan oleh Kontraktor KKS
PT Pertamina EP; Proyek Madura BD dan Proyek MDA & MBH di selat Madura, Jawa Timur oleh Kontraktor KKS
Husky-CNOOC Madura Ltd.; Proyek Donggi Matindok di Sulawesi Tengah oleh Kontraktor KKS PT Pertamina EP;
Proyek Bison Iguana Gajah Puteri di Natuna, Kepulauan Riau oleh Kontraktor KKS Premier Oil Natuna Sea B.V.
200
150
SALES GAS
100
CO2 VENT
50
0
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
2041
2042
Pekerjaan Early Civil Work dimulai Januari 2016, dan untuk pekerjaan EPC Gas Processing Facilities, pemenang tender
ditetapkan pada Januari 2017 akibat permasalahan keekonomian yang menurun sehubungan dengan penurunan harga
jual minyak dan gas dunia. Proyek JTB diharapkan dapat memproduksikan gas sebesar 315 juta standar kaki kubik
(“MMscfd”) selama kurun waktu kurang lebih 15 tahun dan mengalami penurunan produksi secara natural seperti
ditunjukkan pada profil produksi lapangan JTB di atas.
Lapangan Bangka dikembangkan dengan pemboran 2 sumur produksi (Sumur Bangka-6 dan Bangka-7), modifikasi
existing West Seno facility, subsea completion dan tie in ke West Seno facility. Komplesi sumur Bangka-6 dan sumur
Bangka-7 selesai dilakukan pada akhir Juli 2016, dan modifikasi existing West Seno facility selesai dilakukan pada
pertengahan Agustus 2016.
Lapangan Bangka mulai berproduksi tanggal 16 Agustus 2017 dan secara komersial diterima di Terminal Santan pada
tanggal 17 Agustus 2017 dengan laju produksi awal 20 MMscfd gas dan 60 bpd kondensat. Rata-rata produksi lapangan
Bangka selama Tahun 2016 adalah sebesar 28,6 MMscfd gas dan 1.569 bpd kondensat sedangkan rata-rata produksi
pada tahun 2017 adalah sebesar 94,7 MMscfd gas di atas target sebesar 85,7 MMscfd dan sebesar 3.887 bpd kondensat
di atas target sebesar 3.670 bpd kondensat.
Chevron pada bulan Oktober 2016 menyatakan tetap berkomitmen mengembangkan Proyek IDD, dan SKK Migas
menghargai komitmen tersebut serta telah diproduksikannya Lapangan Bangka dan agar Chevron segera menyampaikan
alternatif pengembangan Proyek IDD dengan biaya yang lebih efisien sebagai dasar pengajuan usulan Revisi POD I IDD.
Pre-POD Discussion
Mid of 2018
POD Submission
Q3 - 2018
30
PRODUKSI
KONDENSAT 25
20
MBPD
15
Bangka
10
Gendalo
Gehem
Maha 5
Gandang
Secondary Reservoirs 0
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
1.000
PRODUKSI GAS 900
DI INLET BONTANG 800
700
600
MMCFD
500
400
Bangka
Gendalo 300
Gehem 200
Maha
100
Gandang
Secondary Reservoirs 0
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
Rencana Pengembangan Lapangan (“POD I”) Abadi disetujui Pemerintah Negara Republik Indonesia pada tanggal
6 Desember 2010, dimana Pemerintah menyetujui untuk pengembangan Lapangan Abadi dengan menggunakan fasilitas
produksi Kilang Terapung atau Floating LNG ("FLNG") yang berkapasitas produksi sebesar 2,5 metrik ton per tahun
(“Mtpa”) LNG dan 8.400 bpd kondensat selama masa produksi 30 tahun dengan perkiraan cadangan gas terambil sebesar
4,6 triliun kaki kubik (“Tcf”) dan kondensat sebesar 91,02 juta barel minyak (“Mbo”). Perkiraan total biaya investasi pada
POD I sebesar US$5 miliar dan biaya operasi sebesar US$4 miliar.
Pada tahun 2016, terjadi pembahasan yang cukup hangat dalam pemilihan onshore dan offshore yang akhirnya diputuskan
oleh Presiden RI pada tanggal 23 Maret 2016 untuk menggunakan skema darat (onshore). Keputusan ini ditegaskan dengan
surat Menteri ESDM kepada SKK Migas tanggal 31 Maret 2016 dan surat SKK Migas kepada Inpex tanggal 1 April 2016.
Dengan adanya dukungan kepastian dari Pemerintah dalam pengembangan lapangan Abadi tersebut, Inpex Masela Ltd.
dalam tahun 2017 telah memulai persiapan untuk melakukan revisi POD I antara lain dengan melakukan:
1. Proses pengadaan untuk Kajian Pre-FEED, Survei Geohazard dan Metocean dan Studi Amdal pengembangan
Lapangan Abadi dengan skema darat;
2. Evaluasi pemilihan beberapa lokasi kilang darat yang potensial dimana keputusan hasil pemilihannya akan dilakukan
dalam proses Pre-FEED;
3. Dukungan kepada Lemigas yang melakukan kajian Multiplier Effect untuk Pengembangan Lapangan Abadi Skema
Darat dan kepada Kementerian Ketenagakerjaan yang melakukan kajian Kebutuhan Tenaga Kerja di Blok Masela.
Selain kegiatan di atas, untuk menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan di Provinsi Maluku, dalam tahun
2017 Inpex Masela tetap melaksanakan pertemuan dan kegiatan Tanggung Jawab Sosial, antara lain melakukan pelatihan
Budidaya Rumput Laut, Sistem Pertanian Organik, Produk Olahan Hasil Laut, Tenun Ikat, Calistung, Bahasa Inggris,
dan pemberian Bea Siswa.
POD I (TRAIN-1&2)
VRD PLATFORM
VRA PLATFORM
VRB PLATFORM
Ø 24" -
15 km
VRF PLATFORM
km
km
18
" - 19
"-
24
Ø 24
Offshore
-1
"
24
Shore
Ø
LNG Tank 3
COMBO DOCK LNG T1 & T2
LNG T3
WDA-ROA 24 15
ROA-ORF 24 13,5
VRF-ORF 24 18,2
WDP-ORF 20 35
OFA-ROA 16 11,6
Secara keseluruhan, progres kemajuan perluasan Kilang LNG Tangguh untuk area offshore sampai akhir bulan Desember
2017 adalah sebesar 45,33%. Pencapaian kemajuan ini sedikit lebih tinggi dari prediksi awal yang diperkirakan mencapai
44,99%. Fabrikasi platform dilakukan di PT Saipem Indonesia Karimun Yard, Kabupaten Karimum, Provinsi Kepulauan
Riau. Fabrikasi struktur jacket dan deck dimulai pada bulan Mei 2017. Kegiatan ini ditandai dengan memulai persiapan
pre-fabrikasi untuk horizontal, diagonal & vertical bracings dan bracing framing dari struktur jacket, serta pre-fabrikasi
untuk plate girder, node, primary beam dan haunch dari struktur deck. Pada bulan Juni 2017 pengelasan plate girder
untuk main deck telah selesai dikerjakan. Sampai periode Desember 2017, WDA Jacket, WDA Topside, ROA Jacket, dan
ROA Topside selesai terpasang.
Selama periode 2017, proyek Jangkrik dalam tahap penyelesaian kegiatan Onshore Construction dan Hot Tap, Offshore
Hook-Up, dan Commissioning. Proyek Jangkrik berhasil diselesaikan lebih cepat dari jadwal, First Gas dicapai akhir
Mei 2017 lebih cepat dari rencana yaitu pada akhir Juli 2017. Gas dari lapangan kompleks Jangkrik mengalir ke East
Kalimantan System pada tanggal 29 Mei 2017 dan kondensat baru dialirkan pada tanggal 28 Juli 2017. Performance
test untuk kapasitas 450 MMscfd dan serah terima fasilitas produksi dari penanggung jawab Proyek ke penanggung
jawab Operasi dilakukan pada tanggal 27 Juli 2017, sedangkan Sertifikat Kelayakan Penggunaan Intalasi (“SKPI”) untuk
kapasitas 450 MMscfd diperoleh dari Ditjen Migas pada tanggal 4 Oktober 2017. Dalam mendukung proyek Kompleks
Jangkrik, tim perizinan eni Muara Bakau telah berhasil memperoleh semua perizinan yang diperlukan untuk kegiatan
proyek dan pengeboran dari otoritas yang berwenang tanpa mengganggu jadwal proyek.
Sehubungan dengan adanya pemenuhan nilai High Heating Value (“HHV”) sesuai kontrak kepada Pembeli Jepang
(Western Buyers) dimana diperlukan injeksi LPG (C3/C4) di Bontang LNG Plant, untuk itu Fasilitas Injeksi LPG berhasil
diselesaikan PT Badak pada Juli 2017 dengan ruang lingkup meliputi instalasi pipa baru untuk injeksi LPG dari Module I
ke Train E/F/G/H di Module II dan reaktivasi LPG Off Spec Line dari Tank LPG ke Module I.
Total LNG Bontang dari WK Muara Bakau yang telah dilifting di tahun 2017 adalah sebanyak 31 kargo yan terdiri dari
26 kargo melalui kontrak eksisting (14 kargo kepada Pertamina untuk Tranche A-B dan 12 kargo kepada eni S.p.A. untuk
Tranche C), serta 5 kargo melalui penjualan spot (1 kargo kepada BP Singapore, 2 kargo kepada Mitsui & Co Ltd. dan
2 kargo kepada PPT Energy Trading Co. Ltd.). Sedangkan untuk Kondensat BRC yang telah dilifting adalah sebesar
141 Mbbls pada tanggal 23 Desember 2017 dan Kondensat Senipah sebesar 309 Mbbls pada tanggal 26 Desember 2017.
PERESMIAN FASILITAS
PRODUKSI GAS
LAPANGAN JANGKRIK
OLEH MENTERI ESDM
& KEPALA SKK MIGAS
Proyek Pengembangan Lapangan Pakugajah ini dilaksanakan berdasarkan Persetujuan Integrasi POD Komplek Pakugajah
Phase-1 dan POFD Kuang Phase-2 dengan ruang lingkup sebagai berikut:
• Pemboran 10 sumur pengembangan dan 19 kegiatan workover.
• Pembangunan fasilitas produksi permanen meliputi: pembangunan Stasiun Pengumpul Gas Pakugajah dengan kapasitas
45 MMscfd dan Stasiun Pengumpul Gas Kuang dengan kapasitas 25 MMscfd.
• Pembangunan trunkline 12” dari SPG Pakugajah ke Merbau sepanjang 23 km.
• Penggunaan CO2 Removal eksisting SPG Merbau.
Gas dari Stasiun Pengumpul Gas (“SPG”) Pakugajah akan dialirkan ke SPG Merbau untuk dilakukan proses penghilangan
CO2 menggunakan fasilitas CO2 Removal SPG Merbau. Setelah itu gas dialirkan kembali ke SP Pagardewa sebagai titik
metering dan dialirkan ke Pembeli.
Proyek Pakugajah onstream pada bulan Mei 2017, dan telah diserahterimakan dari Tim Proyek Pertamina EP ke tim
operasi Pertamina EP pada tanggal 10 September 2017. Proyek ini berkontribusi kepada penambahan produksi gas
sebesar 45 MMscfd.
PERESMIAN
PAKUGAJAH
Produksi hidrokarbon dari Well Head Platform (“WHP”) BD akan dialirkan melalui flowline ke FPSO untuk proses
pemisahan. Gas yang telah diproses akan dialirkan menggunakan export pipeline ke Gas Metering Station (“GMS”) di
Pasuruan, untuk kemudian disalurkan ke pembeli gas. Kondensat dan sulfur dari hasil proses pemisahan akan disalurkan
dari FPSO ke shuttle tanker dan sulphur barge.
Proyek Madura BD terdiri atas Proyek EPCI dan Proyek FPSO. Lingkup pekerjaan Proyek EPCI Madura BD mencakup
pekerjan WHP, export pipeline, dan GMS. Pada bulan Juli 2017 Lapangan BD telah mengalirkan gas ke salah satu
pembeli gas yaitu PGN dan pengaliran gas ke pembeli lain yaitu Inti Alasindo Energi dimulai pada Desember 2017.
Lingkup pekerjaan Proyek FPSO mencakup pekerjaan konversi hull tanker menjadi FPSO, termasuk instalasi fasilitas
produksi topside, pekerjaan mooring, dan hook up di Selat Madura.
JACKET LAUNCH
Sedangkan lapangan MDA-MBH (juga termasuk wilayah Blok Madura Strait yang terletak di lepas pantai Selat Madura)
berada sekitar 200 km di sebelah timur Surabaya, dan sekitar 75 km sebelah tenggara Pulau Madura, dengan kedalaman
laut sekitar 100 m. Sesuai POD Lapangan MDA-MBH yang ditandatangani pada Januari 2013, pengembangan Lapangan
BD diharapkan dapat menambah pasokan gas bumi ke Jawa Timur sekitar 380 Bscf, dengan laju alir puncak sebesar
120 MMscfd, untuk pembeli gas antara lain PT Petrokimia Gresik, PLN, dan Pertagas.
Skenario produksi direncanakan dengan mengalirkan gas dari WHP MDA dan MBH yang berjarak sekitar 28 km ke
Floating Processing Unit (“FPU”) melalui flexible riser antara WHP MBH dan FPU. Gas yang telah diproses di FPU
kemudian dialirkan melalui subsea pipeline yang dihubungkan melalui proses subsea hot tap ke pipa 28 inch milik East
Java Gas Pipeline (“EJGP”) untuk kemudian disalurkan ke pembeli gas di Jawa Timur.
Proyek MDA & MBH terdiri atas Proyek EPCI dan Proyek FPU dengan lingkup pekerjaan Proyek EPCI MDA & MBH
mencakup fabrikasi dan instalasi WHP MDA, WHP MBH, subsea pipeline, dan subsea hot tap ke pipa bawah laut EJGP.
Selama tahun 2017 Proyek Pengembangan Lapangan MDA & MBH masih berjalan. Beberapa kemajuan proyek yang
tercatat di tahun ini adalah Jacket MDA, Jacket MBH, subsea pipeline, dan subsea hot tap ke EJGP telah selesai
dikerjakan. Sementara pekerjaan terkait FPU telah dimulai pada bulan Agustus 2017. Direncanakan gas dari Lapangan
MDA dan MBH ini dapat dialirkan pada Q2 2019.
POD Area Matindok (Lapangan Gas Donggi, Matindok, Maleoraja, dan Minahaki untuk pasokan gas ke kilang LNG)
disetujui BPMIGAS pada 24 Desember 2008. Adanya penambahan cadangan lapangan Matindok sehingga total menjadi
852,75 Bcf dan produksi gas dari Area Matindok sebesar 105 MMscfd. Perubahan tersebut dicakup dalam Revisi POD I
yang disetujui oleh BPMIGAS tanggal 22 September 2010.
Donggi Matindok
Produksi : 8 sumur (DNG-1/2/3/5/6/7/8/9) Produksi : 7 sumur (MTD-2/3/4/5/6/7/8)
Water Injc : 1 sumur DNG-4 Water Injc : 1 sumur MLR-2ST
25
CPP CPP MMSCFD
PLN
DONGGI M ATINDOK
25 MMSCFD = 20 Matindok +
50 MMSCFD = 50 DSLNG 55 MMSCFD = 35 DSLNG +
5 Senoro
20 PLN
55 MMSCFD
55
Onstream: April 2016 Onstream: April 2017
MMSCFD PAU
JOB P-MTS
335
CPP MMSCFD DSLNG
SENORO
TIP 1 TIP 2 335 MMSCFD = 50 Donggi +
35 Matindok + 250 Senoro
310 MMSCFD = 55 PAU
+ 5 PLN + 250 DSLNG 310 MMSCFD
CENDANAPURA
Untuk tujuan tersebut di atas, saat ini dibangun fasilitas produksi di Area Matindok dengan pembagian berdasarkan
wilayah sebagai berikut:
a. Fasilitas Produksi Lapangan Donggi ("CPP Donggi") dengan kapasitas desain 60 MMscfd untuk memproses gas dari
Lapangan Donggi dan Minahaki.
b. Fasilitas Produksi Lapangan Matindok ("CPP Matindok") dengan kapasitas desain 65 MMscfd untuk memproses gas
dari Lapangan Matindok dan Maleoraja.
Produksi dari Lapangan Matindok dapat mencapai produksi puncak sebesar 116 MMscfd selama 12 tahun, setelah itu
produksi akan terus menurun hingga mencapai tekanan abandonment setelah 20 tahun produksi. Produksi kondensat akan
dimulai bersamaan dengan produksi gas dan akan mencapai puncak sebesar 643 bopd.
Produksi gas dari Area Matindok bergabung dengan gas dari Area Senoro pada Tie-in Point 1 ("TIP 1") dan Tie-
in Point 2 ("TIP 2"). Kondensat yang dihasilkan dari kedua fasilitas produksi akan dialirkan menuju fasilitas produksi
Lapangan Senoro Kontraktor KKS JOB PMTS.
Proyek Donggi telah onstream pada bulan April 2016, dengan timeline pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
• Pelaksanaan EPC • Kinerja kontraktor • Pengaliran Gas sales • Uji Operasi dilakukan
konsorium PT Wijaya pelaksana yan ke DSLNG dilakukan pada 16 Oktober 2017
Karya (Persero) dan kurang baik pada tanggal 17 April pada rate feed gas
PT Technip Indonesia • Terkendala gangguan 2017 dengan Feed Gas sebesar MMscfd dengan
• Target penyelesaian sosial dan keamanan sebesar 21,13 MMscfd sales gas sebesar
adalah di 28 Maret 2016 • Terjadinya kebakaran dan Sales Gas sebesar 47 MMscfd selama
warehouse yang 13,6 MMscfd 7x24 jam
menyebabkan • Uji ramp up ke
keterlambatan 65 MMscfd dengan sales
• Produksi Kondensat gas 55 MMscfd tercapai
yang melebihi design selama 2x24 jam
yang memerlukan • Serah terima fasilitas
mitigasi untuk dapat proyek ke operasi
memproduksi gas sesuai dilakukan pada tanggal
dengan desain 1 November 2017
Sinergi pengembangan lapangan ini bertujuan untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan biaya pengembangan lapangan.
Skema berikut ini menggambarkan pengembangan integrasi dari keseluruhan proyek pengembangan Lapangan Bison,
Iguana, dan Gajah Puteri.
Lapangan Bison, Iguana, dan Gajah Puteri direncanakan onstream pada Q3 2019.
Pipeline - 10"x 42 km
Pelikan WHP
14" Pipeline
from Kakap
Umbilical 21 km
• Pengembangan satu sumur subsea dan kemungkinan satu sumur subsea tambahan tergantung dari kinerja
Gajah Puteri
sumur pertama
• Pembangunan pipeline berukuran 10" sejauh kurang lebih 41 km ke Anoa Gas Export ("AGX") Platform yang
sudah ada untuk keperluan pemrosesan dan penjualan
• Pemasangan microwave data link dari AGX Platform ke GBCPP
• Pemasangan Subsea umbilical baru dari Naga WHP ke sumur subsea Gajah Puteri sejauh kurang lebih 21 km
• Pemasangan UTA di PLEM Gajah Puteri
• Pemasangan transformer baru di GBCPP untuk memastikan produksi dari sumur Gajah Puteri tetap terjaga
ketika ada planned/unplanned shutdown di GBCPP
Daftar Komersialisasi Minyak Bumi/ Kondensat dengan Skema Komersialisasi Election In KInd
PERIODE
NO KONTRAKTOR KKS MINYAK MENTAH/KONDENSAT
ELECTION IN-KIND
1 PetroChina International Minyak Mentah Geragai, Minyak Mentah Makmur, Kondensat Semester I 2017
Jabung Ltd. Geragai dan Kondensat Makmur Semester II 2017
2 VICO Indonesia Minyak Mentah Badak dan Bontang Return Condensate ("BRC") Semester I 2017
Semester II 2017
3 Chevron Makassar Limited Minyak Mentah West Seno dan BRC Semester I 2017
Semester II 2017
4 Total E&P Indonesie Minyak Mentah Bekapai, Minyak Mentah Badak, Handil Mix, Semester I 2017
Kondensat Senipah dan BRC Semester II 2017
5 Chevron Indonesia Co. Minyak Mentah Attaka, Sepinggan Yakin Mix, BRC, dan Semester I 2017
Kondensat Sapi Semester II 2017
6 Inpex Corporation Minyak Mentah Bekapai, Handil Mix, Kondensat Senipah Semester I 2017
dan BRC
7 Inpex Corporation Minyak Mentah Bekapai, Handil Mix, Minyak Mentah Badak, Semester II 2017
Kondensat Senipah dan BRC
8 JOB Pertamina - Talisman Kondensat Jambi Merang dan Grissik Mix Semester I 2017
Jambi Merang Semester II 2017
17 PT Chevron Pacific Indonesia Minyak Mentah SLC dan Duri Semester I 2017
Semester II 2017
18 Premier Oil Natuna Sea B.V. Minyak Mentah Anoa Semester I 2017
Semester II 2017
20 ConocoPhillips Indonesia Inc. Minyak Mentah Belida dan Belanak Semester I 2017
Ltd.
21 Medco E&P Natuna Ltd Minyak Mentah Belida dan Belanak Semester II 2017
24 PT Medco E&P Indonesia Minyak Mentah Kaji, Tabuhan, dan Tanjung Laban Semester I 2017
Semester II 2017
25 PT Medco E&P Indonesia Minyak Mentah Matra dan Pendopo Semester I 2017
Semester II 2017
32 CNOOC SES Ltd. Minyak Mentah Cinta dan Widuri Semester I 2017
Semester II 2017
33 JOB Pertamina – PetroChina Minyak Mentah Mudi dan Sukowati Semester I 2017
East Java Semester II 2017
34 PT Pertamina Hulu Energi Minyak Mentah Cinta (NWC), Minyak Mentah Arjuna, dan Semester I 2017
ONWJ Ltd. Kondensat Kresna
36 Petrogas (Basin) Limited Minyak Mentah Walio dan Wakamuk Semester I 2017
Semester II 2017
37 JOB Pertamina – PetroChina Minyak Mentah Matoa dan Meslu Semester I 2017
Salawati Semester II 2017
38 Chevron Rapak Ltd West Seno Bangka Mix dan BRC Semester I 2017
Semester II 2017
40 eni Muara Bakau Kondensat dari Proyek Jangkrik dan BRC Semester II 2017
2. Skema ENTIK adalah skema komersialisasi dimana komersialisasi Minyak Mentah dan Kondensat Bagian Negara
("MMKBN") dilakukan oleh Kontraktor KKS atas Wilayah Kerjanya. Hal ini didasari oleh KKS Bab VI Perihal
Pengembalian Biaya Operasi dan Penanganan Produksi yang menyebutkan bahwa Kontraktor diberi kewenangan
oleh SKK Migas dan diwajibkan untuk memasarkan seluruh minyak bumi dan/atau kondensat yang diproduksikan
dan disimpan dari Wilayah Kerja.
Di tahun 2017 telah dilakukan pemutakhiran konsep Prosedur ENTIK yang mengatur beberapa hal sebagai berikut:
a. Pemisahan pengaturan mengenai mekanisme pembayaran untuk pembeli Pertamina dan Non Pertamina.
b. Penggunaan agen pembayaran sebagai mekanisme pembayaran untuk pembeli Non Pertamina dan ketentuan
pengecualian penggunaan agen pembayaran.
c. Perincian mengenai jangka waktu jatuh tempo pembayaran untuk lifting melalui barge dan truck.
d. Perincian mengenai kewajiban penjual apabila pembeli MMKBN adalah Pertamina dalam hal perjanjian jual beli
Minyak Mentah/Kondensat antara penjual dan Pertamina telah ditandatangani.
e. Template prosedur ENTIK baru untuk KKS yang berbasis Gross Split, meliputi :
Terdapat 12 prosedur ENTIK yang telah difinalisasi pembahasannya di tahun 2017, yaitu :
Selama tahun 2017, terdapat beberapa ICP sementara yang telah dilakukan penyesuaian dan ditetapkan menjadi ICP
official, yaitu :
1. Minyak Mentah Banyu Urip (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 2334 K/12/MEM/2017 dan
No. 4028 K/12/MEM/2017).
2. Kondensat Sampang (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 1760 K/12/MEM/2017).
3. Minyak Mentah Ketapang (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 1066 K/12/MEM/2017).
4. Kondensat Tangguh (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 1067 K/12/MEM/2017).
Untuk ICP sementara telah ditetapkan 6 (enam) formula ICP individual, baik untuk minyak mentah/kondensat
yang baru diproduksikan maupun penyesuaian formula individual ICP untuk minyak mentah/kondensat yang sudah
berproduksi (existing), yaitu :
Minyak mentah/kondensat baru:
1. Kondensat BD Karapan (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0450 K/12/DJM.B/2017).
2. Kondensat Jangkrik (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0334.K/12/DJM.B/2017).
Selama tahun 2017 telah dihapuskan beberapa ICP untuk minyak mentah/kondensat yaitu :
1. Minyak Mentah Oseil Product ("HFSO") (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0427.K/12/DJM.B/2017).
2. Minyak Mentah Sepanjang (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0427.K/12/DJM.B/2017)
3. Minyak Mentah Pagerungan Utara (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0427.K/12/DJM.B/2017).
4. Minyak Mentah Oyong (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0427.K/12/DJM.B/2017).
5. Kondensat Ex LPG Plant Kaji (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0427.K/12/DJM.B/2017).
6. Minyak Mentah Sangatta West CBM (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0458.K/12/DJM.B/2017).
GRAFIK REALISASI
14.000
LIFTING MINYAK
MENTAH DAN 12.000
KONDENSAT 10.000
PERIODE JANUARI-
8.000
DESEMBER 2017
MBBLS
6.000
4.000
2.000
-
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Domestik Bagian KKKS 4.030,32 3.447,69 3.341,04 4.262,01 4.715,58 5.334,50 4.700,05 4.396,21 4.800,85 5.056,61 4.677,96 6.396,65
Ekspor Bagian KKKS 7.395,20 8.419,67 11.826,86 5.803,34 7.997,51 8.948,58 5.992,03 8.250,52 10.552,66 8.972,81 8.984,10 8.399,73
Domestik Bagian Negara 10.938,17 10.022,37 11.389,87 12.415,73 12.104,31 12.267,93 12.212,05 12.060,63 9.089,60 10.600,41 10.448,80 12.003,09
Ekspor Bagian Negara - 100,04 - 90,11 75,49 165,94 48,94 193,84 45,46 149,95 26,52 238,58
KOMPOSISI REALISASI
34,61%
LIFTING MINYAK
46,20%
MENTAH DAN
KONDENSAT PERIODE
JANUARI-DESEMBER
2017
Domestik Bagian Negara
0,39%
Domestik Bagian KKKS
18,80%
Pemanfaatan minyak mentah dan kondensat bagian Negara digunakan semaksimal mungkin untuk mendukung
pemenuhan kebutuhan (feed) kilang domestik. Realisasi lifting tujuan domestik tahun 2017 mencapai 65% dari total
lifting, terdiri dari 46,20% bagian Negara dan 18,80% bagian Kontraktor. Lifting tujuan domestik bagian Kontraktor
merupakan lifting yang dilakukan melalui pipa dan pengapalan, utamanya dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Energi
dan PT Pertamina EP.
Minyak mentah/kondensat bagian negara yang di ekspor sebesar 0,39% dari total lifting, meliputi Senoro
Condensate, Oseil Crude dan Camar Crude. Pada jenis minyak mentah tersebut, SKK Migas melakukan skema
komersialisasi ENTIK, mengingat bagian Negara masih sebesar FTP dan/atau Pertamina tidak dapat mengolah jenis
minyak mentah tersebut.
Untuk Senoro Condensate, Pertamina tidak dapat mengolahnya karena kandungan mercaptan-nya yang tinggi. Untuk
jenis Oseil Crude, Pertamina tidak dapat mengolah minyak tersebut karena kandungan sulfur yang tinggi, sedangkan
untuk Camar Crude, volume bagian Negara selama satu tahun dibawah 60 Mbbls dan lifting harus dilakukan dengan
menggunakan kapal tanker, sehingga tidak ekonomis untuk dilakukan lifting oleh Pertamina.
Negara tujuan lifting ekspor minyak mentah dan kondensat terbesar untuk periode Januari-Desember 2017 adalah
Thailand dengan total volume sebesar 17,9 MMbbls, selanjutnya disusul Singapura sebesar 12,4 MMbbls, Malaysia
sebesar 12,1 MMbbls, Amerika Serikat sebesar 12,0 MMbbls, Jepang sebesar 11,9 MMbbls, Australia sebesar 10,7 MMbbls,
China sebesar 10,4 MMbbls, Taiwan sebesar 7,5 MMbbls, dan negara lainnya sebesar 7,8 MMbbls.
Cina 10,16%
Taiwan 7,35%
Lain-lain 7,58%
D. PROGRAM KERJA
Telah diterbitkan 2 (dua) Pedoman Tata Kerja ("PTK") di 2017 yang diharapkan dapat memberikan pedoman yang
rinci dan jelas dalam hal komersialisasi minyak mentah dan kondensat, yaitu :
1. PTK-064 tentang Lifting Minyak Mentah dan/atau Kondensat dalam Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi.
2. PTK-065 tentang Penunjukan Penjual dan Penjualan Minyak Mentah dan/atau Kondensat Bagian Negara.
Sosialisasi untuk kedua PTK tersebut telah dilaksanakan pada bulan Desember 2017.
Secara rata-rata, pasokan gas untuk kebutuhan domestik meningkat sekitar 8% sejak tahun 2003 sampai dengan tahun
2017. Hingga 31 Desember 2017, pemanfaatan gas untuk kepentingan domestik rata-rata mencapai 3.875 Bbtud (58,6%),
di atas volume untuk ekspor yang sebesar 2.736 Bbtud (41,4%).
Saat ini, untuk kebijakan alokasi dan pemanfaatan gas bumi mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No. 06 tahun 2016
tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Gas Bumi serta Harga Gas Bumi, dimana
Pemerintah berusaha menjamin efisiensi dan efektivitas ketersediaan gas bumi sebagai bahan bakar, bahan baku, atau
keperluan lainnya untuk kebutuhan dalam negeri yang berorientasi pada pemanfaatan gas bumi secara optimal.
Alokasi dan pemanfaatan gas bumi berdasarkan pada kebijakan energi nasional dengan mempertimbangkan kepentingan
umum, kepentingan negara, Neraca Gas Bumi Indonesia, cadangan dan peluang pasar gas bumi, infrastruktur yang
tersedia maupun yang dalam perencanaaan sesuai dengan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi
Nasional dan/atau keekonomian lapangan dari cadangan minyak dan gas bumi yang akan dialokasikan.
PENINGKATAN
5.000
PASOKAN GAS 4.397 4.416
4.202 4.336
UNTUK MEMENUHI 4.500 4.078
4.008 3.882
3.820 3.997
KEBUTUHAN 4.000 3.775 3.681 3.631 3.774 3.632 3.875
DOMESTIK 3.500
3.550
3.000 3.379 3.402
BBTUD
1.500
1.513
1.480 1.466
1.000
500
-
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Industri 23,18%
REALISASI
PENYALURAN 2.000
GAS PIPA UNTUK 1.800
1.600
DOMESTIK TAHUN 2017
1.400
1.200
BBTUD
1.000
800
600
400
200
0
KELISTRIKAN PUPUK INDUSTRI LIFTING MINYAK CITY GAS BBG TRANSPORTASI
REALISASI LIFTING
LNG 2012 – 2017 1.000
900
PER JANUARI 2018
800
700
600
TBTU
500
400
300
200
100
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Realisasi lifting LNG untuk kebutuhan domestik menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya. Kebutuhan domestik yang
meningkat dapat dipenuhi dari beroperasinya beberapa terminal regasifikasi LNG di Indonesia, dimulai dari beroperasinya
FSRU Nusantara Regas di Teluk Jakarta pada 2012, kemudian FSRU Lampung pada 2014, Regasifikasi Arun di Aceh
pada 2015, dan terakhir sejak 2016 Small Scale Regasification Plant di Benoa, Bali mulai beroperasi. Sementara
itu, ekspor LNG mengalami penurunan. Selain memenuhi peningkatan kebutuhan LNG untuk domestik, ekspor LNG
mengalami penurunan akibat natural decline produksi, berakhirnya kontrak ekspor existing, serta tersedianya pasokan
LNG baru dari sumber lain secara global.
Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan alokasi LNG untuk kebutuhan domestik. Di sisi lain, SKK Migas
berharap penyerapan kargo LNG oleh pembeli domestik dapat lebih optimal. Pada tahun 2017, alokasi yang ditetapkan
Pemerintah sebanyak 61,9 standar kargo. Pengiriman kargo LNG untuk kebutuhan domestik dari Kilang Bontang dan
Tangguh terealisasi sebanyak 52,6 standar kargo atau penyerapannya sekitar 85%. Jumlah ini turun dari tahun 2016 yang
sebanyak 89% alokasi domestik karena penyerapan yang kurang oleh PLN, Pertamina, dan PGN.
Industri hulu migas juga memasok LPG untuk kebutuhan domestik. Seluruh LPG dijual kepada PT Pertamina (Persero)
untuk memenuhi permintaan LPG di dalam negeri. Sejak tahun 2014, pasokan LPG dari hulu migas terus mengalami
penurunan. Pada tahun 2017, realisasi pasokan LPG untuk dalam negeri turun hampir 40%. Hal ini disebabkan
berhentinya pasokan dari Kilang LPG Belanak yang dioperasikan oleh Medco Natuna di Kepulauan Riau dan Terminal
Santan yang dioperasikan oleh Chevron Indonesia Co. di Kalimantan Timur. Selain itu, sebagian besar produksi LPG di
Kilang Bontang yang dioperasikan oleh PT Badak di Kalimantan Timur digunakan untuk meningkatkan kualitas LNG di
kilang tersebut guna memenuhi komitmen spesifikasi gas kepada pembeli.
Komitmen Tingkat Komponen Dalam Negeri ("TKDN") pada proses pengadaan barang dan jasa industri hulu migas,
baik yang dilakukan melalui persetujuan SKK Migas maupun diadakan oleh Kontraktor KKS sendiri di tahun 2017
mencapai US$5,63 miliar atau 60,54% (cost basis) dari total nilai pengadaan.
50%
6.000 40%
4.000 30%
20%
2.000
10%
0 0%
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Des '17
Barang 995 1.846 1.400 3.577 3.811 3.706 5.082 4.616 5.548 2.590 3.699 1.627
Jasa 5.862 4.737 6.568 5.408 6.976 8.109 11.531 9.304 11.807 5.319 6.496 3.999
%TKDN 43% 54% 43% 49% 63% 61% 60% 57% 54% 68% 55% 61%
Baik Badan Usaha Milik Negara ("BUMN") maupun pengusaha nasional lainnya telah memanfaatkan peluang bisnis hulu
migas tersebut dalam pengadaan barang dan jasa industri hulu migas. Nilai pengadaan barang dan jasa oleh perusahaan
berstatus BUMN di tahun 2017 adalah sebesar US$133,59 juta, sehingga apabila dihitung secara kumulatif sejak tahun
2010 nilai pengadaan tersebut telah mencapai US$5,89 miliar.
PENGADAAN BARANG/
1 PT Pertamina (Persero) 3.273.065,74 74,05% 3.354.574,13 73,69%
JASA BUMN – 2010
2 PT Elnusa Geosains Tbk. 722.802,17 72,17% 745.238,08 71,85%
S.D. DESEMBER 2017 3 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 485.912,49 55,85% 489.535,49 55,97%
1.600
1.400
1.200
JUTA US$
1.000
800
600
400
200
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Des '17
Selain itu, dalam rangka meningkatkan penggunaan produk dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas, SKK Migas
melaksanakan penyusunan Approved Manufacturer List ("AML") Hulu Migas yang bertujuan untuk memberikan
kepastian kehandalan dari barang dan jasa dalam negeri yang potensial digunakan dalam kegiatan usaha hulu migas,
mendapatkan efisiensi waktu dan biaya dari pengurangan duplikasi kegiatan assessment yang dilaksanakan oleh masing-
masing Kontraktor KKS, dan mendapatkan pemetaan kemampuan industri dalam negeri beserta gap yang masih ada
Untuk mempertegas dukungan SKK Migas terhadap penggunaan material baja, pipa, dan fasilitas fabrikasi dalam negeri
pada kegiatan industri hulu migas, maka telah dilaksanakan Workshop Supply dan Demand Penggunaan Material Baja,
Pipa, dan Fasilitas Pabrikasi dalam Negeri untuk Kegiatan Pembangunan Kapal dan Konstruksi di Hulu Migas yang
diselenggarakan tanggal 29-30 November 2017 di Batam. Workshop tersebut merupakan implementasi dari Pedoman
Tata Kerja Nomor 007 Buku Kedua Revisi 04 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (PTK 007 Revisi 04)
yang diterbitkan oleh SKK Migas pertengahan tahun ini.
Workshop yang diselenggarakan The Indonesian Iron & Steel Industry Association ("IISIA") dengan dukungan SKK Migas
ini bertujuan mempertemukan sisi supply, yaitu produsen pipa dan baja pabrikan dalam negeri, dengan sisi demand
yang terdiri atas Kontraktor KKS, perusahaan galangan kapal, fabricator, Kontraktor Engineering Procurement and
Construction ("EPC"), dan Kontraktor Front-End Engineering Design ("FEED") di kegiatan hulu migas. Melalui
interaksi antara seluruh peserta workshop tersebut diharapkan tercipta keterbukaan antar pelaku usaha dan suatu aliansi
strategis.
DISPUTE DAN
KONSULTANSI SANKSI DISPUTE 2017 KONSULTASI SANKSI 2017
CHEVRON 14 MEDCO 4
HCML 6
CNOOC 4
CONOCOPHILLIPS 4
BP 3
PHE WMO 2
TEPI 3
PETRONAS 2
MEDCO 2
KANGEAN 2 CHEVRON 3
JOB PPS 2
ENI 2 EMCL 2
EMCL 2
TEPI 1
VICO 1
SAKA 1
PURI 1
PETRONAS 1
PHE ONWJ 1
PETROJAVA 1
PETROCHINA 1 PETROCHINA 1
PEP 1
PANDAWA 1 PEP 1
HARPINDO 1
EEES 1
CNOOC 1
CONOCOPHILLIPS 1
CICO 1
KOMITMEN
TRANSAKSI
TAHUNAN
14.000
12.000
TOTAL APRIL 2009 s.d.
DESEMBER 2017
10.000 US$66,01 MILIAR
8.000
JUTA US$
6.000
DANA ASR
1.200 1.111
1.000 901
775
800
JUTA US$
635
600 497
344
400
232
167
200
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 31 Des
2017
JUMLAH SALDO
BNI
DANA ASR PER
BRI
31 DESEMBER 2017
Mandiri
$410.587.231,20
36,97%
$325.440.608,05
29,30%
$374.688.772,22
33,73%
Produksi dan cadangan migas yang cukup diperlukan untuk menjamin ketersediaan energi nasional dan mengurangi
ketergantungan energi nasional dari impor energi. Selain menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, industri hulu
migas nasional kini berperan pula sebagai pendorong kegiatan perekonomian nasional karena aktivitas di sektor migas
memberikan multiplier effect atau efek berganda pada industri lain. Industri hulu Migas membutuhkan banyak tenaga
kerja di seluruh level pekerjaan. Industri ini juga membutuhkan pengadaan barang dan jasa yang melibatkan sektor lain.
Hasil studi SKK Migas bersama Universitas Indonesia pada tahun 2015 menyatakan bahwa setiap investasi US$1 juta
mampu menciptakan nilai tambah sebesar US$1,6 juta, serta meningkatkan pendapatan domestik bruto ("PDB")
US$0,7 juta dan membuka lapangan kerja baru sebanyak 100 orang.
Dengan adanya Pedoman Tata Kerja ("PTK") SKK Migas yang mengatur pengelolaan rantai suplai Kontraktor KKS
di hulu migas, dimana di dalam PTK ini salah satunya adalah mewajibkan Kontraktor KKS melibatkan perusahaan dalam
negeri dalam pengadaan barang dan jasa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri
("TKDN"), khususnya penggunaan Tenaga Kerja Indonesia ("TKI").
Saat ini, lebih dari 70% sumber daya manusia ("SDM") yang bekerja di perusahaan hulu migas merupakan anak bangsa.
Pada tahun 2017, jumlah total tenaga kerja Kontraktor KKS mencapai 27.216 pekerja, yang terdiri dari 26.811 orang
TKI dan 405 orang tenaga kerja asing ("TKA").
Jumlah dan jenis kegiatan yang dilakukan pada tahun tersebut tentunya memiliki dampak kepada penggunaan TKI dan
TKA. Penggunaan tenaga kerja sejak tahun 2015 hingga tahun 2017 terus mengalami penurunan yang disebabkan oleh
program efisiensi yang dilakukan Kontraktor KKS akibat harga minyak yang belum stabil dan belum kembali pada posisi
harga yang menguntungkan. Faktor lain yang ikut berkontribusi terhadap menurunnya penggunaan pekerja di sektor hulu
migas adalah karena terdapat beberapa proyek migas yang telah selesai dikerjakan.
300
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sebagaimana tren tahun-tahun sebelumnya, penggunaan TKA lebih fokus pada disiplin keahlian yang masih belum cukup
dipenuhi oleh TKI (misalnya Projects, Drilling, G&G, Reservoir, Engineering) atau sebagai perwakilan investor (Top
Management).
DEMOGRAFI TKA
17,53%
BERDASARKAN 16,05%
15,06%
BIDANG KEAHLIAN 14,22%
14,07% 13,62%
13,47%
2016 12,13% 12,10%
8,40%
2017 10,12% 7,93%
8,08% 6,42%
7,16%
5,99%
2,99% 3,14%
2,25%
2,96% 1,05%
2,47%
1,48%
0,25%
Engineering &
Operation Support
Reservoir Engineering
Petroleum Engineering
Business Compliance
Business Development
Project
Leadership
Drilling
Operations
G&G
Finance
Commercial
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, komposisi TKA di bidang drilling mengalami penurunan persentase dari
sebelumnya 14,22% (tahun 2016) menjadi 10,12% (tahun 2017). Hal ini mengindikasikan adanya penurunan kegiatan
utama Kontraktor KKS sebagai dampak tren penurunan harga minyak.
PERSETUJUAN RPTK
30.000 32.292 31.745
RPTK TKI 29.330 29.863
25.000 26.811
Realisasi TKI
25.682
20.000
15.000
10.000
5.000
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Keterangan Grafik:
1. Data RPTK TKI merupakan data berdasarkan persetujuan RPTK Kontraktor KKS oleh SKK Migas.
2. Data TKI dihitung berdasarkan WP&B tahunan.
Kesempatan kerja untuk TKI berdasarkan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja ("RPTK") yang telah disetujui
sebanyak 33.804 posisi di berbagai bidang, sementara pengisian posisi sebanyak 26.811 orang (79,31%). Namun,
mempertimbangkan kondisi industri dengan rendahnya harga jual minyak dan gas bumi saat ini maka secara umum
Kontraktor KKS akan menunda pengisian posisi-posisi kosong tersebut.
PENGEMBANGAN TKI
Selain berfungsi melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan SDM di seluruh Kontraktor KKS,
SKK Migas juga berkewajiban memastikan TKI mendapatkan pengembangan kompetensi baik dengan transfer of
knowledge dari TKA maupun TKI, pengiriman ke luar negeri, maupun serangkaian progam pengembangan lain yang
bertujuan agar TKI mampu menguasai kompetensi yang dibutuhkan pada kegiatan usaha hulu migas.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, peningkatan kompetensi TKI dimulai melalui kebijakan penganggaran kegiatan pelatihan
dan pengembangan melalui mekanisme WP&B 2017, yang jumlahnya mengalami penurunan dibanding tahun 2016. Sama
seperti tahun 2016, Kontraktor KKS diminta untuk terus melanjutkan kegiatan pengembangan TKI melalui metode yang
lebih efektif dan efisien, misalnya melalui pelaksanaan in house training yang lebih massive dan menyiapkan fasilitator dari
dalam negeri dan/atau internal masing-masing Kontraktor KKS (TKA maupun TKI) tanpa mengurangi kualitas output
yang diharapkan.
Pada tahun 2017, SKK Migas melakukan beberapa inisiatif di bidang pengembangan kompetensi TKI di industri hulu
migas nasional, antara lain:
• Melanjutkan pengembangan kompetensi Profesional SCM Industri Hulu Migas melalui pelaksanaan kegiatan Sertifikasi
Profesi Pengelola SCM.
• Melanjutkan Program Sertifikasi Profesi Manajemen SDM yang saat ini sudah masuk ke tahapan penyusunan Standar
Kompetensi Kerja Khusus ("SKK Khusus") dan Materi Uji Kompetensi ("MUK").
REKAPITULASI
500
PROGRAM MAGANG 436
450
DI KKKS
400
350
300
243
250
200
150 109 97
100 61
50
0
2012 2013 2014 2015 2016
Swapping 34 60 55 50 45 34 37 9 4 1 1
TDE 32 30 18 10 14 16 14 6 8 5 3
Program S2 0 0 0 3 6 11 6 0 2 0
Sebagai kegiatan tahunan, SKK Migas secara konsisten melakukan evaluasi atas kinerja pengelolaan SDM yang dilakukan
seluruh Kontraktor KKS Produksi melalui program Career Development Monitoring ("CDM") untuk memastikan agar
Kontraktor KKS terus melakukan upaya perbaikan berkelanjutan sehingga pengelolaan SDM di Kontraktor KKS dilakukan
secara efektif dan efisien.
B. CONTINUOUS IMPROVEMENT
PADA ASPEK TATA KELOLA
ORGANISASI
Keseluruhannya harus dilakukan secara selaras dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku tanpa
mengesampingkan kualitas layanan kepada para stakeholder untuk mencapai reformasi birokrasi yang efektif, efisien
dan transparan.
1 PTK Pengelolaan Rantai Suplai Buku Kedua tentang Pelaksanaan Pengadaan Revisi Kontraktor KKS
Barang/Jasa Revisi 04
3 PTK Pengelolaan Asuransi Buku Kesatu tentang Ketentuan Umum Rev.02 Revisi Kontraktor KKS
dan Buku Kedua tentang Pelaksanaan Pengadaan Asuransi Rev.02 serta
Buku Ketiga tentang Pedoman Deklarasi Asuransi Revisi 01
4 PTK Persyaratan Teknis Pesawat Udara, Awak Pesawat Udara, Revisi Kontraktor KKS
Sarana Penunjang Udara Revisi 01
6 PTK Financial Budget and Reporting Manual of PSC dan Chart of Account Baru Kontraktor KKS
7 PTK Lifting Minyak Mentah dan/atau Gas Kondensat dalam Kegiatan Baru Kontraktor KKS
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
8 PTK Penunjukan Penjual dan Penjualan Minyak Mentah dan/atau Baru Kontraktor KKS
Kondensat Bagian Negara
PTK-PTK tersebut diharapkan dapat memperjelas hubungan kerja antara SKK Migas dan Kontraktor KKS, antara
lain mengenai pelaksanaan pengadaan barang dan jasa KKKS; persetujuan POD; pelaksanaan pengadaan asuransi
dan deklarasi asuransi; persyaratan teknis pesawat udara, awak pesawat udara, sarana penunjang udara; penangguhan
pembebanan biaya operasi; financial budget dan reporting manual of PSC dan chart of account; lifting minyak mentah
dan/atau kondensat; serta penunjukan penjual dan penjualan minyak mentah dan/atau kondensat bagian Negara.
Proses bisnis dilakukan selaras dengan disahkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ("ESDM")
Nomor 17 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi, antara lain: dibentuknya satuan organisasi setingkat bidang untuk pengelolaan pengadaan dan rantai
suplai; dan ditingkatkannya satuan organisasi Perwakilan menjadi setingkat Divisi sehingga dapat menjalankan tugas
pokok dan fungsinya menjadi lebih strategis. Penyelarasan proses bisnis SKK Migas berdasarkan Permen ESDM tersebut
akan terus berlanjut di tahun 2018.
2) WAJIB LHKPN
SKK Migas mewajibkan seluruh Manajemen dan Pekerja SKK Migas untuk menyampaikan Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara ("LHKPN") berdasarkan Surat Keputusan Kepala SKK Migas Nomor
KEP-0334/SKKO0000/2013/S0 tentang Kewajiban Menyampaikan LHKPN. Sesuai dengan ketentuan tentang
LHKPN, maka setiap dua tahun sekali atau setiap terjadinya promosi/menduduki jabatan baru, Manajemen dan
Pekerja SKK Migas diwajibkan untuk memperbarui LHKPN-nya dengan mengisi Form LHKPN B. Namun pada
tahun 2017 ini penyampaian pembaruan LHKPN Pekerja SKK Migas ditunda sampai KPK selesai membangun
aplikasi e-LHKPN yaitu pengisian LHKPN secara online.
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2 0 1 0 1 2 3 1 1 4 1 2
Pengelolaan WBS dilakukan secara mandiri sejak bulan April 2015. Selama tahun 2017, PI sudah menerima
sebanyak 4 laporan WBS yang dapat ditindaklanjuti. Meskipun demikian, PI merasa tetap perlu meningkatkan
sosialisasi WBS sehingga di kalangan internal dan eksternal SKK Migas lebih mengetahui adanya saluran
pengaduan ini dan tumbuh kepercayaan kepada PI sebagai pengelola WBS di SKK Migas.
dilihat per-Bidang, maka rata-rata per-Bidang masih menyisakan 30 rencana mitigasi yang masih dalam proses
pelaksanaan, dan di Bidang Dukungan Bisnis terdapat 13 rencana mitigasi yang belum terlaksana.
175
13
125
37 38
100
75
32 34 32
50
2 6
25 44 49 87 94 33
18 16
0
Perencanaan Operasi Keuangan Dukungan Bisnis Pengendalian Sekretaris Pengawas Internal
& Monetisasi Pengadaan
Model 3LOD memberikan gambaran sederhana namun efektif untuk meningkatkan koordinasi dari proses
manajemen risiko dan pengendalian internal dengan membagi peran dan tanggung jawab masing-masing pihak
menjadi 3 kelompok, yaitu:
Senior Management
External Audit
Regulator
1 st Line of Defense 2 nd Line of Defense 3 rd Line of Defense
Financial Control
Security
Inspection
Compliance
Inisiatif kegiatan untuk mewujudkan objektif data sebagai “single source of truth” di SKK Migas dan Kontraktor KKS
adalah sebagai berikut:
A. PENYUSUNAN DATA INDUK (MASTER DATA MANAGEMENT) BAWAH PERMUKAAN
Pekerjaan penyusunan data induk fase 4 (Tahap IV) melingkupi data geologi, geofisika, dan reservoir ("GGR")
yang terdiri seismik, well core, well log, stratigrafi, dan lithologi.
Pekerjaan yang telah diselesaikan diantaranya Kick Off Meeting, Data Collecting berdasarkan masukan data
bawah permukaan yang bersumber dari kegiatan WP&B, AFE, POD, Data Governance yang disusun berdasarkan
Panduan Sistem Kewenangan Manajemen ("PSKM") SKK Migas versi 4.00 dan modul entitlement ("ENT")
PPDM versi 3.8., Data Integration untuk menyatukan aspek-aspek data induk yang telah disusun sebelumnya yang
terdiri atas Wilayah Kerja, Kontraktor, Kontrak, Komitmen, Sumur, Lapangan, Transportasi, Fasilitas Produksi,
WP&B, AFE, dan POD dengan data induk bawah permukaan lithologi, stratigrafi, seismik, well core, dan well log.
Penyajian hasil akhir penyusunan data induk bawah permukaan dilakukan melalui antar muka (user interface)
master data management ("MDM") dengan teknologi yang diperbarui menggunakan framework programming
java CUBA. Penampilan peta yang sesuai dengan data yang ditampilkan dilakukan dengan melakukan pengayaan
(enhance) fitur pada MDM1 Spasial yang telah dibentuk pada tahap pengerjaan MDM sebelumnya.
Tujuan implementasi integrasi data MDM agar data master tersebut memiliki konsistensi dan validitas yang
terjaga baik format dan penamaan, sehingga dapat digunakan oleh semua fungsi di SKK Migas sebagai suatu
sumber kebenaran data tunggal. Selanjutnya melalui MDM, data tersebut dapat terjaga pengkiniannya sehingga
menjadi informasi yang akurat. Sosialisasi terkait integrasi data MDM telah dilakukan di tahun 2017 dengan
beberapa Fungsi di SKK Migas.
Workstation for
technical computing
Melalui proses pengadaan yang telah dilalui, perangkat pengelola data bawah permukaan disewa selama masa pakai
10 bulan untuk menampung, memuat, dan mengatur seluruh data bawah permukaan yang berhasil dikumpulkan
dari Kontraktor KKS.
Dengan tersedianya perangkat DBMS diharapkan kegiatan analisis data bawah permukaan dapat dilakukan secara
menyeluruh dan terperinci guna menghasilkan keputusan dan kebijakan hulu migas yang lebih akurat.
Telepon:
(+62-21) 29241607
Fax:
(+62-21) 29249999
www.skkmigas.go.id