You are on page 1of 162

LAPORAN TAHUNAN

2017
PENDAHULUAN
02 Visi dan Misi SKK Migas
03 Prinsip Kelembagaan
04 Sambutan Komisi Pengawas SKK Migas
06 Komisi Pengawas SKK Migas
08 Sambutan Kepala SKK Migas
10 Manajemen SKK Migas
15 Struktur Organisasi SKK Migas
16 Ringkasan Eksekutif Laporan Tahun 2017

BAB I
POTRET KINERJA
SKK MIGAS
20 Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi
22 Sumber Daya dan Cadangan
(Reserves Replacement Ratio)

27 Realisasi Komitmen Kontraktor KKS


35 Realisasi Investasi Kontraktor KKS

DAFTAR
Eksploitasi dan Eksplorasi

37 Kegiatan Produksi/Lifting Minyak dan


Gas Bumi
43 Distribusi Revenue Minyak dan Gas Bumi

ISI
45 Efisiensi Pengembalian Biaya Operasi
BAB II BAB IV
UPAYA PENINGKATAN PEMBERDAYAAN
PRODUKSI DAN KAPASITAS NASIONAL
CADANGAN 110 Optimalisasi Produksi Minyak Bumi
untuk Kilang Domestik
52 Realisasi Proyek Baru
117 Peningkatan Pasokan Gas untuk
54 Upaya Peningkatan Produksi dan Memenuhi Kebutuhan Domestik
Cadangan Minyak dan Gas Bumi
120 Pemanfaatan Barang dan Jasa
59 Penemuan Eksplorasi Dalam Negeri
64 Highlight Events, Kerja Sama dengan 123 Penyelesaian Dispute
Lembaga Lain & Kegiatan Perwakilan
124 Keterlibatan Bank BUMN/BUMD untuk
Kegiatan Minyak dan Gas Bumi
BAB III 126 Pengelolaan dan Pengembangan SDM
PROYEK-PROYEK Kontraktor KKS

UTAMA
BAB V
85 Proyek Jambaran Tiung Biru
PT Pertamina EP Cepu INTERNAL SKK MIGAS
87 Proyek Indonesia Deepwater Development 134 Laporan Hasil Audit
Chevron Makassar Limited
134 Continuous Improvement pada
90 Proyek Abadi Aspek Tata Kelola Organisasi
Inpex Masela Ltd.
140 Sistem Teknologi Informasi
92 Proyek Tangguh Train-3 dan Komunikasi
BP Berau Ltd.
96 Proyek Jangkrik 145 LAMPIRAN
eni Muara Bakau
WILAYAH KERJA
99 Proyek Pengembangan Lapangan Pakugajah
PT Pertamina EP

101 Proyek Madura BD dan Proyek MDA & MBH


Husky-CNOOC Madura Ltd.

103 Proyek Donggi Matindok


PT Pertamina EP

106 Proyek Bison Iguana Gajah Puteri


Premier Oil Natuna Sea B.V
PENDAHULUAN
15 Struktur Organisasi SKK Migas

BAB I
POTRET KINERJA
SKK MIGAS
20 Wilayah Kerja Migas
Tahun 2003-2017
21 Distribusi Status Wilayah Kerja Migas
Tahun 2017
22 Cadangan Minyak Bumi Indonesia per
1 Januari 2017 (Bbo)
23 Cadangan Gas Bumi Indonesia
per 1 Januari 2017 (Tcf)
23 Cadangan Minyak dan Gas Bumi
Nasional Status 1 Januari 2017
Berdasarkan Hasil Rapat Tim Evaluasi
Cadangan Terpadu ("TECP") Tanggal
14 November 2017
24 Peta Cadangan Migas per
1 Januari 2017
25 Peta Sumber Daya Migas per
1 Januari 2016
26 RRR Minyak dan Gas Bumi
26 RRR Minyak Bumi
26 RRR Gas Bumi
27 Pelaksanaan Komitmen Eksplorasi
Pada WK Eksplorasi Tahun 2017
28 Penilaian Kinerja Komitmen WK

DAFTAR
Eksplorasi Konvensional Tahun 2017
29 Status Wilayah Kerja Migas Non
Konvensional Eksplorasi 2017
30 Penilaian Kinerja Komitmen Eksplorasi
WK MNK Eksplorasi Tahun 2017

GRAFIK
31 Perkiraan Biaya Investasi dan Operasi
Yang Dikeluarkan oleh Kontraktor
KKS, Produksi Migas, serta
Penerimaan Negara dari POD-POD

& TABEL
32 Distribusi Jenis Produksi Migas POD/
POFD/POP 2003-2017
32 Profil dan Jenis Persetujuan POD/
POFD/POP 2003-2017
33 Profil Tambahan Produksi Minyak
Berdasarkan Persetujuan POD/
POFD/POP 2003-2017
33 Profil Tambahan Produksi Gas
Berdasarkan Persetujuan POD/
POFD/POP 2003-2017
34 Fase Pekerjaan pada Persetujuan 57 Realisasi Pengeboran Pengembangan
POD/POFD/POP 2003-2017 Tahun 2017
35 Realisasi Investasi Sektor Hulu Migas – 57 Kendala Pengeboran Sumur
Wilayah Kerja Eksploitasi Pengembangan Tahun 2017
36 Realisasi Investasi Sektor Hulu Migas – 58 Kegiatan Kerja Ulang Tahun 2017
Wilayah Kerja Eksplorasi
58 Kegiatan Perawatan Sumur
37 Profil Produksi Migas Nasional Tahun 2017
38 Profil Produksi Migas Nasional 59 Penemuan Contingent Resources
Skenario Tanpa Proyek EOR di Masa Tahun 2017
Depan
60 Pengeboran Eksplorasi
39 Profil Produksi Migas Nasional Tahun 2002 – 2017
Skenario dengan Proyek EOR di Masa
Depan 60 Penemuan Sumberdaya
Tahun 2002 – 2017
40 Laju Penurunan/Kenaikan Produksi
2007 - 2017 61 Penentuan Status Eksplorasi
2010-2017
41 Kinerja Produksi Minyak dan
Kondensat Tahun 2017 61 Gambaran atas Potensi GMB dari
Target Eksplorasi Batu Bara di
41 Kinerja Produksi Gas Tahun 2017 Masing-Masing Cekungan
42 Lifting Minyak dan Gas Bumi Periode 62 Ilustrasi Kegiatan GMB dan MNK
Januari Hingga Desember 2017
63 Data Sumberdaya Migas Non
43 Realisasi Revenue Minyak dan Gas Konvesional Berdasarkan Hasil Joint
Bumi Per 31 Des 2017 Study ("MNK") dan Pengeboran
("GMB")
44 Distribusi Penerimaan Sektor Hulu
Migas 2012-2017
46 Penghematan Proses Pengadaan
BAB III
47 Optimalisasi Pemanfaatan Aset PROYEK-PROYEK
(Transfer Aset/Material Tahun 2017)
48 Facility Sharing Agreement ("FSA")
UTAMA
Tahun 2017
84 Proyek-Proyek Utama Hulu Migas s.d.
2027 Per 31 Des 2017
85 Pipeline Sales Case Raw Production and
BAB II Sales Gas Proyek Jambaran Tiung Biru
UPAYA PENINGKATAN 89 Timeline Revisi POD I IDD
PRODUKSI DAN 89 Produksi Kondensat dari Proyek IDD
CADANGAN 89 Produksi Gas di Inlet Bontang dari
Proyek IDD
52 Proyek Pengembangan Minyak dan
Gas Bumi Onstream Tahun 2017 103 Skema Pasokan Gas dari Area Matindok
dan Area Sonoro
54 Kumulatif Realisasi Seismik 2D-3D 106 Skematik Diagram Proyek Bison, Iguana
Tahun 2017
dan Gajah Puteri
55 Kumulatif Realisasi Party Seismik
2D-3D Tahun 2017 107 Ruang Lingkup Pekerjaan Proyek Bison,
Iguana, dan Gajah puteri
55 Kumulatif Realisasi Survei Non-Seismik
Tahun 2017

56 Realisasi Kegiatan Pengeboran Sumur


Eksplorasi 2017

56 Realisasi Kegiatan Pengeboran Sumur


Eksplorasi Non Konvensional 2017
BAB IV BAB V
PEMBERDAYAAN INTERNAL SKK MIGAS
KAPASITAS NASIONAL
135 Daftar PTK yang Disahkan Tahun 2017
110 Daftar Komersialisasi Minyak
Bumi/Kondensat dengan Skema 137 Laporan Penerimaan Gratifikasi
Komersialisasi Election In KInd
138 Status Penyelesaian Rencana Mitigasi
113 12 prosedur Election Not To Take Semester I Tahun 2017
In Kind yang telah difinalisasi
pembahasannya di tahun 2017, 138 Status Rencana Mitigasi Semester I
Tahun 2017 per Bidang
115 Grafik Realisasi Lifting Minyak Mentah
dan Kondensat Periode Januari- 139 The Three Lines of Defense Model
Desember 2017
142 Infrastructure Setup
115 Komposisi Realisasi Lifting Minyak
Mentah dan Kondensat Periode
Januari-Desember 2017
116 Persentase Volume Lifting Ekspor
Per Negara Tujuan Periode Januari -
Desember 2017
117 Peningkatan Pasokan Gas untuk
Memenuhi Kebutuhan Domestik
118 Pemanfaatan Gas Bumi Indonesia
2017
118 Realisasi Penyaluran Gas Pipa untuk
Domestik Tahun 2017
119 Realisasi Lifting LNG 2012 – 2017
per Januari 2018
120 Pertumbuhan TKDN Industri
Hulu Migas
121 Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa
BUMN – 2010 s.d. Desember 2017
123 Dispute dan Konsultansi Sanksi

DAFTAR
124 Komitmen Transaksi Tahunan
125 Dana ASR
125 Jumlah Saldo Dana ASR per
31 Desember 2017

GRAFIK
127 Data TKI vs. TKA
127 Demografi TKA Berdasarkan Bidang
Keahlian
128 Komparasi Data TKI Terhadap
Persetujuan RPTK

& TABEL
129 Rekapitulasi Program Magang
di Kontraktor KKS
130 Pengembangan Kompetensi TKI
Melalui Program TDE, Job Swapping,
Overseas on the Job Training,
Internasionalisasi, dan Pendidikan S2
ke Luar Negeri
PENDAHULUAN
A. VISI DAN MISI
SKK MIGAS

VISI
Menjadi entitas yang proaktif dan terpercaya serta penggerak utama
pengembangan industri strategis hulu minyak dan gas bumi bagi kepentingan
bangsa dan negara.

MISI
Melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian kontrak kerja sama
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi untuk menjamin efektivitas,
efisiensi, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup;

Melakukan sinergi dengan pemangku kepentingan dan Kontraktor


Kontrak Kerja Sama (“Kontraktor KKS”) untuk meningkatkan cadangan
dan produksi minyak dan gas bumi Indonesia;

Meningkatkan budaya kerja yang kondusif melalui sinergi, koordinasi,


serta penerapan sistem manajemen perubahan, ilmu pengetahuan, dan
teknologi;

Mendukung dan menumbuhkembangkan kemampuan nasional untuk lebih


mampu bersaing di tingkat nasional, regional, dan internasional;

Meningkatkan pendapatan negara untuk memberikan kontribusi yang


sebesar-besarnya bagi perekonomian nasional dan mengembangkan serta
memperkuat posisi industri hulu minyak dan gas bumi Indonesia.

2 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PENDAHULUAN


B. PRINSIP KELEMBAGAAN
(CORE VALUES)

P
Sebagai bentuk ROFESSIONAL
komitmen dan Berpikir dan bertindak sesuai dengan standar yang berlaku dalam
keseriusan melaksanakan pekerjaan.
SKK Migas

R
dalam ESPONSIVE
pengembangan Memberikan reaksi/respon secara cepat dengan cara yang tepat dan positif
industri dalam pelaksanaan pekerjaan.
hulu minyak dan

U
gas bumi NITY IN DIVERSITY
di Indonesia, Mampu menerima, mengakui, menghargai, dan mensinergikan keragaman
SKK Migas untuk mencapai tujuan yang disepakati bersama.
memegang nilai-

D
nilai yang disebut ECISIVE
“P R U D E N T” Berani mengambil keputusan sesuai dengan kewenangan berdasarkan
yang dijabarkan pertimbangan rasional dan dengan melihat implikasi/risiko dari keputusan
yang dibuat.
sebagai berikut:

E
THICS
Bertindak sesuai dengan norma-norma, peraturan dan/atau etika bisnis
yang berlaku dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
jabatan.

N
ATION FOCUSED
Memahami dan berupaya memaksimalkan potensi dan kemampuan nasional
dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas sehari-hari.

T
RUSTWORTHY
Dapat dipercaya dan diandalkan dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi serta kewenangan jabatan.

PENDAHULUAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 3


C. SAMBUTAN KOMISI
PENGAWAS SKK MIGAS

Harga minyak dunia yang belum pulih betul masih membayangi industri hulu minyak dan gas bumi
("migas") di tahun 2017. Kita melihat bagaimana harga minyak dunia sempat menurun di tengah
tahun, meski kemudian kembali merangkak naik sampai akhir tahun 2017. Dalam kondisi demikian,
efisiensi kembali menjadi kata kunci yang menggarisbawahi perjalanan industri hulu migas di
sepanjang 2017. Hanya dengan efisiensi, industri hulu migas dapat tetap beroperasi dalam standar
terbaik untuk memenuhi target-target yang telah ditetapkan negara.

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, di tengah situasi yang tidak mudah
tersebut, industri hulu migas berhasil melampaui target penerimaan negara yang ditetapkan di
dalam APBN Perubahan 2017. Pencapaian ini sangat penting karena Penerimaan Negara Bukan
Pajak ("PNBP") sektor hulu migas merupakan kontributor utama atas penerimaan negara sektor
Energi dan Sumber Daya Mineral ("ESDM"), dengan kontribusi mencapai sekitar 66% dari total
PNBP sektor ESDM. Komisi Pengawas SKK Migas menyampaikan apresiasi kepada kerja keras dan
komitmen seluruh pekerja SKK Migas dan Kontraktor KKS atas pencapaian yang telah dibuat.

Terlepas dari keberhasilan memenuhi target jangka pendek tersebut, industri hulu migas
menghadapi tantangan yang semakin mengemuka semenjak harga minyak dunia terpuruk di tahun
2014, yaitu keberlanjutan investasi migas di Indonesia. Dari sisi pemerintah dapat kami pertegas
kembali bahwa Pemerintah Republik Indonesia selalu berkomitmen untuk mempermudah bisnis
dengan menciptakan kepastian, kesederhanaan, dan efisiensi. Dengan dasar pemikiran inilah
pemerintah memperkenalkan skema bagi hasil gross split. Beberapa aturan yang dikeluarkan
kemudian untuk memperkuat dan memperjelas implementasi skema ini membuktikan bahwa
pemerintah juga bersifat terbuka untuk mendengarkan masukan-masukan dari pelaku usaha guna
mendapatkan formula yang memberikan manfaat baik bagi negara maupun pebisnis.
Investasi pada industri migas pada kenyataannya tidak hanya tergantung pada sektor dan instansi

4 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PENDAHULUAN


ESDM, tetapi juga sektor dan instansi lain. Kita memerlukan strategi investasi yang menekankan
pada usaha bersama semua pihak untuk bahu membahu mengatasi berbagai persoalan yang
membuat iklim investasi hulu migas di Indonesia tidak menarik. Pemerintah memastikan akan
berada di garda terdepan dari upaya ini. Namun di sisi lain, komitmen SKK Migas dan Kontraktor
KKS juga diperlukan untuk memastikan bahwa kendala-kendala yang berasal dari internal industri
juga dapat diminimalisasi.

Saya mengajak semua pelaku usaha hulu migas untuk tetap bergandengan tangan untuk
meningkatkan kinerja dan efisiensi operasi. Kami berharap sinergi yang lebih erat baik di internal
industri maupun dengan pemangku kepentingan akan dapat memacu industri hulu migas untuk
mempersembahkan karya yang lebih gemilang bagi bangsa dan negara.

IGNASIUS JONAN
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
(Selaku Ketua Komisi Pengawas SKK Migas)

PENDAHULUAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 5


D. KOMISI PENGAWAS
SKK MIGAS

Ketua Komisi Pengawas SKK Migas


IGNASIUS JONAN dilantik sebagai Menteri ESDM pada tanggal
14 Oktober 2016. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Menteri
Perhubungan Indonesia sejak 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama ("Dirut")
PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tahun 2009 sampai dengan
2014. Ignasius Jonan merupakan alumnus pada program studi S-1
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR, lulus tahun 1986
kemudian melanjutkan ke Fletcher School, Tufts University,
Amerika Serikat.

Wakil Ketua Komisi Pengawas SKK Migas


MARDIASMO, dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan sejak tanggal
27 Oktober 2016. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri
Keuangan Bidang Pengeluaran Negara pada 2004-2006, Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan 2006-2010, Kepala Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ("BPKP") pada 2010–2014, dan
Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia pada 2010 sampai
dengan sekarang, serta pada 1 Desember 2014 sampai dengan 6 Februari 2015,
beliau dipercaya sebagai Plt. Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada pada
tahun 1981. Kemudian, beliau melanjutkan studi S2 di University of Bridgeport,
Connecticut, Amerika Serikta dengan gelar Master of Business Administration
("MBA") pada tahun 1989. Gelar S3 diraihnya dari School of Public Policy,
University of Birmingham, Inggris pada tahun 1999.

6 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PENDAHULUAN


Komisi Pengawas SKK Migas
ARCANDRA TAHAR, PH.D. dilantik menjadi Wakil Menteri ESDM
pada tanggal 14 Oktober 2016. Sebelumnya Arcandra menjabat sebagai
Menteri ESDM. Arcandra menyelesaikan S-1 di Teknik Mesin Institut
Teknologi Bandung pada tahun 1994, kemudian bekerja di Andersen
Consulting. Selanjutnya Arcandra mengikuti kuliah S-2 dan S-3 di Ocean
Engineering Texas A&M University, Amerika Serikat hingga selesai. Karir
Arcandra antara lain Technical Advisor Noble Denton, Reserach Specialist
Technip Offshore, Hydrodynamics Lead FloatTec LLC, Principal dan
President Asia Pacific AGR Deepwater Development System, Principal
Horton Wison Deepwater dan President Petroneering. Arcandra Tahar
adalah pemilik lima hak paten di bidang desain offshore.

Komisi Pengawas SKK Migas


THOMAS TRIKASIH LEMBONG dilantik sebagai Ketua Badan
Koordinasi Penanaman Modal Indonesia pada tanggal 27 Juli 2016.
Beliau sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia
periode Agustus 2015 hingga Juli 2016.
Tom Lembong memulai karirnya di Morgan Stanley and Company sebagai
Sales and Trading Associate pada tahun 1994. Kemudian, ia bekerja di
Division Equities Morgan Stanley, Singapura, menjabat sebagai Senior
Manager di Corporate Finance Department Makindo, dan Investment
Banker di Deutsche Securities Indonesia. Pada tahun 2002 sampai
dengan 2005, Tom Lembong menjabat sebagai Division Head dan Senior
Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia, Ia bekerja
dengan Principia Management Group, dan pernah menjadi Managing
Partner dan CEO di Quvat Management, sebuah pengelola dana ekuitas
swasta yang didirikan pada tahun 2006.
Tom Lembong menerima gelar Bachelor of Arts jurusan Desain
Arsitektur dan Perkotaan dari Harvard University di Cambridge, AS pada
tahun 1994. Ia juga terpilih sebagai Young Global Leader oleh World
Economic Forum ("WEF") tahun 2008.

PENDAHULUAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 7


E. SAMBUTAN KEPALA
SKK MIGAS

Assalamu’alaikum Warrahmatullaahi Wabarakaatuh


Industri hulu migas menjalani tahun 2017 dengan kehati-hatian dan secercah harapan.
Hati-hati karena semua pelaku industri memahami bahwa harga minyak dunia di tahun ini tidak
akan benar-benar kembali ke level harga sebelum pertengahan 2014 yang menembus angka US$100
per barel. Di sisi lain, ada secercah harapan karena harga minyak pelan-pelan merangkak naik dari
level sekitar US$53 per barel di awal Januari menjadi US$60 per barel di akhir tahun. Di tengah
suasana tersebut, setiap keputusan dipantau dengan sangat ketat untuk memastikan target-target
tetap terpenuhi dengan tetap mengedepankan efisiensi.

Di tengah suasana penuh kehati-hatian tersebut, industri hulu migas tetap membukukan beberapa
capaian. Target penerimaan negara berhasil dipenuhi dengan capaian sebesar US$12,7 miliar atau
lebih tinggi 4 persen dari target APBN-P 2017 sebesar US$12,2 miliar. Komponen penerimaan hulu
migas yang berpengaruh signifikan terhadap penerimaan negara berasal dari dua komponen yaitu
Penerimaan Negara Bukan Pajak ("PNBP") Migas dan Pajak Migas. Pencapaian tersebut patut
disyukuri dan diapresiasi karena membuktikan komitmen sektor ini untuk memenuhi target-target
yang ditetapkan oleh negara di tahun 2017.

Di sisi lain, lebih dari 15 proyek migas berhasil memulai produksi ("onstream") di tahun 2017.
Di antara proyek-proyek tersebut adalah Proyek Sumpal Compression (ConocoPhillips (Grissik)
Ltd.); Proyek Matindok (PT Pertamina EP); Proyek Paku Gajah (PT Pertamina EP); Lapangan
Jangkrik (eni Muara Bakau B.V); dan Lapangan BD (Husky-CNOOC Madura Ltd). Proyek-
proyek tersebut masih dalam tahap awal operasi. Diharapkan ke depan, produksi dari proyek-proyek
tersebut dapat terus meningkat dan berkontribusi optimal bagi produksi migas nasional.

Selain proyek-proyek yang telah mulai berproduksi tersebut, langkah maju juga telah dibuat oleh
Proyek Jambaran Tiung Biru (PT Pertamina EP Cepu) dengan telah dilakukannya peletakan batu
pertama ("ground breaking") proyek ini oleh Menteri ESDM pada 26 September 2017. Kita semua
tentu berharap pengembangan proyek ini dapat berjalan sesuai rencana dan Lapangan Jambaran
Tiung Biru bisa segera berkontribusi untuk produksi nasional.

Bersama dengan Lapangan Jangkrik yang sudah onstream, Lapangan Jambaran Tiung Biru
masuk dalam lima proyek hulu migas yang menjadi proyek strategis nasional.

8 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PENDAHULUAN


Tiga proyek lainnya adalah Indonesia Deepwater Development ("IDD"), Tangguh LNG Train-3,
dan Lapangan Abadi, Blok Masela. Kehadiran proyek-proyek besar ini menunjukkan bahwa, meski
ikut terkena imbas penurunan harga minyak dunia, industri hulu migas Indonesia masih terus
bergerak dan bahkan menggerakkan sektor-sektor lainnya. Penyelesaian proyek-proyek ini sesuai
tenggat waktu yang direncanakan menjadi penting untuk memastikan industri hulu migas masih
berkontribusi signifikan untuk penerimaan negara dan pasokan energi nasional.

Kehadiran proyek-proyek tersebut memberikan gambaran wajah industri hulu migas Indonesia dalam
jangka menengah. Sementara untuk jangka panjang, segenap insan hulu migas harus bekerja lebih
keras lagi untuk menggairahkan eksplorasi yang masih kurang menggembirakan dalam beberapa
tahun terakhir, termasuk di tahun 2017. Keberhasilan eksplorasi untuk menemukan cadangan migas
baru saat ini sangat menentukan bagaimana wajah industri hulu migas Indonesia di masa depan.
Tentunya langkah ini memerlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan.

Pencapaian-pencapaian di tahun 2017 diharapkan akan memompa semangat seluruh pekerja


industri hulu migas untuk memenuhi target-target yang telah disepakati dalam Work Program
and Budget ("WP&B") 2018. Laporan Tahunan 2017 ini mendokumentasikan kerja keras dan
pencapaian yang telah dilakukan di 2017. Kami berharap kerja yang lebih keras dan pencapaian
yang lebih baik akan terus kita wujudkan di tahun 2018. Semua upaya yang kita lakukan tidak
lain tujuannya selain untuk memberikan nilai tambah sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara
Indonesia. Mari kita bekerja sama, lebih cepat, dan lebih efisien!

Wassalamualaikum Wr. Wb.


AMIEN SUNARYADI

PENDAHULUAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 9


F. MANAJEMEN
SKK MIGAS

KEPALA SKK MIGAS


“ Tahun 2017 menjadi tahun titik balik
membaiknya harga minyak dunia yang juga
berimplikasi pada meningkatnya penerimaan
negara. Fenomena ini membawa optimisme
akan pertumbuhan investasi di industri hulu
minyak dan gas bumi ke depan.”

AMIEN SUNARYADI dilantik sebagai


Kepala SKK Migas pada 21 November 2014.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil
Ketua KPK (2003-2007), Senior Governance
and Anti-Corruption Officer di World Bank
(2007-2012), dan Partner Fraud Investigation &
Dispute Services di EY Indonesia (2012-2014).
Pria kelahiran tahun 1960 ini menamatkan
pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara ("STAN") dan College of Business
Administration, Georgia State University,
Atlanta. Beliau memulai karirnya dengan
bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
10 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PENDAHULUAN
WAKIL KEPALA SKK MIGAS
“ Berikut Capaian SKK Migas di Tahun 2017:
1. capaian kinerja SKK Migas di tahun 2017 cukup menggembirakan
dengan lifting oil & gas 1,94 juta boepd (dari target 2 juta boepd);
2. capaian penerimaan negara dari hulu migas mencapai US$12,7 miliar
(4% diatas target US$12,2 miliar di APBN-P);
3. kontribusi blok Cepu 204 ribu bopd menggembirakan berkat kerja
keras semua pihak."

SUKANDAR dilantik sebagai Wakil Kepala SKK Migas pada


26 Mei 2017 setelah sebelumnya menjadi Presiden Direktur dan Chief
Executive Officer ("CEO") di Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Sebagai lulusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November
Surabaya, beliau mengawali karir di dunia migas 25 tahun lalu sebagai
Drilling Engineer di Caltex ("kini Chevron Pacific Indonesia"). Setelah
itu, beliau sempat beralih ke industri perbankan dan bekerja di Citibank
N.A selama 8,5 tahun. Sukandar kemudian berkarir di Bahana Pembinaan
Usaha Indonesia (Persero) sebagai Direktur sebelum pindah ke Krakatau
Steel (Persero) Tbk pada tahun 2017 sebagai Direktur Keuangan.

SEKRETARIS SKK MIGAS


“ Selama tuga tahun menerapkan menkanisme APBN pemerintah,
selama itu juga SKK Migas terus mengupayakan perbaikan dalam tata
kelola organisasi dan meningkatkan kepercayaan publik. Restrukturisasi
di internal SKK Migas selama 2017 tidak menutup kemungkinan untuk
dilakukan di tahun-tahun mendatang demi upaya kinerja hulu migas yang
lebih optimal.”

ARIEF SETIAWAN HANDOKO dilantik sebagai Sekretaris SKK Migas


pada tanggal 26 Mei 2017 setelah sebelumnya menjabat sebagai Vice
President of Supply Chain Management di ConocoPhillips Indonesia.
Pria kelahiran Jakarta, 1967 ini menyelesaikan pendidikan akuntansi
dari STAN pada tahun 1989 yang dilanjutkan dengan gelar akuntan
dari Universitas Indonesia. Kemudian meraih gelar Magister of Business
Administration dari Case Western Reserve Univeristy Cleveland, USA pada
tahun 2001. Memiliki latar belakang sebagai seorang auditor, sebelum
bergabung ke ConocoPhillips selama hampir 10 tahun sejak 2008-2017,
beliau telah berkiprah selama 19 tahun di Badan Pemeriksa Keuangan RI.

PENDAHULUAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 11


DEPUTI PERENCANAAN SKK MIGAS
“ Tahun 2017 merupakan tahun yang difokuskan pada 5 hal untuk jangka
pendek dan jangka panjang: kenaikan jumlah cadangan, kenaikan produksi,
efisiensi cost recovery, peningkatan sumber daya manusia, dan simplifikasi
proses bisnis. Walaupun penerimaan negara berada diatas target, masih banyak
yang harus dilakukan bersama untuk mencapai target APBN. Investasi E&P
migas tetap tinggi dan mudah-mudahan akan lebih baik melalui 5 hal tersebut
dan bila di imbangi dengan kenaikan harga minyak di tahun 2018. Semoga
SKK Migas bisa terus memainkan peranan pentingnya untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Indonesia.”

JAFFEE ARIZON SUARDIN dilantik menjadi Deputi Perencanaan SKK Migas


pada 26 Mei 2017 setelah sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus dan
Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber daya Mineral ("ESDM") sejak Juli 2016,
setelah 13 tahun di Amerika Serikat. Berlatarbelakang pendidikan Teknik
Kimia ITB hingga meraih program doktoral pada tahun 2008 di Texas A&M
University, pria yang akrab dipanggil Buyung ini memiliki fokus terhadap lima
hal di SKK Migas: menaikkan cadangan, produksi, optimisasi biaya, simplifikasi
proses bisnis, dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Beliau sempat
bekerja di Shell Project dan Technology di Houston dan bertanggung jawab untuk
mengelola banyak mega-proyek di Teluk Meksiko, Brazil, Singapura dan Norwegia,
bertanggung jawab untuk Project Management, dan engineering untuk berbagai
macam Teknologi offshore facilities.

DEPUTI OPERASI SKK MIGAS


“ Meskipun semua pihak telah bekerja keras, pencapaian 2017 masih
belum menggembirakan walaupun dari segi pemasukan negara kita
melampaui target APBN namun produksi nasional masih dibawah target.
Kita masih kehilangan beberapa pekerja akibat kecelakaan kerja sehingga
dibutuhkan usaha yang keras ditahun tahun berikutnya termasuk kolaborasi
dengan mitra KKKS untuk lebih fokus dalam pencapaian target.”

FATAR YANI ABDURRAHMAN dilantik sebagai Deputi Operasi


SKK Migas pada 26 Mei 2017. Pria dengan latar belakang pendidikan
Teknik Kimia ITB ini memulai karirnya di ARCO pada tahun 1989
dan telah memiliki pengalaman di industri migas selama 30 tahun.
Berbagai bidang di migas telah dijalani, seperti eksplorasi, hilir, juga
Liquefied Natural Gas ("LNG"). Dia pernah bekerja selama 8,5 tahun
di ExxonMobil di Indonesia dan Houston, Amerika Serikat, yang
kemudian dilanjutkan di Shell bagian hilir Asia Pasifik. Beliau juga sempat
melakukan proyek eksplorasi di Talisman dan Murphy serta bagian
produksi di ConocoPhillips, sebelum menjabat sebagai Head Production
and Head ORSA Front End Petronas Global di Kuala Lumpur, Malaysia.

12 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PENDAHULUAN


DEPUTI KEUANGAN DAN MONETISASI SKK MIGAS
“ Sudah saatnya kriteria keberhasilan hulu migas tidak sekedar seberapa besar
penerimaan negara yang dihasilkan dari monetisasi minyak dan gas bumi,
tetapi seberapa besar multiplier effect kegiatan hulu migas bagi pertumbuhan
perekonomian nasional dan daerah. Untuk itu peningkatan investasi untuk
kegiatan eksplorasi akan menjamin kesinambungan peran penting hulu migas
dalam memberi nilai tambah bagi ketahanan energi nasional.”

PARULIAN SIHOTANG dikukuhkan sebagai Deputi Keuangan dan


Monetisasi SKK Migas pada 28 Februari 2017 dimana sebelumnya dilantik
sebagai Deputi Pengendalian Keuangan SKK Migas pada Mei 2015.
Pria kelahiran 1963 ini mendapatkan beasiswa dari Pemerintah
Indonesia untuk pendidikan Akuntan di STAN, mendapatkan beasiswa
Bank Dunia untuk program Master of Accountancy dari Case Western
Reserve University di Cleveland, Amerika Serikat dan Ph.D. dari Dundee
University, UK pada tahun 2003. Sebelum bergabung dengan SKK Migas
tahun 2008, Akuntan yang merupakan lulusan terbaik LEMHANAS tahun
2014 ini bekerja sebagai Auditor di BPKP. Jabatan yang pernah dipegang
oleh Parulian di BPMIGAS/SKK Migas antara lain Vice President
Management Representative, Kepala Divisi Pemeriksaan Penghitungan
Bagian Negara, serta Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Perpajakan.

DEPUTI DUKUNGAN BISNIS SKK MIGAS


“ Tercapainya penerimaan negara di tahun 2017 menjadi momentum untuk
bangkit kembali dalam mengelola industri hulu migas sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat sesuai pasal 33 UUD 1945.”

ATOK URRAHMAN dilantik sebagai Deputi Dukungan Bisnis


SKK Migas pada 26 Mei 2017 setelah sebelumnya menjabat sebagai
Staf Ahli Komisi Pengawas SKK Migas selama kurang lebih 6 bulan.
Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ("AKABRI")
Laut tahun 1983 ini sempat menjabat sebagai staf ahli Panglima
Tentara Nasional Indonesia ("TNI") di bidang hubungan antar lembaga
dan kawasan khusus. Beliau pun pernah menjadi staf khusus Menteri
Perhubungan RI Bidang Hubungan Antar Lembaga.

PENDAHULUAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 13


DEPUTI PENGENDALIAN PENGADAAN SKK MIGAS
“ Efisiensi masih menjadi kunci dalam pengadaan dan rantai suplai
hulu migas di tahun 2017 dengan mengedepankan penghematan dalam
pengelolaan aset maupun pelaksanaan tender. Hal ini juga didukung oleh
kerja sama (MoU) yang dijalin dengan berbagai pihak serta partisipasi aktif
peyedia barang/jasa untuk ikut terdaftar dalam CIVD.”

DJOKO SISWANTO dilantik sebagai Deputi Pengendalian Pengadaan


SKK Migas pada 28 Februari 2017. Berlatarbelakang pendidikan Teknik
Perminyakan pada tahun 1990 hingga meraih program doktoral di ITB
pada tahun 2011. Beliau mengawali karir sebagai pegawai negeri sipil
di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal
Minyak dan Gas Bumi ("Ditjen Migas"). Beliau pernah menjabat sebagai
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, hingga terakhir sebagai Direktur
Teknik dan Lingkungan Migas, Ditjen Migas.

PENGAWAS INTERNAL SKK MIGAS


“ Harga minyak di tahun 2017 sudah mulai baik, berharap investasi mulai
bergairah di tahun 2018 dan seterusnya.”

TASLIM Z. YUNUS dilantik sebagai Pengawas Internal pada


30 Maret 2017. Alumni Teknik Geofisika ITB yang mengambil program
Doktor Manajemen Bisnis, UNPAD pada tahun 2008 ini mengawali
karir di industri migas sejak tahun 1987. Bergabung dengan BPMIGAS/
SKK Migas sejak 2002 sebagai Tenaga Ahli BPMIGAS Bidang Investasi
dan Business Development. Beliau telah menerima berbagai penugasan
sebelumnya antara lain sebagai Kepala Unit Pengawasan Internal, Vice
President Management Representative, serta sebagai Kepala Bagian
Humas dan Kepala Bagian Program dan Pelaporan.

14 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PENDAHULUAN


G. STRUKTUR ORGANISASI
SKK MIGAS
STRUKTUR ORGANISASI
SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 dan 53 Tahun 2017

KOMISI PENGAWAS

TENAGA AHLI KEPALA

WAKIL KEPALA

SEKRETARIS PENGAWAS INTERNAL

DIVISI
DIVISI PROGRAM DAN DIVISI SUMBER MANAJEMEN DIVISI FASILITAS
KOMUNIKASI DAYA MANUSIA STRATEGIS DAN KANTOR DAN
TEKNOLOGI KEUANGAN
INFORMASI

DEPUTI DEPUTI DEPUTI


DEPUTI DEPUTI KEUANGAN DAN PENGENDALIAN DUKUNGAN
PERENCANAAN OPERASI MONETISASI PENGADAAN BISNIS

DIVISI PERENCANAAN DIVISI OPERASI DIVISI STRATEGI BISNIS, DIVISI PENGELOLAAN DIVISI HUKUM
EKSPLORASI PENGEBORAN DAN MANAJEMEN RISIKO, DAN RANTAI SUPLAI DAN
PERAWATAN SUMUR PERPAJAKAN ANALISIS BIAYA DIVISI SUMBER DAYA
DIVISI TEKNOLOGI MANUSIA DAN SEKURITI
DAN PENGEMBANGAN DIVISI OPERASI DIVISI AKUNTANSI DIVISI PENGELOLAAN OPERASI MINYAK DAN
LAPANGAN PRODUKSI PENGADAAN BARANG GAS BUMI
DIVISI AUDIT DAN JASA
DIVISI PERENCANAAN DIVISI MANAJEMEN KONTRAKTOR DIVISI FORMALITAS
EKSPLOITASI PROYEK DAN KONTRAK KERJA SAMA DIVISI PENGELOLAAN
PEMELIHARAAN EKSPLORASI ASET PERWAKILAN
DIVISI PROGRAM KERJA FASILITAS SKK MIGAS*
DIVISI AUDIT
DIVISI RENCANA DIVISI PENUNJANG KONTRAKTOR
ANGGARAN OPERASI DAN KONTRAK KERJA SAMA *5 Kantor Perwakilan SKK Migas:
KESELAMATAN MINYAK EKSPLOITASI - Perwakilan Sumatera Bagian Utara
- Perwakilan Sumatera Bagian Selatan
DAN GAS BUMI
- Perwakilan Jawa, Bali, Nusa Tenggara
DIVISI MONETISASI
- Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi
MINYAK DAN GAS BUMI - Perwakilan Papua dan Maluku

PENDAHULUAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 15


H. RINGKASAN EKSEKUTIF
LAPORAN TAHUN 2017

Tahun 2017 ditandai dengan harga minyak yang mulai merangkak naik dimana rata-rata Indonesia
Crude Price ("ICP") pada tahun 2017 mencapai US$51 per barel meningkat dari rata-rata ICP
pada tahun 2016 yang hanya sebesar US$40 per barel. Hal ini tentu saja mempengaruhi pencapaian
kinerja industri hulu migas terutama pencapaian penerimaan negara yang merupakan salah satu
KPI SKK Migas yang cukup penting. Capaian Penerimaan Negara dari Hulu Migas adalah sebesar
US$12,7 miliar, atau 104% dari Target APBN-P 2017 sebesar US$12,2 miliar. Penerimaan ini
mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan pada tahun 2016 yang hanya mencapai
US$9,5 miliar.

Beberapa pencapaian kinerja industri hulu migas tahun 2017 lainnya yang menjadi perhatian dari
para pemangku kepentingan adalah sebagai berikut:

a. Capaian Peningkatan Cadangan Migas Mencapai 55,33% atau 92,2% dari Target 60% ("RRR")
Pada tahun 2017, telah disetujui sebanyak 26 POD/POFD dan 3 update cadangan yang
memberikan tambahan cadangan mencapai 382,5 juta barrel minyak ("MMbbls") dan 578,3 miliar
standar kaki kubik (“Bscf”) dengan total investasi Capital Expenditure akan mencapai US$3,60 miliar
dan akan memberikan penerimaan negara US$4,55 miliar.

b. Capaian lifting migas sebesar 1.944 ribu setara barel minyak per hari (“Mboepd”), atau 98,9%
dari Target APBN-P 2017 sebesar 1.965 Mboepd dengan rincian realisasi lifting minyak
bumi sebesar 803,81 Mbopd atau 98,6% dari Target APBN-P 2017 sebesar 815 Mbopd dan
realisasi lifting gas bumi sebesar 1.140 Mboepd atau 99,2% dari Target APBN-P 2017 sebesar
1.150 Mboepd. Perihal tidak tercapainya lifting minyak dan gas bumi tahun 2017 sebesar 1,1%
dibawah target sebesar 1.965 Mboepd, dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Secara umum penyerapan gas pipa oleh industri di dalam negeri, kelistrikan dan pupuk
cukup rendah yakni berkisar antara 79% - 86% dari Daily Contractual Quantity ("DCQ").
Penyerapan terendah adalah pada sektor kelistrikan yang disebabkan oleh strategi

16 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PENDAHULUAN


pembangkitan dari PT PLN (Persero) yang menggunakan bahan bakar termurah ("batu
bara") sebagai base load dimana pembangkit berbahan bakar gas rata-rata hanya digunakan
sebagai pembangkit peaker pada kondisi beban puncak.
• Terdapat ketidakcapaian produksi dari sejumlah Kontraktor KKS besar antara lain:
- PT Pertamina EP, dibawah target 4.150 bopd untuk minyak dan 21,80 juta standar kaki
kubik per hari (“MMscfd”) untuk gas;
- Pertamina Hulu Energi ("PHE") ONWJ, dibawah target 1.740 bopd untuk minyak dan
23,71 MMscfd untuk gas;
- Total E&P Indonesie, dibawah target 2.000 bopd untuk minyak dan 42,90 MMscfd untuk gas;
- BP Berau Ltd., dibawah target 77,80 MMscfd untuk gas;
• Loss Production Opportunity dari Kontraktor KKS PHE WMO sebesar 3.000 bopd karena
miringnya platform PHE-12 sejak 2 Mei 2017.
• Kontribusi produksi dari proyek onstream di tahun 2017 yang tidak sesuai target seperti pada
proyek di KKKS Odira Energy dan Tropik Pandan.
• Namun demikian, terdapat beberapa kontribusi yang menahan laju penurunan produksi minyak
di tahun 2017, antara lain onstream-nya Proyek Kontraktor KKS ENI Muara Bakau – Lapangan
Jangkrik – pada bulan Mei 2017 yang memberikan kontribusi tambahan 600 MMscfd dari
target 450 MMscfd, dan kenaikan produksi lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Ltd. yang
mencapai 204 Mbopd dari target 201,5 Mbopd.

c. Capaian Pengembalian Biaya Operasi ("Cost Recovery") sebesar US$11,59 miliar atau 108%
dari Target APBN-P 2017 sebesar US$10,7 milliar ("unaudited"). Realisasi Cost Recovery
2017 tersebut tidak dapat dilepaskan dari biaya depresiasi sebesar US$3,3 miliar (atau 29%
dari total Cost Recovery) yang secara kontraktual harus dikembalikan pada tahun 2017, yaitu
untuk proyek Lapangan Banyu Urip, proyek Lapangan Bangka – IDD, dan sejumlah 15 proyek
lainnya yang onstream di 2017, serta depresiasi tahun terakhir WK Mahakam yang dioperasikan
oleh Kontraktor KKS Total E&P Indonesie yang kemudian beralih kepada PT Pertamina Hulu
Mahakam per 1 Januari 2018.

* Keterangan: data unaudited per 30 Januari 2018

PENDAHULUAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 17


01
POTRET KINERJA
SKK MIG AS 2017

18 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 19
A. WILAYAH KERJA
MINYAK DAN GAS BUMI
Salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan cadangan serta produksi minyak dan gas bumi ("migas") adalah
dengan menambah jumlah Wilayah Kerja (“WK”) atau dengan adanya perubahan status WK dari tahap Eksplorasi
menjadi tahap Eksploitasi (Pengembangan/Produksi).

WILAYAH KERJA
MIGAS TAHUN
2003-2017
350

300

250

200

150

100

50

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

WK Nonkonvensional 7 20 23 42 54 55 55 58 54 49

WK Eksplorasi Konvensional 59 76 79 80 110 132 141 155 172 179 187 183 170 141 119

WK Eksploitasi 51 54 57 59 59 64 67 67 73 75 79 80 84 85 87

Jumlah WK 110 130 136 139 169 203 228 245 287 308 321 318 312 280 255

Selama tahun 2017 belum ada penambahan WK baru, namun terdapat peningkatan status WK, yaitu 2 WK dari Tahap
Eksplorasi naik ke Tahap Pengembangan dan 3 WK dari Tahap Pengembangan menjadi Tahap Produksi. Di sisi lain
terdapat pengurangan WK cukup signifikan yaitu sebanyak 25 WK karena telah selesai dilakukannya proses terminasi.

20 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
DISTRIBUSI STATUS
WILAYAH KERJA
MIGAS TAHUN 2017

PROSES TERMINASI

TOTAL EKSPLOITASI MNK GMB EKSPLORASI KONVENSIONAL MNK

ONSHORE 138 WK 45 WK 6 WK 37 WK 38 WK 6 WK 6 WK

OFFSHORE 83 WK 29 WK - WK - WK 34 WK 20 WK - WK

ONSHORE/ 34 WK 13 WK - WK - WK 16 WK 5 WK - WK
OFFSHORE

WK HNK AKTIF WK MIGAS PROSES


43 WK AKTIF 88 WK TERMINASI 37 WK

WK PRODUKSI
73 WK
WK EKSPLOITASI WK EKSPLORASI KONVENSIONAL + HNK
WK PENGEMBANGAN 87 WK 168 WK
14 WK

TOTAL WILAYAH KERJA


255 WK

Keterangan 1 Januari - 31 Desember 2017:


1. 25 WK disetujui terminasinya: East Sepanjang, Cakalang, Terumbu, Palangkaraya, Seinangka-Senipah, Air Komering,
Batu Gajah, East Muriah, North Kangean, Semai IV, West Papua III, Kuningan, Cendrawasih Bay III, Cendrawasih
Bay II, Barito, Bukit Batu, West Sangata, South Sageri, Halmahera-Kofiau, South East Mahakam, GMB Barito
Banjar II, GMB Muara Enim III, GMB Kutai Timur, GMB Suban I, dan GMB Melak Mendung III
2. 2 WK Eksplorasi menjadi WK Eksploitasi: Pasir dan West Salawati
3. 3 WK Pengembangan menjadi Produksi: Karang Agung (Lapangan Ridho), Muara Bakau (Lapangan Jangkrik), dan
Madura Strait (Lapangan BD)

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 21
B. SUMBER DAYA DAN
CADANGAN
(RESERVES REPLACEMENT RATIO)

Penurunan cadangan migas nasional dalam kurun waktu tahun 2006 hingga 2017 terus terjadi. Bersama dengan
Kontraktor KKS, SKK Migas berupaya untuk menahan laju penurunan yang terjadi tersebut dengan berbagai program
peningkatan aktivitas eksplorasi.

Cadangan migas nasional secara umum tersebar sepanjang nusantara mulai dari pulau Sumatera hingga Papua dengan
besaran cadangan di wilayah barat cenderung lebih besar daripada wilayah timur dimana per 1 Januari 2017 Cadangan
Proven (1P) adalah sebagai berikut:

Miny ak dan Ko ndensat: Gas dan Asso ciated Gas:


3,17 miliar barel (“Bbo”), turun 54,4 triliun standar kaki kubik (“Tcf”), tidak termasuk
sebesar 4% dibandingkan tahun lalu East Natuna, relatif stabil bila dibandingkan tahun
3,31 Bbo. lalu sebesar 55,2 Tcf.

Berikut ini perbandingan cadangan 1 Januari 2016 dan 1 Januari 2017, perubahan tersebut dapat dilihat pada waterfall
chart

CADANGAN MINYAK
BUMI INDONESIA PER 3,50 3,31
0,25
1 JANUARI 2017 3,17
(0,09)
(Bbo) 3,00 (0,30)

Decrease 2,50
Increase
BBO

Total
2,00

1,50

1,00

0,50

-
1.1.2016 prod 2016 POD 2016 update 2016 1.1.2017

22 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
CADANGAN GAS
BUMI INDONESIA 60,00 55,22 54,36
0,94 1,02
PER 1 JANUARI 2017
(Tcf) 50,00 (2,82)

Decrease
40,00
Increase
TCF

Total
30,00

20,00

10,00

-
1.1.2016 prod 2016 POD 2016 update 2016 1.1.2017

Cadangan minyak dan gas bumi nasional status 1 Januari 2017 berdasarkan hasil rapat Tim Evaluasi Cadangan Terpadu
("TECP") tanggal 14 November 2017.

In Place Estimate Ultimate Recover y Production Reserve


H C TYPE Cumulative
P90 P50 P10 1P 2P 3P 1P 2P 3P

Minyak
(MMSTB) 73.172,2 78.950,8 86.290,5 27.313,1 29.391,5 31.295,3 24.744,0 2.569,1 4.647,5 6.551,3

Associated Gas
(TSCF) 21,4 23,1 24,5 17,3 4,1 5,8 7,2

Gas
(TSCF)
233,5 266,6 299,5 171,2 191,3 210,5 75,0 * 96,3 116,3 135,6

Kondensat
2.307,1 2.524,1 2.688,9 1.705,3 601,7 818,8 983,6
(MMSTB)

TOTAL

Minyak + Kondensat
(MMSTB) 29.620,2 31.915,6 33.984,2 26.449,3 3.170,9 5.466,3 7.534,9

Gas + Associated Gas


(TSCF)
192,7 214,4 235,0 92,3 * 100,4 122,1 142,7

* ter masuk East Nat u na

East Nat u na (e x . Nat u na D-Alph a)

Kondesat (MMSTB) 0,06

Gas (TSCF) 46,0

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 23
24
PETA CADANGAN MIGAS
PER 1 JANUARI 2017

West Natuna
2.475
North Sumatra
91,8
1.038
114,5
Tarakan
427
22,3
Salawati
Kutai 100
3.631 27,1
Central Sumatra
97,5
321
Barito
673,4
3
19,3

Banggal
2.130
South Sumatra Central Java 37
Seram
9.785 1 9
Pasir
679,4 5,7
0,4
Sunda Bone
209 482
60,2

SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
Bintuni
14.424
89,4
North West Java
East Java
3.061
1.214
508,5
501,1 Timor (Not producing yet)
North East Java
1.317 11.920
48,3 239

Gas Asso + Non-Asso Reserves (Bscf) Oil + Condensate Reserves (MMstb)


PETA SUMBER DAYA Oil Recoverable Resources (MMstb)
P90 - 77.667
MIGAS PER 1 JANUARI
Gas Recoverable Resources (Tscf)
2017 P90 - 3,05

0,1

6.663

2,1
1.439
24.433
0,4
16.809 0,1
0,1
8.545

2.105

17.677

0,2

0,1

Dalam upaya meningkatkan status dari Resources ke Proven Resources dibutuhkan peningkatan program eksplorasi secara
lebih intensif. Idealnya untuk setiap setara barel migas yang diproduksikan segera tergantikan oleh satu setara barel migas
yang ditemukan. Laju penemuan cadangan baru terhadap cadangan yang terproduksikan disebut Reserves Replacement
Ratio ("RRR").

Berdasarkan 26 usulan POD/POP/POFD yang disetujui, adanya tambahan cadangan Lapangan Banyu Urip-ExxonMobil
Cepu Limited sebesar 229 juta barel (“MMbo”), update cadangan Lapangan Ujung Pangkah-Saka Energi sebesar 2,3 MMbo,
dan diskusi Lapangan Bison-Premier Oil sebesar 16,2 Bscf pada tahun 2017 didapatkan pencapaian RRR 55,3%, dengan
perincian RRR minyak bumi sebesar 114% dan untuk gas bumi sebesar 21%.

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 25
RRR MINYAK
250%
DAN GAS BUMI
217%

200%
RRR Migas Bumi
Target RRR
PERSENTASE RRR

150%
130%
112%
99%
100%
74%
67% 60% 64% 55%
34% 51%
50%

0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

RRR MINYAK BUMI 160%

139%
140%

RRR Minyak Bumi 120% 114%


Target RRR
PERSENTASE RRR

99%
100%
82%
80%
62% 63%
58%
60%
52%
47%
40% 32%
23%
20%

0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

RRR GAS BUMI 350%


310%
RRR Gas Bumi 300%
Target RRR
250%
PERSENTASE RRR

200%
180%

150%
130% 127%

100% 90%
69% 71%

50% 35% 39%


17% 21%

0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

26 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
C. REALISASI KOMITMEN
KONTRAKTOR KKS
KOMITMEN EKSPLORASI
1. MIGAS KONVENSIONAL
Sampai dengan akhir tahun 2017 terdapat 88 WK Eksplorasi Migas Konvensional Aktif yang terdiri dari 79 WK yang
berumur lebih dari 3 tahun dan tidak sedang dalam proses terminasi, sehingga dapat diukur pemenuhan Komitmen
Pasti-nya. Dari 79 WK tersebut, 37 WK telah memenuhi seluruh Komitmen Pasti dan 42 WK belum memenuhi
Komitmen Pasti.

PELAKSANAAN
WK Sudah Memenuhi Komitmen Pasti
KOMITMEN EKSPLORASI
Total 255 WK WK Belum Memenuhi Komitmen Pasti
PADA WK EKSPLORASI
TAHUN 2017 9 WK < 3 Tahun
79 WK > 3 Tahun
43
79 WK > 3 Tahun
37

88

42 WK 37 WK
87 Zonasi Kinerja: Zonasi Kinerja:
Pink = 15 WK Emas = 7 WK
Merah = 22 WK Hijau = 6 WK
WK Eksplorasi Migas Konvensional WK HNK
Hitam = 5 WK Biru = 22 WK
WK Eksploitasi WK Proses Terminal Pink = 2 WK

Rencana vs Realisasi Kegiatan Eksplorasi di WK Eksplorasi


Tahun 2017
Komitmen Pasti Belum Terlaksana
Rencana Realisasi
per 29 Des 2017
Kegiatan
Total Total % • G&G = 16 Kegiatan
• GGR = 1 Kegiatan
2D (km) 8.544 3.409,7 39,9
• Seismik 2D = 5.980 km
3D (km2) 5.930 3.971,1 66,9
• Processing Seismik 2D = 240 km
Bor (Sumur Konvensional) 38 13 34,2
• Seismik 3D = 3.663,7 km2
• Pengeboran = 40 sumur

± US$514,69 Juta

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 27
Setiap tahunnya, SKK Migas melakukan penilaian terhadap Kontraktor KKS WK Eksplorasi yang yang telah
memasuki kontrak tahun ke-3 dan setelahnya (di luar WK proses terminasi), dimana penilaian dilakukan berdasarkan
kriteria yang mencakup penilaian minimum (basic/mandatory) dan penilaian pembuktian eksplorasi (advance).

Berdasarkan hasil penilaian hingga akhir Desember 2017, WK yang mengalami peningkatan dan/atau masuk kedalam
kategori Emas, Hijau dan Biru adalah sebagai berikut:
• 7 (tujuh) WK Kategori Emas
WK Batanghari (PT Gregory Gas Perkasa), WK East Sepinggan (Eni East Sepinggan Ltd.), WK Kasuri (Genting
Oil Kasuri Pte. Ltd.), WK Randugunting (PHE Randungunting), WK South Sesulu (PT Saka Indonesia Sesulu),
WK South West Bukit Barisan (PT Rizki Bukit Barisan E&P) dan WK Wain (PT Pandawa Prima Lestari)
• 6 (enam) WK Kategori Hijau
WK Duyung (West Natuna Exploration Ltd.), WK North Ganal (Eni North Ganal Ltd.), WK North Sokang
(North Sokang Energy Ltd.), WK South Bengara II (Caelus (South Bengara II) Pte. Ltd.), WK South East
Madura (PT Energi Mineral Langgeng) dan WK Tuna (Premier Oil Tuna B.V.)
• 23 (dua puluh tiga) WK Kategori Biru
WK Anugerah (Husky Anugerah Ltd.), WK Babar Selaru (Inpex Babar Selaru Limited), WK Bala-Balakang
(Krisenergy (Tanjung Aru) B.V.), WK Blora (PT Sele Raya Energi), WK Bohorok (Bukit Energy Bohorok Pte
Ltd), WK Bone (Mitra Energy (Indonesia Bone) Ltd.), WK Budong-Budong (Harvest Budong-Budong),
WK Buton I (PT Putindo Bintech), WK East Jabung (Talisman East Jabung B.V.), WK Kuala Pambuang
(PT Mentari Pambuang Internasional), WK Lhokseumawe (Zaratex N.V.), WK Lirik II (PT MRI Lirik II),
WK Mahakam Hilir (Cue Kalimantan Pte. Ltd.), WK Offshore North X-Ray (Conrad Petroleum (V) Ltd.),
WK Offshore Timor Sea I (Eni Offshore Timor Sea I Limited), WK Sakakemang (Talisman Sakakemang BV),
WK Sakti (KrisEnergy (Sakti) B.V.), WK South Block "A" (Renco Elang Energy Pte. Ltd.), WK South Sokang
(Medco South Sokang B.V.), WK Udan Emas (KrisEnergy (Udan Emas) B.V.), WK West Papua IV (Ophir
Energy Indonesia (West Papua IV) Ltd.), WK West Sebuku (Mubadala Petroleum (West Sebuku) Ltd),
WK Wokam II (PT Saka Energi Wokam).

PENILAIAN KINERJA
KOMITMEN
WK EKSPLORASI
30 27
KONVENSIONAL
25 23 23
TAHUN 2017 22
20
16
Penilaian Desember 2016 15 16
15
12
Penilaian Desember 2017
10
6 7
5
5
2
0
HITAM MERAH MERAH MUDA BIRU HIJAU EMAS

28 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
Keterangan:
• Hitam : Belum melaksanakan sebagian atau seluruh kewajiban finansial serta hanya melakukan
kegiatan studi G&G atau belum sama sekali melaksanakan kegiatan Komitmen Pasti.
• Merah : telah melaksanakan sebagian kecil Komitmen Pasti.
• Merah Muda : telah melaksanakan sebagian besar Komitmen Pasti.
• Biru : memenuhi seluruh Komitmen Pasti.
• Hijau : masuk dalam Kategori Biru dan sudah menemukan cadangan hidrokarbon dengan kategori
technical discovery.
• Emas : masuk dalam Kategori Biru dan sudah ada penemuan yang memiliki peluang ekonomis.

2. MIGAS NON KONVENSIONAL (“MNK”)


Sesuai grafik Distribusi Status WK Migas tahun 2017, terdapat 43 WK aktif (37 WK GMB dan 6 WK MNK-
Shale Hydrocarbon) serta 6 WK dalam proses terminasi. Dari 43 WK tersebut, terdapat 38 WK yang berumur lebih
dari tiga tahun yang dapat diukur pemenuhan Komitmen Pastinya. Status pemenuhan Komitmen Pasti dari 38 WK
GMB tersebut adalah 14 WK GMB telah memenuhi seluruh Komitmen Pasti dan 24 WK GMB belum memenuhi
Komitmen Pasti.

STATUS WILAYAH WK Sudah Memenuhi Komitmen Pasti


Total 255 WK
WK Belum Memenuhi Komitmen Pasti
KERJA MIGAS NON
KONVENSIONAL 5 WK < 3 Tahun 38 WK > 3 Tahun
43
EKSPLORASI 2017 37
38 WK > 3 Tahun

88

24 WK
Zonasi Kinerja:
87 14 WK
Pink = 9 WK
Merah = 7 WK Zonasi Kinerja:
WK Eksplorasi Migas Konvensional WK HNK Hitam = 8 WK Biru = 14 WK

WK Eksploitasi WK Proses Terminal

Rencana vs Realisasi Kegiatan Eksplorasi di WK Eksplorasi


Non-Konvensional Tahun 2017
Komitmen Pasti Belum Terlaksana
Rencana Realisasi
per 29 Des 2017
Kegiatan
Total Total % • G&G = 24 Kegiatan
• Corehole = 39 Hole
Corehole 7 5 71,4
• Dewatering = 1 Kegiatan
Corehole + Exploratory Well 56 11 19,6
• Exploratory Well = 24 Sumur
Corehole + Exploratory Well + 1 2 100
• Production Test = 15 Sumur
Production Test
• Exploratory Well + Production Test = 7 Sumur
Exploratory Well 3 - 0
• New Production Test = 1 Kegiatan
Exploratory Well + Production Test 18 7 38,9
Production Test 10 2 20
± US$101,63 Juta
Re-entry/Workover 1 1 100

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 29
Setiap tahunnya, SKK Migas juga melakukan penilaian terhadap Kontraktor KKS WK Eksplorasi MNK yang
telah memasuki kontrak tahun ke-3 dan setelahnya (di luar WK proses terminasi), dimana penilaian dilakukan
berdasarkan pencapaian kegiatan Komitmen Pasti selama tahun 2017.

PENILAIAN KINERJA
KOMITMEN
EKSPLORASI WK
18 17
MNK EKSPLORASI
TAHUN 2017 16
14
14

Penilaian Desember 12 11 11
2016
Penilaian Desember 10 9
2017 8 8
8
7
6

2
0 0 0 0
0
HITAM MERAH MERAH MUDA BIRU HIJAU EMAS

30 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
KOMITMEN EKSPLOITASI
Pada tahun 2017, terdapat 3 (tiga) buah Persetujuan POD I:
1. POD I Lapangan Kinanti Wilayah Kerja Pasir disetujui oleh Menteri ESDM melalui surat Nomor: 4788/13/
MEM.M/2017 tanggal 15 Juni 2017;
2. POD I Lapangan Balladewa-A Wilayah Kerja West Salawati disetujui oleh Menteri ESDM melalui surat Nomor:
6923/13/MEM.M/2017 tanggal 30 Agustus 2017; dan
3. POD I (Revisi ke-3) Lapangan Pulau Gading dan Sungai Kenawang Wilayah Kerja Jambi Merang disetujui oleh
Menteri ESDM melalui surat Nomor: 8197/13/MEM.M/2017 tanggal 10 Oktober 2017.

Dengan adanya persetujuan POD I tersebut maka jumlah WK dengan status eksploitasi bertambah menjadi 87 WK.
Hingga Desember 2017, SKK Migas telah memberikan total 26 Persetujuan POD yang telah disampaikan ke Kontraktor
KKS yang terdiri dari 3 POD I, 12 POD, 9 POFD dan 2 POP. Adapun perkiraan biaya investasi dan operasi yang
dikeluarkan oleh Kontraktor KKS, produksi migas, serta penerimaan Negara dari POD-POD tersebut, sebagai berikut:

*
Uraian Minyak, MMbo Gas, Bscf Uraian MMUS$

Kumulatif Produksi 2017 102,75 557,46 Investasi 3.605,84


Operasi 1.963,54
ASR 273,81
Pendapatan Pemerintah 4.554,94

* sampai dengan economic limit

Sejak tahun 2003 hingga 2017 SKK Migas telah menyutujui sebanyak 524 POD/POFD/POP, namun dari 521 POD/
POFD/POP tersebut 86 POD/POFD/POP berstatus tidak aktif dikarenakan POD telah selesai (mati dan tidak ada
produksi), dilakukan revisi, menjadi POD atau dibatalkan karena masalah teknis dan keekonomian. Sehingga total POD/
POFD/POP aktif hanya sebanyak 435 POD/POFD/POP dengan perkiraan kumulatif produksi minyak dan gas sebesar
3.272,82 MMbo dan 53.070,66 Bscf.

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 31
DISTRIBUSI JENIS PRODUKSI MIGAS
POD/POFD/POP 2003-2017 9%

16 %

26 %

39 % 36 %
74 %

Minyak, MMbo POD I POFD


Gas, MMboe POD POP

PROFIL DAN JENIS POD Aktif POD Tidak Aktif Kumulatif POD
PERSETUJUAN POD/
POFD/POP 2003-2017

60 600

50 500

40 400
KUMULATIF POD
POD

30 300

20 200

10, 100

- -
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

32 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
PROFIL TAMBAHAN
PRODUKSI MINYAK
BERDASARKAN 800
PERSETUJUAN POD/
700
POFD/POP 2003-2017
600
Minyak (+Kondensat),
Mmbo 500
MMBO

400

300

200

100

-
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

PROFIL TAMBAHAN
PRODUKSI GAS
BERDASARKAN
20.000
PERSETUJUAN POD/
18.000
POFD/POP 2003-2017
16.000

Gas, Bscf 14.000

12.000
BSCF

10.000

8.000

6.000

4.000

2.000

-
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 33
FASE PEKERJAAN
PADA PERSETUJUAN
POD/POFD/POP 2003-
2017

EKSPLORASI EKSPLOITASI

Conceptual Design Eng.


Study (FEED)
Konstruksi (EPCI) Produksi & Operasi

POD I/POD/ Economic Limit


Effective Date POFD mulai EPCI Onstream End PSC

O
PRE POD
I
FEED
II
EPCI
III
PRODUKSI
Produksi Minyak, bopd
Produksi Gas, MMscfd
Gov. Cash Flow, MMUS$
IV
PSC Cum. Cash Flow, MMUS$
EXECUTION EXECUTION
SCOPE OF WORK (POD) DONE
164 POD 40 POD 61 POD
170 POD

34 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
D. REALISASI INVESTASI
KONTRAKTOR KKS
EKSPLOITASI DAN EKSPLORASI

REALISASI INVESTASI KONTRAKTOR KKS EKSPLOITASI


Pada tahun 2017, investasi sektor hulu migas mencapai US$10,1 miliar, sekitar 88% dari target di Revisi Work
Program & Budget ("WP&B") tahun 2017, dan mengalami penurunan 9% dibandingkan dengan realisasi tahun 2016.
Nilai investasi tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan eksplorasi sebesar US$0,4 miliar (4%), kegiatan sumur
pengembangan sebesar US$0,7 miliar (7%), kegiatan produksi sebesar US$8,1 miliar (80%) dan kegiatan administrasi
sebesar US$0,9 miliar (9%). Dari komposisi tersebut, terlihat bahwa sebagian besar pengeluaran investasi di sektor
hulu migas diperuntukkan bagi kegiatan produksi dan pengembangan yang mencapai US$8,8 miliar atau 87% dari total
investasi hulu migas di tahun 2017.

REALISASI INVESTASI
SEKTOR HULU MIGAS
– WILAYAH KERJA
EKSPLOITASI 25.000
19.235
18.987 9%
20.000 16.541 10% 14.772
JUTA US$

9% 21% 4%
Administration 22%
15.000 20% 11.024
20% 6%
Productiion 12%
10.066
10.000 4%
Development 64% 74% 7%
64% 62% 69%
5.000 80%
Exploration
6% 6% 6% 7% 8% 9%
Total Expenditure
-
2012 2013 2014 2015 2016*) 2017**)

*) Data investasi 2016 berdasarkan Laporan Keuangan Gabungan KKKS Kuartal IV Revisi Tahun 2016
**) Data investasi 2017 berdasarkan FQR Q4-2017 Preliminary per 30 Januari 2018

Kontinuitas investasi industri hulu migas di wilayah kerja eksploitasi menjadi prioritas untuk menjaga profil produksi dan
portofolio cadangan migas, serta kontribusi positif terhadap proses peningkatan kapasitas nasional di sektor industri
pendukung migas domestik. Oleh karena itu, perlu komitmen semua pihak terkait untuk bersama-sama menjaga iklim
investasi yang kondusif.

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 35
REALISASI INVESTASI KONTRAKTOR KKS EKSPLORASI
Peningkatan kegiatan eksplorasi dalam rangka menemukan cadangan (reserves) migas yang baru merupakan hal yang
sangat penting, yang akan berdampak positif bagi prospek pengembangan sektor hulu migas di masa mendatang, serta
menjaga ketersediaan energi untuk generasi mendatang. Investasi kegiatan eksplorasi sangat mengalami penurunan
khususnya di periode setelah tahun 2014, yang dipengaruhi oleh penurunan harga minyak dunia yang sangat signifikan
hingga di level US$30-an per barel. Pada tahun 2017 terdapat kenaikan ICP dibandingkan tahun 2016, namun hal ini
belum dapat mendorong investasi migas di wilayah kerja eksplorasi.

Sampai dengan akhir tahun 2017, nilai kumulatif investasi kegiatan eksplorasi di wilayah kerja eksplorasi diperkirakan
mencapai US$0,2 milliar, mengalami penurunan 64% dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2016. Rendahnya realisasi
investasi Kontraktor KKS Eksplorasi, utamanya masih disebabkan oleh rendahnya harga minyak dunia yang masih
dibawah level US$55 per barel pada tahun 2017, dan juga dikarenakan adanya kendala operasional. Untuk mengatasinya,
diperlukan dukungan dari seluruh instansi dan pihak terkait.

Tantangan terkini lainnya yang dihadapi adalah prospek cadangan migas di Indonesia saat ini lebih banyak berada di
kawasan timur, terutama di laut dalam. Hal ini menyebabkan secara teknis lebih sulit ditemukan cadangan migas yang
baru, serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perlu adanya insentif yang menarik agar investor
mau berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi, utamanya di wilayah timur Indonesia dan di area laut dalam. Dukungan
infrastruktur yang bagus juga diperlukan untuk membantu kelancaran kegiatan mengingat lokasi eksplorasi berada di
daerah terpencil. SKK Migas terus memberikan pemahaman kepada para stakeholder tentang pentingnya kegiatan
eksplorasi karena tanpa eksplorasi, cadangan baru untuk minyak maupun gas tidak bisa ditemukan.

REALISASI INVESTASI
SEKTOR HULU MIGAS
– WILAYAH KERJA
EKSPLORASI 1.600

1.400 1.356 1.391

1.200 1.132
Exploration
1.000
JUTA US$

Administration
800 89%
Total Expenditure 89% 84%
560
600 526

400 51%
84%
200
200 81%
11% 16% 16% 49% 19%
11%
-
2012 2013 2014 2015 2016*) 2017**)

*) Data investasi 2016 berdasarkan Laporan Keuangan Gabungan Kontraktor KKS Kuartal IV Revisi Tahun 2016
**) Data investasi 2017 berdasarkan FQR Q4-2017 Preliminary per 30 Januari 2018

36 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
E. KEGIATAN PRODUKSI /LIFTING
MINYAK DAN GAS BUMI
Produksi migas Indonesia saat ini masih didominasi oleh produksi gas yang terus meningkat nilainya di atas produksi
minyak bumi nasional beberapa tahun terakhir ini. Kondisi tersebut diperkirakan akan terus berlangsung dalam beberapa
tahun yang akan datang.

PROFIL PRODUKSI
MIGAS NASIONAL

Dido minasi Produksi Miny ak Dido minasi Produksi Gas

1.800

1.600

1.400

1.200

1.000 G AS
Ribu BCEPD

800
MIN YAK
600

400

200

-
1966
1967
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
1982
1984
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
3004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017

Pada tahun 2017, pencapaian produksi minyak dan kondensat nasional mencapai 801,39 ribu barel minyak per hari
(“Mbopd”) atau mengalami penurunan sebesar 29,6 Mbopd dibandingkan pencapaian produksi pada tahun 2016 sebesar
831,0 Mbopd. Sedangkan, pencapaian produksi gas nasional mencapai 7.621 juta standar kaki kubik per hari (“MMscfd”)
atau mengalami penurunan sebesar 317 MMscfd dibandingkan pencapaian produksi pada tahun 2016 sebesar 7.938 MMscfd.
Total dari produksi minyak, kondensat dan gas Indonesia tahun 2017 adalah sebesar 2.162 ribu setara barel minyak per
hari (“Mboepd”) atau mengalami penurunan sebesar 51 Mboepd dari tahun 2016 (2.213 Mboepd).
Realisasi lifting minyak bumi di tahun 2017 adalah sebesar 803,81 Mbopd atau 98,6% dari target APBN-P 2017.
Sedangkan, untuk lifting gas telah disalurkan sebesar 6.611 Bbtud atau 84% dari total produksi gas bumi. Untuk kebutuhan
domestik, telah disalurkan gas sebesar 3.875 Bbtud dan untuk ekspor telah disalurkan gas sebesar 2.736 Bbtud.

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 37
Terdapat ±754 gangguan terhadap operasi produksi (termasuk faktor konsumen dan eksternal) yang mengakibatkan
kehilangan kesempatan memproduksikan minyak sebesar 6.010 bopd. Hal tersebut terjadi disebabkan sebagian besar
oleh gangguan pada operasi sebesar 5.824 bopd dengan 741 kali kejadian. Closing stock pada akhir tahun 2017 adalah
sebesar 6,99 juta barel (“Mbbls”) atau lebih rendah 1,57 Mbbls dibandingkan dengan opening stock pada bulan Januari
2017 sebesar 8,56 Mbbls. Gas flaring pada tahun 2017 telah mengalami pengurangan sebesar 21,7% dari total produksi
di tahun 2016.

Kontribusi produksi gas nasional saat ini rata-rata adalah sebesar 59% terhadap produksi migas nasional. Berdasarkan
perkiraan produksi jangka panjang, hal dimaksud akan terus meningkat sampai tahun 2020 yang mencapai 65%,
kemudian hal ini akan terus meningkat hingga tahun 2050 yang mencapai 80% untuk skenario tanpa ada proyek
Enhanced Oil Recovery (”EOR”) dan sekitar 55% untuk skenario ada proyek EOR.

PROFIL PRODUKSI MIGAS NASIONAL


SKENARIO TANPA PROYEK EOR DI MASA DEPAN

1.600

Minyak (Mbopd)
1.400
Gas (Mboepd)

1.200

1.000
RIBU BOEPD

800

600

400

200

0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
2041
2042
2043
2044
2045
2046
2047
2048
2049
2050

38 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
PROFIL PRODUKSI MIGAS NASIONAL
SKENARIO DENGAN PROYEK EOR DI MASA DEPAN

1.600

Minyak (Mbopd)
1.400
Gas (Mboepd)

1.200

1.000
RIBU BOEPD

800

600

400

200

0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
2041
2042
2043
2044
2045
2046
2047
2048
2049
2050

REALISASI PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI


Hingga 31 Desember 2017, realisasi produksi migas Indonesia adalah sebesar 2.162 Mboepd. Pencapaian tersebut
diperoleh dari produksi minyak dan kondensat rata-rata sebesar 801,39 bopd dan produksi gas rata-rata sebesar
7.621 MMscfd.

Bila pada tahun 2015 menuju tahun 2016 produksi relatif mengalami kenaikan, maka pada tahun 2016 menuju tahun
2017 ini produksi mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh kegaitan pengeboran, kerja ulang, dan perawatan sumur
yang tidak sesuai target, decline rate lapangan yang tidak sesuai dengan perkiraan, tingginya Loss Potential Oil (“LPO”)
akibat unplanned shutdown, serta proyek onstream yang agak bergeser dari waktu yang telah direncanakan. Sedangkan
untuk penurunan produksi gas disebabkan oleh decline rate dan penurunan kebutuhan gas dari beberapa konsumen. Akan
tetapi, terdapat beberapa kontribusi untuk menahan laju penurunan produksi minyak tahun 2017, yaitu dengan adanya
onstream dari eni Muara Bakau pada bulan Mei 2017 dan kenaikan produksi ExxonMobil Cepu Ltd. ke level 204 Mbopd.

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 39
LAJU PENURUNAN/
KENAIKAN PRODUKSI
2007 - 2017
1.200

-2,1% 2,9%
977 0,4% 4,5%
1.000 954 949 945
4,7%
902
4,1%
860 3.6%
4,3% -5,8% 831
824 0,4%
789 786 801.5
800
MBOPD

600

400

200

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1. Pecahnya pipa Proyek Onstream


penyalur gas PT Proyek Onstream 1. EMCL - 2
TGI ke CPI, BOB 1. Tidak kembalinya 1. Tidak kembalinya 1. EMCL - CPF Train Full
dan SPR tgl produksi CPI sebagai produksi CPI sebagai online 2. Lap. South
29 Sept 2010 akibat pecahnya pipa akibat pecahnya pipa 2. Lap. GG - PHE Sembakung -
2. Kodeco TGI (Lap. Duri) TGI (Lap. Duri) ONWJ JOB Simenggaris
(PHE WMO), 2. Tertundanya 2. Efek tertundanya 3. Lap. Bukit 3. Lap. Kerendan
Tertabraknya keputusan operator keputusan operator Tua - Petronas - Ophir
platform KE-40 tgl baru, Kodeco/PHE baru, Kodeco/PHE Ketapang
12 Agustus 2010 WMO WMO. 4. Lap. Pematang
3. Kebakaran FSO 3. Decline yang tinggi Lantih -
Lentera Bangsa di di Lap. Tunu dan MontD'Or Oil
CNOOC Peciko - TEPI
4. Kebocoran 4. Kerusakan pada
Hose dan SBM di fasilitas produksi
Kontraktor KKS
Star Energy, Camar,
Kangean dan
Pertamina EP - TAC
PAN

40 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
KINERJA PRODUKSI APBN/APBNP WP&B
Produksi WP&B Revisi
MINYAK DAN
KONDENSAT
TAHUN 2017 950.000 20 Feb 2017: 23-28 Apr 2017:
Rata-rata MCL: 17 Mar 2017: 1&3 Apr 2017:
TEPI & VICO: 12 Agt 2017: 8 Sep 2017: 21-25 Okt 2017: 17 Nov 2017:
2016: Permasalahan CNOOC: Blackout TEPI & VICO: CPI: Perbakan EMCL: FSO TEPI: CPA CPI: High
di SBU dan CBU BRC Tank BRC Tank
831 Degassing
Certification Certification pipa Shutdown Maintenance pressure pipeline
Mbopd Vessel

900.000
Jan: 823 Feb: 806 Mar: 817 Apr: 809 Mei: 792 Juni: 804 Juli: 804 Agt: 805 Sep: 793 Okt: 788 Nov: 791 Des: 790
Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd Mbopd

837.073
833.174
850.000 835.703
815.766 APBN 815.000
824.308 821.675

806.936
800.000
801.695
BOPD

13 Juli 2017:
BP: Penggantian 17 Sep 2017:
750.000 2 Jan 2017:
27 Feb 2017:
filter mercury
removal
EMCL Train A
Shutdown
CPI:
MCL: 13 Okt 2017:
Permasalahan 29 Mar 2017: 11 Des 2017:
Gangguan listrik CPI: Peningkatan
congeal; TEPI: PPA Shutdown 23 Juli 2017: TEPU: CPA
pipa ekspor 19 Mei 2017: air setelah water
Medco Natuna: GLC EMCL: Train B Shutdown
Maintainance EMCL: Train injection
Trip
700.000 B SDown
3 Sep 2017:
EMCL (-95 Mbopd):
25 Des 2017:
26 Jan 2017: Train A & B Trip
26 Mei 2017: CPI: High Oil in
CPI: Permasalahan 8-10 Feb 2017: CPI: Power Production Transit
congeal; (-2.5 Mbopd) MCL (-173 Mbopd): 7-8 Nov 2017:
(-11.4 Mbopd)
650.000 MCL: Train A Trip Pengurangan produksi
13 Mei 2017:
tertahan karena
hujan 9 Agt 2017:
CPI (-8.2 Mbopd):
(-2.6 Mbopd) untuk mencegah top NDC 1&2 trip
EMCL (-200 Mbopd): CPI: Congeal &
tank di FSO Kebocoran pipa
Function Test Sdown
System

600.000
1 Des 16 1 Jan 17 1 Feb 17 1 Mar 17 1 Apr 17 1 Mei 17 1 Jun 17 1 Jul 17 1 Agt 17 1 Sep 17 1 Okt 17 1 Nov 17 1 Des 17

WP&B Ori WP&B Salur Gas


KINERJA PRODUKSI Produksi Salur Gas
GAS TAHUN 2017 APBN/APBNP WP&B Revisi

9.500 Rata-rata
12 Mar 2017:
TEPI: Keg 25-27 Mar 2017: 3 Apr 2017: 10 Apr 2017: 12 Mei 2017: 13-15 Juli 2017:
5 Agt 2017:
BP: VR-B Trip 19 Nov 2017: 19 Des 2017:
KEI: Keg Inspeksi BP: Start TAR KEI: Boiler FPU BP: Train-2 BP: Penggantian TEPI: ESD Real ENI: Plugging CPGL: Corridor
2016: Intellegent
FPU Joko Tole Train-2 37 hari Joko Tole Trip Shutdown filter mercury Test di PT Badak Total Shutdown
7.938 Pigging (-200 MMscfd) (-600 MMscfd) removal (-904 MMscfd)
(-500 MMscfd)
Mbopd
9.000
Jan: 7.820 Feb: 7.748 Mar: 7.653 Apr: 6.996 Mei: 7.330 Juni: 7.558 Juli: 7.800 Agt: 7.846 Sep: 7.759 Okt: 7.733 Nov: 7.725 Des: 7.635
MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd MMscfd
8.500

7.961 7.920
8.000 7.811 7.784
7.823
7.707
MMSCFD

7.500 7.587
7.146

7.000
6.663 6.633
6.520 6.538 6.512 6.584
6.472
6.500 6.182
6.353 6.335 APBN : 6.440
6.323 6.020
6.204 6.323 6.142 28 Des 2017:
12 Okt 2017:
BP: Rig
6.000 5.894 BP Berau:
Pigging VRA Move in
(-425 MMscfd)
28 Jan 2017:
TEPI: NPU 26 Juni 2017:
Planned Shutdown 19 Feb 2017: 4 Mar 2017: 29 Apr 2017: 26 Mei 2017: KEI: PBU
21 Jan 2017: 29 Mar 2017: 30 Agt 2017: 4 Nov 2017:
BP Berau: BOG TEPI: Water Shut Mubadala: TEPI:
5.500 KEI: TSB
Planned
CPGL: Suban
Train-3 Gas Chiller Compressor Trip Off Program dan TEPI: PPA
Shutdown
Pigging Pigging
Monitoring
CPGL: Low
ENI: Tes Injeksi
LPG
ENI: ORF
Planned
Repair (-600 MMscfd) Well Test Demand
Shutdown TEPI: Shutdown
Pigging

5.000
1 Des 16 1 Jan 17 1 Feb 17 1 Mar 17 1 Apr 17 1 Mei 17 1 Jun 17 1 Jul 17 1 Agt 17 1 Sep 17 1 Okt 17 1 Nov 17 1 Des 17

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 41
REALISASI LIFTING MINYAK DAN PENYALURAN GAS BUMI
Lifting migas adalah produksi minyak dan gas bumi yang telah berhasil dijual/disalurkan. Untuk memudahkan penyesuaian
administrasi di Kementerian Keuangan yang mencatat penerimaan Negara dari sektor hulu migas dengan prinsip cash
basis, penghitungan lifting migas Indonesia pada tahun berjalan dilakukan dengan menggunakan periodisasi Januari tahun
sebelumnya hingga Desember pada tahun berjalan.

Realisasi rata-rata lifting minyak bumi periode Januari 2017 hingga Desember 2017 adalah sebesar 803,81 Mbopd atau
98,6% dari target APBN-P Tahun 2017 sebesar 815 Mbopd. Sedangkan, realisasi rata-rata penyaluran gas bumi pada
periode yang sama adalah sebesar 1.140 Mboepd atau 99,2% dari target keseluruhan APBN-P Tahun 2017 sebesar
1.150 Mboepd.

LIFTING MINYAK DAN


GAS BUMI PERIODE
2.000
JANUARI HINGGA
DESEMBER 2017 1.800

1.600

1.400

1.200
MBOEPD

1.000

800

600

400

200

-
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Minyak 721 785 857 752 804 891 740 803 816 799 805 871

Gas 1.110 1.261 1.150 1.066 1.094 1.113 1.152 1.164 1.195 1.168 1.074 1.146

Total 1.831 2.046 2.006 1.818 1.898 2.003 1.893 1.967 2.012 1.967 1.878 2.017

Rata-rata 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944 1.944

• Angka lifting minyak dan gas bumi merupakan angka operasional per 31 Desember 2017

42 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
F. DISTRIBUSI REVENUE
MINYAK DAN GAS BUMI

REALISASI REVENUE
MINYAK DAN GAS 35,00
BUMI PER 31 DES 2017
28,70
30,00

Net Contractor Share 24,88 4,40


25,00
Total GOI Take***) 3,27
MILIAR US$

Cost Recoverable 20,00

Gross Revenue 9,65 12,71


15,00

10,00

11,96 11,59
5,0

-
2016*) 2017**)

*) Data distribusi revenue 2016 berdasarkan Laporan Keuangan Gabungan KKKS Kuartal IV Revisi Tahun 2016
**) Data distribusi revenue 2017 berdasarkan FQR Q4-2017 Preliminary per 30 Januari 2018
***) Total GOI Take termasuk bagian FTP GOI dari Penjualan LNG

Penerimaan Negara dari sektor hulu migas periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 mencapai US$12,7 miliar
dengan perincian untuk penerimaan dari minyak sebesar US$7,3 miliar dan dari gas sebesar US$5,4 miliar atau 104%
dari target Penerimaan Negara pada APBN-P tahun 2017 sebesar US$12,2 miliar. Besaran penerimaan Negara
tersebut merupakan 44% dari total revenue yang dihasilkan oleh industri hulu migas. Dibandingkan dengan tahun
2016, penerimaan Negara mengalami peningkatan sebesar 32% serta peningkatan ini juga diikuti dengan penurunan
pengembalian biaya operasi ("Cost Recovery") sebesar 3%.

Kenaikan ICP pada tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016, menyebabkan kenaikan rasio penerimaan Negara
("Total GOI Take") terhadap pendapatan kotor ("Gross Revenue") dimana rasio tersebut menjadi 44% pada tahun
2017, meskipun nilai ini masih berada di kisaran di bawah 50%. Sementara rata-rata rasio penerimaan Kontraktor KKS
("Net Contractor Take") terhadap Gross Revenue pada tahun 2017 sebesar 15%.

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 43
Hal ini menunjukan bahwa kenaikan ICP masih merupakan faktor utama dari kenaikan penerimaan Negara dan
penerimaan Kontraktor KKS. Namun kenaikan ICP pada tahun 2017 belum dapat memberikan dorongan untuk
peningkatan kegiatan eksplorasi untuk pencarian sumber-sumber cadangan migas baru. Untuk itu, perlu dukungan
Pemerintah dalam memberikan deregulasi yang lebih sederhana, serta insentif fiskal secara selektif, untuk menjaga iklim
investasi di hulu migas yang kondusif dan tetap menguntungkan.

Net Contractor Share


DISTRIBUSI
Total GOI Take***)
PENERIMAAN SEKTOR
HULU MIGAS Cost Recoverable

2012-2017 Gross Revenue


140
WAP ICP
120,00 (US$/bbl)
112 120
105
96
100,00
100

80,00 80
MILIAR US$

US$/BBL
61,30
56,49 60
60,00 10,22 48 51
51,13
9,42 40
8,25 40
40,00 30,07
28,70
35,44 26,60 4,21 20
31,16 24,88 4,40
20,00 3,27
12,03
0
9,65 12,71
15,54 15,92 16,27
5,0
13,73 [20]
11,96 11,59
- [40]
2012 2013 2014 2015 2016*) 2017**)

*) Data distribusi revenue 2016 berdasarkan Laporan Keuangan Gabungan KKKS Kuartal IV Revisi Tahun 2016
**) Data distribusi revenue 2017 berdasarkan FQR Q4-2017 Preliminary per 30 Januari 2018
***) Total GOI Take termasuk bagian FTP GOI dari Penjualan LNG

44 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
G. EFISIENSI PENGEMBALIAN
BIAYA OPERASI
(COST RECOVERY)

Pengendalian biaya operasi terus kontinu dilakukan, untuk mencapai tingkat yang paling efektif dan efisien, sehingga
memberikan kontribusi yang optimal pada pencapaian produksi/lifting dan penerimaan Negara dari sektor hulu migas.
Pada tahun 2017, realisasi investasi yang telah dikeluarkan industri hulu migas sebesar US$10,1 miliar. Sementara itu,
untuk biaya operasi yang dikembalikan kepada Kontraktor KKS (cost recoverable) pada periode yang sama mencapai
US$11,59 miliar. Pada tahun 2017 terdapat beberapa pengakhiran Kontrak Kerja Sama. Proses pengakhiran ini
menyebabkan Kontraktor Kerja Sama mengurangi nilai investasi (expenditure) namun disisi lain terdapat percepatan
atas pengembalian biaya operasi. Kondisi ini menyebabkan terjadinya ketimpangan nilai investasi dan pengembalian biaya
operasi pada tahun 2017.

Expenditure yang dianggarkan dan dibelanjakan bertujuan untuk mempertahankan profil produksi migas nasional,
sehingga penggunaannya diprioritaskan untuk mendukung kegiatan produksi, melakukan work over dan well service,
serta melakukan kegiatan pemeliharaan fasilitas produksi. Kegiatan pengeboran pengembangan dan penambahan fasilitas
produksi dilakukan dengan lebih selektif dan efisien, dengan memperhatikan keekonomian proyek, bahkan beberapa
kegiatan pengeboran pengembangan mengalami penundaan ke periode fiskal berikutnya.

Sepanjang tahun 2017 dilakukan berbagai penghematan yang bertujuan untuk mempertahankan keberlangsungan operasi
hulu migas dalam menghadapi tantangan harga minyak dunia yang masih rendah. Langkah penghematan tersebut antara
lain melalui strategi pengadaan bersama, optimalisasi pemanfaatan aset bersama yang utamanya diberlakukan terhadap
para Kontraktor KKS yang memiliki wilayah operasi berdekatan, melakukan negosiasi harga dengan penyedia barang/jasa,
serta mengevaluasi kembali proyek-proyek yang keekonomiannya terpengaruh dengan harga minyak bumi.

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 45
PENGHEMATAN PROSES PENGADAAN
Penghematan proses pengadaan baik barang maupun jasa oleh Kontraktor KKS pada tahun 2017 mencapai US$534 juta
dari target US$55 juta. Penghematan dapat melampaui target dikarenakan penghematan bersama dan Negosiasi Harga/
Nilai Kontrak (rig, EPCI, kapal, OCTG-pipeline dan jasa lainnya).

PENGHEMATAN
PROSES
PENGADAAN
1.800

1.600

1.400

1.200
US$ JUTA

1.000

800

600

400

200

-
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Des-2017
Target 20 50 80 125 165 150 100 55 55
Realisasi 33,20 70,90 99,70 147,96 109,70 89,11 351,50 1.613,52 533,47

46 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET
Nilai penghematan dari optimalisasi pemanfaatan aset pada tahun 2017 sebesar US$69,93 juta yang terdiri dari kegiatan
transfer material sebesar US$19,85 juta serta penghematan yang didapatkan dari penggunaan aset bekas pakai (ex-used)
sebesar US$50,08 juta.

OPTIMALISASI
PEMANFAATAN ASET
(TRANSFER ASET/
MATERIAL 25

TAHUN 2017)
20

Transfer/pinjam
pakai 15
Penghematan
(used item)
10

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES

- Target TA 2017 adalah sebesar US$35 Juta


- Pencapaian Optimalisasi Pemanfaatan Aset sebesar US$69,93 Juta s.d Des 2017

Sepanjang tahun 2017, selain pemanfaatan aset melalui transfer material, terdapat 29 perjanjian pemanfaatan fasilitas
bersama (Facility Sharing Agreement/"FSA") yang mendapatkan persetujuan SKK Migas. Dari 29 perjanjian tersebut,
26 di antaranya merupakan FSA antar Kontraktor KKS, sementara sisanya merupakan perjanjian pemanfaatan fasilitas
Kontraktor KKS oleh pihak ketiga di luar industri hulu migas, yaitu perjanjian pemanfaatan Bandar Udara Khusus Matak
ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. oleh PT Travel Express Aviation Services (Xpressair) dan pemanfaatan pipa penyalur
PT PHE ONWJ oleh PT Nusantara Regas.

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 47
KKKS
Tanggal
NO No. ARS/Pengajuan
Persetujuan FSA Pemilik

1 2338/JKT/2016 13 Januari 2017 CHEVRON PACIFIC INDONESIA, PT.

2 3030/SKKMIGAS/PHEONWJ.01/01/2017 18 Januari 2017 PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ, PT.

3 3039/SKKMIGAS/PHEONWJ.01/01/2017 18 Januari 2017 PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ, PT.

4 B160/SCM/MEDC/XII/2016 25 Januari 2017 MEDCO E&P NATUNA LTD.

5 2336/JKT/2016 30 Januari 2017 CHEVRON PACIFIC INDONESIA, PT.

6 40/NY-OREP/IX/2016 27 Februari 2017 NOTHERN YAMANO TECHNOLOGY OIL


RESOURCES EAST PAMAI

7 2435/JKT/2016 9 Maret 2017 CHEVRON PACIFIC INDONESIA, PT.

8 2452/JKT/2016 9 Maret 2017 CHEVRON PACIFIC INDONESIA, PT.

9 1730/JKT/2016 9 Maret 2017 CHEVRON PACIFIC INDONESIA, PT.

10 0014/BTU.GMR/140/08-16/E 17 Maret 2017 EMP KORINCI BARU LIMITED

11 2456/JKT/2016 23 Maret 2017 CHEVRON PACIFIC INDONESIA, PT.

12 1721/JKT/2016 17 Mei 2017 CHEVRON PACIFIC INDONESIA, PT.

13 MB/CCL/17/000/00015 29 Mei 2017 TOTAL E&P INDONESIE

14 MB/LOG/17/000/00026 16 Juni 2017 VIRGINIA INDONESIA CO., LLC,

15 0032/TOMORI/GM/LTR/2017 14 Juli 2017 JOB PERTAMINA E&P TOMORI SULAWESI

16 MB/CCL/17/000/00025 20 Juli 2017 TOTAL E&P INDONESIE

17 156/SPRL/V/2017 23 Agustus 2017 BOB BUMI SIAK PUSAKO PERTAMINA HULU, PT.

18 739/SSE/MEDC/VIII/2017 29 Agustus 2017 MEDCO E&P INDONESIA, PT.

19 258/RMU/MEDC/VIII/2017 29 Agustus 2017 MEDCO E&P RIMAU, PT.

20 740/SSE/MEDC/VIII/2017 4 September 2017 MEDCO E&P INDONESIA, PT.


21 661/EP3800/2017-S0 10 Oktober 2017 PERTAMINA EP, PT.
22 PHEWMO/GM/JKT/L/VII-2017/159 10 Oktober 2017 PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ, PT.
23 057/PBL-TED/IV/2017 20 Oktober 2017 PETROGAS (BASIN) LTD.
24 MGMS-424/VIII/2017 20 November 2017 PERTAMINA EP, PT.
25 EXT-B-002/SCM/MEDC/L/XI/2017 27 Desember 2017 MEDCO E&P NATUNA, PT.
26 2376/JKT/2017 28 Desember 2017 CHEVRON PACIFIC INDONESIA, PT.
27 2376/JKT/2017 28 Desember 2017 CHEVRON PACIFIC INDONESIA, PT.
28 2376/JKT/2017 28 Desember 2017 CHEVRON PACIFIC INDONESIA, PT.
29 2500/JKT/2016 29 Desember 2017 CHEVRON PACIFIC INDONESIA, PT.

48 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017
/NON KKKS Jangka Waktu
Objek Antar KKKS &
Pengguna BMN KKS Non KKKS Mulai Berakhir

SPR LANGGAK, PT. Fasilitas Produksi V 9 Agt 2013 8 Agt 2017

PERTAMINA EP, PT. Fasilitas Produksi V 31 Des 2016 18 Jan 2017

NUSANTARA REGAS, PT. Fasilitas Produksi V 19 Jan 2017 31 Des 2017

TRAVEL EXPRESS AVIATION SERVICES (XPRESSAIR) Bandar Udara Khusus Matak V 1 Jan 2017 31 Des 2017

SPR LANGGAKBOB BUMU SIAK PUSAKO Generator Listrik V 1 Sep 2014 28 feb 2018

BOB BUMI SIAK PUSAKO Gudak Handak V 27 Feb 2017 27 Feb 2018

PERTAMINA HULU ENERGI SIAK Generator Listrik V 28 Mei 2016 8 Agt 2021

PERTAMINA HULU ENERGI SIAK Fasilitas Produksi V 28 Mei 2014 8 agt 2021

PERTAMINA HULU ENERGI SIAK Fasilitas Produksi V 28 Mei 2016 8 Agt 2017

EMP BENTU LIMITED Fasilitas Produksi V 5 Des 2012 19 Mei 2021

PERTAMINA HULU ENERGI SIAK Generator Listrik V 28 Mei 2014 8 Agt 2021

BOB BUMI SIAK PUSAKO Fasilitas Produksi V 9 Agt 2016 8 Agt 2017

ENI MUARA BAKAU B.V. Pipa Gas V 29 Mei 2017 31 Des 2017

ENI MUARA BAKAU B.V. Gudang dan Fasilitas V 16 Jun 2017 7 Agt 2018
ENI NORTH GANAL LIMITED
ENI BUKAT LIMITED

PERTAMINA EP (ASSET IV) Fasilitas Produksi V 16 Apr 2016 3 Des 2027

ENI MUARA BAKAU B.V. Akses Kondensat V 20 Jul 2017 31 Des 2017

SPR LANGGAK Gudang Handak V 23 Agt 2017 23 Agt 2018

MEDCO E&P RIMAU, PT. Fasilitas Produksi V 29 Agt 2017 27 Nov 2023
PERTAMINA EP, PT.
SELE RAYA BELIDA MERANGIN DUA, PT.
SELE RAYA BELIDA, PT.
TROPIK ENERGI PANDAN, PT.
PERTAMINA EP, PT.
TATELY N.V.

MEDCO E&P INDONESIA, PT. Fasilitas Produksi 29 Agt 2017 22 Apr 2023
V
PERTAMINA EP, PT.
TATELY N.V.

MEDCO E&P LEMATANG, PT. Fasilitas Produksi V 4 Sep 2017 5 Apr 2027

PERTAMINA HULU ENERGI WMO, PT. Fasilitas Produksi V 10 Okt 2017 1 of The PSC End

PERTAMINA EP, PT. Fasilitas Produksi V 10 Okt 2017 1 of The PSC End

JOB PERTAMINA-PETROCHINA SALAWATI Fasilitas Produksi V 20 Okt 2017 1 of The PSC End

JOB PERTAMINA-MEDCO E&P SIMENGARIS Bangunan Rumah V 20 Nov2017 20 Mei 2020

TRAVEL EXPRESS AVIATION SERVICES, PT. Bandar Udara Khusus Matak V 27 Des 2017 sd. Ditetapakan oleh
DJKN an. Menkeu

BOB BUMI SIAK PUSAKO Fasilitas Produksi V 28 Des 2017 8 Agt 2019

PERTAMINA HULU ENERGI SIAK Fasilitas Produksi V 28 Des 2017 8 Agt 2019

SPR LANGGAK, PT. Fasilitas Produksi V 28 Des 2017 8 Agt 2019

BOB BUMI SIAK PUSAKO Tenaga Listrik V 29 Des 2017 31 Des 2018

POTRET KINERJA SKK MIGAS 2017 | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 49
50 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
02
UPAYA PENINGKATAN
PRODUKSI DAN
C ADANG AN

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 51
A. REALISASI
PROYEK BARU
Pada tahun 2017, telah berhasil diselesaikan sebanyak 15 proyek yang berkontribusi dalam meningkatkan produksi migas
nasional, tidak termasuk Mega Proyek yang ditangani oleh Unit Percepatan Proyek ("UPP") seperti proyek lapangan
Jangkrik, eni Muara Bakau yang juga onstream pada Mei 2017.

PROYEK PENGEMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI ONSTREAM TAHUN 2017

KAPASITAS KAPASITAS GAS


NO WILAYAH KERJA KONTRAKTOR KKS PROYEK ONSTREAM
LIQUID (BPD) (MMSCFD)

1 Berau BP Berau Ltd New Condensate Diesel 118.560 - Q4 2017


Tank (NCDT)

2 Corridor ConocoPhillips Sumpal - 310 Q1 2017


Grissik Ltd Compression

3 Karang Agung PT Odira Energy Ridho 2.000 - Q1 2017


Karang Agung

4 Madura Strait Husky CNOOC Madura BD 6.600 110 Q2 2017


Madura Ltd

5 Muriah Petronas Carigali Kepodang Phase II - 20 Q1 2017


Muriah Ltd

6 Pandan PT Tropik Energi Ario Damar-Sriwijaya 2.000 - Q1 2017


Pandan Phase 1

7 Pertamina PT Pertamina EP Paku Gajah - 45 Q2 2017

8 Pertamina PT Pertamina EP SKG Musi Timur - 150 Q1 2017

9 Pertamina PT Pertamina EP Cikarang Tegal Pacing - 14 Q1 2017

10 Pertamina PT Pertamina EP Pengadaan Generator 2.500 - Q4 2017


di Lapangan X-Ray

11 Pertamina PT Pertamina EP Matindok Gas Plant 800 65 Q1 2017

12 Rokan PT Chevron Pacific Petapahan Waterflood 9.000 - Q4 2017


Indonesia Facility Upgrade

13 West Madura PT PHE WMO PHE 12 3.000 1,70 Q1 2017


Offshore

14 West Madura PT PHE WMO PHE 24 100 10 Q2 2017


Offshore

15 West Madura PT PHE WMO CPP 2 12.650 33 Q1 2017


Offshore

52 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Salah satu success story dalam pengawasan proyek dalam upaya peningkatan produksi dan cadangan pada tahun 2017
adalah Proyek Sumpal Compression Kontraktor Kontrak Kerja Sama (“Kontraktor KKS”) ConocoPhillips (Grissik) Ltd.
Lapangan Sumpal terletak di Wilayah Kerja (“WK”) Corridor, berlokasi di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera
Selatan. Proyek Sumpal Compression merupakan lanjutan dari pengembangan lapangan Sumpal Phase-1 yang telah
dinyatakan pada POD Sumpal Phase-2 yang disetujui pada tanggal 25 Juni 2010 dimana pada butir 5 dari POD dinyatakan
bahwa fasilitas kompresi akan dibangun untuk menjaga kelangsungan tingkat produksi sebesar 310 MMscfd (dry gas).

Proyek Sumpal Compression adalah proyek modifikasi lapangan brown field dari Sumpal Station dan secara garis besar
lingkup proyek ini adalah memasang 3 unit single stage gas turbine compression 24.000 HP, dilengkapi dengan suction
scrubbers dan after coolers, serta discharge scrubber dan fuel gas treatment, upgrading sistem power control system
("PCS") dan safety integrated system ("SIS") serta penambahan power control room ("PCR") untuk mendukung
motor control center ("MCC") dan switchgears yang baru. Gas yang berasal dari proses separasi akan dikompresikan dari
tekanan 350 psig menjadi 1200 psig untuk kemudian dialirkan menuju Grissik Central Gas Plant untuk kemudian dikirim
menuju GSPL.

Sesuai dengan persetujuan, proyek ini ditargetkan onstream pada bulan Juli 2017 namun penyelesaian proyek dapat
dicapai lebih cepat 3 bulan yaitu bulan April 2017 dan dengan biaya penyelesaian proyek lebih rendah 25% dibandingkan
dengan anggaran yang telah disetujui.

PERESMIAN PROYEK
OLEH MENTERI ESDM
& KEPALA SKK MIGAS

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 53
B. UPAYA PENINGKATAN
PRODUKSI DAN CADANGAN
MINYAK DAN GAS BUMI
Upaya peningkatan produksi dan cadangan terus dilakukan oleh SKK Migas bersama Kontraktor KKS. Sejak awal tahun
2017, telah dilakukan kegiatan survei seismik 2D, 3D dan survei non seismik, serta kegiatan pengeboran eksplorasi,
pengeboran pengembangan dan kegiatan kerja ulang dan perawatan sumur, dalam rangka memenuhi target produksi dan
penemuan cadangan baru. Rincian kegiatan tersebut, antara lain:

KEGIATAN EKSPLORASI
Dalam upaya ekstensifikasi, SKK Migas terus mendorong Kontraktor KKS untuk meningkatkan cadangan dan produksi
minyak dan gas bumi dengan melakukan kegiatan eksplorasi, baik di WK eksplorasi maupun di WK eksploitasi.

Cakupan kegiatan pada tahap eksplorasi meliputi kegiatan survei geofisika (survei seismik 2D dan seismik 3D) dan
pengeboran sumur eksplorasi. Khusus untuk WK Gas Metana Batubara (“GMB”), rangkaian kegiatan eksplorasi tersebut
ditambah dengan kegiatan pengeboran GMB (corehole, exploratory dan production test) serta dewatering.

1. MIGAS KONVENSIONAL

KUMULATIF
6.000
REALISASI SEISMIK
2D-3D TAHUN 2017
5.000
(Termasuk kegiatan
yang dimulai tahun
2016) 4.000
KM/KM2

3.000

2.000

1.000

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

2D 853,00 1.175,00 1.175,00 1.557,11 3.445,93 3.533,73 3.680,68 3.830,58 4.127,89 4.213,64 4.331,86 4.352,00

3D 51,00 88,00 88,00 258,94 286,05 289,29 318,99 780,53 2.453,44 2.544,63 4.449,93 5.282,00

54 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
• Survei
Kontraktor KKS pada tahun 2017 telah melaksanakan dan merealisasikan survei seismik 2D sebanyak 8 kegiatan
sepanjang 4.352,00 km dan 3D sebanyak 9 kegiatan seluas 5.282,00 km2 (termasuk kegiatan yang dimulai pada tahun
2016). Sedangkan untuk kegiatan survei non-seismik, geologi dan geokimia telah diselesaikan sebanyak
6 kegiatan.

REALISASI PARTY
4
SEISMIK 2D-3D
TAHUN 2017

(Termasuk kegiatan 3
yang dimulai tahun
2016)
PARTY

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

PARTY 2D 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 2

PARTY 3D 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 4

KUMULATIF
REALISASI SURVEI
6
NON-SEISMIK,
GEOLOGI DAN
5
GEOKIMIA TAHUN
2017 4
PARTY

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

KUMULATIF REALISASI SURVEI


4 4 4 4 4 4 4 4 6 6 6 6
NON-SEISMIK, GEOLOGI DAN
GEOKIMIA

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 55
• Pengeboran Sumur Eksplorasi
Realisasi kegiatan pengeboran sumur eksplorasi pada tahun 2017 sebanyak 34 kegiatan dengan rincian 10 sumur
yang ditajak tahun 2016 dan berlanjut pengeboran ke tahun 2017 serta 25 sumur baru tajak di tahun 2017.

REALISASI KEGIATAN 5
PENGEBORAN
SUMUR EKSPLORASI
2017 4
JUMLAH SUMUR 2017

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

total realisasi 2017 2 1 1 2 0 2 3 2 2 3 4 3

realisasi offshore konvensional 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 2 0

realisasi onshore konvensional 2 1 1 1 0 1 3 2 2 2 2 3

2. MIGAS NON KONVENSIONAL


Kontraktor KKS pada tahun 2017 telah merealisasikan pengeboran sebanyak 28 sumur baru GMB dan 1 kegiatan
re-entry sumur eksisting.

REALISASI KEGIATAN 8
PENGEBORAN 7
SUMUR EKSPLORASI
6
NON KONVENSIONAL
2017 5

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

0 3 5 7 5 0 1 1 3 0 1 2

56 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
KEGIATAN EKSPLOITASI
1. KEGIATAN PENGEBORAN SUMUR PRODUKSI (SUMUR EKSPLOITASI)
SKK Migas bersama Kontraktor KKS terus berupaya menahan laju penurunan produksi, yaitu dengan melakukan
pengeboran sumur pengembangan (infill/sumur sisipan) serta pemeliharaan sumur (workover/well service). Pengeboran
sumur eksploitasi yang dapat dikerjakan pada tahun 2017 adalah sebanyak 200 sumur dari rencana kegiatan sebanyak
215 sumur. Sebanyak 15 sumur tidak dapat direalisasikan karena adanya kendala berupa jadwal rig (10 Sumur) dan
internal Kontraktor KKS (5 Sumur). Adapun kontribusi produksi yang diperoleh dari pengeboran pengembangan di
tahun 2017 sebesar 10.096 barel minyak per hari (“bopd”) dan 359 juta standar kaki kubik per hari (“MMscfd”).

REALISASI
25 2017
PENGEBORAN Onshore Offshore
PENGEMBANGAN 20 163 37
TAHUN 2017 15

Target Realisasi 10
215 200
5

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Onshore 6 9 9 11 18 10 17 19 10 19 20 15

Offshore 4 1 4 1 0 1 6 3 5 4 2 6

KENDALA
PENGEBORAN
SUMUR 31%
PENGEMBANGAN
TAHUN 2017

Jadwal Rig

Internal Kontraktor KKS

69%

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 57
2. KEGIATAN KERJA ULANG DAN PERAWATAN SUMUR
Upaya lain untuk menahan laju penurunan produksi adalah dengan melakukan kegiatan Kerja Ulang dan Perawatan
Sumur. Pada tahun 2017 telah dilaksanakan Kerja Ulang sebanyak 748 kegiatan dari rencana sebanyak 926 kegiatan
yang memberikan kontribusi terhadap produksi minyak sebesar 7.362 bopd dan kontribusi produksi gas sebesar
86 MMscfd. Tidak tercapainya kegiatan Kerja Ulang pada tahun 2017 antara lain disebabkan karena adanya kendala
operasi yang menyebabkan mundurnya tata waktu kegiatan, faktor keekonomian sumur, portofolio kandidat direct
perforasi semakin berkurang, pengadaan, dan operation challenges. Sedangkan untuk Perawatan Sumur telah
dikerjakan sebanyak 65.948 kegiatan dari rencana sebanyak 57.141 kegiatan, jauh melebihi rencana yang ditargetkan dengan
kontribusi terhadap produksi minyak sebesar 59.586 bopd dan kontribusi terhadap produksi gas sebesar 344 MMscfd.
Selain itu, terdapat kegiatan Penutupan Sumur yang telah dikerjakan sebanyak 187 kegiatan dari rencana sebanyak
194 kegiatan. Penyebab tidak tercapainya kegiatan disebabkan karena menunggu kesiapan kontrak rig.

KEGIATAN KERJA
80 Kerja Ulang 2017
ULANG
Onshore Offshore
70
TAHUN 2017 602 146
60
Target Realisasi 50
926 748
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Onshore 45 47 48 43 47 46 41 67 67 55 53 43

Offshore 20 15 16 11 10 13 13 12 13 9 7 7

KEGIATAN
Perawatan Sumur
PERAWATAN SUMUR 2017
TAHUN 2017 Onshore Offshore
6.000 56.874 9.074
Target Realisasi
57.141 65.948 5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

-
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Onshore 4.726 4.672 4.894 4.274 4.475 4.611 4.771 4.864 4.891 5.393 4.815 4.488

Offshore 694 650 788 848 851 823 851 776 712 852 765 464

58 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
C. PENEMUAN
EKSPLORASI
MIGAS KONVENSIONAL
Di tahun 2017 terdapat 11 penemuan eksplorasi yang berasal dari 5 sumur yang dibor tahun 2016 dan telah dilakukan
pengetesan pada tahun 2017 dan 6 sumur yang dibor tahun 2017. Secara kumulatif, penemuan sumberdaya pada bulan
Desember 2017 adalah sebesar 742 juta setara barel minyak (“MMboe”). Sumberdaya ini termasuk dalam kategori
Contingent Resource yang menunjukkan indikasi besaran volume hidrokarbon tahap awal, sehingga perlu dilakukan
penambahan data sumur dan seismik, serta data-data lain untuk dilakukan studi tahap lanjut sebelum dinyatakan sebagai
Penentuan Status Eksplorasi ("PSE") yang dapat dikembangkan, untuk selanjutnya diajukan untuk Plan of Development
("POD").

PENEMUAN
CONTINGENT 329,64
RESOURCES
TAHUN 2017

Minyak (MMbo)

Gas (MMboe)

412,71

Sejak tahun 2002, telah dilakukan pengeboran eksplorasi yang terdiri atas wildcat dan delineasi sebanyak 1.016 sumur
menghasilkan penemuan sebanyak 671 sumur dengan success ratio dari pengeboran eksplorasi tersebut berkisar antara
39% - 82%. Pada tahun 2017, sumur-sumur yang ditajak dan telah selesai adalah sebanyak 15 sumur dari total 24 sumur
yang ditajak. Dari 15 sumur tersebut, 10 sumur dapat membuktikan keberadaan hidrokarbon (success ratio sebesar 67%).

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 59
PENGEBORAN
EKSPLORASI TAHUN
120 0,9
2002 – 2017
0,8
JUMLAH SUMUR VS 100
SUCCESS RATIO 0,7
JUMLAH SUMUR

80 0,6
0,5
60
0,4
40 0,3
0,2
20
0,1
0 0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Discovery 38 28 35 21 40 40 40 51 47 55 65 53 47 27 23 10

Dry 37 26 29 33 40 33 30 23 33 26 31 22 17 6 10 5

Total 75 54 64 54 80 73 70 74 80 81 96 75 64 33 33 15

Success Ratio 51% 52% 55% 39% 50% 55% 57% 69% 59% 68% 68% 71% 73% 82% 70% 67%

PENEMUAN
SUMBERDAYA
2.202,53
TAHUN 2002 – 2017 2.048 2.119

Sumberdaya 1.452,67
Postdrill Sumur
1.208 1.210
Eksplorasi 1.048,82
(MMboe) 956
780,53
625
572
468,48 431
428 407
239,3

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Dari penemuan-penemuan di atas, tercatat sejak tahun 2010 telah diajukan PSE sebanyak 109 PSE dengan jumlah
sumberdaya sebesar 7.372 MMboe.

60 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
PENENTUAN STATUS
EKSPLORASI
25 2.500
2010-2017
20 2.000
JUMLAH PSE

MMBOE
15 1.500

10 1.000

5 500

0 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

PSE 13 10 14 17 10 11 11 23

Sumberdaya 299,97 513,72 453,88 577,65 1.549,44 1.240,99 616,91 2.119,52

MIGAS NON KONVENSIONAL ("MNK")


Sebagai manifestasi dari Kontrak Kerja Sama WK GMB/MNK, sejak sumur pertama eksplorasi GMB tajak di tahun
2009, sampai dengan akhir tahun 2017 telah dibor sejumlah 177 sumur eksplorasi GMB. Pengeboran tersebar di
6 cekungan produksi di Indonesia yaitu cekungan Sumatera Tengah, Ombilin, Sumatera Selatan, Kutai, Barito, dan Asam
Asam dengan kegiatan pekerjaan berupa core hole, exploratory, production test, dan dewatering.
Kegiatan pengeboran eksplorasi GMB tersebut telah memberikan gambaran atas potensi GMB dari target eksplorasi batu
bara di masing-masing cekungan sebagaimana tabel berikut:

RANGE GAS
NO CEKUNGAN FORMASI TARGET KETEBALAN (m) KEDALAMAN (m) CONTENT (scf/ton)

1 Sumatera Selatan Muara Enim 0,3 - 23 350 - 700 29 - 150

2 Kutai Balikpapan 0,3 - 8,3 300 - 1.300 150 - 350

3 Barito Warukin & Tanjung 0,5 - 24 400 - 700 60 - 300

4 Sumatera Tengah Sawah Lunto 2 - 6,5 300 - 700 20 - 200

5 Ombilin Sawah Lunto 0,5 - 3 300 - 800 10 - 20

6 Asam Asam Warukin 0,5 - 20 400 - 800 11 - 20

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 61
Lebih lanjut, sebagai upaya pembuktian, sejak tahun 2010 kegiatan pelaksanaan pilot well (production test dan
dewatering) untuk membuktikan laju alir GMB di beberapa KKS WK GMB telah memberikan gambaran untuk menjadi
acuan perencanaan pengembangan lapangan.

Pengembangan GMB akan dimulai, hal ini terlihat dengan adanya satu penemuan eksplorasi yang telah diajukan PSE
dalam tahap POD, yaitu pada WK GMB Tanjung Enim dengan sumberdaya untuk Area A dan B adalah sebesar
230 Bscf.

ILUSTRASI KEGIATAN
GMB DAN MNK

Selesai Bor

Produksi GMB

62 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Data Sumberdaya Migas Non Konvesional berdasarkan hasil joint study ("MNK") dan pengeboran ("GMB").

OIL WET GAS DRY GAS DES 2017


NO KONTRAKTOR KKS WILAYAH KERJA GMB (MMBO) (TCF) (TCF) GIP (Mod)(TCF)

1 PT PERTAMINA HULU ENERGI METANA SUMATERA 3 GMB Air Benakat I 0,2377


2 PT PERTAMINA HULU ENERGI METANA SUMATERA 6 GMB Air Benakat II 0,2951
3 PT PERTAMINA HULU ENERGI METANA SUMATERA 7 GMB Air Benakat III 0,5128
4 PT ANUGRAH PERSADA ENERGI GMB Air Komering 1,18
5 PT BANGKANAI CBM PERSADA GMB Bangkanai I 2,53
6 PT BORNEO METANA ENERGI GMB Bangkanai II 3,02
7 PT BANGKANAI ENERGI RESOURCES GMB Bangkanai III 0,73
8 PT BANGKANAI JAYA PERKASA GMB Bangkanai IV 1,4
9 PT TRANSASIA ENERGY RESOURCES (BARITO CBM) LTD. GMB Barito 1,1
10 PT BELAWA ENERGI UTAMA GMB Belawa 2,34
11 PT ANDALAS METANA ENERGI GMB Belida 1,8
12 DART ENERGY (BONTANG BENGALON) PTE. LTD. GMB Bontang Bengalon 1,9
13 PT TRANSASIA CBM GMB Kapuas I 1,48
14 PT KAPUAS CBM INONESIA GMB Kapuas II 0,73
15 PT GAS METHAN UTAMA GMB Kapuas III 0,7
16 PT SATUI BASIN GAS GMB Kotabu 0,628
17 PT BINA MANDIRI ENERGI GMB Kuala Kapuas I 2,7
18 PT BINA MANDIRI ENERGI GMB Kuala Kapuas II 0,9
19 NEWTON ENERGY CAPITAL LTD. GMB Kutai 2,69
20 PT GAS METHAN ABADI GMB Kutai Barat 1,13
21 EPHINDO KUTAI NORTH INC. GMB Kutai II 3,28
22 SENYIUR CBM INC. GMB Kutai Timur 0,21
23 PT MEDCO CBM LEMATANG GMB Lematang 1,67
24 EPHINDO MEGA METHANA INC. GBM Melak Mendung I 2,78
25 PT TRISULA CBM ENERGI GMB Muara Enim 0,0975
26 PT PHE METANA SUMATERA 1 GMB Muara Enim I 3,95
27 INDO CBM SUMBAGSEL 2 PTE. LTD. GMB Muara Enim II 1,4
28 PT PHE METANA SUMATERA 4 GMB Muara Enim III 5,2
29 DART ENERGY (MURALIM) PTE. LTD. GMB Muralim 1,98
30 PT OGAN INTERIOR GAS GMB Ogan Komering 0,554
31 PT EAST OGAN METHAN GMB Ogan Komering II 0,046
32 INDON CBM LTD. GMB Rengat 1,8
33 VIRGINIA INDONESIA CO. CBM LTD. GMB Sanga-Sanga 7,164
34 SANGATTA WEST CBM INC. GMB Sangatta I 2,4
35 PT VISI MULTI ARTHA GMB Sangatta II 12,1
36 EPHINDO SEKAYU 2 INC. GMB Sekayu II 2,2
37 PT INTI GAS ENERGI GMB Sijunjung 1,45
38 PT PERTAMINA HULU ENERGI METANA SUBAN I GMB Suban I 0,162
39 PT PERTAMINA HULU ENERGI METANA SUBAN II GMB Suban II 0,1851
40 PT ASAM -ASAM METHAN GAS GMB Tanah Laut 3,8
41 DART ENERGY (TANJUNG ENIM) PTE. LTD. GMB Tanjung Enim 1,96
42 PT PHE METHAN TANJUNG II GMB Tanjung II 0,4
43 PT SANGA-SANGA ENERGI PRIMA GMB West Sanga Sanga I 1,5

TOTAL SUMBER DAYA GMB 84,2922

1 PACIFIC OIL & GAS (MNK KISARAN) LTD MNK Kisaran 289,33 15,46 0,46 15,92
2 BUKIT ENERGY RESOURCES PALMERAH DEEP PTE. LTD. MNK Palmerah 1.360 14,4 14,4
3 BUKIT ENERGY RESOURCES SAKAKEMANG DEEP PTE. LTD. MNK Sakakemang 2.400 28 28
4 PETROSELAT NC LTD. MNK Selat panjang 0 8 8
5 PT PHE MNK SUMBAGUT MNK Sumbagut 289,41 3,55 1,86 5,41
6 PT ADACO ENERGY MNK Central Bangkanai 0 4,94 16,69 21,63

TOTAL SUMBER DAYA MNK 93,36

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 63
D. HIGHLIGHT EVENTS, KERJA
SAMA DENGAN LEMBAGA
LAIN & KEGIATAN PERWAKILAN
1. PERKUAT KOLABORASI DENGAN LEMBAGA PEMERINTAH DAN BADAN
USAHA
Pada tahun 2017, SKK Migas menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/"MoU") dan
kerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara ("BUMN"). Kolaborasi dengan
lembaga dan badan usaha tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan operasi hulu migas supaya dapat berjalan
lebih cepat dan efisien. Daftar MoU sebagai berikut:

• 8 Maret 2017, SKK Migas dan


Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum (“Ditjen AHU”),
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia sepakat bekerja sama untuk
Pemberian Akses Cepat Aplikasi
Sistem Administrasi Badan Hukum.
MoU ditandatangani Kepala
SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan
Direktur Jenderal AHU, Freddy Harris.
Dengan adanya MoU ini, SKK Migas
dapat mengakses semua data-data
perseroan terbatas yang ada di
Indonesia yang dimiliki oleh Ditjen
AHU. Akses cepat terhadap aplikasi sistem administrasi badan hukum ini akan memperkuat proses pengadaan di
industri hulu migas. MoU ini mendukung sistem portal data penyedia jasa terintegrasi atau Centralized Integrated
Vendor Database (“CIVD”), yang telah dikembangkan SKK Migas. Melalui sistem ini, penyedia jasa atau vendor
cukup mengikuti verifikasi di satu Kontraktor KKS yang tergabung dalam CIVD dan apabila sudah terverifikasi,
maka perusahaan tersebut bisa mengikuti pengadaan di semua Kontraktor KKS.

64 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
• 10 April 2017, dibangun kerja sama
untuk pengkajian dan penerapan
teknologi di bidang pengelolaan kegiatan
usaha hulu migas antara SKK Migas
dan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi ("BPPT"). Penandatanganan
MoU ini dilakukan oleh Kepala
SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan
Kepala BPPT, Unggul Priyanto.

• 31 Mei 2017, SKK Migas dan


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika ("BMKG") menandatangani
kesepakatan tentang penyediaan,
pemanfaataan, pengembangan data
dan informasi meteorologi, klimatologi
dan geofisika. Banyak data layanan
jasa BMKG yang dapat dimanfaatkan
oleh SKK Migas dan Kontraktor
KKS untuk mendukung kegiatan hulu
migas, antara lain lifting, produksi,
pengeboran, dan proyek-proyek
khususnya di lepas pantai. Layanan
jasa BMKG tersebut antara lain
observasi cuaca seperti intensitas curah
hujan, kecepatan dan arah angin baik di darat maupun di laut, tinggi gelombang laut, pasang surut, kecepatan arus
bawah air laut; data geofisika dan bencana alam seperti informasi kegempaan dan potensi tsunami; early hazard
warning system terkait adanya tumpahan minyak ("oil spill"); serta bahaya asap kebakaran hutan. Di sisi lain,
BMKG dapat memanfaatkan fasilitas migas yang berada di lepas pantai baik di anjungan, kapal Floating Production
Storage Offloading (“FPSO”) maupun Floating Storage Offloading ("FSO") untuk menempatkan peralatan/sensor
sehingga tingkat keakuratan data, khususnya perkiraan cuaca bisa lebih akurat. Selain itu, keterlibatan BMKG
sebagai bentuk pemberdayaan kapasitas nasional, agar kedepannya tidak ada lagi kerja sama atau kontrak kerja
dengan pihak lain terkait pelayanan jasa MKG di kegiatan survei, pengeboran, proyek maupun operasional.

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 65
• 6 Juni 2017, SKK Migas menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (“PPATK”) dalam
rangka pencegahan tindak pidana pencucian uang di lingkungan kegiatan hulu migas. MoU ditandatangani oleh
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan Kepala PPATK, Kiagus Ahmad Badaruddin, di kantor PPATK.
Ruang lingkup kerja sama yang disepakati dalam MoU tersebut adalah dalam bentuk pertukaran informasi,
sosialisasi, pendidikan dan pelatihan, penelitian atau riset, penugasan pegawai, dan pengembangan teknologi
informasi.

• 30 Agustus 2017, navigasi dua bandara khusus


migas dialihkan ke Perusahaan Umum ("Perum")
Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia ("LPPNPI"/AirNav
Indonesia) berdasarkan MoU tentang Pengalihan
Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan
di Bandar Udara Khusus Matak dan Pagerungan
yang ditandatangani oleh Kepala SKK Migas,
Amien Sunaryadi, dan Direktur Utama LPPNPI,
Novie Riyanto, di kantor SKK Migas. Sebelumnya,
pelayanan kenavigasian kedua bandara tersebut
dilaksanakan oleh Kontraktor KKS pengguna.
Medco E&P Natuna Ltd menggunakan Bandar Udara Matak, Kepulauan Riau, dan Kangean Energy Indonesia
Ltd menggunakan bandar udara Pagerungan, Jawa Timur. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun
2012, Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan di Indonesia dilakukan oleh Perum LPPNPI. Mengacu
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2016 tentang Pengalihan Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi
Penerbangan, juga menyebutkan bahwa Bandar Udara Matak dan Pagerungan merupakan bagian dari bandar udara
yang masuk sebagai bandar udara yang pelayanan navigasinya akan diambil alih oleh Perum LPPNPI.

• 13 Oktober 2017, sinergi bisnis SKK Migas dan Garuda Indonesia dengan
penandatanganan MoU oleh Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan
Direktur Utama Garuda, Pahala N. Mansury. Kesepakatan ini bertujuan
untuk memaksimalkan penggunaan jasa dalam negeri yang dimiliki oleh
Garuda Indonesia serta untuk mendukung kegiatan usaha hulu minyak
dan gas bumi di Indonesia. Ruang lingkup kerja sama meliputi penyediaan
jasa angkutan udara penumpang, penyediaan jasa kargo, penyediaan jasa
carter pesawat, dan kerja sama lain yang akan disepakati secara tertulis
oleh kedua belah pihak. Potensial kerja sama lain yang bisa dijajaki
kedua belah pihak adalah jasa katering dan fasilitas perawatan pesawat
(turbomachinery). Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, realisasi
pembelanjaan para Kontraktor KKS ini untuk jasa penerbangan Garuda
mencapai sekitar Rp336 miliar. Dalam tiga tahun ke depan, pembelanjaan
ini diperkirakan akan mencapai Rp600 miliar.

66 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
• 16 November 2017, sinergi pengajuan fiskal barang hulu migas. SKK Migas bersama Ditjen Migas, Ditjen Bea
dan Cukai, dan Pengelola Portal Indonesia National Single Window (“PP INSW”) menandatangani kesepakatan
Pengembangan Integrasi Sistem Informasi dalam Rangka Pemberian Fasilitas Fiskal atas Impor Barang Operasi
Keperluan Kontraktor KKS untuk Kegiatan Usaha Hulu Migas. Kerja sama ini membuat integrasi sistem informasi
antar Kementerian/Lembaga sehingga Kontraktor KKS hanya perlu melakukan satu kali pendaftaran saat
mengajukan permohonan dengan menggunakan system single submission (“SSM”) melalui PP INSW, mulai dari
pengajuan Rencana Kebutuhan Barang Impor (“RKBI”), Rencana Impor Barang (“RIB”), hingga Surat Keputusan
Fasilitas Pembebasan Bea Masuk (“BM”), dan Pajak Dalam Rangka Impor (“PDRI”). Sistem ini bertujuan untuk
menciptakan tata kelola impor barang operasi untuk kegiatan usaha hulu migas yang akuntabel, handal, selaras, dan
transparan.

2. KERJA SAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI


Pada tahun 2017, SKK Migas memiliki perjanjian kerja sama dengan dua perguruan tinggi untuk melakukan kerja
sama fungsi Tridharma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

MoU dengan Universitas Pertahanan ditandatangani oleh Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan Rektor
Universitas Pertahanan, Jenderal TNI Dr. I Wayan Midhio M. Phil, di auditorium Universitas Pertahanan, Bogor,
pada tanggal 17 April 2017.

Didirikan pemerintah tahun 2009, Universitas Pertahanan yang memiliki 18 program studi, didirikan untuk merancang
konsep-konsep pertahanan dan bela negara. Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, mengatakan kerja sama dengan
Universitas Pertahanan sangat relevan bagi SKK Migas karena isu energi sangat terkait dengan isu-isu pertahanan.
Dia mengharapkan civitas akademia Universitas Pertahanan dapat melakukan studi-studi terkait dengan sektor migas
dari perspektif pertahanan negara. Hasil penelitiannya diharapkan bisa bermanfaat untuk penanganan wilayah kerja
migas perbatasan atau wilayah kerja yang memiliki risiko perseteruan antara sesama rakyat Indonesia.

Selain dengan Universitas Pertahanan, ditandatangani MoU dengan Universitas Patimura ("Unpati"). Kerja sama
ditandatangani Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan Rektor Unpati, M. J. Saptenno, di kampus Unpati, Ambon,
pada 15 Agustus 2017.

Rektor Unpati memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada SKK Migas yang telah memberi kesempatan
untuk turut terlibat dalam kegiatan hulu migas, khususnya yang terkait dengan riset dan pengembangan pendidikan.
Terlebih, Unpati baru saja menambah program studi baru yaitu teknik geologi.

Industri hulu migas memiliki aspek yang sangat kompleks. Tidak hanya aspek teknis, tetapi juga aspek hukum, sosial,
budaya, dan politik. Khusus di wilayah Maluku, aspek hak adat menjadi tantangan tersendiri. Unpati siap membantu
untuk melakukan studi yang mendalam agar keputusan yang diambil dalam pengelolaan hulu migas di Maluku dapat
berjalan lancar dan memberi manfaat yang banyak bagi negara dan masyarakat.

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 67
3. KESEPAKATAN STRATEGIS DENGAN SOLAR TURBINES
SKK Migas menginisiasi kesepakatan strategis (strategic agreement) dengan Solar Turbines International Company.
Kesepakatan strategis tersebut ditandatangani Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan President Solar Turbines,
Pablo Koziner, yang diwakili oleh Vice President Customer Services, Solar Turbines, Juan Rojas, di kantor
SKK Migas, pada tanggal 8 November 2017.

Estimasi penghematan dari kesepakatan strategis ini dalam lima tahun diperkirakan mencapai US$40,67 juta atau
sekitar Rp550 miliar. Penghematan ini berasal dari diskon pembelian dan perawatan yang sama untuk seluruh
Kontraktor KKS yang ada di Indonesia. Solar Turbines juga bertanggung jawab atas pengelolaan suku cadang
terhadap penggunaan mesin-mesin yang ada di Indonesia.

Menurut Kepala SKK Migas, tidak hanya untuk mendapatkan efisiensi biaya, yang paling penting kerja sama ini
akan meningkatkan kapasitas nasional. SKK Migas mendorong Solar Turbines untuk membuat road map investasi
di Indonesia untuk mengembangkan kemampuan sumber daya manusia, membangun fasilitas manufaktur, serta
menjadikan Indonesia sebagai pusat pasar Solar Turbines di Asia Pasifik.

Di Indonesia, ditemukan beberapa merek turbomachinery, yang meliputi turbin dan/atau peralatan dengan penggerak
utama turbin, seperti yang terdapat pada kompresor dan pompa. Saat ini, Solar Turbines menjadi peralatan
turbomachinery terbesar yang digunakan di Indonesia dengan persentase mencapai 81%. Kesepakatan ini mendorong
peningkataan kehandalan operasi dan menjamin dukungan layanan purna jual. Harapannya, penghentian operasi yang
tidak direncanakan (unplanned shutdown) dapat diminimalisasi.

Sebelum adanya kesepakatan strategis ini, kerap kali ditemukan beberapa permasalahan yang muncul di lapangan.
Contohnya, adanya potongan biaya (diskon) yang berbeda di antara Kontraktor KKS. Hal ini diakui Direktur Utama
PT. Indoturbines, Deny B. Kurnianto, selaku agen tunggal Solar Turbines di Indonesia. Menurutnya, besaran diskon
sangat beragam tergantung dari jumlah pembelian yang dilakukan oleh masing-masing Kontraktor KKS. Makin besar
pembelian yang dilakukan, makin besar pula diskon yang dapat diberikan. Dengan adanya kesepakatan ini, diskon yang
diberikan sama untuk seluruh Kontraktor KKS.

Selain mengenai besaran diskon, acap kali ditemukan adanya


pemesanan inventori dari masing-masing Kontraktor KKS yang
sering memunculkan tambahan biaya logistik dan pergudangan,
serta fungsi peralatan menjadi kurang maksimum disebabkan
karena waktu tunggu suku cadang yang cukup memakan waktu.
Tidak hanya itu, salah satu hal yang kerap menghambat proses
pemeliharaan turbomachineries ini karena kegiatan overhaul
dan pemeliharaan untuk tipe-tipe mesin tertentu masih harus
dilakukan di kantor pusat Solar Turbines di Amerika Serikat.
Kesepakatan strategis ini mendapatkan respon yang baik dari
Kontraktor KKS. SKK Migas dianggap dapat menjadi mitra
kerja yang berorientasi pada efisiensi biaya dan kecepatan
pengambilan keputusan guna menjaga produksi migas Indonesia.

68 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
4. KEMBANGKAN APLIKASI TEKNOLOGI EOR DENGAN SINOPEC
Untuk mendukung program Enhanced Oil Recovery (“EOR”) segera dilaksanakan di dalam negeri, SKK Migas
menjalin kerja sama dengan Sinopec dari Tiongkok. Kerja sama ini dituangkan dalam MoU yang ditandatangani
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dan President of Sinopec Oilfield Service Shengli Corporation, Zhang Yu,
yang dilakukan di Kantor SKK Migas, pada 15 Desember 2017.

Sinopec merupakan salah satu operator yang memilIki pengalaman cukup lama di bidang EOR. Pengalaman Sinopec
mengembangkan EOR sejak 1968 membuatnya memiliki banyak data yang bisa dijadikan referensi untuk menentukan
secara cepat metode EOR yang cocok diaplikasikan di sebuah sumur. Ini tentu baik karena bisa menghemat waktu
hingga pelaksanaan EOR. SKK Migas berharap kolaborasi ini membawa peningkatan pada produksi migas nasional.

Dalam pelaksanaan MoU ini, SKK Migas mengarahkan agar seluruh Kontraktor KKS yang akan menggunakan EOR
dapat memprioritaskan Sinopec sebagai operator yang akan diajak bekerja sama. Tujuannya adalah mempercepat
dimulainya EOR di Indonesia tanpa harus lagi membuka tender untuk pengadaan karena hanya akan membuang
waktu.

Saat ini SKK Migas tengah


mendorong Pertamina EP untuk
melakukan EOR. MoU ini bisa
menjadi landasan penerapan
teknologi EOR Sinopec di
kandidat lapangan Pertamina EP
yang nantinya akan dievaluasi
terlebih dahulu. Sejauh ini
terdapat 36 lapangan yang
berpotensi untuk diterapkan EOR.
Lapangan tersebut merupakan
wilayah kerja Pertamina EP,
Medco, dan Chevron. Seluruh
sumur nantinya akan dievaluasi
dan EOR ditargetkan dapat mulai
dilakukan di salah satu sumur
pada 2018.

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 69
5. MONITORING REALISASI KEWAJIBAN WK EKSPLORASI

Sejak diinisiasi Februari lalu oleh Wakil Menteri


Energi dan Sumber Daya Mineral ("ESDM"),
Archandra Tahar, SKK Migas kembali
menyelenggarakan kegiatan Laporan Kemajuan
atas Arahan Wamen ESDM terkait Pemenuhan
Kewajiban Komitmen Pasti di Wilayah Kerja
Eksplorasi 2017 di Kantor SKK Migas. Kegiatan
yang diselenggarakan sebanyak empat kali secara
berkala di tahun 2017 ini diikuti oleh perwakilan
Kontraktor KKS Eksplorasi, baik konvensional
maupun nonkonvensional.
Pertemuan ini bertujuan untuk menagih komitmen para Kontraktor KKS mengingat masa berlaku kontrak
eksplorasinya sudah akan berakhir. Dialog dilakukan bukan untuk memberikan punishment, melainkan untuk
menstimulasi para kontraktor untuk segera menyelesaikan eksplorasi setelah diberi perpanjangan waktu kontrak dan
insentif yang nantinya diberikan oleh Kementerian ESDM dan SKK Migas usai rapat. Tujuannya tidak lain adalah
agar kegiatan eksplorasi dapat berjalan lancar dan produktif.

Sejak diinisiasinya acara ini, sebagian besar WK


akhirnya sudah melakukan perkembangan di kegiatan
eksplorasi. Terhitung sejak Februari 2017, 51 WK migas
konvensional yang belum memenuhi komitmennya kini
beberapa statusya sudah berubah. Sembilan WK terpaksa
terminasi karena dianggap tidak mematuhi tata waktu
kontrak, dan satu WK sudah POD. Sedangkan dari
26 WK migas nonkonvensional, tercatat pada Desember
2017 empat WK terminasi, tiga WK yang sudah dapat
melanjutkan kembali operasionalnya, dan sisanya masih
mengalami beberapa kendala.

70 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Menurut hasil monitoring, faktor internal masih menjadi kendala terbesar yang dihadapi oleh Kontrator KKS.
Hal-hal yang terkait dengan kendala internal ini antara lain strategi prioritas kegiatan, portofolio kontraktor,
finansial, dan perubahan operator. Adapun total komitmen pasti yang belum terlaksana WK migas konvensional
mencapai US$510,58 juta dan US$105,55 juta untuk WK migas nonkonvensional.

6. DUA ISO DARI BRITISH STANDARDS INSTITUTION


SKK Migas memeroleh dua sertifikat ISO dari the British Standards Institution ("BSI"). Kedua Sertifikat tersebut
adalah ISO 9001:2015 tentang implementasi Sistem Manajemen Mutu dan ISO 27001:2013 mengenai implementasi
Sistem Manajemen Keamanan Informasi dengan area sertifikasi pada tiga unit layanan pengadaan ("ULP")
SKK Migas-Pusat, Perwakilan Kalimantan-Sulawesi, dan Perwakilan Sumatera Bagian Selatan. Sertifikasi diserahkan
Managing Director BSI, Yuan Bambang Handayana, kepada Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, di kantor
SKK Migas, pada 19 Juni 2017.

Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan proses pengadaan di lingkungan SKK Migas dan
meningkatkan kemampuan personel dalam menjalankan implementasi sesuai dengan proses bisnis yang berlaku. Selain
itu, meningkatkan kinerja organisasi dalam memenuhi persyaratan bisnis, standar, dan pemenuhan persyaratan regulasi
yang harus diterapkan, serta memastikan kesiapan seluruh sumber daya untuk menjalankan proses bisnis yang telah
teridentifikasi.

Sertifikasi diberikan kepada perusahaan dan institusi yang memiliki prosedur, bisnis proses, dan indikator kinerja
kunci ("KPI") yang jelas. Lembaga yang mendapat ISO 9001:2015, saat ini jumlahnya sekitar 10.000 di Indonesia.
Sedangkan ISO 27001:2013 sekitar 100 perusahaan dan institusi yang memeroleh sertifikat tersebut.

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 71
7. SKK MIGAS SOSIALISASIKAN RENCANA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
PENYUAPAN 37001
SKK Migas menyelenggarakan sosialisasi rencana penerapan ISO 37001:2016 yang merupakan sebuah standar
internasional untuk sistem manajemen anti penyuapan atau Anti Bribery Management System. Sosialisasi yang
dihadiri oleh Kontraktor KKS serta penyedia barang dan jasa yang terlibat di industri hulu migas ini dilakukan di
kantor SKK Migas, pada 19 September 2017.

ISO 37001 adalah sistem manajemen anti penyuapan, yaitu sistem yang dirancang untuk menanamkan budaya anti
suap dalam suatu organisasi dan menerapkan pengendalian yang tepat, yang pada gilirannya akan meningkatkan
kesempatan untuk mendeteksi penyuapan, dan mengurangi insiden dari awal. Mulai dipublikasikan Oktober tahun
2016, sistem ini bisa diterapkan oleh organisasi atau badan usaha, baik yang berskala besar maupun kecil, bergerak di
sektor publik, dan sektor swasta.

Manajemen SKK Migas berkomitmen untuk menerapkan ISO 37001:2016 dan melakukan sertifikasi untuk
mendapatkan ISO tersebut di tahun 2018. Saat ini pun manajemen terus mengkomunikasikan budaya 4 No
(No Bribery, No Kick-Back, No Luxurious Hospitality, dan No Gift) kepada internal SKK Migas. SKK Migas berharap
Kontraktor KKS serta penyedia barang dan jasa di industri hulu migas dapat mengikuti jejak SKK Migas dalam
mengimplementasikan sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001:2016.

72 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
8. MENGENALKAN INDUSTRI
HULU MIGAS KE KAMPUS
Mengenalkan industri hulu migas ke generasi
muda, SKK Migas dan para Kontraktor KKS
menggelar program Hulu Migas Goes to
Campus 2017. Melalui program ini,
SKK Migas dan Kontraktor KKS menggelar
kuliah umum dan diskusi seputar masalah
terkini industri hulu migas.

Program ini dilakukan di 42 kampus di seluruh


nusantara sejak 13 November 2017 dan
berakhir pada 20 Desember 2017. Kegiatan ini
dimaksudkan sebagai media berbagi informasi
dari pelaku industri sekaligus menyerap
gagasan dari kalangan akademisi. Narasumber
yang mengisi kuliah umum merupakan
perwakilan dari SKK Migas dan Kontraktor
KKS yang beroperasi di Indonesia.

Melalui kegiatan ini, SKK Migas dan


Kontraktor KKS juga dapat menerima banyak
masukan dari civitas akademika yang bisa
digunakan untuk perbaikan industri hulu
migas di masa depan. Kegiatan ini disambut
baik oleh para peserta, terutama mahasiswa
yang mengatakan kegiatan ini memberikan
bekal bagi para mahasiswa untuk dapat
menyampaikan tentang industri hulu migas
kepada masyarakat secara lebih akurat.
Menurut para peserta, acara ini memberi
pemahaman baru tentang peran SKK Migas
dan industri hulu migas.

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 73
9. ERA BARU PENGELOLAAN KILANG LNG BADAK
Terhitung mulai 1 Januari 2018, SKK Migas akan memiliki kendali pada operasional dan biaya di kilang gas alam
cair (Liquified Natural Gas/"LNG") Badak, Bontang, Kalimantan Timur. Peralihan kontrol dari Pertamina Joint
Management Group ("JMG") ke SKK Migas itu memasuki tahap baru dengan kesepakatan pokok-pokok persyaratan
antara para pihak terkait.

Kesepakatan tersebut ditandatangani Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi dengan para pihak terkait, disaksikan
Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara, Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari di kantor SKK Migas,
pada 22 Desember 2017. Para pihak yang menandatangani kesepakatan antara lain, Kontraktor di WK Tengah, Sanga-
Sanga, East Kalimantan, Makassar, Rapak, Muara Bakau, dan Mahakam, serta PT Badak Natural Gas Liquefication
("Badak NGL").

Peralihan peran kontrol ini sesuai dengan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan ("BPK"). Tujuannya, untuk
optimalisasi dan efisiensi dimana untuk tahun 2018, produksi LNG dari Badak NGL mencapai 50% dari produksi
nasional dengan nilai transaksi penjualan LNG yang diproses di kilang Badak NGL diperkirakan mencapai Rp32,5 triliun.

SKK Migas mengharapkan komitmen dan kerja sama yang baik dari seluruh produsen gas dan Badak NGL untuk
memastikan kelangsungan bisnis LNG sesuai dengan kesepakatan demi tercapainya target produksi dan penerimaan
negara sesuai APBN.

74 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
10. KEGIATAN PERWAKILAN
A. FORUM PEMANGKU KEPENTINGAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL WILAYAH SUMBAGUT
Salah satu kontribusi yang diberikan industri hulu migas kepada masyarakat berupa program tanggung
jawab sosial ("TJS") yang dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan kemandirian masyarakat dan menjamin
kelancaran operasional Industri Hulu Migas melalui sinergitas akademisi, dunia usaha, masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat ("LSM"), dan pemerintah. Masyarakat dilibatkan di sejumlah program TJS mulai dari
pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, hingga infrastruktur. Selain TJS, kontribusi industri hulu migas juga
berupa dana bagi hasil ("DBH"), pajak daerah dan retribusi daerah ("PDRD"), participating interest ("PI")
10% bagi daerah, tenaga kerja, pola kemitraan, pasokan gas, dan penggunaan fasilitas Kontraktor KKS. Untuk
menyampaikan pesan tersebut, SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara ("Sumbagut") melaksanakan
kegiatan Forum Pemangku Kepentingan Tahun 2017 pada 12-13 Desember 2017 di Hotel Aryaduta Pekanbaru
dengan tema “Membangun Kemandirian Masyarakat dan Kelancaran Industri Hulu Migas melalui Sinergitas
Akademisi, Dunia Usaha, Masyarakat, dan Pemerintah”.

Kegiatan Forum Pemangku Kepentingan 2017 dibuka langsung oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas,
M. Atok Urrahman, dan dihadiri berbagai narasumber dari SKK Migas, Kementerian ESDM, Kementerian
Dalam Negeri, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Kelautan
dan Perikanan, akademisi, praktisi, dan Pemerintah Provinsi Riau. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 100 orang
peserta yang terdiri dari SKK Migas, Kontraktor KKS wilayah Sumbagut dan stakeholder di daerah yang
meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
Selain pemaparan dari narasumber, Kontraktor KKS juga melakukan sharing atas keberhasilan dalam
melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dan menampilkan produk binaan Kontraktor KKS. Dalam
pembahasan tersebut terdapat beberapa isu dalam pengelolaan TJS, diantaranya menyangkut tata kelola,
transparansi, besaran dan bentuknya serta keterlibatan stakeholder. Terdapat tiga pilar dalam membangun
sinergi yaitu stakeholder (kepentingan, posisi, dan kewenangan), sistem, dan kejelasan program.

Forum Pemangku Kepentingan tersebut


diharapkan dapat membuat masyarakat
dan pemerintah daerah memahami
kontribusi industri hulu migas dan dapat
bersama-sama bersinergi dalam upaya
menyatukan visi guna mendukung
kelancaran operasi hulu migas di daerah.
Hal tersebut agar kegiatan industri
hulu migas memberikan manfaat baik
secara langsung maupun tidak langsung
kepada masyarakat dan pemerintah di
daerah dan nasional.

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 75
B. SKK MIGAS MENUTUP 20 SUMUR MINYAK ILEGAL

KUNJUNGAN
SKK MIGAS –
KONTRAKTOR KKS
WILAYAH KABUPATEN
MUBA KE POLDA
SUMSEL
25 SEPTEMBER 2017

SKK Migas Perwakilan Wilayah Sumatera Bagian Selatan ("Sumbagsel") bersama Kontraktor KKS Wilayah
Sumatera Selatan ("Sumsel") (ConocoPhillips, PT Pertamina EP Asset 2 dan Medco E&P Indonesia)
melakukan kunjungan kehormatan ke Kepolisian Daerah ("Polda") Sumsel tanggal 25 September 2017
bertempat di Ruang Rapat Kepala Kepolisian Daerah ("Kapolda") Sumsel. Kunjungan tersebut dipimpin
langsung oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, M. Atok Urrahman, didampingi oleh Penasihat Ahli
Kepala SKK Migas Bidang Keamanan, Anang Pratanto, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Tirat
Sambu Ichtijar, Vice President Bidang Dukungan Bisnis, Budi Arman, dan Spesialis Utama Dukungan Bisnis,
Susana Kurniasih, beserta pimpinan ConocoPhillips, PT Pertamina EP Asset 2, dan PT Medco E&P Indonesia.

Selain untuk menjaga tali silahturahmi dengan Kapolda Sumsel, Inspektur Jendral Polisi Zulkarnain berserta
jajarannya, melalui kunjungan tersebut SKK Migas bermaksud menyampaikan permasalahan kegiatan illegal
drilling migas yang terjadi di wilayah Sumsel dan mengharapkan dukungan Kapolda Sumsel dan jajarannya untuk
mendukung upaya penyelesaian persoalan illegal drilling migas di Sumsel. Penanganan masalah illegal drilling
di Sumsel sudah sampai ke Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemananan serta menjadi
tanggung jawab bersama sesuai amanat Presiden untuk zero illegal drilling pada akhir tahun 2017.

Pertemuan yang singkat dan penuh keakraban langsung ditindaklanjuti oleh Polda Sumsel dan SKK Migas-
Kontraktor KKS Wilayah Musi Banyuasin ("Muba") untuk berkoordinasi ke Pemerintah Provinsi ("Pemprov")
Sumsel agar penutupan segera dilaksanakan. Pada tanggal 21 November 2017, Tim Terpadu yang dibentuk
Gubernur Sumsel mengambil alih 20 sumur minyak PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba di Mangunjaya,
Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba yang dibor oleh penambang liar. Ketua Tim Pengambilalihan
dan Penutupan Tim Terpadu, AKBP Rahmat Hakim, yang juga Kepala Kepolisian Resor ("Kapolres") Muba
melaporkan sebanyak 17 sumur merupakan yang tertunda dari total 104 sumur. Sedangkan tiga sumur sisanya
merupakan sumur lama yang sudah disemen namun dibongkar kembali oleh oknum penambang ilegal.

76 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Penertiban dan penyemenan sumur minyak yang diserobot penambang ilegal di Mangunjaya dibantu
466 personel Polres Muba, Komando Distrik Militer Muba, Satuan Polisi Pamong Praja, Kejaksaan Negeri, serta
SKK Migas - PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba. Dari total 20 sumur yang berhasil disemen, perinciannya
delapan sumur disemen Tim I yang terdiri atas sumur MJ 01, MJ 04, MJ 65, MJ 58, MJ 34, MJ 72, MJ 73,
dan MJ 35. Sementara Tim II berhasil menyemen enam sumur, yaitu MJ 21, MJ 13, MJ 78, MJ 55, MJ 60,
dan MJ71. Sisanya sebanyak enam sumur disemen oleh Tim III terdiri atas MJ 75, MJ 69, MJ 100, MJ 76, MJ
36, dan MJ44.

PENUTUPAN
20 SUMUR ILEGAL
DI KABUPATEN MUBA

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 77
C. FORUM KESEKURITIAN DAN HANDAK 2017 SKK MIGAS-KKKS WILAYAH JABANUSA

Wilayah kerja yang dioperasikan oleh Kontraktor KKS merupakan objek vital yang memiliki nilai strategis
bagi negara, oleh karena itu SKK Migas sebagai badan yang dibentuk oleh pemerintah sebagai pengawas dan
pengendali kegiatan hulu migas memberikan perhatian khusus tentang pengamanan di wilayah operasi Kontraktor
KKS. Selain faktor keamanan, instrumen bahan peledak yang digunakan dalam proses eksplorasi dan eksploitasi
hulu migas juga menjadi nilai kerawanan yang erat kaitannya dengan keamanan itu sendiri, sehingga perlakukan
pemanfaatan dan inventarisasi handak harus diperhatikan dengan seksama oleh berbagai pihak yang terlibat.
SKK Migas Perwakilan Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara ("Jabanusa") melihat pentingnya sinergitas antara
keamanan dan pengelolaan bahan peledak sehingga SKK Migas Perwakilan Wilayah Jabanusa menyelenggarakan
Rapat Koordinasi Forum Kesekuritian dan Bahan Peledak IV Tahun 2017 pada 18-19 Oktober 2017 di Malang
dan diikuti sekitar 200 orang peserta dari SKK Migas, Kontraktor KKS, TNI, Polri se-Jabanusa.

Rapat koordinasi yang dibuka oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, M. Atok Urrahman, mengambil tema
tentang “Sinergi Pengamanan dan Pengelolaan Bahan Peledak Pada Kegiatan Hulu Migas”. Dalam rapat
koordinasi ini, SKK Migas Perwakilan Wilayah Jabanusa mengundang jajaran Tentara Nasional Indonesia
("TNI") Angkatan Darat dan Laut serta Polisi Republik Indonesia ("Polri") di wilayah operasi hulu migas di
wilayah Jabanusa.

78 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Hadir dalam Kegiatan Forum Kesekuritian dan Handak 2017 SKK Migas-KKKS Wilayah Jabanusa di antaranya,
Kepala Staf Daerah Militer ("Kasdam") V/Brw, Brigadir Jenderal ("Brigjend") TNI Widodo Iriansyah,
Kasdam IV/Diponegoro, Brigjend TNI S Fadhilah, Komandan Resort Militer ("Danrem") 082/CPYJ Kolonel
Kavaleri ("Kol Kav") Gathut Setyo Utomo, Danrem 083/Bdj Kol Inf Bangun Nawoko, Danrem 084/BJ Kol
Kav M.Zulkifli, Komandan Distri Militer ("Dandim") 0818 Letnan Kolonel ("Letkol") Arm Muridan, Dandim
0833 Letkol Inf Nurul Yakin, Staf Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut ("Kasal") Letkol Laut Jani Sujani,
Koordinator Polisi Air dan Udara ("Polairud") Badan Pemeliharaan Keamanan ("Baharkam") Polri Komisaris
Besar Polisi ("Kombes Pol") Sukadji, Koordinator Pengamanan Objek Vital Polda Jatim Kombes Pol Bambang
Ramelan.

Kegiatan ini merupakan langkah yang sangat baik untuk selalu meningkatkan koordinasi dan komunikasi sehingga
tercipta sinergitas yang baik antar SKK Migas-Kontraktor KKS, TNI dan Polri karena kegiatan ini dilakukan
sebagai bentuk keseriusan SKK Migas-Kontraktor KKS, TNI, dan Polri untuk mendukung kegiatan hulu migas
sebagai sektor yang vital dan strategis. Dengan terciptanya sinergitas antar pemangku kepentingan di bidang
keamanan diharapkan akan memberikan iklim positif bagi Kontraktor KKS untuk bekerja dan meningkatkan
produksi migas Indonesia.

D. SKK MIGAS KALSUL REALISASIKAN BUKU TJS

SKK Migas meluncurkan Buku Bunga Rampai Program Tanggung Jawab Sosial ("TJS") Industri Hulu Migas
Kalimantan dan Sulawesi, di Kantor SKK Migas, pada 20 Desember 2017. Peluncuran dilakukan oleh
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, M. Atok Urrahman. Dalam kesempatan itu hadir sekitar 80 peserta
yang tergabung dalam Forum Kehumasan SKK Migas-Kontraktor KKS.

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 79
Pembuatan buku ini berangkat dari kebutuhan dari industri hulu migas untuk mendokumentasikan berbagai
kegiatan TJS yang telah dilakukan baik bentuk, penerima manfaat serta dampaknya. Dengan tim editor dari
Universitas Nasional, penerbitan buku tersebut tersebut merupakan proses panjang dari beragam kegiatan
terkait TJS di industri hulu migas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Buku tersebut menjawab implementasi program TJS di kegiatan hulu migas di Kalimantan dan Sulawesi serta
menjadi tolak ukur bagaimana program TJS berhasil mendekatkan industri hulu migas ke masyarakat. Melalui
program-program TJS, masyarakat memperoleh penguatan dan pemberdayaan dengan beragam pengetahuan
dan keterampilan, sehingga manfaat dari kehadiran industri migas di dekat lokasi masyarakat memberi dampak
ekonomi dan sosial yang besar. Langkah yang baik dan positif ini dapat menjadi inspirasi dari perwakilan lain
untuk dapat membuat karya serupa agar dapat menjadi alat dokumentasi dan laporan yang baik kepada para
pemangku kepentingan stakeholder, atas kerja keras sejumlah Kontraktor KKS.

Buku tersebut dapat digunakan sebagai alat komunikasi industri hulu migas dengan stakeholder-nya, agar
mereka memahami apa yang telah dilakukan beserta dampak nyata industri hulu migas. Buku tersebut
diharapkan dapat menjadi sarana upaya peningkatan kemandirian masyarakat, sebagai pemberdayaan dan
penguat kompetensi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas di daerah operasi industri hulu migas
maupun di Indonesia.

E. SKK MIGAS PAMALU SUKSESKAN WORKSHOP OPERASI 2017


SKK Migas Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku ("Pamalu"), sukses menggelar kegiatan forum dan workshop
operasi tahun 2017, bagi Kontraktor KKS di Makassar tanggal 9-10 Mei 2017. Acara yang dibuka oleh Kepala
Perwakilan SKK Migas Pamalu, Enrico CP Ngantung memfokuskan dalam pembahasan pemanfaatan fasilitas
bersama, bagaimana meminimalisasi unplanned shutdown dan meningkatkan kinerja operasi dalam kerja ulang
dan perawatan sumur ("KUPS"). Hal-hal tersebut yang menjadi topik pembahasan di hari pertama, merupakan
kegiatan yang perlu dilakukan seiring dengan menurunnya harga minyak dunia dalam upaya menekan biaya
operasi.

Berbagai materi yang disampaikan diantaranya topik pemanfaatan fasilitas bersama transfer material sebagai
salah satu cara optimalisasi POD dan biaya operasi, yang dibawakan oleh Divisi Operasi Produksi SKK Migas.
Topik kedua tentang optimalisasi kegiatan pemeliharaan fasilitas produksi untuk menekan unplanned shudown
yang dibawakan oleh Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan SKK Migas, sedangkan topik ketiga membahas
mengenai gas plant debottlenecking yang disampaikan Divisi Perencanaan Eksplorasi SKK Migas.

80 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN
Dalam forum tersebut, Kontraktor KKS PT Pertamina EP Aset 5 Papua Field mempresentasikan program
unggulan mereka dengan topik pemanfaatan pelepah sagu sebagai absorber tumpahan minyak di Lapangan
Klamono, Kabupaten Sorong, sementara Kontraktor KKS BP Tangguh mempresentasikan Perencanaan TAR-8
dalam menunjang kegiatan operasional BP Tangguh di LNG Site, Kabupaten Teluk Bintuni. Di hari kedua,
kegiatan dilanjutkan dengan workshop operasi dimana disampaikan materi dari Divisi Operasi Pengeboran dan
Perawatan Sumur SKK Migas mengenai gambaran program kerja Kontraktor KKS eksploitasi bertajuk Timur
Indonesia:Challenge and Opportunity yang disampaikan oleh Divisi Perencanaan Eksplorasi SKK Migas.

Hasil forum dan workshop menyimpulkan bahwa konsep facility sharing agreement ("FSA") dan transfer
material perlu diterapkan karena dapat mengurangi biaya investasi dan operasi. Kontraktor KKS perlu
mengoptimalisasi aset yang berlebihan guna memaksimalkan penerimaan negara. Selain itu, banyak POD atau
lapangan di wilayah Pamalu yang telah memasuki fase akhir dari pengembangan lapangan sehingga diperlukan
kegiatan eksplorasi yang lebih intensif dalam upaya peningkatan cadangan produksi migas.

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN CADANGAN | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 81
82 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA
03
PROYEK-
PROYEK
U TAM A

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 83


PROYEK-PROYEK
UTAMA HULU MIGAS
IDD
S.D. 2027 PER JANGKRIK BANGKA: Onstream Agustus 2016
31 DES 2017 Onstream Mei 2017 94,7 MMscfd, 3.887 bopd (rata-rata 2017)
600 MMscfd, GENDALO-GEHEM: Revisi POD 1
ANDE ANDE LUMUT 4.000 bpd Gendalo Hub: 700 MMscfd, 20.000 (Q4-2022)*
Gehem Hub: 420 MMscfd, 27.000 (Q2-2023)*
BISON IGUANA Tender EPC
GAJAH PUTERI Produksi (Q1-2021):

Tahap Konstruksi
20.000 bopd BADIK & WEST BADIK
Produksi (Q3-2019): Tender FEED
MATINDOK
Bison: 45 MMscfd, Produksi (Q3-2020):
Iguana: 45 MMscfd, 60 MMscfd, Onstream Mei 2017
Gajah Puteri: 3.000 bopd 65 MMscfd
73 MMscfd

TANGGUH TRAIN-3
Tahap Konstruksi
Produksi (Q2-2020):
3,8 mTPA (700 MMscfd),
JAMBU AYE UTARA 3.200 bopd

Tender FEED PREP


Produksi (Q2-2022):
108 MMscfd, 3.300 bopd

L-PARIGI (Platform)
Tender FEED JAMBARAN
Produksi (Q2-2021) TIUNG BIRU
60 MMscfd Tahap Konstruksi
Pembahasan Harga Gas. MADURA BD MDA & MBH ABADI
Produksi (2020) Onstream Juni 2017 Tahap Konstruksi Pre-FEED
330 MMscfd (Gross Kapasitas: 6.600 bopd, Produksi (Q2-2019): Mulai Produksi &
Volume); 190 MMscfd 110 MMscfd 175 MMscfd Kapasitas (TBD)*
(Netto Gas)

Proyek-proyek dengan kategori mega proyek yang memiliki nilai proyek serta kapasitas produksi yang signifikan, SKK Migas
menugaskan masing-masing satu Unit Percepatan Proyek ("UPP") untuk masing-masing proyek besar tersebut agar
dapat membantu keberhasilan pelaksanaan proyek sesuai dengan waktu dan kritria yang telah direncanakan. Mega proyek
tersebut yaitu Proyek Jambaran Tiung Biru di Bojonegoro, Jawa Timur oleh Kontraktor KKS PT Pertamina EP Cepu
("PEPC"); Proyek Indonesia Deep Water Development ("IDD") di Selat Makassar, Kalimantan Timur oleh Kontraktor
KKS Chevron Makassar Limited ("CML"); Proyek Abadi di Laut Arafura, Maluku oleh Kontraktor KKS Inpex Masela
Ltd.; Proyek Jangkrik di Selat Makassar, Kalimantan Timur oleh Kontraktor KKS eni Muara Bakau B.V.; Proyek
Tangguh Train-3 di Bintuni, Papua Barat oleh Kontraktor KKS BP Berau Ltd.

Selain itu terdapat beberapa proyek utama lain yang tidak kalah besar, yang diawasi oleh Fungsi Manajemen Proyek
SKK Migas di antaranya adalah Proyek Pengembangan Lapangan Pakugajah di Sumatera Selatan oleh Kontraktor KKS
PT Pertamina EP; Proyek Madura BD dan Proyek MDA & MBH di selat Madura, Jawa Timur oleh Kontraktor KKS
Husky-CNOOC Madura Ltd.; Proyek Donggi Matindok di Sulawesi Tengah oleh Kontraktor KKS PT Pertamina EP;
Proyek Bison Iguana Gajah Puteri di Natuna, Kepulauan Riau oleh Kontraktor KKS Premier Oil Natuna Sea B.V.

84 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


A. PROYEK JAMBARAN TIUNG BIRU
PT PERTAMINA EP CEPU
Terletak di Kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa Timur, pengembangan gas Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung Biru
(“JTB”) (Lapangan Gas Jambaran - WK Blok Cepu dan Lapangan Tiung Biru - WK Blok PEP), dilaksanakan oleh
PT Pertamina EP Cepu (“PEPC”) berdasarkan Persetujuan SKK Migas Nomor 0071/SKKO0000/2013/S1 tanggal
13 Februari 2013 tentang Plan of Development ("POD") Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi JTB yang diintegrasi
dengan Pengembangan Lapangan Cendana Blok Cepu, dan surat Menteri ESDM Nomor 1581/13/MEM.M/2013
tanggal 28 Februari 2013 yang menunjuk PEPC sebagai Operator Lapangan Unitisasi JTB.

PIPELINE SALES CASE


350
RAW PRODUCTION
AND SALES GAS
300 PSC Lease
Expiration

250 JAMBARAN - TIUNG BIRU


MMSCFD (RATA-RATA TAHUNAN)

200

150
SALES GAS

100

CO2 VENT

50

0
2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2026

2027

2028

2029

2030

2031

2032

2033

2034

2035

2036

2037

2038

2039

2040

2041

2042

Pekerjaan Early Civil Work dimulai Januari 2016, dan untuk pekerjaan EPC Gas Processing Facilities, pemenang tender
ditetapkan pada Januari 2017 akibat permasalahan keekonomian yang menurun sehubungan dengan penurunan harga
jual minyak dan gas dunia. Proyek JTB diharapkan dapat memproduksikan gas sebesar 315 juta standar kaki kubik
(“MMscfd”) selama kurun waktu kurang lebih 15 tahun dan mengalami penurunan produksi secara natural seperti
ditunjukkan pada profil produksi lapangan JTB di atas.

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 85


Gas JTB mengandung impurities yang cukup tinggi diantaranya adalah + 0,5% H2S, + 32% CO2, COS, M-Merkaptan,
air, dan kondensat. Fluida multi fasa dari sumur ditransfer ke fasilitas proses melalui gathering lines dengan tekanan
operasi 605 psig dan temperatur 186oF pada produksi awal dan 235oF pada produksi lanjutan. Fluida multi fasa tersebut
kemudian dipisahkan dari liquid melalui slug catcher. Liquid tersisa akan dipisahkan kembali melalui inlet knockout drum
kemudian dikirim ke kondensat/water separator. Gas kemudian dikirim ke dew point control unit setelah sebelumnya
dikeringkan dengan menginjeksikan ethylene glycol (“EG”). Setelah dikeringkan, gas didinginkan secara bertahap kemudian
dipisahkan antara fasa EG/water, condensate, dan vapor dengan cold separator untuk separator tiga fasa. Setelah
dipisahkan, fluida gas dikirimkan ke Acid Gas Removal Unit ("AGRU").

AGRU diperuntukkan untuk memisahkan gas


asam seperti H2S, CO2, COS dan Merkaptan
dengan menggunakan proses Sulfinol-X lisensi
dari Shell. Gas bersih dari AGRU kemudian
dikirimkan ke export system untuk kemudian
dijual kepada pembeli setelah melalui metering
system di utara fasilitas Banyu Urip.

Proyek JTB telah dilakukan ground breaking


pada tanggal 25 September 2017 oleh
Menteri ESDM dan diharapkan dapat
mulai berproduksi pada tahun 2019.

86 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


B. PROYEK INDONESIA DEEP
WATER DEVELOPMENT
CHEVRON MAKASSAR LIMITED
Proyek Indonesia Deepwater Development (“IDD”) terletak di Selat Makassar meliputi Wilayah Kerja ("WK") Ganal, WK
Rapak, WK Makassar Strait dan WK Muara Bakau (unitisasi). Dimana pada empat WK tersebut terdapat lima lapangan
yang akan dikembangkan, yaitu Lapangan Bangka, Gehem, Gendalo, Maha dan Gandang. Produksi dari sumur-sumur
yang dibor dari kelima lapangan tersebut akan dialirkan secara terintegrasi melalui dua Hub Unit Produksi Terapung
(Floating Production Unit/"FPU") yaitu Gehem Hub dan Gendalo Hub, serta satu Bangka Subsea Tie-back di West
Seno. Gas dari FPU akan dialirkan melalui pipa untuk memenuhi kebutuhan industri di Kalimantan Timur dan menuju
Kilang LNG Bontang untuk diproses lebih lanjut menjadi LNG. Produksi dari Lapangan Bangka (onstream Agustus
2016) mencapai 94,7 MMscfd gas dan sebesar 3.887 bpd kondensat (rata-rata 2017), sedangkan untuk Gehem Hub
direncanakan dapat berproduksi sebesar 420 MMscfd gas dan 27 Mbpd kondensat, Gendalo Hub sebesar 700 MMscfd gas
dan 20 Mbpd kondensat. Namun demikian, setelah pelaksanaan FEED tahun 2014 dan mengacu penawaran lelang EPCI
terjadi kenaikan biaya investasi, sehingga Pemerintah memutuskan untuk lebih dulu mengembangkan Lapangan Bangka,
sementara pengembangan empat lapangan lainnya dilakukan setelah dilakukan revisi POD I IDD.

Lapangan Bangka dikembangkan dengan pemboran 2 sumur produksi (Sumur Bangka-6 dan Bangka-7), modifikasi
existing West Seno facility, subsea completion dan tie in ke West Seno facility. Komplesi sumur Bangka-6 dan sumur
Bangka-7 selesai dilakukan pada akhir Juli 2016, dan modifikasi existing West Seno facility selesai dilakukan pada
pertengahan Agustus 2016.

Lapangan Bangka mulai berproduksi tanggal 16 Agustus 2017 dan secara komersial diterima di Terminal Santan pada
tanggal 17 Agustus 2017 dengan laju produksi awal 20 MMscfd gas dan 60 bpd kondensat. Rata-rata produksi lapangan
Bangka selama Tahun 2016 adalah sebesar 28,6 MMscfd gas dan 1.569 bpd kondensat sedangkan rata-rata produksi
pada tahun 2017 adalah sebesar 94,7 MMscfd gas di atas target sebesar 85,7 MMscfd dan sebesar 3.887 bpd kondensat
di atas target sebesar 3.670 bpd kondensat.

Chevron pada bulan Oktober 2016 menyatakan tetap berkomitmen mengembangkan Proyek IDD, dan SKK Migas
menghargai komitmen tersebut serta telah diproduksikannya Lapangan Bangka dan agar Chevron segera menyampaikan
alternatif pengembangan Proyek IDD dengan biaya yang lebih efisien sebagai dasar pengajuan usulan Revisi POD I IDD.

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 87


Pembahasan Revisi POD I IDD dilakukan pada 28 Februari 2017 dan Chevron melakukan stakeholder engagement
IDD Project. Pada bulan Mei 2017 kembali dilakukan pembahasan persiapan Revisi POD I IDD, rencana Joint Study
opsi Joint Development dengan eni Muara Bakau dan dilanjutkan pembahasan antara Manajemen SKK Migas dengan
Manajemen Chevron dan eni Muara Bakau.
AFE Pre-FEED untuk Revisi POD I IDD telah disetujui SKK Migas pada Agustus 2017, untuk study 2 skenario
pengembangan lapangan yaitu:
1. Back Fill ke FPU Jangkrik.
2. Membangun Shallow Water Platform ("SWP").
Saat ini pemenang kontrak Pre-FEED subsea dan top side telah diumumkan pada Desember 2017 dan diharapkan
pelaksanakaan pekerjaan dapat dimulai pada awal tahun 2018.

88 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


TIMELINE REVISI POD I IDD: Target Actual Forecast

2016 2017 2018 2019


Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
KEGIATAN
Phase 2A Phase 2B Phase 3

IDD Conditions Precedent Approvals


Jan 2017
Confidentiality Agreement

Engineering Study Agreement (ESA)

Pre FEED Contract

Pre FEED Tender

Pre FEED Execution

POD Document Preparation

Pre-POD Discussion
Mid of 2018
POD Submission
Q3 - 2018

PROFIL PRODUKSI IDD:

30
PRODUKSI
KONDENSAT 25

20
MBPD

15

Bangka
10
Gendalo
Gehem
Maha 5

Gandang
Secondary Reservoirs 0
2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2026

2027

2028

2029

2030

2031

2032

2033

2034

2035

2036

2037

2038

2039

2040

1.000
PRODUKSI GAS 900
DI INLET BONTANG 800

700

600
MMCFD

500

400
Bangka
Gendalo 300

Gehem 200
Maha
100
Gandang
Secondary Reservoirs 0
2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2026

2027

2028

2029

2030

2031

2032

2033

2034

2035

2036

2037

2038

2039

2040

2020 Makassar Strait 2027 2028 2032 Muara Bakau


PSC Expired Rapak Ganal PSC Expired
PSC PSC
Expired Expired

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 89


C. PROYEK ABADI
INPEX MASELA LTD.
Proyek Abadi adalah proyek pengembangan lapangan gas Abadi oleh operator Inpex Masela Ltd. yang berlokasi di Laut
Arafura dengan kedalaman laut antara 600-800 m. Produksi gas dari Lapangan Abadi yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan gas domestik dan ekspor. Lapangan gas Abadi terletak di dalam WK Masela yang ditandatangani Pemerintah
tanggal 16 November 1998.

Rencana Pengembangan Lapangan (“POD I”) Abadi disetujui Pemerintah Negara Republik Indonesia pada tanggal
6 Desember 2010, dimana Pemerintah menyetujui untuk pengembangan Lapangan Abadi dengan menggunakan fasilitas
produksi Kilang Terapung atau Floating LNG ("FLNG") yang berkapasitas produksi sebesar 2,5 metrik ton per tahun
(“Mtpa”) LNG dan 8.400 bpd kondensat selama masa produksi 30 tahun dengan perkiraan cadangan gas terambil sebesar
4,6 triliun kaki kubik (“Tcf”) dan kondensat sebesar 91,02 juta barel minyak (“Mbo”). Perkiraan total biaya investasi pada
POD I sebesar US$5 miliar dan biaya operasi sebesar US$4 miliar.

90 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


Pada tanggal 23 April 2015 Inpex Masela Ltd. mengajukan usulan Revisi POD I dengan skenario FLNG 7,5 Mtpa dengan
didukung hasil sertifikasi cadangan dari Lemigas yang menyatakan bahwa ada tambahan cadangan gas Lapangan Masela
yang cukup signifikan menjadi 10,37 Tcf yang berasal dari 90% P1 dan dapat memenuhi kebutuhan untuk skenario FLNG
7,5 Mtpa dengan produksi 1.200 MMscfd gas hingga tahun 2048.

Pada tahun 2016, terjadi pembahasan yang cukup hangat dalam pemilihan onshore dan offshore yang akhirnya diputuskan
oleh Presiden RI pada tanggal 23 Maret 2016 untuk menggunakan skema darat (onshore). Keputusan ini ditegaskan dengan
surat Menteri ESDM kepada SKK Migas tanggal 31 Maret 2016 dan surat SKK Migas kepada Inpex tanggal 1 April 2016.

Dengan adanya dukungan kepastian dari Pemerintah dalam pengembangan lapangan Abadi tersebut, Inpex Masela Ltd.
dalam tahun 2017 telah memulai persiapan untuk melakukan revisi POD I antara lain dengan melakukan:
1. Proses pengadaan untuk Kajian Pre-FEED, Survei Geohazard dan Metocean dan Studi Amdal pengembangan
Lapangan Abadi dengan skema darat;
2. Evaluasi pemilihan beberapa lokasi kilang darat yang potensial dimana keputusan hasil pemilihannya akan dilakukan
dalam proses Pre-FEED;
3. Dukungan kepada Lemigas yang melakukan kajian Multiplier Effect untuk Pengembangan Lapangan Abadi Skema
Darat dan kepada Kementerian Ketenagakerjaan yang melakukan kajian Kebutuhan Tenaga Kerja di Blok Masela.

Selain kegiatan di atas, untuk menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan di Provinsi Maluku, dalam tahun
2017 Inpex Masela tetap melaksanakan pertemuan dan kegiatan Tanggung Jawab Sosial, antara lain melakukan pelatihan
Budidaya Rumput Laut, Sistem Pertanian Organik, Produk Olahan Hasil Laut, Tenun Ikat, Calistung, Bahasa Inggris,
dan pemberian Bea Siswa.

SKK Migas bersama Pemangku


Kepentingan akan terus melakukan
koordinasi pada tahun 2018 agar
proyek pengembangan lapangan
Abadi berjalan dengan baik sesuai
jadwal yang disepakati sehingga
dapat memberikan manfaat
bagi kepentingan Nasional yang
menciptakan efek berganda.

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 91


D. PROYEK TANGGUH TRAIN-3
BP BERAU LTD.
Terletak di Teluk Bintuni, Papua Barat, Tangguh Train-3 merupakan salah satu proyek sektor minyak dan gas bumi
terbesar di Indonesia dengan kapasitas 3,8 Mtpa dan merupakan 1 dari 2 proyek LNG di dunia yang melakukan final
investment decision ("FID") pada tahun 2016. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan investor untuk proyek migas di
Indonesia. Proyek ini memiliki arti penting untuk Indonesia dimana 75% dari produksi Tangguh Train-3 telah terkontrak
dengan PLN untuk pembangkitan listrik di Indonesia dan terdapat empat institusi keuangan domestik terlibat dalam
pembiayaan proyek Tangguh expansion yaitu BNI, Mandiri, BRI dan Indonesian Infrastructure Finance ("IIF").

Tangguh Expansion Scope Schematic

WDP ONSHORE GAS


PRODUCTION
FACILITIES

POD I (TRAIN-1&2)
VRD PLATFORM

VRA PLATFORM
VRB PLATFORM

Ø 24" -
15 km

VRF PLATFORM
km

km
18
" - 19

"-
24
Ø 24

Bintuni Bay, West Papua


km
2
8,

Offshore
-1
"
24

Shore
Ø

Initial Development Phase Facilities


Further Development Phase Facilities
Existing Facilities
Existing Pipeline
LNG Tank 1 & 2
ORF T3 ORF T1 & T2 Proposed Pipeline

LNG Tank 3
COMBO DOCK LNG T1 & T2

LNG T3

Pipeline NPS (inch) Panjang (km)

WDA-ROA 24 15
ROA-ORF 24 13,5
VRF-ORF 24 18,2
WDP-ORF 20 35
OFA-ROA 16 11,6

92 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


Tangguh Train-3 telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional pada 16 Juni 2017, melalui Perpres 58
tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No. 3 tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis Nasional. Secara umum kegiatan tahun 2017 adalah pekerjaan fabrikasi platform ("WDA & ROA") serta
persiapan pembangunan kilang di lokasi.

Secara keseluruhan, progres kemajuan perluasan Kilang LNG Tangguh untuk area offshore sampai akhir bulan Desember
2017 adalah sebesar 45,33%. Pencapaian kemajuan ini sedikit lebih tinggi dari prediksi awal yang diperkirakan mencapai
44,99%. Fabrikasi platform dilakukan di PT Saipem Indonesia Karimun Yard, Kabupaten Karimum, Provinsi Kepulauan
Riau. Fabrikasi struktur jacket dan deck dimulai pada bulan Mei 2017. Kegiatan ini ditandai dengan memulai persiapan
pre-fabrikasi untuk horizontal, diagonal & vertical bracings dan bracing framing dari struktur jacket, serta pre-fabrikasi
untuk plate girder, node, primary beam dan haunch dari struktur deck. Pada bulan Juni 2017 pengelasan plate girder
untuk main deck telah selesai dikerjakan. Sampai periode Desember 2017, WDA Jacket, WDA Topside, ROA Jacket, dan
ROA Topside selesai terpasang.

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 93


Kegiatan onshore dimulai dengan melakukan
survey geotechnical/topography pada bulan
Januari 2017. Demikian juga persiapan lahan
dimulai pada bulan Januari 2017 ini dengan
dilakukannya penebangan pohon pada daerah
yang akan dijadikan lokasi proyek Perluasan
Kilang LNG Tangguh.

Sampai dengan akhir Desember 2017,


progress kemajuan kilang LNG Tangguh
pada bagian onshore mencapai 21,91%.

94 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


Capaian Perkiraan Milestones
2015-2017 2018-2020

Onshore Dual Final Investment Onshore Main MCHE Main refrigerant


FEED Completes Desicion ("FID") mobilization to site piperack arrival at compressor
Pre-commissioning Train-3 ready First LNG
started site package arrival
started for start-up
at site

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Piling Start Pipeline WDA drilling ROA drilling


activity concrete installation completed completed
Onshore Dual Offshore Offshore Platforms
started pouring completed
FEED Completes first installed and ready
at T3
steel cut, for handover to
platform Drilling
fabrication
started

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 95


E. PROYEK JANGKRIK
ENI MUARA BAKAU
Pengembangan Lapangan Jangkrik dan Jangkrik North East (“Jangkrik NE”) dilakukan secara terintegrasi dalam satu
proyek yang dinamakan Proyek Kompleks Jangkrik ("Jangkrik Complex Project") yang terdiri dari 3 paket kontrak untuk
fasilitas produksi yaitu EPCI-1, Floating Production Unit ("FPU"), EPCI-2, Risers & Flowlines Installation ("RFI") dan
EP-3, Subsea Production System ("SPS").

Selama periode 2017, proyek Jangkrik dalam tahap penyelesaian kegiatan Onshore Construction dan Hot Tap, Offshore
Hook-Up, dan Commissioning. Proyek Jangkrik berhasil diselesaikan lebih cepat dari jadwal, First Gas dicapai akhir
Mei 2017 lebih cepat dari rencana yaitu pada akhir Juli 2017. Gas dari lapangan kompleks Jangkrik mengalir ke East
Kalimantan System pada tanggal 29 Mei 2017 dan kondensat baru dialirkan pada tanggal 28 Juli 2017. Performance
test untuk kapasitas 450 MMscfd dan serah terima fasilitas produksi dari penanggung jawab Proyek ke penanggung
jawab Operasi dilakukan pada tanggal 27 Juli 2017, sedangkan Sertifikat Kelayakan Penggunaan Intalasi (“SKPI”) untuk
kapasitas 450 MMscfd diperoleh dari Ditjen Migas pada tanggal 4 Oktober 2017. Dalam mendukung proyek Kompleks
Jangkrik, tim perizinan eni Muara Bakau telah berhasil memperoleh semua perizinan yang diperlukan untuk kegiatan
proyek dan pengeboran dari otoritas yang berwenang tanpa mengganggu jadwal proyek.

Sehubungan dengan adanya pemenuhan nilai High Heating Value (“HHV”) sesuai kontrak kepada Pembeli Jepang
(Western Buyers) dimana diperlukan injeksi LPG (C3/C4) di Bontang LNG Plant, untuk itu Fasilitas Injeksi LPG berhasil
diselesaikan PT Badak pada Juli 2017 dengan ruang lingkup meliputi instalasi pipa baru untuk injeksi LPG dari Module I
ke Train E/F/G/H di Module II dan reaktivasi LPG Off Spec Line dari Tank LPG ke Module I.

Total LNG Bontang dari WK Muara Bakau yang telah dilifting di tahun 2017 adalah sebanyak 31 kargo yan terdiri dari
26 kargo melalui kontrak eksisting (14 kargo kepada Pertamina untuk Tranche A-B dan 12 kargo kepada eni S.p.A. untuk
Tranche C), serta 5 kargo melalui penjualan spot (1 kargo kepada BP Singapore, 2 kargo kepada Mitsui & Co Ltd. dan
2 kargo kepada PPT Energy Trading Co. Ltd.). Sedangkan untuk Kondensat BRC yang telah dilifting adalah sebesar
141 Mbbls pada tanggal 23 Desember 2017 dan Kondensat Senipah sebesar 309 Mbbls pada tanggal 26 Desember 2017.

96 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


FPU JANGKRIK
DI TARIK MENUJU
SELAT MAKASSAR

FPU SEDANG PROSES


SUBSEA UMBILICAL
RISER FLOWLINE
("SURF") HOOK-UP

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 97


ORF PLANT AREA

PERESMIAN FASILITAS
PRODUKSI GAS
LAPANGAN JANGKRIK
OLEH MENTERI ESDM
& KEPALA SKK MIGAS

98 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


F. PROYEK PENGEMBANGAN
LAPANGAN PAKUGAJAH
PT PERTAMINA EP
Pengembangan Lapangan Pakugajah terletak di dua lokasi yaitu Lapangan Pakugajah dan Lapangan Kuang. Lapangan ini
secara geografis terletak di dua Kabupaten yaitu Muara Enim dan Ogan Komering Ulu yang berjarak sekitar 50 km dari
Kota Prabumulih.

Proyek Pengembangan Lapangan Pakugajah ini dilaksanakan berdasarkan Persetujuan Integrasi POD Komplek Pakugajah
Phase-1 dan POFD Kuang Phase-2 dengan ruang lingkup sebagai berikut:
• Pemboran 10 sumur pengembangan dan 19 kegiatan workover.
• Pembangunan fasilitas produksi permanen meliputi: pembangunan Stasiun Pengumpul Gas Pakugajah dengan kapasitas
45 MMscfd dan Stasiun Pengumpul Gas Kuang dengan kapasitas 25 MMscfd.
• Pembangunan trunkline 12” dari SPG Pakugajah ke Merbau sepanjang 23 km.
• Penggunaan CO2 Removal eksisting SPG Merbau.

Gas dari Stasiun Pengumpul Gas (“SPG”) Pakugajah akan dialirkan ke SPG Merbau untuk dilakukan proses penghilangan
CO2 menggunakan fasilitas CO2 Removal SPG Merbau. Setelah itu gas dialirkan kembali ke SP Pagardewa sebagai titik
metering dan dialirkan ke Pembeli.

Proyek Pakugajah onstream pada bulan Mei 2017, dan telah diserahterimakan dari Tim Proyek Pertamina EP ke tim
operasi Pertamina EP pada tanggal 10 September 2017. Proyek ini berkontribusi kepada penambahan produksi gas
sebesar 45 MMscfd.

FASILITAS SPG PAKU


GAJAH

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 99


FASILITAS SPG KUANG

PERESMIAN
PAKUGAJAH

100 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


G. PROYEK MADURA BD DAN
PROYEK MDA & MBH
HUSKY-CNOOC MADURA LTD.
Lapangan Madura BD termasuk wilayah Blok Madura Strait yang terletak di Selat Madura, berjarak sekitar 50 km dari
Pasuruan dengan kedalaman laut sekitar 55 m. Sesuai Revisi POD I Lapangan BD yang ditandatangani pada Juli 2008,
Pengembangan Lapangan BD ini diharapkan dapat menambah pasokan gas bumi ke Jawa Timur sekitar 442 miliar kaki
kubik (“Bcf”) dan 18,7 MMbbls kondensat dengan laju alir plateau sebesar 100 MMscfd.

Produksi hidrokarbon dari Well Head Platform (“WHP”) BD akan dialirkan melalui flowline ke FPSO untuk proses
pemisahan. Gas yang telah diproses akan dialirkan menggunakan export pipeline ke Gas Metering Station (“GMS”) di
Pasuruan, untuk kemudian disalurkan ke pembeli gas. Kondensat dan sulfur dari hasil proses pemisahan akan disalurkan
dari FPSO ke shuttle tanker dan sulphur barge.

Proyek Madura BD terdiri atas Proyek EPCI dan Proyek FPSO. Lingkup pekerjaan Proyek EPCI Madura BD mencakup
pekerjan WHP, export pipeline, dan GMS. Pada bulan Juli 2017 Lapangan BD telah mengalirkan gas ke salah satu
pembeli gas yaitu PGN dan pengaliran gas ke pembeli lain yaitu Inti Alasindo Energi dimulai pada Desember 2017.
Lingkup pekerjaan Proyek FPSO mencakup pekerjaan konversi hull tanker menjadi FPSO, termasuk instalasi fasilitas
produksi topside, pekerjaan mooring, dan hook up di Selat Madura.

JACKET LAUNCH

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 101


PROSES SAIL AWAY
JACKET

Sedangkan lapangan MDA-MBH (juga termasuk wilayah Blok Madura Strait yang terletak di lepas pantai Selat Madura)
berada sekitar 200 km di sebelah timur Surabaya, dan sekitar 75 km sebelah tenggara Pulau Madura, dengan kedalaman
laut sekitar 100 m. Sesuai POD Lapangan MDA-MBH yang ditandatangani pada Januari 2013, pengembangan Lapangan
BD diharapkan dapat menambah pasokan gas bumi ke Jawa Timur sekitar 380 Bscf, dengan laju alir puncak sebesar
120 MMscfd, untuk pembeli gas antara lain PT Petrokimia Gresik, PLN, dan Pertagas.

Skenario produksi direncanakan dengan mengalirkan gas dari WHP MDA dan MBH yang berjarak sekitar 28 km ke
Floating Processing Unit (“FPU”) melalui flexible riser antara WHP MBH dan FPU. Gas yang telah diproses di FPU
kemudian dialirkan melalui subsea pipeline yang dihubungkan melalui proses subsea hot tap ke pipa 28 inch milik East
Java Gas Pipeline (“EJGP”) untuk kemudian disalurkan ke pembeli gas di Jawa Timur.

Proyek MDA & MBH terdiri atas Proyek EPCI dan Proyek FPU dengan lingkup pekerjaan Proyek EPCI MDA & MBH
mencakup fabrikasi dan instalasi WHP MDA, WHP MBH, subsea pipeline, dan subsea hot tap ke pipa bawah laut EJGP.

Selama tahun 2017 Proyek Pengembangan Lapangan MDA & MBH masih berjalan. Beberapa kemajuan proyek yang
tercatat di tahun ini adalah Jacket MDA, Jacket MBH, subsea pipeline, dan subsea hot tap ke EJGP telah selesai
dikerjakan. Sementara pekerjaan terkait FPU telah dimulai pada bulan Agustus 2017. Direncanakan gas dari Lapangan
MDA dan MBH ini dapat dialirkan pada Q2 2019.

102 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


H. PROYEK DONGGI MATINDOK
PT PERTAMINA EP
Pengembangan Lapangan Gas Matindok ini didasarkan pada penemuan gas di Area Matindok pada Lapangan Donggi,
Matindok, Maleoraja, Minahaki, Sukamaju, dan Mentawa dengan total cadangan sebesar 0,7 Tcf (GCA certification of
EUR) dan adanya kebutuhan pemanfaatan gas dari Area Matindok untuk LNG dan Power Plant.

POD Area Matindok (Lapangan Gas Donggi, Matindok, Maleoraja, dan Minahaki untuk pasokan gas ke kilang LNG)
disetujui BPMIGAS pada 24 Desember 2008. Adanya penambahan cadangan lapangan Matindok sehingga total menjadi
852,75 Bcf dan produksi gas dari Area Matindok sebesar 105 MMscfd. Perubahan tersebut dicakup dalam Revisi POD I
yang disetujui oleh BPMIGAS tanggal 22 September 2010.

SKEMA PASOKAN GAS DARI AREA


MATINDOK DAN AREA SENORO

Donggi Matindok
Produksi : 8 sumur (DNG-1/2/3/5/6/7/8/9) Produksi : 7 sumur (MTD-2/3/4/5/6/7/8)
Water Injc : 1 sumur DNG-4 Water Injc : 1 sumur MLR-2ST

25
CPP CPP MMSCFD
PLN
DONGGI M ATINDOK

25 MMSCFD = 20 Matindok +
50 MMSCFD = 50 DSLNG 55 MMSCFD = 35 DSLNG +
5 Senoro
20 PLN

EPC Fasilitas Produksi Donggi EPC Fasilitas Produksi Matindok


50 MMSCFD

55 MMSCFD

55
Onstream: April 2016 Onstream: April 2017
MMSCFD PAU

SENORO 55 MMSCFD = 55 Senoro

JOB P-MTS

335
CPP MMSCFD DSLNG
SENORO
TIP 1 TIP 2 335 MMSCFD = 50 Donggi +
35 Matindok + 250 Senoro
310 MMSCFD = 55 PAU
+ 5 PLN + 250 DSLNG 310 MMSCFD

CENDANAPURA

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 103


Dari skema di atas, dapat digambarkan tujuan dari pengembangan lapangan ini adalah memonetisasi gas dari Area
Matindok sebesar 105 MMscfd (net) dengan alokasi sales gas sebagai berikut :
a. Sebagai penyedia gas sebesar 85 MMscfd bersama-sama dengan gas dari Area Senoro Kontraktor KKS JOB
Pertamina Medco Tomori Sulawesi (“JOB PMTS”) sebesar 250 MMscfd ke kilang LNG PT DSLNG sebagai pembeli.
b. Sebagai penyedia gas sebesar 20 MMscfd bersama-sama dengan gas dari Area Senoro Kontraktor KKS JOB PMTS
sejumlah 5 MMscfd ke PLN sebagai pembeli.

Untuk tujuan tersebut di atas, saat ini dibangun fasilitas produksi di Area Matindok dengan pembagian berdasarkan
wilayah sebagai berikut:
a. Fasilitas Produksi Lapangan Donggi ("CPP Donggi") dengan kapasitas desain 60 MMscfd untuk memproses gas dari
Lapangan Donggi dan Minahaki.
b. Fasilitas Produksi Lapangan Matindok ("CPP Matindok") dengan kapasitas desain 65 MMscfd untuk memproses gas
dari Lapangan Matindok dan Maleoraja.

Produksi dari Lapangan Matindok dapat mencapai produksi puncak sebesar 116 MMscfd selama 12 tahun, setelah itu
produksi akan terus menurun hingga mencapai tekanan abandonment setelah 20 tahun produksi. Produksi kondensat akan
dimulai bersamaan dengan produksi gas dan akan mencapai puncak sebesar 643 bopd.

Produksi gas dari Area Matindok bergabung dengan gas dari Area Senoro pada Tie-in Point 1 ("TIP 1") dan Tie-
in Point 2 ("TIP 2"). Kondensat yang dihasilkan dari kedua fasilitas produksi akan dialirkan menuju fasilitas produksi
Lapangan Senoro Kontraktor KKS JOB PMTS.

Proyek Donggi telah onstream pada bulan April 2016, dengan timeline pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:

Contract Award Amandemen Onstream Serah Terima


22 Nov 2012 Kontrak 26 April 2016 Fasilitas

• Pelaksana EPC PT • Amandemen Kontrak • Pengaliran Gas sales ke • Mechanical Complection


Rekayasa Industri I pada tanggal 28 DSLNG pada tanggal telah dilakukan pada
• Target penyelesaian September 2015 akibat 26 April 2016 tanggal 22 Juni 2016
adalah di 31 Desember perubahan impurities • Serah terima fasilitas
2015 • Amandemen Kontrak dari fungsi proyek ke
II akibat penambahan operasi dilakukan pada
jangka waktu tanggal 1 September
penyelesaian pekerjaan 2016
• Hidrokarbon mengalir
dengan rata-rata
flowrate sales gas
54 MMscfd
• Kapasitas terpasang
adalah 60 MMscfd

104 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


Sedangkan Proyek Matindok telah onstream pada 17 April 2017, dengan timeline pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:

Contract Award Onstream Serah Terima Fasilitas


Konstruksi
3 April 2014 17 April 2017 1 Nov 2017

• Pelaksanaan EPC • Kinerja kontraktor • Pengaliran Gas sales • Uji Operasi dilakukan
konsorium PT Wijaya pelaksana yan ke DSLNG dilakukan pada 16 Oktober 2017
Karya (Persero) dan kurang baik pada tanggal 17 April pada rate feed gas
PT Technip Indonesia • Terkendala gangguan 2017 dengan Feed Gas sebesar MMscfd dengan
• Target penyelesaian sosial dan keamanan sebesar 21,13 MMscfd sales gas sebesar
adalah di 28 Maret 2016 • Terjadinya kebakaran dan Sales Gas sebesar 47 MMscfd selama
warehouse yang 13,6 MMscfd 7x24 jam
menyebabkan • Uji ramp up ke
keterlambatan 65 MMscfd dengan sales
• Produksi Kondensat gas 55 MMscfd tercapai
yang melebihi design selama 2x24 jam
yang memerlukan • Serah terima fasilitas
mitigasi untuk dapat proyek ke operasi
memproduksi gas sesuai dilakukan pada tanggal
dengan desain 1 November 2017

Proyek Pengembangan Gas Donggi dan


Matindok (“PPGM”) merupakan proyek yang
penting bagi industri minyak dan gas bumi di
Indonesia dan nantinya akan berperan penting
dalam mempertahankan dan memperkuat
posisi Indonesia sebagai negara pengekspor
LNG terbesar di dunia. Pembangunan PPGM
diyakini akan meningkatkan kontribusi sektor
minyak dan gas bumi dalam menyumbangkan
devisa bagi negara dan kemungkinan sebagian
untuk substitusi BBM dalam negeri.

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 105


I. PROYEK BISON IGUANA
GAJAH PUTERI
PREMIER OIL NATUNA SEA B.V
Ruang lingkup dari proyek ini merupakan integrasi dari pengembangan Lapangan Bison, Iguana, dan Gajah Puteri dalam
satu kesatuan paket kontrak Engineering, Procurement, Construction, dan Installation.

Sinergi pengembangan lapangan ini bertujuan untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan biaya pengembangan lapangan.
Skema berikut ini menggambarkan pengembangan integrasi dari keseluruhan proyek pengembangan Lapangan Bison,
Iguana, dan Gajah Puteri.

Lapangan Bison, Iguana, dan Gajah Puteri direncanakan onstream pada Q3 2019.

SKEMATIK DIAGRAM AGX


PROYEK BISON, Anoa SSIV at AGX
West Lobe
IGUANA, DAN GAJAH
PUTERI Hot tapTee for future Tie in

Pipeline - 10"x 42 km

Existing Pipeline Anoa FSO


Existing Umbilical
Hot tapTee for
Future Pipeline - BI Future Lembu Tie in
GB CPP
Future Umbilical - BI
Future Pipeline - GP GB WHP
Future Umbilical - GP Gajah Puteri
Existing WNTS Trunk Line

Pelikan WHP
14" Pipeline
from Kakap

Umbilical 21 km

Umbilical & Pipeline - Naga WHP


Bison
8" x 8 km
Iguana

Umbilical & Pipeline -


8" x 6 km

Description Bison Iguana Gajah Puteri

Production Facility Capacity (MMscfd) 45 45 73

106 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PROYEK-PROYEK UTAMA


Ruang lingkup masing-masing proyek dideskripsikan sebagai berikut:

LAPANGAN LINGKUP PEKERJAAN

Bison • Pengembangan satu sumur subsea


• Pembangunan pipeline baru 8" sejauh +/- 8 km ke Pelikan Wellhead Platform ("WHP") yang sudah ada
untuk selanjutnya (bersama dengan gas dari sumur-sumur Pelikan) dialirkan ke Gajah Baru Central Processing
Platform (GBCPP) melalui pipeline Pelikan WHP-GBCPP
• Pemasangan subsea umbilical Pelikan WHP ke sumur subsea Bison
• Pemasangan Umbilical Termination Assembly ("UTA") di ILM Bison
• Modifikasi fasilitas di Pelikan WHP termasuk pemasangan deck extension di cellar deck, penambahan
Hydraulic Power Unit ("HPU"), Electric Power Unit ("EPU"), Uninterruptible Power System ("UPS"), dan
tie-in spool dari Bison line (top of riser) ke production manifold
• Modifikasi GBCPP termasuk penambahan Subsea Control Unit ("SCU"), modifikasi Integrated Control &
Safety System ("ICSS") di control room GBCPP, penambahan transformer serta tie-in sistem kelistrikan dan
instrumentasi

• Pengembangan satu sumur subsea


Iguana
• Pembangunan pipeline berukuran 8" sejauh kurang lebih 6 km ke manifold di sumur Bison
• Pemasangan UTA di PLEM Iguana

• Pengembangan satu sumur subsea dan kemungkinan satu sumur subsea tambahan tergantung dari kinerja
Gajah Puteri
sumur pertama
• Pembangunan pipeline berukuran 10" sejauh kurang lebih 41 km ke Anoa Gas Export ("AGX") Platform yang
sudah ada untuk keperluan pemrosesan dan penjualan
• Pemasangan microwave data link dari AGX Platform ke GBCPP
• Pemasangan Subsea umbilical baru dari Naga WHP ke sumur subsea Gajah Puteri sejauh kurang lebih 21 km
• Pemasangan UTA di PLEM Gajah Puteri
• Pemasangan transformer baru di GBCPP untuk memastikan produksi dari sumur Gajah Puteri tetap terjaga
ketika ada planned/unplanned shutdown di GBCPP

PROYEK-PROYEK UTAMA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 107


04
PEM B ERDAYA AN
KAPASITAS
NASIONAL

108 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 109
A. OPTIMALISASI PRODUKSI
MINYAK BUMI UNTUK
KILANG DOMESTIK
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 17 tahun 2017, SKK Migas memiliki tugas untuk melakukan pengelolaan
kegiatan usaha hulu migas yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Dalam
mengemban tugas tersebut, SKK Migas mengutamakan pasokan minyak bumi khususnya bagian negara untuk kebutuhan
kilang domestik. Selama tahun 2017 SKK Migas telah menjalankan kegiatan komersialisasi sebagai berikut:

A. KOMERSIALISASI MINYAK BUMI DAN KONDENSAT


SKK Migas di dalam melakukan penunjukan penjual terbagi ke dalam dua skema komersialisasi utama, yaitu skema
komersialisasi Election In Kind dan skema komersialisasi Election Not To Take In-Kind ("ENTIK").
1. Skema Election In-Kind adalah skema komersialisasi dimana SKK Migas memilih untuk mengambil bagian Negara
dalam bentuk natura (in-kind) sebagaimana disebutkan di dalam Kontrak Kerja Sama ("KKS") Bab VI Perihal
Pengembalian Biaya Operasi dan Penanganan Produksi. Minyak Mentah/Kondensat yang dikomersialisasikan
dengan skema komersialisasi Election In-Kind untuk tahun 2017 yaitu:

Daftar Komersialisasi Minyak Bumi/ Kondensat dengan Skema Komersialisasi Election In KInd

PERIODE
NO KONTRAKTOR KKS MINYAK MENTAH/KONDENSAT
ELECTION IN-KIND

1 PetroChina International Minyak Mentah Geragai, Minyak Mentah Makmur, Kondensat Semester I 2017
Jabung Ltd. Geragai dan Kondensat Makmur Semester II 2017

2 VICO Indonesia Minyak Mentah Badak dan Bontang Return Condensate ("BRC") Semester I 2017
Semester II 2017

3 Chevron Makassar Limited Minyak Mentah West Seno dan BRC Semester I 2017
Semester II 2017

4 Total E&P Indonesie Minyak Mentah Bekapai, Minyak Mentah Badak, Handil Mix, Semester I 2017
Kondensat Senipah dan BRC Semester II 2017

5 Chevron Indonesia Co. Minyak Mentah Attaka, Sepinggan Yakin Mix, BRC, dan Semester I 2017
Kondensat Sapi Semester II 2017

6 Inpex Corporation Minyak Mentah Bekapai, Handil Mix, Kondensat Senipah Semester I 2017
dan BRC

7 Inpex Corporation Minyak Mentah Bekapai, Handil Mix, Minyak Mentah Badak, Semester II 2017
Kondensat Senipah dan BRC

110 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


PERIODE
NO KONTRAKTOR KKS MINYAK MENTAH/KONDENSAT
ELECTION IN-KIND

8 JOB Pertamina - Talisman Kondensat Jambi Merang dan Grissik Mix Semester I 2017
Jambi Merang Semester II 2017

9 BP Berau Ltd Kondensat Tangguh Semester I 2017


Semester II 2017

10 BP Muturi Holdings BV Kondensat Tangguh Semester I 2017


Semester II 2017

11 BP Wiriagar Ltd Kondensat Tangguh Semester I 2017


Semester II 2017

12 ConocoPhillips (Grissik) Ltd Grissik Mix Semester I 2017


Semester II 2017

13 Inpex Corporation Minyak Mentah Attaka Semester I 2017


Semester II 2017

14 JOB Pertamina - Medco Kondensat Senoro Semester I 2017


E&P Tomori Sulawesi Semester II 2017

15 Mubadala Petroleum Kondensat Senipah Semester I 2017

16 Pearl Oil (Sebuku) Limited Kondensat Senipah Semester II 2017

17 PT Chevron Pacific Indonesia Minyak Mentah SLC dan Duri Semester I 2017
Semester II 2017

18 Premier Oil Natuna Sea B.V. Minyak Mentah Anoa Semester I 2017
Semester II 2017

19 PT SPR Langgak Minyak Mentah SLC Semester I 2017


Semester II 2017

20 ConocoPhillips Indonesia Inc. Minyak Mentah Belida dan Belanak Semester I 2017
Ltd.

21 Medco E&P Natuna Ltd Minyak Mentah Belida dan Belanak Semester II 2017

22 EMP Malacca Strait SA Minyak Mentah Lalang Semester I 2017


Semester II 2017

23 PetroChina International Minyak Mentah Bangko Semester I 2017


Bangko Ltd. Semester II 2017

24 PT Medco E&P Indonesia Minyak Mentah Kaji, Tabuhan, dan Tanjung Laban Semester I 2017
Semester II 2017

25 PT Medco E&P Indonesia Minyak Mentah Matra dan Pendopo Semester I 2017
Semester II 2017

26 Saka Indonesia Pangkah Ltd. Minyak Mentah Pangkah Semester I 2017


Semester II 2017

27 PC Ketapang II Ltd. Minyak Mentah Ketapang Semester I 2017


Semester II 2017

28 Santos (Sampang) Pty. Ltd. Minyak Mentah Oyong Semester I 2017


Semester II 2017

29 ExxonMobil Cepu Ltd. Minyak Mentah Banyu Urip Semester I 2017


(EMCL) Semester II 2017

PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 111


PERIODE
NO KONTRAKTOR KKS MINYAK MENTAH/KONDENSAT
ELECTION IN-KIND

30 BOB PT Bumi Siak Pusako - Minyak Mentah SLC Semester I 2017


Pertamina Hulu Semester II 2017

31 Star Energy (Kakap) Ltd. Minyak Mentah Kerapu Semester I 2017


Semester II 2017

32 CNOOC SES Ltd. Minyak Mentah Cinta dan Widuri Semester I 2017
Semester II 2017

33 JOB Pertamina – PetroChina Minyak Mentah Mudi dan Sukowati Semester I 2017
East Java Semester II 2017

34 PT Pertamina Hulu Energi Minyak Mentah Cinta (NWC), Minyak Mentah Arjuna, dan Semester I 2017
ONWJ Ltd. Kondensat Kresna

35 PT PHE West Madura Minyak Mentah Madura Semester I 2017


Offshore Semester II 2017

36 Petrogas (Basin) Limited Minyak Mentah Walio dan Wakamuk Semester I 2017
Semester II 2017

37 JOB Pertamina – PetroChina Minyak Mentah Matoa dan Meslu Semester I 2017
Salawati Semester II 2017

38 Chevron Rapak Ltd West Seno Bangka Mix dan BRC Semester I 2017
Semester II 2017

39 Husky-CNOOC Madura Limited Kondensat dari Lapangan BD Semester II 2017

40 eni Muara Bakau Kondensat dari Proyek Jangkrik dan BRC Semester II 2017

2. Skema ENTIK adalah skema komersialisasi dimana komersialisasi Minyak Mentah dan Kondensat Bagian Negara
("MMKBN") dilakukan oleh Kontraktor KKS atas Wilayah Kerjanya. Hal ini didasari oleh KKS Bab VI Perihal
Pengembalian Biaya Operasi dan Penanganan Produksi yang menyebutkan bahwa Kontraktor diberi kewenangan
oleh SKK Migas dan diwajibkan untuk memasarkan seluruh minyak bumi dan/atau kondensat yang diproduksikan
dan disimpan dari Wilayah Kerja.

Di tahun 2017 telah dilakukan pemutakhiran konsep Prosedur ENTIK yang mengatur beberapa hal sebagai berikut:
a. Pemisahan pengaturan mengenai mekanisme pembayaran untuk pembeli Pertamina dan Non Pertamina.
b. Penggunaan agen pembayaran sebagai mekanisme pembayaran untuk pembeli Non Pertamina dan ketentuan
pengecualian penggunaan agen pembayaran.
c. Perincian mengenai jangka waktu jatuh tempo pembayaran untuk lifting melalui barge dan truck.
d. Perincian mengenai kewajiban penjual apabila pembeli MMKBN adalah Pertamina dalam hal perjanjian jual beli
Minyak Mentah/Kondensat antara penjual dan Pertamina telah ditandatangani.
e. Template prosedur ENTIK baru untuk KKS yang berbasis Gross Split, meliputi :

112 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


- Mekanisme penagihan biaya dan/atau tanggung jawab yang timbul sehubungan dengan penjualan MMKBN.
- Jangka waktu pembayaran yaitu 30 hari setelah tanggal terakhir di bulan lifting.
f. Template prosedur ENTIK baru untuk KKS yang berbasis POD, meliputi pengaturan mengenai laporan
realisasi produksi dan lifting minyak mentah dan/atau kondensat (joint report) sebagai dasar rekonsiliasi lifting
antar kontraktor dan SKK Migas yang digunakan sebagai dasar penagihan.

Terdapat 12 prosedur ENTIK yang telah difinalisasi pembahasannya di tahun 2017, yaitu :

NO KONTRAKTOR KKS MINYAK MENTAH/KONDENSAT

1 PHE Siak Minyak Mentah SLC

2 PHE NSB Kondensat Arun

3 PHE NSO Kondensat Arun

4 PHE Golden Spike Air Hitam

5 PHE Ogan Komering Air Serdang dan Guruh

6 PHE Jambi Merang Kondensat Jambi Merang

7 PHE Kampar Minyak Mentah Lirik

8 PHE Tuban East Java Mudi Mix

9 PHE ONWJ Minyak Mentah Ardjuna dan Kondensat Kresna

10 PHE WMO Minyak Mentah Madura dan Kondensat Madura

11 PHE Tomori Kondensat Senoro

12 PHE Salawati Walio Mix dan Minyak Mentah Meslu

PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 113


B. INDONESIAN CRUDE PRICE ("ICP")
Formula harga minyak mentah dan kondensat Indonesia/Indonesian crude price ("ICP") untuk periode Juli 2016
sampai dengan Juni 2017 dan periode Juli 2017 sampai dengan Juni 2018 adalah sebagai berikut (Ref. Keputusan
Menteri ESDM No. 6171.K/12/MEM/2016 dan No. 2556 K/12/MEM/2017):

Formula ICP = Dated Brent + Alpha

Selama tahun 2017, terdapat beberapa ICP sementara yang telah dilakukan penyesuaian dan ditetapkan menjadi ICP
official, yaitu :
1. Minyak Mentah Banyu Urip (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 2334 K/12/MEM/2017 dan
No. 4028 K/12/MEM/2017).
2. Kondensat Sampang (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 1760 K/12/MEM/2017).
3. Minyak Mentah Ketapang (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 1066 K/12/MEM/2017).
4. Kondensat Tangguh (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 1067 K/12/MEM/2017).

Untuk ICP sementara telah ditetapkan 6 (enam) formula ICP individual, baik untuk minyak mentah/kondensat
yang baru diproduksikan maupun penyesuaian formula individual ICP untuk minyak mentah/kondensat yang sudah
berproduksi (existing), yaitu :
Minyak mentah/kondensat baru:
1. Kondensat BD Karapan (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0450 K/12/DJM.B/2017).
2. Kondensat Jangkrik (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0334.K/12/DJM.B/2017).

Minyak mentah/kondensat yang sudah berproduksi (existing):


1. Kondensat Jambi Merang (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 408.K/12/DJM.B/2017).
2. Kondensat Sapi (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 405.K/12/DJM.B/2017).
3. Minyak Mentah Bangko (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 407.K/12/DJM.B/2017).
4. Minyak Mentah Semberah (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 406.K/12/DJM.B/2017).

Selama tahun 2017 telah dihapuskan beberapa ICP untuk minyak mentah/kondensat yaitu :
1. Minyak Mentah Oseil Product ("HFSO") (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0427.K/12/DJM.B/2017).
2. Minyak Mentah Sepanjang (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0427.K/12/DJM.B/2017)
3. Minyak Mentah Pagerungan Utara (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0427.K/12/DJM.B/2017).
4. Minyak Mentah Oyong (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0427.K/12/DJM.B/2017).
5. Kondensat Ex LPG Plant Kaji (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0427.K/12/DJM.B/2017).
6. Minyak Mentah Sangatta West CBM (Ref. Keputusan Menteri ESDM No. 0458.K/12/DJM.B/2017).

114 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


C. REALISASI LIFTING MINYAK MENTAH/KONDENSAT
Realisasi lifting minyak mentah dan kondensat selama periode Januari sampai dengan Desember 2017 adalah sebesar
293,39 juta barel (“MMbbls”) atau setara 803,81 ribu barel minyak per hari (“Mbopd”). Realisasi lifting bulanan dapat
dilihat pada grafik sebagai berikut:

GRAFIK REALISASI
14.000
LIFTING MINYAK
MENTAH DAN 12.000

KONDENSAT 10.000
PERIODE JANUARI-
8.000
DESEMBER 2017
MBBLS

6.000

4.000

2.000

-
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Domestik Bagian KKKS 4.030,32 3.447,69 3.341,04 4.262,01 4.715,58 5.334,50 4.700,05 4.396,21 4.800,85 5.056,61 4.677,96 6.396,65

Ekspor Bagian KKKS 7.395,20 8.419,67 11.826,86 5.803,34 7.997,51 8.948,58 5.992,03 8.250,52 10.552,66 8.972,81 8.984,10 8.399,73

Domestik Bagian Negara 10.938,17 10.022,37 11.389,87 12.415,73 12.104,31 12.267,93 12.212,05 12.060,63 9.089,60 10.600,41 10.448,80 12.003,09

Ekspor Bagian Negara - 100,04 - 90,11 75,49 165,94 48,94 193,84 45,46 149,95 26,52 238,58

KOMPOSISI REALISASI
34,61%
LIFTING MINYAK
46,20%
MENTAH DAN
KONDENSAT PERIODE
JANUARI-DESEMBER
2017
Domestik Bagian Negara
0,39%
Domestik Bagian KKKS

Ekspor Bagian Negara

Ekspor Bagian KKKS

18,80%

Pemanfaatan minyak mentah dan kondensat bagian Negara digunakan semaksimal mungkin untuk mendukung
pemenuhan kebutuhan (feed) kilang domestik. Realisasi lifting tujuan domestik tahun 2017 mencapai 65% dari total
lifting, terdiri dari 46,20% bagian Negara dan 18,80% bagian Kontraktor. Lifting tujuan domestik bagian Kontraktor
merupakan lifting yang dilakukan melalui pipa dan pengapalan, utamanya dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Energi
dan PT Pertamina EP.

PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 115


Realisasi lifting tujuan ekspor bagian Kontraktor sebesar 34,61% dari total lifting, hal ini dilakukan karena tidak
terdapat kesepakatan jual beli dengan Pertamina. SKK Migas melalui rapat shipping coordination dan rapat
koordinasi lainnya terus menyarankan dan menghimbau kepada Kontraktor untuk melakukan negosiasi business to
business dengan Pertamina dalam upaya mendukung pemenuhan kebutuhan feed kilang Pertamina.

Minyak mentah/kondensat bagian negara yang di ekspor sebesar 0,39% dari total lifting, meliputi Senoro
Condensate, Oseil Crude dan Camar Crude. Pada jenis minyak mentah tersebut, SKK Migas melakukan skema
komersialisasi ENTIK, mengingat bagian Negara masih sebesar FTP dan/atau Pertamina tidak dapat mengolah jenis
minyak mentah tersebut.

Untuk Senoro Condensate, Pertamina tidak dapat mengolahnya karena kandungan mercaptan-nya yang tinggi. Untuk
jenis Oseil Crude, Pertamina tidak dapat mengolah minyak tersebut karena kandungan sulfur yang tinggi, sedangkan
untuk Camar Crude, volume bagian Negara selama satu tahun dibawah 60 Mbbls dan lifting harus dilakukan dengan
menggunakan kapal tanker, sehingga tidak ekonomis untuk dilakukan lifting oleh Pertamina.

Negara tujuan lifting ekspor minyak mentah dan kondensat terbesar untuk periode Januari-Desember 2017 adalah
Thailand dengan total volume sebesar 17,9 MMbbls, selanjutnya disusul Singapura sebesar 12,4 MMbbls, Malaysia
sebesar 12,1 MMbbls, Amerika Serikat sebesar 12,0 MMbbls, Jepang sebesar 11,9 MMbbls, Australia sebesar 10,7 MMbbls,
China sebesar 10,4 MMbbls, Taiwan sebesar 7,5 MMbbls, dan negara lainnya sebesar 7,8 MMbbls.

PERSENTASE Thailand 17,41%

VOLUME LIFTING Singapura 12,05%

EKSPOR PER Malaysia 11,79%

NEGARA TUJUAN Amerika Serikat 11,67%


PERIODE JANUARI - Jepang 11,59%
DESEMBER 2017 Australia 10,40%

Cina 10,16%

Taiwan 7,35%

Lain-lain 7,58%

D. PROGRAM KERJA
Telah diterbitkan 2 (dua) Pedoman Tata Kerja ("PTK") di 2017 yang diharapkan dapat memberikan pedoman yang
rinci dan jelas dalam hal komersialisasi minyak mentah dan kondensat, yaitu :
1. PTK-064 tentang Lifting Minyak Mentah dan/atau Kondensat dalam Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi.
2. PTK-065 tentang Penunjukan Penjual dan Penjualan Minyak Mentah dan/atau Kondensat Bagian Negara.
Sosialisasi untuk kedua PTK tersebut telah dilaksanakan pada bulan Desember 2017.

116 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


B. PENINGKATAN PASOKAN
GAS BUMI UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN DOMESTIK

Secara rata-rata, pasokan gas untuk kebutuhan domestik meningkat sekitar 8% sejak tahun 2003 sampai dengan tahun
2017. Hingga 31 Desember 2017, pemanfaatan gas untuk kepentingan domestik rata-rata mencapai 3.875 Bbtud (58,6%),
di atas volume untuk ekspor yang sebesar 2.736 Bbtud (41,4%).

Saat ini, untuk kebijakan alokasi dan pemanfaatan gas bumi mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No. 06 tahun 2016
tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Gas Bumi serta Harga Gas Bumi, dimana
Pemerintah berusaha menjamin efisiensi dan efektivitas ketersediaan gas bumi sebagai bahan bakar, bahan baku, atau
keperluan lainnya untuk kebutuhan dalam negeri yang berorientasi pada pemanfaatan gas bumi secara optimal.

Alokasi dan pemanfaatan gas bumi berdasarkan pada kebijakan energi nasional dengan mempertimbangkan kepentingan
umum, kepentingan negara, Neraca Gas Bumi Indonesia, cadangan dan peluang pasar gas bumi, infrastruktur yang
tersedia maupun yang dalam perencanaaan sesuai dengan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi
Nasional dan/atau keekonomian lapangan dari cadangan minyak dan gas bumi yang akan dialokasikan.

PENINGKATAN
5.000
PASOKAN GAS 4.397 4.416
4.202 4.336
UNTUK MEMENUHI 4.500 4.078
4.008 3.882
3.820 3.997
KEBUTUHAN 4.000 3.775 3.681 3.631 3.774 3.632 3.875

DOMESTIK 3.500
3.550
3.000 3.379 3.402
BBTUD

3.323 3.267 3.237


Ekspor
3.090
2.500 2.913 2.860
Domestik
2.527 2.736
2.000 2.341

1.500
1.513
1.480 1.466
1.000

500

-
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 117


PEMANFAATAN GAS Kelistrikan 14,09%

BUMI INDONESIA 2017 Pupuk 10,64%

Industri 23,18%

Lifting Minyak 2,73%

City Gas 0,06%

BBG Transportasi 0,09%

Ekspor Gas Pipa 12,04%

LNG Ekspor 29,37%

LNG Domestik 5,64%

LPG Domestik 2,17%

REALISASI
PENYALURAN 2.000
GAS PIPA UNTUK 1.800
1.600
DOMESTIK TAHUN 2017
1.400
1.200
BBTUD

1.000
800
600
400
200
0
KELISTRIKAN PUPUK INDUSTRI LIFTING MINYAK CITY GAS BBG TRANSPORTASI

Realisasi 931 703 1.532 180 3,88 6,09

Based on GSA 1.180 822 1.901 233 4,58 19,40

118 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


Bagian terbesar alokasi gas domestik digunakan untuk keperluan industri, kelistrikan, dan pupuk, yaitu rata-rata 48% dari
total alokasi gas.

REALISASI LIFTING
LNG 2012 – 2017 1.000
900
PER JANUARI 2018
800
700
600
TBTU

500
400
300
200
100
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017

Domestik 41 68 87 114 162 147

Ekspor 949 888 834 811 748 689

Realisasi lifting LNG untuk kebutuhan domestik menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya. Kebutuhan domestik yang
meningkat dapat dipenuhi dari beroperasinya beberapa terminal regasifikasi LNG di Indonesia, dimulai dari beroperasinya
FSRU Nusantara Regas di Teluk Jakarta pada 2012, kemudian FSRU Lampung pada 2014, Regasifikasi Arun di Aceh
pada 2015, dan terakhir sejak 2016 Small Scale Regasification Plant di Benoa, Bali mulai beroperasi. Sementara
itu, ekspor LNG mengalami penurunan. Selain memenuhi peningkatan kebutuhan LNG untuk domestik, ekspor LNG
mengalami penurunan akibat natural decline produksi, berakhirnya kontrak ekspor existing, serta tersedianya pasokan
LNG baru dari sumber lain secara global.

Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan alokasi LNG untuk kebutuhan domestik. Di sisi lain, SKK Migas
berharap penyerapan kargo LNG oleh pembeli domestik dapat lebih optimal. Pada tahun 2017, alokasi yang ditetapkan
Pemerintah sebanyak 61,9 standar kargo. Pengiriman kargo LNG untuk kebutuhan domestik dari Kilang Bontang dan
Tangguh terealisasi sebanyak 52,6 standar kargo atau penyerapannya sekitar 85%. Jumlah ini turun dari tahun 2016 yang
sebanyak 89% alokasi domestik karena penyerapan yang kurang oleh PLN, Pertamina, dan PGN.

Industri hulu migas juga memasok LPG untuk kebutuhan domestik. Seluruh LPG dijual kepada PT Pertamina (Persero)
untuk memenuhi permintaan LPG di dalam negeri. Sejak tahun 2014, pasokan LPG dari hulu migas terus mengalami
penurunan. Pada tahun 2017, realisasi pasokan LPG untuk dalam negeri turun hampir 40%. Hal ini disebabkan
berhentinya pasokan dari Kilang LPG Belanak yang dioperasikan oleh Medco Natuna di Kepulauan Riau dan Terminal
Santan yang dioperasikan oleh Chevron Indonesia Co. di Kalimantan Timur. Selain itu, sebagian besar produksi LPG di
Kilang Bontang yang dioperasikan oleh PT Badak di Kalimantan Timur digunakan untuk meningkatkan kualitas LNG di
kilang tersebut guna memenuhi komitmen spesifikasi gas kepada pembeli.

PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 119


C. PEMANFAATAN BARANG
DAN JASA DALAM NEGERI
SKK Migas terus berupaya secara optimal dalam penggunaan dan pemanfaatan komponen dalam negeri pada setiap
kegiatan yang dilakukan agar dapat memaksimalkan manfaat kegiatan operasional hulu migas bagi kemakmuran rakyat.

Komitmen Tingkat Komponen Dalam Negeri ("TKDN") pada proses pengadaan barang dan jasa industri hulu migas,
baik yang dilakukan melalui persetujuan SKK Migas maupun diadakan oleh Kontraktor KKS sendiri di tahun 2017
mencapai US$5,63 miliar atau 60,54% (cost basis) dari total nilai pengadaan.

PERTUMBUHAN 14.000 100%


TKDN INDUSTRI 90%
12.000
HULU MIGAS 80%
10.000 70%
60%
8.000
JUTA US$

50%
6.000 40%

4.000 30%
20%
2.000
10%
0 0%
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Des '17

Barang 995 1.846 1.400 3.577 3.811 3.706 5.082 4.616 5.548 2.590 3.699 1.627

Jasa 5.862 4.737 6.568 5.408 6.976 8.109 11.531 9.304 11.807 5.319 6.496 3.999

%TKDN 43% 54% 43% 49% 63% 61% 60% 57% 54% 68% 55% 61%

Baik Badan Usaha Milik Negara ("BUMN") maupun pengusaha nasional lainnya telah memanfaatkan peluang bisnis hulu
migas tersebut dalam pengadaan barang dan jasa industri hulu migas. Nilai pengadaan barang dan jasa oleh perusahaan
berstatus BUMN di tahun 2017 adalah sebesar US$133,59 juta, sehingga apabila dihitung secara kumulatif sejak tahun
2010 nilai pengadaan tersebut telah mencapai US$5,89 miliar.

120 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


2016 2017
KEGIATAN NO. BUMN NILAI (RIBU US$) TKDN (%) NILAI (RIBU US$) TKDN (%)

PENGADAAN BARANG/
1 PT Pertamina (Persero) 3.273.065,74 74,05% 3.354.574,13 73,69%
JASA BUMN – 2010
2 PT Elnusa Geosains Tbk. 722.802,17 72,17% 745.238,08 71,85%
S.D. DESEMBER 2017 3 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 485.912,49 55,85% 489.535,49 55,97%

4 PT Rekayasa Industri 390.245,03 47,84% 390.245,03 47,84%

5 PT PAL Indonesia (Persero) 275.800,00 51,20% 275.800,00 51,20%

6 PT Surveyor Indonesia (Persero) 138.973,42 89,06% 147.210,88 89,21%

7 PT Sucofindo (Persero) 137.113,58 94,62% 142.740,81 92,95%

8 PT Adhi Karya (Persero) 114.385,88 90,07% 114.385,88 90,07%

9 PT Hutama Karya (Persero) 95.584,58 83,35% 95.584,58 83,35%

10 PT Amarta Karya (Persero) 28.000,00 61,34% 29.285,17 67,47%

11 PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) 27.432,83 66,17% 28.000,00 61,34%

12 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 22.959,05 85,22% 24.317,94 83,10%

13 PT Dahana (Persero) 21.576,98 83,42% 22.739,58 83,39%

14 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 11.468,57 93,73% 12.406,82 93,73%

15 PT Pembangunan Perumahan Tbk. 6.336,96 76,32% 6.336,96 48,97%

16 BUMN Lainnya 12.297,59 59,94% 19.141,09 54,45%

Total 5.763.954,87 70,71% 5.897.542,46 70,50%

1.600

1.400

1.200
JUTA US$

1.000

800

600

400

200

-
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Des '17

107,28 678,50 1.378,84 1.108,93 1.233,73 981,93 274,74 133,59

Selain itu, dalam rangka meningkatkan penggunaan produk dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas, SKK Migas
melaksanakan penyusunan Approved Manufacturer List ("AML") Hulu Migas yang bertujuan untuk memberikan
kepastian kehandalan dari barang dan jasa dalam negeri yang potensial digunakan dalam kegiatan usaha hulu migas,
mendapatkan efisiensi waktu dan biaya dari pengurangan duplikasi kegiatan assessment yang dilaksanakan oleh masing-
masing Kontraktor KKS, dan mendapatkan pemetaan kemampuan industri dalam negeri beserta gap yang masih ada

PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 121


sebagai bagian dalam kegiatan pembinaan yang perlu dilaksanakan selanjutnya. Pada tahun 2017, telah dilakukan
assesment kepada 150 produk dalam negeri dari komoditas prioritas yang dibutuhkan dalam kegiatan operasi hulu migas,
antara lain baja, control panel, chemical, pompa, mur baut, heat exchanger, pressure vessel, wellhead & xmas tree,
instrumentasi, fitting, crane, pipa, dan paint.

Untuk mempertegas dukungan SKK Migas terhadap penggunaan material baja, pipa, dan fasilitas fabrikasi dalam negeri
pada kegiatan industri hulu migas, maka telah dilaksanakan Workshop Supply dan Demand Penggunaan Material Baja,
Pipa, dan Fasilitas Pabrikasi dalam Negeri untuk Kegiatan Pembangunan Kapal dan Konstruksi di Hulu Migas yang
diselenggarakan tanggal 29-30 November 2017 di Batam. Workshop tersebut merupakan implementasi dari Pedoman
Tata Kerja Nomor 007 Buku Kedua Revisi 04 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (PTK 007 Revisi 04)
yang diterbitkan oleh SKK Migas pertengahan tahun ini.

Workshop yang diselenggarakan The Indonesian Iron & Steel Industry Association ("IISIA") dengan dukungan SKK Migas
ini bertujuan mempertemukan sisi supply, yaitu produsen pipa dan baja pabrikan dalam negeri, dengan sisi demand
yang terdiri atas Kontraktor KKS, perusahaan galangan kapal, fabricator, Kontraktor Engineering Procurement and
Construction ("EPC"), dan Kontraktor Front-End Engineering Design ("FEED") di kegiatan hulu migas. Melalui
interaksi antara seluruh peserta workshop tersebut diharapkan tercipta keterbukaan antar pelaku usaha dan suatu aliansi
strategis.

122 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


D. PENYELESAIAN
DISPUTE
SKK Migas telah menangani sebanyak 53 permasalahan/dispute dan 21 konsultasi pengenaan sanksi hitam sepanjang
tahun 2017. Hal ini merupakan bagian dari bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap Kontraktor KKS, dimana SKK Migas
melakukan klarifikasi atas permohonan konsultasi dari Kontraktor KKS atas rencana pemberian sanksi kategori hitam
kepada Penyedia Barang dan Jasa. SKK Migas dapat menyatakan ketidaksetujuan atas rencana pemberian sanksi kategori
hitam dimaksud (ref. ketentuan PTK-007 Buku Kedua Revisi 04). SKK Migas juga melakukan pengawasan terhadap
permasalahan dan/atau perselisihan pada proses tender dan implementasi Kontrak yang terjadi antara Kontraktor KKS
dan Penyedia Barang Jasa ("PBJ") atau Pelaksana Kontrak berdasarkan laporan yang diterima.

DISPUTE DAN
KONSULTANSI SANKSI DISPUTE 2017 KONSULTASI SANKSI 2017

CHEVRON 14 MEDCO 4

HCML 6

CNOOC 4
CONOCOPHILLIPS 4
BP 3

PHE WMO 2
TEPI 3
PETRONAS 2

MEDCO 2

KANGEAN 2 CHEVRON 3

JOB PPS 2

ENI 2 EMCL 2
EMCL 2

TEPI 1
VICO 1
SAKA 1

PURI 1
PETRONAS 1
PHE ONWJ 1

PETROJAVA 1

PETROCHINA 1 PETROCHINA 1

PEP 1

PANDAWA 1 PEP 1
HARPINDO 1

EEES 1
CNOOC 1
CONOCOPHILLIPS 1

CICO 1

PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 123


E. KETERLIBATAN BANK BUMN/
BUMD UNTUK KEGIATAN
MINYAK DAN GAS BUMI
Sejak tahun 2009, SKK Migas memiliki kebijakan untuk pembayaran transaksi belanja barang dan jasa kegiatan usaha
hulu migas harus melalui perbankan nasional. Hal ini memberikan manfaat bagi perbankan nasional yang salah satunya
adalah memberikan kekuatan modal. Nilai pembayaran yang sudah dibukukan sejak tahun 2009 hingga tahun 2017
mencapai nilai sebesar US$66,01 miliar.

KOMITMEN
TRANSAKSI
TAHUNAN

14.000

12.000
TOTAL APRIL 2009 s.d.
DESEMBER 2017
10.000 US$66,01 MILIAR

8.000
JUTA US$

6.000

4.000 Mandiri 63% (US$41.511,16 Juta)


BNI 18% (US$12.182,94 Juta)
BRI 6% (US$3.751,89 Juta)
2.000 Mandiri & BNI 2% (US$1.612,98 Juta)
Syariah Mandiri 1% (US$500,32 Juta)
BNI & BRI 0% (US$36,58 Juta)
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Des'17 Mandiri & BRI 0% (US$16,29 Juta)
BTN 0% (US$103,08 Juta)
Nilai Transaksi 3.969,6 4.626,2 6.348,6 9.337,9 8.195,4 12.432 6.666,3 9.011,5 5.416,3
BUMD 0% (US$160,93 Juta)
Muamalat 0% (US$13,72 Juta)
Komitmen Bank BUMN/BUMD 8% (US$5.016,74 Juta)
Bank Umum 2% (US$1.097,92 Juta)

124 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


Selain pembayaran transaksi belanja barang dan jasa, SKK Migas juga memiliki kebijakan untuk penyimpanan dana
Abandonment & Site Restoration ("ASR") di Bank BUMN. ASR adalah kegiatan untuk menghentikan pengoperasian
fasilitas produksi dan sarana penunjang lainnya secara permanen dan menghilangkan kemampuannya untuk dapat
dioperasikan kembali, serta melakukan pemulihan di lingkungan wilayah kegiatan hulu migas. Sampai 31 Desember 2017,
penempatan dana ASR di Bank BUMN telah mencapai US$1.111 juta atau meningkat 665% dibandingkan pada saat
pertama kali program ini dimulai pada tahun 2010.

DANA ASR
1.200 1.111

1.000 901
775
800
JUTA US$

635
600 497
344
400
232
167
200

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 31 Des
2017

JUMLAH SALDO
BNI
DANA ASR PER
BRI
31 DESEMBER 2017
Mandiri

$410.587.231,20
36,97%

$325.440.608,05
29,30%

$374.688.772,22
33,73%

PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 125


F. PENGELOLAAN DAN
PENGEMBANGAN SDM
KONTRAKTOR KKS
Industri hulu migas masih jadi salah satu penopang pembangunan di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
stabil pada rentang 5-6% per tahun membutuhkan pasokan energi yang dapat diandalkan dan berkelanjutan.

Produksi dan cadangan migas yang cukup diperlukan untuk menjamin ketersediaan energi nasional dan mengurangi
ketergantungan energi nasional dari impor energi. Selain menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, industri hulu
migas nasional kini berperan pula sebagai pendorong kegiatan perekonomian nasional karena aktivitas di sektor migas
memberikan multiplier effect atau efek berganda pada industri lain. Industri hulu Migas membutuhkan banyak tenaga
kerja di seluruh level pekerjaan. Industri ini juga membutuhkan pengadaan barang dan jasa yang melibatkan sektor lain.

Hasil studi SKK Migas bersama Universitas Indonesia pada tahun 2015 menyatakan bahwa setiap investasi US$1 juta
mampu menciptakan nilai tambah sebesar US$1,6 juta, serta meningkatkan pendapatan domestik bruto ("PDB")
US$0,7 juta dan membuka lapangan kerja baru sebanyak 100 orang.

Dengan adanya Pedoman Tata Kerja ("PTK") SKK Migas yang mengatur pengelolaan rantai suplai Kontraktor KKS
di hulu migas, dimana di dalam PTK ini salah satunya adalah mewajibkan Kontraktor KKS melibatkan perusahaan dalam
negeri dalam pengadaan barang dan jasa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri
("TKDN"), khususnya penggunaan Tenaga Kerja Indonesia ("TKI").

Saat ini, lebih dari 70% sumber daya manusia ("SDM") yang bekerja di perusahaan hulu migas merupakan anak bangsa.
Pada tahun 2017, jumlah total tenaga kerja Kontraktor KKS mencapai 27.216 pekerja, yang terdiri dari 26.811 orang
TKI dan 405 orang tenaga kerja asing ("TKA").

Jumlah dan jenis kegiatan yang dilakukan pada tahun tersebut tentunya memiliki dampak kepada penggunaan TKI dan
TKA. Penggunaan tenaga kerja sejak tahun 2015 hingga tahun 2017 terus mengalami penurunan yang disebabkan oleh
program efisiensi yang dilakukan Kontraktor KKS akibat harga minyak yang belum stabil dan belum kembali pada posisi
harga yang menguntungkan. Faktor lain yang ikut berkontribusi terhadap menurunnya penggunaan pekerja di sektor hulu
migas adalah karena terdapat beberapa proyek migas yang telah selesai dikerjakan.

126 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


DATA TKI VS. TKA
TKI 40.000 2.100
TKA
35.000 1.900
32.292 31.745
29.330 29.863 1.700
30.000 26.811
25.243 25.682
1.500
22.914 23.668 23.753 23.328
25.000
21.835
1.300
1.140
20.000 1.069 1.078
1.032 1.022 1.100
975
960 928 890
901
15.000
900
668
10.000 700
405
5.000 500

300
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sebagaimana tren tahun-tahun sebelumnya, penggunaan TKA lebih fokus pada disiplin keahlian yang masih belum cukup
dipenuhi oleh TKI (misalnya Projects, Drilling, G&G, Reservoir, Engineering) atau sebagai perwakilan investor (Top
Management).

DEMOGRAFI TKA
17,53%
BERDASARKAN 16,05%
15,06%
BIDANG KEAHLIAN 14,22%
14,07% 13,62%
13,47%
2016 12,13% 12,10%
8,40%
2017 10,12% 7,93%
8,08% 6,42%
7,16%
5,99%
2,99% 3,14%
2,25%
2,96% 1,05%
2,47%
1,48%
0,25%
Engineering &
Operation Support

Reservoir Engineering

Petroleum Engineering

Business Compliance

Business Development
Project

Leadership

Drilling

Operations
G&G

Finance

Commercial

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, komposisi TKA di bidang drilling mengalami penurunan persentase dari
sebelumnya 14,22% (tahun 2016) menjadi 10,12% (tahun 2017). Hal ini mengindikasikan adanya penurunan kegiatan
utama Kontraktor KKS sebagai dampak tren penurunan harga minyak.

PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 127


38.028
KOMPARASI DATA 40.000
36.443
34.883
TKI TERHADAP 35.000 32.630 33.987 33.804

PERSETUJUAN RPTK
30.000 32.292 31.745
RPTK TKI 29.330 29.863
25.000 26.811
Realisasi TKI
25.682
20.000

15.000

10.000

5.000

0
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Keterangan Grafik:
1. Data RPTK TKI merupakan data berdasarkan persetujuan RPTK Kontraktor KKS oleh SKK Migas.
2. Data TKI dihitung berdasarkan WP&B tahunan.

Kesempatan kerja untuk TKI berdasarkan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja ("RPTK") yang telah disetujui
sebanyak 33.804 posisi di berbagai bidang, sementara pengisian posisi sebanyak 26.811 orang (79,31%). Namun,
mempertimbangkan kondisi industri dengan rendahnya harga jual minyak dan gas bumi saat ini maka secara umum
Kontraktor KKS akan menunda pengisian posisi-posisi kosong tersebut.

PENGEMBANGAN TKI
Selain berfungsi melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan SDM di seluruh Kontraktor KKS,
SKK Migas juga berkewajiban memastikan TKI mendapatkan pengembangan kompetensi baik dengan transfer of
knowledge dari TKA maupun TKI, pengiriman ke luar negeri, maupun serangkaian progam pengembangan lain yang
bertujuan agar TKI mampu menguasai kompetensi yang dibutuhkan pada kegiatan usaha hulu migas.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, peningkatan kompetensi TKI dimulai melalui kebijakan penganggaran kegiatan pelatihan
dan pengembangan melalui mekanisme WP&B 2017, yang jumlahnya mengalami penurunan dibanding tahun 2016. Sama
seperti tahun 2016, Kontraktor KKS diminta untuk terus melanjutkan kegiatan pengembangan TKI melalui metode yang
lebih efektif dan efisien, misalnya melalui pelaksanaan in house training yang lebih massive dan menyiapkan fasilitator dari
dalam negeri dan/atau internal masing-masing Kontraktor KKS (TKA maupun TKI) tanpa mengurangi kualitas output
yang diharapkan.

Pada tahun 2017, SKK Migas melakukan beberapa inisiatif di bidang pengembangan kompetensi TKI di industri hulu
migas nasional, antara lain:
• Melanjutkan pengembangan kompetensi Profesional SCM Industri Hulu Migas melalui pelaksanaan kegiatan Sertifikasi
Profesi Pengelola SCM.
• Melanjutkan Program Sertifikasi Profesi Manajemen SDM yang saat ini sudah masuk ke tahapan penyusunan Standar
Kompetensi Kerja Khusus ("SKK Khusus") dan Materi Uji Kompetensi ("MUK").

128 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


• Mendukung pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ("PKL"), Tugas Akhir ("TA") dan magang bagi para
mahasiswa Perguruan Tinggi dalam rangka tetap membuka akses bagi para civitas academica pada industri hulu migas
di tengah kondisi harga migas yang masih belum menggembirakan. Hal ini menjadi komitmen SKK Migas dan KKKS
dalam rangka menyiapkan SDM Nasional yang kompeten untuk mendukung kegiatan usaha hulu migas di waktu yang
akan datang.
• SKK Migas telah menandatangani MoU dengan beberapa Perguruan Tinggi, antara lain dengan Politeknik Samarinda
dan Politeknik Ambon.
• Berhasil dengan sukses melaksanakan kegiatan Indonesia Human Resources Summit 2017 ("IHRS") yang ke-9, yang
berlangsung di Yogyakarta.
• Bekerjasama dengan Tim Ditjen Migas ESDM, dalam melakukan kajian terkait revisi Peraturan Menteri ESDM No.31
tahun 2013, dengan fokus pada peningkatan pengembangan TKI serta optimalisasi penggunaan TKA.
• Mendorong Kontraktor KKS mengirimkan TKI berpotensi untuk bekerja di unit bisnis di luar negeri, melalui Program
Technical Development Exchange ("TDE"), Job Swapping, Job Assignment, Internasionalisasi, termasuk melaksanakan
pendidikan lanjutan ("S2") di luar negeri.

REKAPITULASI
500
PROGRAM MAGANG 436
450
DI KKKS
400

350

300
243
250

200

150 109 97
100 61

50

0
2012 2013 2014 2015 2016

PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 129


PENGEMBANGAN 300
KOMPETENSI TKI
250
MELALUI PROGRAM
TDE, JOB SWAPPING, 200
OVERSEAS ON
150
THE JOB TRAINING,
INTERNASIONALISASI, 100
DAN PENDIDIKAN S2
50
KE LUAR NEGERI
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Swapping 34 60 55 50 45 34 37 9 4 1 1

TDE 32 30 18 10 14 16 14 6 8 5 3

Overseas OJT/Job Assignment 34 75 45 39 73 102 92 5 9 12 9

Internasionalisasi 187 240 220 144 100 67 39 27 23 18 19

Program S2 0 0 0 3 6 11 6 0 2 0

Sebagai kegiatan tahunan, SKK Migas secara konsisten melakukan evaluasi atas kinerja pengelolaan SDM yang dilakukan
seluruh Kontraktor KKS Produksi melalui program Career Development Monitoring ("CDM") untuk memastikan agar
Kontraktor KKS terus melakukan upaya perbaikan berkelanjutan sehingga pengelolaan SDM di Kontraktor KKS dilakukan
secara efektif dan efisien.

130 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL


PEMBERDAYAAN KAPASITAS NASIONAL | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 131
05
IN TERNAL
SKK MIG AS

132 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | INTERNAL SKK MIGAS


INTERNAL SKK MIGAS | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 133
A. LAPORAN
HASIL AUDIT
Berdasarkan Laporan Auditor Independen Kantor Akuntan Publik Purwantoro, Sungkoro & Surja Nomor
RPC-5450/PSS/2017 tanggal 31 Oktober 2017, Laporan Keuangan SKK Migas untuk tahun yang berakhir
per tanggal 31 Desember 2016 adalah Wajar Tanpa Modifikasian dalam semua hal yang material.

B. CONTINUOUS IMPROVEMENT
PADA ASPEK TATA KELOLA
ORGANISASI

1. PERBAIKAN PROSES BISNIS DI SKK MIGAS


SKK Migas secara berkesinambungan terus melakukan perbaikan tata kelola secara menyeluruh, baik meliputi proses
bisnis, pedoman tata kerja ("PTK") dan standard operating procedure ("SOP") internal, serta organisasi
SKK Migas.

Keseluruhannya harus dilakukan secara selaras dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku tanpa
mengesampingkan kualitas layanan kepada para stakeholder untuk mencapai reformasi birokrasi yang efektif, efisien
dan transparan.

134 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | INTERNAL SKK MIGAS


Pada tahun 2017, usaha-usaha yang dilakukan, antara lain meliputi pengesahan 8 (delapan) PTK sebagai berikut:

DAFTAR PTK YANG


DISAHKAN TAHUN 2017

NO NAMA PTK STATUS PTK PEMBERLAKUAN

1 PTK Pengelolaan Rantai Suplai Buku Kedua tentang Pelaksanaan Pengadaan Revisi Kontraktor KKS
Barang/Jasa Revisi 04

2 PTK Plan of Development Revisi 01 Revisi Kontraktor KKS

3 PTK Pengelolaan Asuransi Buku Kesatu tentang Ketentuan Umum Rev.02 Revisi Kontraktor KKS
dan Buku Kedua tentang Pelaksanaan Pengadaan Asuransi Rev.02 serta
Buku Ketiga tentang Pedoman Deklarasi Asuransi Revisi 01

4 PTK Persyaratan Teknis Pesawat Udara, Awak Pesawat Udara, Revisi Kontraktor KKS
Sarana Penunjang Udara Revisi 01

5 PTK Penangguhan Pembebanan Biaya Operasi Revisi 01 Revisi Kontraktor KKS

6 PTK Financial Budget and Reporting Manual of PSC dan Chart of Account Baru Kontraktor KKS

7 PTK Lifting Minyak Mentah dan/atau Gas Kondensat dalam Kegiatan Baru Kontraktor KKS
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

8 PTK Penunjukan Penjual dan Penjualan Minyak Mentah dan/atau Baru Kontraktor KKS
Kondensat Bagian Negara

PTK-PTK tersebut diharapkan dapat memperjelas hubungan kerja antara SKK Migas dan Kontraktor KKS, antara
lain mengenai pelaksanaan pengadaan barang dan jasa KKKS; persetujuan POD; pelaksanaan pengadaan asuransi
dan deklarasi asuransi; persyaratan teknis pesawat udara, awak pesawat udara, sarana penunjang udara; penangguhan
pembebanan biaya operasi; financial budget dan reporting manual of PSC dan chart of account; lifting minyak mentah
dan/atau kondensat; serta penunjukan penjual dan penjualan minyak mentah dan/atau kondensat bagian Negara.

Proses bisnis dilakukan selaras dengan disahkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ("ESDM")
Nomor 17 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi, antara lain: dibentuknya satuan organisasi setingkat bidang untuk pengelolaan pengadaan dan rantai
suplai; dan ditingkatkannya satuan organisasi Perwakilan menjadi setingkat Divisi sehingga dapat menjalankan tugas
pokok dan fungsinya menjadi lebih strategis. Penyelarasan proses bisnis SKK Migas berdasarkan Permen ESDM tersebut
akan terus berlanjut di tahun 2018.

INTERNAL SKK MIGAS | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 135


2. BERSIH DAN BEBAS KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME
SKK Migas telah melakukan pembenahan dan perbaikan tata kelola secara terus menerus dengan melakukan
program-program pencegahan tindak pidana korupsi, fraud, dan gratifikasi. Hal ini dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan industri hulu migas yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme ("KKN").
Beberapa kegiatan tersebut adalah:

1) KOMITMEN MANAJEMEN PUNCAK DALAM PEMBERANTASAN PENYUAPAN:


a) No Bribery, No Kick Back, No Gift, dan No Luxurious Hospitality
Sejak tahun 2015 Top Management dalam setiap kesempatan selalu melakukan sosialisasi “4 No” baik kepada
fungsi internal maupun kepada fungsi eksternal (Kontraktor KKS, Vendor Kontraktor KKS dan Stakeholder
lainnya);
b) Implementasi ISO SNI 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Kegiatan Implementasi ISO 37001 SMAP dimulai sejak 28 Juli 2017 dengan adanya e-mail Penugasan dari
Kepala SKK Migas. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan yaitu:
i. Melakukan Gap Analysis;
ii. Melakukan Training Awareness kepada Kontraktor KKS, Vendor, dan internal SKK Migas;
iii. Melakukan Penyusunan (Development) Kebijakan ISO 37001 SMAP SKK Migas.
Selanjutnya kegiatan kegiatan yang akan dilakukan adalah:
i. Melakukan Implementasi Kebijakan ISO 37001 SMAP SKK Migas;
ii. Melakukan Internal Assessment dalam rangka Sertifikasi ISO 37001 SMAP SKK Migas;
iii. Melakukan Sertifikasi ISO 37001 SMAP SKK Migas.

2) WAJIB LHKPN
SKK Migas mewajibkan seluruh Manajemen dan Pekerja SKK Migas untuk menyampaikan Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara ("LHKPN") berdasarkan Surat Keputusan Kepala SKK Migas Nomor
KEP-0334/SKKO0000/2013/S0 tentang Kewajiban Menyampaikan LHKPN. Sesuai dengan ketentuan tentang
LHKPN, maka setiap dua tahun sekali atau setiap terjadinya promosi/menduduki jabatan baru, Manajemen dan
Pekerja SKK Migas diwajibkan untuk memperbarui LHKPN-nya dengan mengisi Form LHKPN B. Namun pada
tahun 2017 ini penyampaian pembaruan LHKPN Pekerja SKK Migas ditunda sampai KPK selesai membangun
aplikasi e-LHKPN yaitu pengisian LHKPN secara online.

3) PELAPORAN PENERIMAAN GRATIFIKASI


Sejak diterbitkannya SK Kepala SKK Migas Nomor KEP-0161/SKKO0000/2011/S0 tentang Pedoman
Pengendalian Gratifikasi ("PPG"), maka seluruh Manajemen dan Pekerja SKK Migas wajib untuk menyampaikan/
melaporkan setiap penerimaan gratifikasi. Sesuai dengan ketentuan tentang gratifikasi, maka selambat-lambatnya
tujuh hari setelah menerima gratifikasi, Manajemen dan Pekerja SKK Migas diwajibkan untuk melaporkan
pemberian tersebut dengan mengisi formulir pelaporan gratifikasi. Selama tahun 2017, Pengawas Internal ("PI")
telah menerima 18 laporan gratifikasi, dengan rincian jumlah laporan per bulan sebagai berikut:

136 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | INTERNAL SKK MIGAS


LAPORAN
4
PENERIMAAN
GRATIFIKASI
3

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

2 0 1 0 1 2 3 1 1 4 1 2

4) WHISTLE BLOWER SYSTEM


SKK Migas membuka Saluran Pelaporan Pelanggaran atau Whistle Blower System ('WBS") dengan nama
KAWAL SKK Migas sejak Agustus 2013. Saluran ini bisa digunakan baik oleh pelapor internal maupun eksternal,
untuk melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Manajemen dan/atau Pekerja SKK Migas. Seluruh
laporan akan diverifikasi oleh KAWAL SKK Migas untuk memastikan kebenaran laporan tersebut. Kriteria
dugaan pelanggaran yang dapat dilaporkan adalah dugaan korupsi, dugaan pelanggaran Pedoman Etika, dugaan
pelanggaran PPG, dugaan kecurangan, dugaan konflik kepentingan, dugaan pelecehan, dan dugaan penyebaran
atau pembocoran rahasia institusi.

Pengelolaan WBS dilakukan secara mandiri sejak bulan April 2015. Selama tahun 2017, PI sudah menerima
sebanyak 4 laporan WBS yang dapat ditindaklanjuti. Meskipun demikian, PI merasa tetap perlu meningkatkan
sosialisasi WBS sehingga di kalangan internal dan eksternal SKK Migas lebih mengetahui adanya saluran
pengaduan ini dan tumbuh kepercayaan kepada PI sebagai pengelola WBS di SKK Migas.

5) ENTERPRISE RISK MANAGEMENT


SKK Migas mengimplementasikan Enterprise Risk Management ("ERM") selama 2 tahun. Fokus implementasi
pada 2 tahun pertama adalah membangun awareness sebagai landasan untuk menciptakan komitmen dari fungsi-
fungsi untuk melaksanakan ERM sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya. Pada tahun 2017, untuk
meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko di SKK Migas, PI menerapkan model Three Lines of Defense di
SKK Migas. Dengan menerapkan model ini, diharapkan akan meningkatkan pemahaman dari fungsi terhadap
pengelolaan risiko, memperkuat pengendalian internal di setiap proses bisnis, memperkuat fungsi Pengawasan
Internal dan Unit Manajemen Risiko.

INTERNAL SKK MIGAS | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 137


A. Monitoring Mitigasi Risiko Semester 1 2017
Semester 1 Tahun 2017 Selesai
Rencana mitigasi disusun oleh Risk Owner untuk
Proses
mengendalikan atau menurunkan dampak dan/atau Belum Mulai
likelihood dari risiko yang pada akhirnya diharapkan dapat
2%
menurunkan nilai risiko dari risiko high menjadi medium
atau low atau risiko medium menjadi low. Berikut status
rencana mitigasi risiko yang telah disampaikan oleh masing-
masing bidang kepada PI pada monitoring semester 1 64 %
tahun 2017. Hasil monitoring semester 1 tahun 2017, 64%
rencana mitigasi sudah diselesaikan oleh fungsi-fungsi. Jika 34 %

dilihat per-Bidang, maka rata-rata per-Bidang masih menyisakan 30 rencana mitigasi yang masih dalam proses
pelaksanaan, dan di Bidang Dukungan Bisnis terdapat 13 rencana mitigasi yang belum terlaksana.

STATUS RENCANA Selesai

MITIGASI SEMESTER 1 Proses

TAHUN 2017 Belum Mulai


PER BIDANG

175
13

125

37 38
100

75
32 34 32
50

2 6
25 44 49 87 94 33
18 16
0
Perencanaan Operasi Keuangan Dukungan Bisnis Pengendalian Sekretaris Pengawas Internal
& Monetisasi Pengadaan

B. Implementasi Model Three Lines of Defense ("3LOD")


Dari hasil survey Risk Awareness pada akhir tahun 2016, bahwa 80-85% dari Risk Owners & Risk Champions
telah memahami risk register di tingkat SKK Migas (enterprise) maupun di tingkat unit kerjanya masing-masing
dan juga telah menyusun mitigation plan untuk menurunkan tingkat risiko tersebut. Untuk meningkatkan
efektivitas manajemen risiko, maka pada tahun 2017, Pengawas Internal menerapkan model 3LOD di SKK Migas.

Model 3LOD memberikan gambaran sederhana namun efektif untuk meningkatkan koordinasi dari proses
manajemen risiko dan pengendalian internal dengan membagi peran dan tanggung jawab masing-masing pihak
menjadi 3 kelompok, yaitu:

138 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | INTERNAL SKK MIGAS


a. Lapis Pertama adalah seluruh fungsi pemilik risiko ("Risk Owner") sekaligus sebagai pihak yang paling
bertanggung jawab untuk mengelola seluruh pekerjaan yang dibebankan kepadanya dan mengelola
(memitigasi) risiko tersebut
b. Lapis Kedua adalah fungsi yang dibentuk manajemen untuk membantu, mengawasi dan memonitor
tugas dan tanggung jawab pertahanan lapis pertama dalam mengelola (mengidentifikasi, mengukur dan
memitigasi) risiko dan menerapkan pengendalian internal.
c. Lapis Ketiga adalah fungsi yang bertanggung jawab untuk memberikan independensi dan obyektif assurance
kepada Top Management terkait tata kelola, penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal.

THE THREE LINES OF


DEFENSE MODEL Governing Body/ Board/ Audit Commitee

Senior Management

External Audit

Regulator
1 st Line of Defense 2 nd Line of Defense 3 rd Line of Defense

Financial Control

Security

Managenent Internal Risk Management Internal


Controls Controls Audit
Measures Quality

Inspection

Compliance

C. Peralihan Pelaksanaan Manajemen Risiko SKK Migas


Sesuai SK Kepala SKK Migas Nomor KEP-0070/SKKMA0000/2017/S0 yang ditetapkan tanggal
31 Agustus 2017 tentang Tugas Pokok dan Fungsi SKK Migas Tingkat Departemen dan Urusan, butir 1.3.1
huruf b “Melaksanakan analisis, evaluasi, dan monitoring pengelolaan risiko SKK Migas” maka seluruh tugas
dan tanggung jawab yang terkait dengan pengelolaan risiko SKK Migas yang sebelumnya dilaksanakan oleh PI
secara efektif beralih ke Divisi Manajemen Strategis dan Teknologi Informasi.

INTERNAL SKK MIGAS | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 139


C. SISTEM TEKNOLOGI
KOMUNIKASI DAN INFORMASI

1. PENGELOLAAN DATA SISTEM INFORMASI


Departemen Pengelolaan Data Sistem Informasi ("PDSI") melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan
Information and Communication (“ICT”) Blueprint 2016-2018, melanjutkan inisiatif kegiatan tahun sebelumnya dalam
rangka pengawasan dan pengendalian kegiatan Teknologi Informasi & Komunikasi hulu migas serta mendukung
tupoksi internal di SKK Migas terkait PDSI. Beberapa inisiatif Departemen PDSI tahun 2017 di internal maupun
pengawasan dan pengendalian di Kontraktor KKS adalah peningkatan kualitas data sebagai “single source of truth”
yang terintegrasi, utamanya data pada aplikasi integrasi data-data digital yang sedang dan akan terkumpul dalam
basis data (database) di SKK Migas. Data tersebut diharapkan dapat terjaga integritasnya serta memiliki referensi
yang valid untuk menjaga agar tidak terjadi duplikasi dan inkonsistensi dalam pelaporan dan penyampaian informasi.

Inisiatif kegiatan untuk mewujudkan objektif data sebagai “single source of truth” di SKK Migas dan Kontraktor KKS
adalah sebagai berikut:
A. PENYUSUNAN DATA INDUK (MASTER DATA MANAGEMENT) BAWAH PERMUKAAN
Pekerjaan penyusunan data induk fase 4 (Tahap IV) melingkupi data geologi, geofisika, dan reservoir ("GGR")
yang terdiri seismik, well core, well log, stratigrafi, dan lithologi.

140 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | INTERNAL SKK MIGAS


Data acuan ini dibentuk menggunakan model data Professional Petroleum Data Management ("PPDM") versi 3.8
dengan melibatkan modul-modul seismik, sumur, stratigrafi, dan lithologi. Pekerjaan ini berlangsung selama 8 bulan
yang dimulai pada 27 April 2017 dan berakhir pada 15 Desember 2017.

Pekerjaan yang telah diselesaikan diantaranya Kick Off Meeting, Data Collecting berdasarkan masukan data
bawah permukaan yang bersumber dari kegiatan WP&B, AFE, POD, Data Governance yang disusun berdasarkan
Panduan Sistem Kewenangan Manajemen ("PSKM") SKK Migas versi 4.00 dan modul entitlement ("ENT")
PPDM versi 3.8., Data Integration untuk menyatukan aspek-aspek data induk yang telah disusun sebelumnya yang
terdiri atas Wilayah Kerja, Kontraktor, Kontrak, Komitmen, Sumur, Lapangan, Transportasi, Fasilitas Produksi,
WP&B, AFE, dan POD dengan data induk bawah permukaan lithologi, stratigrafi, seismik, well core, dan well log.

Penyajian hasil akhir penyusunan data induk bawah permukaan dilakukan melalui antar muka (user interface)
master data management ("MDM") dengan teknologi yang diperbarui menggunakan framework programming
java CUBA. Penampilan peta yang sesuai dengan data yang ditampilkan dilakukan dengan melakukan pengayaan
(enhance) fitur pada MDM1 Spasial yang telah dibentuk pada tahap pengerjaan MDM sebelumnya.

B. IMPLEMENTASI INTEGRASI DATA


Implementasi integrasi data yang telah dilaksanakan di tahun 2017 diantaranya:
1) Penyempurnaan desain penyeIarasan/integrasi MDM dari sistem aplikasi sumber data MDM ke database MDM
dan Aplikasi pengguna, dengan melakukan optimasi penerapan konsep Service Oriented Architecture ("SOA").
2) Penyempurnaan dashboard monitoring proses sinkronisasi MDM antara MDM dengan aplikasi sumber dan
aplikasi pengguna. Melalui dashboard ini dapat dipantau status keberhasilan proses sinkronisasi tersebut serta
informasi relevan yang terkait Master Data SKK Migas.
3) Implementasi Penyelarasan MDM Tahap 3 meliputi data:
o Integrasi nama kontrak/wilayah kerja, nama operator, nama lapangan, nama sumur, fasilitas operasi, dan
jenis minyak dari aplikasi sebagai sumber data MDM ke dalam lingkungan database MDM.
o Integrasi dari database MDM ke database aplikasi SOT PM&L, SOT DM, SOT FQR, KPM, dan Sinas.

Tujuan implementasi integrasi data MDM agar data master tersebut memiliki konsistensi dan validitas yang
terjaga baik format dan penamaan, sehingga dapat digunakan oleh semua fungsi di SKK Migas sebagai suatu
sumber kebenaran data tunggal. Selanjutnya melalui MDM, data tersebut dapat terjaga pengkiniannya sehingga
menjadi informasi yang akurat. Sosialisasi terkait integrasi data MDM telah dilakukan di tahun 2017 dengan
beberapa Fungsi di SKK Migas.

INTERNAL SKK MIGAS | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 141


C. STUDI DAN PROTOTYPING DATA REPOSITORY DAN BUSINESS INTELIGENT TAHAP 1
Pada tahun 2017 dilakukan studi dan prototyping pembangunan data repository, dimana data dari berbagai fungsi
di SKK Migas dikumpulkan di dalam suatu database yang disebut dengan Data Repository. Data-data tersebut
sebelum dikumpulkan sudah mengalami proses cleansing dan sinkronisasi dengan data terkait lainnya, sehingga siap
untuk dilakukan analisa baik vertikal maupun antar fungsi. Selanjutnya dalam tahap ini juga digunakan Business
Intelligent untuk menampilkan hasil analisa dari data yang berhasil dikumpulkan di dalam Data Repository,
sehingga dapat menghasilkan gambaran yang dapat digunakan sebagai referensi untuk pengambilan keputusan.
Dalam tahap ini, lingkup kegiatan meliputi data :
1) Wilayah Kerja, Kontraktor KKS dan Operator;
2) Laporan Financial Quarterly Report ("FQR") Kontraktor KKS;
3) Laporan Produksi dan Lifting Kontraktor KKS.
Dalam tahap ini sifatnya masih merupakan prototyping, berdasarkan hasil kegiatan ini akan ditentukan rencana
pada tahap selanjutnya.

D. PENYEDIAAN FASILITAS DATABASE MANAGEMENT SYSTEM ("DBMS") UNTUK DATA GGR


KONTRAKTOR KKS
Kegiatan pengawasan dan pengendalian kegiatan hulu migas selalu melibatkan data-data bawah permukaan dalam
pengajuan WP&B, AFE, dan POD. Penyajian data bawah permukaan yang disertakan pada pengajuan WP&B,
AFE, dan POD tersebut lebih banyak dalam bentuk statis pada file Microsoft Office tanpa melibatkan data GGR
asal gambar/image diciptakan. Guna mendukung analisis yang lebih menyeluruh (komprehensif) menggunakan
data bawah permukaan secara nyata, SKK Migas melakukan pengumpulan data bawah permukaan dari seluruh
KKKS fase eksplorasi maupun produksi secara bertahap.

INFRASTRUCTURE Data Access from


Kontraktor KKS
SETUP
SDMS Data Access
Data Access within using Internet
internal network

SKK Migas Network

Workstation for
technical computing

SDMS Data Manager Geoscientists Workstation


SDMS Server Data Management
& Storage Workflows

142 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | INTERNAL SKK MIGAS


Proses pengumpulan data GGR Kontraktor KKS memerlukan perangkat pengelolaan data bawah permukaan yang
dapat digunakan oleh pengguna secara langsung. Pembangunan DBMS dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
pengelolaan data sebagaimana dimaksud. Jumlah data bawah permukaan yang telah dan akan terus dikumpulkan
pada repositori DBMS sesuai dengan ilustrasi berikut ini.

WORKING AREA DOCUMENTS / FILES

65 out of 245 Total PSC Blocks/Working Area Loaded 68,891 Files


57 Document Types
WELLS SEISMIC 2D SEISMIC 3D 23,914 Well Log Related Files
11,933 (Other File Types)
7,026 404 476 13,201 98 9,534
6,913
Velocity
Drilling and Completion
Wells Fields Surveys Lines Surveys 5,627 Well Testing
2,882 Petrography
5,042 Seismic Related Files
Deviation Surveys Checkshots Markers Well Legs 1,102 SCAL/RCAL
442 Core
4,967 935 257,855 127,286 397 Biostratigraphy
Records Records Records Well Log Curves 323 Horizon
300 Geological Model
3,471 4,259 2,892 246 Geological Marker
Wells Wells Wells 236 Geochemistry

Melalui proses pengadaan yang telah dilalui, perangkat pengelola data bawah permukaan disewa selama masa pakai
10 bulan untuk menampung, memuat, dan mengatur seluruh data bawah permukaan yang berhasil dikumpulkan
dari Kontraktor KKS.

Dengan tersedianya perangkat DBMS diharapkan kegiatan analisis data bawah permukaan dapat dilakukan secara
menyeluruh dan terperinci guna menghasilkan keputusan dan kebijakan hulu migas yang lebih akurat.

E. AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI


Pelaksanaan Audit Teknologi Informasi dan Komunikasi ("TIK") di tahun 2017 adalah implementasi penegakkan
kepatuhan pelaksanaan kegiatan TIK di Kontraktor KKS terhadap ketentuan PTK Nomor 053/SKKO0000/2013/
S0 tentang Pengelolaan TIK pada Kontraktor KKS. Di tahun 2017 pelaksanaan pengelolaan TIK dilakukan oleh
2 (dua) Kontraktor KKS untuk 5 (lima) area, yaitu strategi teknologi informasi, manajemen risiko, pengamanan
informasi, jaringan komunikasi, dan operasional teknologi informasi. Penyampaian Laporan Hasil Akhir Audit
("LHA") TIK Kontraktor KKS telah dilaksanakan kepada 2 (dua) Kontraktor KKS untuk melakukan langkah
perbaikan sesuai tata waktu.

INTERNAL SKK MIGAS | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 143


F. ALIH KELOLA WILAYAH KERJA TERMINASI
Sampai akhir tahun 2017 alih kelola Wilayah Kerja ("WK") terminasi baik skala kecil maupun besar terjadi antara
lain alih kelola WK Mahakam dan Attaka. Objektif dari alih kelola dari sisi pengelolaan TIK adalah koordinasi
terkait migrasi teknologi informasi ("TI") seperti aspek infrastruktur TI, aplikasi TI, telecommunication, IT
asset management, petro application, dan data management, baik dengan operator existing dan yang baru akan
mengelola sehingga proses alih kelola WK dapat berjalan seamless, tanpa gangguan operasi. Di akhir tahun
2017 salah satu fokus utama adalah alih kelola WK Mahakam dimana kompleksitas mitigasinya cukup luas
dan tinggi. Pada persiapan alih kelola TIK ini diperlukan penanganan yang ekstra dimana melibatkan beberapa
stakeholder untuk pengelolaan migrasi IT Platform terhadap aplikasi yang sudah dibangun oleh operator lama
serta migrasi datanya. Demikian juga terkait dengan lisensi dan perizinan untuk aplikasi serta radio komunikasi
dan telekomunikasi. Pada tahun 2017 juga telah dilakukan pertemuan persiapan alih kelola TIK WK yang akan
terminasi ditahun 2018 ini dengan melakukan presentasi, koordinasi, dan tindaklanjut mitigasi.

G. PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK VISUALISASI DAN ANALISA DATA


Pada tahun 2017 perangkat lunak atau tool untuk visualisasi dan analisa data semakin banyak digunakan oleh
fungsi-fungsi di SKK Migas, seperti Fungsi Pemeliharaan Fasilitas, Audit Eksplorasi Kontraktor KKS, Teknologi
Pengembangan Lapangan, Rencana Anggaran serta Program dan Komunikasi. Departemen PDSI melakukan
monitoring saat instalasi dan pendampingan berdasarkan permintaan atau kebutuhan pada fungsi pengguna. Hasil-hasil
visualisasi data yang akan dikonsumsi oleh pengguna lain kemudian dipublikasikan ke dalam server yang dapat diakses
melalui portal SKK Migas. Selain itu, sebagai bentuk sosialisasi penggunaan tool pengolahan data di SKK Migas telah
diadakan juga kegiatan Data Day pada bulan September 2017 yang berisi sesi presentasi dan hands-on (workshop)
sehingga pengguna dapat berkonsultasi dan mencoba tool analisa menggunakan data masing-masing secara
langsung.

2. OPERASI TEKNOLOGI INFORMASI


Dalam mendukung SKK Migas sebagai Pusat Basis Data (Database) Bawah Permukaan (Subsurface) diperlukan
dukungan infrastruktur terutama Server dan Storage yang cukup besar, hal ini menyebabkan penambahan kapasitas
Server dan Storage lebih besar dibanding tahun sebelumnya.

144 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | INTERNAL SKK MIGAS


PETA
WIL AYAH
KERJA

INTERNAL SKK MIGAS | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 145


PETA WILAYAH KERJA
MIGAS DAN HNK
DI INDONESIA 2017

* Status sampai dengan 31 Desember 2017

146 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | WILAYAH KERJA


WILAYAH KERJA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 147
LEGENDA PETA WILAYAH KERJA
MIGAS DAN HNK
DI INDONESIA 2017
Keterangan Warna Legenda WK:
WK Pertamina EP :1 WK WK KONVENSIONAL
WK Konvensional Eksploitasi : 86 WK WILAYAH I (SUMATERA DAN KEPULAUAN NATUNA)
WK Konvensional Eksplorasi : 88 WK
WK Konvensional Proses Terminasi : 34 WK
WK GMB Eksplorasi : 37 WK
WK GMB Proses Terminasi :6 WK
WK MNK Eksplorasi : 6 WK

* Status sampai dengan 31 Desember 2017

148 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | WILAYAH KERJA


WILAYAH KERJA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 149
LEGENDA PETA WILAYAH KERJA
MIGAS DAN HNK
DI INDONESIA 2017
Keterangan Warna Legenda WK:
WK Pertamina EP :1 WK WILAYAH II (JAWA, MADURA, DAN KALIMANTAN)
WK Konvensional Eksploitasi : 86 WK
WK Konvensional Eksplorasi : 88 WK
WK Konvensional Proses Terminasi : 34 WK
WK GMB Eksplorasi : 37 WK
WK GMB Proses Terminasi :6 WK
WK MNK Eksplorasi : 6 WK

* Status sampai dengan 31 Desember 2017

150 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | WILAYAH KERJA


WILAYAH III (KAWASAN TIMUR INDONESIA)

WILAYAH KERJA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 151


LEGENDA PETA WILAYAH KERJA
MIGAS DAN HNK
DI INDONESIA 2017
Keterangan Warna Legenda WK:
WK Pertamina EP :1 WK WILAYAH III (KAWASAN TIMUR INDONESIA)
WK Konvensional Eksploitasi : 86 WK
WK Konvensional Eksplorasi : 88 WK
WK Konvensional Proses Terminasi : 34 WK
WK GMB Eksplorasi : 37 WK
WK GMB Proses Terminasi :6 WK
WK MNK Eksplorasi : 6 WK

* Status sampai dengan 31 Desember 2017

152 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | WILAYAH KERJA


WK NON-KONVENSIONAL
SUMATERA KALIMANTAN

WILAYAH KERJA | SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 153


154 SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2017 | WILAYAH KERJA
Kantor Pusat SKK Migas

Gedung Wisma Mulia Lantai 35


Jl. Gatot Subroto No. 42
Jakarta 12710
PO BOX 4775
Indonesia

Telepon:
(+62-21) 29241607

Fax:
(+62-21) 29249999

www.skkmigas.go.id

You might also like