You are on page 1of 2

Pengertian

Hipermenorea merupakan perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari
normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.
Biasanya melakukan pergantian pembalut sebanyak 5−6 kali per hari yang setiap
pembalutnya basah seluruhnya.
Umumnya jumlah darah menstruasi yang normal adalah sekitar 30 cc per hari, dan lama haid
4-6 hari. Jika darah menstruasi seseorang mencapai 80cc, itu sudah abnormal. Dalam istilah
kedokteran disebut hipermenorea atau menstruasi berlebihan.

B. Penyebab
Timbulnya perdarahan yang berlebihan saat terjadinya haid (menoragia) dapat terjadi akibat
beberapa hal, diantaranya:
1. Adanya kelainan organik, seperti:
infeksi saluran reporduksi
kelainan koagulasi (pembekuan darah), misal : akibat von willebrand disease, kekurangan
protrombin, idiopatik trombositopenia purpura (ITP), dll
Disfungsi organ yang menyebabkan terjadinya menoragia seperti gagal hepar atau gagal
ginjal. Penyakit hati kronik dapat menyebabkan gangguan dalam menghasilkan faktor
pembekuan darah dan menurunkan hormon estrogen.
2. Kelainan hormon endokrin misal akibat kelainan kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal,
tumor pituitari, siklus anovulasi, Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS), kegemukan, dll
3. Kelainan anatomi rahim seperti adanya mioma uteri, polip endometrium, hiperplasia
endometrium, kanker dinding rahim dan lain sebagainya.
4. Iatrogenik : misal akibat pemakaian IUD, hormon steroid, obat-obatan kemoterapi, obat-
obatan anti-inflamasi dan obat-obatan antikoagulan.

C. Pengobatan
Pada hipermenorea juga terdapat beberapa cara pengobatannya. Apabila dijumpai kelainan
organik, tentu dengan sendirinya penyebabnya dapat dihilangkan. Pada kelainan hormonal
dapat diberikan beberapa jenis terapi hormon, progesteron seperti MPA 10mg /hari,
didrogesteron 10mg/hari, dari hari ke 16-25 siklus haid. Dapat pula diberi kombinasi
progesteron dan esterogen dari hari 16-25 siklus haid. Jika obat-obat tersebut tidak bisa
dijangkau oleh pasien kita dapat memberikan terapi pil KB dengan kadar progesteron yang
tinggi. Pada wanita yang ingin punya anak dapat diobati dengan pemberian obat obat pemicu
ovulasi. dan jika memungkinkan bisa dilakukan pemeriksaan hormon FSH, LH dan PRL.
Namun, pada setiap wanita yang berusia 35 tahun harus dilakukan kuretase diagnostik untuk
menyingkirkan adanya keganasan. Memberikan anti perdarahan seperti ergometrin
tablet/injeksi, KIEM untuk pemeriksaan selanjutnya, serta merujuk ke fasilitas yang lebih
tinggi dan lengkap.

You might also like