Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
AKADEMI KEPERAWATAN
NAZHATUT THULLAB
SAMPANG
2018
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-NYA makalah yang berjudul “PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)” dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dari praktek klinik di
ruang PURI MITRA RS JIWA MENUR SURABAYA.
Disamping itu, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna
dan sudah barang tentu masih ada kesalahan-kesalahan yang luput dari
pengamatan penulis. Oleh karena itu, tegur sapa dan kritik yang konstruktif dari
pembaca untuk perbaikan dan penyempurnaan seperlunya sangat penulis
harapkan.Pada akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
A. Latar Belakang
Program terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu asuhan
keperawatan dengan gangguan jiwa tidak hanya difokuskan pada aspek
psikologis, fisik, dan sosial tetapi juga kognitif. Ada beberapa terapi modalitas
yang dapat diterapkan salah satunya adalah terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi
Persepsi.
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok
klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau
diarahkan oleh seorang therapis. Pengertian TAK stimulasi persepsi menurut
adalah terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang mengalami
kemunduruan orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya memotivasi proses
berpikir dan afektif serta mengurangi perilaku maladaftif.
Pengertian yang lain menurut Budi Anna Keliat dan Akemat (2005) TAK
stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan
terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam
kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternative penyelesaian masalah.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah. Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi
persepsi halusinasi dibagi dalam 5 sesi, yaitu:
1. Sesi I : Klien mengenal halusinasi
2. Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
3. Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap -cakap dengan
orang lain
4. Sesi IV : Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas
terjadwal
5. Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat
Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:
1. Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi
Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan. Kemampuan
persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan
proses ini, diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam
kehidupan menjadi adaptif. Stimulus yang disediakan dapat berupa
membaca artikel, majalah, buku, puisi, menonton acara televisi.
2. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori
Terapi ini digunakan sebagai stimulus sensori klien. Kemudian
diobservasi reaksi sensori klien terhadap stimulus yang disediakan
berupa ekspresi perasaan secara nonverbal (ekspresi wajah, gerakan
tubuh). Aktifitas yang digunakan sebagai stimulus adalah musik, seni,
menyanyi dan menari.
3. Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu diri
sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien dan lingkungan yang
pernah mempunyai hubungan dengan klien. Aktifitas dapat berupa
orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada disekitar dan semua
kondisi nyata.
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada
disekitar klien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud terapi aktivitas kelompok persepsi halusinasi ?
2. Apa saja yang terkandung dalam terapi aktivitas kelompok persepsi
halusinasi ?
3. Bagaimana proses keperawatan terapi aktivitas kelompok persepsi
halusinasi ?
C. Tujuan
1. Supaya mahasiswa mengerti dan memahani terapi aktivitas kelompok
persepsi halusinasi.
2. Supaya mahasiswa mengerti dan memahami Apa saja yang terkandung
dalam terapi aktivitas kelompok persepsi halusinasi.
3. Supaya mahasiwa mengerti dan memahami proses keperawatan terapi
aktivitas kelompok persepsi halusinasi
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Agar mendapatkan pengetahuan tentang terapi aktivitas kelompok
persepsi halusinasi.
2. Bagi Pembaca
Agar dapat mengetahui pentingnya memahami tentang terapi aktivitas
kelompok persepsi halusinasi untuk lebih menambah wawasan
3. Bagi Instituti
Makalah memahami tentang terapi aktivitas kelompok persepsi
halusinasi dengan menambah referensi bagi Akes Rustida.
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan:
Leader : Observer:
Co Leader : Klien :
Fasilitator :
LAMPIRAN 2
Evaluasi formatif
a. Kemampuan verbal
NamaKlien
No Aspek yang Dinilai
1 Menyebutkancara yang
selama ini digunakan
untuk mengatasi
halusinasi
2 Menyebutkan
efektivitas cara yang
digunakan
3 Menyebutkan cara
mengatasi halusinasi
dengan menghardik
4 Memperagakan cara
menghardik halusinasi
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal
Namaklien
No Aspek yang Dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan
bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir
Jumlah
Petunjuk :
1. Di bawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang mengikut
ikegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi
2. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberitanda untuk
yang ditemukan dengan tanda bila tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, bernilai 3 atau 4 klien mampu
dan nilai 0, 1 atau 2 klien belum mampu.
DOKUMENTASI
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi
sensori. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi, anjurkan klien
mengguanakannnya jika halusinasi muncul.