You are on page 1of 155

LAMPIRAN

A. PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)


1. PANITIA PPDB
Susunan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
NO BIDANG TUGAS NAMA KETERANGAN
I Panitia Harian
Penanggung Jawab Drs. Prayitno Kepala Sekolah
Ketua I Asgani, S.Pd Wakasek 3
Ketua II Putut Ari Nugroho, S.Pd Guru
Sekertaris I Khosim Parmadi, S.Pd Guru
Sekertaris II Jati Wibowo, S.Pd Guru
Sekertaris III M. Azyes Herlambank, Guru
Bendahara I S.Pd
Bendahara II Hj. Sutriati Bendahara IDOS
Bendahara III Margiyati, A.Md Bendahara BOS
Bendahara IV Kristianingsih, M.PD Guru
Sri Muljani, S.Pd Guru
II Seksi-seksi
Pendaftaran Online Yuwana Patriawarman, Guru(Koordinator)
S.Kom
Suyatno, A.Md Guru
Hafid Masruri, S.Pd Guru
Sungging Nanda Guru
Pratama, S.Pd
Fariz Edwinanto, S.Kom Guru
Dicky Mugianto, S.Kom Guru
Wachid Nurochman, Guru
S.Kom
Rudi Setiyono,S.Pd Guru
Yeni Rahmandani, S.T Guru
Selvia Endraputri, S.Pd Guru
Linia Laras Kartanti, Guru
S.Pd
M. Islam Salim, S.Pd Guru
Benny Kurniawan, S.Pd Guru
Welly Riswanto, SIP Staf TU
Bayu Aditya Staf TU
Nurul Arifin toolman
Pendaftaran, Daftar Agus Julianto, A.Md Guru (koordinator)

1
Ulang dan Agus Tri Widodo, S.Pd Guru (Pendaftaran
Pengembalian Berkas Teknik Mesin)
Mohamad Nuryasin, Guru (Pendaftaran
S.Pd Teknik Mesin)
Endah Sriyati, S.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Mesin)
Drs. Tri Bagyo S Guru (Pendaftaran
Teknik Kendaraan
Ringan)
Murdiati, S.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Kendaraan
Ringan)
Wiwit Sugiarsih, M.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Kendaraan
Ringan)
Edi Purnomo, S.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Sepeda
Motor)
Dra. Dwi Estiti Guru (Pendaftaran
TeknikSepeda
Motor)
Khajar Wiryawan, S.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Sepeda
Motor)
Dini Wulaningtyas, Guru (Pendaftaran
S.Kom Teknik Komputer
Jaringan)
Yeni Endrawati, S.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Komputer
Jaringan)
Dwi Sukorini, S.H Guru (Pendaftaran
Teknik Komputer
Jaringan)
Casriyatun, S.Kom Guru (Pendaftaran
Multimedia)
Rini Eko Yulianti, Guru (Pendaftaran
S.Kom Multimedia)
Noor Ika Lailya, M.Pd Guru (Pendaftaran
Multimedia)
Pemeriksaan Heronimus Agung P, Guru (Koordinator)

2
Kesehatan S.Pd
Suri Imam Hidayat, S.Pd Guru
Indra Nurvianto, S.Pd Guru
Solihin, S.Pd Guru
Supriyanto, S.T Guru
Didi Prasetyobudi, S.Pd Guru
Danang Harjito, S.Pd Guru
Indria Nurngaeni, S.Pd Guru
Kusmuthiah Hikmawati, Guru
S.E
Ana Warastuti, A.Md Staf TU
Humas dan Publikasi Drs. Akhmad Nuraeni, KGU
M.Pd
Yeni Nurohmah Staf TU
Dokumentasi Dicky Ari Sandi, S.Pd Guru
Verifikasi Drs. Suharto Giri WMM
Santoso, MM. (Koordinator)
Nsroji, S.Pd.MM Wakasek 1
Purwanto, S.Pd Wakasek 2
Drs. Wardoyo Wakasek 4
Suwardi, S.Pd Kaprog TP
Drs. SET Supriyanto Kaprog TKR
Tedi Bakhtiar, S.T Kaprog TKI
Arso Jatinityoso, S.Pd. Guru
MM
Drs. Catyoko Guru
Drs. Moch. Guntur Guru
Dra. Dyah Panca S Koordinator BK
Sri Haryani, S.E KTU
Pengawas Tes Khusus Ali Mas’ud, S.Pd.I Guru
Ilham Junaedi, S.Pd Guru
Suhardi Riyanto, S.Pd. Guru
M.Pd
Jefry Ardyantama Putra, Guru
S.Pd
Agus Historyawan, S.Pd Guru
Fila Roy, S.Pd.T Guru
Sulistyowati, S.Pd Guru
Suryani, S.S Guru
Ahmad Mustofa, S.Pd.I Guru

3
Rakiyah, S.Pd Guru
Pembantu Umum Tori Setiyawan Staf TU
Subur Staf TU
Ninik Nugraheni, S.Pd Staf TU
Kusosi Caraka
Sarjono B Caraka
Keamanan Yeni Ari Indrawan Satpam
Junaedi Satpam
Aris Panca Hendro Satpam
Hari Yudha Setiawan Satpam

2. KRITERIA PENERIMAANPESERTA DIDIK BARU


a) Nilai Ujian Nasional
b) Tes Kesehatan
c) KTM
d) Domisili Rumah dekat dengan sekolah
e) Prestasi Akademik maupun Non Akademik
Paket Keahlian
a) Teknik Pemesinan
- Teknik Pemesinan (TP) terakreditasi A dengan nilai 96
b) Teknik Kendaraan Ringan
- Teknik Kendaraan Ringan (TKR) terakreditasi A dengan nilai
95
c) Teknik Sepeda Motor
d) Teknik Komputer Jaringan
- Teknik Komputer Jaringan (TKJ) terakreditasi A dengan nilai
93
e) Multimedia

3. SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN
1. Fotocopy yang telah dilegalisir pejabat yang berwenang
(diserahkan pada saat klarifikasi berkas)
a. Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang
berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/Ijazah paket B/Ijazah
satuan pendidikan luar negeri yang dinilai/ dihargai
sama/setingkat dengan SMP.
b. Akte kelahiran dengan batas usia paling tunggi 21(dua
puluh satu) tahun pada awal tahun pelajaran baru 2017/2018.
c. Kartu keluarga

4
2. Fotokopy yang telah dilegalisir pejabat berwenang, serta
menunjukan aslinya (pada saat verifikasi berkas)
1. Kartu Indonesia Pintar, bagi calon peserta didik dari
keluarga kurang mampu atau miskin, dan dilengkapi
dengan surat keterangan tidak mampu dari Kepala
Desa/Kepala Kelurahan
a. Piagaam prestasi tertinggi yang dimiliki dan sesuai
kriteria yang diteteapkan
b. Surat keterangan anak guru atau tenaga
kependidikan, dan dilengkapi SK Kepegawaian
c. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah
3. Pas foto hitam putih ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
4. Sehat jasmani dan rohani, tidak bertindik, tidak bertato, tidak
memiliki cacat fisik yang dapat mengganggu proses belajar
dan tidak buta warna.

4. JADWAL KEGIATAN PPDB

N NAMA TANGGAL
O KEGIA
TAN
1 Pendafta 11-14 Juni 2017
ran
Online
Mandiri
2 Pendafta 12-14 Juni 2017
ran
Online
lewat
satuan
pendidik
an
3 Verifika 12-14 Juni 2017
si berkas
pendafta
ran
4 Batas 14 Juni 2017 samapi pukul 10.00 WIB
akhir
pencabu
tan

5
berkas
pendafta
ran
5 Tes 15 Juni 2017
khusus
6 Analisis 16-17 Juni 2017
dan
penyusu
snan
peringka
t
7 Pengum 19 Juni 2017
uman
8 Pendafta 20-21 Juni 2017
ran
ulang
9 Hari a. uni 2017
pertama
masuk
sekolah

5. CARA PENDAFTARAN
1. Calon peserta didik dapat mendaftarkan diri secara mandiri melalui
internet atau datang langsung pada satuan pendidikan untuk
pendaftaran dengan bantuan operator yang berada pada satuan
pendidikan
2. Calon peserta didik yang berasal dari luar Provinsi Jawa Tengah
dan atau lulusan tahun sebelumnya wajib datang langsung pada
satuan pendidikan yang dituju sekaligus melakukan versifikasi
berkas
3. Calon peserta didik SMK hanya dapat mendaftarkan diri di dua
kompetensi keahlian pada satuan pendidikan yang sama
(kompetensi keahlian I dan keahlian kompetensi II).
4. Calon peserta didik dapat memindahkan pendaftarannya dengan
cara mencabut berkas pada satuan pendidikan piihan satu dan
mendaftarkan satuan pendidikan lain yang menjadi piihan satu.
5. Calon peserta didik SMK dapat memindahkan pendaftarannya
dengan cara mencabut berkas pada satuan pendidikan yang
dipilihnya dan menyerahkan pada satuan pendidikan lainnya.
Apabila akan merubah pilihan kompetensi keahlian pada satuan

6
pendidikan yang sama cukup dengan mengisi formulir baru
(online)
6. Pencabutan berkas pendaftaran paling lambat pukul 10.00 WIB
pada hari terakhir pendaftaran.

6. ALUR PENDAFTARAN
1. Calon peserta didik menuju satuan pendidikan dengan
membawa persyaratan yang telah ditetepkan
2. Calon peserta didik dan atau dibantu oleh operator pada satuan
pendidikan melakukan entry data formulir pendaftaran melalu
komputer secra online yang disediakan oleh satuan pendidikan
3. Calon peserta didik menyerahkan tanda bukti pendaftaran
berupa print out pendaftaran dan syarat – syarat yang
dibutuhkan untuk dilakukan verifikasi oleh panitia pendaftaran
4. Calon peserta didik menunggu pengesahan dan tanda bukti
pendaftaran dari panitia pendaftaran
5. Calon peserta didik menerima tanda bukti pendaftaran ulang
apabila diterima, dan
6. Calon peserta didik khusus SMK menerima tanda bukti
pendaftaran dari panitia yang akan digunakan untuk mengikuti
tes kesehatan dan tes khusus sebagia bukti pada pendaftaran
ulang apabila diterima.

7. DAFTAR ULANG
1. Peserta didik yang diterima di satuan pendidikanwajib melakukan
daftar ulang, dan bagi yang tidak daftar ulang dianggap
mengundurkan diri.
2. Persyaratan daftar ulang bagi peserta didk yang dinyatakan
diterima sebagai berikut :
a. Menunjukan kartu pendaftaran asli; dan
b. Menunjukan Ijazah / Surat Keterangan Yang Berpenghargaan
Sama (SKYBS) asli.
3. Daftar ulang hanya berlaku untuk peserta didik baru. Peserta didik
yang dinyatakan diterima tetapi tidak melakukan daftar ulang
sesuai waktu yang ditetapkan dianggap mengundurkan diri.

8. KOMPONEN DAN PENETAPAN NILAI AKHIR


1. Komponen Nilai Akhir
Komponen penilaian yang dijadikan dasar dalam penghitungan
nilai akhir untuk PPDB SMK terdiri:

7
a. Nilai UN SMP/MTs atau yang sederajat.
1. Nilai UN adaah nilai yang diperoleh dari hasil UN
SMP?MTs atau sederajat yang dibuktikan dengan
SKHUN
2. Jika nilai hasil UN dalam rentang 0 (nol) samapai
dengan 100 (seratus) maka nilai UN dikonversi menjadi
rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 10 (sepuluh)
b. Nilai Kemaslahatan
1. Nilai kemaslahatan merupakan nilai tambahan yan
diberikan kepada calon peserta didik yang orang tuanya
sebagai guru dan/atau tenaga kependidikan pada satuan
pendidikan.
Tambahan penilaian dirumuskan sebagai berikut :
a. Anak Pendidik/Guru

NO PENDAFTARAN PENAMBAHAN NILAI


1 Pada Satuan tempat tugas 2
orang tanya sebagai guru
2 Diluar satuan pendidikan
tempat tugas orang tuanya 1
sebagai gurunya

b.Anak Tenaga Kepndidikan

NO PENDAFTARAN PENAMBAHAN NILAI


1 Pada satuan pendidikan tempat
tugas orang tuanya sebagai 1
tenaga kependidikan

c. Nilai Prestasi
1. Nilai prestasi merupakan nilaiyang diberikan kepada calon
peserta didik karena yang bersangkutan memiliki prestasi
dibidang akademik dan atau non akademik yang
diperolehnya pada jenjang pendidikan SMP/ MTs atau yang
sederajat.
2. Ketentuan tambahan nilai prestasi harus memenuhi kriteria
perolehan prestasi sebagai berikut :

8
a) Tambahan nilai prestasi hanya diambil dari salah
satu prestasi yang tertinggi dari nilai kejuaraan
yang diperoleh bukan merupakan penjumlahan dari
seluruh nilai prestasi yang dimiliki.
b) Pretasi diakui apabila diperoleh dalam kurun waktu
tiga tahun terakhir dihitung dari waktu pendaftaran
peserta didik.
c) Kategori prestasi dikelompokan menjadi :
 Perstasi dibidang sains ( ilmu
pengetahuan/akaemik)
 Prestasi dibidang tepat guna
 Prestasi dibidang seni budaya
 Prestasi dibidang olah raga
 Prestasi Keteladanan
 Prestasi Bela negara dan nasionalisme dan
kepramukaan

d) Prestasi dari kejuaraan/ instansi/ Lomba/ Pemilihan/


Sayembara tingkat kabupaten atau kota dan
diselenggarakan oleh instansi ditingkat kota atau
kabupaten yang ditetapkan sebagai agenda
pemerintah kota atau kabupaten.
e) Prestasi dari kejuaraan/ Lomba/ Instansi /
Sayembara tingkat nasional diselenggarakan oleh
kementrian departemen atau lembaga pemerintah
atau non departemen yang ditetapkan sebagai
agenda nasional.
f) Prestasi dari kejuaraan/ Lomba/ Instansi /
Sayembara tingkat internasional yang diakui oleeh
kementrian departemen atau lembaga pemerintah
non departemen yang ditetapkan agenda
internasional.
g) Prestasi sebagai mana tersebut angka ( E ) dicapai
dalam kapasitas mewakili pemerintah provinsi pada
kejuaraan atau lomba instansi atau pemilihan
sayembara ditingkat nasional.
h) Prestasi sebagai mana tersebut angka ( F ) dicapai
dalam kapasitas mewakili pemerintah provinsi pada
kejuaraan atau lomba instansi atau pemilihan
sayembara ditingkat internasional.

9
i) Prestasi sebagai mana kategori tersebut angka (C)
dilaksanakan berjenjang atau berkelanjutan.
j) Untuk menghindari adanya piagam atau sertifikat
penghargaan palsu , perlu dilakukan
penelitian dan pengesahan pada sekolah masing –
masing.
k). Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk
menentukan piagam atau sertifikat sesuai
kententuan dan diperbolehkan menguji peserta didik
sesuai prestasi yang diperolehnya.
l). Penambahan nilai prestasi dirumuskan sebagaimana
tabel berikut :

a) PRESTASI AKADEMIK

JUMLAH
BONUS
No Even /Jenjang Peringkat NILAI
DALAM DARI LUAR DARI
WILAYAH KAB/ KOTA LUAR
KAB / KOTA PROV
1 Internasional I Langsung Langsung Langsung
Diterima Diterima Diterima
II
III
2 Nasional I Langsung Langsung Langsung
Diterima Diterima Diterima
II 5,00 4,00 3,00
III 4,00 3,00 2,00
3 Provinsi I 3,00 2,75 2,50
II 2,75 2,50 2,25
III 2,50 2,25 2,00
4 Kab/Kota I 2,25 2,00 1,75
II 2.00 1,75 1,50
III 1,75 1,50 1,25

10
b) PRESTASI NON AKADEMIK ( SENI DAN
OLAHRAGA )
JUMLAH
PENAMBAH
No Even /Jenjang Peringkat AN NILAI
DALAM DARI LUAR DARI
WILAYAH KAB / KOTA LUAR
KAB / PROV
KOTA
1 Internasional I 8,00 6,00 4,00
II 7,00 5,00 3,00
III 6,00 4,00 2,00
2 Nasional I 6,00 5,00 4,00
II 5,00 4,00 3,00
III 4,00 3,00 2,00
3 Provinsi I 3,00 2,75 2,50
II 2,75 2,50 2,25
III 2,50 2,25 2,00
4 Kab/Kota I 2,25 2,00 1,75
II 2.00 1,75 1,50
III 1,75 1,50 1,25

c) Nilai Lingkungan
1. Tambahan nilai lingkungan adalah tambahan nilai yang
diberikan kepada calon peserta didik yang tempat tinggalnya
dilingkungan sekitar satuan pendidikan tersebut.
2. Nilai Lingkungan dirumuskan dalam bentuk penambahan nilai
sebagai berikut :

NO PENDAFTARAN PENAMBAHAN
NILAI
1 Miskin dengan tempat tinggal didalam 3
kecamatan
2 Miskin dengan tempat tinggal diluar 2
kecamatan
3 Betempat tinggal dilingkungan sekolah 1
( ditentukan oleh sekolah )

11
d) Penetapan Nilai Akhir

Penetapan nilai akhir dilakukan setelah keseluruhan proses dilaksanakan,


dan merupakan akumulasi dari berbagai penilaian.
Komponen penilaian untuk penghitungan nilai akhir pada SMK meliputi :
a. Jumlah nilai UN SMP/MTs atau yang sederajat ( UN )
b. Nilai Tes Khusus ( TK )
c. Nilai Kemaslahatan ( NK )
d. Nilai Prestasi ( NP )
e. Nilai Lingkungan ( NL )

Berdasarkan komponen penilaian tersebut, selanjutnya diformulasikan


kedalm rumus :
NA = ( 65 % UN + 35 % TK ) + NP + NK + NL

Jika nilai hasil UN dalam rentang 0 ( nol ) sampai dengan 100 ( seratus )
maka nilai UN dikonversi menjadi rentang nilai nol ( 0 ) sampai dengan 10
( sepuluh ).
Jika nilai TK pada nilai akhir SMK paling tinggi sebesar 40.

9. PANITIA PENGENALAN LINGKUNAN SEKOLAH (PLS)


SUSUNAN PANITIA PENYELENGGARA
KEGIATAN PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
SMK NEGERI 1 GOMBONG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Penanggung Jawab : Drs. Prayitno


Ketua I : Putut Ari Nugroho, S.Pd
Ketua II : Asgani, S.Pd
Sekretaris : Jati Wibowo, S.Pd
Bendahara I : Hj. Sutriyati
Bendahara II : Kristianingsih, M.Pd

Seksi - Seksi
a. Kegiatan / Acara
1. Khosim Parmadi, S.Pd
2. M. Azyes Herlambank, S.Pd
3. Ahmad Mustofa, S.Pd.I
4. Indra Nurvianto, S.Pd
b. Upacara dan PBB

12
1. Agus Julianto, A.Md
2. Jefry Ardiantama, S.Pd
c. P3K
1. Heronimus Agung P, S.Pd
2. Dra. Dwi Estiti
3. Indria Nurngaeni, S.Pd
d. Seksi Konsumsi
1. Sri Muljani, S.Pd
2. Dini Wulaningtyas, S.Kom
e. Seksi Sound System
1. Tori Setiawan
2. Sumaryo, S.T
f. Pembantu Umum
1. Hendri Fidianto
2. Slamet Saebani
3. Slamet Makrus
4. Ninik Nugraheni, S.Pd
g. Pendamping Kegiatan : Pengurus OSIS

10. JADWAL KEGIATAN PENGENALAN LINGKUNGAN


SEKOLAH BAGI PESERTA DIDIK BARU

HARI, UNIT
TANGGA PEMATERI KERJ MATERI
L A
Selasa
Drs. Kepala Upacara Hari Ke – 1 : Pembukaan
19.07.201
Prayitno Sekola Pengenalan Lingkungan Sekolah
6
h tahun pelajaran 2016 / 2017
(07.00-
08.00)
Selasa
Kepala Pengenalan Warga Sekolah, Visi
19.07.201 Drs.
Sekola Misi, Fasilitas Sarana dan
6 (08.00- Prayitno
h Prasarana Sekolah
09.30)
Selasa
Nasroji, Wakas Pengenalan Kurikulum dan
19.07.201
S.Pd.MM ek 1 Kegiatan Belajar Mengajar SMK
6 (09.30-
11.00)

13
Selasa
LATIHAN UPACARA – PRESENSI – OUT BOND (Agus
19.07.201
Julianto, A.Md, Suri Imam H, S.Pd, & OSIS)
6 (11.00-
12.00)
Selasa
ISTIRAHAT – SHOLAT – MAKAN SIANG (Ahmad
19.07.201
Mustofa, S.Pd.I & OSIS)
6 (12.00-
12.30)
Selasa
Koordi
Dra. Dyah Permasalahan Remaja dan
19.07.201 nator
Panca S Bimbingan Konseling
6 (12.30- BK
14.00)
Selasa
PERATURAN BARIS BERBARIS (KORAMIL
19.07.201
GOMBONG)
6 (14.00-
16.30)
Rabu
20.07.201 Purwanto, Wakas Upacara Hari Ke-2 : MOPDB
6 (07.00- S.Pd ek 2 Tahun Pelajaran 2016 / 2017
07.30)
Rabu
20.07.201 Purwanto, Wakas Pengenalan Kewirausahaan dan
6 (07.30- S.Pd ek 2 Institusi Pasangan
08.30)
Rabu
Dwi
20.07.201 Sukorini, Guru Pancasila Sebagai Dasar Negara
6 (08.30- S.H
10.00)
Rabu
Drs. SET. Kaprog Akhlak Mulia, Budi Pekerti Luhur,
20.07.201
Supriyanto TKR dan Tata Krama
6 (10.00-
11.00)
Rabu LATIHAN UPACARA – PRESENSI – OUT BOND (Agus
Julianto, A.Md, Suri Imam H, S.Pd, & OSIS)

14
20.07.201
6 (11.00-
12.00)
Rabu
ISTIRAHAT – SHOLAT – MAKAN SIANG (Ahmad
20.07.201
Mustofa, S.Pd.I & OSIS)
6 (12.00-
12.30)
Rabu
20.07.201 Tedy
Kaprog Manfaat dan Dampak Teknologi
6 (12.30- Bakhtiar,
TKI Informasi
14.00) S.T

Rabu
PERATURAN BARIS BERBARIS (KORAMIL
20.07.201 GOMBONG)
6 (14.00-
16.30)
Kamis

21.07.201 Drs. Wakas Upacara Hari Ke-3 : MOPDB


6 Wardoyo ek 4 Tahun Pelajaran 2016 / 2017
(07.00-
07.30)
Kamis
21.07.201 Rudi
6 Setiyono, Guru Simulasi Bencana
(07.30- S.Pd
08.30)
Kamis

21.07.201 Drs. Wakas


Adiwiyata (Lingkungan Hidup)
6 Wardoyo ek 4
(08.30-
10.00)
Kamis
Jati
Pengenalan Ekstrakurikuler dan
21.07.201 Wibowo, Guru
Kegiatan Kesiswaan
6 S.Pd
(10.00-

15
11.00)
Kamis

21.07.201 LATIHAN UPACARA – PRESENSI – OUT BOND (Agus


6 Julianto, A.Md, Suri Imam H, S.Pd, & OSIS)
(11.00-
12.00)
Kamis

21.07.201 ISTIRAHAT – SHOLAT – MAKAN SIANG (Ahmad


6 Mustofa, S.Pd.I & OSIS)
(12.00-
13.00)
Kamis
Agus
21.07.201
Julianto, Guru Dinamika Kelompok dan Out bond
6 (12.30-
A.Md
14.00)
Kamis

21.07.201 PERATURAN BARIS BERBARIS (KORAMIL


6 GOMBONG)
(14.00-
16.30)
Jum’at

22.07.201 Nasroji, Wakas Upacara Hari Ke-4 : MOPDB


6 S.Pd.MM ek 1 Tahun Pelajaran 2016 / 2017
(07.00-
07.30)
Jum’at
Pembinaan Kesiswaan, Tata Tertib
22.07.201 Asgani, Wakas
Sekolah, Skor Pelanggaran, dan
6 S.Pd ek 3
Sanksi
(07.30-
09.00)
Jum’at
Suwardi, Kaprog Bahaya Rokok, Narkotika, Free
22.07.201
S.Pd TM Sex dan AIDS
6
(09.00-

16
10.00)
Jum’at
Drs.
22.07.201 Pengenalan dan Keselamatan
Suharto Guru
6 berlalu lintas
Giri S, MM
(10.00-
11.00)
Jum’at
22.07.201
6 UPACARA PENUTUPAN
(11.00-
12.00)

11. TATA TERTIB SISWA SMK NEGERI I GOMBONG


I. TUGAS DAN KEWAJIBAN
A. WAKTU PELAJARAN BERLANGSUNG
1. Pelajaran dimulai jam 07.00 WIB
2. Siswa datang di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai
3. Siswa memasuki ruangan dengan tertib dan teratur
4. Selama proses belajar mengajar berlangsung, siswa tidak
boleh mengaktifkan handphone (HP)
5. Sebelum pelajaran dimulai seluruh siswa harus siap
menerima pelajaran
6. Setiap awal pelajaran jam pertama dan akhir pelajaran jam
terakhir siswa wajib berdo’a
7. Setiap awal dan akhir pelajaran siswa wajib memberi hormat
kepada guru
8. Siswa yang datang terlambat, wajib lapor kepada guru piket,
petugas BP/Kepala Sekolah

B. WAKTU TIDAK ADA PELAJARAN


1. Saat jam istirahat semua siswa wajib berada di luar kelas dan
tetap berada di lingkungan sekolah.
2. Pada saat guru berhalangan hadir, ketua kelas wajib
melaporkan kepada guru piket/Kepala sekolah
3. Pada saat jam pelajaran kosong tidak dibenarkan memajukan
jam pelajaran/menggeser

C. MENINGGALKAN SEKOLAH

17
1. Siswa pulang sekolah setelah jam pelajaran berakhir
2. Siswa yang meninggalkan sekolah sebelum pelajaran
berakhir, wajib minta ijin kepada guru piket/Kepala sekolah
3. Siswa yang berhalangan hadir wajib memberi tahu kepada
wali kelas secara tertulis dengan mengetahui orang tua/wali
dan RT setempat
4. Siswa yang berhalangan hadir karena sakit kurang dari atau
sama dengan 3 (tiga) hari wajib memberi tahu kepada wali
kelas secara tertulis dengan mengetahui orang tua/wali dan
RT setempat
5. Siswa yang berhalangan hadir karena sakit lebih dari 3 (tiga)
hari harus dengan surat dokter.
II. KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
1. Seluruh siswa wajib menjadi anggota OSIS dan anggota
koperasi siswa
2. Seluruh siswa kelas 1(satu) wajib mengikuti kegiatan pramuka
atau PMR
3. Setiap siswa sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing,
dianjurkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti
keolahragaan, kesenian, keagamaan dan lain-lain.
III. KETERTIBAN DAN KEINDAHAN
A. GEDUNG, FASILITAS SEKOLAH, HALAMAN DAN
PERTAMANAN
1. Setiap siswa wajib menjaga kebersihan lingkungan kampus
sekolah, meliputi :
a. Mengikuti kegiatan kampus, setiap jumat
b. Membuang sampah pada tempatnya
c. Tidak boleh mencorat-coret tembok, cap sepatu, meja,
kursi, dll
d. Tidak boleh mencorat-coret/merusak buku perpustakaan
2. Setiap siswa wajib menjaga keindahan lingkungan sekolah,
meliputi :
a. Tidak boleh merusak tanaman
b. Tidak boleh merusak perabot/sarana/fasilitas sekolah dll
3. Setiap siswa wajib menjaga keamanan dan ketentraman
sekolah
4. Setiap siswa tidak boleh :
a. Melakukan tindakan yang mengarah pada kriminalitas
b. Melompat jendela/pagar/pintu gerbang

18
c. Berpacaran/memperlihatkan perilaku berpacaran di
lingkungan sekolah atau di luar sekolah selama
mengenakan atribut sekolah.
d. Mengaktifkan HP selama Kegiatan Belajar Mengajar
B. PAKAIAN DAN CARA BERDANDAN
1. Setiap siswa wajib berpakaian seragam sesuai dengan
ketentuan sekolah, meliputi :
a. Hari Senin, Selasa berpakaian OSIS lengkap sesuai
dengan ketentuan sekolah, sepatu hitam, kaos kaki putih.
b. Hari Rabu, Kamis berpakaian identitas sekolah lengkap
sesuai dengan ketentuan sekolah, sepatu hitam, kaos kaki
putih.
c. Hari Jumat, Sabtu berpakaian pramuka sesuai dengan
ketentuan sekolah, sepatu hitam, kaos kaki hitam.
d. Seragam SKJ adalah kaos olah raga dan celana panjang
sekolah.
e. Seragam sekolah selama KBM adalah model standart.
2. Setiap siswa baik putra maupun putri wajib berpakaian rapi
(baju dimasukkan)
3. Setiap siswa putri tidak dibenarkan memakai
perhiasan/bersolek secara berlebihan
4. Setiap siswa putra dilarang bertato, bertindik, memakai
gelang, kalung, anting, dll
5. Setiap siswa wajib mengatur rambutnya dengan rapi dan
dilarang mengecat rambut selain warna hitam, panjang
rambut untuk putra dengan batasan tidak menyentuh krah
baju dan telinga, panjang rambut bagian atas maksimal 6 cm
dan bagian depan sampai dengan alis mata
6. Siswa putra dilarang memakai sepatu standard tentara (sepatu
PDL)
C. UPACARA BENDERA DAN SENAM KESEGARAN
JASMANI
1. Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera di sekolah tiap
hari senin dan hari-hari besar nasional
2. Setiap siswa wajib menjaga diri agar pelaksanaan upacara
berlangsung tertib, lancar, dan khidmat
3. Setiap siswa wajib mengikuti SKJ tiap hari jumat
D. LAIN-LAIN
1. Setiap siswa wajib menjaga nama baik sekolah, baik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

19
2. Setiap siswa tidak diperbolehkan membawa/menghisap rokok
di sekolah dan diluar lingkungan sekolah
3. Setiap siswa dilarang membawa/mengkonsumsi barang-
barang terlarang seperti : minuman keras, senjata tajam,
buku/kaset pornografi dan sejenisnya.
4. Setiap siswa dilarang menikah/hamil/menghamili selama
mengikuti pendidikan.
5. Setiap siswa dilarang berpacaran/memperlihatkan perilaku
berpacaran di lingkungan sekolah atau di luar sekolah selama
mengenakan atribut sekolah.
6. Setiap siswa dilarang bermain, begerombol ditempat parkir.
7. Setiap siswa dilarang membawa multimedia player dan HP,
kecuali HP layar monochrome

12. KRITERIA PENILAIAN DAN SANKSI


Apabila siswa sudah mendapatkan score dan sudah
memenuhi batas tertentu, siswa diberi sanksi sebagai berikut :

No JUMLAH TINDAKAN DIKETAHUI OLEH


SCORE

1. 1 – 20 
Bimbingan wali (Wali kelas dan BK)
2. 21 – 30 kelas/guru (Wali kelas + BK + Wakasek
3. 31 – 50 terkait 3)
4. 51 – 69  Pernyataan (KepSek+Wakasek 3+Wali
tertulis dari
5. 70 – 89 kelas +BK)
siswa
6. 90 – 99 (KepSek+Wakasek 3+Wali
 Panggilan orang
7. 100 – ke tua kelas +BK)
atas  Pernyataan (KepSek+Wakasek 3+Wali
bermaterai kelas +BK)
 skorsing I (3 (KepSek+Wakasek 3+Wali
hari) dari kelas +BK)
sekolah (KepSek+Wakasek 3+Wali
 skorsing II (7 kelas +BK)
hari) dari
sekolah
 dikembalikan ke
orang tua
CATATAN :

20
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini dan
pernyataan ini akan diatur kemudian.
2. Score berlaku selama 1 (satu ) tahun.
3. Jenis pelanggaran dengan skor 25 point ke atas , pada tahun /
tingkat berikutnya diganti dengan surat pernyataan
(diberlakukan untuk jenis pelanggaran yang sama)
4. Surat ijin berkepentingan dan surat ijin sakit, lebih dari 5 kali,
panggilan orang tua siswa.
5. Tidak masuk tanpa keterangan selama 3 kali berturut-turut,
panggilan orang tua siswa.

B. SUMBER DANA DAN PENGGUNAAN KEUANGAN


SEKOLAH
i. Sumber dana
Sumber keuangan di SMK Negeri 1 Gombong berasal dari
APBD Kabupaten, BOS (Bantuan Operasional Sekolah) Pusat,
komite, APBD 2 yaitu BOSDA (Bantuan Operasional Daerah).Dan
dana juga diperoleh dari IDOS (Iuran Dana Operasional Sekolah) dan
angsuran tahunan (uang gedung). Pembayaran IDOS untuk masing-
masing siswa sebesar Rp.175.000,00 setiap bulan. Kemudian untuk
pembayaran angsurn tahunan dilakukan saat kelas X sebesar
>Rp.1.000.000,00 dan untuk kelas XI, XII sebesar Rp. 700.000,00
Semua dana digunakan untuk keperluan sekolah guna meningkatkan
fasilitas sekolah dan menunjang kegiatan belajar dan mengajar. Dana
komite salah satunya di gunakan untuk menggaji guru GTT yang ada
di SMK Negeri 1 Gombong.Dana IDOS juga digunakan untuk
perbaikan dan pertambahan fasilitas, sarana dan prasarana sekolah.
Sedangkan untuk dana BOS Pusat salah satunya digunakan untuk
membeli buku-buku pelajaran yang di butuhkan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.

ii. Cara pembayaran


Pembayaran dana IDOS dapat dilakukan di bank BRI atau
dapat dibayarkan langsung di sekolah. Waktu pembayaran di sekolah
hanya dibuka setiap hari selasa. Di SMK Negeri 1 Gombong juga
terdapat dana peduli siswa yang diambil dari honor guru yang ingin
menyumbangkan secara sukarela. Untuk tahun ini yang mendapatkan
bantuan kurang lebih sebanyak 95 siswa, guna untuk membeli
peralatan sekolah siswa tersebut.

21
iii. Pengelolaan dana
Dalam pengelolaan dana sekolah ada beberapa kendala antara lain:
a) Kesulitan pihak sekolah dalam mendata pembayaran siswa yang
dilakukan di bank BRI untuk data bisa masuk di sekolah.
b) Terbatasnya waktu pembayaran di sekolah karena hanya dilakukan
di hari Selasa.
c) Keterlambatan siswa dalam pembayaran sesuai batas waktu yang
sudah ditentukan.

C. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

1. Visi Perpustakaan SMK Negeri 1 Gombong:


Mewujudkan semua siswa gemar membaca buku, agar menjadi
manusia yang profesional dalam menghadapi era globalisasi.
2. Misi Perpustakaan SMK Negeri 1 Gombong:
1. Pelayanan prima pada pengguna perpustakaan.
2. Menyediakan buku-buku yang memadai.
3. Menambah buku pelajaran dan buku bacaan umum.
3. Uraian Tanggungjawab, Tugas, Dan Wewenang Korpus

TANGGUNG
NO TUGAS WEWENANG
JAWAB
1 Koordinator Perpus :
 Menyelenggaraka a. Merencanakan a. Membeli/mem
n simpan pinjam program tahunan ilih buku
buku di dan laporan pustaka
Perpuistakaan tahunan yang baru
b. Merencanakan b. Mengingatkan
penambahan buku pada
pustaka pengunjung
c. Mengawasi dan Perpus bila
mengontrol melanggar
pengunjung Perpus tata tertib
2 d. Membuat anggaran Perpus
belanja c. Mengusulkan
Urusan Pelayanan Perpustakaan segala
Teknis : kebutuhan
 Mengolah buku a. Menginventarisasik Perpus
pustaka an buku

22
yang baru b. Membuat label a. Membuat dan
c. Membuat merubah
klasifikasi nomor
d. Membuat dan inventaris dan
memasang kantong klasifikasi
buku pada buku
3 e. Memasang kartu pustaka
slip b. Membuat dan
f. Pembuatan katalog memasang
Urusan Pelayanan g. Penyusunan koleksi kembali
Pemakaian : buku di rak kantong dan
 Melayani semua h. Penyampulan buku kartu slip buku
kebutuhan yang telah
pengunjung a. Melayani rusak
Perpus peminjaman dan
pengembalian buku
siswa, guru dan a. Memberi
karyawan informasi
b. Membuat buku kepada
pengunjung pengunjung
c. Menata dan tentang adanya
mengembalikan judul buku
buku yang telah baru
dipinjam b. Menunjukkan
d. Menata kembali letak buku
buku–buku yang pustaka yang
amburadul ditanyakan
e. Pengaturan tata pada
ruang pengunjung
f. Membuat statistik c. Membubuhkan
pengunjung dan tanda tangan
buku yang pada slip buku
dipinjam pustaka yang
g. Membuat grafik dipinjam
pengunjung

4. Penyelenggaraan Perpustakaan
a) Setiap awal tahun pelajaran baru, perpustakaan membagi buku
paket untuk pinjaman tahunan dari masing – masing kelas dari
kelas 1 – 3.

23
b) Melayani pembuatan kartu pinjaman untuk mingguan dari masing –
masing kelas.
c) Membuat laporan tahunan.
d) Membuat grafik pengunjung dan peminjam.
e) Mengecek kembali buku – buku yang akan akan dipinjamkan baik
yang tahunan maupun yang mingguan dari keutuhannya.
f) Penyampulan kembali buku – buku yang sampulnya hilang/rusak.
g) Membuat anggaran belanja/kebutuhan perpustakaan dalam 1 tahun.
h) Merencanakan program kerja.
i) Membuat jadwal perawatan dan perbaikan buku.

5. Alur Peminjaman Buku:


a. Peminjaman buku paket (sementara)
1. Siswa masuk perpustakaan dilanjutkan mengisi absen lewat
aplikasi simple perpus
2. Siswa menyampaikan kepada petugas perpustakaan, tentang buku
apa yang akan dipinjam
3. Petugas perpustakaan mendata nama dan kelas siswa yang pinjam
dan untuk selanjutnya dipinjam dari jumlah dan keadaan fisik
buku, sampai pada saat dikembalikannya buku yang dipinjam.
4. Saat pengembalian buku, petugas memberi paraf tanda buku yang
telah diberikan
b. Peminjaman buku (sirkulasi)
1. Siswa masuk perpustakaan dilanjutkan dengan mengisi absensi
lewat simple perpus
2. Siswa mencari buku akan diserahkan kepada petugas perpuskaan
dengan menunjukan kartu anggota perpustakaan
3. Petugas perpustakaan mendata nama dan kelas anggota peminjam,
nomor inventaris buku, judul buku, no. inventaris dan tanggal
peminjaman
4. Selanjutnya petugas perpustakaan mengecek keadaan buku yang
akan dipinjam dari jumlah keadaan fisik buku
6. Tata Tertib Perpustakaan
Keanggotaan :
Semua guru, karyawan/karyawati dan siswa SMK Negeri 1
Gombong. Keanggotaan ini berlaku selama masih berstatus
sebagai guru, karyawan/karyawati dan siswa SMK Negeri 1
Gombong.
Aturan Peminjaman :

24
Setiap Anggota Perpustakaan diperbolehkan meminjam koleksi
atau bahan pustaka dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Telah mempunyai kartu anggota perpustakaan.
2. Setiap peminjam harus membawa kartu anggota/peminjaman.
3. Peminjam tidak diperkenankan menggunakan kartu orang lain.
4. Peminjaman harus dikembalikan sebelum atau tepat pada
tanggal yang tertera pada lembaran batas waktu peminjaman.
5. Jumlah peminjaman bahan pustaka :
a. Guru dan karyawan/karyawati maksimal 4 (empat) eksemplar.
b. Siswa maksimal 4 (dua) eksemplar.
6. Lama peminjaman 1 minggu berlaku bagi semua peminjam.
7. Perpanjangan peminjaman hanya dapat dilakukan setelah buku
tersebut dikembalikan dengan perpanjangan 3 kali berturut –
turut.
8. Perpanjangan peminjaman hanya dapat dilakukan oleh
peminjam sendiri.
9. Bagi peminjam yang terlambat mengembalikan pinjamnnya
dikenakan sanksi denda Rp. 500,00 per hari per buku.
10. Bagi peminjam yang merusak atau menghilangkan buku
pinjamannya dikenakan sanksi mengganti buku tersebut dengan
judul yang sama.
11. Koleksi buku – buku Acuan/Referensi tidak dipinjamkan
keluar Perpustakaan.
12. Pengguna jasa Perpustakaan tidak diperkenankan :
a. Membawa tas, jaket, topi, map ke ruang baca.
b. Berpakaian olah raga dan wearpark.
c. Membawa makanan dan minuman.
d. Menggunting, mengotori, menggulung dan melipat lembaran
buku.
e. Berbicara terlalu keras atau tindakan lainnya yang dapat
mengganggu konsentrasi belajar.
f. Mencabut kartu yang terselip pada kantong buku.
g. Dilarang bermain game, game online, facebook, dan
membuka video tube.
13. Jam buka Perpustakaan :
a. Senin s.d. Kamis : Jam 07.00 s.d. 16.10 WIB
b. Jum’at : Jam 07.00 s.d. 11.00 WIB
14. Hal – hal lain yang belum tercantum dalam Tata Tertib ini akan
ditentukan kemudian.

25
7. Pembuatan Katalogisasi
Secara umum membuat catalog dengan memperhatikan :
a. Bidang judul dan Keterangan penanggung jawab.
b. Bidang Edisi.
c. Bidang Penomoran.
d. Bidang penerbit dan distribusi ( impresium ).
e. Bidang Deskripsi Fisik.
f. Bidang Seri.
g. Bidang Catatan.
h. Bidang ISSN.

8. Sarana Dan Prasarana Perpustakaan


Untuk pengadaan dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Perpustakaan secara teknis alurnya sebagai berikut :

Korpus KTU KS

Pemeriksa Barang Team Belanja

9. Pemeliharaan Lingkungan
 Setiap hari Jumat diadakan kerja bakti kampus baik didalam
ruangan maupun di luar lingkungan Perpustakaan.
 Siswa dilibatkan untuk ikut membersihkannya secara bergiliran
setiap minggunya.
 Setiap kerja bakti kampus di lingkungan Perpustakaan dibantu oleh
beberapa siswa, yaitu sebagian di dalam dan sebagian lagi di luar
sekitar lingkungan Perpustakaan

26
10. Alur Berkunjung

Masuk Perpustakaan

Letakkan Tas di Loker

Mengisi data presensi


pengunjung dengan
mengetik ID.Anggota?NIS

Pencarian dengan OPAC


(Online Public Access
Catalog)

Menuju rak koleksi/rak


buku

11. Pengadaan Buku


Secara teknis pengadaan buku perpustakaan adalah sebagai berikut :

Guru Korpu KTU KS


s

Pemeriksa Tim
Barang Belanja
Siswa

27
12. Informasi Pengadaan Buku
Awal Tahun Pelajaran :
a) Koord.Pus memasang Pengumuman pemberitahuan kepada semua
guru bidang studi atas kebutuhan buku-buku pelajaran yang akan
dipakai.
b) Koord.Pus mendata guru-guru yang membutuhkannya,baik itu
percetakan,karangan,judul buku,maupun,jumlah exemplar.
c) Kord.Pus mengusulkan kepada KTU untuk diteruskan kepada
Kepala Sekolah.Rekaman : berupa surat pengumuman.

13. Verifikasi Buku


a) Korpus menerima kiriman buku dari pemasok.
b) Korpus memberi mandat kepada Staf Perpustakaan untuk
mengecek dan menghitung jumlah buku.
c) Staf Perpustakaan membukanya dan menghitung jumlah exemplar
dari keutuhan yang tertera dalam Surat Pengiriman.
d) Staf Perpustakaan juga memeriksa kondisi barang tersebut baik /
tidak.

14. Pengendalian Penyimpangan Buku


a) Siswa lapor kepada Staf Perpustakaan bahwa buku hilang / rusak.
b) Staf Perpustakaan meneruskan laporan siswa kepada Korpus.
c) Korpus memanggil siswa yang melapor.
d) Korpus memeriksa buku yang hilang / rusak.
e) Korpus memberi sanksi kepada siswa.
f) Kalau hilang siswa dituntut untuk menggantinya, buku tersebut /
fotokopi.
g) Kalau rusak ringan diberi sanksi denda berupa uang secukupnya.

15. Analisis Data Perpustakaan


Setiap akhir bulan :
 Petugas Perpustakaan menghitung data pengunjung Perpustakaan.
 Petugas menghitung banyaknya buku yang dipinjam per jurusan.
 Petugas menghitung seluruh buku yang dipinjam.
 Petugas membuat grafik sesuai dengan data

16. Denah Lingkungan Perpustakaan

28
R. PERPUSTAKAAN

R.PIKET

LOBBY
R.MEETING

KETERANGAN :

PINTU MASUK

Perpustakaan berada di di sebelah timur lapangan upacara sebelah utara


dari ruang piket .

17. Aplikasi Perpustakaan

29
30
31
32
D. PENGELOLAAN LABORATORIUM (BENGKEL)
1. OBSERVASI BENGKEL MESIN
a) Tentang Jurusan Permesinan
Teknik permesinan di SMK N 1 GOMBONG dibuka sejak
tahun 1997 dengan program pabrikasi, pabrikasi itu adalah
bahannya las dan manefetor yang lain,tapi karena tingkat
operasionalnya yang tinggi biayanya karena bahannya habis pakai
atau untuk las yang luar biasa misal listrik yang tinggi dan
bahannya yang sudah dipakai itu tidak bisa digunakan lagi itu
sehingga biaya operasionalnya terlalu tinggi, sehingga munculah
perubahan dari pihak manajemen sekolah yang mengajukan
perubahan kopetensi/jurusan menjadi tekhnik permesinan. Teknik

33
permesinan ini terdapat tiga kelas perangkatannya, dan ada
beberapa job yang diajarkan:
1. Tekhnik bubut
2. Tekhnik frais
3. Tekhnik grenda
4. CNC
5. Outoket
6. Las
Di teknik permesinan untuk hal yang sering diikutkan oleh
SMK ini dalam lomba tingkat kabupaten dan lain-lain dan paling
sering mendapatkan juara,karena di tekhnik mesin ini yang paling
unggul dari jurusan yang lain di SMK ini. Untuk peralatan yang
ada di tekhnik permesinan ini anggarannya dari pemerintah pusat
provinsi maupun kabupaten dan juga dari dana sumbangan
masyarakat, dana masyarakat dimanfaatkan untuk pengembangan
fasilitas. Untuk buku-buku diperpustakaan juga bantuan dari
pemerintah pusat,kecuali buku-buku bacaan yang sifatnya yang
sifatnya bukan buku pelajaran. Untuk mesin bahan ajar SMK ini
menggunakan mesin buatan dalam negeri yaitu (PINDAD) yaitu
mesin buatan Bandung, untuk kualitas mesin ini cukup baik dan
presisi,hanya mungkin bahannya yang masih jauh dari pengolahan
bahan yang ada diluar negeri,sehingga untuk kualitas sangat cepat
sekali menurun,hampir kalo tidak servis sendiri sudah tidak bisa
dipakai lagi. Dan untuk trouble ang susah diatasi pihak progdi
meenggil dari luar atau dari mekanik perusahaan mesin itu. Untuk
kerjasama tekhnik permesinan ini tidak menggunakan kerjasama
tertulis(MOU) ,hanya dengan saling percaya seperti yang
digunakan sekolah lain.
Dalam sistem pembelajaran di tekhnik permesinan ini diawali
dengan pengenalan bahan ajar atau meeting tentang apa yang akan
di praktekkan nanti,dan juga untuk prakteknya menerapkan K3
(Keselamatan pekerja,Keselamatan mesinnya,Keselamatan benda
yang dikerjakan), karena jika tidak dijelaskan seperti itu akan
terjadi eror, karena faktor manusianya yang tidak bisa
mengoperasikan karena penerapan praktek disini diterapkan seperti
didalam perusahaan, dan untuk pengajarnya dalam satu kelas itu
diampuh oleh dua Guru pendamping, dalam pelajaran prakteknya
langsung ada tiga job yang dipreraktekan yaitu mesin bubut, mesin
prize dan CNC.
Pembiasaan Penerapan K3 yang disesuaikan di dunia kerja:

34
1. Memakai kaca mata pelindung untuk operatornya,
karena ditakutkan terkena mletikan bahan yang dibubut
dikarenakan Rpm putaran mesin yang tinggi,yaitu 6000
Rpm.
2. Memakai masker, karena pada saat grending abrasi
pada batu asa itu,terbuang banyak bubukan kecil seperti
debu, makanya ada air pendingin supaya debu yang
kecil itu terlarut dalam air,tidak terbang.
3. Pelindung badan yang bahannya dari kulit.
4. Memakai spatu kulit.
5. Kebersihan lingkungan kerja.
Sebelumnya di SMK ini juga diterapkannya pendaftaran melalui
tes tinggi badan, dikarenakan disesuaikannya dengan industri dunia kerja.
Tetapi sudah tiga tahun belakangan ini karena adanya komplenan dari
praktisi pendidikan dan DPR yang menyatakan diskriminatif(anak pintar
tidak bisa masuk disini karena tinggi badannya kurang) tetapi kalau
dengan alasan ingin melanjutkan sekolah atau kuliah itu tidak masalah,
tetapi kalau didunia kerja nanti tidak bisa/ terhambat masalah tinggi badan,
karena diperusahaan-perusahaan itu sistem kerjanya berdiri dengan mesin-
mesinnya yang sudah dibuat sedemikian tingginya, dan juga sistem
kerjanya yang monoton.
Dibukanyapengeprizesan untuk umum oleh sekolah didalam
bengkel permesinan,tetapi juga yang melakukan pekerjaan itu tetap pihak
bengkel permesinan atau UP mesin. Hasil dari praktek siswa seperti baut-
baut dan engsel itu dimanfaatkan untukpembuatan pintu-pintu sekolah,
dan juga ada tralis-tralis sekolah yang diperoleh dari hasil praktek siswa,
dari hasil praktek yang jumlah hasil pembuatan engsel yang lumayan
banyak juga dijual atau dipesan oleh tukang-tukang las, karena jika ada
garapan diperumahan misalnya garapan pintu gerbang itu kalo beli atau
memesan di bengkel mesin ini harganya cukup murah walaupun bahan
dari pihak permesinan tersebut.

b) Kelengkapan dan Peralatan


Kelengkapan peralatan atau mesin yang ada di jurusan tekhnik
permesinan di SMK ini adalah sebagai berikut:
NO. NAMA MESIN JUMLAH
1 MESIN BUBUT CDL 5 Buah
2 MESIN BUBUT AMC 36 2 Buah
3 MESIN BUBUT PINDAD 6 Buah
4 CNC BUBUT 2 Buah

35
5 CNC FRAIS 1 Buah
6 MESIN FRAIS MILKO-14 4 Buah
7 MESIN FRAIS PINACLE 2 Buah
8 MESIN SCRAP 1 Buah
9 MESIN BOR 4 Buah
10 GRINDING 2 Buah
11 GRINDING TOOL 1 Buah
12 MESIN BUBUT RETROFIT 2 Buah
13 LAS LISTRIK 2 Buah
14 LAS GAS 1 Buah
15 GERGAJI MESIN 1 Buah
16 RAGUM KERJA BANGKU 32 Buah

NO. PERALATAN JUMLAH


1 Tool Box Fraiz 6 Buah
2 Tool Set Bubut 12 Buah
3 Kunci Pas 25 Buah
4 Kunci L 2 Set
5 Gergaji 5 Buah
6 Penggaris Siku 5 Buah
7 Palu Besi 5 Buah
8 Kaca Mata Las 8 Buah

c) Tata Tertib Siswa


Bengkel Tekhnik Mesin
1. Siswa harus hadir tepat waktu ditempat praktek (workshop).
2. Siswa sebelum dan sesudah praktek wajib apel dibengkel.
3. Siswa dilarang memulai praktek sebelum diijinkan oleh guru atau
instruktur.
4. Siswa wajib memakai pakaian kerja (werpak) dan alat
pelindungpada waktu praktek, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
5. Siswa dilarang meludah dan bersendagurau di dalam ruang praktek.
6. Siswa harus menjaga kebersian kerapian dan keselamatan di tempat
praktek.
7. Meminjam alat harus menggunakan bon/koin dan menggunakan
alat praktekharus melalui prosedur serta ketentuan yang berlaku.

36
8. Keluar atau masuk tempat praktek (workshop) harus seijin guru /
instruktur pendamping.
9. Siswa dilarang menggunakan bahan praktek untuk kepentingan
pribadi.
10. Kerusakan atau kehilangan alat selama praktek berlangsung
menjadi tanggungjawab siswa / praktikum.
11. Siswa harus segera melapor kepada guru / instruktur pendamping
atau teknisi jika mengetahui kerusakan alat / mesin.
12. Siswa mengakhiri kegiatan harus tepat pada waktunya.
13. Siswa harus bertanya pada guru / instruktur pendamping jika
mengalami kesulitan.
14. Siswa selesai praktik wajib mengembalikan alat –alat ketempat
semula dalam keadaan bersih dan membersihkan tempat praktek
atau workshop.
15. Siswa selesai menggunakan alat / mesin wajib mengisi kartu
pemakaian mesin.
16. Siswa harus menyerahkan hasil praktek pada guru / instruktur
pendamping.

2. OBSERVASI PENGELOLAAN BENGKEL KOMPUTER


a) Tentang jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan
Jurusan Multimedia
TKJ (Teknik Komputer & Jaringan) dan MM (Multimedia)
merupakan dua jurusan yang ada di SMK N 1 GOMBONG yang
dikepalai oleh satu Kaprog TI (Kepala Program Studi Teknik
Informatika) yaitu Tedi Bakhtiar, S.T. Sebelum menjadi Kaprog
beliau menjabat sebagai Kabeng (Kepala Bengkel) yang bertugas
mendampingi Kaprog. Saat ini Kabeng dibagi menjadi 2 yaitu
Kabeng TKJ oleh Casriyatun, S.Kom dan Kabeng MM oleh Yeni
Rahmandani, S.T. Di bawah Kaprog dan Kabeng struktur
organisasi TKJ dan MM adalah Bendahara, Unit Produksi, Humas,
M.R dan Toolman. Unit Produksi bertugas untuk membuat suatu
barang atau software.Sedangkan Toolman bertugas untuk
membantu merawat komputer yang ada di laboratorium komputer.
Sebelumnya dalam struktur organisasi juga sempat ada Teaching
Factory yang bertugas merakit komputer tetapi saat ini sudah tidak
ada lagi karena kurang berkembang. Dalam kepengurusan
organisasi di TKJ dan MM dilakukan pergantian jabatan setiap 3
tahun sekali dengan satu kali masa jabatan sehingga setiap guru

37
diberi kesempatan untuk merasakan setiap tugas di kepengurusan
TKJ dan MM.
Awal mula yang mendirikan jurusan TKJ adalah Bpk. Arso
dan Bpk. Kosim.TKJ Berdiri sekitar tahun 2014.TKJ (Teknik
Komputer dan Jaringan) adalah suatu jurusan yang terdapat di
SMK/STM yang mempelajari seluk-beluk dunia komputer dan
jaringan komputer, mulai dari cara instalasi SO (Sistem Operasi),
menangani masalah pada PC, memperbaiki PC, membuat jaringan
LAN atau yang lainnya, membuat WEB, dan masih banyak
lagi.Saat itu guru di TKJ hanya 2 orang karena pada saat itu belum
banyak lulusan dari jurusan Tekhnik Informatika.Kemudian MM
berdiri sekitar tahun 2014.MM merupakan jurusan paling baru di
SMK N 1 GOMBONG selain TSM.MM didirikan untuk
memenuhi syarat agar SMK N 1 GOMBONG menjadi sekolah
rujukan yaitu harus mempunyai 1.500 siswa.Walaupun MM
merupakan jurusan baru tetapi peminatnya sudah cukup
banyak.Tenaga pendidik untuk jurusan TKJ dan MM berjumlah 19
orang (70% PNS, 30% GTT) dengan lulusan SI.Kemudian untuk
jumlah kelas adalah 3 kelas untuk TKJ dan 3 kelas untuk MM
dengan jumlah siswa masing-masing kelas sebanyak 36 siswa.
b) Fasilitas
Fasilitas yang menunjang TKJ dan MM masih kurang
karena untuk dua jurusan ini tidak menjalin kerjasama dengan
industri sehingga untuk laboratorium tidak ada standar yang
ditetapkan oleh suatu industri. Oleh karena itu dalam hal
pemenuhan fasilitas TKJ dan MM masih dinomor duakan
dibandingkan dengan jurusan lain. Sumber dana untuk pemenuhan
fasilitas adalah dari dana BOS, dana bantuan pemerintah, dan dana
partisipasi masyarakat. Bantuan dari pemerintah yang pernah
diterima adalah 3 unit komputer dan 30 laptop.Selain dalam hal
fasilitas yang kurang, kendala dialami adalah adanya pelaksanaan
UNBK yang memerlukan simulasi cukup banyak dan ada sekolah
tingkat menengah yang menginduk di SMK N 1 GOMBONG
sehingga kegiatan pembelajaran untuk siswa TKJ dan MM menjadi
terganggu. Kemudian banyak kegiatan lain yang banyak dilakukan
di laboratorium komputer seperti ujian-ujian online, uji kompetensi
guru dan lainnya yang sangat mengganggu kegiatan belajar siswa
yang kebanyakan adalah di laboratorium.
Dalam hal keaktifan, siswa TKJ dan MM cukup berperan
aktif dan banyak yang berkecimpung diorganisasi dan banyak yang

38
mengikuti berbagai lomba ditingkat sekolah maupun provinsi
seperti olimpiade jaringan. Prestasi yang pernah diperoleh adalah
juara 2 debat bahasa Indonesia tingkat Provinsi di Pekalongan.
Untuk siswa yang mengikuti lomba akan diseleksi terlebih dahulu
oleh Prodi antara siswa TKJ dan MM kemudian setelah terpilih
akan dilakukan pelatihan secara rutin. Biasanya seleksi dan
pelatihan dimulai 3 bulan sebelum lomba dilaksanakan sehingga
siswa mempunyai waktu yang cukup panjang untuk
mempersiapkan perlombaan dan memperoleh hasil yang maksimal.
Kegiatan pembelajaran antara TKJ dan MM hampir sama.
Saat kelas X siswa TKJ dan MM akan memperoleh materi dasar
bidang keahlian yang sama seperti system computer, dasar desain
grafis, jaringan dasar dan lainnya. Namun saat mereka kelas XI
mereka akan mendapatkan materi sesuai denga kejuruannya.
Kemudian untuk menunjang kurikulum yang baru (K.13 Revisi)
kelas XI diajarkan tentang jaringan fiber optik sehingga internet
akan mudah di akses di desa/pelosok dengan harga yang
terjangkau.
Selain pembelajaran biasa di dalam kelas dan laboratorium
siswa di jurusan ini juga dilatih untuk membuat produk-
produk.Produk yang dihasilkan oleh siswa TKJ adalah adalah
produk jasa seperti pembuatan jaringan.Sedangkan MM adalah
membuat produk-produk yang bisa dilihat dengan kasat mata
seperti membuat bungkus kemasan, ID card, gelas cantik dan
sebagainya.Melihat hal tersebut kebanyakan lulusan TKJ adalah
melanjutkan sekolah (kuliah) ataupun bekerja tetapi tidak sesuai
dengan jurusannya misalnya dalam bidang
administrasi.Sedangakan lulusan MM adalah kebanyakan bekerja
dan berwirausaha.
Dalam penerimaan peserta didik baru prodi juga
mempunyai program untuk menarik minat dan perhatian peserta
didik baru dengan melakukan sosisali ke SMP sekitar. Kemudian
banyak mengikuti pameran dan membuka stand di acara-acara
tertentu contohnya adalah mengikuti EKSPO di Kebumen. Dengan
adanya kegiatan tersebut diharapkan banyak yang mengetahui
tentang jurusan TKJ dan MM dan kemudian tertarik untuk memilih
jurusan tersebut.
Untuk meningkatkan kualitas jurusan target yang kini
sedang berlangsung adalah menjadi Makrotik Akademi sehingga
siswa selain mendapatkan sertifikat BNSP ( Badan Nasional

39
Sertifikasi Profesi) juga akan mendapatkan sertifikat Makrotik
Akademi.
c) Harapan
SMK N 1 GOMBONG mempunyai harapan untuk para
siswa dan siswi ketika lulus akan menjadi:
a) Desain Grafis dan Ilustrasi
Bidang ini merupakan yang paling marak di
Indonesia.Mengajarkan tentang warna, topografi, dengan sentuhan
psikologi.Misalnya membuat komik, karikatur, poster, dan
mewarnai dengan menggunakan cat air.
Software yang digunakan seperti Photoshop, Illustrator, Freehand,
Color Scheme generator. Sedangkan bidang karir yang ditawarkan:
Graphic Designer, Illustrator, Manga Artis, dan Karikatur.
b) Terjun di dunia Audio atau Musik
Musik merupakan aspek yang menyokong
Multimedia.Misalnya ketika mendapat tugas membuat lagu (digital
ataupun analog), membuat background music untuk game, maupun
film. Software yang dipakai: Cubase4, Music Maker, berbagai
macam alat musik.
Karir: Oskestra, singer, band, pengamen (serius ini, istilahnya
Serious Street Performers, biasanya jualan CD juga), sound effect
maker.
c) Game Design dan Development
Bidang game tertentu (genre), semisal 2D, 3D, casual
game, role playing game, multiplayer game, menjanjikan peluang
yang sangat besar. Software yang digunakan: Flash, Bahasa C,
Maya, 3D Max. Sedangkan karir yang dijanjikan: Game Designer,
Level Designer, Producer, Programmer, 3d Artist, Tester.
d) Menjadi 3D Designer dan Animator
Orang-orang yang menekuni bidang ini biasanya detail
oriented. Sehingga terkesan sangat sulit. Bagian dari tugasnya
semisal: mempelajari biologi makhluk hidup, terutama untuk
karakter, animation, serta membuat kota 3D. Software yang
digunakan; Maya, 3D Max, Avid, After Effect. Peluang karir:
broadcast (TV), animator, 3D logo designer, character designer,
animator.
e) Menjadi Sineas/Film
Membuat film, mewawancara, scenario, cinematography
juga merupakan bagian dari bidang Multimedia.Dengan rincian
tugas seperti membuat film pendek, mewawancarai orang,

40
mengedit video clip. Software yang dipakai: avid, adobe after
effect. Peluang karir: broadcast(TV), produser, animator,
kameraman, editor, dan juga aktor.
f) Multimedia Management
Bidang ini berkonsentrasi di bidang managemen.
Rangkaian tugas seperti perencanaan (planning), produksi,
finansial dan komunikasi adalah sedikit contoh tentang apa yang
akan dipelajari. Pelang karir: Event manager, theatre manager,
visual art and design, project manager di perusahaan multimedia.
g) Menjadi Web Design and Developmen
Bidang ini berkonsentrasi dalam pembuatan website.
Bahasa pemrograman yang digunakan: HTML, CSS, JavaScript,
c#(.net), Java, Php, query database, Action Script.
Karir: web designer, web developer, web application engineer,
software engineer.
h) Menjadi Fotografer
Meskipun mahal, karena harga alat alatnya yang tak
terjangkau, namun bidang ini terbilang menjanjikan. Contoh
tugasnya seperti: Foto, memfoto dan memfoto lagi, dan mengedit
foto
Alat yang digunakan: Digital/analog SLR Camera, Tripod, Lensa
Karir: Photographer panggilan (pernikahan), buka foto studio,
fotografer untuk majalah, freelance fotografer, dan sebagainya.

3. OBSERVASI BENGKEL TKR DAN TSM


a) Tentang Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Kendaraan
Sepeda Motor
Di SMK Negri 1 Gombong terdapat jurusan Teknik
Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor yang sering disebut
dengan TKR dan TSM. Sejak tahun 1997 SMK Negri 1 Gombong
memiliki program keahlian Tehnik Mekanik Otomotif (TMO) yang
kini dibagi menjadi 2 paket yaitu jurusan Teknik Kendaraan Ringan,
Teknik Kendaraan Ringan (TKR), karena adanya perubahan
kurikulum, perubahan struktur jadi di beberapa tahun yang lalu
sekarang menjadi jurusan Teknik kendaraan ringan. Selama 3 tahun
terakhir SMK Negri 1 Gombong menyelenggarakan paket program
keahlian baru yaitu Teknik Sepeda Motor (TSM).
b) Perbedaan
Perbedaan dari Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor
yaitu :

41
 Teknik Kendarangan Ringan (TKR) yaitu yang menangani mobil –
mobil penumpang yang kecil seperti mobil Brio, Toyota Kijang,
yang penumpangnya sekitar 6 – 8. Dan itu dimulai dari ban, mesin
dan semuanya itu sudah diurusin oleh jurusan TKR dan body sudah
beda lagi, kalau body itu ada paket perbaikan body, kalau ada body
penyok atau lecet itu dari jurusan TKR itu tidak bisa merubahnya
dan terus itu harus diperbaikan body.
 Teknik Sepeda Motor (TSM) yaitu yang menangani sepeda motor
dari CC yang terkecil sampai CC yang terbesar.
Dalam pembagian jadwal pembelajaran setiap satu kelas
melaksanakan jam tatap muka selama 1 jam untuk teori dan 8 jam
dibengkel untuk produktif. Semua program keahlian atau jurusan
masing – masing satu ruang bengkel, dan terdapat 1 ruang yang
merupakan bantuan dari salah satu instansi ternama dengan tujuan
untuk menunjang proses pembelajaran pada siswa program keahlian
TSM dan TKR ini.
Sedangkan dibengkel TKR dan TSM sendiri terdiri dari bagian
mesin, sepeda motor, listrik, dan kerja bantu. Media praktikum yang
tersedia di bengkel TKR diperoleh dari hibah Nissan Education dari
PT. Nissan berupa mobil Nissan, dana komite, bantuan pemerintah,
dana provinsi berupa mobil kijang, Toyota, serta Honda. Mobil dari
PT. Nissan merupakan hibah untuk keperluan praktek tanpa dilengkapi
surat-surat kendaraan dan surat jalan. Bengkel TMO SMK Negeri 1
Gombong juga merupakan satu-satunya sekolah yang memiliki alat
test bos pom.
Perawatan untuk semua peralatan media praktikum yang berada
di bengkel TMO dilakukan secara berkala dan disesuaikan dengan
jenis mesinnya.Contoh : Dimisalkan jenis mesin adalah Toyota diesel
1. Perawatan dilakukan pada bulan Juli, pada proses perawatan dicek
oleh teknisi dan tool man, serta M & R (Maintenance and Repair). Jika
mesin tersebut sudah tidak dapat diperbaiki maka mesin harus
diganti.Sementara mesin yang sudah tidak digunakan tersebut
kemudian ditampung atau disimpan di gudang karena peralatan
tersebut merupakan inventaris yang belum ada keputusan
dihapus.Apabila diketahui hanya mesinnya yang rusak, kerangka
peralatan mesin tersebut masih dapat dimanfaatkan untuk praktik
bongkar pasang kerangka.
Untuk PKL sudah ada daftar bengkel lalu siswa mencari sendiri
yang sesuai dengan kondisi siswa.PKL selama 2 bulan tetapi dari
pemerintah 3 bulan, karena ada program prestasi UN dan sekolah

42
memutuskan untuk PKL 2 bulan.Khusus bengkel – bengkel yang
bonafit jika minta 3 bulan maka dilayani.Jadwal PKL sudah diatur dan
untuk siswa yang perempuan kebanyakan di Kebumen.Pada saat
kegiatan praktikum berlangsung tentu terdapat beberapa kendala, salah
satunya yaitu sekolah belum menerapkan sepatu safety dikarenakan
terhambat biaya.Akan tetapi pada saat prakerin atau PKL (Praktek
Kerja Lapangan), siswa diwajibkan untuk memakai sepatu safety.
c) Fasilitas
Jumlah kelas yang dimiliki oleh Teknik Sepeda Motor (TSM) dan
Teknik Kendaraan Ringan (TKR) yang terdiri dari :
KELAS JUMLAH KELAS
X TEKNIK SEPEDA MOTOR 3 KELAS
(TSM)
XI TEKNIK SEPEDA MOTOR 3 KELAS
(TSM)
XII TEKNIK SEPEDA MOTOR 3 KELAS
(TSM)
X TEKNIK KENDARAAN 3 KELAS
RINGAN (TKR)
XI TEKNIK KENDARAAN 3 KELAS
RINGAN (TKR)
XII TEKNIK KENDARAAN 3 KELAS
RINGAN (TKR)
 Jumlah siswa masing – masing di jurusan TSM dan TKR yaitu
standar terdiri dari 36 siswa.
Anggaran peralatan yang ada dibengkel Teknik Kendaraan
Ringan (TKR) dan Teknik Sepeda Motor (TSM) sebagai berikut :
NO NAMA BARANG HARGA SATUAN
(RUPIAH)
1 Trekker Magnet Kharisma, NSR, 333.0000
CBR 150, Sonic, CS1, Blade, NSR,
Tiger
a Trekker Magnet GL Pro Neotec 319.0000
2 b Trekker Magnet GL Pro Neotec, 333.0000
Tiger
a Trekker Magnet Supra, Grand, GL 305.000
3 b Trekker Magnet Supra, Grand, GL 333.000
4 Trekker Magnet CBR 103.000
5 Trekker Magnet Mega Pro 354.000
Monoshock

43
6 Trekker Buka Pasang Klep (Besar) 590.000
7 Trekker Buka Kruk As Motor 4T 690.000
8 Trekker Tahanan Magnet Honda 552.000
9 Tahanan Kopling Honda 410.000
10 Kunci Knalpot dan Komstir 45.000
11 Stelan Klep L/T 24.000
12 Stelan Klep O 163.000
13 Tahanan Kopling kaki 3, Pilihan 198.000
Grand
14 Tahanan Kopling Kaki 4 375.000
a Kunci Mur Kopling Grand 312.000
b Kunci Mur Kopling Kharisma 319.000
15 c Kunci Mur Kopling GL, Tiger 326.000
d Kunci Mur Kopling Kombinasi 410.000
Grand, Tiger
16 Tahanan Kopling Ganda 340.000
17 Sliding Hammer 550.000
18 Tekanan Per Pully CVT Vario 480.000
19 Rotor Holder All Type 480.000
20 Steering Bearing Installer 390.000
21 Bearing Installer D 50x100, D 240.000
50x110
22 Bearing Installer Set Honda 760.000
(Komplit 12 Ukuran Bearning +
Bonus Box)
23 Streering Steem Wench 424.000
24 Kunci Tutup Klep 17/24 Tebal : 52.000
4,5mm
25 Kunci Setelan Jari – jari 65.000
26 Kaitan Per Kopling/Clutch Spring 65.000
Hook
27 V Block Kaki Pendek/Kaki untuk 568.000
Senter Kruk As (Model Jepang)
28 Crankshaft Bearing Remover 1.800.000
(Standard Honda)
a Mata Inner Bearning 8, 10mm (Biasa 520.000
Digunakan dengan Jembatan Puller
atau Rocker Arm)
b Mata Inner Bearing Remover 12, 555.000

44
29 15mm
c Mata Inner Bearing Remover 17, 590.000
20mm
d Mata Inner Bearing Remover 25, 30, 625.000
35mm
30 Trekker BukaOil Seal Shockbreaker 480.000
 Anggaran peralatan ini dari BOS dan Partisipasi Masyarakat.
d) Uraian Tugas Dan Wewenang

a. Kepala Program Studi Keahlian TSM dan TKR


1. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Kasek atas terlaksananya KBM Praktek
di Program studi keahlian TKR dan TSM
2. Wewenang
Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan KBM Praktek
di program studi keahlian TKR dan TSM
3. Tugas
Menyusun Program keahlian dan mengkoordinasikan pelaksaanya
yang meliputi :
a. Bersama Wakasek 1 menyusun jadwal KBM praktek
b. Membuat tata tertib bengkel
c. Menentukan kebutuhan bahan dan alat KBM Praktek
d. Melaksanakan pengembangan bengkel.
b. Kepala bengkel
1. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi Keahlian TKR
dan TSM terlaksananya pengaturan bengkel.
2. Wewenang
Merencanakan pengaturan bengkel secara efektif untuk kegiatan
KBM.
3. Tugas
a. Mengatur peralatan secara efaktif untuk kegiatan KBM
b. Menginventarisasi semua peralatan dan bahan
c. Mengatur penempatan alat/bahan sesuai kebutuhan dan
mengupayakan kebersihan ruang bengkel
d. Mengadakan buku pinjaman alat agar setiap kegiatan dapat
dimonitor jumlah peralatan yang diperlukan
e. Mengevaluasi semua peralatan/bahan setiap kegiatan bengkel serta
menyelenggarakan administrasi

45
f. Melaporkan kepada Ketua Program Studi Keahlian secara
insendentil tentang kondisi peralatan yang ada
c. Tool Man
1. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Bengkel dan terlaksananya
pengaturan peralatan bengkel.
2. Tugas
a. Mengatur peminjaman peralatan praktek
b. Mengatur pengembalian peralatan praktek
c. Perewatan stand engine dan kendaraan
d. Penyimpanan peralatan praktek/bahan menurut jenis kegunaan
e. Perawatan kebersihan peralatan praktek
f. Perawatan kebersihan bengkel
g. Pendataan dan pelaporan kerusakan peralatan praktek
h. Inventarisasi peralatan praktek.

E. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH


1) TanggungJawab :
Melaksanakan dan menyusun program pengembangan dan
pemeliharaan sarana prasarana.
2) Wewenang
1. Merencanakan dan melaksanakan program pengembangan dan
pemeliharaan sarana prasarana.
2. Mengkoordinir pelaksanaan inventaris.
3. Memberikan intruksi dan memastikan dilaksanakan instruksi
tersebut.
3) Tugas
1. Menyusun program kegiatansaranaprasarana.
2. Melaksanakananalisisdankebutuhansaranaprasarana.
3. Membuatusulandanpengadaansaranaprasarana.
4. Memantaupengadaanbahanprakteksiswa.
5. Melakukanpenerimaan,
pemeriksaandanpencatatanbarangkedalambukuinduk.
6. Melaksanakanpendistribusianbarang / alat yang
rusakringanataurusakberat.
7. Melaksanakaninvestarisbarang / alat yang rusakataurusakberat.
8. Mengkapitulasibarangataualat yang rusakringanataurusakberat.
9. Mengkoordinasidanmengawasipemeliharaan,perbaikan ,
pengembangandanpenghapusansarana.

46
10. Melaksanakanpengelolaan system administrasisaranaprasarans.
11. Melaksanakantugaslain yang di tetapkanKepalaSekolah.
4. Fasilitas Sarana Prasarana
1. Sarana dan prasana sekolah:
GOR, kantin, tempat parkir, lapangan, mushola, jalan, ruangan, toilet,
koperasi, taman, LCD proyektor, bengkel mesin, bengkel otomotif
bengkel komputer, ruang CNC, las,lab. gambar, bahasa komputer,
fisika, kimia, perpustakaan berbasis SAS (self acces study), akses
internet, hotspot area, ruang musik/band, OSIS, UKS, tempat sampah.
2. Sarana dan prasana kelas:
Kursi guru, meja guru, kursi siswa, meja kursi, papan tulis, alat
praktikum (mesin bubut, mesin press), komputer.
3. Sarana dan prasana bengkel:
a) Bengkel mesin: bubut, freis,gerinda,mesingergaji, laslistrik, ruang
cnc, ragum, kompresor udara, mesin skrap, mesin bor, las gas,
ragum kerja bangku.
b) Bengkel Otomotif: Mobil, tool kit, special tool , stand engine, stand
gardan, panel kelistrikan, stand transmisi, facelift.
c) Bengkel TKJ: Unit Komputer PC (pemograman, pengetikkan,
perakitan), laptop.
d) Bengkel Multi Media: handycam, kamera.
e) Teknik Sepeda Motor: alat belum lengkap, hand tool, dan lain-lain.
Alat-alat yang ada di ruang praktikum Sepeda Motor droping
dariAHM berupa dua sepeda motor yaitu Variodan CBR 150.
Tempat overhaul engine, ruang diskusi, ruang instruktur
f) Ekstrakurikuler Olah Raga: GOR yang di dalamnya berbagai
macam lapangan yaitu: lapangan futsal, lapangan basket, lapangan
bulu tangkis, lapangan bela diri, tenis meja, dan balkon.
g) Lapangan: sepak bola, voly, basket, lapangan upacara
h) Laboratorium: TKJ, perpustakaan, mushola, ruang kepsek, ruang
wakasek, ruang guru, ruang TU, ruang BP, ruang kelas, ruang
osis, ruang pramuka, laboratorium TKR, laboratorium TKJ,
bengkel otomotif, bengkel mesin, cnc, koperasi siswa, kantin,
ruang hubungan masyarakat, laboratorium fisika.
4. Pengecekan sarana prasarana:
Pemadaman kebakaran dilakukan setahun sekali
LCD dilakukan setiap saat
Pengecetan gedung satu tahun sekali
5. Dana sarana dan prasarana:
a) Pemerintah pusat atau direktorat pembinaan SMK

47
b) Kementrian Olah Raga
c) Dana orang tua dan partisipasi masyarakat
d) Dana Alokasi Khusus
6. Cara mengajukan dana sarana dan prasarana:
Mengajukan proposal diverifikasiaccdanacair.

F. AKREDITASI SEKOLAH
1. Akreditasi SMK Negeri 1 Gombong
SMK Negeri 1 Gombong terakhir kali akreditasi pada tahun
2009 dengan 3 program keahlian (Teknik Permesinan, Teknik
Kendaraan Ringan, dan Teknik Komputer dan Jaringan)yang masing-
masing terakreditasi A. Dan untuk jurusan Multimedia dan Teknik
Sepeda Motor masih dalam proses akreditasi karena merupakan
jurusan baru.
2. Persiapan akreditasi
Persiapan menghadapi akreditasi tidak ada persiapan khusus
karena setiap hari sudah dikondisikan untuk selalu siap dari semua
aspek yang bersangkutan dengan akreditasi seperti jumlah guru,
sarana dan prasarana, kegiatan siswa, program di kurikulum.Sehingga
dengan adanya hal tersebut, maka semua pihak sekolah terlibat dalam
akreditasi, baik dari siswa, guru, karyawan, pegawai ikut serta dalam
proses tersebut.
3. Pengajuan akreditasi
Pengajuan akreditasi dilakukan dengan cara :
a. Mengajukan terlebih dahulu ke dinas Dikpora
kabupaten/kota, dengan ini maka SMK Negeri 1 Gombong
mengajukan ke dinas Dikpora Kebumen.
b. Evaluasi mandiri, dimana penilaian dilakukan sendiri oleh
sekolah sebelum dinilai oleh pihak assesor. Adapun kriteria
yang dinilai yaitu 8 standar proses pendidikan yang
mencakup kurikulum, sistem penilaian, keuangan, tata
usaha, kompetensi kelulusan, serta proses pendidikan.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan angket. Setelah
pengajuan selesai, program provinsi akan menjadwal
dengan disesuaikan dengan dikpora kabupaten/kota.
Meskipun demikian, sekolah sudah mendapatkan jadwal
akreditasi dari Badan Akreditasi Sekolah (BAS).
Pada dasarnya badan akreditasi SMA dan SMK adalah
sama, yang membedakan hanyalah item penilaiannya dan

48
tim assesor yang terdiri dari pengawas-pengawas/kepala
sekolah yang terpilih menjadi tim penilai/assesor. Seluruh
guru ikut serta dalam keorganisasian akreditasi yang
kemudian dikomando oleh kepala sekolah.

G. KURIKULUM

1) Tugas dan Wewenang


a) Staff Pembelajaran dan Pemantauan tugasnya pembuatan jadwal dan
perangkat pembelajaran seperti kalender pendidikan dan format
penilaian dan juga mengolah nilai yang akan di irimkan ke Jakarta
semua hasil pembelajaran harus di setorkan ke dapodik.
b) Staff Evaluasi dan Data statistic tugasnya supervise guru untuk
sekarang yang melaksanakan adalah wakasek 4 yaitu personalia
namun yang di supervisi adalah bahan pembelajaran dari wakasek 1
kurikulum .
c) Staff Literasi staff baru untuk tahun ajaran sekarang .

2) Hasil Observasi dan Interview

SMK N 1 GOMBONG adalah salah satu sekolah rujukan atau


sekolah percontohan di kabupaten Kebumen.Sejak tahun 2013 SMK N
1 GOMBONG menerapkan Kurikulum 2013 sampai tahun ajaran baru
sekarang.Dari kebijakan pemerintah dan di setujui oleh segenap
pegawai maupun pengajar. Sudah banyak pergantian kurikulum yang
di tetapkan di sekolah ini dari yang KTSP sampai Kurikulum 2013
namun menurut para guru dan pegawai untuk kurikulum 2013 adalah
sebuah revisi dari Kurikulum 2006 jadi perlu perbaikan yang terus
menerus dalam perkembangan pendidikan dan tidak menjadi masalah
besar bagi para pendidik.
Tugas dari Wakasek kurikulum yaitu memahami ,mengkaji dan
menguasai pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum 2013 tutur pak
Catyoko selaku Wakasek bidang Kurikulum. Jadi kurikulum apa yang
akan di tetapkan dan apa yang harus di persiapkan dari bidang
kurikulum yang mengembangkannya. Salah satu kegiatannya untuk
mengkoordinasikan dann menggerakan kegiatan yaitu pada hari Sabtu,
tanggal 15 Juli 2017 di SMK N 1 GOMBONG di selenggrakan rapat
bersama dan sosialisasi tentang Kurikulum 2013 sekolah SMK se-
Kabupaten Kebumen dan setiap adanya kebijakan baru dari pemerintah
SMK N 1 GOMBONG menjadi tuan rumah sekaligus yang

49
memberikan sebuah percontohan dalam penggunaan kurikulum baru
karena 2 tahun terakhir menjadi supervisor dalam pemberian materi
Dalam pembagian tugas dan jadwal pelajaran sudah di
laksanakan dengan baik. Sejak siswa siswi masuk sekolah di hari
kedua sudah di laksanakan pebelajaran di kelas dengan lima hari kerja
telah terkoordinir dan tersusun dengan baik dan pelaksanaan
pembelajaran yang sudak cukup efektif. Untuk kelas X,XI,XII
kebijakan dari kurtilasnya bebeda jadi untuk kelas X lebih di beratkan
dalam mata pelajaran extraknya karena untuk mereka nantinya kelas
XI dan XII kebanyakan untuk mata pelajaran produktif selama 8 jam
tutur Pak Catyoko namun untuk kelas XI,XII masih sama dengan
kurtilas dahulu. Berbeda dengan KTSP jika dulu adalah normative dan
muatan lokal yang seperti berupa norma norma dan ada juga mata
pelajaran bahasa jawa dan lainnya jika kurtilas di ganti dengan
muatan nasional dengan istilah C2 ataupun dengan mata pelajarannya
seperti sejarah ,sejarah Indonesia dll. Dan untuk mata pelajaran adaptif
seperti kimia,fisika di bearatkan di kelas X untuk kurtilas saat ini
dengan alasan karena SMK adalah kejururuan maka di kelas XI.XII di
perbanyak jam produktif atau keahliannya.
Pebedaannya dengan Kurikulum 2013 yang revisi adalah ada
pengurangan pelajaan adapatif muatan lokal yang menjadi C2 Jika
KTSP dulu sebagai normatif seperti Ppkn, dan adaptif seperti kimia
lalu kujuruan dan berganti nama dari Kurikulum 2013 menjadi C1
sebagai normative,C2 sebagai adaptif dan C3 sebagai produktif lalu
berubah lagi dengan Kurikulum 2013 revisi sekarang menjadi muatan
nasional,muatan kedaerahan,muatan lokal. Kemudian pelajaran
produktif di naikan jam pembelajarannya dengan alasannya agar
lulusan SMK dapat adaptasi dengan keindustrian waktu KTSP dan
untuk kurikulum revisi sekarang alasannya agar lulusan SMK
mempunyai ketrampilan lebih dan skill yang di butuhkan dalam
keindustrian bahkan mata pelajaran olahraga yng biasanya 2 jam
menjadi 3 jam dan untuk Kurikulum 2013 revisi sekarang untuk kelas
3 di nolkan atau ditiadakanmata pelajaran olahraga olehkarena itu lebih
di tuntut dengan skill atau karakter dan ketrampilan yang terdepan.
Penyusunan dan pengembangan silabus sudah di laksanakan
dengan baik dan penyusunan pengembangan sistem penilaian 3 tahun
terakhir ini di lakukan dengan online karena nilai harus di setorkan di
Jakarta untuk mengurangi kecurangan ijazah palsu dll tutur pak
Ridwan selaku di struktur bidang kurikulum. Dalam penyusunan
model- model pembelajaran bidang kurikulum mengadakan rapat

50
koordinasi dengan guru yang akan memberikan pelajaran tidak hanya
di tentukan dari bidang kurikulum sendiri namun adanya kesepakatan
dan kerjasama antar guru. Dengan menyediakan model pembelajaran
yang menarik siswa akan lebih mudah menerima pelajaan yang
menjadi model pembelajaran biasanya teknologi /airty anak anak lebih
menarik bukan hanya buku atau modul yang menjadi bahan ajar . Dan
dalam menyusun atau menerapkan kriteria /persyaratan kenaikan kelas
serta kelulusan atas kebijakan bersama untuk kurikulum 2013 ini
menitik beratkan pada penilaian sikap. Pada tahun 2016 SMK N 1
GOMBONG pertama kali tidak meluluskan siswa naik kelas karena
penilaian sikap yang tidak baik.Makah hal itu sebagai bahan evaluasi
dan menjadi tolak ukur bagi guru maupun siswa sendiri untuk tidak
mencontoh perilaku siswa yang kurang baik ini.
Mengatur jadwal penerimaan buku laporan, penilaian hasil
belajar, leger, ijazah, dll.Untuk penerimaan buku laporan penilaian
siswa sudah terdapat dalam kalender pendidikan sudah terjawal dan
untuk ijazah tergantung dari provinsi dalam memberikan atau
mengirimkan ijazah ke solaka dalam jangka waktu lama atau dalam
jangka waktu pendek.Dari bidang kurikulum menginformasikan
dengan siswa siswi yang bersangkutan.
Untuk mengkoordinasikan penyusunan pengembangan bahan
ajar /modul mata pelajaran dan menyusunan program pembelajaran
(tahunan dan semester ) dan rencana pembelajaran di lakukan rapat
rutin dengan guru dan bidang terkait.Dan untuk pembuatan rancangan
pembelajaran kerjasama dengan guru mata pelajaran. Bidang
kurikulum juga bekerjasama dalam melakukan koordinasi dalam
melaksanakan kegiatan ulangan atau ujian (harian, mid semester,
semesteran,ujian akhir ) dengan guru mata pelajaran dan dengan
kebijakan dari kemendikbud. Berkaitan dengan hal tersebut bidang
kurikulum juga menganalisis hasil belajar,remedial dan ketuntasan
belajar dan selalu melakukan kegiatan evaluasi.
SMK N 1 GOMBONG setiap tahun selalu mengirimkan siswa
ataupun guru dalam perlombaan akademis maupun non akademis ,Dan
bidang kurikulum tidak hanya ikut dalam pembinaan namun juga
menugaskan guru yang berkompeten dalam bidang tersebut untuk
membina siswa yang akan berlomba. Dan untuk guru selalu berlomba
lomba untuk dapat membawa nama baik SMK N 1 GOMBONG dalam
setiap ajang kompetensi.
Menurut pak Catyoko kurtilas saat ini sangat cocok di terapkan
karena dalam menitik beratkan pada penilaian skill dan karakter dan

51
untuk kebijakan kepala sekolah yangsangat mendukung adanya
program tersebut banyak sekali perubahan yang lebih baik dan
sekarang ada sholat dzuhur jamaah wajib di taati warga SMK N 1
GOMBONG dan mereka merespon dengan sangat baik. Kurikulum
2013 menurutnya sangat mendukung dengan visi misi sekolah dengan
menumbuhkan karakter maka tidak mengalami kesulitan ketika adanya
perubahan kurikulum baru. Dengan adanya kedisiplinan yang di
junjung dan kerjasama antar warga SMK N 1 GOMBONG maka
sekolah akan menjadi lebih baik dari sebelumnya karena melakukan
perbaikan secara terus menerus.

3) Perbedaan RPP KTSP Dan Kurikulum 2013

KTSP Kurikulum 2013

Standar isi ditentukan terlebih SKL ditentukan terlebih dahulu


dahulu melalui PERMENDIKNAS melalui PERMENDIKBUD No. 54
No. 22 Tahun 2006. Setelah itu Tahun 2013. Setelah itu baru
ditentukan SKL (Standar ditentukan standar isi, yang berbentuk
Kompetensi Lulusan) melalui kerangka besar kurikulum yang
PERMENDIKNAS No. 23 Tahun dituangkan dalam PERMENDIKBUD
2006. No. 67,68,69 dan 70 Tahun 2013.

Aspek kompetensi lulusan ada


Lebih menekankan pada aspek keseimbangan soft skills dan hard
pengetahuan. skills yang meliputi aspek kompetensi
keterampilan dan pengetahuan.
Di jenjang SD tematik terpadu untuk Di jenjang SD tematik terpadu untuk
kelas I-III kelas I-VI
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit Jumlah jam pelajaran per minggu lebih
Dan jumlah mata pelajaran lebih Banyak dan jumlah mata pelajaran
banyak dibandingkan kurikulum lebih sedikit dibanding KTSP.
2013.
Standar proses dalam pembelajaran Proses pembelajaran setiap tema di
terdiri dari eksploitasi, elaborasi, dan jenjang SD dan semua pelajaran di
konfirmasi. jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan
dengan pendekatan ilmiah, terdiri dari
5M.
TIK sebagai mata pelajaran. TIK bukan sebagai mata pelajaran,
melainkan sebagai media

52
pembelajaran.
Penilaiannya lebih dominan pada Standar penilaian menggunakan
aspek pengetahuan. penilaian otentik.
Pramuka bukan ekstrakurikuler Pramuka menjadi ekstrakurikuler
wajib. wajib.
Penjurusan mulai kelas XI. Penjurusan mulai kelas X untuk
jenjang SMA/MA.
BK lebih pada menyelesaikan BK lebih menekankan
masalah siswa. mengembangkan potensi siswa.

4) Perbedaan RPP K13 Revisi 2016 Dengan K13 Revisi 2017


Rencana Pelaksanaan Pembinaan (RPP) yang di buat tenaga pendidik
harus memunculkan dan menginsert empat macam point yaitu
PPK,Literasi, 4C dan HOTS(Hots Order of Thinking Skill ) maka perlu
kreativitas tenaga pendidik untuk meracik menjadi RPP yang utuh

5) Kendala dan Solusi dalam Perubahan Kurikulum


Kendala yang di alami oleh SMK N 1GOMBONG saat adanya kurikulum
baru adalah saat adanya perubaan kurikulum mengakibatkan kekurangan
guru maka jika ada tambahan guru maka nantinya saat yang kelas X
sekarang menjadi kleas XII maka akan kelebihan guru jadi untuk solusinya
adanya beberapa guru yang mengampu pelajaran yang bukan dari
keahliannya untuk mengantisipasi hal tersebut. Kurtilas revisi nantinya
untuk kelas X akan merasa berat karena banyak pelajaran extrak seperti
fisika kimia yang akan di dapatkan namun ketika kelas XI dan XII siswa
siswi nongrong di bengkel karena dengan pembelajaran 8 jam per minggu.
Semua kebijakan harus nurut dengan pemerintah atau kemendikbud jadi
ketika terjadi kesalahan seperti format rapot ataupun hasil evaluasi
pembelajaran SMK N 1 GOMBONG pernah mencetak ulang sampai
beribu lembar kertas dalam jangka waktu 1 hari.
Adanya perubahan kurikulum yang ada di SMK N 1 GOMBONG
maka banyak masalah yang di alami oleh sekolah maupun pegawai dan
guru namun semua butuh proses untuk melakukan perbaikan dan sedikit
demi sedikit akan mengalami perubahan yang lebih baik, dari fasilitas,
bahan ajar maupun dalam memberikan metode pembelajaran dapat di lihat
dari lulusan atau alumni yang sudah masuk dalam indutri ,kuliahh maupun
wirausaha tutur Pak Catyoko selaku kepala kurikulum.

53
F/751/Wakasek 1/8
6) Contoh RPP Kurikulum 2013 jurusan TSM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 02-01-2017

SATUAN PENDIDIKAN : SMK NEGERI 1 GOMBONG

MATA PELAJARAN : TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF

KELAS /SEMESTER : X/2

TEMA/ MATERI POKOK :- MENJELASKAN FUNGSI BERBAGAI


BEARING, SEAL DAN GASKET
SERTA PROSEDUR
PERAWATANNYA
- MENERAPKAN PEMELIHARAAN
BEARING, SEAL DAN GASKET
ALOKASI WAKTU : 30 JP X @ 45 MENIT (5 X
PERTEMUAN)

A. KOMPETENSI INTI
Pengetahuan

KI-3. Memahami, menerapan dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

Keterampilan

KI-4.4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembang-an dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan
mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

54
B. KOMPETENSI DASAR
1. KD Pada KI Pengetahuan
3.5 memahami berbagai bearing, seal dan gasket serta prosedur
perawatannya.
2. KD Pada KI Keterampilan
4.5 Menerapkan pemeliharaan bearing, seal dan gasket
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.5 Menjelaskan fungsi berbagai bearing, seal dan gasket serta prosedur
perawatanya.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.5.1 Memahami Jenis dan spesifikasi bearing, seal dan gasket serta
fungsinya
3.5.2 Memahami Teknik pelepasan dan pemasangan bearing, seal dan
gasket
3.5.3 Memahami Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal dan gasket
4.5 Menerapkan pemeliharaan bearing, seal dan gasket
Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.5.1 Menerapkan Jenis dan spesifikasi bearing, seal dan gasket serta
fungsinya
4.5.2 Menerapkan Teknik pelepasan dan pemasangan bearing, seal
dan gasket
4.5.3 Menerapkan Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal dan gasket

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. PENGETAHUAN
a. Melalui diskusi, peserta didik memahami Jenis dan spesifikasi bearing,
seal dan gasket serta fungsinya
b. Melalui observasi, peserta didik memahami Teknik pelepasan dan
pemasangan bearing, seal dan gasket
c. Melalui telaah buku teks, peserta didik memahami Teknik
pemeliharaan jenis bearing, seal dan gasket
2. KETERAMPILAN
a. Melalui praktik, peserta didik menerapkan Jenis dan spesifikasi bearing,
seal dan gasket serta fungsinya
b. Melalui praktik, peserta didik menerapkan Teknik pelepasan dan
pemasangan bearing, seal dan gasket

55
c. Melalui praktik, peserta didik menerapkan Teknik pemeliharaan jenis
bearing, seal dan gasket

E. MATERI PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN


a. Jenis dan spesifikasi bearing, seal dan
3.5 Memahami Menjelaskan fungsi gasket serta fungsinya
berbagai bearing, seal dan b. Teknik pelepasan dan pemasangan
gasket serta prosedur bearing, sea dan gasket
perawatanya. c. Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal
(Pengetahuan) dan gasket

4.5 Menerapkan pemeliharaan


bearing, seal dan gasket
(Keterampilan)

56
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Paparan, demonstrasi, diskusi, tanya
jawab.

G. ALAT, BAHAN, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Alat
No Jenis Alat Jumlah No Jenis Alat Jumlah
1 Tang kombinasi 6 buah 11 Fuller gauge 6 buah
2 Tang lancip 6 buah 12 Obeng (+) kecil 6 buah
3 Kunci momen 6 buah 13 Obeng (-) kecil 6 buah
Radiator cup
4 Kunci T 12 6 buah 14 tester 6 buah

5 Kunci ring 8 6 buah 15 Timing light 6 buah


6 Kunci ring 12 6 buah 16 Mistar baja 6 buah
7 Kunci ring 14 6 buah 17 Spring scale 6 buah
8 Kunci ring 19 6 buah 18 Multitester 6 buah
9 Vacuum tester 6 buah 19 Hydrometer 6 buah
Compression Tach dwell
10 tester 6 buah 20 tester 6 buah
2. Bahan
No Jenis Bahan Jumlah No Jenis Bahan Jumlah
1 Kertas TBA 3 lbr 4 Majun secukupnya
2 Amplas halus 3 lbr 5 Bensin secukupnya
3 Nampan plastik 6 buah 6 Komponen secukupnya
3. Media
No Jenis Media Jumlah No Jenis Media Jumlah
1 Motor 6 unit 9 LCD projector 1 buah
2 Engine stand 6 unit 10 Laptop 1 buah
3 Lub. syst. trainer 6 unit 11 Penghapus 1 buah
Cooling sys. 1 buah
4 Trainer 6 unit 12 Boardmaker
Fuel system 1 buah
5 trainer 6 unit 13 Mouse pointer
Ignition Sys.
6 Trainer 6 unit 14 Power point

57
7 Engine Hoda 6 unit 15 Animasi servis berkala
8 Whiteboard 1 buah 16 Video servis berkala
4. Sumber Belajar
No Jenis Sumber Belajar Jumlah
1 Diktat Pembelajaran 36 buah
2 Buku TDO 36 buah
3 Buku NEW STEP 1 36 buah
4 Buku STEP 2 Engine Group 36 buah
5 Buku Pedoman Reparasi 36 buah
6 Sumber belajar lain (online book, elektronik book dan lain lain)

58
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan ke-1

Deskripsi Kegiatan Metode Waktu


1. Pendahuluan
Orientasi :
a. Guru membuka pembelajaran dengansalam dan
meminta seorang siswa memimpin do’a.
b. Guru melakukan absensi untuk memeriksa
kehadiran siswa.
c. Guru menyampaikan rencana KBM tentang materi
pembelajaran teknologi dasar otomotif.
d. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok untuk
kegiatan kerja kelompok, diskusi dan obervasi
dalam pembelajaran.

Motivasi :
e. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
mempelajari materi teknologi dasar otomotif.
f. Guru memberikan motivasi kepada siswa:
1. Salah satu siswa diminta menghidupkan unit
motor atau engine stand. Ceramah,
2. Siswa dapat mengamati kerja engine stand Diskusi, 45’
Konfirmasi
terkait dengan jenis dan spesifikasi bearing,
seal dan gasket serta fungsinya.
Apersepsi :
g. Guru meminta salah satu siswa untuk membaca
tujuan pembelajaran yang harus dicapai yang
sudah disiapkan guru, selanjutnya siswa tersebut
diminta bertanya kepada temannya “apakah
memahami tujuan pembelajaran yang telah
dibacanya”.
h. Guru meminta siswa untuk menyampaikan
manfaat pembelajaran.
i. Guru menjelaskan manfaat penguasaan materi
pembelajaran sebagai modal awal untuk
menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya
yang tercakup dalam mata pelajaran TDO.
j. Guru menghidupkan motor atau engine stand,
kemudian memperlihatkan jenis dan spesifikasi

59
bearing, seal dan gasket serta fungsinya.

2. KEGIATAN INTI
a. Mengidentifikasi masalah Diskusi
Mengamati : Diskusi
1. Guru menunjukkan video, gambar animasi, dan
wujud benda terkait materimateri teknologi dasar
otomotif, serta memberikan pertanyaan pengarah Tanya jawab
sehingga siswa dapatmengamati atau (Eksplorasi)
mengidentifikasi berhubungan denganmateri
teknologi dasar otomotif.
2. Siswa mengamati video, gambar animasi, dan
wujud benda terkait materi teknologi dasar
Diskusi
otomotif. Siswa mengidentifikasi permasalahan
terkait materi teknologi dasar otomotif.
Menanya: Eksplorasi 180’
3. Guru memberikanpertanyaan pengarah
ataumengelaborasi sehingga siswa dapat
mengajukan berbagai pertanyaan dari objek yang
telah diamati. Siswa harus dibangkitkan
keberaniannya untuk bertanya, meskipun masih
banyak yang pertanyaannya belum baik.
4. Siswa mengajukan pertanyaan dari peristiwa Ceramah
yang telah diamati. Selanjutnya siswa (Konfirmasi)
secaraberkelompok berdiskusi membahas prioritas
permasalahan materi teknologi dasar otomotif
melalui diskusi, berdasarkan pertanyaan (apa,
bagaimana, mengapa)kemudian dikumpulkan dan
diklasifikasikan

b. Menetapkan masalah melalui berpikir tentang


masalah dan menseleksi informasi yang relevan
Menanya :
5. Guru memberikan pertanyaan pengarah atau
mengelaborasi sehingga siswa dapat mengajukan
berbagai pertanyaan dari objek yang telah diamati
tentang teknologi dasar otomotif. Siswa harus
Ceramah,
dibangkitkan keberaniannya untuk bertanya, 45’
Diskusi
meskipun masihbanyak yang pertanyaannya belum
baik.
6. Siswa mengajukan pertanyaan dari peristiwa
yang telah diamati. Selanjutnya siswa secara
berkelompok berdiskusi membahas prioritas
permasalahan teknologi dasar otomotif melalui
diskusi, berdasarkan pertanyaan (apa, bagaimana,
mengapa)kemudian dikumpulkan dan

60
diklasifikasikan
7. Dari pertanyaan yang terkumpul, dipilih prioritas
pertanyaan atau masalah yang harus dipecahkan :
a) Bagaimana menerapkan bearing, seal dan
gasket serta fungsinya?
b) Menerapkan pelepasan dan pemasangan
bearing, sea dan gasket?
c) Menerapkan Teknik pemeliharaan jenis
bearing, seal dan gasket secara berkala sesuai
dengan SOP?

c. Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian


alternatif, tukar pikiran dan mengecek perbedaan
pandang

Mengumpulkan Informasi :
8. Guru mendorong dan memfasilitasi kerja
individu dan kelompok siswa, untuk
mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber
termasuk permintaan siswa kepada guru untuk
memberikan masukan pengetahuan dan
keterampilan terkait dengan alternatif solusi
masalah yang akan ditemukan tentang teknologi
dasar otomotif.
9. Siswa secara individu dan kelompok menggali
berbagai
informasi yang berkaitan dengan prioritas masalah
yang telah disepakati, dengan memanfaatkan alat,
bahan, media, dan sumber belajar yang tersedia,
melalui membaca, diskusi, dan meminta
penjelasan guru tentang teknologi dasar otomotif.
d. Melakukan tindakan strategis
Menalar :
10. Guru selalu sebagai fasilitator untuk membantu
siswa aktif, melalui pertanyaan pengarah dan
memenuhi permintaan siswa. Pada tahap ini guru
selalu mengontrol dan mengarahkan kemampuan
menalar siswa terkait dengan tujuan pembelajaran
teknologi dasar otomotif.
11. Siswa secara individu dan kelompok melakukan
konsolidasi
untuk menemukan solusi masalah yang telah
ditetapkan
sebelumnya tentang teknologi dasar otomotif,

61
melalui membaca, diskusi, meminta penjelasan
guru, praktik atau mencoba pada alat dan media
yang ada.
e. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh dari
solusi yang dilakukan
Mengkomunikasikan :
12. Guru memfasilitasi siswa untuk mengecek atau
mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan serta
hasil solusi terhadap masalah yang telah
ditetapkan terkait teknologi dasar otomotif.
Dengan memperhatikan dinamika proses
pembelajaran dan hasil akhir yang diperoleh siswa
yang sudah tampak, guru memantapkan dan
mengkonsolidasikan kemampuan siswa sesuai
tujuan yang diharapkan setelah mempelajari
teknologi dasar otomotif.
13. Representasi; Siswa diharapkan dapat
mengkomunikasikan dan menunjukkan hasil yang
telah diperoleh tentang teknologi dasar otomotif,
kemudian memberikan umpan balik proses
pembelajaran dan saran perbaikan.
3. PENUTUP
Rangkuman, Refleksi, Tes, dan Tindak Lanjut:
a. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu tentang
materi teknologi dasar otomotif.
b. Guru membantu siswa untuk menjelaskan hal-hal yang
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalah pahaman terhadap materi teknologi dasar
otomotif.
c. Siswa menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.
d. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa secara acak
untuk mengecek keterserapan materi yang diajarkan.
e. Guru memberikan tugas tindak lanjut kepada siswa (PR)
tentang materi yang sudah disampaikan atau materi yang
akan diajarkan untuk pertemuan berikutnya.
f. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar secara aktif dan saintifik.
g. Guru memeriksa kebersihan kelas dengan mempersilahkan
siswa untuk membersihkan kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
h. Guru menutup pembelajaran dengansalam dan meminta
seorang siswa memimpin do’a.

62
Pertemuan ke-2

Deskripsi Kegiatan Metode Waktu


1. Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengansalam dan salah
seorang siswa memimpin do’a untuk menciptakan
suasana kelas yang religious
b. Guru melakukan absensi siswa untuk mengecek dan
membiasakan disiplin pada siswa
c. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan
pemanasan agar kebugaran tubuh terjaga
d. Sesi perkenalan dengan cara guru memperkenalkan
diri serta memeriksakehadiran siswa,kebersihan dan
kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan
Ceramah,
e. Guru mempersiapkan mediapembelajaran
Diskusi, 45’
f. Gurumenyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin Konfirmasi
dicapai
g. Guru memotivasi siswa secara komunikatif dan kreatif
tentang materi yang akan dipelajari
h. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
mempelajari teknik pelepasan dan pemasangan
bearing, seal dan gasket.
i. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis
besar dan sebagai apersepsi untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai teknik pelepasan dan
pemasangan bearing, seal dan gasket
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan sistem pembelajaran dan evaluasi
Diskusi
yang diterapkan guru (kontrak pembelajaran)
b. Membagi kelas dalam enam kelompok kecil, kelompok
Diskusi
tersebut nantinya akan digunakan selama pembelajaran
c. Memberikan kesempatan kepada siswa secara
demokratis untuk memberikan pendapat tentang materi Tanya jawab
180’
pembelajaran teknik pelepasan dan pemasangan (Eksplorasi)
bearing, seal dan gasket
d. Guru memberikan soal pendahuluan untuk dikerjakan
Diskusi
dalam kelompok
e. Guru membagi tugasyang harus dibuat dan
Eksplorasi
disampaikan oleh siswa setiap minggunya
f. Guru memberikan umpan balik yang berisi penegasan Ceramah
dari pendapat siswa dan tentang kontrak pembelajaran (Konfirmasi)
3. Penutup Ceramah,
45’
a. Guru menyimpulkan materi yang disampaikan dan Diskusi
membimbing siswa untuk membuat rangkuman untuk

63
membiasakan rasa mandiri pada siswa
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
yang sudah berlangsung
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
d. Guru memberikan tugas lanjutan kepada siswa (PR)
tentang materi yang sudah disampaikan atau materi
yang akan diajarkan untuk pertemuan berikutnya
e. Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi
tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan
berikutnya dari berbagai sumber belajar
f. Memeriksa kebersihan kelas dan menutup kegiatan
dengan do’a sebagai wujud kepedulian lingkungan dan
penanaman nilai religious

PERTEMUAN KE-3

Deskripsi Kegiatan Metode Waktu


1. Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengansalam dan salah
seorang siswa memimpin do’a untuk menciptakan
suasana kelas yang religious
b. Guru melakukan absensi siswa untuk mengecek dan
membiasakan disiplin pada siswa
c. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan
pemanasan agar kebugaran tubuh terjaga
d. Sesi perkenalan dengan cara guru memperkenalkan
diri serta memeriksakehadiran siswa,kebersihan dan
kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan
Ceramah,
e. Guru mempersiapkan mediapembelajaran
Diskusi, 45’
f. Gurumenyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin Konfirmasi
dicapai
g. Guru memotivasi siswa secara komunikatif dan kreatif
tentang materi yang akan dipelajari
h. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
mempelajari teknik pelepasan dan pemasangan
bearing, seal dan gasket.
i. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis
besar i. dan sebagai apersepsi untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai teknik pelepasan dan
pemasangan bearing, seal dan gasket
2. Kegiatan Inti 180’
a. Guru menyampaikan sistem pembelajaran dan evaluasi Diskusi

64
yang diterapkan guru (kontrak pembelajaran)
b. Membagi kelas dalam enam kelompok kecil, kelompok
Diskusi
tersebut nantinya akan digunakan selama pembelajaran
c. Memberikan kesempatan kepada siswa secara
demokratis untuk memberikan pendapat tentang materi Tanya jawab
pembelajaran teknik pelepasan dan pemasangan (Eksplorasi)
bearing, seal dan gasketini sesuai pengetahuannya
d. Guru memberikan soal pendahuluan untuk dikerjakan
Diskusi
dalam kelompok
e. Guru membagi tugasyang harus dibuat dan
Eksplorasi
disampaikan oleh siswa setiap minggunya
f. Guru memberikan umpan balik yang berisi penegasan Ceramah
dari pendapat siswa dan tentang kontrak pembelajaran (Konfirmasi)
3. Penutup
a. Guru menyimpulkan materi yang disampaikan dan
membimbing siswa untuk membuat rangkuman untuk
membiasakan rasa mandiri pada siswa
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran Ceramah,
yang sudah berlangsung 45’
Diskusi
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
d. Guru memberikan tugas lanjutan kepada siswa (PR)
tentang materi yang sudah disampaikan atau materi
yang akan diajarkan untuk pertemuan berikutnya
e. Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi
tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan
berikutnya dari berbagai sumber belajar
f. Memeriksa kebersihan kelas dan menutup kegiatan
dengan do’a sebagai wujud kepedulian lingkungan dan
penanaman nilai religius

PERTEMUAN KE-4

Deskripsi Kegiatan Metode Waktu


1. Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengansalam dan salah
seorang siswa memimpin do’a untuk menciptakan
Ceramah,
suasana kelas yang religious
Diskusi, 45’
b. Guru melakukan absensi siswa untuk mengecek dan
Konfirmasi
membiasakan disiplin pada siswa
c. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan
pemanasan agar kebugaran tubuh terjaga

65
d. Sesi perkenalan dengan cara guru memperkenalkan
diri serta memeriksakehadiran siswa,kebersihan dan
kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan
e. Guru mempersiapkan mediapembelajaran
f. Gurumenyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
g. Guru memotivasi siswa secara komunikatif dan kreatif
tentang materi yang akan dipelajari
h. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
mempelajari Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal
dan gasket .
i. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis
besar dan sebagai apersepsi untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai Teknik pemeliharaan
jenis bearing, seal dan gasket.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan sistem pembelajaran dan evaluasi
Diskusi
yang diterapkan guru (kontrak pembelajaran)
b. Membagi kelas dalam enam kelompok kecil, kelompok
Diskusi
tersebut nantinya akan digunakan selama pembelajaran
c. Memberikan kesempatan kepada siswa secara
demokratis untuk memberikan pendapat tentang materi Tanya jawab
180’
pembelajaran Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal (Eksplorasi)
dan gasketini sesuai pengetahuannya
d. Guru memberikan soal pendahuluan untuk dikerjakan
Diskusi
dalam kelompok
e. Guru membagi tugasyang harus dibuat dan disampaikan
Eksplorasi
oleh siswa setiap minggunya
f. Guru memberikan umpan balik yang berisi penegasan Ceramah
dari pendapat siswa dan tentang kontrak pembelajaran (Konfirmasi)
3. Penutup
a. Guru menyimpulkan materi yang disampaikan dan
membimbing siswa untuk membuat rangkuman untuk
membiasakan rasa mandiri pada siswa
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran Ceramah,
yang sudah berlangsung 45’
Diskusi
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
d. Guru memberikan tugas lanjutan kepada siswa (PR)
tentang materi yang sudah disampaikan atau materi
yang akan diajarkan untuk pertemuan berikutnya
e. Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi
tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan
berikutnya dari berbagai sumber belajar

66
f. Memeriksa kebersihan kelas dan menutup kegiatan
dengan do’a sebagai wujud kepedulian lingkungan dan
penanaman nilai religius

PERTEMUAN KE-5

Deskripsi Kegiatan Metode Waktu


1. Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengansalam dan salah
seorang siswa memimpin do’a untuk menciptakan
suasana kelas yang religious
b. Guru melakukan absensi siswa untuk mengecek dan
membiasakan disiplin pada siswa
c. Guru menyiapkan siswa untuk melaksanakan
pemanasan agar kebugaran tubuh terjaga
d. Sesi perkenalan dengan cara guru memperkenalkan diri
serta memeriksakehadiran siswa,kebersihan dan
kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan
Ceramah,
e. Guru mempersiapkan mediapembelajaran
Diskusi, 45’
f. Gurumenyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin Konfirmasi
dicapai
g. Guru memotivasi siswa secara komunikatif dan kreatif
tentang materi yang akan dipelajari
h. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
mempelajari Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal
dan gasket.
i. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar
dan sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu
dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah
mengenai Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal dan
gasket.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan sistem pembelajaran dan evaluasi
Diskusi
yang diterapkan guru (kontrak pembelajaran)
b. Membagi kelas dalam enam kelompok kecil, kelompok
Diskusi
tersebut nantinya akan digunakan selama pembelajaran
c. Memberikan kesempatan kepada siswa secara
180’
demokratis untuk memberikan pendapat tentang materi Tanya jawab
pembelajaran Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal (Eksplorasi)
dan gasketini sesuai pengetahuannya
d. Guru memberikan soal pendahuluan untuk dikerjakan
Diskusi
dalam kelompok
e. Guru membagi tugasyang harus dibuat dan disampaikan
Eksplorasi
oleh siswa setiap minggunya

67
f. Guru memberikan umpan balik yang berisi penegasan Ceramah
dari pendapat siswa dan tentang kontrak pembelajaran (Konfirmasi)
3. Penutup
a. Guru menyimpulkan materi yang disampaikan dan
membimbing siswa untuk membuat rangkuman untuk
membiasakan rasa mandiri pada siswa
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran Ceramah,
yang sudah berlangsung 45’
Diskusi
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
d. Guru memberikan tugas lanjutan kepada siswa (PR)
tentang materi yang sudah disampaikan atau materi
yang akan diajarkan untuk pertemuan berikutnya
e. Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi
tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan
berikutnya dari berbagai sumber belajar
f. Memeriksa kebersihan kelas dan menutup kegiatan
dengan do’a sebagai wujud kepedulian lingkungan dan
penanaman nilai religius

4. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Prosedur Penilaian
Teknik Waktu Bentuk
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Instrumen

1 Sikap Observasi Selama proses Cheklist


pembelajaran,
Sikap yang dinilai saat diskusi,
meliputi sikap spiritual, saat praktek
jujur, disiplin, tanggung
jawab, toleransi, gotong
royong, sopan santun,
percaya diri

2 Pengetahuan Penugasan dan Tugas Pilihan


Tes Tertulis individu, ganda atau
Pemahaman dan Tugas Essay
penerapan konsep (Tugas individu, kelompok,
menjelaskan fungsi Tugas Ulangan
berbagai bearing, seal kelompok, harian,
dan gasket serta Ulangan harian, Ulangan akhir,
prosedurnya dan Ulangan akhir,

68
Teknik Waktu Bentuk
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Instrumen

menerapkan EBAS) EBAS


pemeliharaan bearing,
seal dan gasket.

3 Keterampilan Unjuk kerja atau Ujian Praktek Checklist


Observasi
Terampil menerapkan praktek
konsep dan strategi
pemecahan masalah yang
relevan terkait
menjelaskan fungsi
berbagai bearing, seal
dan gasket serta
prosedurnya dan
menerapkan
pemeliharaan bearing,
seal dan gasket.

2. Instrumen Penilaiansikap, pengetahuan dan keterampilan terlampir


terlampir
3. Penilaian
a. Sikap
1) Spiritual
Jumlah Skor

NilaiSpiritual (NS) = --------------------- X Skor Ideal (100)

Total Skor

2) Jujur
Jumlah Skor

Nilai Jujur (NJ) = --------------------- X Skor Ideal (100)

69
Total Skor

3) Disiplin
Jumlah Skor

Nilai Disiplin (ND) = --------------------- X Skor Ideal (100)

Total Skor

4) Tanggung Jawab
Jumlah Skor

NilaiTanggung Jawab (NTJ) = --------------------- X Skor Ideal (100)

Total Skor

5) Toleransi
Jumlah Skor

Nilai Toleransi (NT) = --------------------- X Skor Ideal (100)

Total Skor

6) Gotong Royong
Jumlah Skor

NilaiGotong Royong (NG) = --------------------- X Skor Ideal (100)

Total Skor

7) Sopan Santun
Jumlah Skor

Nilai Sopan Santun (NSS) = --------------------- X Skor Ideal (100)

Total Skor

8) Percaya Diri
Jumlah Skor

Nilai Toleransi (NP) = --------------------- X Skor Ideal (100)

Total Skor

b. Pengetahuan
1) Tugas Individu

70
Jumlah Skor

Nilai Tugas Individu (NTI) = ---------------- X Skor Ideal (100)

Total Skor

2) Tugas Kelompok
Jumlah Skor

Nilai tugas Kelompok (NTK)


---------------- X Skor Ideal (100)
=

Total Skor

3) Ulangan Harian
a) Ulangan harian terdiri dari soal pilihan ganda atau essay
b) Pelaksanaan 5kali selama 1 semester
Jumlah Skor

Nilai Ulangan Harian (NUH)


--------------- X Skor Ideal (100)
=

Total Skor

4) Ulangan Akhir
a) Ulangan akhir terdiri dari soal pilihan ganda dan essay
b) Pelaksanaan satu kali selama 1 semester
Jumlah Skor

NilaiUlangan Akhir (NUA) = --------------- X Skor Ideal (100)

Total Skor

5) Evaluasi Belajar Akhir Semester (EBAS)


a) EBAS terdiri dari soal pilihan ganda dan essay
b) Pelaksanaan satu kali selama 1 semester
Jumlah Skor

NilaiEBAS (EBAS) = --------------- X Skor Ideal (100)

Total Skor

71
c. Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh melalui unjuk kerja dengan bantuan
checklist. Unjuk kerja dilaksanakan 5 kali dalam satu semester.

Jumlah Skor

Nilaiunjuk kerja (NUK) = -------------- X Skor Ideal (100)

Total Skor

4. Nilai Akhir (NA)


Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = B+ (80)

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 - 100 adalah sebagai berikut:

No Jenis Penilaian Perhitungan Persentase (%)


Sikap
a. Spiritual (NS/100) x 12.50% 12.50
b. Jujur (NJ/100) x 12.50% 12.50
c. Disiplin (ND/100) x 12.50% 12.50
1 d. Tanggung Jawab (NTJ/100) x 12.50% 12.50
e. Toleransi (NT/100) x 12.50% 12.50
f. Gotong Royong (NG/100) x 12.50% 12.50
g. Sopan Santun (NS/100) x 12.50% 12.50
h. Percaya diri (NP/100) x 12.50% 12.50
Skor Maksimum - 100

Perolehan Skor (%)


Nilai AkhirSikap =
------------------------------ X Skor Ideal (100)
Skor Maksimum (%)

Pengetahuan
a. Tugas Individu (NTI/100) x 20% 20
b. Tugas Kelompok (NTK/100) x 15% 15
c. Ulangan Harian (NUH/100) x 35% 35
2
d. Ulangan Akhir (NUA/100) x 20% 20
e. EBAS (EBAS/100) x 10% 10
Skor Maksimum - 100

72
Perolehan Skor (%)
Nilai Akhir Pengetahuan =
--------------------------- X Skor Ideal (100)
Skor Maksimum (%)

No Jenis Penilaian Perhitungan Persentase (%)


3 Keterampilan
(NUK1/100) x
Unjuk Kerja 1 20.00
20.00%
(NUK2/100) x 20.00
Unjuk Kerja 2
20.00%
(NUK3/100) x 20.00
Unjuk Kerja 3
20.00%
(NUK4/100) x 20.00
Unjuk Kerja 4
20.00%
(NUK5/100) x 20.00
Unjuk Kerja 5
20.00%
Skor Maksimum - 100

Nilai AkhirKeterampilan = Perolehan Skor (%)


-------------------------- X Skor Ideal (100)
Skor Maksimum (%)

73
5. Kriteria Nilai
Nilai sikap, nilai pengetahuan dan nilai keterampilan untuk selanjutnya
dikonversikan dengan tabel kriteria dibawah ini :

Nilai Akhir Konversi Angka KonversiHuruf Predikat


96 – 100 4.00 A SB (Sangat
91 – 95 3.67 A- SB Baik)

86 – 90 3.33 B+ B

81 – 85 3.00 B B (Baik)

75 – 80 2.67 B- B

70 – 74 2.33 C+ C

65 – 69 2.00 C C (Cukup)

60 – 64 1.67 C- C

55 – 59 1.33 D+ K
(Kurang)
< 45 1.00 D K

H. HUBUNGAN INDUSTRI (PRAKTIK KERJA INDUSTRI)


1. Masa waktu prakerin
SMK N 1 GOMBONG adalah sekolah kejurun yang
memiliki keahlian untuk diterapkan dalam praktek kerja lapangan
guna mengasah keterampilan siswa yang telah didapatkan di
sekolah.Sistem pembelajaran yang diterapkan di sekolah sesuai
dengan yang ada di perusahaan/industri, misal penggunaan mesin-
mesin praktik disesuaikan dengan standar perusahaa. Hal tersebut
bertujuan agar siswapada saat prakerin sudah paham tentang
penggunaan mesin diperusahaan/industri yang menjadi tempat
prakerin.
Masa prakerin dilakukan di SMK N 1 GOMBONG 2-3 bulan
lamanya, namun dalam pertautan perindustrian dilakukan 3 bulan
lamanya. Sekolah ini meminta kebijakan pada setiap industri dalam

74
melakukan prakerin hanya 2 bulan agar siswa dan siswi bisa kembali
fokus dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bagi jurusan
Teknik Sepeda Motor yang melaksanakan prakerin pada saat kelas
XII dapat fokus Ujian Nasional.Tetapi awal mulai masa prakerin
setiap jurusannya berbeda-beda tergantung sesuai dengan permintaan
industri/perusahaan.Di SMKN 1 Gombong tempat prakerin siswa
boleh memilih tempat prakerin sendiri sesuai rekomendasi dari pihak
sekolah. Hampir seluruh peserta prakerin meilih tempat prakerin
sesuai keinginannya biasanya dekat dengan saudara atau mempunyai
jaringan/relasi sendiri.
Pelaksanaan prakerin tahun ajaran baru 2017/2018 khusus
untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Permesinan
dilakukan pada bulan Januari-Februari, namun jika permintaan
industri 3 bulan maka akan sampai bulan Maret. Untuk khusus jurusan
Teknik Komputer Jaringan, Multimedia dan Teknik Sepeda Motor
dilakukan pada bulan Maret-April, namun jika permintaan industri 3
bulan maka dimulai pada bulan Februari
2. Persiapan prakerin
Persiapan prakerin dilakukan 2 bulan sebelum prakerin.
Namun, untuk pembekalan prakerin dilakukan sejak pengenalan
lingkungan sekolah (PLS), pembekalan melalui guru prakerin BK,
selain itu juga sharing-sharing dengan perusahaan dengan cara :
a) Memantau jurnal.
b) Sekolah mengirimkan angket.
c) Sosialisasi dengan orangtua siswa.
d) Sosialisasi beberapa perusahaan datang ke sekolah.
3. Prosedur prakerin
Adapun prosedur prakerin sebagai berikut :
a) Persiapan dilakukan 2 bulan sebelum praktikum.
b) Memilih tempat prakerin yang akan dituju.
c) Meminta persetujuan sekolah maupun keluarga.
d) Menyerahkan surat pengajuan ke masing-masing tempat prakerin
e) Penyerahan siswa dengan pembimbing ketempat prakerin.
f) Prakerin dilakukan 2-3 bulan/sesuai dengan permintaan
perusahaan/industri.
g) Monitoring dilakukan 3 minggu selama prakerin.
h) Setelah selesai dilakukan penarikan oleh pihak sekolah.
i) Evaluasi.
4. Tujuan prakerin
Tujuan prakerin sendiri untuk siswa, sebagai berikut ;

75
a) Memberikan bekal kompetensi yang baik pada siswa.
b) Memberikan pengetahuan/eksperimen di ruang lingkup kerja
didunia nyata.
c) Mengembangkan kreativitas siswa.
d) Timbal balik (feedback) setelah keluar dari industri, seperti
perilaku tentang kedisiplinan.
5. Keuntungan prakerin
Keuntungan untuk kelembagaan (SMKN 1 Gombong),
keuntungannya yaitu ;
a) Mendapatkan feedback dari industri.
b) Mendapatkan motivasi dari industri.
c) Mengetahui cara mengelola SMK dengan baik, contoh mesin-
mesin yang ada di sekolah sama dengan yang ada
diperusahaan/industri.
d) Memiliki keahlian tambahan.
e) Menambah relasi dalam dunia baru.
f) Mempunyai wawasan jaringan kerja.
6. Kendala prakerin
Dalam pelaksanaan prakerin tentunya ada kendala, diantaranya yaitu :
a) Tempat prakerin, terlalu jauh, guru terbatas untuk monitoring.
b) Terkadang anak tidak konsisten, anak pindah tempat prakerin.
c) Pemahaman orangtua dan guru tentang anggaran.
d) Industri yang kurang baik di backlist/sebaliknya jikalau peserta
didik ada yang tidak baik.

I. BID KESISWAAN TAHUN PEAJARAN 2017/2018


1. Bidang I
Pembinaan Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
(AHMAD MUSTOFA, S.P,d)
a. Melaksanakan peribaatan sesuai dengan ketentuan agama masig-
masing
b. Memperingati hari-hari besar keagamaan
c. Melaksanakan perbuatan alamiah sesuai dengan norma agama
d. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama
e. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan
f. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagaman di sekolah
2. Bidang 2
Pembinaan Budi Perkerti Luhur atau Ahlak Mulia
(MOH. AHYEZ HERLAMBANG, S,Pd)

76
a. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah
b. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial)
c. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan
d. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorbn terhadap
sesame
e. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah
f. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban,
Keindahan, Kekeluargaan, Kedamaian dan Kerindangan)
3. Bidang 3
Pembinaan Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
(AGUS JULIANTO, Amd)
a. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin, serta hari-hari besar
nasional
b. Menyanyikan lagu-lagu nasioal (Mars dan Hymne)
c. Melaksanakan kegiatan kepramukaan
d. Mengujungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah
e. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan
semangat perjuangan para pahlawan
f. Melaksanakan kegiatan bela Negara
g. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang
Negara
h. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar Negara
4. Bidang 4
Pembinaan Prestasi Akademik Seni dan atau Olah raga
(ASGANI, S.Pd)
a. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian
b. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah
c. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
d. Mengadakan studi banding dan kunjungn (studi wisata) ke tempat-
tempat sumber belajar
e. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran
f. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian
g. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah
h. Membentuk klub sains, seni dan olahraga
i. Menyelenggarakan festival dan lomba seni
j. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga
5. Bidang 5
Pembinaan demokrasi Hak Asasi Manusia pendidikan Politik Lingkungan
hidup kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural

77
(HERONIMUS AGUNG S, S.Pd)
a. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai
dengan tugasnya masing-masing
b. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa
c. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan
professional
d. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan
masyarakat
e. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato
f. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik
dan pengenalan penghijauan lingkungan tanpa kekerasan
g. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah
6. Bidang 6
Pembinaan Kreativitas keterampilan dan kewirausahaan
(INDRA NURGAENI, S.Pd)
a. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu
barang menjadi lebih berguna
b. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa
c. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi
d. Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN atau pengalaman kerja
lapangan (PKL) atau praktek kerja industrasi (Prakerim)
e. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi
kompetensi siswa berkebutuhan khusus
7. Bidang 7
Pembinaan Kualitas Jasmani Kesehatan dan Gizi berbasis sumber gizi
yang terdiversifikasi
(KRISTIANINGSIH, M.Pd)
a. Melaksankan perilaku hidup bersih dan sehat
b. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS)
c. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotoprika
dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, maerokok dan HIV/AIDS
d. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja
e. Melaksanakan hidup aktif
f. Melakukan divertivikasi pangan
g. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah
8. Bidang 8
Pembinaan Sastra dan Budaya
(JEFRY ADIYATAMA PUTRA, S.Pd)
a. Mengembangkan wawasan dan keterampilan sisiwa di bidang sastra
b. Menyelenggarakan festival atau lomba, sastra dan budaya

78
c. Meningkatkan daya cipta sastra
d. Meningkatkan apresiasi budaya
9. Bidang 9
Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(DINI WULANINGTYAS, S.Pd)
a. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran
b. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi
c. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan
10. Bidang 10
Pembinaan Komunikasi dalam bahasa Inggris
(DWI ESTIITI, S.Pd)
a. Melaksanakan lomba debat dan pidato
b. Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi
c. Melaksanakan kegiatan Englings Day
d. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris ( Story Telling
)
e. Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble

J. SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH


1. Struktur Organisasi

Wakil Manajemen Mutu / WMM

(Manajemen Representatif/MR)

Staf SMM ISO Staf SML ISO Tim Penelitian dan


Pengembangan
9001:2008 14001:2004

2. Uraian Tugas Dan Wewenang


a) WMM/MR
1. Tanggung jawab
- Memastikan bahwa proses yang diperlukan untuk pelaksanaan
SMM dan SML ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.
- Melaporkan kepada Kasek tentang perikerja Sistem Manajemen
Mutu dan Sistem Manajemen Lingkungan di sekolah dan
kebutuhan apapun untuk perbaikannya.

79
- Membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya
stakeholder.
- Menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang
berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu dan Sistem
Manajemen Lingkungan.
2. Wewenang
Mengatur, menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya
harapan stakeholder, mengendalikan dan mengembangkan
sistem dari seluruh proses yang terjadi sesuai dengan ketentuan
dalam Dokumen Mutu serta kewenangan untuk menjalin
hubungan dengan pihak luar khususnya mengenai Sistem
Manajemen Mutu dan dan Sistem Manajemen Lingkungan.
3. Tugas
Memeriksa kecukupan dokumen Pedoman Mutu pada
Sistem Manajemen Mutu dan Peduman Lingkungan pada dan
Sistem Manajemen Lingkungan.
Mengesahkan dokumen Standar Operating Procedure (SOP)
pada Sistem Manajemen Mutu dan Pedoman Operasi Standar
(POS) pada dan Sistem Manajemen Lingkungan.

b) Staf SMM ISO 9001:2008


1. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada WMM atas tersusunnya seluruh
administrasi dokumen Sistim Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008.
2. Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
administrasi dokumen SMM.

3. Tugas

- Memeriksa kecukupan seluruh dokumen yang diterbitkan


oleh WMM.
- Menandatangani atas kecukupan seluruh dokumen yang
diterbitkan oleh WMM.
- Melaksanakan identifikasi dokumen yang akan
didistribusikan.
- Melaksanakan distribusi dan menarik dokumen.
- Membantu tugas WMM dalam pemantauan dan pemeliharaan
SMM.
- Mengelola administrasi dokumen yang ada di unit WMM.

80
b) Staf SML ISO 14001:2004
1. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada MR atas tersusunnya seluruh
administrasi dokumen Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 :
2004.
2. Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
administrasi dokumen SML.
3. Tugas
- Memeriksa kecukupan seluruh dokumen yang diterbitkan
oleh MR.
- Menandatangani atas kecukupan seluruh dokumen yang
diterbitkan oleh MR.
- Melaksanakan identifikasi dokumen yang akan
didistribusikan.
- Melaksanakan distribusi dan menarik dokumen.
- Membantu tugas MR dalam pemantauan dan
pemeliharaan SML.
- Mengelola administrasi dokumen yang ada di unit
WMM/MR.

c) Tim Penelitian Dan Pengembangan


1. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada WMM/MR atas tersusunnya
seluruh administrasi dan terlaksananya seluruh kegiatan penelitian
dan pengembangan.
2. Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
penelitian dan pengembangan SMK Negeri 1 Gombong.
3. Tugas
- Menyusun RIPS (Rencana Induk Pengembangan Sekolah) atau
School Development Plan (SDP).
- Menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS).
- Membuat Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
- Menyusun Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RAPBS).

3. MANAJEMEN SMK NEGERI 1 GOMBONG


Manajemen sekolah di SMKN 1 Gombong meliputi
manajemen mutu dan manajemen lingkungan.Manajemen mutu

81
adalah aspek dari seluruh fungsi manajemen yang menetapkan dan
melaksanakan kebijakan mutu, sedangkan manajemen lingkungan
adalah aspek-aspek dari keseluruhan fungsi manajemen (termasuk
perencanaan) yang menentukan dan membawa pada implementasi
kebijakan lingkungan (BBS 7750, dalam ISO 14001 oleh Strum,
1998).
SMKN 1 Gombong memulai manajemen mutu pada tahun
2005, awalnya menerapkan manajemen mutu karena adanya
komitmen warga sekolah untuk peningkatan mutu, komitmen warga
sekolah tersebut juga diterapkan dengan manajemen
lingkungan.Namun manajemen lingkungan di SMKN 1 Gombong
baru diterapkan pada tahun 2012. ISO lingkungan di control secara
berkala oleh pihak external 2x dalam satu tahun, pihak external yaitu
dari TUV sedangkan dari pihak internal 1x dalam satu tahun,pihak
internal sendiri berasal dari tiap bidang yang ada di sekolah tersebut.
Awalnya sekolah menerapkan manajemen lingkungan ini
karena terinspirasi dari label sekolah adiwiyata ISO 140001 dari TUV.
TUV merupakan badan sertifikasi ISO.Sebelumnya SMKN 1
Gombong mengikuti sekolah adiwiyata tingkat kabupaten pada tahun
2012 dan lolos.Dilanjutkan tingkat provinsi pada tahun 2013 dan
kemudian pada tahun 2014 SMKN 1 Gombong lolos seleksi sekolah
adiwiyata tingkat nasional.Pada tahun 2015 sekolah melakukan
adiwiyata mandiri.Namun disitu ada kendala yaitu dengan
dibangunnya GOR dan bangunan ruang kelas dilantai 2.
4) FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen yaitu untuk memantau, perbaikan SDM
dan perbaikan sarana dan prasarana. Perencanaan manajemen dengan
cara rapat tinjauan manajemen (seluruh guru, staf dan karyawan).
Rapatmembahas :
a) Evaluasi program kerja sekolah
b) Evaluasi dan perbaikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
c) Merencanakan dan membuat program kerja kedepan, (merangkum
program kerja tiap bidang untuk dijadikan sasaran mutu sekolah).
Kesimpulan:
Manajemen sekolah mencakup PPDB yang membahas panitia PPDB,
kriteria penerimaan peserta didik baru, syarat pendaftaran, waktu pemeriksaab
kesehatan pendaftaran, pembobotan nilain UN SMP/MTs (indeks 100%),
syarat pendaftaran (jalur prestasi), cara pendaftaran, pengumuman seleksi, dan
jadwal pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru. Sumber dana
dan penggunaan keuangan sekolah yang membahas sumber dana, cara

82
pembayaran, dan pengelolaan dana. Pengelolaan perpustakaan sekolah yang
membahas struktur organisasi perpustakaan, uraian tanggung jawab, tugas, dan
wewenang Korpus, penyelenggaraan perpustakaan, alur peminjaman buku, tata
tertib perpustakaan, pembuatan katalogisasi, sarana dan prasarana,
pembeliharaan lingkungan, pengadaan buku, informasi pengadaan buku,
verifikasi buku, pengendalian penyimpangan buku, analisis data perpustakaan,
denda lingkungan, dan aplikasi perpustakaan. Pengelolaan laboratorium
(bengkel) yang membahas observasi bengkel mesin, observasi bengkel teknik
computer dan informatika (TKI), dan observasi bengkel teknik mekanik
otomotif. Pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang membahas sarana
dan prasarana sekolah, kelas, bengkel, pengecekkan sarpras, dana sarpras, cara
mengajukan dana sarana dan prasarana sekolah. Akreditasi sekolah yang
membahas akreditasi sekolah, persiapan akreditasi, pengajuan
akreditasi.Kurikulum yang membahas kurikulum yang diterapkan, sistem
penilaian, dan perbedaan RPP KTSP dengan Kurikulum 2013.

83
BAB IV
PENUTUP
B. Simpulan
Perilaku siswa terhadap guru sudah baik. Guru sudah melakukan
pembinaan terhadap siswa dengan mengajak membaca Asmaul Husna dan
memberi motivasi. Siswa ramah di luar kelas. Guru dan siswa sudah tepat
waktu memulai kegiatan belajar mengajar dan tepat waktu dalam pergantian
jam pelajaran. Sekolah sudah baik dalam menerapkan budaya 3S dan
5K.Kedisiplinan siswa membuang sampah sudah baik dan didukung fasilitas
sekolah.
Manajemen sekolah mencakup PPDB yang membahas panitia PPDB,
kriteria penerimaan peserta didik baru, syarat pendaftaran, waktu pemeriksaab
kesehatan pendaftaran, pembobotan nilain UN SMP/MTs (indeks 100%),
syarat pendaftaran (jalur prestasi), cara pendaftaran, pengumuman seleksi, dan
jadwal pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru. Sumber dana
dan penggunaan keuangan sekolah yang membahas sumber dana, cara
pembayaran, dan pengelolaan dana. Pengelolaan perpustakaan sekolah yang
membahas struktur organisasi perpustakaan, uraian tanggung jawab, tugas, dan
wewenang Korpus, penyelenggaraan perpustakaan, alur peminjaman buku, tata
tertib perpustakaan, pembuatan katalogisasi, sarana dan prasarana,
pembeliharaan lingkungan, pengadaan buku, informasi pengadaan buku,
verifikasi buku, pengendalian penyimpangan buku, analisis data perpustakaan,
denda lingkungan, dan aplikasi perpustakaan. Pengelolaan laboratorium
(bengkel) yang membahas observasi bengkel mesin, observasi bengkel teknik
computer dan informatika (TKI), dan observasi bengkel teknik mekanik
otomotif. Pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang membahas sarana
dan prasarana sekolah, kelas, bengkel, pengecekkan sarpras, dana sarpras, cara
mengajukan dana sarana dan prasarana sekolah. Akreditasi sekolah yang
membahas akreditasi sekolah, persiapan akreditasi, pengajuan
akreditasi.Kurikulum yang membahas kurikulum yang diterapkan, sistem
penilaian, dan perbedaan RPP KTSP dengan Kurikulum 2013.

C. Saran
1. Siswa diharapkan mampu meningkatkan kedisiplinan, mampu
meningkatkan minat baca dan mampu meningkatkan ketaqwaan.
2. Guru lebih giat memberikan motivasi terhadap siswa dan menjadi suri
tauladan yang baik bagi siswa
3. Sekolah meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah,
meningkatkan kebersihan sekolah dan lebih menegakkan tata tertib
sekolah.

84
Lampiran 1
1. Jumlah siswa SMK Negeri 1 Gombong

No Kelas Jumlah Siswa

Laki-laki Perempuan
1. X TPA 29 7
2. X TPB 31 5
3. X TPC 33 3
4. X TKRA 30 6
5. X TKRB 33 3
6. X TKRC 33 3
7. X TSMA 25 11
8. X TSMB 23 13
9. X TSMC 25 11
10. X TKJA 9 27
11. X TKJB 28 8
12. X TKJC 34 2
13. X MMA 33 3
14. X MMB 33 3
15. X MMC 34 2
16. XI TPA 31 5
17. XI TPB 28 8
18. XI TPC 34 2
19. XI TKRA 31 4
20. XI TKRB 30 6
21. XI TKRC 28 8
22. XI TSMA 32 4
23. XI TSMB 34 1
24. XI TSMC 34 2
25. XI TKJA 13 23
26. XI TKJB 9 27
27. XI TKJC 9 26
28. XI MMA 9 27
29. XI MMB 8 27
30. XI MMC 9 27
31. XII TPA 34 2
32. XII TPB 33 3
33. XII TPC 33 3

85
34. XII TKRA 34 2
35. XII TKRB 32 1
36. XII TKRC 34 2
37. XII TSMA 28 7
38. XII TSMB 32 4
39. XII TSMC 31 5
40. XII TKJA 13 23
41. XII TKJB 10 26
42. XII TKJC 9 26
43. XII MMA 10 25
44. XII MMB 9 26
45. XII MMC 9 27
Jumlah 1123 486

86
LAMPIRAN

Foto Kegiatan

Penyerahan Mahasiswa Magang Diserahkan langsung Oleh Dosen Pamong


Magang Bapak Drs. H. Ashari, M.Sc. ke SMK Negeri 1 Gombong

87
Sambutan dari SMK Negeri 1 Gombong Bapak Arso Jatinityoso, S.Pd. MM dan
Dosen Pamong Magang UM Purworejo Bapak Drs. H. Ashari, M.Sc.

Mahasiswa Magang mengikuti acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi


siswa-siswi baru kelas X sekaligus pengamatan Kultur dan Manajemen Sekolah.

Perwakilan Perkenalan Mahasiswa Magang 1 dan 3 dengan semua guru

88
SMK Negeri 1 Gombong

89
Pembagian Guru pamong Magang untuk Magang 1 oleh Waka 1 Kurikulum
Bapak Drs. Catyoko

90
Mahasiswa Magang mengikuti kegiatan Upacara Penerimaan Tamu Penegak 2017

Mahasiswa Magang mengikuti kegiatan Api Unggun Penerimaan Tamu Penegak


2017

Mahasiswa Magang ikut berpartisipasi mengisi renungan malam dalm kegiatan


PTP 2017

91
setiap berangkat sekolah siswa selalu bersalaman dengan guru didepan Loby
sekolah SMK Negeri 1 Gombong

Mahasiswa Magang Mengikuti Upacara Bendera dengan seluruh siswa dan guru
SMK Negeri 1 Gombong

92
Mahasiswa Magang Membantu dalam Pembagian Obat Penambah Darah dan
Pembagian Kupon dana bulanan PMI

Pembagian Obat Penambah Darah dan Pembagian Kupon dana bulanan PMI

93
Pada tiap – tiap kelas

Mahasiswa Magang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler wajib Pramuka sekaligus


melakukan pengamatan kultur sekolah.

94
Mengikuti Kegiatan ekstrakulikuler Panahan yang merupakan kegiatan
Ekstrakulikuler yang paling terfavorit di SMK Negeri 1 Gombong

Mahasiswa Magang Sedang melakukan tugas Piket ke tiap – tiap kelas

95
Mahasiswa Magang 1 membantu mengisi pelajaran ketika guru sedang tidak bisa
hadir

Mahasiswa Magang 1 membantu mengisi pelajaran ketika guru sedang tidak bisa
hadir

96
Mahasiswa Magang Melakukan Observasi kultur sekolah ke bidang BK
( Bimbingan Konseling) dengan Ibu Rakiyah, S.Pd. dan ibu Khusmutiah
Hikmawati , S.Ps

97
Interviewbidang keahlian Teknik Permesinan dengan Kepala program Studi
Keahlian Bapak Suwardi, S.Pd

Bengkel Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Gombong

98
Interview bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan dengan Kepala program
Studi Keahlian Bapak Drs. S.E.T Supriyanto

Mahasiswa Magang Melakukan Observasi kultur sekolah ke bidang keahlian TKJ


dan MM dengan Kepala program Studi Keahlian Bapak Tedy Bakhtiar, S.T

99
Mahasiswa Magang Melakukan Observasi Manajemen sekolah ke Waka 1
Kurikulum dengan Bapak Drs. Catyoko

Mahasiswa Magang Melakukan Observasi Manajemen sekolah ke Waka 2


Ketenaga Kerjaan dengan Bapak Arso Jatinityoso, S.Pd. MM

100
101
Observasi Manajemen Sekolah dengan Ibu Sri Haryani, SE selaku KA Tata Usaha
SMK Negeri 1 Gombong

Mahasiswa Magang 1 membantu PMR dalam P3K pada kegiatan penerimaan


tamu penegak 2017

102
observasi kultur sekolah dengan tema bebas polusi kendaraan bermotor pada hari
jumat

Mahasiswa Magang 1 dan 3 Mengikuti kegiatan Bakti Kampus di SMK Negeri 1


Gombong

103
Mahasiswa magang melakukan observasi kultur sekolah di bengkel teknik sepeda
motor SMK Negeri 1 Gombong

Mahasiswa magang melakukan observasi kultur sekolah di bengkel teknik


Permesinan SMK Negeri 1 Gombong

104
Seluruh siswa, mahasiswa magang, karyawan dan guru melaksanakan ibadah solat
dzuhur berjamaah di GOR Soesilo Soedarman SMK Negeri 1 Gombong

Mahasiswa magang melakukan observasi kultur sekolah di bengkel Teknik


Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Gombong

105
observasi kultur sekolah ekstrakulikuler PMR SMK Negeri 1 Gombong

106
Mahasiswa Magang 1 berpartisipasi menjadi komentator dalam pertandingan
sepak bola antar guru se kabupaten kebumen

Kegiatan Perlombaan bola volly antar guru se kabupaten kebumen

107
Kegiatan Perlombaan sepak bola antar guru se kabupaten kebumen

108
Kejuaraan lainnya yang telah diraih oleh siswa SMK Negeri 1 Gombong dalam
bidang akademi maupun non akademik

Kejuaraan Besar yang telah diraih SMK Negeri 1 Gombong

109
Lomba tarik tambang siswa siswi SMK Negeri 1 Gombong

Lomba Sepeda lambat siswa siswi SMK Negeri 1 Gombong

110
Mahasisawa ikut membantu dalam acara Sosialisasi Pencegahan
Penyakit anemia dalam mengurangi AKI (Angka Kematian Ibu)
yang di adakan oleh Dinkes dan di bimbing oleh Pembina PMR
WIRA SMK N 1 GOMBONG

WEBSITE SMK N 1 GOMBONG semua jenis informasi baik dari pendaftaran


maupun dengan yang lain terkait update SMK N 1 GOMBONG berada di website
tersebut.

111
FACEBOOK SMK N 1 GOMBONG selalu update tetang SMK N 1 GOMBONG
dan sekaligus BKK membagi informasi pekerjaan ataupun yang lain dan berguna
untuk memantau siswa siswi SMK N 1 GOMBONG yang masih aktif maupun
yang sudah lulus.

112
Bagi yang sudah lulus ada forum alumni melalui grup facebook,Whatshap
ataupun sosial media yang lain gunanya untuk selalu menjalin komunikasi antar
siswa lulusan SMK N 1 GOMBONG

YOUTUBE dengan adanya jurusan multimedia yang baru sangat bekembang


pesat untuk chanel youtube SMK N 1 GOMBONG ini, semua kreativitas siswa
siswi maupun guru karyawan di SMK N 1 GOMBONG di unggah di you tube
agar masyarakat dapat melihat kualitas SMK N 1 GOMBONG setiap harinya

113
BLOG SMK N 1 GOMBONG jarang aktif karena jarang yang
menggunakannya dan jarang di lihat dibandingkan dengan media
sosial lainnya.
LAMPIRAN
Nama Mahasiswa : LATIFAH FEMI NURAINI
NIM : 152120100
Program Studi : PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
1. Pengamatan Kultur Sekolah

No Aspek yang di amati Deskripsi Hasil Pengamatan


- Siswa merespon dengan baik dalam kelas
ketika guru memberikan pelajaran karena
Guru datang dengan semangat dan di
berikan sebuah ice breaking terlebih
dahulu sebelum memulaii materi jadi
siswa ikut semangat untuk menerima
materi ketika guru datang terlambat 5
menit siswa siswi merespon dengan baik
namun sebelumnya memang sudah ada
1. Perilaku siswa terhadap guru
kesepakan telebih dahulu dengan guru
ketika memang sudah melebihi batas
waktu yang telah di sepakati boleh
meninggalkan kelas
- Saat Pelajaran berlangsung dengan enjoy
serius tapi santai dikarenakan sudah jam
terakhir dengan metode pelajaran dengan
game adalah solusi untuk siswa merasa
lebih asik dan seru ketika guru

114
memberikannya anak anak sangat aktit
dan mengikutinya.

- Pembinaan keagamaan di lakukan secara


rutin untuk setiap harinya ketika akan
masuk kelas saling sapa salam ,sebelum
proses belajar mengajar 5 menit utuk
asma ulhusna dan membaca doa ebelum
belajar dan ketika selesai belajar
Pembinaan guru dan siswa
2. membaca doa sesudah belajar.
(keagamaan dan lain –lain)
- Setiap 4 minggu sekali di adakan
membaca surat yasiin bersama pada hari
jumat
- Sebelum memulai pelajaran guru
memberikan motivasi baik moral,agama,
sikap dll kepada siswa siswi.
- Perilaku siswa di luar kelas mereka
sangat sopan ketika bertemu dengan guru
ataupun yang muda ke yang tua saling
3. Perilalku siswa di luar kelas sapa ,namun karena lingkungannya
adalah mayoritas laki laki jadi butuh
pendidikan karakte untuk menumbuhkan
soft skill mereka.

115
- Sebelum memulai dalam pembelajaran
ada kebijaka maupun kesepakatan yang
di sepakati oleh guru maupun siswa jika
keterlambatan dalam 15 menit siswa
wajib untuk meninggalkan kelas dan hal
itu untuk bahan evaluasi oleh guru.
Ketepatan dalam memulai kegiatan
4. - Guru memulai pelajaran tepat waktu
belajar dan mengajar
jarang di temukan guru meulai pelajaran
tidak tepat waktu. Dan adapun tidak tepat
waktu pasti sudah konfirmasi terlebih
dahulu kepada siswa untuk tugas atupun
dengan mempelajari materi terlebih
dahulu
- Walupun dalam pergantian jam tidak ada
selang waktu untuk siswa mencari kelas
Ketepatan dalam setiap pergantian
5. ataupun ruangan namun guru dan siswa
jam pelajaran
sangat mengupayakan tepat waktu berada
di kelas dan siap materi.

- Budaya 3S sangat di terapkan di SMK N


1 GOMBONG tidak hanya siswa dengan
6. Budaya 3S (senyum,Salam,Sapa) siswa namun kepada seluruh warga SMK
N 1 GOMBONG termasukk ada petugas
kebersihan sekaligus.

116
- Budaya 5K (Kebersihan, Kedisiplinan,
Kesehatan, Keindahan, Kesopanan)
sangat di terapkan dari yang tida makan
di kelas ataupun jajan di luar sekolah dan
Budaya 5K terbukti SMK N 1 GOMBONG menjadi
7. (Kebersihan,Kedisiplinan,Kesehatan, sekolah percontohan setiap tahunnya dan
Keindahan,Kesopanan) menjadi sekolah Adiwayat pertama di
kabupaten kebumen dan juga setiap 2
minggu sekali ada kerja bakti di sekolah
seluruh warga SMK N 1GOMBONG ikut
dalam menjaga kebersihan sekolah.

- Sampah yang ada dimanapun siswa siswi


tanpa di suruh untuk membuang sampah
mereka sudah tanggap karena merupakan
Kedisiplinan siswa dalam membuang
8. sebuah tradisi dari dulu harus membuang
sampah
sampah pada tempatnya da nada tindak
lanjut dari bidang kesiswaan jika tidak
membuang sampah pada tempanya.

Kesimpulan :
SMK N 1 GOMBONG adalah menjadi salah satu sekolah
percontohan dengan tingkat disiplin yang sangat tinggi, kerjasama antar
warga sekolah baik dalam kebersihan lingkungan maupun dalam proses
berlangsungnya pengajaran di sekolah menciptakan sekolah sebagai

117
sekolah adiwiyata. 3S dalam SMK N 1 GOMBONG sangat di terapkan
tidak hanya dengan guru dengan siswa dan dengan pegawai kebersihan
sekaligus.
Proses pengajaran yang sangat baik menjujung tinggi karakter tidak lupa
dengan pembinaan keagamaan.

Purworejo,…………
Mahasiswa.

(…………………….)

Nama Mahasiswa : LASMIASIH

NIM : 152120005

Program Studi : Pend. Bahasa Inggris

2. Pengamatan Kultur Sekolah

No Aspek yang di amati Deskripsi Hasil Pengamatan


 Ketika saya melakukan observasi didalam
kelas, saya datang bersama guru bahasa
inggris dan perilaku siswa terhadap guru saat
Perilaku siswa terhadap guru datang mereka menyapa dengan ramah,
9.
guru kemudian saat pembelajaran berlangsung
kebanyakan siswa memperhatikan dan
menanggapi apa yang telah di sampikan
guru.
 Didalam belajar mengajar berlangsung guru
Pembinaan guru dan siswa juga menyisipkan nilai-nilai keagamaan,
10.
(keagamaan dan lain –lain) sebagai contoh ketika kemarin hari jum’at
guru menganjurkan siswa laki-laki harus

118
sholat jum’at, dan untuk seluruh siswa juga
di haruskan sholat Dzuhur berjama’ah di
GOR SMK N 1 Gombong.
 Dan sebagai bahan pengingat dalam kegiatan
belajar mengajar, guru selalu menyampaikan
bahwa siswa tidak boleh melupakan hal yang
berkaitan dengan kesopanan, kesantunan
baik di dalam maupun diluar sekolah.
 Perilaku siswa ketika diluar kelas cukup
terjaga kesopanannya karena setiap bertemu
11. Perilaku siswa di luar kelas
guru tak lupa menyapa dan ketika siswa
bertemu guru juga selalu berjabat tangan.
 Ketika dalam memulai kegiatan belajar
Ketepatan dalam memulai
mengajar tepat waktu karena guru sudah
12. kegiatan belajar dan
berada didalam kelas 5 menit sebelum
mengajar
kegiatan belajar mengajar berlangsung,
 Di SMK N 1 Gombong dalam pemakaian
kelas menggunakan system moving class,
hal ini membuat ketepatan dalam pergantian
Ketepatan dalam setiap
13. jam pelajaran menjadi tepat. Setiap kelas
pergantian jam pelajaran
ketika berganti pelajaran langsung bergegas
mencari kelas yang telah ditentukan oleh
pihak sekolah.
 Siswa di SMK N 1 Gombong selalu
menerapkan 3S (Senyum, Salam, Sapa)
Budaya 3S (Senyum, Salam, selalu senyum, menyapa dan berjabat tangan
14.
Sapa) ketika mereka bertemu guru maupun
mahasiswa magang 1&3, baik bertemu
didalam kelas maupun di luar kelas.
15. Budaya 5K (Kebersihan,  Siswa di SMK N 1 Gombong selalu

119
Kedisiplinan, Kesehatan, menerapkan kebudayaan 5K (Kebersihan,
Keindahan, Kesopanan) Kedisiplinan, Kesehatan, Keindahan,
Kesopanan) apalagi ketika mereka sedang
praktek di dalam bengkel guru
mengharuskan menerapkan 5K didalam
praktek.
 Di SMK N 1 Gombong menyediakan 3 tong
sampah, dan di sediakan hampir di setiap
Kedisiplinan siswa dalam depan pintu luar ruangan. Untuk
16.
membuang sampah membedakan jenis sampah apa yang akan
dibuang oleh siswa maupun seluruh pegawai
di sekolah tersebut.
Kesimpulan :
Di SMK N 1 Gombong siswanya menghargai guru dan seluruh pegawai
disekolah tersebut.

Purworejo,

Mahasiswa.

(……………………)

120
Nama Mahasiswa : Fitrianingsih
NIM : 152140197
Program Studi : Pendidikan Matematika
3. Pengamatan Kultur Sekolah

No Aspek yang di amati Deskripsi Hasil Pengamatan


Perilaku siswa terhadap guru yang dapat
diamati adalah siswa-siswi di SMK N 1
GOMBONG sangat sopan dan santun terhadap
guru mereka. Hal tersebut dapat terlihat saat
jam pembelajaran berlangsung siswa
mendengarkan dengan baik apa yang
Perilaku siswa disampaikan oleh guru. Begitupun sebaliknya
17.
terhadap guru guru juga sangat ramah dan sabar terhadap
siswa. Interaksi antara guru dan murid sangat
baik contohnya adalah ketika siswa belum
paham materi yang disampaikan oleh guru
maka guru akan membantu siswa satu persatu
agar siswa dapat paham dengan materi tersebut
ataupun guru akan mengulang penyampaian

121
materi sehingga siswa benar-benar akan
memahami materi pelajaran.

Pembinaan keagamaan yang biasa dilakukan di


SMK N 1 GOMBONG adalah setiap pagi
sekitar pukul 07.00 siswa bersama-sama
membaca asmaul husna sebelum memulai
kegiatan di sekolah. Kemudian pembinaan
keagamaan yang biasa dilakukan adalah ketika
kegiatan belajar mengajar di kelas dimulai, guru
akan mempersilahkan siswa (biasanya ketua
Pembinaan guru dan kelas) untuk memulai kegiatan belajar mengajar
18. siswa (keagamaan dan dengan berdoa. Begitupun saat jam
lain –lain) pembelajaran berakhir siswa terbiasa untuk
berdoa terlebih dahulu. Selanjutnya seluruh
siswa diwajibkan untuk melakukan sholat duhur
berjamaah. Selain itu pembinaan guru yang
sering dilakukan adalah pemberian motivasi di
sela-sela jam pembelajaran berlangsung
sehingga dengan adanya kegiatan tersebut siswa
akan selalu termotivasi untuk semangat dalam
belajar.

Perilaku siswa di luar kelas cukup baik. Hal


Perilaku siswa di luar tersebut dapat diamati ketika siswa berada di
19.
kelas luar kelas seperti kantin, mushola, jalan dan
sebagainya mereka menunjukan perilaku yang
baik dan mentaati peraturan.

122
Ketepatan siswa saat memulai kegiatan belajar
mengajar cukup baik. Ketika bel berbunyi,
(sekitar pukul 07.00) siswa-siswi segera
mencari ruangan sesuai dengan jadwal yang
sudah ditetapkan. Berbeda dari sekolah lain
sistem kelas di SMK N 1 GOMBONG adalah
Ketepatan dalam sistem moving class yaitu siswa berpindah
20. memulai kegiatan ruangan setiap ganti mata pelajaran. Dengan
belajar dan mengajar adanya moving class tersebut siswa diharapkan
dapat mencari suasana baru saat pembelajaran
di kelas. Ketepatan yang ditunjukkan oleh siswa
tentunya tidak lepas dari peran para guru yang
member contoh kedisiplinan mulai dari hal
yang terkeci yaitu ketepatan saat memulai
kegiatan belajar mengajar.

Kemudian untuk ketepatan dalam pergantian


Ketepatan dalam pembelajaran juga sudah cukup baik. Setelah
21. setiap pergantian jam bel pergantian pelajaran siswa segera menuju
pelajaran ruangan untuk mengikuti mata pelajaran
selanjutnya.

Di SMK N 1 GOMBONG budaya 3S cukup


diterapkan dan dibudidayakan. Hal tersebut
tidak hanya dilakukan oleh siswa terhadap guru
tetapi seluruh warga sekolah seperti guru
dengan guru, guru dengan petugas kantin/juru

123
kebun, siswa dengan siswa maupun yang
lainnya. Ketika saya melakukan observasi juga
Budaya 3S sangat saya rasakan bahwa budaya 3S cukup
(senyum,Salam,Sapa) diterapkan. Walaupun saya bukan guru tetapi
siswa, guru, maupun staf tetap memerikan
senyum, sapaan, dan salam kepada anak-anak
magang.

Budaya 5K sudah cukup diterapkan di SMK N


1 GOMBONG. Berikut adalah beberapa hasil
hasil pengamatan tentang penerapan budaya
5K:
 SMK N 1 GOMBONG merupakan sekolah
Adiwiyata sehingga dalam hal kebersihan
sekolah sangat memperhatikan kondisi
sekolah agar tetap bersih, indah dan sehat.
Kebersihan lingkungan sekolah tidak hanya
Budaya 5K tanggung jawab dan tugas dari juru kebun
(Kebersihan,Kedisipli dan petugas kebersihan tetapi juga
22.
nan,Kesehatan,Keinda dilakukan oleh seluruh warga sekolah
han,Kesopanan) seperti siswa dan guru setiap hari jumat
melakukan kegiatan bakti kampus di
lingkungan sekolah secara bersama-sama.
Kemudian untuk menunjang kebersihan
siswa pihak sekolah menyediakan tempat
untuk mencuci tangan yang ditempatkan di
beberapa bagian di depan kelas.
 Dalam hal kedisiplinan, dapat diamati saat
siswa berangkat sekolah. Tepat pukul 07.00
gerbang akan ditutup walaupun banyak

124
siswa yang belum berangkat. Bagi siswa
yang terlambat maka siswa akan diberikan
sanksi berupa point yang diberikan oleh
Waka Kesiswaan dan biasanya disertai
dengan sanksi tambahan seperti
membersihkan halaman sekolah dan
sebagainya.
 Dalam hal kesehatan, sekolah dengan
program yang diterapkan oleh pemerintah
membagikan obat penambah darah secara
ritin setiap hari jumat bagi siswi perempuan.
 Dalam hal keindahan dapat terlihat dari
ruangan kelas yang cukup rapi, taman yang
indah dan lapangan hijau yang terawatt.
 Kemudian dalam hal kesopanan, dapat
terlihat dari pakaian yang dikenakan oleh
siswa, guru, karyawan sudah cukup sopan.
Begitupun perilaku seluruh warga sekolah
sudah baik dengan saling tersenyum saat
berpapasan.
Dalam hal kedisiplinan siswa dalam membuang
sampah berdasarkan hasil pengamatan dinilai
cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari
Kedisiplinan siswa kondisi lingkungan sekolah, kelas, kantin yang
23. dalam membuang bersih dan tidak banyak sampah yang
sampah berserakan. Pihak sekolah juga menyediakan 3
jenis tempat sampah yaitu tempat sampah
plastik, tempat sampah kertas, dan tempat
anorganik.

Kesimpulan :

125
SMK N 1 GOMBONG tidak hanya sekolah yang menghasilkan siswa
yang unggul dalam prestasi saja tetapi juga menghasilkan siswa yang
berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, perduli dengan lingkungan dan
perduli dengan sesama.

Purworejo,…………
Mahasiswa.

(…………………….)

126
NamaMahasiswa : Yana Bagus Prasetya
NIM : 152110055
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

4. PengamatanKulturSekolah

No AspekYang Diamati DeskripsiHasilPengamatan


Siswa – siswinya sangat santun kepada guru.
24. Perilakusiswaterhadap guru Ketika dalam pembelajaran maupun di luar
ruangan.
Pembinaan guru dan siswa di sini bisa dibilang
sudah baik. Karena ketika sudah waktu dzuhur
dan ashar adzan dikumandangkan siswa dan para
guru bersama-sama sholat berjamaah di GOR.
Pembinaan guru dansiswa Disiplin dalam waktu baik berangkat maupun
25.
(keagamaandan lain –lain) ketika pulang (walaupun ada juga yang belum
taat tapi hanya sedikit atau hanya 1%-nya saja).
Menjaga area sekolah dengan baik yaitu
diadakannya bakti kampus pada hari jum’at
sebelum memasuki jam pelajaran.
Perilaku siswa di luar kelas cukup baik karena
26. Perilakusiswa di luarkelas ketika berpapasan dengan guru di luar kelas
selalu menyapa.
Ketepatandalammemulaikegiatanbelajardanmeng
ajar di sekolah ini baik. Karena setiap akan
memulai pembelajaran, guru langsung masuk
Ketepatandalammemulaikeg
27. kelas dan membaca asmaul husna melalui
iatanbelajardanmengajar
speaker yang bera di setiap ruangan. Setelah
membaca asmaul husna atau selesai membaca
asmaul husna pembelajaran baru di mulai

127
dengan mengucap salam kepada guru yg
mengajar.
Ketepatandalamsetiappergantian jam pelajaran di
sekolah ini baik, setiap pergantian jam pelajaran
Ketepatandalamsetiapperga
28. maka pembelajaran langsung diakhiri dan
ntian jam pelajaran
langsung bergantian dengan kelas lain karena
masih menggunakan metode rolling.
Budaya 3S (Senyum, Salam, Di sekolah ini siswa diajarkan untuk selalu
29.
Sapa) melaksanakan budaya 3S (Senyum, Salam, Sapa)
Di sekolah ini siswa diajarkan untuk selalu
melaksanakan budaya 5K
(Kebersihan,Kedisiplinan,Kesehatan,Keindahan,
Budaya 5K
Kesopanan). Misalnya, pada hari jum’at siswa
(Kebersihan,Kedisiplinan,K
30. dianjurkan utuk melaksanakan bakti kampus atau
esehatan,Keindahan,Kesopa
menjaga kebersihan, keindahan dan kesehatan.
nan)
Kedislipinan di sekolah ini ditunjukan ketika
berangkat sekolah jam 06:55 pintu gerbang
sudah ditutup.
Para siswa sangat disiplin dalam membuang
sampah. Karena adabanyak tempat sampah yang
dipasang di setiap luar kelas atau ruangan. Dan
Kedisiplinansiswadalamme
31. juga di sekolah ini menggolongkan sampah
mbuangsampah
melalui jenisnya (sampah plastik, kertas dan
organik.)

Kesimpulan :Sekolah ini mengajarkan murid-muridnya atau siswanya


untuk selalu menjaga kebersihan, keindahan, kesehatan, kedisiplinan dan
kesopanan kepada para staf yang bekerja di sekolah tersebut. Serta
mengajarkan budaya 3S (Senyum, Salam, Sapa).

128
Purworejo,
Mahasiswa.

(………………………..)

129
Nama Mahasiswa : Nia Febiana Ramadhani

NIM : 152110112

Progam Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

1. Pengamatan Kultur Sekolah


No Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
1 Perilaku siswa terhadap  Sopan santun, baik
guru  Patuh dengan perintah guru
 Setiap pagi siswa dilatih untuk
menghafal Asmaul Husna
2 Pembinaan guru dan  Sebelum proses belajar mengajar
siswa (keagamaaan dan siswa diwajibkan membaca
lain-lain) Asmaul Husna pada jam pertama
terlebih dahulu.
 Shalat berjamaah apabila telah
datang waktu shalat.
 Menaati apa yang diperintahkan
oleh guru.
3 Perilaku siswa di luar  Menaati peraturan sekolah
kelas  Menjaga kebersihan
 Sopan, santun selalu ramah
dengan semua orang baik pihak
sekolah maupun orang bertamu
yang notabennya bukan
merupakan salah satu pihak
sekolah.
4 Ketepatan dalam  Guru tepat waktu masuk kelas
memulai kegiatan saat jam pembelajaran dimulai
belajar  Pukul 07.00 proses kegiatan
dan mengajar belajar mengajar dimulai

130
 16.00 proses kegiatan belajar
mengajar selesai

5 Ketepatan dalam  Ketepatan dalam memulai jam


memulai kegiatan pelajaran maupun pergantian jam
belajar pelajaran disekolah ini tepat
dan mengajar waktu
 Sesuai dengan jam pelajaran yang
sudah ditentukan

6 Budaya 3S (senyum,  Sangat baik


salam, sapa)  Dilatih dengan mengucapkan
salam ketika masuk kelas.
 Senyum dan sapa ketika bertemu
dengan semua orang baik warga
sekolah maupun orang yang
sedang bertamu di sekolah.

7 Budaya 5K (kebersihan,  Kebersihan


kedisiplinan,  Buang sampah pada
kesehatan, keindahan, tempatnya sehingga tidak
kesopanan) ada sampah dilingkungan
sekolah
 Menjaga kebersihan
sekolah dan kelas
 Di dalam setiap kelas
terdapat tempat buang
sampah dan diluar kelas
sudah disediakan.
Penataan peralatan

131
kebersihan sudah tertata
rapi di sudut kelas.
 Kedisiplinan
 Disiplin
Siswa di sekolah ini untuk
kedisiplinan cukuplah
sangat baik, dimana siswa
tidak boleh mengenakan
jaket ketika di dalam
wilayah sekolahan serta
keterlambatan siswa
sangatlah sedikit. Apalagi
keterlambatan siswa
dalam masuk jam
pelajaran sangatlah kecil
sekali terjadi.
 Wajib memakai pakaian
yang telah ditentukan oleh
sekolah dan berpakaian
rapih serta penampilan
rambut tidak boleh
panjang.
 Kesehatan
 Kamar mandi siswa masih
ada kekurangan, terutama
pada perbedaan kamar
mandi dimana kamar
mandi untuk siswa putri
dan dimana kamar mandi
untuk siswa putra.

132
 Lingkungan sekolah
cukup sehat terbukti
dengan budaya menjaga
kebersihan sehingga tidak
ada sampah dilingkungan
sekolah
 Keindahan
 Taman selalu terjaga
 Pepohonan rindang
 Mading disetiap depan
kelas dan ruangan
 Kata-kata motivasi
disetiap ruangan
 Kesopanan
 Baik, siswa sopan dengan
arti setiap berjalan di
depan banyak orang siswa
selalu merendahkan badan
dan permisi.
8 Kedisiplinan siswa  Baik
dalam membuang  Tidak terdapat sampah yang
sampah berhamburan di dalam kelas
maupun laci kelas.
 Setiap KBM hampir selesai,
siswa diwajibkan membuang
sampah yang terdapat di laci.
Peraturan ini sudah berjalan
cukup lama dan siswa diberi
waktu sekitar 5 menit untuk
membersihkan.

133
Kesimpulan:

Budaya di SMK N 1 Gombong tergolong sangat baik, karena sekolah


tersebut kedisiplinannya cukup diajungkan jempol. SMK N 1 Gombong adalah
sekolah menengah yang paling menonjol karena kedisiplinannya selain
kedisiplinan sekolah ini juga setiap pagi selalu meluangkan waktu untuk
membacakan Asmaul Husna. Lingkunagan sekolah juga sudah cukup terawat dan
siswa sopan dengan orang baik warga sekolah maupun bukan warga sekolah
maupun tamu yang berkunjung ke sekolah SMK N 1 Gombong. Kepatuuhan
siswa terhadap guru juga baik, dimana siswa diberikan tugas langsung dikerjakan
dan segera dilaksanakan. Namun sangat disayangkan hanya kurang
diperhatikannya pengelolaan toilet, dimana toilet tidak disertakan keterangan
mana yang untuk siswa lelaki dan mana untuk siswa perempuan.

Purworejo, Agustus 2017

Mahasiswa

(Nia Febiana Ramadhani)

134
Nama Mahasiswa : Galuh Yudha Prasetya
NIM : 152170081
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif
5. Pengamatan Kultur Sekolah

No Aspek yang di amati DeskripsiHasilPengamatan

Perilaku siswa terhadap  Sopan santun, baik


32.
guru
 Patuh dengan perintah guru

 Sebelum proses belajar mengajar siswa


diwajibkan membaca Asmaul Husna dan
Pembinaan guru dan siswa
33. Shalawat Nabi terlebih dahulu
(keagamaan dan lain –lain)

 Shalat berjamaah apabila telah datang


waktu shalat

 Perilaku siswa dikuarkelas sopan

34. Perilaku siswa di luar kelas


 Selalu menjaga kebersihan

 Menaati peraturan sekolah

 Guru tepat waktu masuk kelas saat jam


Ketepatan dalam memulai
pembelajaran dimulai
35. kegiatan belajar dan
mengajar
 07.00 bel masuk dan langsung membaca
asmaul husna

135
 Pada jam pergantian pelajaran juga
sangat tepat waktu,

 Kebiasaan pada kelas ini jika waktu


berakghirnya pelajaran kurang dari 10
menit guru sudah meminta kepada
peserta didik untuk berkemas
meninggalkan kelas
Ketepatan dalam setiap
36.
pergantian jam pelajaran
 Membersihkannya terlebih dahulu
sebelum meninggalkan kelas tersebut,
karena sistem kelas disini rolling, jadi
diusahakan bersih sebelum meninggalkan
kelas

 Sesuai dengan jam pelajaran yang sudah


ditentukan

 Sangat baik
Budaya 3S (Senyum, Salam,
37.
Sapa)
 Siswa selalu mempraktekan budaya 3S
saat berpapasan dengan guru

 Kebersihan
Budaya 5K (Kebersihan,
 Kebiasaan mencopot sepatu pada peserta
38. Kedisiplinan, Kesehatan,
didik jurusan TKR saat pemantapan
Keindahan, Kesopanan)
materi di bengkel, tetapi apabila sedang
praktek diwajibkan memakai sepatu

136
 Buang sampah pada tempatnya sehingga
tidak ada sampah dilingkungan sekolah
 Menjaga kebersihan sekolah, kelas dan
sekitarnya

 Kedisiplinan
 Cukup disiplin
 Bagi siswa yang terlambat diberi sanksi,
sanksi tersebut sesuai kehendak dari
kesiswaan
 Wajib memakai seragam SMK NEGERI
1 GOMBONG dan topi beserta dasi
dihari senin dan untuk dasi setiap hari
memakai kecuali hari jumat dan sabtu

 Kesehatan
 Kamar mandi siswa masih ada yang
kurang terawat
 Lingkungan sekolah rindang dan tertata

 Keindahan
 Taman-taman kecil di depan kelas
 Pepohonan yang tumbuh di depan kelas
serta rumput-rumput yang terawatt dan
tertata

 Kesopanan
 Baik
 Kebanyakan mereka sudah terbekali
dengan budaya sopan santun yang

137
baik/berperilaku sopan

 Kedisiplinan siswa pada membuang


sampah cukup baik
Kedisiplinan siswa dalam
39.  Setiap kelas sudah disediakan tempat
membuang sampah
sampah di depannya, sampah trsebut di
pisah antara sampah plastik, sampah
kertas dan sampah organik
Kesimpulan :

SMK NEGERI 1 GOMBONG menurut saya memang sekolah yang


memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi, tidak hanya pendidik tetapi juga
peserta didiknya, dan sekolah ini sudah banyak memperoleh prestasi baik
di bidang akademik maupun non akademik. SMK NEGERI 1 GOMBONG
dijuluki sekolah adiwiyata, yaitu sekolah yang peduli lingkungan sehat,
bersih serta lingkungan yang tertata dan terawat atau bisa dibilang indah,
oleh karena itu disetiap hari jumat pada minggu ke 2 dilaksanakan bakti
kampus yaitu untuk menata dan membersihkan lingkungan sekolah agar
terbentuk suasana yang asri dan bersih.

Purworejo,
Mahasiswa.

(………….................)

LAMPIRAN

138
NamaMahasiswa : Rizal Prakoso
NIM : 152170087
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif
6. PengamatanKulturSekolah

No Aspek yang di amati DeskripsiHasilPengamatan

 Sopan santun, baik.

Perilaku siswa terhadap


40.  Patuh dengan perintah guru.
guru

 Tanggap dalam pembelajaran.

 Sebelum proses belajar mengajar siswa


diwajibkan membaca Asmaul Husna dan
Shalawat Nabi terlebih dahulu.
 Berdoa sebelum melakukan
pembelajaran.
Pembinaan guru dan siswa  Adanya pemanasa atau olahraga sebelum
41.
(keagamaan dan lain –lain) melakukan pembelajaran didalam kelas
atau luar kelas , biasanya dilakukan saat
jam-jam siang agar siswa tidak
mengantuk.
 Shalat berjamaah apabila telah datang
waktu shalat.

42. Perilaku siswa di luar kelas  Perilaku siswa diluarkelas sopan dan
ramah.

139
 Selalu menjaga kebersihan.

 Mentaati peraturan sekolah.

 Guru tepat waktu masuk kelas saat jam


Ketepatan dalam memulai pembelajaran dimulai
43. kegiatan belajar dan
mengajar  07.00 bel masuk dan langsung membaca
asmaul husna

 Pada jam pergantian pelajaran juga


sangat tepat waktu,

 Kebiasaan pada kelas ini jika waktu


berakghirnya pelajaran kurang dari 10
menit guru sudah meminta kepada
peserta didik untuk berkemas
Ketepatan dalam setiap meninggalkan kelas
44.
pergantian jam pelajaran
 Membersihkannya terlebih dahulu
sebelum meninggalkan kelas tersebut,
karena sistem kelas disini rolling, jadi
diusahakan bersih sebelum meninggalkan
kelas

 Sesuai dengan jam pelajaran yang sudah


ditentukan

140
 Sangat baik

Budaya 3S (Senyum, Salam,  Siswa selalu mempraktekan budaya 3S


45.
Sapa) saat berpapasan dengan guru

 Kebersihan
 Kebiasaan mencopot sepatu pada peserta
didik jurusan TKR saat pemantapan
materi di bengkel, tetapi apabila sedang
praktek diwajibkan memakai sepatu
 Buang sampah pada tempatnya sehingga
tidak ada sampah dilingkungan sekolah
 Menjaga kebersihan sekolah, kelas dan
Budaya 5K (Kebersihan, sekitarnya
46. Kedisiplinan, Kesehatan,
Keindahan, Kesopanan)  Kedisiplinan
 Cukup disiplin
 Bagi siswa yang terlambat diberi sanksi,
sanksi tersebut sesuai kehendak dari
kesiswaan
 Wajib memakai seragam SMK NEGERI
1 GOMBONG dan topi beserta dasi
dihari senin dan untuk dasi setiap hari
memakai kecuali hari jumat dan sabtu

141
 Kesehatan
 Kamar mandi siswa masih ada yang
kurang terawat
 Lingkungan sekolah rindang dan tertata

 Keindahan
 Taman-taman kecil di depan kelas
 Pepohonan yang tumbuh di depan kelas
serta rumput-rumput yang terawatt dan
tertata

 Kesopanan
 Baik
 Kebanyakan mereka sudah terbekali
dengan budaya sopan santun yang
baik/berperilaku sopan

 Kedisiplinan siswa pada membuang


sampah cukup baik
 Setiap kelas sudah disediakan tempat
Kedisiplinan siswa dalam sampah di depannya, sampah trsebut di
47.
membuang sampah pisah antara sampah plastik, sampah
kertas dan sampah organik

Kesimpulan :

142
Dari hasil pengamatan yang saya peroleh dapat disimpulkan bahwa SMK
NEGERI 1 GOMBONG memang sekolah yang memiliki tingkat
kedisiplinan yang tinggi dan sangat menghormati guru, tidak hanya
pendidik tetapi juga peserta didiknya,dalam pembelajaran juga memiliki
kedisiplinan dalam pergantian yang baik dalam ketepatan pergantian jam,
SMK NEGERI 1 GOMBONG dijuluki sekolah adiwiyata, yaitu sekolah
yang peduli lingkungan sehat, bersih serta lingkungan yang tertata dan
terawat atau bisa dibilang indah, oleh karena itu disetiap hari jumat pada
minggu ke 2 dilaksanakan bakti kampus yaitu untuk menata dan
membersihkan lingkungan sekolah agar terbentuk suasana yang asri dan
bersih.

Purworejo,
Mahasiswa.

(……………………)

143
NamaMahasiswa : Diki Haryanto
NIM : 15217 0002
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif

7. PengamatanKulturSekolah

No Aspek yang di amati DeskripsiHasilPengamatan


1 Perilaku siswa terhadap guru  Seluruh siswa putra / putri sangat
sopan dalam bertutur kata, tingkah
laku dan bersosialisasi, baik ketika
sedang jam belajar dibengkel
maupun sedang didalam kelas.
 Tidak hanya kepada guru saja,
tetapi kepada seluruh karyawan (
Security,Petugas Kebersihan dan
penjaga kantin ) di SMK Negeri 1
Gombong.
 Patuh terhadap perintah guru, dan
setiap pagi selalu bersalaman
dengan guru didepan pintu
gerbang.
2 Pembinaan guru dan siswa  Untuk keagamaan bagi siswa dan
(keagamaan dan Lain – lain ) guru, sebelum memasuki jam
pelajaran pertama diwajibkan
membaca asmaul husna terlebih
dahulu guna memberikan manfaat
dan kelancaran ketika dalam proses
belajar berlangsung.

144
 Untuk Setiap guru walaupun bukan
guru agama , setiap seminggu
sekali memberikan hafalan surat –
surat pendek bagi siswa yang
terlambat maupun tidak masuk.
 Pada saat memasuki waktu solat
duhur Diwajibkan Kepada seluruh
siswa,guru,dan staf karyawan SMK
Negeri 1 Gombong untuk solat
berjamaah di GOR dikarenakan
mushola yang terdapat di
sekolahan tidak bisa menampung
semuanya.
 Menaatisemboyan 7 K
( Ketaqwaan, Kedisplinan,
Kebersihan, Keindahan,
Keindahan, Keamanan,
Kerindangan).
3 Perilaku siswa diluar kelas  Menaatiperaturansekolah
 Menjagakebersihan

4 Ketepatan dalam memulai  Guru tepatwaktumasukkelassaat


kegiatan belajar dan mengajar jam pembelajarandimulai bahkan
30 menit sudah berada di sekolah
 Pukul 07.00 proses
kegiatanbelajarmengajardimulai
 16.00 proses
kegiatanbelajarmengajarselesai
 Jadwalkegiatanbelajarmengajar
semester ganjilterlampir

145
5 Ketepatan dalam setiap  Ketepatanpergantian jam masing-
pergantian jam pelajaran masingselama 2 jam pelajaran
 Sesuaidengan jam pelajaran yang
sudahditentukanTerlampir

6 Budaya 3S  Sangatbaik
( Senyum, Salam, Sapa )  Dilatihdenganberjabattangandenga
nsemuawargasekolahsetiapberpapa
san.

7 Budaya 5K ( Kebersihan, Untuk Budaya 5K di SMK Negeri 1


Kedisiplinan, Kesehatan, Gombong
Keindahan, Kesopanan )
 Kebersihan :

 dalam lingkungan sekolah (


kelas, halaman utama, lapangan
sepak bola, kantin dan parkiran
) bisa dikategorikan nyaman
dan sejuk, dikarenakan sekolah
ini merupakan sekolah
adiwiyata dimana terdapat

146
berbagai macam tanaman dan
pepohonan.
 Setiap hari Jumat dilakukan
bakti kampus untuk
membersihkan dan merapihkan
lingkungan sekolah

 kedisiplinan :

 untuk siswa laki – laki


diwajibkan untuk rambu harus
pendek dan memakai wearpak
saat praktek.
 masuk sekolah jam 7 pagi.
 Serta mematuhi peraturan yang
ada disekolah maupun dibuat
oleh wali kelas masing –
masing.
 Jaket Harus dilepas saat akan
memasuki lingkungan sekolah

 kesehatan :

 membuang sampah pada


tempatnya.
 Kamar mandi siswa semua
bersih dan terawat.
 Lingkungansekolahcukupsehatt
erbuktidenganbudayamenjagak
ebersihansehinggatidakadasam

147
pahdilingkungansekolah
 Keindahan :
Diwajibkan kepada seluruh siswa,
karyawan dan staf sekolah harus
memelihara tanaman dan pepohonan
yang ada dilingkungan sekolah agar
keindahan dan kenyamanan bisa
terlihat dan dapat memanjakan mata.

 Kesopanan :
Seluruh siswa, guru, karyawan di
sekolah SMK Negeri 1 Gombong
memiliki nilai kesopanan yang sangat
baik dan bisa menghargai satu sama
lain.

8 Kedisiplinan siswa dalam  Baik, karena hampir didepan kelas


membuah sampah terdapat tempat sampah. Terdiri dari 3
tmpat sampah yaitu :
 Sampah Organik daun dll.
 Sampah Kertas.
 Sampah Plastik.
 Tidakbolehmembuangsampahpadalaci
meja

148
Kesimpulan :

Budaya di SMK NEGERI 1 GOMBONG tergolong sangat baik, karena


sekolah tersebut adalah sekolah menengah kejuruan yang berwawasan
lingkungan, jadi tingkat kenyamanan begitu menonjol. SMK NEGERI 1
GOMBONG salah satu sekolah yang sangat memperhatikan lingkungan sekolah
baik itu budi pekerti siswanya maupun kebersihan lingkungan sekolah. Nilai-nilai
agama sangat diutamakan sehingga akan melahirkan anak didik yang berakhlak
ulkarimah dan juga berpendidikan karakter yang baik. Selain itu, SMK NEGERI 1
GOMBONG juga telah banyak memperoleh prestasi yang sangat gemilang,
tidak hanya mementingkan pendidikan karakter siswa tapi prestasi siswa juga
sangat diperhatikan.

Purworejo, Agustus 2017

Mahasiswa.

149
( ……………………… )

Nama Mahasiswa : Wahyu Tri Kusumastuti


NIM : 112144250
Program Studi : Pendidikan Matematika
8. Pengamatan Kultur Sekolah

No Aspek yang di amati DeskripsiHasilPengamatan


Perilaku siswa terhadap guru di SMK Negri 1
Gombong siswa – siswi sudah baik, sopan,
hormat kepada guru, karena di sekolahan ini
Perilaku siswa terhadap
48. mempunyai budaya 5S yaitu senyum, sapa,
guru
salam, sopan dan santun, namun dalam proses
pembelajaran siswa – siswi serius dalam
pembelajaran.
Untuk pembinaan agama di SMK Negri 1
Gombong, siswa – siswi sebelum memulai
pelajaran pertama membaca Asmaul Husna
setelah membaca Asmaul Husna di lanjutkan
Pembinaan guru dan siswa
49. pelajaran. Ketika jam menunjukan jam 12.00
(keagamaan dan lain –lain)
WIB pembelajaran dihentikan sementara
(istirahat) siswa – siswi dianjurkan untuk Sholat
berjama’ah sholat Dzuhur bersama di Gor SMK
Negri 1 Gombong. Untuk bimbingan agama

150
sangat baik, dan untuk bimbingan guru yang lain
sangat baik.
Perilaku siswa-siswi diluar kelas sudah cukup
baik. Mereka terkadang mengucapkan salam atau
tersenyum ketika mereka berpapasan atau
bertemu dengan guru dan kakak kelasnya.
50. Perilaku siswa di luar kelas Mereka tetap menghormati guru dan kakak
kelasnya, siswa – siswi kalau sedang berbicara
atau menyampaikan kepada guru dan kakak
kelasnya sangat baik menyampaikannya dan
dengan bahasa yang baik juga.
Di SMK Negri 1 Gombong, memulai kegiatan
Ketepatan dalam memulai
belajar mengajarnya (mulai masuk kelas) tepat
51. kegiatan belajar dan
pada pukul 07.00 pagi. Ketetapan dalam
mengajar
memulai kegitan pembelajaran juga sudah baik.
Dalam pergantian jam di sekolahan ini sudah
baik, karena terdapat bel sekolahan atau sebagai
Ketepatan dalam setiap tanda waktu untuk masuk, pergantian jam,
52.
pergantian jam pelajaran istirahat, selesainya pelajaran(pulang) dll.oleh
karena itu siswa dan gurunya akan tahu jika akan
pergantian jam.
Di SMK Negri 1 Gombong tidak hanya terdapat
budaya 3S namun 5S yaitu senyum, sapa, salam,
sopan dan santun, hal ini sudah termasuk budaya
yang sangat baik. Budaya ini juga sudah banyak
Budaya 3S (Senyum, Salam,
53. diterapkan oleh masyarakat sekolah. Penerapan
Sapa)
budaya senyum, salam, sapa atau disebut dengan
3S di sekolah ini sudah baik dan sesuai dengan
harapan. Hal ini dapat dilihat dalam keseharian
siswa.Ketika berpapasan dengan guru,

151
karyawan, sesama siswa baik kakak maupun
adik kelas bahkan kepada pekerja yang sedang
merenovasi bangunan sekolah.Sehingga
menciptakan keharmonisan antar masyarakat
sekolah.

Budaya 5K di sekolan ini juga sudah banyak


diterpkan oleh masyarakat sekolah tidak hanya
oleh siswanya saja. Untuk kebersihannya
sekolah ini sudah baik, karena sudah terdapat
tempat sampah di setiap depan ruangan kelas,
sudah terdapat jadwal piket kelas dan juga
Budaya 5K (Kebersihan, terdapat petugas pembersih sekolah, namun
54. Kedisiplinan, Kesehatan, terkadang terdapat kamar mandi yang kotor.
Keindahan, Kesopanan) Untuk kedisiplinannya juga sudah cukup baik.
Sedangkan untuk kesehatan di sekolah ini
terdapat ruang UKS. Untuk keindahannya sudah
bagus karena sudah terdapat banyak pohon dan
bunga di depan ruang kelas, penataannya sudah
kelihatan rapih. Dan untuk kesopanan di sekolah
ini sudah baik.
Kedisiplinan siswa dalam membuang sampah
sudah berjalan baik.Siswa membuang sampah –
sampah sesuai dengan kriteria.Ada 3 kriteria
tempat sampah yang disediakan yaitu sampah
Kedisiplinan siswa dalam
55. organik, plastik, dan kertas. Siswa diwajibkan
membuang sampah
memakai wed park ketika melaksanakan
praktikum di bengkel sesuai dengan standar ISO
yang sudah diterapkan. Kebersihan bengkel,
pihak sekolah sudah menyediakan pembuangan

152
limbah B3.Siswa hanya menaati dan
menjalankan peraturan yang berlaku sesuai
dengan prosedur.Sehingga limbah B3 tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan sekolah
dan sekitarnya.

Kesimpulan : Untuk kultur sekolahan SMK Negri 1 Gombong sudah


baik. Perilaku siswa terhadap guru sudah baik. Guru sudah
melakukan pembinaan terhadap siswa dengan mengajak
membaca Asmaul Husna dan memberi motivasi. Siswa
ramah di luar kelas. Guru dan siswa sudah tepat waktu
memulai kegiatan belajar mengajar dan tepat waktu dalam
pergantian jam pelajaran. Sekolah sudah baik dalam
menerapkan budaya 3S dan 5K. Kedisiplinan siswa
membuang sampah sudah baik dan didukung fasilitas
sekolah.

Purworejo,
Mahasiswa.

(………………………)

153
154
155

You might also like