Professional Documents
Culture Documents
1
Ulang dan Agus Tri Widodo, S.Pd Guru (Pendaftaran
Pengembalian Berkas Teknik Mesin)
Mohamad Nuryasin, Guru (Pendaftaran
S.Pd Teknik Mesin)
Endah Sriyati, S.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Mesin)
Drs. Tri Bagyo S Guru (Pendaftaran
Teknik Kendaraan
Ringan)
Murdiati, S.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Kendaraan
Ringan)
Wiwit Sugiarsih, M.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Kendaraan
Ringan)
Edi Purnomo, S.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Sepeda
Motor)
Dra. Dwi Estiti Guru (Pendaftaran
TeknikSepeda
Motor)
Khajar Wiryawan, S.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Sepeda
Motor)
Dini Wulaningtyas, Guru (Pendaftaran
S.Kom Teknik Komputer
Jaringan)
Yeni Endrawati, S.Pd Guru (Pendaftaran
Teknik Komputer
Jaringan)
Dwi Sukorini, S.H Guru (Pendaftaran
Teknik Komputer
Jaringan)
Casriyatun, S.Kom Guru (Pendaftaran
Multimedia)
Rini Eko Yulianti, Guru (Pendaftaran
S.Kom Multimedia)
Noor Ika Lailya, M.Pd Guru (Pendaftaran
Multimedia)
Pemeriksaan Heronimus Agung P, Guru (Koordinator)
2
Kesehatan S.Pd
Suri Imam Hidayat, S.Pd Guru
Indra Nurvianto, S.Pd Guru
Solihin, S.Pd Guru
Supriyanto, S.T Guru
Didi Prasetyobudi, S.Pd Guru
Danang Harjito, S.Pd Guru
Indria Nurngaeni, S.Pd Guru
Kusmuthiah Hikmawati, Guru
S.E
Ana Warastuti, A.Md Staf TU
Humas dan Publikasi Drs. Akhmad Nuraeni, KGU
M.Pd
Yeni Nurohmah Staf TU
Dokumentasi Dicky Ari Sandi, S.Pd Guru
Verifikasi Drs. Suharto Giri WMM
Santoso, MM. (Koordinator)
Nsroji, S.Pd.MM Wakasek 1
Purwanto, S.Pd Wakasek 2
Drs. Wardoyo Wakasek 4
Suwardi, S.Pd Kaprog TP
Drs. SET Supriyanto Kaprog TKR
Tedi Bakhtiar, S.T Kaprog TKI
Arso Jatinityoso, S.Pd. Guru
MM
Drs. Catyoko Guru
Drs. Moch. Guntur Guru
Dra. Dyah Panca S Koordinator BK
Sri Haryani, S.E KTU
Pengawas Tes Khusus Ali Mas’ud, S.Pd.I Guru
Ilham Junaedi, S.Pd Guru
Suhardi Riyanto, S.Pd. Guru
M.Pd
Jefry Ardyantama Putra, Guru
S.Pd
Agus Historyawan, S.Pd Guru
Fila Roy, S.Pd.T Guru
Sulistyowati, S.Pd Guru
Suryani, S.S Guru
Ahmad Mustofa, S.Pd.I Guru
3
Rakiyah, S.Pd Guru
Pembantu Umum Tori Setiyawan Staf TU
Subur Staf TU
Ninik Nugraheni, S.Pd Staf TU
Kusosi Caraka
Sarjono B Caraka
Keamanan Yeni Ari Indrawan Satpam
Junaedi Satpam
Aris Panca Hendro Satpam
Hari Yudha Setiawan Satpam
3. SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN
1. Fotocopy yang telah dilegalisir pejabat yang berwenang
(diserahkan pada saat klarifikasi berkas)
a. Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang
berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/Ijazah paket B/Ijazah
satuan pendidikan luar negeri yang dinilai/ dihargai
sama/setingkat dengan SMP.
b. Akte kelahiran dengan batas usia paling tunggi 21(dua
puluh satu) tahun pada awal tahun pelajaran baru 2017/2018.
c. Kartu keluarga
4
2. Fotokopy yang telah dilegalisir pejabat berwenang, serta
menunjukan aslinya (pada saat verifikasi berkas)
1. Kartu Indonesia Pintar, bagi calon peserta didik dari
keluarga kurang mampu atau miskin, dan dilengkapi
dengan surat keterangan tidak mampu dari Kepala
Desa/Kepala Kelurahan
a. Piagaam prestasi tertinggi yang dimiliki dan sesuai
kriteria yang diteteapkan
b. Surat keterangan anak guru atau tenaga
kependidikan, dan dilengkapi SK Kepegawaian
c. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah
3. Pas foto hitam putih ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
4. Sehat jasmani dan rohani, tidak bertindik, tidak bertato, tidak
memiliki cacat fisik yang dapat mengganggu proses belajar
dan tidak buta warna.
N NAMA TANGGAL
O KEGIA
TAN
1 Pendafta 11-14 Juni 2017
ran
Online
Mandiri
2 Pendafta 12-14 Juni 2017
ran
Online
lewat
satuan
pendidik
an
3 Verifika 12-14 Juni 2017
si berkas
pendafta
ran
4 Batas 14 Juni 2017 samapi pukul 10.00 WIB
akhir
pencabu
tan
5
berkas
pendafta
ran
5 Tes 15 Juni 2017
khusus
6 Analisis 16-17 Juni 2017
dan
penyusu
snan
peringka
t
7 Pengum 19 Juni 2017
uman
8 Pendafta 20-21 Juni 2017
ran
ulang
9 Hari a. uni 2017
pertama
masuk
sekolah
5. CARA PENDAFTARAN
1. Calon peserta didik dapat mendaftarkan diri secara mandiri melalui
internet atau datang langsung pada satuan pendidikan untuk
pendaftaran dengan bantuan operator yang berada pada satuan
pendidikan
2. Calon peserta didik yang berasal dari luar Provinsi Jawa Tengah
dan atau lulusan tahun sebelumnya wajib datang langsung pada
satuan pendidikan yang dituju sekaligus melakukan versifikasi
berkas
3. Calon peserta didik SMK hanya dapat mendaftarkan diri di dua
kompetensi keahlian pada satuan pendidikan yang sama
(kompetensi keahlian I dan keahlian kompetensi II).
4. Calon peserta didik dapat memindahkan pendaftarannya dengan
cara mencabut berkas pada satuan pendidikan piihan satu dan
mendaftarkan satuan pendidikan lain yang menjadi piihan satu.
5. Calon peserta didik SMK dapat memindahkan pendaftarannya
dengan cara mencabut berkas pada satuan pendidikan yang
dipilihnya dan menyerahkan pada satuan pendidikan lainnya.
Apabila akan merubah pilihan kompetensi keahlian pada satuan
6
pendidikan yang sama cukup dengan mengisi formulir baru
(online)
6. Pencabutan berkas pendaftaran paling lambat pukul 10.00 WIB
pada hari terakhir pendaftaran.
6. ALUR PENDAFTARAN
1. Calon peserta didik menuju satuan pendidikan dengan
membawa persyaratan yang telah ditetepkan
2. Calon peserta didik dan atau dibantu oleh operator pada satuan
pendidikan melakukan entry data formulir pendaftaran melalu
komputer secra online yang disediakan oleh satuan pendidikan
3. Calon peserta didik menyerahkan tanda bukti pendaftaran
berupa print out pendaftaran dan syarat – syarat yang
dibutuhkan untuk dilakukan verifikasi oleh panitia pendaftaran
4. Calon peserta didik menunggu pengesahan dan tanda bukti
pendaftaran dari panitia pendaftaran
5. Calon peserta didik menerima tanda bukti pendaftaran ulang
apabila diterima, dan
6. Calon peserta didik khusus SMK menerima tanda bukti
pendaftaran dari panitia yang akan digunakan untuk mengikuti
tes kesehatan dan tes khusus sebagia bukti pada pendaftaran
ulang apabila diterima.
7. DAFTAR ULANG
1. Peserta didik yang diterima di satuan pendidikanwajib melakukan
daftar ulang, dan bagi yang tidak daftar ulang dianggap
mengundurkan diri.
2. Persyaratan daftar ulang bagi peserta didk yang dinyatakan
diterima sebagai berikut :
a. Menunjukan kartu pendaftaran asli; dan
b. Menunjukan Ijazah / Surat Keterangan Yang Berpenghargaan
Sama (SKYBS) asli.
3. Daftar ulang hanya berlaku untuk peserta didik baru. Peserta didik
yang dinyatakan diterima tetapi tidak melakukan daftar ulang
sesuai waktu yang ditetapkan dianggap mengundurkan diri.
7
a. Nilai UN SMP/MTs atau yang sederajat.
1. Nilai UN adaah nilai yang diperoleh dari hasil UN
SMP?MTs atau sederajat yang dibuktikan dengan
SKHUN
2. Jika nilai hasil UN dalam rentang 0 (nol) samapai
dengan 100 (seratus) maka nilai UN dikonversi menjadi
rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 10 (sepuluh)
b. Nilai Kemaslahatan
1. Nilai kemaslahatan merupakan nilai tambahan yan
diberikan kepada calon peserta didik yang orang tuanya
sebagai guru dan/atau tenaga kependidikan pada satuan
pendidikan.
Tambahan penilaian dirumuskan sebagai berikut :
a. Anak Pendidik/Guru
c. Nilai Prestasi
1. Nilai prestasi merupakan nilaiyang diberikan kepada calon
peserta didik karena yang bersangkutan memiliki prestasi
dibidang akademik dan atau non akademik yang
diperolehnya pada jenjang pendidikan SMP/ MTs atau yang
sederajat.
2. Ketentuan tambahan nilai prestasi harus memenuhi kriteria
perolehan prestasi sebagai berikut :
8
a) Tambahan nilai prestasi hanya diambil dari salah
satu prestasi yang tertinggi dari nilai kejuaraan
yang diperoleh bukan merupakan penjumlahan dari
seluruh nilai prestasi yang dimiliki.
b) Pretasi diakui apabila diperoleh dalam kurun waktu
tiga tahun terakhir dihitung dari waktu pendaftaran
peserta didik.
c) Kategori prestasi dikelompokan menjadi :
Perstasi dibidang sains ( ilmu
pengetahuan/akaemik)
Prestasi dibidang tepat guna
Prestasi dibidang seni budaya
Prestasi dibidang olah raga
Prestasi Keteladanan
Prestasi Bela negara dan nasionalisme dan
kepramukaan
9
i) Prestasi sebagai mana kategori tersebut angka (C)
dilaksanakan berjenjang atau berkelanjutan.
j) Untuk menghindari adanya piagam atau sertifikat
penghargaan palsu , perlu dilakukan
penelitian dan pengesahan pada sekolah masing –
masing.
k). Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk
menentukan piagam atau sertifikat sesuai
kententuan dan diperbolehkan menguji peserta didik
sesuai prestasi yang diperolehnya.
l). Penambahan nilai prestasi dirumuskan sebagaimana
tabel berikut :
a) PRESTASI AKADEMIK
JUMLAH
BONUS
No Even /Jenjang Peringkat NILAI
DALAM DARI LUAR DARI
WILAYAH KAB/ KOTA LUAR
KAB / KOTA PROV
1 Internasional I Langsung Langsung Langsung
Diterima Diterima Diterima
II
III
2 Nasional I Langsung Langsung Langsung
Diterima Diterima Diterima
II 5,00 4,00 3,00
III 4,00 3,00 2,00
3 Provinsi I 3,00 2,75 2,50
II 2,75 2,50 2,25
III 2,50 2,25 2,00
4 Kab/Kota I 2,25 2,00 1,75
II 2.00 1,75 1,50
III 1,75 1,50 1,25
10
b) PRESTASI NON AKADEMIK ( SENI DAN
OLAHRAGA )
JUMLAH
PENAMBAH
No Even /Jenjang Peringkat AN NILAI
DALAM DARI LUAR DARI
WILAYAH KAB / KOTA LUAR
KAB / PROV
KOTA
1 Internasional I 8,00 6,00 4,00
II 7,00 5,00 3,00
III 6,00 4,00 2,00
2 Nasional I 6,00 5,00 4,00
II 5,00 4,00 3,00
III 4,00 3,00 2,00
3 Provinsi I 3,00 2,75 2,50
II 2,75 2,50 2,25
III 2,50 2,25 2,00
4 Kab/Kota I 2,25 2,00 1,75
II 2.00 1,75 1,50
III 1,75 1,50 1,25
c) Nilai Lingkungan
1. Tambahan nilai lingkungan adalah tambahan nilai yang
diberikan kepada calon peserta didik yang tempat tinggalnya
dilingkungan sekitar satuan pendidikan tersebut.
2. Nilai Lingkungan dirumuskan dalam bentuk penambahan nilai
sebagai berikut :
NO PENDAFTARAN PENAMBAHAN
NILAI
1 Miskin dengan tempat tinggal didalam 3
kecamatan
2 Miskin dengan tempat tinggal diluar 2
kecamatan
3 Betempat tinggal dilingkungan sekolah 1
( ditentukan oleh sekolah )
11
d) Penetapan Nilai Akhir
Jika nilai hasil UN dalam rentang 0 ( nol ) sampai dengan 100 ( seratus )
maka nilai UN dikonversi menjadi rentang nilai nol ( 0 ) sampai dengan 10
( sepuluh ).
Jika nilai TK pada nilai akhir SMK paling tinggi sebesar 40.
Seksi - Seksi
a. Kegiatan / Acara
1. Khosim Parmadi, S.Pd
2. M. Azyes Herlambank, S.Pd
3. Ahmad Mustofa, S.Pd.I
4. Indra Nurvianto, S.Pd
b. Upacara dan PBB
12
1. Agus Julianto, A.Md
2. Jefry Ardiantama, S.Pd
c. P3K
1. Heronimus Agung P, S.Pd
2. Dra. Dwi Estiti
3. Indria Nurngaeni, S.Pd
d. Seksi Konsumsi
1. Sri Muljani, S.Pd
2. Dini Wulaningtyas, S.Kom
e. Seksi Sound System
1. Tori Setiawan
2. Sumaryo, S.T
f. Pembantu Umum
1. Hendri Fidianto
2. Slamet Saebani
3. Slamet Makrus
4. Ninik Nugraheni, S.Pd
g. Pendamping Kegiatan : Pengurus OSIS
HARI, UNIT
TANGGA PEMATERI KERJ MATERI
L A
Selasa
Drs. Kepala Upacara Hari Ke – 1 : Pembukaan
19.07.201
Prayitno Sekola Pengenalan Lingkungan Sekolah
6
h tahun pelajaran 2016 / 2017
(07.00-
08.00)
Selasa
Kepala Pengenalan Warga Sekolah, Visi
19.07.201 Drs.
Sekola Misi, Fasilitas Sarana dan
6 (08.00- Prayitno
h Prasarana Sekolah
09.30)
Selasa
Nasroji, Wakas Pengenalan Kurikulum dan
19.07.201
S.Pd.MM ek 1 Kegiatan Belajar Mengajar SMK
6 (09.30-
11.00)
13
Selasa
LATIHAN UPACARA – PRESENSI – OUT BOND (Agus
19.07.201
Julianto, A.Md, Suri Imam H, S.Pd, & OSIS)
6 (11.00-
12.00)
Selasa
ISTIRAHAT – SHOLAT – MAKAN SIANG (Ahmad
19.07.201
Mustofa, S.Pd.I & OSIS)
6 (12.00-
12.30)
Selasa
Koordi
Dra. Dyah Permasalahan Remaja dan
19.07.201 nator
Panca S Bimbingan Konseling
6 (12.30- BK
14.00)
Selasa
PERATURAN BARIS BERBARIS (KORAMIL
19.07.201
GOMBONG)
6 (14.00-
16.30)
Rabu
20.07.201 Purwanto, Wakas Upacara Hari Ke-2 : MOPDB
6 (07.00- S.Pd ek 2 Tahun Pelajaran 2016 / 2017
07.30)
Rabu
20.07.201 Purwanto, Wakas Pengenalan Kewirausahaan dan
6 (07.30- S.Pd ek 2 Institusi Pasangan
08.30)
Rabu
Dwi
20.07.201 Sukorini, Guru Pancasila Sebagai Dasar Negara
6 (08.30- S.H
10.00)
Rabu
Drs. SET. Kaprog Akhlak Mulia, Budi Pekerti Luhur,
20.07.201
Supriyanto TKR dan Tata Krama
6 (10.00-
11.00)
Rabu LATIHAN UPACARA – PRESENSI – OUT BOND (Agus
Julianto, A.Md, Suri Imam H, S.Pd, & OSIS)
14
20.07.201
6 (11.00-
12.00)
Rabu
ISTIRAHAT – SHOLAT – MAKAN SIANG (Ahmad
20.07.201
Mustofa, S.Pd.I & OSIS)
6 (12.00-
12.30)
Rabu
20.07.201 Tedy
Kaprog Manfaat dan Dampak Teknologi
6 (12.30- Bakhtiar,
TKI Informasi
14.00) S.T
Rabu
PERATURAN BARIS BERBARIS (KORAMIL
20.07.201 GOMBONG)
6 (14.00-
16.30)
Kamis
15
11.00)
Kamis
16
10.00)
Jum’at
Drs.
22.07.201 Pengenalan dan Keselamatan
Suharto Guru
6 berlalu lintas
Giri S, MM
(10.00-
11.00)
Jum’at
22.07.201
6 UPACARA PENUTUPAN
(11.00-
12.00)
C. MENINGGALKAN SEKOLAH
17
1. Siswa pulang sekolah setelah jam pelajaran berakhir
2. Siswa yang meninggalkan sekolah sebelum pelajaran
berakhir, wajib minta ijin kepada guru piket/Kepala sekolah
3. Siswa yang berhalangan hadir wajib memberi tahu kepada
wali kelas secara tertulis dengan mengetahui orang tua/wali
dan RT setempat
4. Siswa yang berhalangan hadir karena sakit kurang dari atau
sama dengan 3 (tiga) hari wajib memberi tahu kepada wali
kelas secara tertulis dengan mengetahui orang tua/wali dan
RT setempat
5. Siswa yang berhalangan hadir karena sakit lebih dari 3 (tiga)
hari harus dengan surat dokter.
II. KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
1. Seluruh siswa wajib menjadi anggota OSIS dan anggota
koperasi siswa
2. Seluruh siswa kelas 1(satu) wajib mengikuti kegiatan pramuka
atau PMR
3. Setiap siswa sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing,
dianjurkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti
keolahragaan, kesenian, keagamaan dan lain-lain.
III. KETERTIBAN DAN KEINDAHAN
A. GEDUNG, FASILITAS SEKOLAH, HALAMAN DAN
PERTAMANAN
1. Setiap siswa wajib menjaga kebersihan lingkungan kampus
sekolah, meliputi :
a. Mengikuti kegiatan kampus, setiap jumat
b. Membuang sampah pada tempatnya
c. Tidak boleh mencorat-coret tembok, cap sepatu, meja,
kursi, dll
d. Tidak boleh mencorat-coret/merusak buku perpustakaan
2. Setiap siswa wajib menjaga keindahan lingkungan sekolah,
meliputi :
a. Tidak boleh merusak tanaman
b. Tidak boleh merusak perabot/sarana/fasilitas sekolah dll
3. Setiap siswa wajib menjaga keamanan dan ketentraman
sekolah
4. Setiap siswa tidak boleh :
a. Melakukan tindakan yang mengarah pada kriminalitas
b. Melompat jendela/pagar/pintu gerbang
18
c. Berpacaran/memperlihatkan perilaku berpacaran di
lingkungan sekolah atau di luar sekolah selama
mengenakan atribut sekolah.
d. Mengaktifkan HP selama Kegiatan Belajar Mengajar
B. PAKAIAN DAN CARA BERDANDAN
1. Setiap siswa wajib berpakaian seragam sesuai dengan
ketentuan sekolah, meliputi :
a. Hari Senin, Selasa berpakaian OSIS lengkap sesuai
dengan ketentuan sekolah, sepatu hitam, kaos kaki putih.
b. Hari Rabu, Kamis berpakaian identitas sekolah lengkap
sesuai dengan ketentuan sekolah, sepatu hitam, kaos kaki
putih.
c. Hari Jumat, Sabtu berpakaian pramuka sesuai dengan
ketentuan sekolah, sepatu hitam, kaos kaki hitam.
d. Seragam SKJ adalah kaos olah raga dan celana panjang
sekolah.
e. Seragam sekolah selama KBM adalah model standart.
2. Setiap siswa baik putra maupun putri wajib berpakaian rapi
(baju dimasukkan)
3. Setiap siswa putri tidak dibenarkan memakai
perhiasan/bersolek secara berlebihan
4. Setiap siswa putra dilarang bertato, bertindik, memakai
gelang, kalung, anting, dll
5. Setiap siswa wajib mengatur rambutnya dengan rapi dan
dilarang mengecat rambut selain warna hitam, panjang
rambut untuk putra dengan batasan tidak menyentuh krah
baju dan telinga, panjang rambut bagian atas maksimal 6 cm
dan bagian depan sampai dengan alis mata
6. Siswa putra dilarang memakai sepatu standard tentara (sepatu
PDL)
C. UPACARA BENDERA DAN SENAM KESEGARAN
JASMANI
1. Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera di sekolah tiap
hari senin dan hari-hari besar nasional
2. Setiap siswa wajib menjaga diri agar pelaksanaan upacara
berlangsung tertib, lancar, dan khidmat
3. Setiap siswa wajib mengikuti SKJ tiap hari jumat
D. LAIN-LAIN
1. Setiap siswa wajib menjaga nama baik sekolah, baik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
19
2. Setiap siswa tidak diperbolehkan membawa/menghisap rokok
di sekolah dan diluar lingkungan sekolah
3. Setiap siswa dilarang membawa/mengkonsumsi barang-
barang terlarang seperti : minuman keras, senjata tajam,
buku/kaset pornografi dan sejenisnya.
4. Setiap siswa dilarang menikah/hamil/menghamili selama
mengikuti pendidikan.
5. Setiap siswa dilarang berpacaran/memperlihatkan perilaku
berpacaran di lingkungan sekolah atau di luar sekolah selama
mengenakan atribut sekolah.
6. Setiap siswa dilarang bermain, begerombol ditempat parkir.
7. Setiap siswa dilarang membawa multimedia player dan HP,
kecuali HP layar monochrome
1. 1 – 20
Bimbingan wali (Wali kelas dan BK)
2. 21 – 30 kelas/guru (Wali kelas + BK + Wakasek
3. 31 – 50 terkait 3)
4. 51 – 69 Pernyataan (KepSek+Wakasek 3+Wali
tertulis dari
5. 70 – 89 kelas +BK)
siswa
6. 90 – 99 (KepSek+Wakasek 3+Wali
Panggilan orang
7. 100 – ke tua kelas +BK)
atas Pernyataan (KepSek+Wakasek 3+Wali
bermaterai kelas +BK)
skorsing I (3 (KepSek+Wakasek 3+Wali
hari) dari kelas +BK)
sekolah (KepSek+Wakasek 3+Wali
skorsing II (7 kelas +BK)
hari) dari
sekolah
dikembalikan ke
orang tua
CATATAN :
20
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini dan
pernyataan ini akan diatur kemudian.
2. Score berlaku selama 1 (satu ) tahun.
3. Jenis pelanggaran dengan skor 25 point ke atas , pada tahun /
tingkat berikutnya diganti dengan surat pernyataan
(diberlakukan untuk jenis pelanggaran yang sama)
4. Surat ijin berkepentingan dan surat ijin sakit, lebih dari 5 kali,
panggilan orang tua siswa.
5. Tidak masuk tanpa keterangan selama 3 kali berturut-turut,
panggilan orang tua siswa.
21
iii. Pengelolaan dana
Dalam pengelolaan dana sekolah ada beberapa kendala antara lain:
a) Kesulitan pihak sekolah dalam mendata pembayaran siswa yang
dilakukan di bank BRI untuk data bisa masuk di sekolah.
b) Terbatasnya waktu pembayaran di sekolah karena hanya dilakukan
di hari Selasa.
c) Keterlambatan siswa dalam pembayaran sesuai batas waktu yang
sudah ditentukan.
TANGGUNG
NO TUGAS WEWENANG
JAWAB
1 Koordinator Perpus :
Menyelenggaraka a. Merencanakan a. Membeli/mem
n simpan pinjam program tahunan ilih buku
buku di dan laporan pustaka
Perpuistakaan tahunan yang baru
b. Merencanakan b. Mengingatkan
penambahan buku pada
pustaka pengunjung
c. Mengawasi dan Perpus bila
mengontrol melanggar
pengunjung Perpus tata tertib
2 d. Membuat anggaran Perpus
belanja c. Mengusulkan
Urusan Pelayanan Perpustakaan segala
Teknis : kebutuhan
Mengolah buku a. Menginventarisasik Perpus
pustaka an buku
22
yang baru b. Membuat label a. Membuat dan
c. Membuat merubah
klasifikasi nomor
d. Membuat dan inventaris dan
memasang kantong klasifikasi
buku pada buku
3 e. Memasang kartu pustaka
slip b. Membuat dan
f. Pembuatan katalog memasang
Urusan Pelayanan g. Penyusunan koleksi kembali
Pemakaian : buku di rak kantong dan
Melayani semua h. Penyampulan buku kartu slip buku
kebutuhan yang telah
pengunjung a. Melayani rusak
Perpus peminjaman dan
pengembalian buku
siswa, guru dan a. Memberi
karyawan informasi
b. Membuat buku kepada
pengunjung pengunjung
c. Menata dan tentang adanya
mengembalikan judul buku
buku yang telah baru
dipinjam b. Menunjukkan
d. Menata kembali letak buku
buku–buku yang pustaka yang
amburadul ditanyakan
e. Pengaturan tata pada
ruang pengunjung
f. Membuat statistik c. Membubuhkan
pengunjung dan tanda tangan
buku yang pada slip buku
dipinjam pustaka yang
g. Membuat grafik dipinjam
pengunjung
4. Penyelenggaraan Perpustakaan
a) Setiap awal tahun pelajaran baru, perpustakaan membagi buku
paket untuk pinjaman tahunan dari masing – masing kelas dari
kelas 1 – 3.
23
b) Melayani pembuatan kartu pinjaman untuk mingguan dari masing –
masing kelas.
c) Membuat laporan tahunan.
d) Membuat grafik pengunjung dan peminjam.
e) Mengecek kembali buku – buku yang akan akan dipinjamkan baik
yang tahunan maupun yang mingguan dari keutuhannya.
f) Penyampulan kembali buku – buku yang sampulnya hilang/rusak.
g) Membuat anggaran belanja/kebutuhan perpustakaan dalam 1 tahun.
h) Merencanakan program kerja.
i) Membuat jadwal perawatan dan perbaikan buku.
24
Setiap Anggota Perpustakaan diperbolehkan meminjam koleksi
atau bahan pustaka dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Telah mempunyai kartu anggota perpustakaan.
2. Setiap peminjam harus membawa kartu anggota/peminjaman.
3. Peminjam tidak diperkenankan menggunakan kartu orang lain.
4. Peminjaman harus dikembalikan sebelum atau tepat pada
tanggal yang tertera pada lembaran batas waktu peminjaman.
5. Jumlah peminjaman bahan pustaka :
a. Guru dan karyawan/karyawati maksimal 4 (empat) eksemplar.
b. Siswa maksimal 4 (dua) eksemplar.
6. Lama peminjaman 1 minggu berlaku bagi semua peminjam.
7. Perpanjangan peminjaman hanya dapat dilakukan setelah buku
tersebut dikembalikan dengan perpanjangan 3 kali berturut –
turut.
8. Perpanjangan peminjaman hanya dapat dilakukan oleh
peminjam sendiri.
9. Bagi peminjam yang terlambat mengembalikan pinjamnnya
dikenakan sanksi denda Rp. 500,00 per hari per buku.
10. Bagi peminjam yang merusak atau menghilangkan buku
pinjamannya dikenakan sanksi mengganti buku tersebut dengan
judul yang sama.
11. Koleksi buku – buku Acuan/Referensi tidak dipinjamkan
keluar Perpustakaan.
12. Pengguna jasa Perpustakaan tidak diperkenankan :
a. Membawa tas, jaket, topi, map ke ruang baca.
b. Berpakaian olah raga dan wearpark.
c. Membawa makanan dan minuman.
d. Menggunting, mengotori, menggulung dan melipat lembaran
buku.
e. Berbicara terlalu keras atau tindakan lainnya yang dapat
mengganggu konsentrasi belajar.
f. Mencabut kartu yang terselip pada kantong buku.
g. Dilarang bermain game, game online, facebook, dan
membuka video tube.
13. Jam buka Perpustakaan :
a. Senin s.d. Kamis : Jam 07.00 s.d. 16.10 WIB
b. Jum’at : Jam 07.00 s.d. 11.00 WIB
14. Hal – hal lain yang belum tercantum dalam Tata Tertib ini akan
ditentukan kemudian.
25
7. Pembuatan Katalogisasi
Secara umum membuat catalog dengan memperhatikan :
a. Bidang judul dan Keterangan penanggung jawab.
b. Bidang Edisi.
c. Bidang Penomoran.
d. Bidang penerbit dan distribusi ( impresium ).
e. Bidang Deskripsi Fisik.
f. Bidang Seri.
g. Bidang Catatan.
h. Bidang ISSN.
Korpus KTU KS
9. Pemeliharaan Lingkungan
Setiap hari Jumat diadakan kerja bakti kampus baik didalam
ruangan maupun di luar lingkungan Perpustakaan.
Siswa dilibatkan untuk ikut membersihkannya secara bergiliran
setiap minggunya.
Setiap kerja bakti kampus di lingkungan Perpustakaan dibantu oleh
beberapa siswa, yaitu sebagian di dalam dan sebagian lagi di luar
sekitar lingkungan Perpustakaan
26
10. Alur Berkunjung
Masuk Perpustakaan
Pemeriksa Tim
Barang Belanja
Siswa
27
12. Informasi Pengadaan Buku
Awal Tahun Pelajaran :
a) Koord.Pus memasang Pengumuman pemberitahuan kepada semua
guru bidang studi atas kebutuhan buku-buku pelajaran yang akan
dipakai.
b) Koord.Pus mendata guru-guru yang membutuhkannya,baik itu
percetakan,karangan,judul buku,maupun,jumlah exemplar.
c) Kord.Pus mengusulkan kepada KTU untuk diteruskan kepada
Kepala Sekolah.Rekaman : berupa surat pengumuman.
28
R. PERPUSTAKAAN
R.PIKET
LOBBY
R.MEETING
KETERANGAN :
PINTU MASUK
29
30
31
32
D. PENGELOLAAN LABORATORIUM (BENGKEL)
1. OBSERVASI BENGKEL MESIN
a) Tentang Jurusan Permesinan
Teknik permesinan di SMK N 1 GOMBONG dibuka sejak
tahun 1997 dengan program pabrikasi, pabrikasi itu adalah
bahannya las dan manefetor yang lain,tapi karena tingkat
operasionalnya yang tinggi biayanya karena bahannya habis pakai
atau untuk las yang luar biasa misal listrik yang tinggi dan
bahannya yang sudah dipakai itu tidak bisa digunakan lagi itu
sehingga biaya operasionalnya terlalu tinggi, sehingga munculah
perubahan dari pihak manajemen sekolah yang mengajukan
perubahan kopetensi/jurusan menjadi tekhnik permesinan. Teknik
33
permesinan ini terdapat tiga kelas perangkatannya, dan ada
beberapa job yang diajarkan:
1. Tekhnik bubut
2. Tekhnik frais
3. Tekhnik grenda
4. CNC
5. Outoket
6. Las
Di teknik permesinan untuk hal yang sering diikutkan oleh
SMK ini dalam lomba tingkat kabupaten dan lain-lain dan paling
sering mendapatkan juara,karena di tekhnik mesin ini yang paling
unggul dari jurusan yang lain di SMK ini. Untuk peralatan yang
ada di tekhnik permesinan ini anggarannya dari pemerintah pusat
provinsi maupun kabupaten dan juga dari dana sumbangan
masyarakat, dana masyarakat dimanfaatkan untuk pengembangan
fasilitas. Untuk buku-buku diperpustakaan juga bantuan dari
pemerintah pusat,kecuali buku-buku bacaan yang sifatnya yang
sifatnya bukan buku pelajaran. Untuk mesin bahan ajar SMK ini
menggunakan mesin buatan dalam negeri yaitu (PINDAD) yaitu
mesin buatan Bandung, untuk kualitas mesin ini cukup baik dan
presisi,hanya mungkin bahannya yang masih jauh dari pengolahan
bahan yang ada diluar negeri,sehingga untuk kualitas sangat cepat
sekali menurun,hampir kalo tidak servis sendiri sudah tidak bisa
dipakai lagi. Dan untuk trouble ang susah diatasi pihak progdi
meenggil dari luar atau dari mekanik perusahaan mesin itu. Untuk
kerjasama tekhnik permesinan ini tidak menggunakan kerjasama
tertulis(MOU) ,hanya dengan saling percaya seperti yang
digunakan sekolah lain.
Dalam sistem pembelajaran di tekhnik permesinan ini diawali
dengan pengenalan bahan ajar atau meeting tentang apa yang akan
di praktekkan nanti,dan juga untuk prakteknya menerapkan K3
(Keselamatan pekerja,Keselamatan mesinnya,Keselamatan benda
yang dikerjakan), karena jika tidak dijelaskan seperti itu akan
terjadi eror, karena faktor manusianya yang tidak bisa
mengoperasikan karena penerapan praktek disini diterapkan seperti
didalam perusahaan, dan untuk pengajarnya dalam satu kelas itu
diampuh oleh dua Guru pendamping, dalam pelajaran prakteknya
langsung ada tiga job yang dipreraktekan yaitu mesin bubut, mesin
prize dan CNC.
Pembiasaan Penerapan K3 yang disesuaikan di dunia kerja:
34
1. Memakai kaca mata pelindung untuk operatornya,
karena ditakutkan terkena mletikan bahan yang dibubut
dikarenakan Rpm putaran mesin yang tinggi,yaitu 6000
Rpm.
2. Memakai masker, karena pada saat grending abrasi
pada batu asa itu,terbuang banyak bubukan kecil seperti
debu, makanya ada air pendingin supaya debu yang
kecil itu terlarut dalam air,tidak terbang.
3. Pelindung badan yang bahannya dari kulit.
4. Memakai spatu kulit.
5. Kebersihan lingkungan kerja.
Sebelumnya di SMK ini juga diterapkannya pendaftaran melalui
tes tinggi badan, dikarenakan disesuaikannya dengan industri dunia kerja.
Tetapi sudah tiga tahun belakangan ini karena adanya komplenan dari
praktisi pendidikan dan DPR yang menyatakan diskriminatif(anak pintar
tidak bisa masuk disini karena tinggi badannya kurang) tetapi kalau
dengan alasan ingin melanjutkan sekolah atau kuliah itu tidak masalah,
tetapi kalau didunia kerja nanti tidak bisa/ terhambat masalah tinggi badan,
karena diperusahaan-perusahaan itu sistem kerjanya berdiri dengan mesin-
mesinnya yang sudah dibuat sedemikian tingginya, dan juga sistem
kerjanya yang monoton.
Dibukanyapengeprizesan untuk umum oleh sekolah didalam
bengkel permesinan,tetapi juga yang melakukan pekerjaan itu tetap pihak
bengkel permesinan atau UP mesin. Hasil dari praktek siswa seperti baut-
baut dan engsel itu dimanfaatkan untukpembuatan pintu-pintu sekolah,
dan juga ada tralis-tralis sekolah yang diperoleh dari hasil praktek siswa,
dari hasil praktek yang jumlah hasil pembuatan engsel yang lumayan
banyak juga dijual atau dipesan oleh tukang-tukang las, karena jika ada
garapan diperumahan misalnya garapan pintu gerbang itu kalo beli atau
memesan di bengkel mesin ini harganya cukup murah walaupun bahan
dari pihak permesinan tersebut.
35
5 CNC FRAIS 1 Buah
6 MESIN FRAIS MILKO-14 4 Buah
7 MESIN FRAIS PINACLE 2 Buah
8 MESIN SCRAP 1 Buah
9 MESIN BOR 4 Buah
10 GRINDING 2 Buah
11 GRINDING TOOL 1 Buah
12 MESIN BUBUT RETROFIT 2 Buah
13 LAS LISTRIK 2 Buah
14 LAS GAS 1 Buah
15 GERGAJI MESIN 1 Buah
16 RAGUM KERJA BANGKU 32 Buah
36
8. Keluar atau masuk tempat praktek (workshop) harus seijin guru /
instruktur pendamping.
9. Siswa dilarang menggunakan bahan praktek untuk kepentingan
pribadi.
10. Kerusakan atau kehilangan alat selama praktek berlangsung
menjadi tanggungjawab siswa / praktikum.
11. Siswa harus segera melapor kepada guru / instruktur pendamping
atau teknisi jika mengetahui kerusakan alat / mesin.
12. Siswa mengakhiri kegiatan harus tepat pada waktunya.
13. Siswa harus bertanya pada guru / instruktur pendamping jika
mengalami kesulitan.
14. Siswa selesai praktik wajib mengembalikan alat –alat ketempat
semula dalam keadaan bersih dan membersihkan tempat praktek
atau workshop.
15. Siswa selesai menggunakan alat / mesin wajib mengisi kartu
pemakaian mesin.
16. Siswa harus menyerahkan hasil praktek pada guru / instruktur
pendamping.
37
diberi kesempatan untuk merasakan setiap tugas di kepengurusan
TKJ dan MM.
Awal mula yang mendirikan jurusan TKJ adalah Bpk. Arso
dan Bpk. Kosim.TKJ Berdiri sekitar tahun 2014.TKJ (Teknik
Komputer dan Jaringan) adalah suatu jurusan yang terdapat di
SMK/STM yang mempelajari seluk-beluk dunia komputer dan
jaringan komputer, mulai dari cara instalasi SO (Sistem Operasi),
menangani masalah pada PC, memperbaiki PC, membuat jaringan
LAN atau yang lainnya, membuat WEB, dan masih banyak
lagi.Saat itu guru di TKJ hanya 2 orang karena pada saat itu belum
banyak lulusan dari jurusan Tekhnik Informatika.Kemudian MM
berdiri sekitar tahun 2014.MM merupakan jurusan paling baru di
SMK N 1 GOMBONG selain TSM.MM didirikan untuk
memenuhi syarat agar SMK N 1 GOMBONG menjadi sekolah
rujukan yaitu harus mempunyai 1.500 siswa.Walaupun MM
merupakan jurusan baru tetapi peminatnya sudah cukup
banyak.Tenaga pendidik untuk jurusan TKJ dan MM berjumlah 19
orang (70% PNS, 30% GTT) dengan lulusan SI.Kemudian untuk
jumlah kelas adalah 3 kelas untuk TKJ dan 3 kelas untuk MM
dengan jumlah siswa masing-masing kelas sebanyak 36 siswa.
b) Fasilitas
Fasilitas yang menunjang TKJ dan MM masih kurang
karena untuk dua jurusan ini tidak menjalin kerjasama dengan
industri sehingga untuk laboratorium tidak ada standar yang
ditetapkan oleh suatu industri. Oleh karena itu dalam hal
pemenuhan fasilitas TKJ dan MM masih dinomor duakan
dibandingkan dengan jurusan lain. Sumber dana untuk pemenuhan
fasilitas adalah dari dana BOS, dana bantuan pemerintah, dan dana
partisipasi masyarakat. Bantuan dari pemerintah yang pernah
diterima adalah 3 unit komputer dan 30 laptop.Selain dalam hal
fasilitas yang kurang, kendala dialami adalah adanya pelaksanaan
UNBK yang memerlukan simulasi cukup banyak dan ada sekolah
tingkat menengah yang menginduk di SMK N 1 GOMBONG
sehingga kegiatan pembelajaran untuk siswa TKJ dan MM menjadi
terganggu. Kemudian banyak kegiatan lain yang banyak dilakukan
di laboratorium komputer seperti ujian-ujian online, uji kompetensi
guru dan lainnya yang sangat mengganggu kegiatan belajar siswa
yang kebanyakan adalah di laboratorium.
Dalam hal keaktifan, siswa TKJ dan MM cukup berperan
aktif dan banyak yang berkecimpung diorganisasi dan banyak yang
38
mengikuti berbagai lomba ditingkat sekolah maupun provinsi
seperti olimpiade jaringan. Prestasi yang pernah diperoleh adalah
juara 2 debat bahasa Indonesia tingkat Provinsi di Pekalongan.
Untuk siswa yang mengikuti lomba akan diseleksi terlebih dahulu
oleh Prodi antara siswa TKJ dan MM kemudian setelah terpilih
akan dilakukan pelatihan secara rutin. Biasanya seleksi dan
pelatihan dimulai 3 bulan sebelum lomba dilaksanakan sehingga
siswa mempunyai waktu yang cukup panjang untuk
mempersiapkan perlombaan dan memperoleh hasil yang maksimal.
Kegiatan pembelajaran antara TKJ dan MM hampir sama.
Saat kelas X siswa TKJ dan MM akan memperoleh materi dasar
bidang keahlian yang sama seperti system computer, dasar desain
grafis, jaringan dasar dan lainnya. Namun saat mereka kelas XI
mereka akan mendapatkan materi sesuai denga kejuruannya.
Kemudian untuk menunjang kurikulum yang baru (K.13 Revisi)
kelas XI diajarkan tentang jaringan fiber optik sehingga internet
akan mudah di akses di desa/pelosok dengan harga yang
terjangkau.
Selain pembelajaran biasa di dalam kelas dan laboratorium
siswa di jurusan ini juga dilatih untuk membuat produk-
produk.Produk yang dihasilkan oleh siswa TKJ adalah adalah
produk jasa seperti pembuatan jaringan.Sedangkan MM adalah
membuat produk-produk yang bisa dilihat dengan kasat mata
seperti membuat bungkus kemasan, ID card, gelas cantik dan
sebagainya.Melihat hal tersebut kebanyakan lulusan TKJ adalah
melanjutkan sekolah (kuliah) ataupun bekerja tetapi tidak sesuai
dengan jurusannya misalnya dalam bidang
administrasi.Sedangakan lulusan MM adalah kebanyakan bekerja
dan berwirausaha.
Dalam penerimaan peserta didik baru prodi juga
mempunyai program untuk menarik minat dan perhatian peserta
didik baru dengan melakukan sosisali ke SMP sekitar. Kemudian
banyak mengikuti pameran dan membuka stand di acara-acara
tertentu contohnya adalah mengikuti EKSPO di Kebumen. Dengan
adanya kegiatan tersebut diharapkan banyak yang mengetahui
tentang jurusan TKJ dan MM dan kemudian tertarik untuk memilih
jurusan tersebut.
Untuk meningkatkan kualitas jurusan target yang kini
sedang berlangsung adalah menjadi Makrotik Akademi sehingga
siswa selain mendapatkan sertifikat BNSP ( Badan Nasional
39
Sertifikasi Profesi) juga akan mendapatkan sertifikat Makrotik
Akademi.
c) Harapan
SMK N 1 GOMBONG mempunyai harapan untuk para
siswa dan siswi ketika lulus akan menjadi:
a) Desain Grafis dan Ilustrasi
Bidang ini merupakan yang paling marak di
Indonesia.Mengajarkan tentang warna, topografi, dengan sentuhan
psikologi.Misalnya membuat komik, karikatur, poster, dan
mewarnai dengan menggunakan cat air.
Software yang digunakan seperti Photoshop, Illustrator, Freehand,
Color Scheme generator. Sedangkan bidang karir yang ditawarkan:
Graphic Designer, Illustrator, Manga Artis, dan Karikatur.
b) Terjun di dunia Audio atau Musik
Musik merupakan aspek yang menyokong
Multimedia.Misalnya ketika mendapat tugas membuat lagu (digital
ataupun analog), membuat background music untuk game, maupun
film. Software yang dipakai: Cubase4, Music Maker, berbagai
macam alat musik.
Karir: Oskestra, singer, band, pengamen (serius ini, istilahnya
Serious Street Performers, biasanya jualan CD juga), sound effect
maker.
c) Game Design dan Development
Bidang game tertentu (genre), semisal 2D, 3D, casual
game, role playing game, multiplayer game, menjanjikan peluang
yang sangat besar. Software yang digunakan: Flash, Bahasa C,
Maya, 3D Max. Sedangkan karir yang dijanjikan: Game Designer,
Level Designer, Producer, Programmer, 3d Artist, Tester.
d) Menjadi 3D Designer dan Animator
Orang-orang yang menekuni bidang ini biasanya detail
oriented. Sehingga terkesan sangat sulit. Bagian dari tugasnya
semisal: mempelajari biologi makhluk hidup, terutama untuk
karakter, animation, serta membuat kota 3D. Software yang
digunakan; Maya, 3D Max, Avid, After Effect. Peluang karir:
broadcast (TV), animator, 3D logo designer, character designer,
animator.
e) Menjadi Sineas/Film
Membuat film, mewawancara, scenario, cinematography
juga merupakan bagian dari bidang Multimedia.Dengan rincian
tugas seperti membuat film pendek, mewawancarai orang,
40
mengedit video clip. Software yang dipakai: avid, adobe after
effect. Peluang karir: broadcast(TV), produser, animator,
kameraman, editor, dan juga aktor.
f) Multimedia Management
Bidang ini berkonsentrasi di bidang managemen.
Rangkaian tugas seperti perencanaan (planning), produksi,
finansial dan komunikasi adalah sedikit contoh tentang apa yang
akan dipelajari. Pelang karir: Event manager, theatre manager,
visual art and design, project manager di perusahaan multimedia.
g) Menjadi Web Design and Developmen
Bidang ini berkonsentrasi dalam pembuatan website.
Bahasa pemrograman yang digunakan: HTML, CSS, JavaScript,
c#(.net), Java, Php, query database, Action Script.
Karir: web designer, web developer, web application engineer,
software engineer.
h) Menjadi Fotografer
Meskipun mahal, karena harga alat alatnya yang tak
terjangkau, namun bidang ini terbilang menjanjikan. Contoh
tugasnya seperti: Foto, memfoto dan memfoto lagi, dan mengedit
foto
Alat yang digunakan: Digital/analog SLR Camera, Tripod, Lensa
Karir: Photographer panggilan (pernikahan), buka foto studio,
fotografer untuk majalah, freelance fotografer, dan sebagainya.
41
Teknik Kendarangan Ringan (TKR) yaitu yang menangani mobil –
mobil penumpang yang kecil seperti mobil Brio, Toyota Kijang,
yang penumpangnya sekitar 6 – 8. Dan itu dimulai dari ban, mesin
dan semuanya itu sudah diurusin oleh jurusan TKR dan body sudah
beda lagi, kalau body itu ada paket perbaikan body, kalau ada body
penyok atau lecet itu dari jurusan TKR itu tidak bisa merubahnya
dan terus itu harus diperbaikan body.
Teknik Sepeda Motor (TSM) yaitu yang menangani sepeda motor
dari CC yang terkecil sampai CC yang terbesar.
Dalam pembagian jadwal pembelajaran setiap satu kelas
melaksanakan jam tatap muka selama 1 jam untuk teori dan 8 jam
dibengkel untuk produktif. Semua program keahlian atau jurusan
masing – masing satu ruang bengkel, dan terdapat 1 ruang yang
merupakan bantuan dari salah satu instansi ternama dengan tujuan
untuk menunjang proses pembelajaran pada siswa program keahlian
TSM dan TKR ini.
Sedangkan dibengkel TKR dan TSM sendiri terdiri dari bagian
mesin, sepeda motor, listrik, dan kerja bantu. Media praktikum yang
tersedia di bengkel TKR diperoleh dari hibah Nissan Education dari
PT. Nissan berupa mobil Nissan, dana komite, bantuan pemerintah,
dana provinsi berupa mobil kijang, Toyota, serta Honda. Mobil dari
PT. Nissan merupakan hibah untuk keperluan praktek tanpa dilengkapi
surat-surat kendaraan dan surat jalan. Bengkel TMO SMK Negeri 1
Gombong juga merupakan satu-satunya sekolah yang memiliki alat
test bos pom.
Perawatan untuk semua peralatan media praktikum yang berada
di bengkel TMO dilakukan secara berkala dan disesuaikan dengan
jenis mesinnya.Contoh : Dimisalkan jenis mesin adalah Toyota diesel
1. Perawatan dilakukan pada bulan Juli, pada proses perawatan dicek
oleh teknisi dan tool man, serta M & R (Maintenance and Repair). Jika
mesin tersebut sudah tidak dapat diperbaiki maka mesin harus
diganti.Sementara mesin yang sudah tidak digunakan tersebut
kemudian ditampung atau disimpan di gudang karena peralatan
tersebut merupakan inventaris yang belum ada keputusan
dihapus.Apabila diketahui hanya mesinnya yang rusak, kerangka
peralatan mesin tersebut masih dapat dimanfaatkan untuk praktik
bongkar pasang kerangka.
Untuk PKL sudah ada daftar bengkel lalu siswa mencari sendiri
yang sesuai dengan kondisi siswa.PKL selama 2 bulan tetapi dari
pemerintah 3 bulan, karena ada program prestasi UN dan sekolah
42
memutuskan untuk PKL 2 bulan.Khusus bengkel – bengkel yang
bonafit jika minta 3 bulan maka dilayani.Jadwal PKL sudah diatur dan
untuk siswa yang perempuan kebanyakan di Kebumen.Pada saat
kegiatan praktikum berlangsung tentu terdapat beberapa kendala, salah
satunya yaitu sekolah belum menerapkan sepatu safety dikarenakan
terhambat biaya.Akan tetapi pada saat prakerin atau PKL (Praktek
Kerja Lapangan), siswa diwajibkan untuk memakai sepatu safety.
c) Fasilitas
Jumlah kelas yang dimiliki oleh Teknik Sepeda Motor (TSM) dan
Teknik Kendaraan Ringan (TKR) yang terdiri dari :
KELAS JUMLAH KELAS
X TEKNIK SEPEDA MOTOR 3 KELAS
(TSM)
XI TEKNIK SEPEDA MOTOR 3 KELAS
(TSM)
XII TEKNIK SEPEDA MOTOR 3 KELAS
(TSM)
X TEKNIK KENDARAAN 3 KELAS
RINGAN (TKR)
XI TEKNIK KENDARAAN 3 KELAS
RINGAN (TKR)
XII TEKNIK KENDARAAN 3 KELAS
RINGAN (TKR)
Jumlah siswa masing – masing di jurusan TSM dan TKR yaitu
standar terdiri dari 36 siswa.
Anggaran peralatan yang ada dibengkel Teknik Kendaraan
Ringan (TKR) dan Teknik Sepeda Motor (TSM) sebagai berikut :
NO NAMA BARANG HARGA SATUAN
(RUPIAH)
1 Trekker Magnet Kharisma, NSR, 333.0000
CBR 150, Sonic, CS1, Blade, NSR,
Tiger
a Trekker Magnet GL Pro Neotec 319.0000
2 b Trekker Magnet GL Pro Neotec, 333.0000
Tiger
a Trekker Magnet Supra, Grand, GL 305.000
3 b Trekker Magnet Supra, Grand, GL 333.000
4 Trekker Magnet CBR 103.000
5 Trekker Magnet Mega Pro 354.000
Monoshock
43
6 Trekker Buka Pasang Klep (Besar) 590.000
7 Trekker Buka Kruk As Motor 4T 690.000
8 Trekker Tahanan Magnet Honda 552.000
9 Tahanan Kopling Honda 410.000
10 Kunci Knalpot dan Komstir 45.000
11 Stelan Klep L/T 24.000
12 Stelan Klep O 163.000
13 Tahanan Kopling kaki 3, Pilihan 198.000
Grand
14 Tahanan Kopling Kaki 4 375.000
a Kunci Mur Kopling Grand 312.000
b Kunci Mur Kopling Kharisma 319.000
15 c Kunci Mur Kopling GL, Tiger 326.000
d Kunci Mur Kopling Kombinasi 410.000
Grand, Tiger
16 Tahanan Kopling Ganda 340.000
17 Sliding Hammer 550.000
18 Tekanan Per Pully CVT Vario 480.000
19 Rotor Holder All Type 480.000
20 Steering Bearing Installer 390.000
21 Bearing Installer D 50x100, D 240.000
50x110
22 Bearing Installer Set Honda 760.000
(Komplit 12 Ukuran Bearning +
Bonus Box)
23 Streering Steem Wench 424.000
24 Kunci Tutup Klep 17/24 Tebal : 52.000
4,5mm
25 Kunci Setelan Jari – jari 65.000
26 Kaitan Per Kopling/Clutch Spring 65.000
Hook
27 V Block Kaki Pendek/Kaki untuk 568.000
Senter Kruk As (Model Jepang)
28 Crankshaft Bearing Remover 1.800.000
(Standard Honda)
a Mata Inner Bearning 8, 10mm (Biasa 520.000
Digunakan dengan Jembatan Puller
atau Rocker Arm)
b Mata Inner Bearing Remover 12, 555.000
44
29 15mm
c Mata Inner Bearing Remover 17, 590.000
20mm
d Mata Inner Bearing Remover 25, 30, 625.000
35mm
30 Trekker BukaOil Seal Shockbreaker 480.000
Anggaran peralatan ini dari BOS dan Partisipasi Masyarakat.
d) Uraian Tugas Dan Wewenang
45
f. Melaporkan kepada Ketua Program Studi Keahlian secara
insendentil tentang kondisi peralatan yang ada
c. Tool Man
1. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Bengkel dan terlaksananya
pengaturan peralatan bengkel.
2. Tugas
a. Mengatur peminjaman peralatan praktek
b. Mengatur pengembalian peralatan praktek
c. Perewatan stand engine dan kendaraan
d. Penyimpanan peralatan praktek/bahan menurut jenis kegunaan
e. Perawatan kebersihan peralatan praktek
f. Perawatan kebersihan bengkel
g. Pendataan dan pelaporan kerusakan peralatan praktek
h. Inventarisasi peralatan praktek.
46
10. Melaksanakanpengelolaan system administrasisaranaprasarans.
11. Melaksanakantugaslain yang di tetapkanKepalaSekolah.
4. Fasilitas Sarana Prasarana
1. Sarana dan prasana sekolah:
GOR, kantin, tempat parkir, lapangan, mushola, jalan, ruangan, toilet,
koperasi, taman, LCD proyektor, bengkel mesin, bengkel otomotif
bengkel komputer, ruang CNC, las,lab. gambar, bahasa komputer,
fisika, kimia, perpustakaan berbasis SAS (self acces study), akses
internet, hotspot area, ruang musik/band, OSIS, UKS, tempat sampah.
2. Sarana dan prasana kelas:
Kursi guru, meja guru, kursi siswa, meja kursi, papan tulis, alat
praktikum (mesin bubut, mesin press), komputer.
3. Sarana dan prasana bengkel:
a) Bengkel mesin: bubut, freis,gerinda,mesingergaji, laslistrik, ruang
cnc, ragum, kompresor udara, mesin skrap, mesin bor, las gas,
ragum kerja bangku.
b) Bengkel Otomotif: Mobil, tool kit, special tool , stand engine, stand
gardan, panel kelistrikan, stand transmisi, facelift.
c) Bengkel TKJ: Unit Komputer PC (pemograman, pengetikkan,
perakitan), laptop.
d) Bengkel Multi Media: handycam, kamera.
e) Teknik Sepeda Motor: alat belum lengkap, hand tool, dan lain-lain.
Alat-alat yang ada di ruang praktikum Sepeda Motor droping
dariAHM berupa dua sepeda motor yaitu Variodan CBR 150.
Tempat overhaul engine, ruang diskusi, ruang instruktur
f) Ekstrakurikuler Olah Raga: GOR yang di dalamnya berbagai
macam lapangan yaitu: lapangan futsal, lapangan basket, lapangan
bulu tangkis, lapangan bela diri, tenis meja, dan balkon.
g) Lapangan: sepak bola, voly, basket, lapangan upacara
h) Laboratorium: TKJ, perpustakaan, mushola, ruang kepsek, ruang
wakasek, ruang guru, ruang TU, ruang BP, ruang kelas, ruang
osis, ruang pramuka, laboratorium TKR, laboratorium TKJ,
bengkel otomotif, bengkel mesin, cnc, koperasi siswa, kantin,
ruang hubungan masyarakat, laboratorium fisika.
4. Pengecekan sarana prasarana:
Pemadaman kebakaran dilakukan setahun sekali
LCD dilakukan setiap saat
Pengecetan gedung satu tahun sekali
5. Dana sarana dan prasarana:
a) Pemerintah pusat atau direktorat pembinaan SMK
47
b) Kementrian Olah Raga
c) Dana orang tua dan partisipasi masyarakat
d) Dana Alokasi Khusus
6. Cara mengajukan dana sarana dan prasarana:
Mengajukan proposal diverifikasiaccdanacair.
F. AKREDITASI SEKOLAH
1. Akreditasi SMK Negeri 1 Gombong
SMK Negeri 1 Gombong terakhir kali akreditasi pada tahun
2009 dengan 3 program keahlian (Teknik Permesinan, Teknik
Kendaraan Ringan, dan Teknik Komputer dan Jaringan)yang masing-
masing terakreditasi A. Dan untuk jurusan Multimedia dan Teknik
Sepeda Motor masih dalam proses akreditasi karena merupakan
jurusan baru.
2. Persiapan akreditasi
Persiapan menghadapi akreditasi tidak ada persiapan khusus
karena setiap hari sudah dikondisikan untuk selalu siap dari semua
aspek yang bersangkutan dengan akreditasi seperti jumlah guru,
sarana dan prasarana, kegiatan siswa, program di kurikulum.Sehingga
dengan adanya hal tersebut, maka semua pihak sekolah terlibat dalam
akreditasi, baik dari siswa, guru, karyawan, pegawai ikut serta dalam
proses tersebut.
3. Pengajuan akreditasi
Pengajuan akreditasi dilakukan dengan cara :
a. Mengajukan terlebih dahulu ke dinas Dikpora
kabupaten/kota, dengan ini maka SMK Negeri 1 Gombong
mengajukan ke dinas Dikpora Kebumen.
b. Evaluasi mandiri, dimana penilaian dilakukan sendiri oleh
sekolah sebelum dinilai oleh pihak assesor. Adapun kriteria
yang dinilai yaitu 8 standar proses pendidikan yang
mencakup kurikulum, sistem penilaian, keuangan, tata
usaha, kompetensi kelulusan, serta proses pendidikan.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan angket. Setelah
pengajuan selesai, program provinsi akan menjadwal
dengan disesuaikan dengan dikpora kabupaten/kota.
Meskipun demikian, sekolah sudah mendapatkan jadwal
akreditasi dari Badan Akreditasi Sekolah (BAS).
Pada dasarnya badan akreditasi SMA dan SMK adalah
sama, yang membedakan hanyalah item penilaiannya dan
48
tim assesor yang terdiri dari pengawas-pengawas/kepala
sekolah yang terpilih menjadi tim penilai/assesor. Seluruh
guru ikut serta dalam keorganisasian akreditasi yang
kemudian dikomando oleh kepala sekolah.
G. KURIKULUM
49
memberikan sebuah percontohan dalam penggunaan kurikulum baru
karena 2 tahun terakhir menjadi supervisor dalam pemberian materi
Dalam pembagian tugas dan jadwal pelajaran sudah di
laksanakan dengan baik. Sejak siswa siswi masuk sekolah di hari
kedua sudah di laksanakan pebelajaran di kelas dengan lima hari kerja
telah terkoordinir dan tersusun dengan baik dan pelaksanaan
pembelajaran yang sudak cukup efektif. Untuk kelas X,XI,XII
kebijakan dari kurtilasnya bebeda jadi untuk kelas X lebih di beratkan
dalam mata pelajaran extraknya karena untuk mereka nantinya kelas
XI dan XII kebanyakan untuk mata pelajaran produktif selama 8 jam
tutur Pak Catyoko namun untuk kelas XI,XII masih sama dengan
kurtilas dahulu. Berbeda dengan KTSP jika dulu adalah normative dan
muatan lokal yang seperti berupa norma norma dan ada juga mata
pelajaran bahasa jawa dan lainnya jika kurtilas di ganti dengan
muatan nasional dengan istilah C2 ataupun dengan mata pelajarannya
seperti sejarah ,sejarah Indonesia dll. Dan untuk mata pelajaran adaptif
seperti kimia,fisika di bearatkan di kelas X untuk kurtilas saat ini
dengan alasan karena SMK adalah kejururuan maka di kelas XI.XII di
perbanyak jam produktif atau keahliannya.
Pebedaannya dengan Kurikulum 2013 yang revisi adalah ada
pengurangan pelajaan adapatif muatan lokal yang menjadi C2 Jika
KTSP dulu sebagai normatif seperti Ppkn, dan adaptif seperti kimia
lalu kujuruan dan berganti nama dari Kurikulum 2013 menjadi C1
sebagai normative,C2 sebagai adaptif dan C3 sebagai produktif lalu
berubah lagi dengan Kurikulum 2013 revisi sekarang menjadi muatan
nasional,muatan kedaerahan,muatan lokal. Kemudian pelajaran
produktif di naikan jam pembelajarannya dengan alasannya agar
lulusan SMK dapat adaptasi dengan keindustrian waktu KTSP dan
untuk kurikulum revisi sekarang alasannya agar lulusan SMK
mempunyai ketrampilan lebih dan skill yang di butuhkan dalam
keindustrian bahkan mata pelajaran olahraga yng biasanya 2 jam
menjadi 3 jam dan untuk Kurikulum 2013 revisi sekarang untuk kelas
3 di nolkan atau ditiadakanmata pelajaran olahraga olehkarena itu lebih
di tuntut dengan skill atau karakter dan ketrampilan yang terdepan.
Penyusunan dan pengembangan silabus sudah di laksanakan
dengan baik dan penyusunan pengembangan sistem penilaian 3 tahun
terakhir ini di lakukan dengan online karena nilai harus di setorkan di
Jakarta untuk mengurangi kecurangan ijazah palsu dll tutur pak
Ridwan selaku di struktur bidang kurikulum. Dalam penyusunan
model- model pembelajaran bidang kurikulum mengadakan rapat
50
koordinasi dengan guru yang akan memberikan pelajaran tidak hanya
di tentukan dari bidang kurikulum sendiri namun adanya kesepakatan
dan kerjasama antar guru. Dengan menyediakan model pembelajaran
yang menarik siswa akan lebih mudah menerima pelajaan yang
menjadi model pembelajaran biasanya teknologi /airty anak anak lebih
menarik bukan hanya buku atau modul yang menjadi bahan ajar . Dan
dalam menyusun atau menerapkan kriteria /persyaratan kenaikan kelas
serta kelulusan atas kebijakan bersama untuk kurikulum 2013 ini
menitik beratkan pada penilaian sikap. Pada tahun 2016 SMK N 1
GOMBONG pertama kali tidak meluluskan siswa naik kelas karena
penilaian sikap yang tidak baik.Makah hal itu sebagai bahan evaluasi
dan menjadi tolak ukur bagi guru maupun siswa sendiri untuk tidak
mencontoh perilaku siswa yang kurang baik ini.
Mengatur jadwal penerimaan buku laporan, penilaian hasil
belajar, leger, ijazah, dll.Untuk penerimaan buku laporan penilaian
siswa sudah terdapat dalam kalender pendidikan sudah terjawal dan
untuk ijazah tergantung dari provinsi dalam memberikan atau
mengirimkan ijazah ke solaka dalam jangka waktu lama atau dalam
jangka waktu pendek.Dari bidang kurikulum menginformasikan
dengan siswa siswi yang bersangkutan.
Untuk mengkoordinasikan penyusunan pengembangan bahan
ajar /modul mata pelajaran dan menyusunan program pembelajaran
(tahunan dan semester ) dan rencana pembelajaran di lakukan rapat
rutin dengan guru dan bidang terkait.Dan untuk pembuatan rancangan
pembelajaran kerjasama dengan guru mata pelajaran. Bidang
kurikulum juga bekerjasama dalam melakukan koordinasi dalam
melaksanakan kegiatan ulangan atau ujian (harian, mid semester,
semesteran,ujian akhir ) dengan guru mata pelajaran dan dengan
kebijakan dari kemendikbud. Berkaitan dengan hal tersebut bidang
kurikulum juga menganalisis hasil belajar,remedial dan ketuntasan
belajar dan selalu melakukan kegiatan evaluasi.
SMK N 1 GOMBONG setiap tahun selalu mengirimkan siswa
ataupun guru dalam perlombaan akademis maupun non akademis ,Dan
bidang kurikulum tidak hanya ikut dalam pembinaan namun juga
menugaskan guru yang berkompeten dalam bidang tersebut untuk
membina siswa yang akan berlomba. Dan untuk guru selalu berlomba
lomba untuk dapat membawa nama baik SMK N 1 GOMBONG dalam
setiap ajang kompetensi.
Menurut pak Catyoko kurtilas saat ini sangat cocok di terapkan
karena dalam menitik beratkan pada penilaian skill dan karakter dan
51
untuk kebijakan kepala sekolah yangsangat mendukung adanya
program tersebut banyak sekali perubahan yang lebih baik dan
sekarang ada sholat dzuhur jamaah wajib di taati warga SMK N 1
GOMBONG dan mereka merespon dengan sangat baik. Kurikulum
2013 menurutnya sangat mendukung dengan visi misi sekolah dengan
menumbuhkan karakter maka tidak mengalami kesulitan ketika adanya
perubahan kurikulum baru. Dengan adanya kedisiplinan yang di
junjung dan kerjasama antar warga SMK N 1 GOMBONG maka
sekolah akan menjadi lebih baik dari sebelumnya karena melakukan
perbaikan secara terus menerus.
52
pembelajaran.
Penilaiannya lebih dominan pada Standar penilaian menggunakan
aspek pengetahuan. penilaian otentik.
Pramuka bukan ekstrakurikuler Pramuka menjadi ekstrakurikuler
wajib. wajib.
Penjurusan mulai kelas XI. Penjurusan mulai kelas X untuk
jenjang SMA/MA.
BK lebih pada menyelesaikan BK lebih menekankan
masalah siswa. mengembangkan potensi siswa.
53
F/751/Wakasek 1/8
6) Contoh RPP Kurikulum 2013 jurusan TSM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 02-01-2017
A. KOMPETENSI INTI
Pengetahuan
Keterampilan
54
B. KOMPETENSI DASAR
1. KD Pada KI Pengetahuan
3.5 memahami berbagai bearing, seal dan gasket serta prosedur
perawatannya.
2. KD Pada KI Keterampilan
4.5 Menerapkan pemeliharaan bearing, seal dan gasket
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.5 Menjelaskan fungsi berbagai bearing, seal dan gasket serta prosedur
perawatanya.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.5.1 Memahami Jenis dan spesifikasi bearing, seal dan gasket serta
fungsinya
3.5.2 Memahami Teknik pelepasan dan pemasangan bearing, seal dan
gasket
3.5.3 Memahami Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal dan gasket
4.5 Menerapkan pemeliharaan bearing, seal dan gasket
Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.5.1 Menerapkan Jenis dan spesifikasi bearing, seal dan gasket serta
fungsinya
4.5.2 Menerapkan Teknik pelepasan dan pemasangan bearing, seal
dan gasket
4.5.3 Menerapkan Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal dan gasket
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. PENGETAHUAN
a. Melalui diskusi, peserta didik memahami Jenis dan spesifikasi bearing,
seal dan gasket serta fungsinya
b. Melalui observasi, peserta didik memahami Teknik pelepasan dan
pemasangan bearing, seal dan gasket
c. Melalui telaah buku teks, peserta didik memahami Teknik
pemeliharaan jenis bearing, seal dan gasket
2. KETERAMPILAN
a. Melalui praktik, peserta didik menerapkan Jenis dan spesifikasi bearing,
seal dan gasket serta fungsinya
b. Melalui praktik, peserta didik menerapkan Teknik pelepasan dan
pemasangan bearing, seal dan gasket
55
c. Melalui praktik, peserta didik menerapkan Teknik pemeliharaan jenis
bearing, seal dan gasket
E. MATERI PEMBELAJARAN
56
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Paparan, demonstrasi, diskusi, tanya
jawab.
57
7 Engine Hoda 6 unit 15 Animasi servis berkala
8 Whiteboard 1 buah 16 Video servis berkala
4. Sumber Belajar
No Jenis Sumber Belajar Jumlah
1 Diktat Pembelajaran 36 buah
2 Buku TDO 36 buah
3 Buku NEW STEP 1 36 buah
4 Buku STEP 2 Engine Group 36 buah
5 Buku Pedoman Reparasi 36 buah
6 Sumber belajar lain (online book, elektronik book dan lain lain)
58
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Motivasi :
e. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
mempelajari materi teknologi dasar otomotif.
f. Guru memberikan motivasi kepada siswa:
1. Salah satu siswa diminta menghidupkan unit
motor atau engine stand. Ceramah,
2. Siswa dapat mengamati kerja engine stand Diskusi, 45’
Konfirmasi
terkait dengan jenis dan spesifikasi bearing,
seal dan gasket serta fungsinya.
Apersepsi :
g. Guru meminta salah satu siswa untuk membaca
tujuan pembelajaran yang harus dicapai yang
sudah disiapkan guru, selanjutnya siswa tersebut
diminta bertanya kepada temannya “apakah
memahami tujuan pembelajaran yang telah
dibacanya”.
h. Guru meminta siswa untuk menyampaikan
manfaat pembelajaran.
i. Guru menjelaskan manfaat penguasaan materi
pembelajaran sebagai modal awal untuk
menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya
yang tercakup dalam mata pelajaran TDO.
j. Guru menghidupkan motor atau engine stand,
kemudian memperlihatkan jenis dan spesifikasi
59
bearing, seal dan gasket serta fungsinya.
2. KEGIATAN INTI
a. Mengidentifikasi masalah Diskusi
Mengamati : Diskusi
1. Guru menunjukkan video, gambar animasi, dan
wujud benda terkait materimateri teknologi dasar
otomotif, serta memberikan pertanyaan pengarah Tanya jawab
sehingga siswa dapatmengamati atau (Eksplorasi)
mengidentifikasi berhubungan denganmateri
teknologi dasar otomotif.
2. Siswa mengamati video, gambar animasi, dan
wujud benda terkait materi teknologi dasar
Diskusi
otomotif. Siswa mengidentifikasi permasalahan
terkait materi teknologi dasar otomotif.
Menanya: Eksplorasi 180’
3. Guru memberikanpertanyaan pengarah
ataumengelaborasi sehingga siswa dapat
mengajukan berbagai pertanyaan dari objek yang
telah diamati. Siswa harus dibangkitkan
keberaniannya untuk bertanya, meskipun masih
banyak yang pertanyaannya belum baik.
4. Siswa mengajukan pertanyaan dari peristiwa Ceramah
yang telah diamati. Selanjutnya siswa (Konfirmasi)
secaraberkelompok berdiskusi membahas prioritas
permasalahan materi teknologi dasar otomotif
melalui diskusi, berdasarkan pertanyaan (apa,
bagaimana, mengapa)kemudian dikumpulkan dan
diklasifikasikan
60
diklasifikasikan
7. Dari pertanyaan yang terkumpul, dipilih prioritas
pertanyaan atau masalah yang harus dipecahkan :
a) Bagaimana menerapkan bearing, seal dan
gasket serta fungsinya?
b) Menerapkan pelepasan dan pemasangan
bearing, sea dan gasket?
c) Menerapkan Teknik pemeliharaan jenis
bearing, seal dan gasket secara berkala sesuai
dengan SOP?
Mengumpulkan Informasi :
8. Guru mendorong dan memfasilitasi kerja
individu dan kelompok siswa, untuk
mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber
termasuk permintaan siswa kepada guru untuk
memberikan masukan pengetahuan dan
keterampilan terkait dengan alternatif solusi
masalah yang akan ditemukan tentang teknologi
dasar otomotif.
9. Siswa secara individu dan kelompok menggali
berbagai
informasi yang berkaitan dengan prioritas masalah
yang telah disepakati, dengan memanfaatkan alat,
bahan, media, dan sumber belajar yang tersedia,
melalui membaca, diskusi, dan meminta
penjelasan guru tentang teknologi dasar otomotif.
d. Melakukan tindakan strategis
Menalar :
10. Guru selalu sebagai fasilitator untuk membantu
siswa aktif, melalui pertanyaan pengarah dan
memenuhi permintaan siswa. Pada tahap ini guru
selalu mengontrol dan mengarahkan kemampuan
menalar siswa terkait dengan tujuan pembelajaran
teknologi dasar otomotif.
11. Siswa secara individu dan kelompok melakukan
konsolidasi
untuk menemukan solusi masalah yang telah
ditetapkan
sebelumnya tentang teknologi dasar otomotif,
61
melalui membaca, diskusi, meminta penjelasan
guru, praktik atau mencoba pada alat dan media
yang ada.
e. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh dari
solusi yang dilakukan
Mengkomunikasikan :
12. Guru memfasilitasi siswa untuk mengecek atau
mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan serta
hasil solusi terhadap masalah yang telah
ditetapkan terkait teknologi dasar otomotif.
Dengan memperhatikan dinamika proses
pembelajaran dan hasil akhir yang diperoleh siswa
yang sudah tampak, guru memantapkan dan
mengkonsolidasikan kemampuan siswa sesuai
tujuan yang diharapkan setelah mempelajari
teknologi dasar otomotif.
13. Representasi; Siswa diharapkan dapat
mengkomunikasikan dan menunjukkan hasil yang
telah diperoleh tentang teknologi dasar otomotif,
kemudian memberikan umpan balik proses
pembelajaran dan saran perbaikan.
3. PENUTUP
Rangkuman, Refleksi, Tes, dan Tindak Lanjut:
a. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu tentang
materi teknologi dasar otomotif.
b. Guru membantu siswa untuk menjelaskan hal-hal yang
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalah pahaman terhadap materi teknologi dasar
otomotif.
c. Siswa menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru.
d. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa secara acak
untuk mengecek keterserapan materi yang diajarkan.
e. Guru memberikan tugas tindak lanjut kepada siswa (PR)
tentang materi yang sudah disampaikan atau materi yang
akan diajarkan untuk pertemuan berikutnya.
f. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar secara aktif dan saintifik.
g. Guru memeriksa kebersihan kelas dengan mempersilahkan
siswa untuk membersihkan kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
h. Guru menutup pembelajaran dengansalam dan meminta
seorang siswa memimpin do’a.
62
Pertemuan ke-2
63
membiasakan rasa mandiri pada siswa
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
yang sudah berlangsung
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
d. Guru memberikan tugas lanjutan kepada siswa (PR)
tentang materi yang sudah disampaikan atau materi
yang akan diajarkan untuk pertemuan berikutnya
e. Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi
tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan
berikutnya dari berbagai sumber belajar
f. Memeriksa kebersihan kelas dan menutup kegiatan
dengan do’a sebagai wujud kepedulian lingkungan dan
penanaman nilai religious
PERTEMUAN KE-3
64
yang diterapkan guru (kontrak pembelajaran)
b. Membagi kelas dalam enam kelompok kecil, kelompok
Diskusi
tersebut nantinya akan digunakan selama pembelajaran
c. Memberikan kesempatan kepada siswa secara
demokratis untuk memberikan pendapat tentang materi Tanya jawab
pembelajaran teknik pelepasan dan pemasangan (Eksplorasi)
bearing, seal dan gasketini sesuai pengetahuannya
d. Guru memberikan soal pendahuluan untuk dikerjakan
Diskusi
dalam kelompok
e. Guru membagi tugasyang harus dibuat dan
Eksplorasi
disampaikan oleh siswa setiap minggunya
f. Guru memberikan umpan balik yang berisi penegasan Ceramah
dari pendapat siswa dan tentang kontrak pembelajaran (Konfirmasi)
3. Penutup
a. Guru menyimpulkan materi yang disampaikan dan
membimbing siswa untuk membuat rangkuman untuk
membiasakan rasa mandiri pada siswa
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran Ceramah,
yang sudah berlangsung 45’
Diskusi
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
d. Guru memberikan tugas lanjutan kepada siswa (PR)
tentang materi yang sudah disampaikan atau materi
yang akan diajarkan untuk pertemuan berikutnya
e. Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi
tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan
berikutnya dari berbagai sumber belajar
f. Memeriksa kebersihan kelas dan menutup kegiatan
dengan do’a sebagai wujud kepedulian lingkungan dan
penanaman nilai religius
PERTEMUAN KE-4
65
d. Sesi perkenalan dengan cara guru memperkenalkan
diri serta memeriksakehadiran siswa,kebersihan dan
kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan
e. Guru mempersiapkan mediapembelajaran
f. Gurumenyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
g. Guru memotivasi siswa secara komunikatif dan kreatif
tentang materi yang akan dipelajari
h. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
mempelajari Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal
dan gasket .
i. Guru menyampaikan cakupan materi secara garis
besar dan sebagai apersepsi untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai Teknik pemeliharaan
jenis bearing, seal dan gasket.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan sistem pembelajaran dan evaluasi
Diskusi
yang diterapkan guru (kontrak pembelajaran)
b. Membagi kelas dalam enam kelompok kecil, kelompok
Diskusi
tersebut nantinya akan digunakan selama pembelajaran
c. Memberikan kesempatan kepada siswa secara
demokratis untuk memberikan pendapat tentang materi Tanya jawab
180’
pembelajaran Teknik pemeliharaan jenis bearing, seal (Eksplorasi)
dan gasketini sesuai pengetahuannya
d. Guru memberikan soal pendahuluan untuk dikerjakan
Diskusi
dalam kelompok
e. Guru membagi tugasyang harus dibuat dan disampaikan
Eksplorasi
oleh siswa setiap minggunya
f. Guru memberikan umpan balik yang berisi penegasan Ceramah
dari pendapat siswa dan tentang kontrak pembelajaran (Konfirmasi)
3. Penutup
a. Guru menyimpulkan materi yang disampaikan dan
membimbing siswa untuk membuat rangkuman untuk
membiasakan rasa mandiri pada siswa
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran Ceramah,
yang sudah berlangsung 45’
Diskusi
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
d. Guru memberikan tugas lanjutan kepada siswa (PR)
tentang materi yang sudah disampaikan atau materi
yang akan diajarkan untuk pertemuan berikutnya
e. Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi
tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan
berikutnya dari berbagai sumber belajar
66
f. Memeriksa kebersihan kelas dan menutup kegiatan
dengan do’a sebagai wujud kepedulian lingkungan dan
penanaman nilai religius
PERTEMUAN KE-5
67
f. Guru memberikan umpan balik yang berisi penegasan Ceramah
dari pendapat siswa dan tentang kontrak pembelajaran (Konfirmasi)
3. Penutup
a. Guru menyimpulkan materi yang disampaikan dan
membimbing siswa untuk membuat rangkuman untuk
membiasakan rasa mandiri pada siswa
b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran Ceramah,
yang sudah berlangsung 45’
Diskusi
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
d. Guru memberikan tugas lanjutan kepada siswa (PR)
tentang materi yang sudah disampaikan atau materi
yang akan diajarkan untuk pertemuan berikutnya
e. Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi
tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan
berikutnya dari berbagai sumber belajar
f. Memeriksa kebersihan kelas dan menutup kegiatan
dengan do’a sebagai wujud kepedulian lingkungan dan
penanaman nilai religius
68
Teknik Waktu Bentuk
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Instrumen
Total Skor
2) Jujur
Jumlah Skor
69
Total Skor
3) Disiplin
Jumlah Skor
Total Skor
4) Tanggung Jawab
Jumlah Skor
Total Skor
5) Toleransi
Jumlah Skor
Total Skor
6) Gotong Royong
Jumlah Skor
Total Skor
7) Sopan Santun
Jumlah Skor
Total Skor
8) Percaya Diri
Jumlah Skor
Total Skor
b. Pengetahuan
1) Tugas Individu
70
Jumlah Skor
Total Skor
2) Tugas Kelompok
Jumlah Skor
Total Skor
3) Ulangan Harian
a) Ulangan harian terdiri dari soal pilihan ganda atau essay
b) Pelaksanaan 5kali selama 1 semester
Jumlah Skor
Total Skor
4) Ulangan Akhir
a) Ulangan akhir terdiri dari soal pilihan ganda dan essay
b) Pelaksanaan satu kali selama 1 semester
Jumlah Skor
Total Skor
Total Skor
71
c. Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh melalui unjuk kerja dengan bantuan
checklist. Unjuk kerja dilaksanakan 5 kali dalam satu semester.
Jumlah Skor
Total Skor
Pengetahuan
a. Tugas Individu (NTI/100) x 20% 20
b. Tugas Kelompok (NTK/100) x 15% 15
c. Ulangan Harian (NUH/100) x 35% 35
2
d. Ulangan Akhir (NUA/100) x 20% 20
e. EBAS (EBAS/100) x 10% 10
Skor Maksimum - 100
72
Perolehan Skor (%)
Nilai Akhir Pengetahuan =
--------------------------- X Skor Ideal (100)
Skor Maksimum (%)
73
5. Kriteria Nilai
Nilai sikap, nilai pengetahuan dan nilai keterampilan untuk selanjutnya
dikonversikan dengan tabel kriteria dibawah ini :
86 – 90 3.33 B+ B
81 – 85 3.00 B B (Baik)
75 – 80 2.67 B- B
70 – 74 2.33 C+ C
65 – 69 2.00 C C (Cukup)
60 – 64 1.67 C- C
55 – 59 1.33 D+ K
(Kurang)
< 45 1.00 D K
74
melakukan prakerin hanya 2 bulan agar siswa dan siswi bisa kembali
fokus dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bagi jurusan
Teknik Sepeda Motor yang melaksanakan prakerin pada saat kelas
XII dapat fokus Ujian Nasional.Tetapi awal mulai masa prakerin
setiap jurusannya berbeda-beda tergantung sesuai dengan permintaan
industri/perusahaan.Di SMKN 1 Gombong tempat prakerin siswa
boleh memilih tempat prakerin sendiri sesuai rekomendasi dari pihak
sekolah. Hampir seluruh peserta prakerin meilih tempat prakerin
sesuai keinginannya biasanya dekat dengan saudara atau mempunyai
jaringan/relasi sendiri.
Pelaksanaan prakerin tahun ajaran baru 2017/2018 khusus
untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Permesinan
dilakukan pada bulan Januari-Februari, namun jika permintaan
industri 3 bulan maka akan sampai bulan Maret. Untuk khusus jurusan
Teknik Komputer Jaringan, Multimedia dan Teknik Sepeda Motor
dilakukan pada bulan Maret-April, namun jika permintaan industri 3
bulan maka dimulai pada bulan Februari
2. Persiapan prakerin
Persiapan prakerin dilakukan 2 bulan sebelum prakerin.
Namun, untuk pembekalan prakerin dilakukan sejak pengenalan
lingkungan sekolah (PLS), pembekalan melalui guru prakerin BK,
selain itu juga sharing-sharing dengan perusahaan dengan cara :
a) Memantau jurnal.
b) Sekolah mengirimkan angket.
c) Sosialisasi dengan orangtua siswa.
d) Sosialisasi beberapa perusahaan datang ke sekolah.
3. Prosedur prakerin
Adapun prosedur prakerin sebagai berikut :
a) Persiapan dilakukan 2 bulan sebelum praktikum.
b) Memilih tempat prakerin yang akan dituju.
c) Meminta persetujuan sekolah maupun keluarga.
d) Menyerahkan surat pengajuan ke masing-masing tempat prakerin
e) Penyerahan siswa dengan pembimbing ketempat prakerin.
f) Prakerin dilakukan 2-3 bulan/sesuai dengan permintaan
perusahaan/industri.
g) Monitoring dilakukan 3 minggu selama prakerin.
h) Setelah selesai dilakukan penarikan oleh pihak sekolah.
i) Evaluasi.
4. Tujuan prakerin
Tujuan prakerin sendiri untuk siswa, sebagai berikut ;
75
a) Memberikan bekal kompetensi yang baik pada siswa.
b) Memberikan pengetahuan/eksperimen di ruang lingkup kerja
didunia nyata.
c) Mengembangkan kreativitas siswa.
d) Timbal balik (feedback) setelah keluar dari industri, seperti
perilaku tentang kedisiplinan.
5. Keuntungan prakerin
Keuntungan untuk kelembagaan (SMKN 1 Gombong),
keuntungannya yaitu ;
a) Mendapatkan feedback dari industri.
b) Mendapatkan motivasi dari industri.
c) Mengetahui cara mengelola SMK dengan baik, contoh mesin-
mesin yang ada di sekolah sama dengan yang ada
diperusahaan/industri.
d) Memiliki keahlian tambahan.
e) Menambah relasi dalam dunia baru.
f) Mempunyai wawasan jaringan kerja.
6. Kendala prakerin
Dalam pelaksanaan prakerin tentunya ada kendala, diantaranya yaitu :
a) Tempat prakerin, terlalu jauh, guru terbatas untuk monitoring.
b) Terkadang anak tidak konsisten, anak pindah tempat prakerin.
c) Pemahaman orangtua dan guru tentang anggaran.
d) Industri yang kurang baik di backlist/sebaliknya jikalau peserta
didik ada yang tidak baik.
76
a. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah
b. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial)
c. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan
d. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorbn terhadap
sesame
e. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah
f. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban,
Keindahan, Kekeluargaan, Kedamaian dan Kerindangan)
3. Bidang 3
Pembinaan Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
(AGUS JULIANTO, Amd)
a. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin, serta hari-hari besar
nasional
b. Menyanyikan lagu-lagu nasioal (Mars dan Hymne)
c. Melaksanakan kegiatan kepramukaan
d. Mengujungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah
e. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan
semangat perjuangan para pahlawan
f. Melaksanakan kegiatan bela Negara
g. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang
Negara
h. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar Negara
4. Bidang 4
Pembinaan Prestasi Akademik Seni dan atau Olah raga
(ASGANI, S.Pd)
a. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian
b. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah
c. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
d. Mengadakan studi banding dan kunjungn (studi wisata) ke tempat-
tempat sumber belajar
e. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran
f. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian
g. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah
h. Membentuk klub sains, seni dan olahraga
i. Menyelenggarakan festival dan lomba seni
j. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga
5. Bidang 5
Pembinaan demokrasi Hak Asasi Manusia pendidikan Politik Lingkungan
hidup kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural
77
(HERONIMUS AGUNG S, S.Pd)
a. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai
dengan tugasnya masing-masing
b. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa
c. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan
professional
d. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan
masyarakat
e. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato
f. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik
dan pengenalan penghijauan lingkungan tanpa kekerasan
g. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah
6. Bidang 6
Pembinaan Kreativitas keterampilan dan kewirausahaan
(INDRA NURGAENI, S.Pd)
a. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu
barang menjadi lebih berguna
b. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa
c. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi
d. Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN atau pengalaman kerja
lapangan (PKL) atau praktek kerja industrasi (Prakerim)
e. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi
kompetensi siswa berkebutuhan khusus
7. Bidang 7
Pembinaan Kualitas Jasmani Kesehatan dan Gizi berbasis sumber gizi
yang terdiversifikasi
(KRISTIANINGSIH, M.Pd)
a. Melaksankan perilaku hidup bersih dan sehat
b. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS)
c. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotoprika
dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, maerokok dan HIV/AIDS
d. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja
e. Melaksanakan hidup aktif
f. Melakukan divertivikasi pangan
g. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah
8. Bidang 8
Pembinaan Sastra dan Budaya
(JEFRY ADIYATAMA PUTRA, S.Pd)
a. Mengembangkan wawasan dan keterampilan sisiwa di bidang sastra
b. Menyelenggarakan festival atau lomba, sastra dan budaya
78
c. Meningkatkan daya cipta sastra
d. Meningkatkan apresiasi budaya
9. Bidang 9
Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(DINI WULANINGTYAS, S.Pd)
a. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran
b. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi
c. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan
10. Bidang 10
Pembinaan Komunikasi dalam bahasa Inggris
(DWI ESTIITI, S.Pd)
a. Melaksanakan lomba debat dan pidato
b. Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi
c. Melaksanakan kegiatan Englings Day
d. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris ( Story Telling
)
e. Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble
(Manajemen Representatif/MR)
79
- Membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya
stakeholder.
- Menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang
berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu dan Sistem
Manajemen Lingkungan.
2. Wewenang
Mengatur, menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya
harapan stakeholder, mengendalikan dan mengembangkan
sistem dari seluruh proses yang terjadi sesuai dengan ketentuan
dalam Dokumen Mutu serta kewenangan untuk menjalin
hubungan dengan pihak luar khususnya mengenai Sistem
Manajemen Mutu dan dan Sistem Manajemen Lingkungan.
3. Tugas
Memeriksa kecukupan dokumen Pedoman Mutu pada
Sistem Manajemen Mutu dan Peduman Lingkungan pada dan
Sistem Manajemen Lingkungan.
Mengesahkan dokumen Standar Operating Procedure (SOP)
pada Sistem Manajemen Mutu dan Pedoman Operasi Standar
(POS) pada dan Sistem Manajemen Lingkungan.
3. Tugas
80
b) Staf SML ISO 14001:2004
1. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada MR atas tersusunnya seluruh
administrasi dokumen Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 :
2004.
2. Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
administrasi dokumen SML.
3. Tugas
- Memeriksa kecukupan seluruh dokumen yang diterbitkan
oleh MR.
- Menandatangani atas kecukupan seluruh dokumen yang
diterbitkan oleh MR.
- Melaksanakan identifikasi dokumen yang akan
didistribusikan.
- Melaksanakan distribusi dan menarik dokumen.
- Membantu tugas MR dalam pemantauan dan
pemeliharaan SML.
- Mengelola administrasi dokumen yang ada di unit
WMM/MR.
81
adalah aspek dari seluruh fungsi manajemen yang menetapkan dan
melaksanakan kebijakan mutu, sedangkan manajemen lingkungan
adalah aspek-aspek dari keseluruhan fungsi manajemen (termasuk
perencanaan) yang menentukan dan membawa pada implementasi
kebijakan lingkungan (BBS 7750, dalam ISO 14001 oleh Strum,
1998).
SMKN 1 Gombong memulai manajemen mutu pada tahun
2005, awalnya menerapkan manajemen mutu karena adanya
komitmen warga sekolah untuk peningkatan mutu, komitmen warga
sekolah tersebut juga diterapkan dengan manajemen
lingkungan.Namun manajemen lingkungan di SMKN 1 Gombong
baru diterapkan pada tahun 2012. ISO lingkungan di control secara
berkala oleh pihak external 2x dalam satu tahun, pihak external yaitu
dari TUV sedangkan dari pihak internal 1x dalam satu tahun,pihak
internal sendiri berasal dari tiap bidang yang ada di sekolah tersebut.
Awalnya sekolah menerapkan manajemen lingkungan ini
karena terinspirasi dari label sekolah adiwiyata ISO 140001 dari TUV.
TUV merupakan badan sertifikasi ISO.Sebelumnya SMKN 1
Gombong mengikuti sekolah adiwiyata tingkat kabupaten pada tahun
2012 dan lolos.Dilanjutkan tingkat provinsi pada tahun 2013 dan
kemudian pada tahun 2014 SMKN 1 Gombong lolos seleksi sekolah
adiwiyata tingkat nasional.Pada tahun 2015 sekolah melakukan
adiwiyata mandiri.Namun disitu ada kendala yaitu dengan
dibangunnya GOR dan bangunan ruang kelas dilantai 2.
4) FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen yaitu untuk memantau, perbaikan SDM
dan perbaikan sarana dan prasarana. Perencanaan manajemen dengan
cara rapat tinjauan manajemen (seluruh guru, staf dan karyawan).
Rapatmembahas :
a) Evaluasi program kerja sekolah
b) Evaluasi dan perbaikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
c) Merencanakan dan membuat program kerja kedepan, (merangkum
program kerja tiap bidang untuk dijadikan sasaran mutu sekolah).
Kesimpulan:
Manajemen sekolah mencakup PPDB yang membahas panitia PPDB,
kriteria penerimaan peserta didik baru, syarat pendaftaran, waktu pemeriksaab
kesehatan pendaftaran, pembobotan nilain UN SMP/MTs (indeks 100%),
syarat pendaftaran (jalur prestasi), cara pendaftaran, pengumuman seleksi, dan
jadwal pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru. Sumber dana
dan penggunaan keuangan sekolah yang membahas sumber dana, cara
82
pembayaran, dan pengelolaan dana. Pengelolaan perpustakaan sekolah yang
membahas struktur organisasi perpustakaan, uraian tanggung jawab, tugas, dan
wewenang Korpus, penyelenggaraan perpustakaan, alur peminjaman buku, tata
tertib perpustakaan, pembuatan katalogisasi, sarana dan prasarana,
pembeliharaan lingkungan, pengadaan buku, informasi pengadaan buku,
verifikasi buku, pengendalian penyimpangan buku, analisis data perpustakaan,
denda lingkungan, dan aplikasi perpustakaan. Pengelolaan laboratorium
(bengkel) yang membahas observasi bengkel mesin, observasi bengkel teknik
computer dan informatika (TKI), dan observasi bengkel teknik mekanik
otomotif. Pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang membahas sarana
dan prasarana sekolah, kelas, bengkel, pengecekkan sarpras, dana sarpras, cara
mengajukan dana sarana dan prasarana sekolah. Akreditasi sekolah yang
membahas akreditasi sekolah, persiapan akreditasi, pengajuan
akreditasi.Kurikulum yang membahas kurikulum yang diterapkan, sistem
penilaian, dan perbedaan RPP KTSP dengan Kurikulum 2013.
83
BAB IV
PENUTUP
B. Simpulan
Perilaku siswa terhadap guru sudah baik. Guru sudah melakukan
pembinaan terhadap siswa dengan mengajak membaca Asmaul Husna dan
memberi motivasi. Siswa ramah di luar kelas. Guru dan siswa sudah tepat
waktu memulai kegiatan belajar mengajar dan tepat waktu dalam pergantian
jam pelajaran. Sekolah sudah baik dalam menerapkan budaya 3S dan
5K.Kedisiplinan siswa membuang sampah sudah baik dan didukung fasilitas
sekolah.
Manajemen sekolah mencakup PPDB yang membahas panitia PPDB,
kriteria penerimaan peserta didik baru, syarat pendaftaran, waktu pemeriksaab
kesehatan pendaftaran, pembobotan nilain UN SMP/MTs (indeks 100%),
syarat pendaftaran (jalur prestasi), cara pendaftaran, pengumuman seleksi, dan
jadwal pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru. Sumber dana
dan penggunaan keuangan sekolah yang membahas sumber dana, cara
pembayaran, dan pengelolaan dana. Pengelolaan perpustakaan sekolah yang
membahas struktur organisasi perpustakaan, uraian tanggung jawab, tugas, dan
wewenang Korpus, penyelenggaraan perpustakaan, alur peminjaman buku, tata
tertib perpustakaan, pembuatan katalogisasi, sarana dan prasarana,
pembeliharaan lingkungan, pengadaan buku, informasi pengadaan buku,
verifikasi buku, pengendalian penyimpangan buku, analisis data perpustakaan,
denda lingkungan, dan aplikasi perpustakaan. Pengelolaan laboratorium
(bengkel) yang membahas observasi bengkel mesin, observasi bengkel teknik
computer dan informatika (TKI), dan observasi bengkel teknik mekanik
otomotif. Pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang membahas sarana
dan prasarana sekolah, kelas, bengkel, pengecekkan sarpras, dana sarpras, cara
mengajukan dana sarana dan prasarana sekolah. Akreditasi sekolah yang
membahas akreditasi sekolah, persiapan akreditasi, pengajuan
akreditasi.Kurikulum yang membahas kurikulum yang diterapkan, sistem
penilaian, dan perbedaan RPP KTSP dengan Kurikulum 2013.
C. Saran
1. Siswa diharapkan mampu meningkatkan kedisiplinan, mampu
meningkatkan minat baca dan mampu meningkatkan ketaqwaan.
2. Guru lebih giat memberikan motivasi terhadap siswa dan menjadi suri
tauladan yang baik bagi siswa
3. Sekolah meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah,
meningkatkan kebersihan sekolah dan lebih menegakkan tata tertib
sekolah.
84
Lampiran 1
1. Jumlah siswa SMK Negeri 1 Gombong
Laki-laki Perempuan
1. X TPA 29 7
2. X TPB 31 5
3. X TPC 33 3
4. X TKRA 30 6
5. X TKRB 33 3
6. X TKRC 33 3
7. X TSMA 25 11
8. X TSMB 23 13
9. X TSMC 25 11
10. X TKJA 9 27
11. X TKJB 28 8
12. X TKJC 34 2
13. X MMA 33 3
14. X MMB 33 3
15. X MMC 34 2
16. XI TPA 31 5
17. XI TPB 28 8
18. XI TPC 34 2
19. XI TKRA 31 4
20. XI TKRB 30 6
21. XI TKRC 28 8
22. XI TSMA 32 4
23. XI TSMB 34 1
24. XI TSMC 34 2
25. XI TKJA 13 23
26. XI TKJB 9 27
27. XI TKJC 9 26
28. XI MMA 9 27
29. XI MMB 8 27
30. XI MMC 9 27
31. XII TPA 34 2
32. XII TPB 33 3
33. XII TPC 33 3
85
34. XII TKRA 34 2
35. XII TKRB 32 1
36. XII TKRC 34 2
37. XII TSMA 28 7
38. XII TSMB 32 4
39. XII TSMC 31 5
40. XII TKJA 13 23
41. XII TKJB 10 26
42. XII TKJC 9 26
43. XII MMA 10 25
44. XII MMB 9 26
45. XII MMC 9 27
Jumlah 1123 486
86
LAMPIRAN
Foto Kegiatan
87
Sambutan dari SMK Negeri 1 Gombong Bapak Arso Jatinityoso, S.Pd. MM dan
Dosen Pamong Magang UM Purworejo Bapak Drs. H. Ashari, M.Sc.
88
SMK Negeri 1 Gombong
89
Pembagian Guru pamong Magang untuk Magang 1 oleh Waka 1 Kurikulum
Bapak Drs. Catyoko
90
Mahasiswa Magang mengikuti kegiatan Upacara Penerimaan Tamu Penegak 2017
91
setiap berangkat sekolah siswa selalu bersalaman dengan guru didepan Loby
sekolah SMK Negeri 1 Gombong
Mahasiswa Magang Mengikuti Upacara Bendera dengan seluruh siswa dan guru
SMK Negeri 1 Gombong
92
Mahasiswa Magang Membantu dalam Pembagian Obat Penambah Darah dan
Pembagian Kupon dana bulanan PMI
Pembagian Obat Penambah Darah dan Pembagian Kupon dana bulanan PMI
93
Pada tiap – tiap kelas
94
Mengikuti Kegiatan ekstrakulikuler Panahan yang merupakan kegiatan
Ekstrakulikuler yang paling terfavorit di SMK Negeri 1 Gombong
95
Mahasiswa Magang 1 membantu mengisi pelajaran ketika guru sedang tidak bisa
hadir
Mahasiswa Magang 1 membantu mengisi pelajaran ketika guru sedang tidak bisa
hadir
96
Mahasiswa Magang Melakukan Observasi kultur sekolah ke bidang BK
( Bimbingan Konseling) dengan Ibu Rakiyah, S.Pd. dan ibu Khusmutiah
Hikmawati , S.Ps
97
Interviewbidang keahlian Teknik Permesinan dengan Kepala program Studi
Keahlian Bapak Suwardi, S.Pd
98
Interview bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan dengan Kepala program
Studi Keahlian Bapak Drs. S.E.T Supriyanto
99
Mahasiswa Magang Melakukan Observasi Manajemen sekolah ke Waka 1
Kurikulum dengan Bapak Drs. Catyoko
100
101
Observasi Manajemen Sekolah dengan Ibu Sri Haryani, SE selaku KA Tata Usaha
SMK Negeri 1 Gombong
102
observasi kultur sekolah dengan tema bebas polusi kendaraan bermotor pada hari
jumat
103
Mahasiswa magang melakukan observasi kultur sekolah di bengkel teknik sepeda
motor SMK Negeri 1 Gombong
104
Seluruh siswa, mahasiswa magang, karyawan dan guru melaksanakan ibadah solat
dzuhur berjamaah di GOR Soesilo Soedarman SMK Negeri 1 Gombong
105
observasi kultur sekolah ekstrakulikuler PMR SMK Negeri 1 Gombong
106
Mahasiswa Magang 1 berpartisipasi menjadi komentator dalam pertandingan
sepak bola antar guru se kabupaten kebumen
107
Kegiatan Perlombaan sepak bola antar guru se kabupaten kebumen
108
Kejuaraan lainnya yang telah diraih oleh siswa SMK Negeri 1 Gombong dalam
bidang akademi maupun non akademik
109
Lomba tarik tambang siswa siswi SMK Negeri 1 Gombong
110
Mahasisawa ikut membantu dalam acara Sosialisasi Pencegahan
Penyakit anemia dalam mengurangi AKI (Angka Kematian Ibu)
yang di adakan oleh Dinkes dan di bimbing oleh Pembina PMR
WIRA SMK N 1 GOMBONG
111
FACEBOOK SMK N 1 GOMBONG selalu update tetang SMK N 1 GOMBONG
dan sekaligus BKK membagi informasi pekerjaan ataupun yang lain dan berguna
untuk memantau siswa siswi SMK N 1 GOMBONG yang masih aktif maupun
yang sudah lulus.
112
Bagi yang sudah lulus ada forum alumni melalui grup facebook,Whatshap
ataupun sosial media yang lain gunanya untuk selalu menjalin komunikasi antar
siswa lulusan SMK N 1 GOMBONG
113
BLOG SMK N 1 GOMBONG jarang aktif karena jarang yang
menggunakannya dan jarang di lihat dibandingkan dengan media
sosial lainnya.
LAMPIRAN
Nama Mahasiswa : LATIFAH FEMI NURAINI
NIM : 152120100
Program Studi : PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
1. Pengamatan Kultur Sekolah
114
memberikannya anak anak sangat aktit
dan mengikutinya.
115
- Sebelum memulai dalam pembelajaran
ada kebijaka maupun kesepakatan yang
di sepakati oleh guru maupun siswa jika
keterlambatan dalam 15 menit siswa
wajib untuk meninggalkan kelas dan hal
itu untuk bahan evaluasi oleh guru.
Ketepatan dalam memulai kegiatan
4. - Guru memulai pelajaran tepat waktu
belajar dan mengajar
jarang di temukan guru meulai pelajaran
tidak tepat waktu. Dan adapun tidak tepat
waktu pasti sudah konfirmasi terlebih
dahulu kepada siswa untuk tugas atupun
dengan mempelajari materi terlebih
dahulu
- Walupun dalam pergantian jam tidak ada
selang waktu untuk siswa mencari kelas
Ketepatan dalam setiap pergantian
5. ataupun ruangan namun guru dan siswa
jam pelajaran
sangat mengupayakan tepat waktu berada
di kelas dan siap materi.
116
- Budaya 5K (Kebersihan, Kedisiplinan,
Kesehatan, Keindahan, Kesopanan)
sangat di terapkan dari yang tida makan
di kelas ataupun jajan di luar sekolah dan
Budaya 5K terbukti SMK N 1 GOMBONG menjadi
7. (Kebersihan,Kedisiplinan,Kesehatan, sekolah percontohan setiap tahunnya dan
Keindahan,Kesopanan) menjadi sekolah Adiwayat pertama di
kabupaten kebumen dan juga setiap 2
minggu sekali ada kerja bakti di sekolah
seluruh warga SMK N 1GOMBONG ikut
dalam menjaga kebersihan sekolah.
Kesimpulan :
SMK N 1 GOMBONG adalah menjadi salah satu sekolah
percontohan dengan tingkat disiplin yang sangat tinggi, kerjasama antar
warga sekolah baik dalam kebersihan lingkungan maupun dalam proses
berlangsungnya pengajaran di sekolah menciptakan sekolah sebagai
117
sekolah adiwiyata. 3S dalam SMK N 1 GOMBONG sangat di terapkan
tidak hanya dengan guru dengan siswa dan dengan pegawai kebersihan
sekaligus.
Proses pengajaran yang sangat baik menjujung tinggi karakter tidak lupa
dengan pembinaan keagamaan.
Purworejo,…………
Mahasiswa.
(…………………….)
NIM : 152120005
118
sholat jum’at, dan untuk seluruh siswa juga
di haruskan sholat Dzuhur berjama’ah di
GOR SMK N 1 Gombong.
Dan sebagai bahan pengingat dalam kegiatan
belajar mengajar, guru selalu menyampaikan
bahwa siswa tidak boleh melupakan hal yang
berkaitan dengan kesopanan, kesantunan
baik di dalam maupun diluar sekolah.
Perilaku siswa ketika diluar kelas cukup
terjaga kesopanannya karena setiap bertemu
11. Perilaku siswa di luar kelas
guru tak lupa menyapa dan ketika siswa
bertemu guru juga selalu berjabat tangan.
Ketika dalam memulai kegiatan belajar
Ketepatan dalam memulai
mengajar tepat waktu karena guru sudah
12. kegiatan belajar dan
berada didalam kelas 5 menit sebelum
mengajar
kegiatan belajar mengajar berlangsung,
Di SMK N 1 Gombong dalam pemakaian
kelas menggunakan system moving class,
hal ini membuat ketepatan dalam pergantian
Ketepatan dalam setiap
13. jam pelajaran menjadi tepat. Setiap kelas
pergantian jam pelajaran
ketika berganti pelajaran langsung bergegas
mencari kelas yang telah ditentukan oleh
pihak sekolah.
Siswa di SMK N 1 Gombong selalu
menerapkan 3S (Senyum, Salam, Sapa)
Budaya 3S (Senyum, Salam, selalu senyum, menyapa dan berjabat tangan
14.
Sapa) ketika mereka bertemu guru maupun
mahasiswa magang 1&3, baik bertemu
didalam kelas maupun di luar kelas.
15. Budaya 5K (Kebersihan, Siswa di SMK N 1 Gombong selalu
119
Kedisiplinan, Kesehatan, menerapkan kebudayaan 5K (Kebersihan,
Keindahan, Kesopanan) Kedisiplinan, Kesehatan, Keindahan,
Kesopanan) apalagi ketika mereka sedang
praktek di dalam bengkel guru
mengharuskan menerapkan 5K didalam
praktek.
Di SMK N 1 Gombong menyediakan 3 tong
sampah, dan di sediakan hampir di setiap
Kedisiplinan siswa dalam depan pintu luar ruangan. Untuk
16.
membuang sampah membedakan jenis sampah apa yang akan
dibuang oleh siswa maupun seluruh pegawai
di sekolah tersebut.
Kesimpulan :
Di SMK N 1 Gombong siswanya menghargai guru dan seluruh pegawai
disekolah tersebut.
Purworejo,
Mahasiswa.
(……………………)
120
Nama Mahasiswa : Fitrianingsih
NIM : 152140197
Program Studi : Pendidikan Matematika
3. Pengamatan Kultur Sekolah
121
materi sehingga siswa benar-benar akan
memahami materi pelajaran.
122
Ketepatan siswa saat memulai kegiatan belajar
mengajar cukup baik. Ketika bel berbunyi,
(sekitar pukul 07.00) siswa-siswi segera
mencari ruangan sesuai dengan jadwal yang
sudah ditetapkan. Berbeda dari sekolah lain
sistem kelas di SMK N 1 GOMBONG adalah
Ketepatan dalam sistem moving class yaitu siswa berpindah
20. memulai kegiatan ruangan setiap ganti mata pelajaran. Dengan
belajar dan mengajar adanya moving class tersebut siswa diharapkan
dapat mencari suasana baru saat pembelajaran
di kelas. Ketepatan yang ditunjukkan oleh siswa
tentunya tidak lepas dari peran para guru yang
member contoh kedisiplinan mulai dari hal
yang terkeci yaitu ketepatan saat memulai
kegiatan belajar mengajar.
123
kebun, siswa dengan siswa maupun yang
lainnya. Ketika saya melakukan observasi juga
Budaya 3S sangat saya rasakan bahwa budaya 3S cukup
(senyum,Salam,Sapa) diterapkan. Walaupun saya bukan guru tetapi
siswa, guru, maupun staf tetap memerikan
senyum, sapaan, dan salam kepada anak-anak
magang.
124
siswa yang belum berangkat. Bagi siswa
yang terlambat maka siswa akan diberikan
sanksi berupa point yang diberikan oleh
Waka Kesiswaan dan biasanya disertai
dengan sanksi tambahan seperti
membersihkan halaman sekolah dan
sebagainya.
Dalam hal kesehatan, sekolah dengan
program yang diterapkan oleh pemerintah
membagikan obat penambah darah secara
ritin setiap hari jumat bagi siswi perempuan.
Dalam hal keindahan dapat terlihat dari
ruangan kelas yang cukup rapi, taman yang
indah dan lapangan hijau yang terawatt.
Kemudian dalam hal kesopanan, dapat
terlihat dari pakaian yang dikenakan oleh
siswa, guru, karyawan sudah cukup sopan.
Begitupun perilaku seluruh warga sekolah
sudah baik dengan saling tersenyum saat
berpapasan.
Dalam hal kedisiplinan siswa dalam membuang
sampah berdasarkan hasil pengamatan dinilai
cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari
Kedisiplinan siswa kondisi lingkungan sekolah, kelas, kantin yang
23. dalam membuang bersih dan tidak banyak sampah yang
sampah berserakan. Pihak sekolah juga menyediakan 3
jenis tempat sampah yaitu tempat sampah
plastik, tempat sampah kertas, dan tempat
anorganik.
Kesimpulan :
125
SMK N 1 GOMBONG tidak hanya sekolah yang menghasilkan siswa
yang unggul dalam prestasi saja tetapi juga menghasilkan siswa yang
berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, perduli dengan lingkungan dan
perduli dengan sesama.
Purworejo,…………
Mahasiswa.
(…………………….)
126
NamaMahasiswa : Yana Bagus Prasetya
NIM : 152110055
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
4. PengamatanKulturSekolah
127
dengan mengucap salam kepada guru yg
mengajar.
Ketepatandalamsetiappergantian jam pelajaran di
sekolah ini baik, setiap pergantian jam pelajaran
Ketepatandalamsetiapperga
28. maka pembelajaran langsung diakhiri dan
ntian jam pelajaran
langsung bergantian dengan kelas lain karena
masih menggunakan metode rolling.
Budaya 3S (Senyum, Salam, Di sekolah ini siswa diajarkan untuk selalu
29.
Sapa) melaksanakan budaya 3S (Senyum, Salam, Sapa)
Di sekolah ini siswa diajarkan untuk selalu
melaksanakan budaya 5K
(Kebersihan,Kedisiplinan,Kesehatan,Keindahan,
Budaya 5K
Kesopanan). Misalnya, pada hari jum’at siswa
(Kebersihan,Kedisiplinan,K
30. dianjurkan utuk melaksanakan bakti kampus atau
esehatan,Keindahan,Kesopa
menjaga kebersihan, keindahan dan kesehatan.
nan)
Kedislipinan di sekolah ini ditunjukan ketika
berangkat sekolah jam 06:55 pintu gerbang
sudah ditutup.
Para siswa sangat disiplin dalam membuang
sampah. Karena adabanyak tempat sampah yang
dipasang di setiap luar kelas atau ruangan. Dan
Kedisiplinansiswadalamme
31. juga di sekolah ini menggolongkan sampah
mbuangsampah
melalui jenisnya (sampah plastik, kertas dan
organik.)
128
Purworejo,
Mahasiswa.
(………………………..)
129
Nama Mahasiswa : Nia Febiana Ramadhani
NIM : 152110112
130
16.00 proses kegiatan belajar
mengajar selesai
131
kebersihan sudah tertata
rapi di sudut kelas.
Kedisiplinan
Disiplin
Siswa di sekolah ini untuk
kedisiplinan cukuplah
sangat baik, dimana siswa
tidak boleh mengenakan
jaket ketika di dalam
wilayah sekolahan serta
keterlambatan siswa
sangatlah sedikit. Apalagi
keterlambatan siswa
dalam masuk jam
pelajaran sangatlah kecil
sekali terjadi.
Wajib memakai pakaian
yang telah ditentukan oleh
sekolah dan berpakaian
rapih serta penampilan
rambut tidak boleh
panjang.
Kesehatan
Kamar mandi siswa masih
ada kekurangan, terutama
pada perbedaan kamar
mandi dimana kamar
mandi untuk siswa putri
dan dimana kamar mandi
untuk siswa putra.
132
Lingkungan sekolah
cukup sehat terbukti
dengan budaya menjaga
kebersihan sehingga tidak
ada sampah dilingkungan
sekolah
Keindahan
Taman selalu terjaga
Pepohonan rindang
Mading disetiap depan
kelas dan ruangan
Kata-kata motivasi
disetiap ruangan
Kesopanan
Baik, siswa sopan dengan
arti setiap berjalan di
depan banyak orang siswa
selalu merendahkan badan
dan permisi.
8 Kedisiplinan siswa Baik
dalam membuang Tidak terdapat sampah yang
sampah berhamburan di dalam kelas
maupun laci kelas.
Setiap KBM hampir selesai,
siswa diwajibkan membuang
sampah yang terdapat di laci.
Peraturan ini sudah berjalan
cukup lama dan siswa diberi
waktu sekitar 5 menit untuk
membersihkan.
133
Kesimpulan:
Mahasiswa
134
Nama Mahasiswa : Galuh Yudha Prasetya
NIM : 152170081
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif
5. Pengamatan Kultur Sekolah
135
Pada jam pergantian pelajaran juga
sangat tepat waktu,
Sangat baik
Budaya 3S (Senyum, Salam,
37.
Sapa)
Siswa selalu mempraktekan budaya 3S
saat berpapasan dengan guru
Kebersihan
Budaya 5K (Kebersihan,
Kebiasaan mencopot sepatu pada peserta
38. Kedisiplinan, Kesehatan,
didik jurusan TKR saat pemantapan
Keindahan, Kesopanan)
materi di bengkel, tetapi apabila sedang
praktek diwajibkan memakai sepatu
136
Buang sampah pada tempatnya sehingga
tidak ada sampah dilingkungan sekolah
Menjaga kebersihan sekolah, kelas dan
sekitarnya
Kedisiplinan
Cukup disiplin
Bagi siswa yang terlambat diberi sanksi,
sanksi tersebut sesuai kehendak dari
kesiswaan
Wajib memakai seragam SMK NEGERI
1 GOMBONG dan topi beserta dasi
dihari senin dan untuk dasi setiap hari
memakai kecuali hari jumat dan sabtu
Kesehatan
Kamar mandi siswa masih ada yang
kurang terawat
Lingkungan sekolah rindang dan tertata
Keindahan
Taman-taman kecil di depan kelas
Pepohonan yang tumbuh di depan kelas
serta rumput-rumput yang terawatt dan
tertata
Kesopanan
Baik
Kebanyakan mereka sudah terbekali
dengan budaya sopan santun yang
137
baik/berperilaku sopan
Purworejo,
Mahasiswa.
(………….................)
LAMPIRAN
138
NamaMahasiswa : Rizal Prakoso
NIM : 152170087
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif
6. PengamatanKulturSekolah
42. Perilaku siswa di luar kelas Perilaku siswa diluarkelas sopan dan
ramah.
139
Selalu menjaga kebersihan.
140
Sangat baik
Kebersihan
Kebiasaan mencopot sepatu pada peserta
didik jurusan TKR saat pemantapan
materi di bengkel, tetapi apabila sedang
praktek diwajibkan memakai sepatu
Buang sampah pada tempatnya sehingga
tidak ada sampah dilingkungan sekolah
Menjaga kebersihan sekolah, kelas dan
Budaya 5K (Kebersihan, sekitarnya
46. Kedisiplinan, Kesehatan,
Keindahan, Kesopanan) Kedisiplinan
Cukup disiplin
Bagi siswa yang terlambat diberi sanksi,
sanksi tersebut sesuai kehendak dari
kesiswaan
Wajib memakai seragam SMK NEGERI
1 GOMBONG dan topi beserta dasi
dihari senin dan untuk dasi setiap hari
memakai kecuali hari jumat dan sabtu
141
Kesehatan
Kamar mandi siswa masih ada yang
kurang terawat
Lingkungan sekolah rindang dan tertata
Keindahan
Taman-taman kecil di depan kelas
Pepohonan yang tumbuh di depan kelas
serta rumput-rumput yang terawatt dan
tertata
Kesopanan
Baik
Kebanyakan mereka sudah terbekali
dengan budaya sopan santun yang
baik/berperilaku sopan
Kesimpulan :
142
Dari hasil pengamatan yang saya peroleh dapat disimpulkan bahwa SMK
NEGERI 1 GOMBONG memang sekolah yang memiliki tingkat
kedisiplinan yang tinggi dan sangat menghormati guru, tidak hanya
pendidik tetapi juga peserta didiknya,dalam pembelajaran juga memiliki
kedisiplinan dalam pergantian yang baik dalam ketepatan pergantian jam,
SMK NEGERI 1 GOMBONG dijuluki sekolah adiwiyata, yaitu sekolah
yang peduli lingkungan sehat, bersih serta lingkungan yang tertata dan
terawat atau bisa dibilang indah, oleh karena itu disetiap hari jumat pada
minggu ke 2 dilaksanakan bakti kampus yaitu untuk menata dan
membersihkan lingkungan sekolah agar terbentuk suasana yang asri dan
bersih.
Purworejo,
Mahasiswa.
(……………………)
143
NamaMahasiswa : Diki Haryanto
NIM : 15217 0002
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif
7. PengamatanKulturSekolah
144
Untuk Setiap guru walaupun bukan
guru agama , setiap seminggu
sekali memberikan hafalan surat –
surat pendek bagi siswa yang
terlambat maupun tidak masuk.
Pada saat memasuki waktu solat
duhur Diwajibkan Kepada seluruh
siswa,guru,dan staf karyawan SMK
Negeri 1 Gombong untuk solat
berjamaah di GOR dikarenakan
mushola yang terdapat di
sekolahan tidak bisa menampung
semuanya.
Menaatisemboyan 7 K
( Ketaqwaan, Kedisplinan,
Kebersihan, Keindahan,
Keindahan, Keamanan,
Kerindangan).
3 Perilaku siswa diluar kelas Menaatiperaturansekolah
Menjagakebersihan
145
5 Ketepatan dalam setiap Ketepatanpergantian jam masing-
pergantian jam pelajaran masingselama 2 jam pelajaran
Sesuaidengan jam pelajaran yang
sudahditentukanTerlampir
6 Budaya 3S Sangatbaik
( Senyum, Salam, Sapa ) Dilatihdenganberjabattangandenga
nsemuawargasekolahsetiapberpapa
san.
146
berbagai macam tanaman dan
pepohonan.
Setiap hari Jumat dilakukan
bakti kampus untuk
membersihkan dan merapihkan
lingkungan sekolah
kedisiplinan :
kesehatan :
147
pahdilingkungansekolah
Keindahan :
Diwajibkan kepada seluruh siswa,
karyawan dan staf sekolah harus
memelihara tanaman dan pepohonan
yang ada dilingkungan sekolah agar
keindahan dan kenyamanan bisa
terlihat dan dapat memanjakan mata.
Kesopanan :
Seluruh siswa, guru, karyawan di
sekolah SMK Negeri 1 Gombong
memiliki nilai kesopanan yang sangat
baik dan bisa menghargai satu sama
lain.
148
Kesimpulan :
Mahasiswa.
149
( ……………………… )
150
sangat baik, dan untuk bimbingan guru yang lain
sangat baik.
Perilaku siswa-siswi diluar kelas sudah cukup
baik. Mereka terkadang mengucapkan salam atau
tersenyum ketika mereka berpapasan atau
bertemu dengan guru dan kakak kelasnya.
50. Perilaku siswa di luar kelas Mereka tetap menghormati guru dan kakak
kelasnya, siswa – siswi kalau sedang berbicara
atau menyampaikan kepada guru dan kakak
kelasnya sangat baik menyampaikannya dan
dengan bahasa yang baik juga.
Di SMK Negri 1 Gombong, memulai kegiatan
Ketepatan dalam memulai
belajar mengajarnya (mulai masuk kelas) tepat
51. kegiatan belajar dan
pada pukul 07.00 pagi. Ketetapan dalam
mengajar
memulai kegitan pembelajaran juga sudah baik.
Dalam pergantian jam di sekolahan ini sudah
baik, karena terdapat bel sekolahan atau sebagai
Ketepatan dalam setiap tanda waktu untuk masuk, pergantian jam,
52.
pergantian jam pelajaran istirahat, selesainya pelajaran(pulang) dll.oleh
karena itu siswa dan gurunya akan tahu jika akan
pergantian jam.
Di SMK Negri 1 Gombong tidak hanya terdapat
budaya 3S namun 5S yaitu senyum, sapa, salam,
sopan dan santun, hal ini sudah termasuk budaya
yang sangat baik. Budaya ini juga sudah banyak
Budaya 3S (Senyum, Salam,
53. diterapkan oleh masyarakat sekolah. Penerapan
Sapa)
budaya senyum, salam, sapa atau disebut dengan
3S di sekolah ini sudah baik dan sesuai dengan
harapan. Hal ini dapat dilihat dalam keseharian
siswa.Ketika berpapasan dengan guru,
151
karyawan, sesama siswa baik kakak maupun
adik kelas bahkan kepada pekerja yang sedang
merenovasi bangunan sekolah.Sehingga
menciptakan keharmonisan antar masyarakat
sekolah.
152
limbah B3.Siswa hanya menaati dan
menjalankan peraturan yang berlaku sesuai
dengan prosedur.Sehingga limbah B3 tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan sekolah
dan sekitarnya.
Purworejo,
Mahasiswa.
(………………………)
153
154
155