Professional Documents
Culture Documents
▪ Beban yang diujikan adalah sebesar 200% dari beban perencanaan dan dilaksanakan
dengan pertambahan 25% dari beban perencanaan, kecuali jika terjadi keruntuhan
sebelum beban tersebut dicapai.
▪ Pertambahan beban dilakukan jika kecepatan penurunan yang terjadi tidak lebih besar
dari 0.01 in/hour atau 0.25 mm/jam tetapi tidak lebih lama dari 2 jam.
▪ Jika tidak terjadi keruntuhan maka total beban yang telah diberikan dapat diangkat kembali
(unloading) setelah 12 jam didiamkan jika penurunan yang terjadi pada 1 jam terakhir tidak
lebih besar daripada 0.01 in (0.25 mm). Jika penurunan yang terjadi masih lebih besar
daripada 0.01 in (0.25 mm) maka biarkan beban selama 24 jam.
▪ Jika waktu yang dimaksudkan pada item 3 diatas telah tercapai, maka kurangi beban
dengan tahap pengurangan sebesar 50 % dari beban perencanaan atau 25 % dari beban
total pengujian untuk setiap 1 jam.
▪ Jika tiang mengalami keruntuhan maka pemompaan hydraulic jack dilanjutkan hingga
penurunan yang terjadi adalah sama dengan 15% dari diameter tiang.
Cyclic Loading Test
▪ Secara umum increment pemberian beban pada pembebanan cyclic ini adalah
sama dengan yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya.
▪ Setelah beban yang diberikan sama dengan 50, 100, dan 150% dari beban
desain, biarkan masing-masing beban tersebut untuk 1 jam dan angkat
kembali beban dengan pengurangan yang sama besarnya dengan pada saat
increment pemberian beban. Biarkan beban untuk selama 20 menit untuk tiap
tahap pengurangannya.
▪ Cyclic loading procedure, loading-unloading
Cycle 1: 0% 25% 50% 25% 0%
Cycle 2: 0% 50% 75% 100% 75% 50% 0%
Cycle 3: 0% 50% 100% 125% 150% 125% 100% 50% 0%
Cycle 4: 0% 50% 100% 150% 175% 200% 150% 100% 50%
Cyclic Loading Test
▪ Setelah beban yang diberikan diangkat semua untuk tiap tahapnya, berikan
kembali beban dengan increment sebesar 50% dari beban desain sampai
dengan sebesar tahap sebelum diangkat. Jarak antar increment tersebut
adalah selama 20 menit. Kemudian beban tambahan untuk tahap berikutnya
diberikan sesuai dengan prosedur yang telah diuraikan pada bagian
sebelumnya.
▪ Setelah beban total yang disyaratkan telah diberikan, tahan dan angkat beban
tersebut seperti yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya.
Slow Maintained Load Test Method (SM Method)
▪ Beban terdiri dari 8 increment (25%, 50%, 75%, 100%, 125%, 150% 175% dan 200%) hingga
200% dari beban rencana.
▪ Beban diberikan sesuai dengan masing-masing increment hingga dicapai penurunan sebesar
0.01 in/h (0.25 mm/jam) tetapi tidak lebih dari 2 jam pada setiap incrementnya.
▪ Pada increment beban mencapai 200%, beban ditahan hingga 24 jam.
▪ Jika waktu pada item 3 telah dicapai maka dilakukan pengurangan beban sebesar 25% pada
tiap tahapnya dengan jarak masing-masing pengurangan tersebut adalah selama 1 jam.
▪ Jika beban telah diberikan dan dikurangi seluruhnya, seperti pada langkah 1 hingga 4 diatas,
berikan kembali beban sebesar 200% pada tiang dengan increment sebesar 50% dengan jarak
masing-masing beban adalah selama 20 menit.
▪ Jika beban yang diberikan telah dicapai seluruhnya (200% beban rencana) maka tambahkan
kembali beban dengan increment sebesar 10% beban rencana hingga tiang mengalami
keruntuhan. Jarak pada pertambahan beban ini adalah sebesar 20 menit.
Slow Maintained Load Test Method (SM Method)
▪ Beban terdiri dari 8 increment (25%, 50%, 75%, 100%, 125%, 150% 175% dan 200%) hingga
200% dari beban rencana.
▪ Beban diberikan sesuai dengan masing-masing increment hingga dicapai penurunan sebesar
0.01 in/h (0.25 mm/jam) tetapi tidak lebih dari 2 jam pada setiap incrementnya.
▪ Pada increment beban mencapai 200%, beban ditahan hingga 24 jam.
▪ Jika waktu pada item 3 telah dicapai maka dilakukan pengurangan beban sebesar 25% pada
tiap tahapnya dengan jarak masing-masing pengurangan tersebut adalah selama 1 jam.
▪ Jika beban telah diberikan dan dikurangi seluruhnya, seperti pada langkah 1 hingga 4 diatas,
berikan kembali beban sebesar 200% pada tiang dengan increment sebesar 50% dengan jarak
masing-masing beban adalah selama 20 menit.
▪ Jika beban yang diberikan telah dicapai seluruhnya (200% beban rencana) maka tambahkan
kembali beban dengan increment sebesar 10% beban rencana hingga tiang mengalami
keruntuhan. Jarak pada pertambahan beban ini adalah sebesar 20 menit.
Quick Maintained Load Test Method (QM Method)
Intepretasi (load vs. time, displ vs. time, load vs. displ).
Jumlah Fondasi Tiang yang di UJI
Jumlah Fondasi Tiang yang di UJI
Metode Interpretasi
Interpretation Method
1. Davisson’s Method (1972)
2. Chin’s Method (1971)
3. Mazurkiewicz’s Method (1972)
4. De Beer’s Method (1967)
5. Brinch Hansen’s 90 % Method (1963)
6. Brinch Hansen’s 80 % Method (1963)
7. Butler & Hoy’s Method (1977)
8. Vander Veen’s Method (1953)
Davisson’s Method
▪ Gambar Δ/Qva
terhadap Δ, dimana Δ
adalah penurunan dan
Qva adalah beban
yang digunakan.
▪ Beban ultimate
(Qva)ult sama dengan
1/C1.
Chin’s Method
Mazurkiewicz’s Method