Professional Documents
Culture Documents
NIM : 1504000035
Kualitas sebuah rumah sakit dapat dinilai dari laporan hasil akreditasi dan
indikator mutu (QI) yang dimiliki oleh rumah sakit. Kegiatan akreditasi
dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.
1. Akses Terbuka
Indikator penilaian pada saat proses akreditasi telah diperkenalkan
kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan sebagai suatu proses penilaian
yang bersifat kuantitatif, dapat dipertanggungjawabkan, dan terintegrasi.
Kegiatan akreditasi rumah sakit diselenggarakan setiap 4 tahun sekali
dengan menggunakan beberapa metode. Kegiatan penilaian dimulai dari
penilaian yang dilakukan oleh pihak internal rumah sakit itu sendiri dan
kemudian dilanjutkan oleh penilaian yang dilakukan oleh pihak eksternal
(surveyor). Penilaian mengacu pada setiap standar yang digunakan oleh
rumah sakit dimana standar merupakan gambaran aktual dari kinerja yang
dapat diukur.
Fokus standar prioritas (FPS) merupakan fungsi perawatan baik pada
individu, penduduk, atau suatu organisasi untuk memberikan rasa aman
dan tingkat kualitas pelayanan yang tinggi.
Indikator kualitas (QI) berguna untuk mengembangkan kualitas
pengukuran pelayanan serta meningkatkan transparansi dalam kegiatan
pelaporan yang dilakukan secara terbuka.
a. Metode
1. Populasi dan kumpulan data
Penelitian ini didasarkan pada seluruh kumpulan data dari seluruh
pelayanan dalam kurun waktu tertentu. Keputusan hasil akreditasi
dibagi menjadi 3 yaitu A, B, dan C. Hasil akhir dari proses kegiatan
akreditasi dapat diprediksi dari kesesuaian data yang telah terkumpul
dengan standar dan fokus prioritas yang telah ditentukan.
2. Model PLS2-DA
Teknik statistik yang efisien dan cocok untuk menangani sejumlah
besar prediktor dengan multikolinearitas. Model ini digunakan untuk
memprediksi keputusan hasil akreditasi. Penilaian didasarkan pada
kesesuaian antara aktual dan prediksi.
3. Model validasi
Selisih antara prediksi dan aktual (kenyataan) dalam proses
akreditasi.
b. Hasil
Dari kebanyakan rumah sakit memiliki nilai akreditasi B sebanyak
77%, akreditasi A sebanyak 11%, dan akreditasi C sebanyak 11% dari total
seluruh rumah sakit yang mengacu pada penilaian fokus standar
prioritas (FPS) dan indikator mutu (QI).