You are on page 1of 10

MAKALAH

AKHLAK
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Agama Islam
Dosen : Raden Nadia Nadhiah, MH

Disusun Oleh :

Fitriya

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MANAJEMEN BISNIS INDONESIA
BOGOR
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi manapun
pemikirannya.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR TABEL
BAB I.......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang ............................................................................................................. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 4
1.3 TUJUAN ...................................................................................................................... 4
1.4 MANFAAT PENULISAN ............................................................................................ 4
BAB II ........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Akhlak ....................................................................................................... 5
1.2 MACAM-MACAM AKHLAK ..................................................................................... 5
1.3 PENGERTIAN IMAN ................................................................................................. 7
1.4 PENGETIAN ISLAM .................................................................................................. 7
1.5 PENGERTIAN IKHSAN ............................................................................................. 8
1.6 KAITAN IMAN, ISLAM DAN IHSAN .......................................................................... 8
BAB III ....................................................................................................................................... 9
PENUTUP............................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 9
3.2 SARAN ........................................................................................................................ 9
3.3 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kata akhlak berasal dari dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlak yang artinya perangi
atau budi pekerti. Ukuran akhlak itu baik atau buruk adalah motif yang mendasari perbuatan dan
tindakan dan adanya petunjuk yang mengatakan itu baik berdasarkan firman Allah dan sabda Rasul
saw. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti benar tentang segala sesuatu
tindakannya hanya mengharap ridho Allah swt.
Akhlak merupakan masalah yang sangat penting dalam islam. Seseorang dapat dikatakan
berakhlak ketika dia menerapakan nilai-nilai islam dalam aktifitas hidupnya. Jika aktifitas itu terus
dilakukan berulang-ulang dengan kesadaran hati maka akan menghasilkan kebiasaan hidup yang
baik. Akhlak merupakan perpaduan antara hati, pikiran, perasaan, kebiasaan yang membentuk satu
kesatuan tindakan dalam kehidupan. Sehingga bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik,
mana yang jelek dan mana yang cantik dan hal ini timbul dari fitrahnya sebagai manusia.
Hati nurani manusia selalu mendambakan dan merindukan kebenaran, ingin mengikuti ajaran-
ajaran Allah Swt. Namun fitrah manusia tidak selalu terjamin dapat berfungsi dengan baik karena
pengaruh dari luar misalnya pengaruh pendidikan, lingkungan, pakaian dan juga pergaulan.
Sehingga menyebabkan manusia sulit membedakan antara akhlak terpuji dan akhlak tercela. Maka
kami dalam makalah ini membahas tentang “materia akhlak (akhlak baik dan akhlak buruk”

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang yang telah kami paparkan maka rumusan masalah yang kami
ambil
1. Pengertian AKHLAQ
2. Macam-Macam AKHLAQ
3. Iman, Islam, Dan Ikhsan

1.3 TUJUAN
1. Untuk memahami tentang akhlak manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk Tuhan
2. Untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan akhlak
manusia
3. Untuk memahami akhlak dan hubungannya dengan segala aspek kehidupan manusia
1.4 MANFAAT PENULISAN
Kami berharap makalah ini mampu menambah wawasan pembaca mengenai akhlak terpuji
yang di ridhoi Allah SWT dan Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang mampu
menambah iman para pembaca
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akhlak
Menurut (Sahilun A,1980), kata “Akhlak” berasal dari bahasa arab, jamak dari
khuluqun ٌ‫ ُخلُق‬yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
Kata tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalqun ٌ‫ خ َْلق‬yang berarti
kejadian, yang juga erat hubungannya dengan khaliqٌ‫ خَالِق‬yang berarti pencipta; demikian pula
dengan akhluqunٌ‫ ٌ َم ْخلُ ْوق‬yang berarti yang diciptakan.

Kata akhlak menunjukkan sejumlah sifat tabiat fitri atau asli pada manusia dan
sejumlah sifat yang diusahakan hingga seolah-olah fitrah akhlak ini memiliki dua bentuk,
pertama bersifat batiniyah (kejiwaan) dan yang kedua bersifat zahiriah yang terwujud dalam
perilaku.Menurut para ulama dan sarjana menuturkan bahwa akhlak ditinjau dari aliran atau
ajaran yang dianggap benar. Dalam aspek sosiologis juga didefinisikan akhlak sesuai dengan
disiplin ilmu sosiologi (ilmu dalam bermasyarakat). Sedangkan menurut aliran idealisme
didefinisikan sesuai dengan aliran yang dianutnya.

Yang baik menurut akhlak adalah segala sesuatu yang berguna, yang sesuai dengan nilai
dan norma agama, nilai serta norma yang terdapat dalam masyarakat, bermanfaat bagi diri
sendiri dan orang lain.

1.2 MACAM-MACAM AKHLAK

1. AKHLAK KEPADA ALLAH SWT


Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk
menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah
membuktikan ketundukkan terhadap perintah Allah. Berzikir kepada Allah, yaitu
mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut
maupun dalam hati. Berzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman
hati. Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Do’a
merupakan inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan
ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan akan kemahakuasaan Allah
terhadap segala sesuatu. Kekuatan do’a dalam ajaran Islam sangat luar biasa,
karena ia mampu menembus kekuatan akal manusia. Oleh karena itu berusaha dan
berdo’a merupakan dua sisi tugas hidup manusia yang bersatu secara utuh dalam
aktifitas hidup setiap muslim.Orang yang tidak pernah berdo’a adalah orang yang
tidak menerima keterbatasan dirinya sebagai manusia karena itu dipandang sebagai
orang yang sombong; suatu perilaku yang tidak disukai Allah. Tawakal kepada
Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil pekerjaan
atau menanti akibat dari suatu keadaan. Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati
di hadapan Allah. Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang
Maha Kuasa, oleh karena itu tidak layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong,
tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada
Allah.
2. AKHLAK KEPADA DIRI SENDIRI
 Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil
daripengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya.Sabar
diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika
ditimpa musibah
 Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa
terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk ucapan dan perbuatan.
Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah dengan bacaan alhamdulillah,
sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan dengan menggunakan dan
memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya
 Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya,
orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawaduk melahirkan ketenangan jiwa,
menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak
menyenangkan orang lain
3. AKHLAK KEPADA KELUARGA
Akhlak terhadap keluarga adalah mengembangkann kasih sayang di antara
anggota keluarga yang diungkapkan dalam bentuk komunikasi. Akhlak kepada ibu
bapak adalah berbuat baik kepada keduanya dengan ucapan dan perbuatan. Berbuat
baik kepada ibu bapak dibuktikan dalam bentuk-bentuk perbuatan antara lain :

1. Menyayangi dan mencintai ibu bapak sebagai bentuk terima kasih


dengan cara bertutur kata sopan dan lemah lembut.
2. Mentaati perintah
3. Meringankan beban, serta
4. Menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha
4. AKHLAK KEPADA SESAMA MANUSIA
Husnuzan. Berasal dari lafal husnun (baik) dan Adhamu (Prasangka).
Husnuzan berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata husnuzan adalah
suuzan yakni berprasangka buruk terhadap seseorang. Hukum kepada Allah dan
rasul nya wajib, wujud husnuzan kepada Allah dan Rasul-Nya antara lain:
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua perintah Allah dan Rasul-Nya Adalah
untuk kebaikan manusia. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua larangan
agama pasti berakibat buruk. Hukum husnuzan kepada manusia mubah atau jaiz
(boleh dilakukan). Husnuzan kepada sesama manusia berarti menaruh kepercayaan
bahwa dia telah berbuat suatu kebaikan. Husnuzan berdampak positif berdampak
positif baik bagi pelakunya sendiri maupun orang lain
5. AKHLAK TERHADAPT LINGKUNGAN HIDUP
Yang dimaksud dengan lingkungan adalah segala sesuatu yang disekitar
manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan maupun benda-benda yang tidak
bernyawa.Pada dasarnya akhlak yang diajarkan Al-Qur'an terhadap lingkungan
bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya
interaksi antara manusia dengan sesamanya dan manusia terhadap alam.
Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta bimbingan, agar
setiap makhluk mencapai tujuan penciptaanya. Dalam pandangan Islam, seseorang
tidak dibenarkan mengambil buah sebelum matang, atau memetik bunga sebelum
mekar, karena hal ini berarti tidak memberi kesempatan kepada makhluk untuk
mencapai tujuan penciptaannya. Ini berarti manusia dituntut mampu menghormati
proses yang sedang berjalan, dan terhadap proses yang sedang terjadi. Yang
demikian mengantarkan manusia bertangung jawab, sehingga ia tidak melakukan
perusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai perusakan pada diri manusia
itu sendiri. Binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda tak bernyawa semuanya
di ciptakan oleh Allah SWT, dan menjadi milik-Nya, serta kesemuanya memiliki
ketergantungan kepada-Nya. Keyakinan ini mengantarkan seorang muslim untuk
menyadari bahwa semunya adalah "umat" Tuhan yang harus diperlakukan secara
wajar dan baik

1.3 PENGERTIAN IMAN


iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut
istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan
lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian
iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar
ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan
itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna
apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui
dalam hatinya tentang keberadaan Allah, kemudian diikrarkan dengan lisan dan
dibuktikan dengan amal perbuatan. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut
merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.

1.4 PENGETIAN ISLAM


Islam secara etimologi (bahasa) berarti tunduk, patuh, atau berserah diri.
Adapun menurut syari’at (terminologi), apabila dimutlakkan berada pada dua
pengertian:
Pertama: Apabila disebutkan sendiri tanpa diiringi dengan kata iman, maka
pengertian Islam mencakup seluruh agama, baik ushul (pokok) maupun furu’
(cabang), juga seluruh masalah ‘aqidah, ibadah, perkataan dan perbuatan.
Allah Azza wa Jalla juga berfirman :

َ َ ‫ف الَّ ِذينَ أُوت ُوا ا إل ِكت‬


‫اب إِ ََّّل مِ ن بَ إع ِد َما جَا َء ُه ُم ا إل ِع إل ُم بَ إغيًا بَ إينَ ُه إم ۗ َو َمن يَ إكفُ إر‬ ‫اْلس َإَل ُم ۗ َو َما إ‬
َ َ‫اختَل‬ ِ ‫َّللا إ‬
ِ َّ ‫إِنَّ ال ِ ِّدينَ عِن َد‬
‫ب‬
ِ ‫سا‬ ‫إ‬
َ ِ‫س ِري ُع الح‬ َّ َّ‫َّللا فَ ِإن‬
َ َ‫َّللا‬ ِ َّ ‫ت‬ ِ ‫بِآيَا‬
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-
orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu,
karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-
ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” [Ali
‘Imran: 19)

1.5 PENGERTIAN IKHSAN


Ihsan berasal dari bahasa yang artinya berbuat baik/ kebaikan. Sedangkan
menurut istilah yaitu perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang dengan niat
hati beribadah kepada Allah SWT
Para ulam menggolongkan Ihsan menjadi 4 bagian yaitu:
1. Ihsan kepada Allah
2. Ihsan kepada diri sendiri
3. Ihsan kepada sesama manusia
4. Ihsan bagi sesama makhluk
Untuk menelusuri ihsan secara mendalam» maka terlebih dahulu manusia
harus kembali menyadari posisinya serta mandat yang diberikan Allah SWT
kepadanya sebagai khalifah Allah. Sebagai khalifah, maka hendaknya ia
menjadi hamba yang setia sebagaimana tujuan penciptaannya. Begitu pula
tugas di bumi, ia harus memakmurkan bumi ini. Kedua tugas tersebut tidak
boleh diabaikan sebab dapat mencelakakan manusia sendiri. Allah SWT
berfirman; Telah ditimpakan kehinaan (krisis) kepada mereka (manusia) di
mana saja berada, kecuali bagi mereka yang baik hubungannya dengan
Allah dan kepada sesama manusia.

1.6 KAITAN IMAN, ISLAM DAN IHSAN


Barang siapa yang telah bersifat Islam, maka ia dinamakan muslim, dan
siapa yang yang bersifat Iman, maka ia dinamai orang m’umin. Dan sesungguhnya
islam dan iman itu tidak dapat dipisahkan.
Dengan demikian, apabila seorang Islam tetapi tidak Iman, maka ia tidak akan
mendapat faedah di akhirat, walapun dhahirnya Islam. Inilah yang disebut
dengan kafir zindiq dan akan berada di dalam siksa neraka selama-lamanya. Begitu
juga sebaliknya, jika seorang ber-iman tetapi tidak Islam, maka ia tidak selamat
dari siksa neraka yang amat hebat, mereka itu bukanlah mu’min muslim
asli tetapi mu’min muslim tabai, yang ber-iman dan ber-islam karena mengikuti
kedua orang tuanya atau nenek moyangnya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Akhlak dapat menentukan perilaku suatu umat yang terwujud dalam moral dan
etika dalam kehidupan. Sehingga dapat menentukan mana yang baik dan mana
yang buruk, sehingga manusia dapat menentukan pilihan yang terbaik dalam
hidupnya. Dalam islam akhlak bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang
menjadi pedoman hidup kaum. Maka dari itu umat islam selama masih
berpegangan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam proses kehidupannya, maka
dijamin bahwa kualiatas hidup suatu umat akan baik, terhindar dari hal-hal
menyesatkan yang dapat membawa pada kehancuran baik di dunia dan di akhirat.
Karena semua tatanan kehidupan terdapat dalam sumber tersebut.

3.2 SARAN
Dan diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat menerapkan akhlak yang baik dan sesuai dengan ajaran islam
dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak sesempurna Nabi Muhammad
S.A.W, setidaknya kita termasuk kedalam golongan kaumnya
3.3 DAFTAR PUSTAKA
 Google.com. http://iingwelano.blogspot.com/2014/09/makalah-pengertian-
akhlak-ruang-lingkup.html
 Google.com. http://senyumkudakwahku.blogspot.com/2012/06/makalah-
akhlaq-persoalan-akhlaq-dan.html
 Google.com. http://newjoesafirablog.blogspot.com/2013/05/makalah-macam-
macam-akhlak-terhadap.html

You might also like