You are on page 1of 10

Reihan Diah Ayu R.

N / 170341615033/ PBIO A

DIAGRAM ALIR REFLEKS DAN SENSASI INDERA PADA MANUSIA

1. Refleks Patella

Pelaku duduk dengan kedua kaki terjuntai bebas, ligamentum patellarisnya dipukul
(tepat dibawah kedua lutut) dengan pemukul karet, diamati respon yang terjadi

Diulangi perlakuan seperti diatas saat pelaku sedang mengerjakan penjumlahan 3


digit angka (otak aktif), diamati respon yang terjadi apakah lebih kuat atau lebih
lemah dari perlakuan yang diatas

Diulangi uji refleks tersebut saat pelaku sedang melakukan aktifitas otot lain seperti
menarik kedua tangan yang jari- jarinya bertautan satu sama lain. Diamati respon
yang terjadi

2. Refleks Achilles

Pelaku duduk berlutut di kursi dengan kedua telapak kaki tergantung bebas pada tepi
kursi

Telapak kaki ditekuk kearah betis untuk menambah tegangan otot gastrocnemius

Tendon Achilles ditepuk, kemudian tepuk bagian kanan dan kiri tendon Achilles .
Diamati respon yang terjadi
3. Refleks Kornea

Didekatkan kapas sedekat mungkin ke kornea mata pelaku

Diamati respon yang terjadi pada mata pelaku

4. Refleks fotopupil/ cahaya

Diameter pupil mata pelaku diukur dalam mm

Pelaku menghadap kea rah cahaya terang dengan mata tertutup selama 2 menit. Diperhatikan
dan diukur kembali diameter pupil mata pelaku setelah pelaku membuka mata

5. Refleks Akomodasi Pupil

Pelaku diminta melihat suatu objek berjarak 6 m pada cahaya yang cukup terang. Diameter
pupil mata pelaku diukur

Pelaku diminta mengalihkan pandangan pada objek yang dekat seperti sebuah pensil yang
diletakkan [ada jarak 20 cm dari mata pelaku. diamati perubahan ukuran diameter pupil yang
terjadi

6. Refleks Konvergensi

Pelaku diminta memusatkan pandangannya pada suatu objek yang jauh. Diamati posisi kedua
bola matanya

Pelaku diminta mengalihkan pandangan pada objek di dekat mata. Diamati posisi kedua bola
matanya
7. Refleks Menelan

Saliva ditelan secara berturut-turut selama 20 detik. Diamati apa yang terjadi

Dilakukan hal yang sama untuk sejumlah air yang dimasukkan ke dalam mulut dan diamati
apa yang terjadi

8. Refleks Salivari

Saliva ditahan untuk tidak ditelan selama 2 menit. Saliva dikumpulkan dari mulut ke dalam
gelas piala kecil. Diukur volume dan pHnya

Diteteskan 2-3 tetes sari jeruk pada lidah. Dibiarkan 5-10 detik dan diukur pH saliva dengan
cara menempelkan kertas pH pada ujung lidah

Saliva ditahan untuk tidak ditelan selama 2 menit. Saliva dikumpulkan dari mulut ke dalam
gelas piala kecil. Diukur volume dan pHnya

9. Uji Pembeda Dua Titik

Disentuhkan dua ujung jarum pentul pada ujung jari subjek dengan jarak kedua jarum pentul
dimulai dari yang terpendek

Dicatat jarak terpendek kedua ujung jarum pentul yang dirasakan subjek atau terdeteksi

Diulangi perlakuan tersebut pada sisi hidung, punggung lengan dan belakang leher
10. Menentukan Reseptor Tubuh

Dibuat petak berukuran 2,5 cm pada punggung lengan, kemudian dibagi menjadi 25 petak
kecil

Mata subjek ditutup dan oleh pengamat ditekankan ijuk pada setiap petak kecil sampai ijuk
bengkok satu kali saja dengan tekanan yang sama untuk tiap petak

Subjek harus memberi tahu bila mengalami sensasi sentuhan. Hasil yang diperoleh dicatat

11. Menentukan Reseptor Sakit

Petak 2,5 dubuat pada lengan bawah yang sebelumnya digunakan untuk uji sentuhan

Dikompres kulit lengan dengan menggunakan sejumput kapas yang telah direndam air. Air
ditambahkan bila perlu

Diletakkan ujung jarum pada permukaan kulit dan ditekan secukupnya hingga menghasilkan
sensasi sakit

Dibedakan sensasi sakit dan sentuhan, apakah area sentuhan dan sakit tersebut identik

12. Menentukan Propioreseptor

Ditulis huruf “X” dengan menghadap papan tulis

Dibiarkan beberapa saat kapur masih pada huruf X


Mata ditutup dan tangan kanan diangkat di atas kepala, kemudian dibuat titik sedekat mungkin
dengan huruf X

Diulangi tiga kali dan diukur jarak titik dengan huruf X untuk setiap kali coba. Dicata hasil
yang diperoleh

Mata subjek ditutup, kemudian ditunjuk jari tengah tangan kirinya dengan telunjuk tangan
kanannya. Diamati keberhasilannya

Dengan mata tertutup, tangan kanan subjek direntangkan sejauh mungkin di belakang
tubuhnya, kemudian dengan cepat dibawa jari telunjuk ke ujung hidungnya. Diamati
ketepatan keberhasilannya

13. Bintik Buta

Dibuat gambar X dan O berjar 6 cm pada selembar kertas manila

Dipegang kertas tersebut oleh subyek dengan jarak 50 cm di depannya dengan tanda X lurus
pada mata kanan subyek. Dilihat gambar tersebut dengan mata kiri subyek tertutup

Didekatkan kertas secara perlahan-lahan dengan mata kanan tetap pada X

Pada jarak tertentu tanda O akan menghilang dari bidang pandang subyek karena bayangan
jatuh pada bintik buta

14. Proyeksi Binokular

Dibuat dua lubang pada karton dengan jarak sama dengan jarak kedua pupil
Karton 30 cm dipegang di depan mata dengan latar belakang cahaya terang

Kedua lubang tersebut dipandang, mata kiri ke lubang kiri dan mata kanan ke lubang kanan.

Karton didekatkan pada mata secara perlahan- lahan, pada jarak tertentu hanya nampak satu
lubang saja

Pada saat ini salah satu mata ditutup, dilihat apa yang nampak

15. Pentingnya Penglihatan Binokular

Ditutup salah satu mata subyek sambil memegang sebatang pensil

Dipegang tabung reaksi vertical dengan lubang di atas yang dilakukan oleh pengamat

Oleh subyek, dimasukkan pensil kedalam tabung reaksi. Dilihat hasilnya

Diulangi percobaan hingga 10 kali

16. Adaptasi Olfaktori

Mata subyek ditutup dan satu nostril ditutup dengan kapas

Oleh pengamat, dipegang sebotol minyak cengkeh di bawah nostril yang terbuka
Subyek bernapas dengan satu nostril, napas dihembuskan lewat mulut

Dicatat waktu yang diperlukan hingga aroma menghilang dari penciuman subyek

17. Reseptor Gusfaktori (pengecap) / Mengenali Zona Pengecap

Diletakkan butiran gula pasir pada ujung lidah subyek dan dicatat waktunya

Tangan subyek diangkap apabila ia telah mengecap rasa manis, waktunya dicatat lagi oleh
pengamat. Direkam berapa lama subyek mengecap rasa manis, waktunya dicatat lagi oleh
pengamat

Diulangi perlakuan diatas dengan menggunakan setetes larutan gula. Direkam kembali berapa
lama waktu yang diperlukan subyek untuk mengecap rasa manis

Dibersihkan lidah subyek. Perlakuan diulangi dengan menggunakan zat lain seperti kina dan
garam dapur

Dibersihkan lagi lidah subyek dan diulangi lagi percobaan dengan menggunakan nutrisi pada
ujung lidah dan sisi lidah

18. Pengecap dan Pembau

Lidah subyek dikeringkan, mata subyek ditutup dan hidungnya dijepit hingga kedua nostril
tertutup

Diletakkan potongan wortel, bawang merah, kentang dan apel satu persatu pada lidah subyek
Subyek diminta mengenali setiap potongan tadi secara berturut-turut dengan segera, setelah
mengunyah (nostril tertutup) dan setelah membuka nostril

Data hasil pengamatan dicatat dalam tabel

19. Ketajaman Pendengaran terhadap Sumber Bunyi

Mata dan satu lubang telinga subyek ditutup (lubang telinga ditutup menggunakan kapas)

Didekatkan sebuah timer pada telinga subyek yang terbuka. Diusahakan agar telinga satu garis
lurus

Timer dijauhkan dari telinga secara perlahan-lahan

Timer diletakkan 2 meter lebih jauh dari jarak tejauh bunyi masih dapat didengar subyek

Timer didekatkan ke telinga secara perlahan-lahan

Diukur jarak terjauh bunyi mulai terdengar oleh subyek


20. Penghantaran Suara
Garputala digetarkan dengan menggunkan pemukul karet

Tangkai diletakkan pada kepala atau antara gigi-gigi atas-bawah

Didengarkan suara datang dari sebelah mana

Salah satu telinga di tutup, didengarkan darimana datangnya suara

Kedua telinga ditutup, didengarkan darimana datangnya suara

Diletakkan garputala yang bergetar diatas kepala

Bila sudah tidak bergetar, garputala dipindahkan ke dekat telinga, didengarkan hasil yang
terjadi

21. Tes Rombeng


Subyek berdiri tegak dengan kedua kaki dirapatkan, tangan diletakkan disamping tubuh selama
5 menit

Diperhatikan goyangan tubuh subyek

Mata subyek ditutp dan diulangi perlakuan seperti diawal tadi

Diamati dan dicatat hasil yang terjadi


22. Kanalis Semisirkularis

Subyek duduk diatas kursi dan kursi putar, kaki bertumpu di sandaran kaki

Diputar kursi putar tersebut selama beberapa detik

Putaran dihentikan secara tiba-tiba

Diamati sensasi yang dialami oleh subyek

Bila subyek masih merasakan kursi berputar, maka fungsi kanalis semisirkularis masih normal

You might also like