Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Riset dan inovasi dalam Teknologi Komunikasi dikembangkan atas dorongan akan kebutuhan untuk
mewujudkan akan adanya pertukaran informasi yang dibutuhkan. Terkadang informasi yang dibutuhkan oleh
penerima sangatlah penting, bisa jadi informasi yang akan disampaikan tersebut bertujuan untuk menyelamatkan
banyak nyawa manusia. Tsunami atau air pasang laut yang secara tiba-tiba naik ke daratan dengan cepat, adalah
salah satu bencana alam yang kerap mampir dan terjadi di indonesia. Bencana alam ini sifatnya adalah tidak dapat
diprediksi kapan terjadinya, Dikarenakan sifatnya yang dapat diprediksi dibutuhkan adanya sebuah sistem yang
dapat memberikan informasi tentang adanya kenaikan tinggi air laut secara otomatis sehingga daerah-daerah yang
rendah di pinggir pantai, sehingga penduduk sekitar akan siap siaga apabila tsunami benar-benar terjadi.
Teknologi Telekomunikasi dengan Media Gelombang Radio adalah salah satu solusi yang dapat diterapkan
pada bencana ini. Dengan keunggulan dari sistem komunikasi radio ini, Sistem dapat mengirimkan pesan informasi
tentang adanya kenaikan tinggi permukaan air laut yang terjadi tiba-tiba secara luas ke daerah-daerah pantai yang
rendah secara bersamaan sehingga dapat menjadi solusi penyedia informasi akan terjadinya bencana Tsunami bagi
daerah-daerah yang terpisah namun dapat terkena dampak dari bencana Tsunami.
Pada Tugas Akhir ini, akan dibahas perancangan untuk sistem peringatan dini Tsunami dengan
menggunakan teknologi DTMF dan teknologi Pemancar FM serta akan dipaparkan cara kerja rangkaian pada sistem
ini sehingga dapat mengirimkan informasi secara otomatis tentang akan adanya Bencana Tsunami pada suatu
daerah. Hasilnya adalah sebuah sistem yang dapat menentukan ketinggian air tertentu yang dapat menyebabkan
adanya tsunami di daratan, mengubahnya menjadi sinyal informasi, dan menggunakan sinyal informasi tersebut
untuk kemudian memperingatkan para penduduk agar dapat segera menghindar dari bahay tsunami yang akan
terjadi.
C1 1µF
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
U1
BH1417 Antenna
10
11
C2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
C15
10pF C12
1µF
R4 5.1kΩ 10pF
C6
C3 10µF R3
2.2nF 22kΩ
C9
C4 C5
VCC 150pF 10µF C10
47nF 33pF L1
5V R1 C13 R8
100F 3.3kΩ
R6 R7 10mH
10.0kΩ C7
10µF 3.3kΩ 10kΩ C11 Key=A
R5 C14 22pF
D2 R14 100Ω 2.2nF 50%
1N4001 Relay S5 1000Ω
LR4089
CR 5% R2 Q1 D1
C8 10.0kΩ MPSA13
330pF MV209
S6
Sensor
Q2
R13
FCS9014
1000Ω NET_16
5%
X2 3,57Mhz
Hasil implementasi rangkaian Modul Penerima 4.3 Analisa cara kerja Sistem
terlihat pada gambar dibawah : Pada awalnya seluruh blok rangkaian telah
berkerja baik pada sisi penerima dan sisi pemancar,
namun hanya ada 2 blok rangkaian yang tidak
Antenna
C13
berkerja yaitu blok Sensor dan blok Sirine. Ketika
VCC C9 C10 C12 C14 C15
5V 220pF 330pF 100nF 150F 3.3nF 180pF
C17
blok Sensor berkerja dan mengindikasikan terjadinya
220pF
V2
C16
330pF
12 V
bencana. kemudian sebagai respon dari berkerjanya
U1
18
17
16
15
14
13
12
11
10
TDA7000
blok sensor pada sisi rangkaian Pemancar, maka blok
1
2
3
4
5
6
7
8
9
K1
D1
K
1N4001 C6 C7
3.3pF
EDR201A05
180pF
C3
L1
sirine pada sisi rangkaian penerima akan aktif dan
VCC
0%
5V 22nF D2
Q1
FCS 9014
SIRINE C1
R1 C8 C2
MV2105 menghasilkan bunyi peringatan.
10kΩ 100nF 10nF C5
100nF 1nF
R11 100kΩ
R5 R2
10kΩ Key=A VCC
22kΩ
Key=A 100kΩ 5V
50% C19 50%
220pF V1
12 V C4 2.2nF C24
MT8870D DTMF Decoder 100nF
TBA820 Audio Amplifier C11 R6
100µF
R14 R4
5%
56Ω
C21 C23
100kΩ
1% 100kΩ R15 390kΩ
V. KESIMPULAN
5% 1%
120 Ohm
C22
C18 R13 47µF 220µF 100nF
100µF 1Ω
C20 5%
Gambar 4.2 Rangkaian modul Penerima maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pada rangkaian pemancar Ketinggian air
4.2 Pengujian Sistem
terbukti dapat digunakan sebagai input
Pengujian sistem dilakukan dengan bantuan
informasi bencana alam.
Handphone Samsung Galaxy Mini yang memiliki
2. Pada rangkaian ini DTMF di terapkan
fitur FM Radio autolocked frekuensi. Berikut ini
sehingga sistem dapat berkerja walaupun
adalah gambar handphone Samsung Galaxy Mini
mengalami interferensi.
VI. DAFTAR PUSTAKA 5. Datasheet IC TDA7000 Integrated Circuit.
Januari 1992. Philips Semiconductor.
1. Yudhi Gunardi. 2010. Modul Transducer. 6. Datasheet IC TBA820M. Agustus 1995.
Jakarta. Fakultas Teknologi Industri, Jurusan SGS-Thomson Microelectronics Ltd.
Teknik Elektronika, Universitas 7. Albert Joko Santoso ( Penterjemah ). 2003.
Mercubuana. Prinsip – Prinsip Elektronika. Jakarta:
2. Datasheet IC LR4089B/ LR4089BN. Penerbit Salemba Teknika
Desember 2000. Jepang. Sharp Corporation 8. TD Towers dan NS Towers. Mei 1977.
Ltd. Towers International Transistor & Fet
3. Datasheet IC MT8870D/ MT8870D-1. Mei Selector Datasheet: Revised 2nd Edition.
1995. Mitel Corporation Ltd. London. W Foulsham & Co Ltd.
4. Datasheet IC BH1417. Juli 1997. Rohm Ltd.