Professional Documents
Culture Documents
3. Lithium terbakar dengan nyala api merah, tapi bila logam terbakar
cukup baik, nyala api menjadi putih cemerlang.
4. Lithium memiliki kapasitas panas spesifik yang tinggi dan ada sebagai
cairan pada rentang suhu yang lebar.
Termodinamika
Titik Didih : 1342°C
Titik Lebur : 180.54°C
Kalor Jenis : 3.6 J/gK
Kalor Uap : 145.920 kJ/mol
Kalor Lebur : 3.00 kJ/mol
Konduktivitas
Panas : 0.847 W/cmK
Sifat Kimia
Litium unsur aktif dan mudah bereaksi kecuali dengan logam alkali yang
lain. Logam ini bereaksi lambat dengan air pada suhu kamar dan bereaksi
lebih cepat ketika suhu dinaikkan. Ia juga bereaksi dengan berbagai macam
asam dan menghasilkan gas hidrogen. Litium tidak bisa bereaksi dengan
oksigen pada suhu kamar. Akan tetapi pada suhu di atas 100º C bisa
bereaksi dengan oksigen membentuk litium oksida (Li2O). Selain itu pada
kondisi tertentu logam litium juga bereaksi dengan belerang, hidrogen,
nitrogen, dan juga gas halogen.
4.Pengolahan (Bagan Alir)
Ekstraksi[sunting | sunting sumber]
Garam litium diekstraksi dari air di mata air mineral, kolam air asin, dan deposit air
garam.
Litium hadir dalam air laut, namun metode ekstraksi yang layak secara komersial
belum dikembangkan.[82]
Sumber litium potensial lainnya adalah lindi dari sumur geotermal, yang dibawa ke
permukaan.[95] Perolehan litium telah ditunjukkan di lapangan; litium dipisahkan
dengan filtrasi sederhana.[96] Biaya proses dan lingkungan terutama berasal dari
sumur yang sudah beroperasi; dampak lingkungannya bisa jadi positif.[97]
Senyawa lain yang penting dari litium adalah litium stearat. Senyawa kimia
ini biasanya ditambahkan pada minyak pelumas. Litium juga banyak
digunakan dalam memproduksi baterai Litium-Ion yang biasanya
digunakan dalam berbagai perangkat komunikasi dan elektronik.
6.Syarat Pernjualan
Austria - - 100.000+
Bolivia - - 9.000.000
Meksiko - - 200.000
Rusia - - 1.000.000
Serbia - - 1.000.000
Citra satelit Salar del Hombre Muerto, Argentina (kiri), dan Uyuni, Bolivia (kanan), dataran
garamyang kaya akan litium. Air asin kaya litium dipekatkan dengan memompanya ke tambak
garam (tampak pada gambar kiri).
10.Nilai Tambah
Berilium
1.Keadaan Umum (Sejarah)
Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom 4. Unsur
ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah
pecah. Berilium adalah logam alkali tanah, yang kegunaan utamanya adalah
sebagai bahan penguat dalam aloy (khususnya, tembaga berilium).
Nama berilium berasal dari kata dalam bahasa Yunani beryllos, beril. Berilium
pernah dinamakan glucinium (dari Yunani glykys, manis), karena rasa
manis garamnya. Unsur ini ditemukan olehLouis Vauquelin dalam
tahun 1798 dalam bentuk oksida dalam beril dan dalam zamrud. Friedrich
Wöhler dan A. A. Bussy masing-masing berhasil mengasingkan logam pada
tahun 1828 dengan memberi tindak balas antara kalium dengan berilium klorida.
BeF2 + Mg MgF2 + Be
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga dapat dilakukan dengan cara elektrolisis dari lelehan BeCl2 yang
telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga
ditambahkan NaCl. BeCl2tidak dapat menghantarkan listrik karena BeCl2 bukan merupakan larutan
elektrolit. Reaksi yang terjadi adalah (Indri M.N. 2009):
Katoda : Be2+ + 2e– Be
Anode : 2Cl– Cl2 + 2e–
6.Syarat Pernjualan
7.Data Statistik ( Cadangan,Produksi,Konsumsi)
8.Kondisi masa lalu,kini,depan/peospek
9.Tempat Terdapat
1. Kelimpahan di Alam
Berilium tidak seperti tetangganya yaitu Li dan B. Berilium relative kurang melimpah di kulit bumi,
hanya sekitar 2 ppm dan mirip dengan kelimpahan Sn yang hanya sekitar 2,1 ppm, Eu yang hanya
sekitar 2,1 ppm dan As yang hanya 1,8 ppm. Akan tetapi, keberadaannya dipermukaan ada sebagai
beril dalam batuan sehingga mudah diperoleh. Jumlah Be yang terkandung dibumi sekitar 4 juta ton.
Produksi tambang pada tahun 1985-1986 di amerika adalah 223 ton dan di Brazil adalah 37 ton.
Harga logam Be adalah $690/kg pada tahun 1987 (Greenwood N.N and Earnshaw A , 1997).
Berilium ditemukan di dalam 30 jenis mineral, yang paling penting di antaranya adalah bertandite,
beryl, chrysoberyl, dan phenacite. Beryl dan bertrandite merupakan sumber komersil yang penting untuk
unsur berilium dan senyawa-senyawanya. Kebanyakan metal ini sekarang dipersiapkan dengan cara
mereduksi berilium florida oleh logam magnesium. Logam berilium baru tersedia untuk industri pada
tahun 1957. (Mohsin, Yulianto. 2006).
Berelium (Be) merupakan unsur yang cukup reaktif sehingga memudahkan Be untuk berikatan
dengan unsur lain membentuk suatu senyawa. Oleh karena itu keberadaan unsur berelium murni
tidak dapat ditemukan, namun berelium ditemukan bersenyawa membentuk suatu beril (Be 3Al2Si6O18)
dan emerald. Perbedaan antara beril dan emerald hanya terletak pada kandungan krom (Cr). Beril
tidak mengandung Cr sedangkan emerald mengandung Cr sebanyak 2%. Keberadaan berilium
dialam hanya sekitar 2ppm, meskipun berelium reaktif tetapi berelium memiliki waktu paruh yang
relatif panjang yaitu sekitar 1,5 juta tahun sehingga memungkinkkan untuk mengisolasi berelium
yang ada di alam (Saito, Taro, 1996).
Kereaktifan berelium terjadi karena berelium memiliki subkulit yang relatif banyak akibatnya tarikan
inti terhadap elekron valensi akan semakin kecil. Kecilnya tarikan inti terhadap elektron valensi
menyebabkan berelium lebih mudah untuk melepaskan elektronnya sehingga electron tersebut akan
diterima oleh unsur lain yang lebih elektronegatif membentuk suatu senyawa.
10.Nilai Tambah
MAGNESIUM
1.Keadaan Umum (Sejarah)
Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Mg dan nomor atom 12. Ia berupa padatan abu-abu mengkilap yang
memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya pada kolom kedua (golongan 2,
atau logam alkali tanah) tabel periodik: semua unsur golongan 2 memiliki
konfigurasi elektron yang sama pada kelopak elektron terluar dan struktur kristal
yang serupa.
Magnesium adalah unsur kesembilan paling melimpah di alam
semesta.[2][3] Magnesium diproduksi dalam penuaan bintang besar dari
penambahan sekuensial tiga inti helium ke inti karbon. Ketika bintang semacam itu
meledak sebagai supernova, sebagian besar magnesium dimuntahkan ke medium
antarbintang yang dapat didaur ulang ke dalam sistem bintang baru. Magnesium
adalah unsur kedelapan yang paling melimpah dalam kerak bumi[4] dan unsur
keempat yang paling umum di Bumi (setelah besi, oksigen dan silikon), membentuk
13% massa planet dan sebagian besar mantel planet ini. Magnesium adalah unsur
paling melimpah ketiga yang terlarut dalam air laut, setelah natrium dan klor.[5]
Magnesium terjadi secara alami hanya dalam kombinasi dengan unsur lain, dan ia
selalu memiliki tingkat oksidasi +2. Unsur bebasnya (logam) dapat diproduksi
secara artifisial, dan sangat reaktif (meski di atmosfer, segera tersalut lapisan tipis
oksida yang sebagian menghambat reaktivitasnya — lihat pasivasi). Logam
bebasnya terbakar dengan cahaya putih cemerlang yang khas. Logamnya
sekarang terutama diperoleh melalui elektrolisis garam magnesium yang diperoleh
dari air garam (bahasa Inggris: brine), dan terutama digunakan sebagai komponen
paduan aluminium magnesium, kadang-kadang
disebut magnalium atau magnelium. Magnesium kurang padat
dibanding aluminium, dan paduannya sangat berharga karena kombinasi antara
bobot ringan dan kekuatan.
Magnesium adalah unsur paling melimpah kesebelas, berdasarkan massa,
dalam tubuh manusia dan esensial untuk semua sel dan sekitar 300 enzim.[6] Ion
magnesium berinteraksi dengan senyawa polifosfat seperti ATP, DNA, dan RNA.
Ratusan enzim memerlukan ion magnesium agar berfungsi. Senyawa magnesium
digunakan secara medis sebagai obat pencahar umum, antasida(misalnya, susu
magnesia), dan untuk menstabilkan eksitasi saraf abnormal atau kejang pembuluh
darah dalam kondisi seperti eklampsia.[6]
Kalium
1.Keadaan Umum (Sejarah)
2.Mineral Komersial ( Komposisi)
3.Karakteristik (Sifat Fisik dan Kimia)
4.Pengolahan (Bagan Alir)
5.Manfaat ( Pohon industri)
6.Syarat Pernjualan
7.Data Statistik ( Cadangan,Produksi,Konsumsi)
8.Kondisi masa lalu,kini,depan/peospek
9.Tempat Terdapat
10.Nilai Tambah