You are on page 1of 26

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian ibu dan anak baru lahir mencerminkan kualitas pelayanan
kesehatan di bidang obstetric yang belum baik.Angka kematian ibu (AKI)/
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan tolak ukur yang sensitif untuk
melihat keberhasilan pelayanan kesehatan, khususnya ibu dan anak.

Tingginya Angka kematian Ibu merupakan masalah besar yang terjadi


dalam bidang kesehatan. Angka kematian ibu di Indonesia masih tertinggi
di ASEAN. Persalinan merupakan hal yang sangat di tunggu oleh ibu
hamil. Tapi dalam persalinan dan setelah melahirkan adalah suatu yang
sangat rawan bagi ibu untuk mengalami perdarahan yang begitu hebat dan
perdarahan tersebut adalah salah satu faktor tertinggi penyebab kemtian
pada ibu. Perdarahan yang terjadi pada ibu diantaranya diakibatkan oleh
terhambatnya kelahiran plasenta melebihi dari 30 menit. Setiap tahun
sekitar 160 juta perempuan di seluruh dunia hamil. Sebagian besar
kehamilan ini berlangsung aman. Namun, sekitar 15% menderita
komplikasi berat, dengan sepertiganya merupakan komplikasi yang
mengancam nyawa ibu. Komplikasi ini mengakibatkan kematian lebih dari
setengah juta ibu setiap tahun. Dari jumlah ini diperkirakan 90% terjadi di
Asia dan Afrika subsahara, 10% di negara berkembang lainnya, dan
kurang dari 1% di negara – negara maju. Di beberapa negara resiko
kematian ibu lebih tinggi dari 1 dalam 10 kehamilan, sedangkan di negara
maju resiko ini kurang dari 1 dalam 6000.

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu,


terlebih lagi mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karena
sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi
aksesibilitas maupun kualitas. Penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak
tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390 menjadi 228. Namun
demikian, SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang

1
signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.
AKI kembali menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per
100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus.

Hal itu semakin dibutuhkannya fasilitas kesehatan yang memadai


untuk berjalannya program yang sudah dirancang.Dengan demikian untuk
pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai dibutuhkan dukungan
secara moril maupun materil dari pihak yang berwenang.

Klinik Bersalin, merupakan penyedia layanan kesehatan, yang


memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya
dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Berbekal pendidikan
DIII Kebidanan, kerjasama dengan dokter kebidanan, pengetahuan dalam
bidang manajemen dan administrasi yang diperoleh dari bangku kuliah,
serta prinsip kewirausahaan yang dipegang teguh, akan membantu dalam
pengelolaan Klinik Bersalin ini sehingga mampu untuk menghasilkan
keuntungan yang menjanjikan.

Dilihat dari segi sosial maka usaha membuka klinik bersalin ini
merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu tempat
untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan
anak.

B. Tujuan
1. Umum
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan mudah
di jangkau kepada masyarakat terutama ibu dan anak.
a. Untuk menurunkan angka persalinan yang dibantu oleh non
nakes
b. Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di daerah
tersebut.
c. Untuk membantu meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

2
2. Khusus
a. Untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayana kesehatan
yang optimal.
b. Untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan.
c. Untuk mengembangkan usaha berupa penjualan jasa kepada
masyarakat.
C. Motto
Memberikan pelayaan yang berkualitas bagi ibu dan bayi “ Bayi Riang Ibu
Senang”
D. Visi
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang, aman, terpercaya dan
terjangkau. Ktulusan dalam melayani seluruh golongan dan lapisan
masyarakat
E. Misi
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan Prinsip Asuhan
Sayang Ibu
2. Menurunkan AKI dan AKB
F. Sasaran
Sasaran klinik bersalin ini adalah ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan
anak balita, serta pasangan usia subur untuk program keluarga berencana.
Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan. Bayi
dan balita yang membutuhkan imunisasi juga bisa menjadi konsumen jasa
klinik bersalin. Ibu hamil biasa memeriksakan kesehatan kandungannya,
ibu melahirkan bayinya dengan bantuan bidan, dan ibu dengan komplikasi
bisa dioperasi dengan tenaga dokter obgyn, hingga para ibu yang ingin
mengimunisasikan bayi mereka.

3
G. Strategi
Produk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang
kebidanan yang meliputi pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas
(setelah melahirkan), bayi, balita dan keluarga berencana (KB). Strategi
pemasaran yang dilakukan dapatdilakukan dengan cara :
1. Letak klinik bersalin yang strategis sehingga mudah diketahui
dan diakses oleh masyarakat
2. Pemasangan spanduk atau baliho di tempat strategis
3. Menggunakan plastik obat yang berlabel klinik bersalin yang
secara tidak langsung dapat dilihat oleh masyarakat lain.

Sementara untuk memperkenalkan program unggulan senam hamil


ditempuh melalui promosi kesehatan dengan memperkenalkan senam
hamil pada ibu yang melalukan pemeriksaan antenatal tentang manfaat
dan keuntungan melakukan senam hamil. Strategi yang ditempuh untuk
dapat menarik perhatian klien adalah :

1. Menjadi tenaga kesehatan yang professional, efektif dan efisien


dalam memberikan pelayanan, ramah, cepat tanggap terhadap
keadaan klien, dan tidak membeda – bedakan pasien
2. Meningkatkan keterampilan agar dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu tinggi
3. Biaya pelayanan yang terjangkau juga merupakan salah satu
strategi pemasaran.
4. Fasilitas pelayanan yang memadai dan keramahtamahan
petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien, maka
akan membuat pasien merasa nyaman dan puas dengan
pelayanan yang diberikan.
5. Disediakan kotak saran tertulis jika pasien ingin
menyampaikan keluhan terkait pelayanan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

PROGRAM PELAYANAN KLINIK BERSALIN

A. Tempat praktik

Klinik bersalin ini akan didirikan tepat ditengah – tengah lingkungan


masyarakat sehingga lebih mudah menuju ke tempat fasilitas kesehatan.
Padatnya penduduk serta minimnya fasilitas kesehatan yang ada. Selain itu,
letak yang strategis yaitu dekat dengan jalan utama, sehingga lalu lintas ini
cukup ramai dilalui oleh masyarakat termasuk juga transportasi umum.

Tempat untuk Klinik bersalin terdiri dari:

1. Ruang Tunggu
2. Ruang pemeriksaan ANC/ PNC
3. Ruang KB dan imunisasi
4. Ruang Pemeriksan anak
5. Ruang persalinan normal
6. Ruang operasi
7. Ruang IGD
8. Ruang rawat inap WC/ Kamar mandi
9. Ruang rawat anak
10. Apotik
11. Ruang penyimpanan alat dan obat
12. Ruang petugas
13. Ruang senam

5
B. Waktu pelayanan
Untuk jam praktek dimulai dari 07.00-12.00 WIB dan pada pukul
13.00 – 17.00 WIB setiap harinya. Sedangkan untuk pelayanan pasien
partus dan gawat darurat dibuka 24 jam.

C. Tarif pelayanan

No Jenis Pelayanan Tarif

Pelayanan ANC

a Pelayanan ANC Rp. 80.000,00


1.
b Senam hamil Rp 30.000,00

c Imunisasi TT Rp. 50.000,00

Pelayanan Persalinan

a Proses persalinan normal Rp. 1.000.000,00


2
b Proses persalinan dengan bantuan Rp. 1.500.000,00

c Proses persalinan SC Rp. 5.000.000,00

Pelayanan Kunjungan Nifas

3. a Pemeriksaan nifas Rp. 50.000,00

b Perawatan nifas Rp. 100.000,00

Pelayanan Imunisasi

a BCG Rp. 30.000,00


4.

b Polio Rp. 30.000,00

6
c Hepatitis B Rp. 30.000,00

d DPT-HB Rp. 30.000,00

e Campak Rp. 30.000,00

Pelayanan KB

a Pil Rp. 15.000,00

b KB suntik 1 bulan Rp. 35.000,00

c KB suntik 3 bulan Rp. 30.000,00

d IUD
6.
1) Pasang IUD Rp. 150.000,00

2) Kontrol IUD Rp. 75.000,00

3) Lepas IUD Rp. 50.000,00

e Implan Rp. 150.000,00

f Kondom Rp 20.000,00

7
D. Tenaga kerja

NO. TENAGA KERJA JUMLAH PENDIDIKAN

1 Dokter SpoG 1 orang S2

2 Bidan 4 orang D3 Keb/S1 keb

3 Asisten bidan 8 orang D3

4 Pembantu rumah tangga 2 orang SMA

5 Sopir ambulance 1 orang SMA

E. Prizinan
Usaha kami memiliki perizinan sebagai berikut :
1. SIB/543_AKDIT/DINKES (lampiran)
2. SIPB : 123/ 099/ SIPB/ 02/ Dinkes (lampiran)
3. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha)
4. Memiliki Akta Notaris
5. Memiki NPWP

F. Sistem pembuangan limbah


1. Limbah Benda Tajam
Seperti : pipet Pasteur, jarum hipodermik, pecahan gelas
Cara pembuangan : dipisahkan ujung yang tajam dengan batang
2. Limbah Medis
Pengumpulan limbah medis harus menggunakan troli khusus yang
tertutup.Penyimpanan limbah medis harus sesuai iklim tropis yaitu
pada musim hujan paling lama 48 jam, pada musim kemarau paling
lama 24 jam.
3. Limbah Plastik
Cara pembuangan : dengan cara membakar atau dikubur
4. Limbah Cair

8
Cara pembuangan : dengan cara dialirkan

Usaha untuk meminimalisasi limbah :

1. Menyeleksi bahan yang kurang menghasilkan limbah sebelum


membelinya
2. Menggunakan sedikit mungkin bahan-bahan kimia
3. Mengutamakan metode pembersihan secara fisik daripada secara kimia
4. Menggunakan bahan ya g direproduksi lebih awal untuk menghindari
kadaluarsa
5. Menghabiskan bahan dari setiap kemasan

Pemisahan limbah berbahaya dari semua limbah pda tempat penghasil


limbah adalah kunci pembuangan yang paling baik.

9
BAB III

ALAT DAN BAHAN PRAKTIK

A. Alat

NO JENIS ALAT JUMLAH

PERALATAN TIDAK STERIL

1 Tensimeter 8

2 Stetoskop bioculer 8

3 Stetoskop monoculer 8

4 Timbangan dewasa 4

5 Timbangan bayi 4

6 Pengukur panjang bayi 4

7 Termometer 10

8 Oksigen dengan regulator 10

9 Amubag dengan masker resusitasi 4

10 Penghisap lendir 4

11 Lampu/Sorot 4

12 Penghitung nadi 3

13 Sterilisator 3

10
14 Bak Instrumen dengan tutup 20

15 Reflex hammer 10

16 Alat pemeriksaan Hb Sahli 5

17 Set pemeriksaan urine(protein+reduksi) 5

18 Pita pengukur 5

19 Plastik penutup instrument steril 20

20 Sarung tangan karet untuk mencuci alat 20 pasang

21 Apron/celemek 10

22 Masker 30 dus

23 Pengaman mata 20 dus

24 Sarung kaki plastic 10

25 Infuse set 30 dus

26 Standard infuse 5

27 Semprit disposable 10

28 Tempat kotoran/sampah 10

29 Tempat kain kotor 10

30 Tempat plasenta 10

31 pot 8

11
32 Piala ginjal/bengkok besar kecil 5

33 Sikat, sabun ditempatnya 20

34 Kertas lakmus 10 set

35 Vacumekstraktor set 100

36 Semprit glyserin 3

37 Gunting perban 10

38 Kain pengukur darah 10

39 Stapel lidah 10

40 IUD KIT 10

41 Implant KIT 10

42 Gregaji obat 10

43 Handuk bayi 10

44 Topi bayi 20

45 Selimut bayi 20

20

PERALATAN STERIL

1 Klem Pean 10

12
2 ½ koher 10

3 Korentang 10

4 Gunting tali pusat 10

5 Gunting benang 10

7 Gunting episiotomy 10

8 Kateter karet/metal 10

9 Pincet anatomi pendek dan panjang 10

10 Tenacukum/kochel tang 10

11 Pincet chirurgic 10

12 Speculum vagina 20

13 Mangkok metal kecil 20

14 Pengikat tali pusat 20

15 Penghisap lender 10

16 Tampon tang dan tampon vagina 10

17 Pemegang jarum 10

18 Jarum otot dan jarum kulit 30

19 Sarung tangan 15 box

20 Benang sutra+catgut 30

13
21 Doek Steril 15

BAHAN HABIS PAKAI

1 Kapas

2 Kais kasa

3 Plester

4 Handuk

5 Pembalut wanita

6 Underpad

PERALATAN PENCEGAHAN INFEKSI

1 Safety box 30

2 Tempat untuk sampah terkontaminasi basah 10


dan kering

Ember untuk larutan klorin


3 10
Ember untuk mendekontaminasi peralatan
4 20
Ember plastic dan sikat untuk

14
5 membersihkan alat 20

6 DTT set 10

7 Tempat penyimpanan alat bersih yang 5


tertutup rapat

PERALATAN LAIN

Bed untuk VK
1 5
Bed periksa
2 5
Bed untuk pasien nifas
3 5
Lemari es untuk menyimpan obat
4 4
Rak obat
5 8
Kursi
6 20
Meja kerja
7 10
Lemari pasien
8 10
Tv 21 inchi
9 3
AC
10 3
Box bayi
11 8
Kipas angin
12 15
LCD
13 2

15
14 Matras 10

15 Bantal tidur 15

16 Bantal menyusui 8

LINEN

1 sprei 20

2 taplak meja 12

3 sarung bantal 20

4 gorden untuk pemisah ranjang 20

5 perlak plastic 20

OBAT-OBATAN

1 Untuk Pelayanan KB :

· Pil KB 50

· Kb injek 3 bulan 50 ampul

· KB injek 1 bulan 50 set

· Kondom Fiesta 10

2 Untuk Pelayanan imunisasi bayi

· HB0 / pack (24 bh) 10

16
· DPT / pak ( 24 bh ) 10

· HB Combo / pack ( 24 bh) 10

· Campak / pack ( 24 bh ) 10

· Polio / pack ( 12 bh ) 10

3 Obat anti pendarahan:

· Oxytocin 50

· Metil ergometrin 50

4 Analgesik :

· Paracetamol 30 dus

· Amoxicilin 30 dus

· Asam Mefenamat 30 dus

5 Spuit 1 cc / pack ( 100 bh ) 10 pack

6 Spuit 3 cc / pack ( 100 bh ) 10 pack

7 Spuit 5 cc / pack ( 100 bh ) 10 pack

8 Spuit 10 cc / pack ( 100 bh ) 10 pack

9 Alcohol besar 30 botol

10 Betadhine 30 botol

17
LAUNDRY

1 Deterjen

2 Pemutih 30 kg

3 pengharum 10

FORMULIR YANG DISEDIAKAN

Formulir Inform Consent

Formulir ANC

Formulir patograf

Formulir persalinan/nifas/KB

Buku register: ibu, bayi, anak, KB

Formulir laporan

Formulir rujukan

Formulir surat kelahiran

Formulir permintaaan darah

Buku KIA

Formulir keterangan hamil untuk cuti


melahirkan

Formulir kematian

18
BAB IV

ASPEK KEUANGAN

A. Sumber Keuangan

Sumber dana adalah tabungan pribadi sebanyak Rp.200.000.000,00;


pinjaman dari bank Rp500.000.000,00. Jadi total keseluruhan modal adalah
Rp 700.000.000,00

B. Biaya Awal

ITEM DEBET KREDIT SALDO


1. PEMASUKAN
a. Tabungan Rp. 200.000.000
b. Pinjaman Rp. 500.000.000
Rp 700.000.000
2. PENGELUARAN Rp. 150.000.000
a. Mendirikan Rp. 200.000.000
bangunan
b. Perlengkapan Rp. 300.000
praktek
c. Perizinan ke Dinkes
d. Biaya SIPB dan Rp 350.000
rekomendasi IBI
kepada bidan yang
bertugas
e. Pembelian obat awal Rp. 3.000.000
f. Pembelian bahan Rp. 150.000
habis pakai
g. Biaya listrik, air dan Rp. 500.000
telepon
h. Alat-alat Rp. 350.000

19
administrasi

JUMLAH Rp700.000.000,00 Rp 354.550.000 Rp 345.450.000

C. Rencana Anggaran dan Pendapatan Tahun Ke 1

1. Biaya rutin bulanan


2. Tenaga kerja

 8 orang asisten

Gaji bulanan: @1.500.000 X 8 org Rp 12.000.000,00

 2 orang pekarya rumah tangga

Gaji bulanan: Rp. 500.000,00

1. Biaya lain-lain

Telepon: Rp. 50.000

Listrik+air Rp. 450.000

20
Transport Rp. 250.000

Dll Rp. 100.000 +

Total Rp. 850.000

2. Biaya rutin tahun ke 1

 Dokter SPOG

Gaji bulanan : Rp. 5000.000 X 12 Rp. 60.000.000

THR Rp. 3.000.000

Total Rp.63.000.000

 Bidan

Gaji bulanan : Rp.9.600.000 X 12 Rp. 115.200.000

THR Rp. 6.000.000

Total Rp. 121.200.000

 Asisten

Gaji bulanan:Rp12.000.000X 12 Rp. 244.000.000

THR Rp. 12.000.000+

Total: Rp. 256.000.000

 Pembantu rumah tangga

Gaji bulanan: Rp. 500.000 x 12 Rp. 6.000.000,00

21
THR
Rp. 6.000.000,00+

Total: Rp12.000.000,00

 Supir ambulance

Gaji bulanan: Rp. 500.000 X 12 Rp. 6.000.000

THR Rp. 500.000

Total Rp. 6.500.000

 Biaya lain-lain Rp. 600.000 x12 Rp.7.200.000+

Total: Rp. 13.700.000

1. Proyeksi Pendapatan Tahun Ke-1


2. Pendapatan tahun pertama

 ANC: tarif pelayanan Rp.80.000,00

1 bulan: 30 orang x Rp.80.000,00 = Rp. 2.400.000

1 tahun: Rp.2.400.000 x 12 bulan =Rp. 28.800.000

 Senam hamil: tarif pelayanan Rp. 30.000,00

1 bulan: 50 orang x Rp. 30.000,00 = Rp. 1.500.000,00

1 tahun: Rp. 1.500.000,00 x 12= Rp.18.000.000

 Imunisasi TT: tarif pelayanan RP. 30.000,00

1 bulan: 60 orang x Rp. 30.000,00 = Rp. 1.800.000

22
1 tahun: Rp.1.800.000 x 12=Rp.21.600.000

 Persalinan: tarif pelayanan Rp. 1.000.000,00

1 bulan: 50 x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 50.000.000,00

1 tahun: Rp.50.000.000,00 x 12 bulan= Rp.600.000.000

 Perawatan nifas: tarif pelayanan Rp. 100.000,00

1 bulan: 40 x Rp. 100.000,00 = Rp. 4.000.000

1 tahun: Rp. 4.000.000 x 12=Rp.48.000.000

 Kunjungan nifas: tarif pelayanan Rp. 50.000,00

1 bulan: 40 x Rp.50.000,00 = Rp.2.000.000

1 tahun: Rp.2.000.000,00 x 12=Rp.24.000.000,00

 Pelayanan imunisasi

BCG: tarif pelayanan Rp. 30.000,00

1 bulan: 50 orang x Rp. 30.000,00 = Rp 1.500.000

1 tahun: Rp.1.500.000 x 12= Rp.18.000.000

 Polio: tarif pelayanan Rp. 30.000,00


1 bulan 50 orang x Rp. 30.000,00 = Rp
1.500.000
1 tahun Rp. 1.500.000 x 12=Rp.18.000.000
 Hepatitis B tarif pelayanan Rp. 30.000,00
1 bulan 50 orang x Rp. 30.000,00 = Rp
1.500.000

23
1 tahun Rp.1.500.000 x 12= Rp.18.000.000
 DPT-HB tarif pelayanan Rp. 30.000,00
1 bulan 50 orang x 30.000,00=Rp1.500.000
1 tahun Rp.1.500.000 x 12=Rp.18.000.000
 Campak: tarif pelayanan Rp. 30.000,00
1 bulan 10 orang x Rp. 30.000,00 = Rp
.300.000
1 tahun Rp..300.000 x 12=Rp. 3.600.000

 Pelayanan KB

 Pil: tarif pelayanan RP. 15.000,00


1 bulan 20 orang x Rp. 15.000,00 = Rp.
300.000
1 tahun Rp. 300.000,00 x 12=Rp.3.600.000
 KB suntik 1 bulan tarif pelayanan Rp. 20.000
1 bulan 40 orang x Rp. 20.000,00 = Rp.
800.000
1 tahun Rp. 800.000 x 12=Rp.9.600.000
 KB suntik 3 bulan tarif pelayanan Rp. 30.000,00
1 bulan 40 orang x Rp. 30.000,00 = Rp.
1.200.000
1 tahun Rp. 1.200.000 x 12=Rp.14.400.000

 IUD

Pasang: tarif pelayanan Rp. 150.000,00

1 bulan: 5 x Rp. 150.000,00 = Rp. 750.000

1 tahun: Rp.750.000 x 12=Rp. 9.000.000

kontrol: tarif pelayanan Rp. 75.000,00

24
1 bulan: 5 x Rp 75.000,00 = Rp. 375.000

1 tahun: Rp.375.000 x 12=Rp.4.500.000

Cabut: tarif pelayanan Rp.50.000,00

1 bulan: 4 x Rp 50.000,00 = Rp.200.000

1 tahun: Rp. 200.000,00 x 12=Rp.2.400.000

 Implant: tarif pelayanan Rp. 150.000,00

1 bulan: 4 x Rp. 150.000,00 =Rp.600.000,00

1 tahun: Rp.600.000,00 x 12=Rp.7.200.000,00

 Kondom: tarif pelayanan Rp. 15.000,00

1 bulan: 10 x Rp. 15.000,00 = Rp. 150.000,00

1 tahun: Rp. 150.000,00 x 12=Rp. 1.800.000,00

D. BEP(Break Even Point)

Modal : laba rugi = BEP


Rp. 700.000.000,00 : Rp. 356.490.000,00 = 1,96
Jadi modal dapat di kembalikan pada investor selama 1 tahun 10 bulan

25
BAB V

PENUTUP

Demikian kiranya paparan-paparan kami, hal tersebut merupakan bentuk


dedikasi kami untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga
dapat menekan angka kematian ibu dan anak.

Demikian proposal ini disampaikan, hal-hal lain yang dibutuhkan akan


kami lampirkan kemudian.

26

You might also like