You are on page 1of 29

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Warna merupakan hal penting dalam kehidupan manusia. Warna
dapat membantu dalam berbagai bidang di kehidupan seperti proses belajar,
komunikasi, pemasaran, bahkan olahraga. Warna merupakan media yang
adekuat untuk fungsi kognitif manusia dan beberapa penelitian terkini
menunjukkan warna mempunyai peran yang signifikan dalam memperkuat
performa memo ( Dzulkifli & Mustafar, 2013).
Short Term Memory storage (STM) adalah tempat penyimpanan
sementara yang bercirikan kapasitas yang terbatas. STM atau working
memory mempunyai peran penting dalam beberapa tugas kompleks seperti
belajar. Informasi pada STM hanya tersedia sekitar 3-12 detik sebelum
akhirnya disortir menuju Long Term Memory storage (LTM) (Mustafar &
Dzulkifli 2006).
Warna dapat dibedakan dalam konteks “temperatur”. Warna yang
“hangat” cenderung dalam spektrum warna merah sedangkan warna
“dingin” cenderung pada spektrum warna biru. Warna dapat menjadi alat
bantu edukasi seperti untuk memperkuat atensi, memperkuat kejelasan
diantara hal satu dengan hal lainnya, dll. Warna juga mempengaruhi cara
kita memproses informasi, termasuk meningkatkan kemampuan untuk
mengingat gambar dan warna. Untuk performa akademik, sangat penting
untuk mengetahui pengaruh warna dalam edukasi (Olurinola & Tayo 2015).
Selain itu, warna juga telah terbukti meningkatkan perasaan
waspada seseorang. Warna yang “hangat” cenderung lebih meningkatkan
perasaan waspada dibandingkan dengan warna yang “dingin”. Telah banyak
dibuktikan bahwa kejadian yang dapat meningkatkan emosi dan
kewaspadaan dapat meningkatkan memori, ketika dalam keadaan tersebut,
terjadi perubahan-perubahan hormon yang dapat meningkatkan performa
memori (Huchendorf 2007).
2

Oleh karena itu, perlu diteliti pengaruh warna background tulisan


sebagai bahan pertimbangan untuk akademisi dalam membantu performa
belajar mereka.

B. Rumusan Masalah
Apakah background warna tulisan dapat mempengaruhi short term
memory mahasiswa FK Unsoed?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh background warna tulisan terhadap short
term memory mahasiswa FK Unsoed.
2. Manfaat
a. Manfaat Teoritis
Memberikan informasi pengaruh background warna tulisan terhadap
short term memory pada mahasiswa FK Unsoed.
b. Manfaat Praktis
1) Memberikan saran kepada tenaga pendidik dalam membuat
bahan ajaran.
2) Memberikan saran kepada mahasiswa dalam membuat metode
belajar yang lebih efektif.
3

D. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1. Keaslian penelitian
No Judul Penelitian Persamaan Perbedaan
1. Judul: The Effects of a. Pengujian sama- a. Pada penelitian
Color on Memory sama Huchendrorf, kata-
Penulis: Lynnay menggunakan kata dicetak,
Huchendorf warna hangat, sedangkan di
Tahun penelitian: dingin, dan penelitian ini
2016 netral menggunakan
Hasil penelitian: b. Pengamatan software presentasi.
Berlawanan dengan sama-sama b. Pada penelitian
Hipotesis, secara mengamati Huchendrorf, warna
statistic tidak ada pengaruh warna yang digunakan
perbedaan signifikan tulisan terhadap adalah warna hangat
dari prosentase performa (merah dan kuning),
mengingat kata pada memori dingin (biru dan
setiap kategori warna mahasiswa hijau), dan netral
(putih), sedangkan
peenlitian ini
menggunakan warna
hangat (merah),
dingin (biru), dan
2. Judul: A Study of a. Pengujian sama- netral (hitam)
The Effect of Color sama menguji
in Memory Retention pengaruh a. Pada penilitian ini
When used in background menguji dengan
Presentation tulisan terhadap warna hangat
Software memori (merah), dingin
Penulis: b. Pengujian sama- (biru), dan netral
McConnohie, Bruce sama (putih) dibawah teks
Vernon menggunanakan hitam. Sementara di
Tahun penelitian: software penelitian
1999 presentasi McConnohie hanya
Hasil penelitian: menggunakan warna
Warna background background putih,
putih dengan teks biru, dan hijau
hitam lebih baik dibawah teks putih
dalam b. Pada penelitian
mempertahankan McConnohie
memori jangka mengukur juga
pendek maupun memori jangka
jangka panjang panjang, sedangkan
dibandingkan warna disini hanya memori
biru dan hijau dengan jangka pendek saja
teks hitam
4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Materi Pusaka
1. Memori
a. Definisi
Memori merupakan pikiran-pikiran atau pengalaman-
pengalaman baik itu “positif” maupun “negatif” yang dikumpulkan
kembali. (Guyton 2008). Berdasarkan karakteristik isinya, memori
dibagi menjadi memori deklaratif dan memori non-deklaratif.
Memori deklararif adalah memori yang menangkap informasi
dengan jelas baik itu sebuah fakta ataupun sebuah peristiwa.
Sedangkan, memori non-deklaratif adalah memori yang menangkap
informasi yang tidak bisa dinyatakan dengan jelas (implisit) benar
atau salahnya, melainkan, menyimpannya di area prosedural dan
berkaitan dengn kemampuan diri kita menyelesaikan tugas tertentu
(Squire, 2004).
Lalu, memori yang dapat dinyatakan jelas akan dibagi lagi
menjadi dua aspek berdasarkan proses dan lama penyimpanan
informasi tersebut yakni memori jangka pendek dan memori jangka
panjang. Pembagian ini menurut Hebb (1949) bersifat linear
(Huwae, 2008).

b. Jenis-jenis memori
Jenis-jenis memori berdasarkan proses terbentuknya adalah
(Stenberg, 2006):
1) Sensory register
Jenis ini merupakan tahap pertama dalam proses setelah
memori diterima dalam bentuk pengalaman sensori yang dapat
berupa visual, auditori, maupun rabaan. Jangka waktu
5

penyimpanan dalam tahap ini hanya berkisar sepersekian detik


saja (Stenberg, 2006).

2) Memori jangka pendek


Selanjutnya memori akan masuk ke tahap ini yang bercirikan
bertahan sekitar 30 detik (kecuali dilakukan pengulangan), serta
jumlahnya 7 – 9 item. Pada tahap ini memori akan disortir
menuju tahap selanjutnya dan juga ada yang hilang (Santrock,
2010).
3) Memori jangka panjang
Di tahap ini, memori akan disimpan relatif secara permanen,
semakin sering dilakukan pengulangan informasi, maka
semakin tinggi kemungkinan informasi tersebut akan masuk ke
tahap ini (Santrock, 2010).

c. Proses memori
Jika dilihat melalui aspek neuropsikologis, pemrosesan suatu
informasi pada umumntya akan melewati tiga tahap, yaitu:
1) Encoding
Pada tahap ini, stimulus informasi yang didapat akan
disandikan agar dapat diproses olah otak. Informasi yang masuk
ke tahap ini secara umum dibagi menjadi informasi visual dan
verbal. Pada tahap ini, informasi masuk sampai ke tahap memori
jangka pendek. Hingga akhirnya akan terjadi penyaringan
sehingga tidak semua informasi dapat masuk ke tahap
berikutnya (Huwae, 2008).
2) Storage
Informasi-informasi yang tidak diseleksi akan masuk ke
tahap ini. Biasanya informasi-informasi yang dilakukan
pengulangan terus menerus tidak hanya kuat pada saat di
memori jangka pendek saja melainkan akan mudah masuk ke
tahap storage. Pada tahap ini memori akan disimpan relatif
6

permanen di penyimpanan memori jangka panjang (Huwae, et


al. 2008; Santrock, 2010).

3) Retrieval
Tahap ini merupakan tahap memanggil kembali (recall)
informasi yang sudah disimpan. Ketidakmampuan dalam
memanggil informasi yang tersimpan di memori jangka pendek
maupun jangka panjang sering disebut dengan istilah “lupa”.
Ada beberapa teori mengenai lupa yaitu diantaranya teori
interferensi yang menjelaskan bahwa ketidakmampuan untuk
recall bukan disebabkan oleh informasi yang hilang, melainkan
karena informasi yang tidak ingin di recall menutupi informasi
yang sebenarnya ingin kita recall. Teori decay menerangkan
bahwa seiring waktu ada beberapa informasi yang dapat hilang
kecuali informasi yang disimpan berkaitan secara emosional
(Patriadi, 2003).

d. Faktor yang mempengaruhi memori


1) Usia
Faktor usia sangat berpengaruh terhadap memori terlebih
lagi pada anak-anak. Penelitian menunjukkan terdapat
peningkatan fungsi memori pada anak-anak usia 4-7 tahun
(Kvavilashvili 2001). Keterkaitan usia pada memori berkaitan
tingkat neuroplastisitas dari sel neuron di otak. Neuroplastisitas
adalah kemampuan sel neuron untuk berubah baik secara
structural maupun fungsional yang dapat dilatih dengan latihan
menerima informasi. Neuroplastisitas meningkat pesat saat awal
pertumbuhan dan lama kelamaan akan konstan pada tahun-
tahun berikutnya (Putranto, 2009).

2) Kelainan genetik
7

Faktor genetik berkontribusi hingga 80 % terhadap


memori. Kelainan genetik seperti Polimorfisme gen Dopamin-
receptor (DRD3) dan brain-derived neurotrophic factor
(BDNF) bisa mempengaruhi proses memori auditorik (Yeh et
al, 2012).

3) Nutrisi daern Hormonal


Kekurangan gizi mikro maupun makro dapat mempengaruhi
untuk perkembangan anak. Anak dengan gizi yang kurang
cenderung apatis dan memiliki skor kognitif rendah.
Kekurangan mineral tertentu seperti Zink dapat mengganggu
proses neuromodulator di hipokampus karena Zink berperan
sebagai regulator sekresi neurotransmitter GABA, asetilkolin,
dan juga glutamate (Huwae, et al. 2008).

4) Faktor psikis
Keadaan psikis juga dapat mempengaruhi proses memori.
Penelitian menunjukkan keadaan sedih dapat mengganggu
keadaan kognitif seseorang (Chepenik et al 2007). Warna juga
dapat mempengaruhi keadaan psikis seseorang, penelitian
menunjukkan warna yang bertemperatur hangat lebih dapat
meningkatkan perasaan waspada seseorang daripada yang
dingin. Saat keadaan waspada tersebut, terjadi perubahan
hormon-hormon di otak sehingga dapat meningkatkan performa
memori seseorang. (Huchendorf 2007).

5) Brain injury
Kerusakan sel-sel neuron terutama di area hipokampus
dan amigdala akan mengganggu fungsi memori. Kerusakan
pada otak akibat cidera dapat menimbulkan gangguan memori
yang cenderung berkepanjangan (Cadonic et al, 2014).
8

2. Warna
a. Definisi
Warna adalah estetika yang penting, karena melalui warna
itulah kita dapat membedakan secara jelas keindahan suatu objek.
Warna dapat didefinisikan secara subjektif/psikologis yang
merupakan pemahaman langsung oleh pengalaman indera
penglihatan kita dan secara objektif/fisik sebagai sifat cahaya yang
dipancarkan (Meilani, 2013)
Setiap warna terdapat warna komplementer yang bila
dicampurkan secara tepat dengan warna tersebut akan
menghasilkan kesan putih. Hitam adalah kesan yang dihasilkan
bila tidak ada cahaya. Setiap warna spektrum dapat dihasilkan
dengan cara mencampurkan cahaya merah, hijau dan biru dengan
berbagai macam perbandingan. Dengan demikian cahaya merah,
hijau dan biru disebut warna primer (Mansyur, et al., n.d.)
Warna pada dasarnya adalah suatu peristiwa sensorik, sebuah
respon fisiologis dari sebuah rangsangan cahaya. Namun tidak
hanya itu saja, warna juga dapat digunakan untuk mengekspresikan
emosi sehingga dapat menjadi sebuah bahasa non verbal yang
dapat mengkominukasikan ide tanpa kata‐kata (Yogananti, 2015)

b. Jenis-jenis Warna
Warna dapat diklasifikasikan menjadi:
1) Warna Primer
Warna primer adalah warna utama yang terdiri dari biru,
merah, dan kuning yang disebut juga sebagai Hue. Ketiga warna
dasar ini adalah warna yang bisa dikombinasikan dan
menghasilkan warna-warna turunan lainnya. Warna-warna
inilah yang bisa ditangkap oleh mata manusia karena mata
manusia seperti spesies lain yang memiliki tiga macam reseptor
9

warna yang disebut makhluk trichromat (Singh 2006). Karena


pada dasarnya warna primer bukan milik cahaya, tetapi lebih
merupakan konsep biologis, yang didasarkan pada respons
fisiologis mata manusia terhadap cahaya. Mata manusia hanya
mampu menangkap panjang Gelombang cahaya sampai batas
tertentu karena jenis alatpenerima/reseptor manusia yang
disebut sel kerucut hanya mampu menangkap panjang
gelombang hingga 780 nanometer. Sehingga tiga warna dasar
inilah yang mampu ditangkap manusia dan disebut sebagai
warna utama (Meilani, 2013).

Gambar 2. 1 Warna Primer

2) Warna Sekunder
Warna-warna yang dihasilkan dari percampuran warna-
warna primer (biru, merah, dan kuning) dalam satu ruang warna.
Hasil pencampuran warna primer bisa dilihat dari gambar
berikut (Meilani, 2013).
10

Gambar 2.2 Warna Sekunder

3) Warna Tersier
Warna yang dihasilkan dari campuran satu warna primer
dengan satu warna sekunder dalam sebuah ruang warna
(Meilani, 2013).
.

Gambar 2.3 Warna Tersier

4) Warna Hangat dan Dingin


Color wheel bisa dibagi menjadi dua: warna hangat dan
warna dingin. Warna hangat merupakan warna yang energik,
terang, dan menarik perhatian. Sedangkan untuk warna dingin
merupakan warna yang memberikan impresi tenang dan
mempunyai efek menenangkan (Bortoli & Maroto 2001).
11

Gambar 2.4 Warna Hangat dan Dingin

5) Warna Natural
Warna yang dikategorikan natural dalam color wheel
adalah: hitam, abu-abu, dan putih. Warna-warna natural dapat
diperoleh dengan cara merubah tone (penambahan warna abu-
abu), tint (penambahan warna putih), dan shades (penambahan
warna hitam) (Singh 2006).

3. Warna dan Memori


Beberapa penelitian menunjukkan bahwa warna dapat
memperngaruhi memori melalui atensi dan emosi (Pan,2012;
Eysenck, 2009). pengaruh warna terhadap level atensi tak
terbantahkan, menurut penelitian Farley dan Grant, bahwa media
multimedia yang berwarna lebih meningkatkan atensi daripada yang
tidak berwarna. Selanjutnya, diketahui bahwa warna yang bersifat
hangat seperti kuning, merah, dan oranye memiliki pengaruh atensi
lebih besar daripada warna yang bersifat dingin seperti biru, coklat,
dan abu-abu. Selain itu, warna juga dapat mempengaruhi emosi
seseorang. Setiap warna mempunyai kemampuan membangkitkan
12

emosi tersendiri. Contohnya warna merah berpotensi memunculkan


emosi yang lebih kuat daripada warna lainnya (Pan, 2009).
Warna latar pada presentasi diketahui dapat mengaktivasi
bagian amygdala, yaitu bagian otak yang berfungsi untuk mengatur
emosi seseorang. Aktivasi dari amygdala dapat mempengaruhi
memori seseorang (Roozendaal et al. 2009). Pada peneltian Jurdy,
yang bertujuan untuk melihat efek warna latar merah terhadap
penilaian ketertarikan akan suatu foto, dari 52 responden
didapatkan hasil bahwa responden yang mendapat foto dengan
latar belakang merah memiliki tingkat ketertarikan lebih tinggi
terhadap foto tersebut daripada foto dengan latar abu-abu. Hal ini
menunjukkan adanya hubungan antara warna latar foto dengan
aktivitas amygdala yang menjadi pusat emosi seseorang (Purdy &
Neelon 2009).

Amygdala merupakan pusat pengolahan stimulus emosi


manusia. Pemelitian menunjukkan bahwa amygdala terhubung dan
dapat saling mempengaruhi terhadap bagian-bagian otak lain
seperti hipokampus, korteks prefrontal, korteks sensori, pons,
mesocephalon, dan stria terminalis. Hubungan-hubungan ini selain
dapat mempengaruhi regulasi hormon seperti hormon stress, juga
dapat mempengaruhi proses pembentukan memori (Labar 2007).

Walaupun warna tulisan tidak sampai membuat perubahan


hormone secara signifikan, namun dengan munculnya aktivitas
amygdala sebagai pusat emosi seseorang, juga dapat
mempengaruhi proses pembentukan memori pada tahap
pengkodean (encoding) dan tahap konsolidasi memori. Pada tahap
pengkodean, amygdala dapat membantu seseorang untuk menjadi
lebih fokus sehingga memori yang terbentuk akan lebih mudah
dibuat. Pada keadaan-keadaan yang emosional (ketakutan,
kesedihan yang dalam), amygdala mendapatkan stimulus
terahadap kejadian-kejadian tersebut lebih awal sehingga hal
13

tersebut dapat mempengaruhi otak untuk lebih fokus terhadap hal


tersebut (Cahill et al. 1998; Labar 2007).

Pada tahap konsolidasi, memori-memori yang telah dibuat


akan disortir terlebih dahulu sebelum disimpan atau dikonsolidasi,
memori-memori yang kurang penting akan terhapus sebelum
tersimpan smeentara memori yang penting akan bertahan. Akibat
pengaruh stimulus amygdala terhadap memori membuat memori
tersebut menjadi lebih diprioritaskan dan lebih bisa bertahan
hingga saatnya ketika di-recall kembali (Phelps 2004).

B. Kerangka Teori Penelitian

Meningkatkan
Warna Tulisan Faktor Psikologi atensi dan
mempengaruhi
emosi

Neuroplastisitas
Usia
sel neuron

Polimorfisme gen
Kelainan Dopamin-receptor Short Term
Genetik (DRD3) dan brain- Memory
derived
neurotrophic factor
(BDNF)

Kerusakan sel-
Cedera kepala
sel neuron

Nutrisi IMT Konsentrasi

Gambar 2.5 Kerangka Teori


14

C. Kerangka Konsep Penelitian

Short Term
Warna Tulisan Memory

Gambar 2.6 Kerangka Konsep

D. Hipotesis
Terdapat hubungan antara warna tulisan dengan performa short term
memory pada mahasiswa FK Unsoed.
15

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain paralel Experimental dengan model


posttest only control design. Mahasiswa akan dibagi menjadi tiga kelompok
yaitu

1. Kelompok 1: Kelompok perlakuan (warna hangat)


2. Kelompok 2 : Kelompok perlakuan (warna dingin)
3. Kelompok 3 : Kelompok non perlakuan (kelompok control/warna
netral)

B. Rancangan Percobaan dan Pengambilan Sampel

Pada penelitian ini, Percobaan akan dilakukan di FK Unsoed.


Mahasiswa FK Unsoed akan dinilai kriteria inklusinya, setiap kelompok

Penelitian ini menggunakan Completed Randomized Design (CRD).


Mahasiswa FK Unsoed akan dibagi menjadi 3 kelompok yang telah
ditentukan kriteria inklusi. Setiap kelompok akan diperlakukan denagn
metode yang sama namun berbeda pada warna backgroundnya saja.

Metode yang digunakan pertama-tama yaitu persiapan slide


presentasi menggunakan software presentasi. Mahasiswa secara acak akan
mengambil undian untuk menentukan kelompoknya. Mahasiswa akan
diberi 20 kata dengan latar warna sesuai dengan kelompoknya masing-
masing. Setelah itu, mahasiswa diberi waktu 10 menit untuk menghafalkan
kata-kata tersebut. Setelah 10 menit berlalu, mahasiswa akan mengerjakan
soal aritmatika seerhana untuk menghindari adanya aktivitas mengulang-
ulang kata sebelum diberi instruksi untuk mengingat. Lalu, mahasiswa
ditugasi menulis sebanyak-banyaknya kata yang mereka ingat.

Kata yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu
kata-kata dalam bahasa Indonesia secara umum dan kata-kata dalam bahasa
latin. Pertimbangan menyertakan bahasa latin dalam penelitian ini
16

dikarenakan kehidupan mahasiswa FK yang tidak lepas dengan pengunaan


bahasa latin dalam pembelajaran sehari-harinya. Contohnya seperti dalam
pembelajaran anatomi yang mengharuskan mahasiswa FK untuk menghapal
istilah-istilah bagian tubuh dalam bahasa latin dengan benar.

Sampel diambil menggunakan rumus perkiraan besar sampel untuk


beda rerata 2 kelompok independen.

2
(𝑍𝛼 + 𝑍𝛽)𝑠
𝑛 = 2[ ]
(𝑋1 − 𝑋2)

Keterangan:

n = Besar sampel

𝑍𝛼 = Nilai Z untuk kesalahan tipe I

𝑍𝛽 = Nilai Z untuk kesalahan tipe II

s = Standar deviasi

X1 = Rata-rata kelompok 1

X2 = Rata-rata kelmpok 2

Pada penelitian ini, ditentukan nilai 𝛼 adalah 0,05 dan nilai power
adalah 0,80. Sedangkan untuk standar deviasi merujuk pada penelitian Fear,
et al. yaitu nilai standar deviasi 6,40 (Fear 2016). Nilai selisih rata-rata yang
bermakna ditentukan adalah 4.

2
(1,96 + 0,842)6,40
𝑛 = 2[ ]
4

n = 40,19 Dibulatkan menjadi 40

Jadi didapatkan besar sampel minimal untuk penelitian kali ini adalah 40
orang.

C. Materi dan Bahan


17

1. Mahasiswa

Mahasiswa FK Unsoed dengan kriteria Inklusi dan Eksklusi sebagai


berikut

a. Inklusi

1) Berumur 17-20 tahun


2) Memiliki IMT yang normal
3) Tidak mempunyai riwayat brain injury
4) Sehat jasmani
5) Tidak dalam keadaan stress

b. Eksklusi
1) Salah menjawab pertatanyaan perhitungan aritmatika sederhana

c. Drop out
1) Menyontek saat tes berlangsung

2. Alat dan Bahan


a. Alat
1) Kertas kosong
2) Proyektor
3) Laptop berisi software untuk presentasi
4) Timer

D. Variabel yang diukur

Variabel penelitian terbagi menjadi variable bebas dan variabel


terikat. Variable bebas pada penelitian ini adalah warna tulisan yang
dikategorikan menjadi hangat, dingin, dan natural. Sementara itu, variabel
terikatnya adalah performa short term memory mahasiswa

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Skala data


18

Bebas Background Background warna Kategorik Nominal


Warna yang terdapat pada slide
Tulisan presentasi . Terdiri dari
3 sifat yaitu: hangat,
dingin, dan natural.
Terikat Short term Tahap memori yang Numerik Rasio
memory menyimpan sekitar 7-9
item dan bertahan
hanya sekitar 30 detik.

E. Cara Mengukur Variabel


Cara mengukur variable bebas berupa background warna tulisan
yaitu disesuaikan dengan RGB masing-masing warna. Sedangkan untuk
variabel terikatnya yaitu short term memory adalah dengan melihat rata-rata
jumlah kata yang berhasil diingat oleh responden antar kelompok.

F. Tata Urutan Kerja


1. Persiapan sampel
Mahasiswa yang dijadikan subjek mengisi borang persetujuan dan
untuk melihat apakah sudah memenuhi kriteria inklusi. Setelah
memenuhi kriteria inklusi, maka subjek akan dibagi menjadi dua
kelompok. Pembagian ini menggunakan teknik simple random
sampling.
2. Pemberian perlakuan
Subjek yang telah dibagi menjadi dua kelompok tersebut akan diberi
perlakuan sesuai kelompoknya berupa
a. Kelompok 1 :
1) Subjek diberikan 20 kata umum dengan warna latar yang hangat
(merah). Lalu diberikan waktu 10 menit untuk menghapal kata-
kata tersebut sebelum akhirnya dilakukan tes.
19

2) Subjek diberikan 20 kata latin dengan warna latar yang hangat


(merah). Lalu diberikan waktu 10 menit untuk menghapal kata-
kata tersebut sebelum akhirnya dilakukan tes.
b. Kelompok 2 :
1) Subjek diberikan 20 kata umum mudah dengan warna yang
dingin (biru). Lalu diberikan waktu 10 menit untuk menghapal
kata-kata tersebut sebelum akhirnya dilakukan tes.
2) Subjek diberikan 20 kata latin dengan warna yang dingin (biru
dan hijau). Lalu diberikan waktu 10 menit untuk menghapal
kata-kata tersebut sebelum akhirnya dilakukan tes.
c. Kelompok 3 :
3) Subjek diberikan 20 kata umum mudah dengan warna yang
natural (hitam). Lalu diberikan waktu 10 menit untuk menghapal
kata-kata tersebut sebelum akhirnya dilakukan tes.
4) Subjek diberikan 20 kata latin dengan warna yang natural
(hitam). Lalu diberikan waktu 10 menit untuk menghapal kata-
kata tersebut sebelum akhirnya dilakukan tes.
3. Pemberian tes
Tes di setiap kelompok memiliki metode yang sama yaitu
berdasarkan banyaknya kata yang diingat oleh subjek. Subjek dari
ketiga kelompok.
Setelah dianalisis untuk mengeliminasi mahasiswa yang tidak
memenuhi kriteria eksklusi, maka rata-rata banyaknya kata yang diingat
oleh kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 3 akan dibandingkan dan
dianalisis lebih lanjut.

G. Analisis Data
Pada penelitian ini bertujuan untuk membandingkan lebih rata-rata
dari dua sampel yang independen. Uji parametric yang digunakan adalah uji
One-way Anova dengan syarat data tersebut haruslah berdistribusi normal
dan memiliki variasi yang homogen. Oleh karena itu, sebelum test harus
dilakukan uji normalitas dan variansi terlebih dahulu. Untuk uji normalitas
20

karena sampel diambil cukup besar, maka digunakan tes Kolmogorov-


Smimov. Sementara untuk menguji variabilitas dapat dilakukan dengan uji
Levene.
Jika ditemukan data tidak berdistribusi normal atau varians tidak
homogen, maka uji One-way Anova tidak dapat dilaksanakan. Sehingga
solusinya dapat berupa transformasi data terlebih dahulu, setelah itu, dicek
kembali normalitas dan variabilitas datanya. Jika distribusi menjadi normal
atau variabilitas menjadi homogen, maka dapat dilakukan uji One-way
Anova. Pilihan kedua yaitu menggunakan uji non-parametrik Kruskal
Wallis sebagai uji alternatifnya.
Jika hasil perhitungan menunjukkan adanya makna secara statistik,
maka aka dilanjutkan uji post hoc.

H. Waktu dan Tempat


1. Tempat
Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman
2. Waktu
Bulan November 2017 -Maret 2018

I. Jadwal Penelitian
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
Bulan
Kegiatan November Desember Januari Februari Maret
2017 2017 2018 2018 2018

Persiapan

Pelaksanaan

Pengolahan
dan Analisis
data
21

Penyusunan
Laporan
22

IV. DAFTAR PUSTAKA

Bortoli, M. De & Maroto, J., 2001. Colours Across Cultures : Translating Colours
in Interactive Marketing Communications. European Languages and the
Implementation of Communication and Information Technologies (Elicit)
conference.

Cadonic, C., B.C. Albensi. 2014. Memory Deficits and Transcription Factor
Activity Following Traumatic Brain Injury. Intech.
Cahill, L., Mcgaugh, J.L. & Cahill, L., 1998. Mechanisms of emotional arousal and
lasting declarative memory. TINS, 21(1997), pp.22983–22986.
Chepenik, L.G., M.J. Farah, L.A.Ornew. 2007. The Influence of Sad Mood on
Cognition. Emotion-America Psychology Association. 7 (4) : 802-810.
Dzulkifli, M.A. & Mustafar, M.F., 2013. The Influence of Colour on Memory
Performance : A Review. Malays J Med Sci, 20(May), pp.3–9.
Eysenck MW. Fundamental of psychology. London (UK): Psychology Press; 2009.
Fear, A., 2016. The Effects of Color Preference on Word List Recall. Honors Senior
Theses/Projects, 92.
Guyton, A.C & Hall, E.J. 2008. Textbook of Medical Physiology. Philadelphia:
Elsevier Inc.
Huchendorf, L., 2007. The Effects of Color on Memory Lynnay Huchendorf
Faculty Sponsor : Melanie Cary , Department of Psychology. Journal of
Undergraduate Research X, pp.2005–2008.
Huwae, F.J. 2008. Hubungan Kadar Seng (Zn) dan Memori Jangka Pendek pada
Anak Sekolah Dasar. Semarang: FK Undip.
Kvavilashvili, L.D.J. Messer, P. Ebdon. 2001. Prospective Memory In Children :
The Effect of Age and Task Interruption. Journal Development Psychology.
37(3): 418-430.
Labar, K.S., 2007. Emotional Memory Mechanisms in the Human Brain.
Association for Psychological Science, 16(4), pp.173–177.
Mansyur, M., Devi, E. D. R. & Ama, F., n.d. Waktu Reaksi Terhadap Berbagai
Sinar Warna Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya. Departmen of Medical Physics-School of Medicine of
Wijaya Kusuma Surabaya University, pp. 1-5.
Meilani, 2013. TEORI WARNA: Penerapan Lingkaran Warna dalam Berbusana.
HUMANIORA, 4(1), pp. 326-338.
Mustafar, M.F.M. & Dzulkifli, M.A., 2006. The Effect of Ground Colour on
Memory Performance Statement of Problem. IPRC Proceedings, pp.102–
114.
23

Olurinola, O. & Tayo, O., 2015. Colour in Learning : It ’ s Effect on the Retention
Rate of Graduate Students. Journal of Education and Practice, 6(14), pp.1–
6.
Patriadi, D.B. 2003. Kecepatan Reaksi Memori Jangka Pendek pada Anak dengan
Riwayat Kejang Demam. Semarang: FK Undip.
Pan Y. Attentional capture by working memory contents. Can J Exp Psychol.
2012;64(2):124–128.
Pan Y. Research on the content-based working memory-driven capture of visual
attention and its automaticity. Unpublished doctoral dissertation: Zhejiang
University; 2009.
Putranto, P.L. 2009. Pengaruh Senam Otak Terhadap Fungsi Memori Jangka
Pendek Anak dari Keluarga Status Ekonomi Rendah. Semarang: FK Undip.
Phelps, E.A., 2004. Human emotion and memory : interactions of the
amygdala and hippocampal complex. Current Opinion in Neurobiology, 14,
pp.198–202.
Purdy, M.A. & Neelon, M., 2009. The Influence of the Amygdala and Color on
Judgments of Attractiveness. UNC Asheville Journal, (December).
Roozendaal, B., Mcewen, B.S. & Chattarji, S., 2009. t I R RE. NATuRE REvIEWS,
10, pp.423–433.
Santrock, J.W. 2010. Educational Psychology5th Edition. New York: McGraw Hill.

Singh, S., 2006. Impact of color on marketing. Management Decision, 44(6),


pp.783–789.

Spence, I. et al., 2006. How Color Enhances Visual Memory for Natural Scenes.
Association for Psychological Science, 17(1), pp.1–6.
Squire, L.R. 2004. Memory Systems of the Brain: A Brief History and Current
Perspective. Journal Neurobiology of Learning and Memory. 82: 171-177.
Stenberg, R. 2006. Cognitive Psychology 4th Ed. Belmont: Thompson
Wadsworth.
Yeh, T., C. Hu, T. Yeh, P. Lin, C.Wu, P. Lee. 2012. Association of Polymorphism
in BDNF, MTHFR, and Genes Involved in the Dopaminergic Pathway with
Memory in a Healthy Chinese Population. Brain and Cognition. 80: 282-289.
Yogananti, A. F., 2015. Pengaruh Psikologi Kombinasi Warna Dalam Website.
Andharupa, Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 1(1), pp. 45-54.
24

Lampiran I Inform Consent

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PERGURUAN TINGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
Jl. Dr. Gumbreg No. 1 Purwokerto, Telp (0281) 641522

Lembar Informasi dan Kesediaan

Saya, Kusmantoro Hidayat Mahasiswa Jurusan Kedokteran Umum dari Fakultas


Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman. Saya ingin mengajak Anda untuk
berpartisipasi dalam penelitian kami yang berjudul “Pengaruh Background Warna
Tulisan Terhadap Performa Short Term Memory Mahasiswa FK Unsoed” yang
akan dilaksanakan oleh tim peneliti yang beranggotakan:
1. Kusmantoro Hidayat
2. Pembimbing 1
3. Pembimbing 2

A. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara


background warna tulisan dengan ingatan jangka pendek pada mahasiswa FK
Unsoed. Background warna tulisan merupakan warna yang diberikan pada latar
belakang dari kata-kata yang ditulis. Warna tersebut dapat berupa warna yang
hangat atau warna merah, warna dingin yaitu warna biru, dan warna netral yaitu
warna hitam. Short term memory merupakan memori atau ingatan jangka pendek
seseorang. Ingatan tersebut hanya bertahan sekitar 30 detik – 1 menit sebelum
menuju ingatan jangka panjang yang mampu bertahan hampir seumur hidup atau
bisa juga dilupakan. Ingatan ini hanya mampu menampung sekitar 7-9
informasi.

B. Keikutsertaan sukarela
25

Partisipasi Anda dalam penelitian ini adalah sukarela tanpa paksaan. Anda
berhak untuk menolak keikutsertaan dan berhak pula untuk mengundurkan diri
dari penelitian ini. Jika Anda memutuskan untuk tidak berpartisipasi atau
mengundurkan diri dari penelitian ini, Anda dapat melakukannya kapan pun.
Tidak akan ada kerugian atau sanksi apa pun (termasuk kehilangan perawatan
kesehatan maupun terpai yang seharusnya anda terima) yang akan Anda alami
akibat penolakan atau pengunduran diri Anda. Jika Anda memutuskan untuk
tidak berpartisipasi atau mengundurkan diri dari penelitian ini, Anda dapat
melakukannya kapan pun.

C. Durasi (lama) penelitian, prosedur penelitian, dan tanggung jawab


informan

Teknis pelaksanaan penelitian ini yaitu, pertama-tama anda akan


dimasukkan ke dalam satu dari 3 grup dengan cara acak, lalu anda diminta untuk
menghafal beberapa kata dengan background warna (hangat, dingin, atau netral)
sesuai grup anda dalam waktu tertentu. Setelah itu, anda diminta untuk
menuliskan sebanyak-banyaknya kata yang anda ingat di kertas selembar.
Penelitian ini memerlukan waktu sekitar 30 menit.

D. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah dapat menjadi masukan untuk pelajar seperti
anda dalam membuat cara belajar yang lebih efektif. Selain itu, penelitian ini
juga bermanfaat sebagai masukan untuk guru atau dosen dalam membuat bahan
ajaran bagi murid atau mahasiswanya.

E. Risiko dan ketidaknyamanan


Penelitian ini mungkin sedikit mengganggu karena anda harus
menghapalkan kata-kata yang mungkin terdengar asing bagi anda dan menyita
waktu anda.

F. Kerahasiaan
26

Kami menjamin kerahasiaan seluruh data dan tidak akan mengeluarkan


atau mempublikasikan informasi tentang data diri Anda tanpa ijin langsung dari
Anda sebagai informan. Hasil dari uji ini akan kami tulis dengan kode di dalam
komputer tim peneliti dan tidak menunjukkan foto anda secara langsung. Data
peneliti hanya dapat diakses oleh kami selaku tim peneliti.

G. Klarifikasi

Anda bebas bertanya tentang apapun mengenai penelitian ini. Jika sewaktu-
waktu Anda ada pertanyaan, maka Anda dapat menghubungi saya Kusmantoro
Hidayat (081575659558) atau dapat bertemu langsung dengan saya di Fakultas
Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman atau di alamat Jl. Puteran Wisma
Larinka. Atau anda dapat bertanya melalui email saya yaitu
toro.kusman@gmail.com

I. Kesediaan
Jika Anda bersedia untuk berpartisipasi maka Anda akan mendapatkan
satu salinan dari lembaran informasi dan kesediaan ini. Tanda tangan Anda
pada lembar ini menunjukkan kesediaan Anda untuk menjadi informan dalam
penelitian.

Tanggal: ……………………………..

Tandatangan Partisipan,

…………………………

(nama lengkap dengan huruf balok)


27

Yang menyampaikan informasi:

………………………………………
(KUSMANTORO HIDAYAT)
28

Lampiran II Rancangan Percobaan

Kelompok 1: Kelompok 2:
Kata-kata Kelompok 3:
Kata-kata dengan
dengan Kata-kata dengan
background
background background
Warna Dingin
Warna Hangat Warna Natural
(Hitam)

Kata-kata Kata-kata
bahasa latin bahasa
Indonesia
umum

Mahasiswa Mahasiswa
menghafal kata- menghafal kata-
kata tersebut dalam kata tersebut dalam
waktu 10 menit waktu 10 menit

Mahasiswa
Mahasiswa
menuliskan
menuliskan
sebanyak-
sebanyak-
banyaknya kata
banyaknya kata
yang diingat
yang diingat

Membandingkan Membandingkan
rata-rata kata rata-rata kata
yang diingat yang diingat
antar kelompok antar kelompok
29

You might also like