Professional Documents
Culture Documents
Saat ini sistem irigasi tetes di Indonesia sudah mulai banyak dimanfaatkan, terutama pada
kegiatan usaha tani komersial dengan jenis tanaman bernilai ekonomis tinggi, seperti kebun
pembibitan, bunga-bungaan. Selain itu juga, sistem irigasi tetes ini juga banyak dimanfaatkan
pada daerah dengan air tersedia sangat terbatas atau sangat mahal dan tanah berpasir yang
Penetes
Sistem irigasi tetes mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sistem irigasi lainnya,
yaitu:
Meningkatkan nilai guna air. Umumnya air yang digunakan pada sistem irigasi
tetes lebih sedikit dibandingkan dengan sistem irigasi lainnya. Penghematan air
dapat terjadi karena pemberian air yang bersifat lokal dan jumlahnya sedikit
sehingga akan menekan evaporasi, aliran permukaan dan perkolasi. Transpirasi dari
gulma juga diperkecil karena daerah yang dibasahi hanya terbatas disekitar
tanaman.
Meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil. Fluktuasi kelembaban tanah
yang tinggi dapat dihindari dengan irigasi tetes dan kelembaban tanah dapat
dipertahankan pada tingkat yang optimal bagi pertumbuhan tanaman.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemberian air dan pupuk. Pemberian
pupuk atau bahan kimia pada metode ini dicampur dengan air irigasi, sehingga
pupuk atau bahan kimia yang digunakan menjadi lebih sedikit, frekuensi pemberian
lebih tinggi dan distribusinya hanya di sekitar daerah perakaran.
Menekan resiko penumpukan garam. Pemberian air yang terus menerus akan
melarutkan dan menjauhkan garam dari daerah perakaran.
Menekan pertumbuhan gulma. Pemberian air pada sistem irigasi tetes hanya
terbatas di daerah sekitar tanaman, sehingga pertumbuhan gulma dapat ditekan.
Menghemat tenaga kerja. Sistem irigasi tetes dapat dengan mudah dioperasikan
secara otomatis, sehingga tenaga kerja yang diperlukan menjadi lebih sedikit.
Penghematan tenaga kerja pada pekerjaan pemupukan, pemberantasan hama dan
penyiangan juga dapat dikurangi.
Sedangkan kelemahan atau kekurangan dari sistem irigasi tetes adalah sebagai berikut:
2. IRIGASI CURAH
Kelebihan :
Sesuia dengan daerah Topografi kurang teratur dan profil tanah relative dangkal
Tidak memerlukan jaringan saluran sehingga secara tidak langsung akan menambah luas lahan
produktif serta terhindar dari maslah gulama air
Cocok untuk lahan pertanian dengan jenis bertekstur pasir tanpa menimbulkan masalah
kehilngan air
Kelemahan
Memerlukan biaya investasi dan biaya operasionl yang cukup tinggi antara lain, pompa air dan
tenaga pelaksan yang terampil
Memerlukan rancangan dan tata letak yang cukup teliti untuk memperoleh tingkat efesiensi yang
tinggi.
3. Sistem irigasi permukaan terjadi dengan menyebarkan air ke permukaan tanah dan
membiarkan air meresap (infiltrasi) ke dalam tanah. Air dibawa dari sumber ke lahan
melalui saluran terbuka baik dengan atau lining maupun melalui pipa dengan head
rendah. Investasi yang diperlukan untuk mengembangkan irigasi permukan relatif lebih
kecil daripada irigasi curah maupun tetes kecuali bila diperlukan pembentukan lahan