You are on page 1of 24

INTRA NATAL CARE

1. Pengertian

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (Janin dan Uri) yang telah cukup

bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lain, dengan bantuan (Kekuatan

sendiri)

2. Jenis – jenis Persalinan

a. Persalinan Spontan / normal

Persalinan yang berlangsung sejak awal sampai akhir dengan tenaga dan kekuatan

ibu sendiri melalui jalan lahir.

b. Persalinan Buatan

Persalinan yang berakhir dengan bantuan atau tenaga atau diakhiri dengan suatu

tindakan.

c. Persalinan Anjuran

Kekuatan persalinan ditimbulkan dengan rangsangan dari luar.

3. Teori terjadinya Persalinan

a. Teori Keregangan

1) Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu

2) Setelah melewati batas tertsebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat

dimulai

3) Contohnya: pada kehamilan ganda sering terjadi kontraksi setelah

keregangan tertentu, sehingga menimbulkan prises persalinan.

b.Teori Penurunan Progesterone

1) Proses penuaan plasenta terjadi dimulai umur hamil 28 minggu, dimana terjadi

penumbuhan jaringan ikat, darah mengalami penyempitan dan buntu.

2) Produksi progesterone mengalami penurunan, sehingga otot rahim

1
sensitive terhadap oksitosin

3) Akibatnya otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai tingkat penurunan

progesterone tertentu.

c. Tercapai Oksitosin Internal

1) Oksitosin dikeluarkan oleh hipofise pars posterior

2) Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone dapat mengubah sensitivitas

otot rahim, sehingga sering terjadi kontraksi brackton hicks

3) Menurunnya kontraksi progesterone akibat tuanya kehamilan, maka oksitosin dapat

meningkatkan aktivitas sehingga persalinan dimulai.

d.Teori Prostaglandin

1) Konsentrasi prostaglandin menigkat sejak umur hamil 15 minggu yang dikeluarkan

desidue

2) Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim,

sehimgga hasil konsepsi dikeluarkan.

4. Faktor – faktor yang mempengaruhi Persalinan

1) Power

2) His

3) Kontraksi otot dinding perut

4) Kontraksi diagfragma pelvis atau kekuatan mengedan

5) Ketegangan dan kontraksi ligamentum rotundum

Passenger

Janin dan uri

Passage

Jalan lahir lunak dan keras (tulang)

2
5. Mekanisme Persalinan Normal

Mekanisme persalinan normal adalah rentetan pergerakan aktif dari janin dan

terhadap panggul saat janin melewati jalan lahir.

Gerakan pasif tersabut adalah :

a. Masuknya kepala pada PAP

b. Turunnya kepala kedasar panggul

c. Reaksi kepala

d. Putaran paksi dalam

e. Ekstensi

f. Ekapulsi

g. Putaran paksi dalam

6. Pembagian tahap awal Persalinan

a. Persalinan kala I

- Kala pembukaan yang berlangsung antara no 1 sampai pembukaan lengap

- Pada Primigravida 12 jam

- Pada Multi gravida 8 jam

b. Persalinan kala II

Dari pembukaan lengkap sampai anak lahir, lamanya kala II untuk primigravida 50

menit, dan untuk multi gravida 30 menit.

c. Kala III ( Kala uri)

Dari anak lahir sampai uri lahir, lamanya 30 menit

d.Kala IV (observasi)

Pada kala IV dilakukan observasi tentang tanda – tanda vital, perdarahan, kontraksi

uterus dalam 2 jam.

3
7. Fisiologi Persalinan

a. Fisiologi kala I

Partus dimulai dimulai bila ada his dan pelepasan lender bercampur darah

1) Fase laten

- Pembukaan 0 – 3 cm

- Berlangsung lebih lama 8 – 10 jam

- Kontraksi uterus ringan, frekwensi 5–15 menit, lamanya 10 - 30 detik

2) Fase aktif

- Pembukaan 3 – 10 cm

- Kurang lebih berlangsung dan jam lebih cepat

- Kontraksi uterus baik, agak teratur :

Intertval 2 – 3 menit

Lamanya 15 – 30 menit

b. Fisiologi kala II

1) His lebih kuat dan cepat, interval 2 – 3 menit

2) Tiap his disertai rasa ingin mengedan karena kepala sudah masuk dan tekanan

otot – otot dasar panggul, karena tekanan pada rectum.

3) Perineum meregang dan anus membuka

4) Labia mulai membuka, kepala janin nampak di vulva dengan bagian

hipomoglion dan sub occiput di bawah symphisis, maka lahirlah berturut- turut

ubun – ubun kecil, ubun – ubun besar, dahi, muka, hidung, mulut dan dagu

melalui perineum disusul badan dan anggota gerak

c. Fisiologi kala III

1) Setelah janin lahir, tinggi fundus uteri setinggi pusat

4
2) Uterus berkontraksi untuk melepaskan plasenta

3) Plsenta akan lepas dalam wakti 6 – 15 menit sesudah bayi lahir

d. Fisiologi kala IV

Sampai 2 jam post partum untuk mengawasi apakah ada perdarahan post partum atau

tidak.

Partograf

Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas

kesehatan dalam mengambil keputusan dalam penatalaksanaan. partograf dimulai pada

pembukaan 4 cm (fase aktif). partograf sebaiknya dibuat untuk setiap ibu yang bersalin,

tanpa menghiraukan apakah persalinan tersebit normak atau dengan komplikasi.

Petugas harus mencatat kondisi ibu dan janian sebagai berikut :

a. Denyut jantung janin, catat setiap 1 jam

b. Air ketuban, catat warna setiap melakukan pemeriksaan vagina

- U : selaput utuh

- J : selaput pecah, air ketuban jernih

- M : air ketuban bercampur mekoneum

- D : air ketuban bernoda darah

- K : tidak ada ketuban / kering

c. Perubahan bentuk kepala janin (molding atau molase)

-0 : sutura terpisah

-1 : sutura (pertemuan 2 tulang tengkorak) yang tepat /bersesuaian

-2 : sutura tumpang tindih tetapi dapat diperbaiki

-3 : sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki

d. Pembukaa mulut rahim (serviks).

Dinilai setiap 4 jam dan beri tanda silang (x )

5
e. Penurunan

Mengacu pada bagian kepala (dibagi 5 bagian) yang teraba (pada pemeriksaan

abdomen/luar) di atas simfisis pubis; catat dengan tanda lingkaran (0) pada setiap

pemeriksaan dalam. pada posisi 0/5, sinsiput (s) atau paruh atas kepala berada di simfisis

pubis.

f. Waktu, menyatakan berapa jam waktu yang sudah dijalani sesudah pasien di terima.

g. Jam, catat jam sesungguhnya

h. Kontraksi, catat setiap setengah jam; lakukan palpasi untuk menghitung banyaknya

kontraksi dalam hitungan detik:

- kurang dari 20 detik

- antara 20 -40 detik

- lebih dari 40 detik

i. Oksitosin, jika memakai oksitosin, catatlah banyaknya oksitosin per volume cairan

infuse dan dalam tetesan per menit.

j. Obat yang diberikan, catat semua obat lain yang diberikan.

k. Nadi,catatlah setiap 30-60 mnt dan tandai dengan sebuah titik besar (.)

l. Tekanan darah, catatlah setiap 4 jam dan tandai dengan anak panah.

m. Suhu badan, catatlah setiap dua jam.

n. Protein, aseton, dan volume urine. catatlah setiap kali ibu berkemih.

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF


PADA Ny. Halimahtusakdiah di Ruang VK RSUD
Kasus Infartu
6
PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Senin
Tanggal : 21 Januari 2016
Jam : 23.45 WIB

I. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata Klien

Isteri Suami
1. Nama Ny. Halimahtusakdiah Tn. Arif
2. Umur 22 tahun 23 tahun
3. Suku/bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
4. Agama Islam Islam
5. Pendidikan SMA SMA
6. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Swasta
7. Alamat Bandar Lama Bandar Lama
8. Status Perkawinan : Kawin (pertama)
a. Usia saat kawin pertama : 21 tahun
b. Lama perkawinan : 1 tahun

B. Keluhan Utama
Ibu merasakan perut mules, keluar lendir bercampur darah, pinggang terasa
panas

C. Riwayat Obstetri dan Ginekologi


1. Riwayat Obstetri
a. Haid
1. Menarche : 13 tahun
2. Siklusnya : 28 hari
3. Lamanya : 7 hari
4. Dismenorhoe : kadang-kadang
5. Banyaknya : 3 x ganti pembalut sehari
6. Teratur/tidak : teratur
7. HPHT : 13 – 04 - 2015
8. Taksiran Persalinan : 20 – 01 - 2016

2. Riwayat Ginekologi
Ibu tidak pernah mengalami keputihan yang berlebihan dan perdarahan di
luar waktu haid.

D. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu


G1P0A0
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
No Tahun Umur
Penyulit Tempat Cara Penolong (perdarahan)
Kehamilan JK BB Ket
2. 2016 38-39 - - - - - - - -

7
minggu

E. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan Ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit asma, diabetes mellitus, jantung dan
hipertensi.

2. Riwayat kesehatan Keluarga


Dari keluarga ibu dan suami tidak pernah menderita penyakit menular (TBC,
HIV dan hepatitis) dan penyakit menurun (asma, diabetes mellitus dan
jantung) serta tidak ada riwayat mempunyai anak kembar.

F. Riwayat KB
Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi

G. Data Biologis
1. Nutrisi
Ibu makan 3 kali sehari. Jenis makanan yang dimakan: nasi, sayur, lauk
pauk, segelas susu dan air putih.

2. Personal Hygiene
Ibu Mandi 2 kali sehari, mengganti pakaian yang basah karena keringat
terutama pakain dalam yang basah karena sering buang air kecil. Ibu dapa t
menjaga kebersihan payudara dan alat kelamin.

3. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi : 5 – 6 kali sehari
Warna : Kuning jernih
Bau : Amoniak
Masalah : Tidak ada
b. BAB
Frekuensi : 1 kali sehari
Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning kecoklatan
Masalah : Tidak ada

4. Aktifitas
Selama hamil ibu tetap dapat melakukan pekerjaan rumah tangga.
5. Istirahat dan Tidur
Ibu istirahat siang ± 2 jam dan tidur malam ± 8 jam.
H. Data Psikososial
1. Data psikologis

8
Ibu merasa senang dan bahagia atas kehamilannya, karena ini merupakan
kehamilan yang diharapkan.
2. Data sosial
Suami dan kelurga sangat mendukung dan ikut bahagia dengan adanya
kehamilan ibu.
II. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 80 x/menit
c. Pernafasan : 22 x/menit
d. Suhu : 36,5 oC
e. DJJ : 130x/i
B. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
a. Kepala
1) Rambut : Rambut ibu tampak bersih, tidak rontok dan
tidak ada ketombe.
2) Muka : Tidak tampak adanya cloasma gravidarum, tidak
tampak oedem dan tidak tampak pucat.
3) Mata : Konjungtiva tidak tampak anemis dan sclera
tidak tampak ikterik.
4) Telinga : Telinga ibu tampak bersih dan tidak tampak
sekret.
5) Mulut : Bibir tidak tampak pucat, lidah tampak bersih,
gigi tampak bersih, tidak tampak ada caries dan
lubang pada gigi dan gusi tidak berdarah.
b. Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid.
c. Mammae : Tampak hiperpigmentasi pada areola mammae
dan kedua puting susu ibu menonjol.
d. Abdomen : Perut membesar sesuai umur kehamilan, tidak
ada bekas luka operasi, tampak linea nigra dan
tidak tampak streae gravidarum.
e. Tungkai : Atas : Tidak tampak oedem dan kuku
tidak pucat.
Bawah :
Tidak tampak oedem dan tidak
varises.
2. Palpasi
a. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid
b. Payudara : Tidak teraba benjolan yang abnormal pada
9
payudara dan colostrum sudah keluar.
c. Abdomen
1) Leopold I : TFU = 33 cm, TBJ = 3410 gram, umur
kehamilan = 38-39 minggu
2) Leopold II : Punggung kiri
3) Leopold III : Presentasi kepala
4) Leopold IV : Kepala janin sudah masuk PAP (U)

d. Pemeriksaan dalam
VT = 6-7 cm, selaput ketuban utuh, persentase belakang kepala (UUK),
tidak teraba bagian – bagian terkecil janin.

3. Auskultasi
DJJ terdengar jelas pada bagian bawah perut ibu sebelah kiri, teratur (10-11-
10) dengan frekuensi 124x/menit.

4. Perkusi
Refleks patella : kanan dan kiri (+/+)
Refleks ginjal : kanan dan kiri (-/-)
C. Pemeriksaan Penunjang
Protein urine : negative
Reduksi urin : negative

III. ASSESMENT
G1P0A0, janin tunggal hidup intra uterin, punggung kiri, presentasi kepala, sudah
masuk PAP (U).

IV. PLANNING
A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu akan segera
melahirkan.
B. Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu:
1. Mempersiapkan mental ibu dan keluarga menjelang persalinan
2. Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri atau kanan, ibu bisa berjalan-jalan
sambil menunggu pembukaan lengkap.
3. Mengajari cara mengedan yang baik
C. Persiapan alat persalinan

10
Hari/Tanggal ASUHAN PERSALINAN
Senin 21 S/ Ibu semakin mengeluh sakit perut dari perut sampai ke pinggang
Januari 2016 .

O/ A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum baik
2. Kesadaran compos mentis
3. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah 120/80 mmHg
b. Nadi 92 kali/menit
c. Pernapasan 28 kali/menit
d. Suhu 37,1 0C

DJJ 130 x /i

Tanggal
DJJ 132 x /i
22 - 04 DJJ 136 x /i
-2016
Pukul 01.00 4. Hasil pemeriksaan Pembukaan 10 cm
Selaput ketuban utuh
WIB dalam
Hodge IV
PUKUL Tidak teraba bagian terkecil
02.00 WIB janin
Pukul 03.00
WIB

11
Pukul 03.30
WIB

12
13
ASUHAN NIFAS DAN BAYI 6 JAM POST PARTUM

Pukul 04.15 IBU

S/ Ibu mengeluh perutnya masih terasa sedikit mules dan masih keluar
darah sedikit-sedikit.
O/ A. Pemeriksaan umum
1. keadaan umum : Baik
2. kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan darah :
120/80 mmHg
b. Nadi :
84 kali/menit
c. Respirasi :
24 kali/menit
d. Suhu :
36,7 0C
4. TFU :
2 jari di bawah pusat (normal)
5. Kontraksi uterus :
Baik
6. Perdarahan :
Normal, + 50 cc
7. ASI :
Ada
8. Lochea :
Rubra
9. BAK / BAB :
Ada, 1 kali / -
10. Aktifitas :
Ibu sudah bisa berjalan ke WC
sendiri untuk BAK
A/ Ibu post partum 6 jam pertama (P2A0)

14
P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa ibu dalam
keadaan baik.
B. Memberikan pendidikan kesehatan:
1. Memberitahu ibu bahwa rasa mules pada perut adalah
normal pada ibu dalam masa nifas karena rahim yang
berkontraksi dalam proses involusi.
2. Mengajarkan kepada ibu cara memassase fundus untuk
mencegah perdarahan jika perut terasa tidak ada kontraksi
(fundus tidak keras).
3. memberikan ibu makanan bergizi sesuai kebutuhan ibu
nifas (makanan dihabiskan 1 porsi).
4. Menjelaskan dan menganjurkan ibu untuk memberi ASI
ekslusif dan menyusukan bayinya secara on demand sesering
mungkin.
5. Memberitahukan kepada ibu untuk mobilisasi bertahap,
yaitu dengan miring kiri atau miring kanan, duduk di atas
tempat tidur dengan kaki berjuntai ke bawah, kemudian
berjalan-jalan.
6. Mengajarkan ibu cara menjaga personal hygiene.
Mengganti pakaian ibu yang basah dan lembab, mengganti
pembalut apabila terasa penuh dan setiap habis BAK/BAB, dan
mengajarkan cara menjaga kebersihan vulva yaitu dengan
cebok dari depan saat buang air, bukan sebaliknya.
7. Mempersilakan ibu untuk tidur dan beristirahat.
8. Menjelaskan kepada ibu apabila istirahat kurang akan
menyebabkan produksi ASI kurang, proses involusi berjalan
lambat, sehingga menyebabkan perdarahan.
C. Melakukan kolaborasi medik :
1. IUFD RL 20 gtt /i
2. Inj. Pitogin drip 30 gtt / i
3. Inj. Metergin IV
4. Cefradoxil 2x1
5. Asamefenamat 3x1
6. Sf 1x1
BAYI
S/ Bayi menangis kuat, gerak aktif, reflek isap kuat dan bayi sudah
BAK/BAB.
O/ A. Pemeriksaan umum

15
1. Keadaan umum : Baik
2. Nadi : 124 kali/menit
3. Suhu : 36,9 0C
4. Warna kulit : Kemerahan, tidak ikterik dan bersih
5. Tali pusat : Tidak ada tanda-tanda infeksi
A/ Bayi lahir 6 jam pertama.
P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa bayi dalam
keadaan baik.
B. Menyeka badan bayi dengan air hangat untuk menghilangkan
kotoran dan lendir darah yang masih melekat, kemudian
menghangatkannya dan membungkusnya dengan kain bersih dan
selimut untuk mencegah hipotermi.
C. Melakukan kontak dini dengan menyusukan bayi pada ibu.
D. Memberikan ASI secara on demand.
E. Bayi dilakukan rawat gabung dengan ibunya.

16
CATATAN PERKEMBANGAN

22-01.2016
IBU

S/ Ibu mengeluh mules di perutnya sudah berkurang dan ibu sudah bisa
berjalan-jalan.
O/ A. Pemeriksaan umum
1. keadaan umum : Baik
2. kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan darah :
120/80 mmHg
b. Nadi :
80 kali/menit
c. Respirasi :
28 kali/menit
d. Suhu :
36,6 0C
4. TFU :
3 jari di bawah pusat
5. Kontraksi :
Baik
6. Perdarahan :
Normal, 2 kali ganti pembalut
7. ASI :
Lancar
8. Lochea :
Rubra (merah)
9. BAK / BAB :
Ada / ada
10. Aktifitas :
Ibu sudah bisa melakukan
aktifitas sehari-hari
D. Pemeriksaan khusus
.1 Muka : Tidak tampak pucat
.2 Mata : Konjungtiva tidak anemis dan
sklera tidak ikterik
.3 Payudara :
Tidak ada pembengkakan dan
ASI ada keluar
A/ Ibu post partum 24 jam pertama (P1A0)

17
P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa ibu dalam
keadaan baik.
B. Menjelaskan dan menganjurkan ibu untuk memberi ASI ekslusif
dan menyusukan bayinya secara on demand sesering mungkin.
C. Menganjurkan kepada ibu untuk merawat vulva dengan cara :
1. Mengganti pembalut setiap habis BAK/BAB atau jika terasa
penuh dan setiap selesai mandi.
2. Perawatan dengan rebusan air sirih atau air hangat yang bersih.
3. Membersihkan vulva setiap habis BAK/BAB dengan cara
menyiram dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
D. Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi
untuk pemenuhan nutrisi selama masa nifas. Sebaiknya ibu makan
makanan yang mengandung protein, mineral dan vitamin seperti
sayur dan buah-buahan serta susu.
E. Menjelaskan kepada ibu pentingnya untuk istirahat dan tidur agar
tidak terlalu lelah.

BAYI

S/ Bayi menyusu kuat dan tidur cukup.


O/ A. Pemeriksaan umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Nadi : 120 kali/menit
3. pernafasan : 34 kali/menit
4. Suhu : 36,8 0C
5. Warna kulit : Kemerahan, tidak ikterik dan bersih
6. Tali pusat : Tidak ada tanda-tanda infeksi
A/ Bayi lahir 24 jam pertama

P/ A. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa bayi dalam


keadaan baik.
B. Memandikan bayi dengan air hangat untuk menghilangkan
kotoran dan lendir darah yang masih melekat, kemudian
menghangatkannya dan membungkusnya dengan kain bersih dan
selimut untuk mencegah hipotermi.
C. Melakukan perawatan tali pusat, menjaga tali pusat selalu bersih
dan kering, jangan dibubuhi ramuan atau apapun pada tali pusat
agar tidak terjadi infeksi.

18
Pengertian
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (Janin dan Uri) yang telah cukup
bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lain, dengan bantuan (Kekuatan
sendiri).
Persalinan Spontan / normal
Persalinan yang berlangsung sejak awal sampai akhir dengan tenaga dan kekuatan ibu
sendiri melalui jalan lahir.
Teori terjadinya Persalinan
a. Teori Keregangan
1) Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu
2) Setelah melewati batas tertsebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat dimulai
3) Contohnya: pada kehamilan ganda sering terjadi kontraksi setelah
keregangan tertentu, sehingga menimbulkan prises persalinan.
b. Teori Penurunan Progesterone

19
1) Proses penuaan plasenta terjadi dimulai umur hamil 28 minggu, dimana terjadi
penumbuhan jaringan ikat, darah mengalami penyempitan dan buntu.
2) Produksi progesterone mengalami penurunan, sehingga otot rahim
sensitive terhadap oksitosin
3) Akibatnya otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai tingkat penurunan
progesterone tertentu.
c. Tercapai Oksitosin Internal
1) Oksitosin dikeluarkan oleh hipofise pars posterior
2) Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone dapat mengubah sensitivitas otot
rahim, sehingga sering terjadi kontraksi brackton hicks
3) Menurunnya kontraksi progesterone akibat tuanya kehamilan, maka oksitosin dapat
meningkatkan aktivitas sehingga persalinan dimulai.
d. Teori Prostaglandin
1) Konsentrasi prostaglandin menigkat sejak umur hamil 15 minggu yang dikeluarkan
desidue
2) Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim,
sehimgga hasil konsepsi dikeluarkan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi Persalinan


a. Power
1) His
2) Kontraksi otot dinding perut
3) Kontraksi diagfragma pelvis atau kekuatan mengedan
4) Ketegangan dan kontraksi ligamentum rotundum
b. Passenger
Janin dan uri
c. Passage
Jalan lahir lunak dan keras (tulang)
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme persalinan normal adalah rentetan pergerakan aktif dari
janin dan terhadap panggul saat janin melewati jalan lahir.
Gerakan pasif tersabut adalah :

20
a. Masuknya kepala pada PAP
b. Turunnya kepala kedasar panggul
c. Reaksi kepala
d. Putaran paksi dalam
e. Ekstensi
f. Ekapulsi
g. Putaran paksi dalam
Pembagian tahap awal Persalinan
a. Persalinan kala I
- Kala pembukaan yang berlangsung antara no 1 sampai pembukaan
lengap
- Pada Primigravida 12 jam
- Pada Multi gravida 8 jam
b. Persalinan kala II
Dari pembukaan lengkap sampai anak lahir, lamanya kala II untuk
primigravida 50 menit, dan untuk multi gravida 30 menit.
c. Kala III ( Kala uri)
Dari anak lahir sampai uri lahir, lamanya 30 menit
d. Kala IV (observasi)
Pada kala IV dilakukan observasi tentang tanda – tanda vital,
perdarahan, kontraksi uterus dalam 2 jam.

Fisiologi Persalinan
a. Fisiologi kala I
Partus dimulai dimulai bila ada his dan pelepasan lender
bercampur darah
1) Fase laten
- Pembukaan 0 – 3 cm
- Berlangsung lebih lama 8 – 10 jam
- Kontraksi uterus ringan, frekwensi 5–15 menit, lamanya 10 -
30 detik
2) Fase aktif
- Pembukaan 3 – 10 cm

21
- Kurang lebih berlangsung dan jam lebih cepat
- Kontraksi uterus baik, agak teratur :
Intertval 2 – 3 menit
Lamanya 15 – 30 menit
b. Fisiologi kala II
1) His lebih kuat dan cepat, interval 2 – 3 menit
2) Tiap his disertai rasa ingin mengedan karena kepala sudah
masuk dan tekanan otot – otot dasar panggul, karena tekanan
pada rectum.
3) Perineum meregang dan anus membuka
4) Labia mulai membuka, kepala janin nampak di vulva dengan
bagian hipomoglion dan sub occiput di bawah symphisis, maka
lahirlah berturut- turut ubun – ubun kecil, ubun – ubun besar,
dahi, muka, hidung, mulut dan dagu melalui perineum disusul
badan dan anggota gerak
c. Fisiologi kala III
1) Setelah janin lahir, tinggi fundus uteri setinggi pusat
2) Uterus berkontraksi untuk melepaskan plasenta
3) Plsenta akan lepas dalam wakti 6 – 15 menit sesudah bayi
lahir
d. Fisiologi kala IV
Sampai 2 jam post partum untuk mengawasi apakah ada
perdarahan post partum atau tidak.

Pengertian Masa Nifas (Pueperium)


Adalah dimulai setelah kelahiran dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung kira-kira 6 minggu.

Tujuan Asuhan Masa Nifas


a). Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun
psikologik.

22
b). Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi
masalah, mengobati, atau merujuk bila terjadi komplikasi pada
ibu maupun bayinya..
c). Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan diri ,
nutrisi, KB, menyusui,pemberian imunisasi kepada bayinya
dan perawatan bayi sehat.
d). Memberikan pelayanan KB.
Periode Masa Nifas
a). Pueperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah
diperbolehkan berdiri dan berjalan – jalan.
b). Pueperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat
genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
c). Remote pueperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih
dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu
persalinan mempunyai komplikasi.
Involusio Alat-alat Kandungan
a). Uterus : secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusio)
sehingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil
b). Bekas implantasi uri : placental bed mengecil karena
kontraksi dan menonjol ke kavum uteri dengan diameter 7,5
cm. sesudah 2 minggu menjadi 3,5 cm, pada minggu
keenam 2,4 cm, dan akhirnya pulih.
c). Luka-luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan
sembuh dalam 6 - 7 hari.
d). Rasa sakit yang disebut after pains, (meriang atau mules –
mules) disebabkan kontraksi rahim, biasanya berlangsung 2-
4 hari pasca persalinan.
e). Lochia adalah cairan sekret yang berasal dari kavum uteri dan
vagina dalam masa nifas.

23
1) . Lochia rubra (cruenta) berisi darah segar dan sisa –sisa selaput
ketuban, sel-sel disidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum,
selama 2 hari pasca persalinan.
2) .Lochia sanguinolenta : berwarna merah kuning berisi darah dan
lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan.
3). Lochia serosa : berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi,
pada hari ke 7 - 14 pasca persalinan.
4). Lochia alba : cairan putih, setelah 2 minggu
5) . Lochia purulenta : terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah
berbau busuk
6) . Lochiastasis : lochia tidak lancar keluarnya

f).Serviks : setelah persalinan, bentuk serviks agak menganga


seperti corong berwarna merah kehitaman. Konsistensinya lunak
kadang-kadang terdapat perlukaan-perlukaan kecil. Setelah bayi
lahir, tangan masih biasa masuk rongga rahim, setelah 2 jam
dapat dilalui oleh 2-3 jari, dan setelah 7 hari hanya dapat dilalui 1
jari.
g).Ligamen-ligamen : ligamen, fasia dan diafragma pelvis yang
meregang pada waktu persalinan, setelah bayi lahir, secara
berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali sehingga tidak
jarang uterus jatuh kebelakang dan menjadi retrofleksi, karena
ligmentum rotundum menjadi kendor.

24

You might also like