You are on page 1of 4

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA KONTRAK
( PRA-RK3K )

1. KEBIJAKAN K3
Berupa Persyaratan/komitmen Direktur Utama atas nama perusahaan untuk menerapkan
sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan
Pekerjaan Penanggulangan Abrasi Pantai xxxxxxxxx
2. PERENCANAAN
1) Identitas Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya

No JENIS / TYPE IDENTIFIKASI PENGENDALIAN RESIKO


PEKERJAAN JENIS BAHAYA & RESIKO K3
K3
1 2 3 4
1. Mobilisasi - Keterlambatan mobilisasi - Menyiapkan segala
tenaga, bahan dan alat keperluan yang dibutuhkan
dapat mempengaruhi baik bahan bakar maupun
waktu pelaksanaan bahan lainnya untuk
pekerjaan. memperlancar mobilisasi ke
- Kesalahan perhitungan lokasi pekerjaan.
pada mutual cek awal. - Membuka maupun
- Tidak tersedianya barak memperbaiki jalan yang
kerja maupun direksi akan dilalui untuk
keet. memobilisasi alat berat.
- Tidak adanya papan - Mengadakan pengukuran
proyek awal dengan mencocokkan
- Pertolongan Pertama volume rencan dengan
Pada Kecelakaan. volume pelaksanaan.
- Membuat barak kerja,
direksi keet.
- Memasang Papan Proyek
- Menyiapkan obat-obatan
sebagai pertolongan pada
kecelakaan.
- Menyiapkan administrasi
lapangan.

2. Pelaksanaan Konstruksi - Resiko bahaya - Eliminasi (modifikasi proses,


1. Galian Tanah Biasa lingkungan/manusia yang metoda/materi untuk
2. Urugan Pasir Berbatu mungkin terjadi dari mengurangi dampak K3)
3. BetonBertulang kegiatan - Subsitusi (mengganti materi
Sederhana - pekerjaan dapat berupa zat atau proses dengan yang
4. Beton Tumbuk Sp. 1 : 3 : 5 kerugian, tidak/kurang
cidera/cacat/kematian - berdampak)
dan pencemaran - Pemisahan (menyingkirkan
- lingkungan. atau memisahkan agar
dampak yang mungkin
Contoh resiko bahaya yang - terjadi minim dengan cara
mungkin terjadi pada perlingdungan,
setiap tahapan pekerjaan penyimpanan ditempat,
adalah terpeleset, jatuh ruang
dari ketinggian, tersengat - atau waktu terpisah)
listrik, tertimpa - Administrasi (menyesuaikan
peralatan/bahan, waktu dan kondisi dengan
penurunan pendengaran, proses administrasi
kebakaran, pencemaran - misalnya dengan membuat
air, standar prosedur)
kontaninasi tanah dan - elatihan
pencemaran udara. (meningkatkanpengetahuan
dan keterampilan untuk
Kaki terkena peralatan mengurangi
seperti skop, pacul dan - resiko terkena dampak K3)
peralatan lainnya - Alat pelindung diri (yang
sesuai dan memadai guna
Kaki Kejatuhan Benda menghindari dampak
Keras Seperti - yang mungkin terjadi)
Batu, Besi - B
- Akan Disediakan Sepatu
erkena Material Hasil Boat
Galian Alat - Akan Disediakan Helm
sehingga terjadi Luka Di
Bagian
Kepala Pekerja baik Luka
Ringan
Maupun Luka Berat

3. Identifikasi Potensi Bahaya - Kemungkinan (tingkat Pendekatan data/dokumen


keseringan) adalah masa lalu
variable yang Penggunaan check list
mereflesikan endekatan sistem proses kerja
- seberapa sering suatu
dampak terjadi dan
berapa besar peluang
terjadinya
- Konsekwensi(tingkat
keparahan) adalah
memprosentasikan
besarnya
- dampak kerugian yang
dialami akibat terjadinya
resiko, aspek legal
- menjadi point tertinggi
dalam penilaian aspek
keparahan
- Resikonya dibagi dalam
sistem peringkat, yaitu
resiko rendah, resiko
- sedang dan resiko tinggi
- -
- -

2) Pemenuhan Perundangan – Undangan Persyaratan Lainya


(Daftar Perundang – Undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3, sesuai dengan
pekerjaan/kegiatan konstruksi yang dilaksanakan )

Contoh :

Daftar peraturanperundang undangan dan Persyaratan K3 yang wajib di punyai dan di


penuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a) UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b) UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
c) Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 Tentang pedoman system manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
d) Dst
e)
3) SASARAN K3 DAN PROGRAM K3
(Sasaran dan Program K3 yang dilaksanakan, harus di susun berdasarkan hasil identifikasi
bahaya dan penetapan pengadilan resiko. Sasaran harus terukur secara kualifikasi maupun
kuantitatif)

Contoh :
Sasaran K3 :
a. Tidak ada kecelakaan yang berdampak korban jiwa ( Zero Fatal Accident )
b. Tingkat Penerapan elemen SMK3 minimal 80%
c. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai dengan bahaya dan resiko pekerjaanya
masing-masing
d. Dst

Program K3 :

a. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD), Rambu-rambu,


Spanduk, Poster, Pagar pengaman, Jaringan pengaman dsd. Secara konsisten
b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
c. Memastikan semua pekerjaan untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
d. Dst
Organisasi K3

Menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang di usulkan

Contoh:
Penggung Jawab Penggung Jawab

Emergency/ P3K Kebakaran

Kedaruratan

xxxxxxxxx, 20 April 201

CV. xxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxx
Dirketur

You might also like