You are on page 1of 7

CRITICAL JURNAL REVIEW

ALJABAR LINEAR

NAMA : EKA ARIATI LESTARI


NIM : 71180514006
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
2018
Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review ini. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen pengajar Ibu Dra.Rosliana Siregar M.Pd yang telah membimbing saya
dalam menyelesaikan tugas ini. Terkhusus untuk teman-teman saya yang turut membantu saya
dalam penyelesaian tugas ini.
Critical Jurnal Review ini saya buat mungkin jauh dari sempurna karena kurangnya
pengalaman, namun saya berharap dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.

Medan, 31 Oktober 2018


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kurikulum KKNI mewajibkan mahasiswa untuk lebih aktif dalam menggali berbagai
informasi diluar pembelajaran formal. Salah satu strategi adalah dengan mewajibkan
mahasiswa membaca jurnal yang diharapkan mampu memperluas wawasan dan
pengetahuan setiap mahasiswa. Mengkritik suatu jurnal diharapkan mampu menarik minat
mahasiswa dalam membaca jurnal, sehingga menghasilkan suatu ide dan inovasi baru.

1.2 Tujuan Critical Jurnal Review


 Menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah
 Menggali informasi yang lebih mendalam tentang suatu penilitian yang telah dilakukan.

1.3 Manfaat Critical Jurnal Review


 Sebagai sumber /bahan yang dibutuhkan terkait dengan suatu informasi yang
dibutuhkan.
 Menambah wawasan pembaca tentang suatu penelitian yang dilakukan.
 Sebagai bahan banding pada suatu penelitian yang sama.

1.4 Identitas Jurnal

Judul : Perbandingan antara Dua Buku Aljabar Linear dalam materi Aturan-aturan
Ilmu Hitung Matriks
Penulis : Howard Anton,Howard Anton
Dipublikasikan : 1998,2010
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ISI JURNAL


Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang perbandingan antara kedua buku mengenai Aljabar Linear
dalam buku I Aljabar Linear Elementer dan buku II Dasar-dasar Aljabar Linear dalam materi
Aturan-aturan Ilmu Hitung Matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku II lebih banyak
didapatkan teorema dan buku I hanya sedikit.
A.Pendahuluan
Aljabar Linear adalah bidang studi matematika yang mempelajari system persamaan linear dan
solusinya,vektor,serta transformasi linear. Matriks dan operasinya juga merupakan hal yang
berkaitan erat dengan bidang aljabar linear. Adapun mengenai tentang Aturan-aturan Ilmu
Hitung Matriks. Aturan-aturan Ilmu Hitung Matriks walaupun banyak dari aturan-aturan ilmu
hitung bilangan riil berlaku juga untuk matriks, namun terdapat beberapa pengecualian. Salah
satu dari pengecualian yang terpenting terjadi dalam perkalian matriks. Untuk bilangan-
bilangan rill a dan b, kita selalu mempunyai ab = bayang sering dinamakan hukum komutatif
untuk perkalian. Akan tetapi, untuk matriks-matriks, maka AB dan BA tidak perlu sama.

B. Metode Penelitian.
Dengan cara membandingkan kedua buku Aljabar Linear Elementer dan Dasar-dasar Aljabar
Linear dengan materi Aturan-aturan Ilmu Hitung Matriks kita dapat mengetahui bentuk umum
apa yang bisa dihasilkan maupun dirubah dengan cara yang lebih mudah.
C. Hasil dan Pembahasan Perbandingan Buku I dan Buku II
Perbandingan sebuah teorema buku I dan buku II yang membahas tentang Aturan-aturan Ilmu
Hitung Matriks :
Buku I hanya menerapkan 11 aturan ilmu hitung matriks sedangkan buku II sudah menerapkan
13 aturan ilmu hitung matriks yang akan melengkapkan aturan ilmu hitung matriks pada buku
I dengan begitu kita akan lebih mudah untuk mengerjakan maupun membuat soal matriks
dengan lebih banyak variasi berikut adalah aturan ilmu hitung matriks pada buku I dan buku II
BUKU I BUKU II
(a) A + B = B + A (a) A + B = B + A
(Hukum komutatif untuk (Hukum komutatif untuk
penambahan) penambahan)
(b) A + (B + C) = (A + B) + C (b) A + (B + C) = (A + B) + C
(Hukum asosiatif untuk (Hukum asosiatif untuk
penambahan) penambahan)
(c) A(BC) = (AB)C (c) A(BC) = (AB)C
(Hukum asosiatif untuk perkalian) (Hukum asosiatif untuk perkalian)
(d) A(B + C) = AB + AC (d) A(B + C) = AB + AC
(Hukum distributif) (Hukum distributif)
(e) (B + C)A = BA + CA (e) (B + C)A = BA + CA
(Hukum distributif) (Hukum distributif)
(f) A(B - C) = AB – AC (f) A(B - C) = AB – AC
(g) (B - C)A = BA – CA (g) (B - C)A = BA – CA
(h) a(B + C) = aB+ aC (h) a(B + C) = aB+ aC
(i) a(B - C) = aB – aC (i) a(B - C) = aB – aC
(j) (a + b)C = aC + bC (j) (a + b)C = aC + bC
(k) (a - b)C = aC – bC (k) (a - b)C = aC – bC
(l) a(bC) = (ab)C
(m) a(BC) = (aB)C = B(aC)

2.2 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JURNAL


1. Kelebihan
Jurnal ini cukup menarik karena berisi suatu temuan baru yang dapat diterapkan dan
lebih efisien. Jurnal ini sudah cukup jelas dengan metode penelitian yang dilakukan.

2. Kekurangan
Pengertian yang di tulis di dalam jurnal ini kurang lengkap sehingga pembaca harus
membaca ulang jurnal ini agar benar-benar mengerti akan isi dari jurnal ini.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan adanya penelitian jurnal ini kita dapat menambah wawasan mengenai
suatu metode pengerjaan dalam matriks yang sudah dilengkapi dari buku I menjadi
kebuku II untuk aturan-aturan Ilmu Hitung Matriks. Dengan begitu kita dapat membuat
ataupun mengerjakan soal yang bervariasi.

3.2 Saran
Pembuatan jurnal ada baiknya dilengkapi dengan teori-teori dasar yang
kemudian dikembangkan sehingga dapat dipahami oleh pembaca.
Daftar Pustaka

Anton,Howard.(1997).Aljabar Linear Elementer.Jakarta:Erlangga


Anton Howard (2010).Dasar-dasar Aljabar Linear.Tangerang:Binarupa Aksara

You might also like