You are on page 1of 9

Unsur Hara Mikro Tanaman (7):

Klorin / Chlorine (Cl)


BY ADMIN · PUBLISHED JUNE 1, 2017 · UPDATED JUNE 1, 2017
Klorin / chlorine (Cl) merupakan salah satu unsur hara mikro yang dibutuhkan
tanaman. Klorin (Cl) diserap oleh tanaman dalam bentuk ion klorida (Cl–). Dari
hasil analisais pada tanaman ternyata Cl banyak terdapat dalam abu tanaman
(relatif besar) dan dari hasil penyelidikan Cl ternyata banyak terdapat pada
tanaman yang mengandung serat, seperti kapas. Bagi tanaman yang menghasilkan
tepung, Cl memberikan pengaruh buruk terhadap kualitas tepungnya. Pada
tanaman tembakau apabila Cl keadaannya lebih besar maka produksi tembakaunya
akan buruk. Bentuk Cl yang beracun pada tanaman tergantung pada iklim, sifat
tanah, dan lain-lain. Dari hasil penyelidikan bentuk Cl yang lebih dari 0,1% bagi
tanaman pada umumnya akan menimbulkan keracunan, sedangkan pada padi
timbulnya keracunan apabila bentuk Cl adalah sekitar 0,3%.

Unsur Hara Tanaman – Klorin

Fungsi klorin (Cl) bagi tananaman:


 Ion Cl– mempunyai fungsi fisiologis yang sangat penting dalam proses
fotosintesis tanaman terutama pada fase terang. Apabila ion Cl– ini tidak
tersedia maka proses fotosintesis akan terhambat sehingga menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan terhambat. Dalam fotosintesis
fase terang, ion Cl– berperan dalam transfer elektron di dalam klorofil sehingga
terbentuk senyawa ATP berenergi tinggi dan senyawa inilah yang
dipergunakan dalam fase gelap untuk pembentukan karbohidrat (C6H12O6).
Apabila ATP tidak terbentuk pada fase terang, pembentukan karbohidrat pada
fotosintesis fase gelap akan terhambat.
 Berperan dalam aktifitas enzim .
 Ion Cl bereaksi dengan ion H akan membentuk senyawa asam klorida (HCl)
yang merupakan salah satu jenis asam pekat yang dapat mematikan penyakit
yang masuk kedalam tubuh tanaman. Klorida (Cl) yang diserap dalam bentuk
larut kebanyakan terdapat di dalam cairan sel, dengan kandungan Cl yang
bervariasi dari 1 – 5 %.

Gejala Kekurangan Klorin (Cl) pada tanaman:


 Defisiensi klorida (Cl) dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang
kurang normal (terutama pada tanaman sayuran), daun akan nampak kurang
sehat dan berwarna tembaga/gelap. Biasanya tanaman tomat, cabe, gandum,
dan kapas menunjukkan gejala seperti itu.
Pengertian dan definisi Klorin. Kaporit dan Klorin adalah istilah yang digunakan untuk menyebut zat yang
sama. Kaporit adalah bahasa awam dari Kalsium hipoklorit yaitu senyawa klorin (Cl2) yang banyak
digunakan sebagai pemutih dan desinfektan. Klorin adalah unsur halogen yang paling banyak terdapat
dialam namun jarang ditemui dalam bentuk bebas. Pada umumnya klorin di temukan dalam bentuk garam
halida dan ion klorida (Lihat: sifat-sifat unsur Halogen). Sumber utama klorin adalah air laut. Dalam air
laut klorin berbentuk ion klorida. Pada proses pembuatan garam, ion klorida akan berikatan dengan unsur
Natrium membentuk garam Natrium klorida atau garam dapur.

Klorin pada suhu kamar berbentuk gas. Pada suhu dibawah -34'C berbentuk cair dan
pada suhu dibawah -103'C berbentuk kristal berwarna kekuningan. Untuk
mendapatkan gas klorin dapat dilakukan dengan melakukan reaksi elektrolisis
garam dapur atau dengan cara menambahkan larutan asam klorida (HCl) pada
lempeng mangan oksida(MnO2). Dari beberapa hasil penelitian di ketahui bahwa
elektrolisa garam merupakan cara paling efektif dalam memperoleh gas klorin.
Berikut ini adalah contoh reaksi yang menghasilkan gas klorin

1. Reaksi elektrolisa garam


NaCl + H2O ==> Cl2 +
NaOH
NaCl = Natrium Klorida (garam dapur)
H2O = Air
Cl2 = Klorin
NaOH = Natrium hidroksida (Kaustik Soda)

2. Reaksi HCl (Asam Klorida) dan MnO2 (Mangan oksida)


4HCl + MnO2 ==> Cl2 + MnCl2 +
H2O
HCl = Asam Klorida
MnO2 = Mangan Klorida
Cl2 = Klorida
H2O = Air

Klorin pertama kali di identifikasi oleh seorang ahli farmasi Swedia, Carl Wilhem
Scheele pada tahun 1774 namun baru pada tahun 1810 diberi nama chlorin oleh Sir
Humphrey Davy seorang ahli kimia Inggris. Istilah chlorin berasal dari bahasa
Yunani khloros yang berarti hijau hal yang diambil dari warna gas klorin yang kuning
kehijauan.
[Cu] [Fe] [Mn] [Zn] [B] [Cl] [Mo]
Cl dalam tanaman
1. Diserap akar dalam bentuk Cl –, dapat juga diserap lewat daun
2. Fungsi: berkaitandengan air dalam tanaman; osmotik, turgor daun, counterion K+;
diperlukan dalam evolusi O2 (fotosintesis)
3. Sangat mudah bergerak dalam tanaman
4. Gejala kekahatan : layu; klorosis daun; pertumbuhan akar terhambat; nekrosis daun dan
berwarna seperti tembaga
5. Kelebihan Cl: penyerapan air berkurang; daun menebal dan menggulung; mutu buah dan
umbi berkurang.
Cl dalam tanah
1. Sangat mobil, mudah terlindi
2. Sumber utama garam KCl
3. Merupakan anion utama pada tanah salin, mengumpul di tanah kering, berada sedikit diatas
water table, darinase internal buruk, berasal dari air irgasi
4. Sedikit sekali Cl dalam bahan organik, atau terjerap di permukaan mineral
5. Di daerah pantai banyak masukan dari hembusan angin laut.
Ketersediaan Cl
1. Dalam tanah Cl sangat terlarut dan sangat tersedia bagi tanaman
2. Pada tanah yang sangat hebat pelindiannya mungkin muncul kekahatan
3. Interaksi hara: nitrat dan sulfat dapat menghambat penyerapan Cl
4. Tekanan penyakit: mampu menekan penyakit pada akar dan daun (gandum, padi, kentang)
Gerakan Cl
Unsur Cl bergerak menuju akar bersama aliran masa.

Keracunan Cl
Keracunan Cl lebih sering dijumpai dibanding kekahatan Cl. Unsur ini menekan
pertumbuhan tanaman dengan mekanisme: sumbangan garam yangtinggi dalam tanah,
bagi tanaman yang peka terhadap Cl misalnya: kacang-kacangan, tanaman buah, kapas
dan tembakau.

Pupuk Cl
Unsur Cl terdapat dalam rabuk dan sumber organik lainnya meski sedikit. Sumber
anorganik: pupuk KCl, atau gram lainnya.
unsur ini mutlak diperlukan oleh tanaman karena :
 Fungsi dan peranan unsur ini tidak dapat digantikan dengan unsure lain.
 Fungsi dan peranan bio- kemisnya secara spesifik.
 Fungsi dan peranannya secara langsung dalam proses fisiologis tanaman.
Apa fungsi utama Cl bagi tanaman? Cl diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Cl, ion
ini mempunyai fungsi fisiologis yang sangat penting dalam proses fotosintesis tanaman
terutama pada fase terang. Apabila ion Cl ini tidak tersedia maka proses fotosintesis akan
terhambat, otomatis per- tumbuhan dan perkembangan tanamanpun akanterhambat.6CO2 +
12H2O Sinar ClC6H12O6 + 6O2+ 6H2O.
Dalam proses fotosintesis fase terang, ion Cl berperan penting dalam transfer elektron
didalam kloropil, sehingga terbentuk senyawa ATP berenergi tinggi dan senyawa inilah yang
dipergunakan dalam fase gelap untuk pembentukan karbohidrat ( C6H12O6 ).Apabila ATP
tidak terbentuk pada fase terang, otomatis pembentukan karbohidrat pada fotosintesis
fasegelap akan terhambat. Disini dapat terlihat bahwa betapa pentingnya fungsi ion Cl dalam
prosesfotosintesis fase terang.
MANFAAT
Berperan dalam pembentukan hormon tanaman. Meningkatkan atau memperbaiki kualitas
dan kuantitas produksi tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI
Tanaman gampang layu, daun pucat ,keriput, dan sebagian mengering. Produktivitas tanaman
rendah dan pemasakan buah lambat.

http://syamsulakbars.blogspot.co.id/ 20.45 wib 2014

MAKALAH PENYAKIT ABIOTIK


KEKURANGAN UNSUR HARA PADA TANAMAN

Defisiensi unsur Cl atau Klorida dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang
abnormal ( terutama pada tanaman sayur-sayuran), daun tampak kurang sehat dan berwarna
tembaga. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala
seperti itu.
7. Klor(Cl)
Sumber Klor
Sumber Cl dalam tanah terutama mineral halit (NaCl) dan silvit (KCl). Chlor diambil oleh
tanaman dalam bentuk Cl-
Fungsi Klor
Klorin diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dari regulasi energi, juga
memainkan peran dalam fotosintesis. Unsur ini diserap tanaman dalam bentuk ion Cl-
keberadaannya tidak dihasilkan dari metabolisme tanaman,dan fungsi lain berkaitan dengan
pengaturan tekanan osmosis didalam sel tanaman.
Gejala kekurangan Cl biasanya menimbulkan pertumbuhan akar yang tertekan, daun layu dan
berwarna kuning.
a). kelebihan
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut dalam sel),
keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen
mineral dan dalam fotosintesis.
b). kekurangan
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-
sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di
atas.

http://suantikazhem.blogspot.co.id/2015/06/makalah-unsur-hara-mikro-dan-makro.html wayan
suantika . 20.47
Apa fungsi utama Cl bagi tanaman?
Cl diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Cl, ion ini mempunyai fungsi fisiologis yang sangat
penting dalam proses fotosintesis
tanaman terutama pada fase terang. Apabila ion Cl ini tidak tersedia maka proses fotosintesis
akan terhambat, otomatis per-
tumbuhan dan perkembangan tanamanpun akan terhambat.
6CO2 + 12H2O Sinar Cl
C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
Dalam proses fotosintesis fase terang, ion Cl berperan penting dalam transfer elektron didalam
kloropil, sehingga terbentuk senyawa
ATP berenergi tinggi dan senyawa inilah yang dipergunakan dalam fase gelap untuk
pembentukan karbohidrat ( C6H12O6 ).
Apabila ATP tidak terbentuk pada fase terang, otomatis pembentukan karbohidrat pada
fotosintesis fase gelap akan terhambat. Disini
dapat terlihat bahwa betapa pentingnya fungsi ion Cl dalam proses fotosintesis fase terang.
Dari hasil analisa pada tanaman ternyata bahwa Cl banyak terdapat dalam abu tanaman (relatif
besar) dan dari hasil penyelidikan
ternyata Cl banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas. Pada
tanaman tem-bakau dan tanaman yang
meghasilkan tepung apabila Cl keadaannya lebih besar maka produksi tembakau dan tepung
akan lebih jelek, pada jenis-jenis
tanaman ini Cl diperlukan dalam jumlah sedikit. Bentuk Cl yang berracun pada tanaman akan
tergantung pada iklim, sifat tanah dll.
Dari hasil penyelidikan bentuk Cl yang lebih dari 0,1 % bagi tanaman pada umumnya akan me-
nimbulkan keracunan, sedang-kan
pada padi timbulnya keracunan apabila terbentuk Cl sekitar 0,3 %. Fungsi fisiologis lain dari
unsur Cl adalah sebagai aktifitas enzim .
Cl yang diserap dalam bentuk larut kebanyakan terdapat didalam cairan sel, dengan kandungan
Cl yang bervariasi, dari 1 - 5 %. Bila
ion Cl ini bereaksi dengan ion H akan membentuk senyawa asam klorida (HCl) yang merupakan
salah satu jenis asam pekat yang
dapat mematikan penyakit yang masuk kedalam tubuh tanaman. Defisiensi unsur Cl atau klorida
dapat me-nimbulkan gejala
pertumbuhan daun yang kurang normal ( terutama pada tanaman sayur - sayuran ) daun tampak
kurang sehat dan berwarna agak
gelap. Biasanya tanaman tomat, cabe, gandum dan kapas menunjuk-kan gejala seperti itu.

Comerford NB. 2005. Soil factors affecting nutrient bioavailability. p: 1-15. In H. BassiriRad (Ed.).
Nutrient Acquisition by Plants. An Ecological Perspective. Ecological Studies, Co. 181. Springer-
Verlag Berlin Heidelberg.

Havlin JL, Beaton JD, Nelson SL, Nelson WL. 2005. Soil Fertility and Fertilizers: An Introduction to
Nutrient Management. Pearson Prentice Hall, New Jersey. 515p.

Jones JB. 1998. Plant Nutrition Manual. 2nd Ed. Boca Raton: CRC Press.

Jones C, Jacobsen J. 2001. Plant Nutrition and Soil Fertility. Nutrient Management Module No. 2.
Bozeman : Montana State University Extension Service.
Mengel K, Kirkby EA. 1982. Principles of Plant Nutrition. 3rd Ed. Dordrecht: Kluwer Academic
Publishers.

Munawar, Ali. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press.

Prasad R, Power JF. 1997. Soil Fertility Management for Sustainable Agriculture. New York: CRC
Lesi Publisher. 356p.

FUNGSI KHLOR (Cl) BAGI TANAMAN


Khlor diserap tanaman dalam bentuk ion Cl. Unsur ini
sangat berperan dalam proses fotosintesis. Kebutuhan
Cl lebih sedikit dibandingkan dengan unsur hara mikro
yang lain. Pemberian yang terlalu banyak justru akan
meracuni tanaman dan penyerapan Nitrogren bentuk
nitrat dan Sulfur juga akan menurun.

Tanaman yang sensitif terhadap khlor adalah kentang


dan tembakau. Gejalanya adalah daun menebal dan
menggulung produktifitas tanaman menurun.

Dari percobaan gejala kekurangan khlor pada tanaman


tomat yang ditanam secara hidroponik adalah
pertumbuhan akar tertekan, daun layu dan berwarna
kuning, serta muncul bercak-bercak kuning
dipermukaan daun.

Beberapa tanaman yang menunjukkan respon positif


terhadap tambahan khlor adalah tembakau, tomat,
kentang, kol, jagung, dan wortel.
7. Klor(Cl)
a). kelebihan
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut dalam sel),
keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen
mineral dan dalam fotosintesis.
b). kekurangan
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman
sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di
atas.

Klorin sangat dibutuhkan untuk keseimbangan ionik sel dan proses osmosis. Klorin juga
memiliki peran dalam proses fotosintesis.

Gejala kekurangan Klorin :

o Pertumbuhan daun tidak normal, terutama pada tanaman sayuran. Daun terlihat kurang
sehat dan berwarna tembaga
o Tanaman gandum, tomat dan kapas menunjukkan gejela seperti diatas

a). kelebihan
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut dalam sel),
keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen
mineral dan dalam fotosintesis.

b). kekurangan
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman
sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti
di atas.

Klorin diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dari regulasi energi, juga
memainkan peran dalam fotosintesis. Unsur ini diserap tanaman dalam bentuk ion Cl-
keberadaannya tidak dihasilkan dari metabolisme tanaman,dan fungsi lain berkaitan dengan
pengaturan tekanan osmosis didalam sel tanaman.
Gejala kekurangan Cl biasanya menimbulkan pertumbuhan akar yang tertekan, daun layu
dan berwarna kuning.

You might also like