You are on page 1of 10

PROPOSAL KERJA LAPANGAN

DI BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA


“Pengamatan, Pemeriksaan Dan Pengendalian Hama Pada Komoditas Hortikultura”

DISUSUN OLEH:
OCFRIAN SURATNO PUTRA
15/383451/PN/14282

DEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2017

i
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL KERJA LAPANGAN


DI BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA
“Pengamatan, Pemeriksaan Dan Pengendalian Hama Pada Komoditas Hortikultura”

Diajukan oleh :
OCFRIAN SURATNO PUTRA
15/383451/PN/14282
Disetujui oleh :

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing


Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan

Prof. Dr. Ir. Triwidodo Arwiyanto, M.Sc. Prof. Dr. Ir., F.X. Wagiman, S.U
Tanggal : Oktober 2017 Tanggal : Oktober 2017

Mengetahui,
Ketua Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan
Universitas Gadjah Mada

Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc.


Tanggal : Oktober 2017

ii
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

I. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Tujuan ............................................................................................................................. 4

C. Manfaat ........................................................................................................................... 4

II. MASALAH YANG DIPELAJARI .................................................................................... 4

III. METODE PELAKSAAN ................................................................................................... 5

IV. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN .................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 7

iii
PROPOSAL KERJA LAPANGAN

DI BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA


“Pengamatan, Pemeriksaan Dan Pengendalian Hama Pada Komoditas Hortikultura”

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Umum
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang ikut memanfaatkan jalur
perdagangan yang sudah tersedia sejak lama. Jalur perdagangan yang terdapat di Indonesia
dapat melalui air, darat maupun udara. Perdagangan yang terjadi di Indonesia melibatkan
berbagai negara maupun kepulauan sekitar yang menyebabkan hal tersebut sudah tidak dapat
dihindari lagi. Salah satunya adalah keluar masuknya komoditas pertanian dari dalam maupun
luar negeri. Pertukaran pada komoditas pertanian juga dapat dilakukan antar pulau dalam suatu
negara.
Setiap barang yang keluar masuk Indonesia harus melalui beberapa prosedur yang
wajib dilakukan. Salah satu badan yang menangani keluar masuknya barang-barang khususnya
untuk komoditas pertanian adalah Balai Karantina Pertanian. Sejarah awal Karantina Pertanian
di Indonesia terjadi sejak zaman penjajahan Hindia Belanda yang diawali dengan adanya
penyebaran penyakit karat pada daun kopi yang disebabkan oleh Hemileila vastatrix di
Srilangka. Menyadari akan ancaman penyakit tersebut maka pemerintah berusaha keras
mencegah penyebaran penyakit tersebut ke Indonesia (Anonima, 2015). Balai Karantina
Pertanian dalam hal tersebut bertugas dalam pemeriksaan serta penanganan komoditas
pertanian maupun bahan tanam yang akan masuk ke dalam Negara atau daerah tertentu,
begitupun sebaliknya. Stasiun Balai Karantina Pertanian terdapat dibeberapa tempat terutama
pada tempat yang digunakan sebagai keluar masuknya barang-barang maupun pengiriman
barang seperti bandara, pelabuhan dan kantor pos.
Balai Karantina Pertanian memegang peranan yang penting dibidang pertanian
khususnya pada perlindungan tanaman disuatu wilayah. Melalui Balai Karantina Pertanian,
hasil pertanian dan bahan tanam yang akan dikirim ke wilayah berbeda akan mengalami
pemeriksaan sehingga patogen dan hama yang terdapat didalamnya tidak ikut berpindah ke
wilayah yang belum terjangkit. Dalam hal pencegahan terkait masuknya hama dan patogen
asing ke Indonesia, Balai Karantina Pertanian berupaya sekuat tenaga untuk mencegah hal

1
tersebut terjadi. Selain itu Balai Karantina Pertanian juga berperan dalam mencegah
tersebarnya hama dan patogen disuatu wilayah supaya tidak berpindah ke wilayah yang lain
serta mencegah terjadinya keluar masuk hama dan patogen tumbuhan dari wilayah Indonesia
ke luar negeri.
Hama dan patogen disuatu wilayah dapat menjadi sebuah masalah yang besar apabila
berpindah ke wilayah baru yang belum mengalami serangan tersebut. Apabila hal tersebut
sampai terjadi, maka proses budidaya suatu komoditas akan menjadi sangat terganggu bahkan
akan menurunkan hasil produksinya. Untuk menanggulangi hal tersebut perlu adanya tindakan
karantina. Tindakan karantina merupakan suatu proses pengasingan terhadap suatu barang
masuk maupun barang keluar yang diduga membawa patogen maupun hama yang asing.
Tindakan karantina dibagi menjadi beberapa tahan yang dimana fungsi dari tahapan tersebut
adalah untuk mencegah masuknya hama dan patogen ke dalam suatu wilayah tertentu.
Tindakan yang dilakukan oleh Petugas Karantina Pertanian antara lain pemeriksaan,
pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan/atau
pembebasan terhadap media pembawa (Permentan, 2009).
2. Khusus
Karantina Pertanian yang terdapat di Indonesia memiliki tugas yang sangat penting
sebagai garda terdepat dalam pertanian. Tugas pokok dari Karantina Pertanian adalah
melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan dalam mencegah
masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme
Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK) dari luar negeri dan antar area di dalam negeri serta
keluar dan tersebarnya HPHK dan OPTK tertentu yang dipersyaratkan negara tujuan serta
melaksanakan kegiatan pengwasan keamanan, hewani, hayati dan keamanan pangan. Selain
itu, Karantina Pertanian juga berfungsi untuk melaksanakan pemeriksaan, pengasingan,
pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan terhadap media
pembawa HPHK dan OPTK, melakukan pemantauan daerah sebaran HPHK dan OPTK,
melaksanakan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK, mengelola laboratorium karantina
pertanian, mengelola data, informasi serta dokumentasi kegiatan operasional perkarantinaan,
memberikan pelayanan teknis operasional perkarantinaan, serta mengelola tata usaha dan
rumah tangga (Anonimb, 2017).
Tugas utama Karantina Pertanian yaitu mencegah masuknya Organisme Pengganggu
Tanaman ke dalam Indonesia ataupun ke suatu wilayah tertentu. Organisme Pengganggu
Tanaman merupakan semua organisme yang memiliki kemampuan untuk merusak ataupun
mengganggu kehidupan tanaman hingga menyebabkan kematian. OPTP merupakan

2
Organisme Pengganggu Tumbuhan Penting, yang keberadaannya pada benih tanaman yang
dilalulintaskan dapat menimbulkan pengaruh yang merugikan secara ekonomis. Selain itu ada
OPTK yaitu Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina yang berarti semua OPT yang tidak
diperbolehkan untuk masuk kedalam wilayah Indonesia. OPTK dibagi menjadi 4 yaitu OPTK
A1, A2, Gol I dan Gol II. OPTK A1 merupakan OPTK yang keberadaannya belum ada di
Indonesia. OPTK A2 merupakan OPTK yang sudah terdapat di Indonesia namun hanya di
pulau tertentu saja. OPTK golongan I yaitu OPTK yang tidak dapat dibebaskan dari media
pembawa namun cara penanggulangan yaitu dengan eradikasi. Serta OPTK golongan II yaitu
OPTK yang dapat dibebaskan dari media pembawa dengan cara perlakuan.
Patogen ataupun hama yang belum ada disuatu wilayah, akan ikut terbawa masuk
karena beberapa faktor salah satunya yaitu tanaman ataupun bahan tanam yang dibawa dari
tempat lain. Komoditas tanaman maupun bahan tanam yang akan keluar masuk suatu wilayah
diharusnya mengikuti aturan tatatertib yang sudah dibuat oleh badan keamanan setempat yang
dimana badan tersebut yaitu Badan Karantina Pertanian. Untuk menekan ekspor maupun
impor suatu komoditas dan bahan tanam di Indonesia, maka Menteri Pertanian membuat
kebijakan terkait keluar masuknya sayuran dan buah-buahan segar dari luar negeri. Dalam hal
ini kebijakan yang dimaksud ialah kebijakan yang mengatur pintu pemasukan bagi komoditas
hortikultura. Kebijakan tersebut tertuang dalam Permentan No 42 Tahun 2012 tentang
Tindakan Untuk Pemasukan Buah Segar dan Sayuran Segar ke Dalam Wilayah NKRI dan
Permentan No 43 Tahun 2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan Untuk Pemasukan
Sayuran Umbi Lapor Segar ke Dalam NKRI (Zubaedah, et al., 2015). Kedua peraturan
tersebut diharapkan dapat sebagai alat perlindungan tanaman yang mampu mencegah dan
menekan masuk dan tersebarnya hama/penyakit pertanian baru ke dalam wilayah Indonesia.
Kasus penolakan buah dan sayuran impor mulai bermunculan semakin banyak
disebabkan adanya OPT pada komoditas yang akan di impor. Salah satu contoh kasusnya ialah
adanya gejala serangan lalat buah. Lalat buah merupakan salah satu hama yang banyak
menimbulkan kerugian pada tanaman hortikultura seperti pada tanmaan mangga, jambu,
semangka, melon,dan cabai. Akibat serangan hama tersebut menjadikan produksi dan mutu
buah menjadi lebih rendah bahkan dapat mengakibatkan gagal panen karena buah yang belum
masak menjadi jatuh dan cepat rusak saat dipanen (Suputa, 2006, cit., Tariyani, 2013). Dari
hal tersebut dapat diketahui bahwa peran dari Karantina Pertanian sangat dibutuhkan sebagai
pengawas maupun pelindung dari pertanaman di seluruh Indonesia. Dengan adanya Karantina
Pertanian, OPT yang terdapat disuatu komoditas disuatu wilayah tidak akan menulari wilayah
yang lainnya.

3
B. Tujuan

1. Umum
a. Untuk mengetahui arti penting Balai Karantina Pertanian dalam bidang perlindungan
tanaman.
b. Untuk mengetahui prosedur kerja atau mekanisme pada Balai Karantina Pertanian
dalam tindakan perlindungan tanaman.
2. Khusus
a. Mengetahui jenis-jenis hama yang termasuk OPTK pada komoditas hortikultura serta
cara penanganannya.
b. Mengetahui cara melakukan pemeriksaan dan pengamatan terhadap media pembawa
dalam hal ini komoditas hortikultura.
c. Pemeriksaan dan pengamatan bertujuan untuk melihat dan mengamati hama-hama
yang terbawa pada media pembawa yaitu komoditas hortikultura.

C. Manfaat

1. Bagi mahasiswa, praktek kerja lapangan dapat digunakan sebagai sarana latihan kerja
dilapangan untuk mengembangkan pengetahuan, pengalaman dan wawasan.
2. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan dapat digunakan sebagai bahan tambahan
informasi.

II. MASALAH YANG DIPELAJARI

A. Umum
1. Profil dan struktur organisasi Balai Karantina Kelas II Yogyakarta.
2. Keadaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan kerja di Balai Karantina Kelas II
Yogyakarta meliputi : kantor, laboratorium, peralatan dan sarana lainnya.
3. Teknologi yang digunakan dalam proses pemeriksaan, pengamatan dan pengendalian
hama pada media pembawa dari komoditas hortikultura.
4. Kegiatan penelitian dan pengembangan yang akan atau sedang dilaksanakan.
B. Khusus
1. Mengetahui jenis OPTK pada komoditas hortikultura yang masuk ke Balai Karantina
Kelas II Yogyakarta.
2. Mengetahui dan melakukan identifikasi hama pada media pembawa yaitu komoditas
hortikultura.

4
III. METODE PELAKSAAN

A. Umum
1. Melakukan wawancara dengan pegawai kantor Balai Karantina mengenai profil dan
struktur organisasi di Balai Karantina Kelas II Yogyakarta.
2. Mengumpulkan data sekunder mengenai fasilitas peralatan, laboratorium untuk
pengamatan, teknologi untuk penanganan komoditas, dan stasiun karantina yang ada di
Yogyakarta dibawah pengawasan Balai Karantina Kelas II Yogyakarta.
3. Mengumpulkan informasi mengenai kegiatan laboratorium maupun lapangan yang rutin
dilaksanakan oleh petugas Balai Karantina Kelas II Yogyakarta.
4. Mengumpulkan data mengenai OPTK yang ada pada komoditas hortikultura dengan
melakukan wawancara terhadap petugas karantina serta melalui beberapa sumber
referensi.
B. Khusus
1. Melalui teknik pengamatan yang dilakukan di stasiun-stasiun Karantina Yogyakarta yang
berkaitan dengan pemeriksaan hama pada komoditas hortikultura yang menjadi OPTK
2. Melalui kegiatan pengambilan sampel komoditas hortikultura pada saat tindakan
pemeriksaan dan pengamatan yang dilakukan di stasiun-stasiun balai karantina.
3. Melalui kegiatan perlakuan laboratorium untuk tindakan penanganan komoditas yang
menjadi media pembawa hama yang termasuk dalam OPTK

5
IV. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

A. Tempat
Kegiatan Kerja Lapangan ini akan dilaksanakan di Balai Karantina Kelas II Yogyakarta
B. Waktu Pelaksanaan
Kerja Lapangan akan dilaksanakan selama 4 minggu mulai tanggal 27 Desember 2017
sampai 26 Januari 2018
C. Jadwal Kegiatan
Minggu ke-
Kegiatan
1 2 3 4
Orientasi lapangan dan pengumpulan data
Mempelajari dan melakukan pengambilan sampel
komoditas hortikultura yang masuk ke stasiun
karantina Yogyakarta
Pemeriksaan sampel yang telah diambil untuk
diamati hama yang terbawa pada komoditas
tersebut
Penanganan terhadap komoditas yang menjadi
media pembawa OPTK
Pembuatan laporan hasil kerja lapangan dan
konsultasi

6
DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2015. Sejarah karantina pertanian. <http://bkp2medan.karantian.pertanian.go.id?


page_id=53>. Diakses pada 26 Agustus 2017
Anonimb. 2017. Tugas Pokok dan Fungsi. <http://karantinapertanianende.info/tugas-pokok-
dan-fungsi/>. Diakses pada 22 Agustus 2017
Permentan. 2009. Persyaratan dan Tatacara Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap
Pengeluaran dan Pemasukan Benih/Bibit Tanaman dari Suatu Area ke Area Lain di
Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. <http://diperta.ntbprov.go.id>. Diakses
pada 26 Agustus 2017
Tariyani, J.A. Patty, dan V.G. Siahaya. 2013. Identifikasi lalat buah (Bactrocera spp) di chili,
bitter melon, jambu dan jambu bol di kota Ambon. Agrologia 2(1) 73-85
Zubaedah, N., D. Buchori, dan A. Munif. 2015. Keefektifan kebijakan pembatasan pintu masuk
impor hortikultura terhadap aspek perlindungan tanaman. Risalah Kebijakan Pertanian
Lingkungan 2(2) 144-151

You might also like