TAHANAN KAPAL

METODE HOLTROP

A. DATA KAPAL
Tipe : CONTAINER
Nama : KM SEA ZAUHAR
L pp : 84.98 m
L wl : 89.23 m
L disp : 87.105 m 285.77757 feet
B : 13.6 m
2
H : 7.2 m g= 9.8 m/s
T : 5.7 m 1 knot = 0.514444 m/s
Vs : 12 knot 6.173 m/s
Cb : 0.7
Cm : 0.980
Cp : 0.715
Cwp : 0.810
LCB DSP : -0.110 m

:
:

Batasan Pada Metode Holtrop

- Fn : hingga 1.0
- Cp : 0.55 - 0.85
- B/T : 2.1 - 4.0
- L/B : 3.9 - 14.9

Pengecekan
0.5
- Fn : Vs/(g x Lwl)
: 6.173/(9.8 x 89.23)0.5
: 0.209 terpenuhi

- Cp : 0.715 terpenuhi

- B/T : 13.6/5.7
: 2.385964912 terpenuhi

- L/B : 89.23/13.6
 : 6.561 terpenuhi

B. PERHITUNGAN TAHANAN TOTAL KAPAL

RTOTAL : RF(1+k) + RAPP + RW + RB + RTR + RA
di mana
RF : Frictional resistance according to tha ITTC 1957 formula
(1+k) : Form factor of the Hull
R APP : Appendage resistance
RB : Additional pressure resistance of bulbous bow near the water surface
RTR : Additional pressure resistance due to transom immersion
RA : Model-ship correlation allowance resistance

Volume Displasmen
▼ : Lwl x B x T x Cb
: 89.23x13.6x5,7x0,7
3
: 4841.977 m

Displasmen
∆ : Lwl x B x T x Cb x ρ
: 89.23x13.6x5,7x0,7x1,025 ρ= 1.025 ton/m3
: 4963.026 ton

Luas Permukaan Basah (S)

0.5
S : L (2T + B)(Cm ) (0.453 + 0.4425 Cb - 02862 Cm - 0.003467 (B/T) + 0.396 Cwp) +
2.38 ABT/Cb
: L (2(5.7)+ (13.6))(0.98) (0.453 + 0.4425 (0.70) - 0.2862 (0.98) - 0.003467 (13.6/5.7) +
0.396(0.810)) + 2.38 (0)/(0.70)
2
: 1755.096 m
di mana
ABT : Luas penampang melintang bulbous bow

1. Perhitungan Tahanan Gesek Kapal (RF) dengan metode ITTC 1957

1 2
RF : /2 ρ CF (1+k1) S V

- Menghitung Reynold Number

Rn : (Vs x Lwl)/υ
-6
: (6.173 x 89.23) /0.88470 x 10
: 622635986.7 di mana
0
υ : viskositas kinematis air laut pada 28
 -6
υ : 0.8847 x 10
2
υ : 8.85E-07 m /s

- Koefisien Gesekan (CF)

2
CF : 0.075/ (Log Rn-2)
2
: 0.075/(Log 622635987-2)
: 0.001625

- Menentukan nilai LR
LR : L(1-Cp + 0.06Cp LCB/(4Cp -1))
: 89.23 (1-0.715 + 0.06 (0.715)(-0.110)/(4(0.715) -1))
: 25.203 m

- Menentukan Factor C14

C14 : 1 + 0.011 x CSTERN

Maka didapat nilai Cstern = -8

C14 : 1 + 0.011 x (-8)
: 0.912

- Perhitungan Form Factor (1 + k)

1.06806
(1 + k) : 0.93 + 0.487118 C14 (B/L) (T/L) 0.46106 (L/LR)0.121563 (L3/▼) 0.36486 (1-Cp)-0.604247
1.06806
: 0.93 + 0.487118 C14 (13/89.23) (5.7/89.23) 0.46106 (84.98/25.203)0.121563 ((89.23)3/4841.977) 0.36486
: 1.186

Jadi nilai tahanan gesek kapal (RF) adalah

RF : 1/2 ρ CF (1+k1) S V2
: 1/2 (1.025)(0.001625) (1.186)(1755.096)(6.173)2
: 66.056 kN

2. Perhitungan Tahanan Tambahan (RAPP)

RAPP : 1/2 ρ V2 SAPP(1+k2)eq CF

* Perhitungan SAPP boss

 D boss = 0.12 T
Sboss = 1.5 . π . D² D boss = 0.12 x 5.7
Sboss = 2.204 m² D boss = 0.684 m

* Perhitungan SAPP rudder

SAPP = c1.c2.c3.c4(1.75.L.T/100)
Dimana :
L= Lwl
c1 = untuk faktor tipe kapal
= 1.0 untuk kapal umum
= 0.9 untuk bulk carier dan tanker dengan displacement ≥ 50.000 ton
= 1.7 untuk tug dan trawler
c2 = untuk faktor tipe rudder
= 1.0 untuk kapal umum
= 0.9 semi spade rudder
= 0.8 untuk double rudder
= 0.7 untuk high lift rudder
c3 = untuk faktor profil rudder
= 1.0 untuk NACA-profil dan plat rudder
= 0.8 untuk hollow profil
c4 = untuk rudder arrangement
= 1.0 untuk rudder in the propeller jet
= 1.5 untuk rudder outside the propeller jet

Dari nilai c diatas diambil : c1 = 1.0 Kapal umum dan Δ < 50.000 ton
c2 = 1.0 Tipe kemudi kapal umum
c3 = 1.0 Profil NACA dan kemudi plat.
c4 = 1.0 Untuk kemudi dibelakang prop.

Jadi, SAPP = 8.901 m2

* menentukan nilai (1+k2)eq

Type of appendage SAPP(m2) 1+k2 SAPP*(1+k2)

Rudder 8.901 1.5 13.351
Bossing 2.204 2 4.407
11.104 3.5 17.758

(1+K2)eq = 17.758/11.104
 (1+K2)eq = 1.599

Jadi nilai dari tahanan tambahannya adalah

RAPP : 1/2 ρ V2 SAPP(1+k2)eq CF
: 1/2 (1.025) (6.173)2 (11.104)(1.599)(0.001625)
: 0.564 kN

3. Perhitungan Tahanan Gelombang (RW) ; untuk Fn ≤ 0.4

RW : C1 C2 C5 ▼ ρ g exp { m1 Fnd + m2 cos (λ Fn-2) }
nilai d = -0.91
* Menghitung Froude Number
0.5
Fn : V / ( g x Lwl )
: (6.173) / (9.8 x 89.23)^0.5
: 0.209

* Menentukan faktor C7
C7 : B/L Ketika 0.11<B/L<0.25
: 13.6 / 89.23
: 0.152

Disini nilai Fn = 0.209

* Menentukan nilai IE
IE : 1+89exp{-(L/B)0.80856(1-Cwp)0.30484(1-CP-0.0225LCB)0.6367(LR/B)0.34574(100▼/L3)0.16302}
: 1+89exp{-(89.23/13.6)0.80856(1-0.810)0.30484(1-0.715-0.0225(-0.110))0.6367(25.203/13.6)
0.34574
(100 (4841.977)/89.23)0.16302}
: 21.868

* Menentukan faktor C1 (Koeffisien karena bentuk lambung kapal )

C1 2223105(C7)3.78613(T/B)1.07961(90-IE)(-1.37565)
2223105(0.152)3.78613(5.7/13.6)1.07961(90-21.868)(-1.37565)
2.109

* Menentukan faktor C3
C3 : 0.56ABT^1.5/{BT(0.31√ABT + TF - hB)}
Dimana :
AT : Luas transom atau luas yg tercelup ke air.
hB : Tinggi pusat bulb dari base line = 0
TF : Sarat pada bagian haluan
ABT : Luas penampang melintang dari Bulbus Bow.
Karena kapal ini tidak memiliki bulbous bow maka tidak memiliki luas penampang dari
 bulbous bow ABT = 0
Sehingga nilai C3 : 0

* Menentukan faktor C2
C2 : Koeffisien karena adanya bulbousbow
0.5
: Exp ( - 1.89 * C3 )
0.5
: Exp ( - 1.89 * 0 )
: 1

* Menentukan faktor C5
C5 : 1-0.8(AT/B.T.Cm) Koeffisien karena bentuk buritan kapal.
: 1-0.8(0.2132/13.6 x 5.7 x 0.980) AT = Luas transom atau luas yg tercelup ke air.
: 0.929944988 Transom pada kapal ini luas permukaannya
sebagian berada diatas permukaan air.
Jadi, AT = 0.2132 m3
* Menentukan nilai λ
L/B : 89.23/13.6
: 6.561

Untuk L/B < 12 maka,

λ : 1.446 Cp - 0.03 L/B
: 1.446 (0.715) - 0.03 (89.23/13.6)
: 0.837

* Menentukan faktor C16

2 3
C16 : 8.07981 Cp - 13.8673 Cp + 6.984388 Cp Ketika CP < 0.80.
2 3
: 8.07981 (0.715) - 13.8673 (0.715) + 6.984388 ) (0.715) Disini Cpwl
: 1.241

* Menentukan nilai m1 (koefisien karena lambung kapal)

m1 : 0.0140407 L/T - 1.75254 ▼ 1/3 /L + 4.79323 B/L - C16
1/3
: 0.0140407(89.23/5.7 - 1.75254 (4841.977) /89.23 + 4.79323 13.6/89.23- 1.241
: -2.084

* Menentukan faktor C15

L3/▼ : 89.23/4841.977 Disini nilai L3/▼< 512
: 146.727
maka,
C15 = -1.69385
 * Menentukan nilai m2
m2 : C15 Cp2 exp(-0.1 Fn-2)
2 -2
: C15 (0.715) exp(-0.1 (0.209) )
: -0.087

Sehingga nilai tahanan gelombang (RW) sebesar

RW : C1 C2 C5 ▼ ρ g exp { m1 Fnd + m2 cos (λ Fn-2) } nilai d = 0.91
: (2.109)(1) (1)(4841.977)(1.025)(9.8)exp{(-2.084)(0.209^0.91+(-0.087)cos(0.837x0.795 (0.209) -2)}
: 57800.334 N
: 57.80033391 kN
4. Perhitungan Tahanan Tambahan Dari Bulbous Bow (R B)
Kapal ini tidak menggunakan Bulbous Bow.
Jadi, RB : 0

5. Perhitungan Tahanan Tambahan Dari Transom (R TR)

RTR : 0.5 ρ. V2.AT.C6 AT = Luas transom atau luas yg tercelup ke air.
: 0 Transom pada kapal ini luas permukaannya
seluruhnya berada diatas permukaan air.
Jadi, AT = 0

6. Model - Ship Correlation allowance (RA)

Adalah nilai koreksi yang berhubungan dengan model kapal :
* Menentukan nilai T/L
T/L = 5.7/89.23
T/L = 0.064

* Menentukan nilai CA
Untuk nilai T/L > 0.04
maka nilai C4 = 0.04
CA = 0.006(L+100)-0.16-0.00205+0.003(L/7.5)0.5*Cb4*C2(0.04-C4)
-0.16 0.5
= 0.006(89.23+100) -0.00205+0.003(89.23/7.5) *0.70^4*C2(0.04-0.04)
= 0.00054

Sehingga kita dapat menghitung nilai RA adalah

2
RA = 0.5 ρ. V .CA.S
2
= (0.5)(1.025)(6.178) (0.00054)(1755.096)
= 18.620 kN

Jadi Tahanan Total Kapal (RT) sebesar

RT : RF(1+k) + RAPP + RW + RB + RTR + RA
 : 66.056 x 1.186 kN + 0.564 kN + 57.8 kN + 0 kN + 0 kN + 18.620 kN
: 155.329 kN

Sea Margin
Nilai ini masih dalam kondisi pelayaran normal, sehingga perlu adanya tahanan tambahan untuk jalur
pelayaran. Kapal ini berlayar di pelayaran Nusantara, maka diasumsikan nilai sea marginnya = 10%
Rtservice : (1+10%) RT
: (1+10%) 155329 kN
: 170.862 kN
α = speed length ratio
Vs/√(L disp)
0.70985
Awl = Lwl x B x α
861.424
k buritan kapal.
yg tercelup ke air.
luas permukaannya
ermukaan air.

etika CP < 0.80.

0.715

13.6/89.23- 1.241
nan tambahan untuk jalur
ea marginnya = 10%