You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Periksa Payudara Sendiri


Subtopik : SADARI
Sasaran : Perempuan >20 tahun
Jam : 08.00 s/d selesai
Hari/Tanggal : Rabu , 04 februari 2015
Waktu : 30 menit
Tempat : Aula Dewi Maya

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasangan usia subur dapat melakukan
deteksi secara dini kanker payudara degan SADARI .

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan, Ibu dapat menjelaskan kembali tentang :
1. Pengertian Kanker Payudara
2. Gejala-gejala Kanker payudara
3. Faktor resiko Kanker Payudara
4. Pengertian SADARI
5. Tujuan SADARI
6. Prosedur/Teknik SADARI

III. MATERI
 Terlampir :
- Pengertian Kanker Payudara
- Gejala-gejala Kanker Payudara
- Faktor resiko Kanker Payudara
- Pengertian SADARI
- Tujuan SADARI
- Prosedur/Teknik SADARI
IV. MEDIA
- SAP
- Brosur
- Powerpoint
- Flipcart
V. METODE
1. Penyuluhan
2. Peragaan/simulasi
3. Tanya jawab, diskusi

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukaan : Menjawab salam
a. Memberi salam Mendengarkan dan
b. Memperkenalkan diri
memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan penyuluhaan
d. Menyebut materi/pokok bahasan
yang ingin disampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara
memperhatikan materi
berurutan dan teratur
yang disampaikan
Materi :
1. Pengertian Kanker Payudara
2. Gejala-gejala Kanker payudara
3. Faktor resiko Kanker Payudara
4. Pengertian SADARI
5. Tujuan SADARI
6. Prosedur/Teknik SADARI

3. 5 menit Evaluasi : Merespon dan bertanya


1. Memberikan kesempatan kepada
responden untuk bertanya.
Merespon dan
- Memberikan pujian atas keberhasilan
menjelaskan
ibu menjelaskan pertanyaan dan
memperbaiki kesalahan.

4. 5 menit Penutup : Menyimak


1. Menyimpulkan materi yang telah di
sampaikan.
2. Mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada responden. Menjawab salam
3. Mengucapkan salam.

VII. EVALUASI
Metode evaluasi : Memberikan pertanyaan
Jenis pertanyaan : Lisan

VIII. DAFTAR PUSTAKA

1. Chopra, D., 2006, PanduanHolistikKehamilandanKelahiran, Bandung: Kaifa


2. Prawirohardjo, S., 2002, IlmuKebidanan, Jakarta: YayasanBinaPustaka
3. www.myourcare.co.cc
4. http://emak2blogger.web.id/2012/04/20/sadari-periksa-payudara-sendiri/
5. http://xamthone-plus.net/obat-alami/kenali-faktor-resiko-kanker-payudara
6. http://www.artikelk3.com/topik/makalah+sadari.html
7. http://www.mediasehat.com/utama07.php
8. http://www.tempo.co.id/medika/arsip/082002/pus-3.htm
9. http://doktersehat.com/sadari-pemeriksaan-payudara-sendiri/#ixzz1tzvpr9kQ
10. http://www.lusa.web.id/pemeriksaan-payudara-sendiri-sadari/
LAMPIRAN MATERI
SADARI
A. Pengertian
Periksa payudara sendiri atau yang biasa disingkat SADARI, adalah usaha menemukan
adanya kelainan atau tumor pada payudara secara dini, dengan cara memeriksa payudara sendiri.
Manfaat yang bisa diambil setelah melakukan SADARI wanita semakin waspada dan mampu
mendeteksi secara dini adanya kelainan pada payudaranya. Sehingga ketika didapatkan kelainan
pada payudaranya. Sehingga ketika di dapatkan kelainan, pemeriksaan bisa segera dilakukan,
pengobatan yang dibutuhkan bisa segera diberikan, dan tingkat kesembuhan bisa lebih cepat
dicapai.

B. LatarBelakang SADARI di Indonesia


a. Penderita kanker payudara (CaMammae) di Indonesia
b. Sebagian besar pasien datang pada stadium lanjut.
c. Lebih dari 80% kanker payudara ditemukan sendiri oleh pasien.
d. SADARI yang dilakukan teratur setiap bulan bisa mempertinggi kewaspadaan wanita
terhadap adanya kelainan pada payudara.
e. Motto setiap benjolan di payudara di anggap kanker payudara, kecuali bila kemudian
terbutkti bukan kanker.

C. Aturan SADARI
a. SADARI dilakukan setiap bulan secara teratur pada hari ke 7 sampai 10 setelah hari
pertama menstruasi.
b. Pada wanita yang tidak menstruasi, SADARI dilakukan pada hari yang sama setiap
bulannya.
c. ketika melakukan SADARI, focus perhatian adalah ukuran, bentuk, kontur, warna
payudara dan putting, serta deteksi adanya benjolan, retraksi kulit, warna, dan cairan
abnormal pada payudara.
D. Cara SADARI
a. MengamatiPayudara
- Berdiri di depan cermin dan lihat kedua payudara sendiri.
- Perhatikan ukuran, bentuk, kontur, warna, dan arah kedua payudara dan putting
- Selanjutnya angkat ke dua tangan lurus keatas, lalu amati apakah ada tarikan kulit
payudara ke arah dalam. Lakukan pengamatan sambil berputar perlahan-lahan agar setiap
sisi terlihat.
- Letakkan kedua tangan pada pinggul dan dorong kedua bahu ke belakang. Perhatikan
masing-masing payudara.
b. Meraba dan Merasakan
- Tetap berdiri di depan cermin dan lakukan perabaan pada payudara mulai dari bawah
tulang klavikula.
- Gunakan tangan kiri untuk memeriksa payu dara kanan. Olesi telapak 3 jari dengan body
lotion, kemudian rabalah dengan tekanan mantap. Arah gerakan dari depan kebelakang
secara sirkuler melingkupi seluruh payudara termasuk putting.
- Lanjutkan pemeriksaan payudara di daerah bawah lengan (ketiak). Lakukan dengan tidur
berbaring dan angkat salah satu lengan keatas. Periksa payu dara seperti sebelumnya,
termasuk daerah di bawah lengan.
- Ulangi SADARI pada payudara satunya. Catat hasil pengamatan SADARI dan tandai
tanggal pemeriksaan SADARI.

E. Etiologi
Indikasi utama sadari adalah karena :
Untuk mendeteksi terjadinya Cancer Payudara dengan mengamati payudara dari depan,
sisi kiri dan sisi kanan, apakah ada benjolan, perubahan warna kuli, putting bersisik dan
pengeluaran cairan atau nanah dan darah.
Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di dunia, sekaligus
penyebab kematian terbesar. Sebagian besar penderita baru terdeteksi di stadium lanjut karena
kanker tidak bergejala.
Semakin bertambahnya usia, makin besar pula risiko seorang perempuan terkena kanker. Hal ini
tentu membuat kita khawatir. Meski begitu, kita bisa mengubah ketakutan menjadi sebuah
tindakan nyata untuk mencegah penyakit yang jadi momok kaum wanita ini.

1. Aktif bergerak
Tidak ada kata tua untuk mulai berolahraga. Penelitian menyebutkan, olahraga akan
menurunkan kadar hormon estrogen, yang berkaitan dengan kanker. Lakukan olahraga minimal
30 menit sehari.

2. Kurangi berat badan


Setelah menopause, perempuan yang obesitas punya risiko lebih besar terkena kanker
payudara dibanding rekannya yang punya berat badan normal. Meski begitu, kenaikan bobot
tubuh pada wanita yang tadinya beratnya ideal juga mendatangkan risiko yang sama.

3. Cukupi kebutuhan vitamin D


Studi yang menegaskan manfaat vitamin D sebagai anti-kanker terus bermunculan. Yang
terakhir menyebutkan, 94 persen pasien kanker payudara yang kekurangan vitamin D, kankernya
lebih cepat menyebar dibanding mereka yang cukup vitamin D.

4. Batasi alcohol
Data terbaru dari National Cancer Institute menunjukkan perempuan yang minum satu
atau dua gelas alkohol setiap hari memiliki risiko terkena kanker payudara 32 persen lebih besar.
Para ahli menyarankan untuk membatasi alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari.

5. Perhatikan gejalanya
Gejala awal kanker payudara dapat berupa benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari
jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, dan biasanya memiliki pinggiran
tidak teratur. Tanda lain yang mungkin timbul adalah benjolandi ketiak, perubahan ukuran atau
bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu, dan perubahan warna atau
tekstur kulit payudara.
6. Lakukan deteksi dini
Skrining dan deteksi dini sebetulnya dapat secara signifikan menurunkan stadium pada
temuan kasus kanker payudara. Selain mamografi, pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) yang
dapat diajarkan, kemudian dipraktikkan sendiri oleh perempuan, jika dilakukan secara teratur
bisa mendeteksi tumor 1,2 sentimeter

F. Waktu pelaksanaan
Pemeriksaan payudara dilakukan setelah menstruasi, pada waktu payudara tidak keras
atau bengkak.

G. Prosedur pelaksanaan
SADARI bulanan dengan pemeriksaan klinis payudara tahunan (Clinical Breast
Examination / CBE) oleh seorang ahli dan mamografi, sangat bermanfaat untuk mendeteksi
kanker payudara sejak dini.Ada tiga langkah penting untuk melakukan SADARI, yaitu:
1. Pemeriksaan raba pada posisi berdiri.
Untuk melakukan pemeriksaan pada payudara sebelah kanan, angkat lengan kanan anda
ke belakang kepala, lalu gunakan jari-jari tangan kiri untuk melakukan pemeriksaan. Lakukan
langkah-langkah sebaliknya untuk memeriksa payudara sebelah kiri.Â
2. Pemeriksaan raba pada saat berbaring.
Berbaringlah di atas permukaan yang keras. Saat melakukan pemeriksaan pada payudara
kanan, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Kemudian letakkan lengan kanan di belakang
kepala. Ratakan jari-jari tangan kiri pada payudara kanan, dan tekan secara lembut dengan
gerakan memutar searah jarum jam. Mulailah pada bagian paling puncak dari payudara kanan
(posisi jam 12), kemudian bergerak ke arah jam 10 dan seterusnya, sampai kembali ke posisi jam
12. Setelah itu, pindahkan jari-jari Anda kira-kira 2 cm mendekati puting. Teruskan gerakan
memutar seperti sebelumnya hingga seluruh bagian payudara, termasuk puting selesai diperiksa.
Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kiri.
Teknik SADARI yang benar harus menggunakan buku jari dari ketiga jari tengah Anda, bukan
ujung jari. Anda sangat dianjurkan untuk mengulang-ulang gerakan melingkar dengan buku jari
yang disertai dengan sedikit penekanan. Namun penekanan yang berlebihan dapat menyebabkan
tekanan pada tulang rusuk dan akan terasa seperti benjolan
3. Tempo permeriksaan
Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Para wanita yang
sedang haid sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke-7 setelah masa haid
bermula, ketika payudara mereka sedang mengendur dan terasa lebih lunak.
Jika menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang membuat diri Anda resah,
segera konsultasikan ke dokter. Jika dokter menginformasikan bahwa hasil pemeriksaannya
menunjukkan tidak adanya kelainan tapi Anda masih tetap resah, Anda bisa meminta kunjungan
lanjutan. Anda juga bisa meminta pendapat kedua dari seorang dokter spesialis.
Para wanita yang telah berusia 20 dianjurkan untuk mulai melakukan SADARI bulanan dan CBE
tahunan, dan harus melakukan pemeriksaan mamografi setahun sekali bila mereka telah
memasuki usia 40.
Jangan biarkan kanker payudara merusak hidup anda! kanker payudara bukan kanker ganas
kalau anda menyadarinya sebelum terlambat!

You might also like