You are on page 1of 3

STANDAR

PROSEDUR
OPRASIONAL

Benda tajam merupakan salah satu jenis objek atau alat benda padat
PENGERTIAN
yang memiliki permukaan tajam atau runcing, seperti : jarum, spuit,
ujung infus, pecahan kaca , serta benda yang berpermukaan tajam

Sebagai acuan/pedoman penetapan langkah – langkah pembuangan


TUJUAN
benda tajam dan jarum.dengan baik dan benar

A. Acuan
KEBIJAKAN
Surat keputusan Direktur RS Larasati Nomor ..../RSL/20...
tentang Kebijakan Pengelolaan Benda Tajam dan Jarum di
Rumah Sakit.

B. Penanggung Jawab
Prosedur ini dilakukan oleh seluruh petugas yang yang
berhubungan dengan jarum dan benda tajam terutama petugas
Sanitasi dan Laundry.

C. Kebijakan
1. Benda tajam dan jarum yang digunakan di RS Larasati adalah
single use (sekali pakai) dan tidak diperkenankan di re-use
(pakai ulang)
2. Benda tajam dan jarum di buang kedalam wadah tahan tusukan
yang diletakkan di dekat tempat tindakan
3. Pengelolaan benda tajam dan jarum dilakukan dengan
seksama untuk menghindari luka tusukan jarum bagi petugas
rumah sakit.
4. Pengelolaan benda tajam dan jarum dikelola agar tidak
menimbulkan resiko infeksi bagi masyarakat di sekitar Rumah
Sakit.

1. Pengelolaan jarum/ benda tajam setelah pakai:


PROSEDUR
a. Jangan menekuk / mematahkan jarum suntik/ benda tajam
yang telah dipakai.
b. Jangan meletakkan jarum suntik/ benda tajam bekas pakai di
sembarang tempat.
c. Segera buang jarum/ needle ke dalam wadah yang telah
ditentukan yang mana tahan tusuk dan tahan air serta tidak
bisa dibuka lagi oleh si pemakai itu sendiri
d. Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai
(recapping)
e. Container benda tajam diletakkan dekat dengan lokasi
tindakan.
f. Wadah yang digunakan harus tahan tusukan ( puncture proof)
berlabel biohazard atau berwarna kuning.
g. Setelah berisi 3/4 bagian, dibawa ke incinerator untuk
dimusnahkan.

2. Pengelolaan pecahan kaca:


a. Gunakan sarung tangan rumah tangga
b. Gunakan kertas Koran untuk mengumpulkan pecahan benda
tajam tersebut, kemudian bungkus dengan kertas
c. Masukkan ke dalam container tahan tusukan

3. Pembuangan benda tajam:


a. Wadah benda tajam merupakan limbah medis dan harus
dimasukkan ke dalam kantong medis sebelum insinerasi
b. Apabila tidak memungkinkan untuk di insinerasi dapat pula
dikubur dan dkapurisasi bersama limbah lain.
c. Metode yang digunakan haruslah tidak memberikan
kemungkinan perlukaan

1. Komite PPI
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Sanitasi dan Laundry
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
5. ICU
6. Instalasi Rawat Jalan

You might also like