You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM

POMPA VAKUM VENTURY

Dosen Pengajar:

Dedi Eko Rahmanto, S.TP., M.Si

DisusunOleh:

Abd Wahed (H41161690)

Rio Galih Ramata (H41161488)

Andri Yovi Pratama (H41161740)

Muhammad Fahmi Yahya (H41161738)

Akhmad Mustafil Masyudi (H41161616)

Sihinta Bella Febriani (H41161799)

Ahmad Sifaul Kulyubi (H41161954)

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN

JURUSAN TEKNIK

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Pompa adalah mesin konversi energi yang dipakai untuk memindahkan
fluida inkrompresibel dari suatu tempat ke tempat lain dengan jalan memberikan
energi fluida tersebut untuk mengatasi tahanan-tahanan yang ada.

Pompa yang dipergunakan sebelumnya harus diketahui karakteristik pada


kondisi kerja yang berbeda, dengan demikian dapat ditentukan batas-batas kondisi
kerja dimana pompa tersebut bisa mencapai efisiensi maksimum. Hal ini perlu
dilakukan karena pada kenyataannya sangat sulit memastikan performansi pompa
pada kondisi kerja yang sebenarnya.

Permasalahan yang sering terjadi pada suatu instalasi pompa adalah


timbulnya kavitasi, yaitu timbulnya gelembung-gelembung dalam aliran fluida
akibat penurunan tekanan sehingga tekanan tersebut dibawah tekanan uapnya. Hal
ini dapat terjadi karena tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari
tekanan uap cairan (pada suhu sebenarnya). Kemungkinan penyebabnya adalah
jika fluida semakin cepat dalam kran pengendali atau disekitar impeler pompa.

Bila pompa beroperasi pada tingkat yang berlebihan, tekanan hisap yang
rendah akan dihasilkan pada sisi masuk pompa. Hal ini akan menyebabkan
tekanan berkurang hingga kevakuman terjadi dan cairan berubah menjadi uap bila
tekanan pada pipa lebih rendah daripada tekanan uap cairan. Aliran cairan
kedalam pompa akan berhenti. Ini dikenal sebagai titik putus (breaking point)
karena batas kapasitas pada tekanan sisi masuk ini telah dicapai. Pompa sedang
mendekati kondisi operasi yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan.

Bila tekanan pada sisi masuk telah hampir mencapai titik penguapan,
kantong uap akan membentuk gelembung pada sisi bawah baling impeler, dekat
dengan dasarnya. Apabila gelembung begerak dari daerah bertekanan rendah pada
sisi masuk kedaerah tinggi-tekan yang dekat ujung baling gelembung ini akan
hilang sedemikian cepatnya sehingga cairan menumbuk baling-baling dengan
gaya yang sangat besar, sering cukup besar untuk mencukil sebagian kecil
impeler. Kerusakan ini umumnya disebut dengan bopeng (pitting) dan suara yang
kedengaran diluar pompa selama kavitasi disebabkan oleh pecahnya gelembumg
uap tersebut.

Kavitasi itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan. Walau demikian, bila


kecepatan berkurang dan tekanan bertambah, uap akan menguap dan jatuh. Hal ini
memiliki tiga pengaruh yang tidak dikehendaki: 1. Erosi permukaan baling-
baling, terutama jika memompa cairan berbasis air. 2. Meningkatnya kebisingan
dan getaran, mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi lebih pendek. 3.
Menyumbat sebagian lintasan impeler, yang menurunkan kinerja pompa dan
dalam kasus yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara kerja pompa venturi.
2. Mengetahui kegunaan pompa vacum venturi.
3. Mengetahui cara pengujian tingkat kekuatan pompa vacum venturi.
BAB II
DASAR TEORI

2.1. Definisi Pompa

Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber
tenaga yang digunakkan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke
tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan
tekanan. Pompa juga dapat diartikan sebagai alat untuk memindahkan energi dari
suatu pemutar atau penggerak ke cairan ke bejana yang bertekanan yang lebih
tinggi. Selain dapat memindahkan cairan, pompa juga berfungsi untuk
meningkatkan kecepatan, tekanan, dan ketinggian cairan.

Pompa dapat dibagi menjadi 2 jenis pompa, yaitu ;(1) Pompa positive
displacement. Pompa positive displacement bekerja dengan cara memberikan
gaya tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju titik outlet pompa.
Kelebihan dari penggunaan pompa jenis ini adalah dapat menghasilkan power
density (gaya per satuan berat) yang lebih besar, (2) Pompa Dinamik/Dynamic
Pump adalah pompa yang bertujuan mengubah energi penggerak utama (motor
listrik atau turbin) menjadi kecepatan atau energi kinetik dan kemudian enegi
tekan pada fluida yang sedang dipompakan. Perubahan energi terjadi karena dua
bagian utama pompa, impeller dan volute atau difuser. Impeller adalah bagian
berputar yang mengubah energi dari penggerak menjadi energi kinetik. Volute
atau difuser adalah bagian tak bergerak yang mengubah energi kinetik menjadi
energi tekan.

2.2.Prinsip Kerja Pompa Vakum Venturi

Pompa vakum venturi ini adalah sebuah pompa yang menggunakan efek
venturi dan nozzle konvergen-divergen untuk mengkonversi energi tekanan dari
fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga menciptakan area bertekanan
rendah, dan dapat menghisap fluida di sisi suction. Prinsip kerja pompa ini
menggunakan nozzel yang bekerja sesuai efek venturi sehingga mengkonversi
energi tekan pada fluida menjadi energi gerak dan sisi suction (hisap) bertekanan
rendah dan sehingga fluida dapat mengalir.
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


- Pompa vakum venturi
- Wattmeter
- Air
- Pipa
- Kabel
- Stopwacth/Handphone
- Kompresor

3.2. Prosedur Percobaan


- Priksa alat dan bahan yang akan digunakan
- Mahasiswa membagi tugas dalam pengambilan data-data yang diperlukan
- Lakukan percobaan sesuai pentunjuk dosen
- Hidupkan masing-masing alat yang akan digunakan
- Amati data konsumsi daya dan dan setiap perubahan tekanan terhadap
waktu
- Dari data yang sudah diambil buatlah kesimpulan perubahan tekanan dan
konsumsi daya dari pompa venturi
BAB IV
DATA & PEMBAHASAN

4.1. Data

WAKTU TEKANAN DAYA

20 -19 0
38 -30 754,5
40 -32 779,5
60 -42 817,5
80 -48 834,5
100 -52 831
120 -56 837
140 -60 830
160 -61 831
180 -62 833
200 -64 835
220 -65 829
240 -66 840
260 -66 826,5
280 -67 831,5
300 -67 840,5
320 -67 833,5
360 -67 834
380 -68 835,5
398 -68 832
a) Gambar grafik tekanan dan daya

TEKANAN DAN DAYA


900

800

700

600

500

400 Series 1

300

200

100

0
-19 -30 -32 -42 -48 -52 -56 -60 -61 -62 -64 -65 -66 -66 -67 -67 -67 -67 -68 -68

b) Gambar grafik waktu dan daya


WAKTU DAN DAYA
900

800

700

600

500

400 DAYA

300

200

100

0
20 38 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320 360 380 398

4.2. Pembahasan

Pada data pengamatan dan grafik diatas, dapat diketahui bahwa pompa
venturi yang diamati memiliki tekanan maksimal -68cmHgdalam selang waktu
398 detik. Perubahan tekanan dan daya terhadap waktu berubah-ubah terkadang
naik dan juga turun. Selain itu kami mengamati hubungan antara waktu dengan
tekanan, dan juga tekanan dengan daya dalam grafik. Bahwa dapat disimpulkan
semakin lama waktu yang diperlukan maka tekanan akan konstan, dan juga
semakin rendah tekanan maka semakin besar daya yang dihasilkan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Prinsip kerja pompa ini menggunakan nozzel yang bekerja sesuai efek venturi
sehingga mengkonversi energi tekan pada fluida menjadi energi gerak dan
sisi suction (hisap) bertekanan rendah dan sehingga fluida dapat mengalir.
2. Dari hasil praktikum dapat menyimpulkan bahwa fungsi dari pipa ventury
adalah pengatur kecepatan aliran fluida
3. Semakin banyak udara yang dihisap pada tabung akan memperlambat laju
tekanan untuk dapat keluar dikarena tekanan didalam tabung tidak lagi penuh.
Mengakibatkan daya yang diperlukan juga besar
DAFTAR PUSTAKA

 http://eprints.undip.ac.id/25905/1/Kavitasi_Venture_Kerosin_Tertutup.pdf
 http://eprints.undip.ac.id/41155/3

You might also like