Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pengajar:
DisusunOleh:
JURUSAN TEKNIK
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pompa adalah mesin konversi energi yang dipakai untuk memindahkan
fluida inkrompresibel dari suatu tempat ke tempat lain dengan jalan memberikan
energi fluida tersebut untuk mengatasi tahanan-tahanan yang ada.
Bila pompa beroperasi pada tingkat yang berlebihan, tekanan hisap yang
rendah akan dihasilkan pada sisi masuk pompa. Hal ini akan menyebabkan
tekanan berkurang hingga kevakuman terjadi dan cairan berubah menjadi uap bila
tekanan pada pipa lebih rendah daripada tekanan uap cairan. Aliran cairan
kedalam pompa akan berhenti. Ini dikenal sebagai titik putus (breaking point)
karena batas kapasitas pada tekanan sisi masuk ini telah dicapai. Pompa sedang
mendekati kondisi operasi yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan.
Bila tekanan pada sisi masuk telah hampir mencapai titik penguapan,
kantong uap akan membentuk gelembung pada sisi bawah baling impeler, dekat
dengan dasarnya. Apabila gelembung begerak dari daerah bertekanan rendah pada
sisi masuk kedaerah tinggi-tekan yang dekat ujung baling gelembung ini akan
hilang sedemikian cepatnya sehingga cairan menumbuk baling-baling dengan
gaya yang sangat besar, sering cukup besar untuk mencukil sebagian kecil
impeler. Kerusakan ini umumnya disebut dengan bopeng (pitting) dan suara yang
kedengaran diluar pompa selama kavitasi disebabkan oleh pecahnya gelembumg
uap tersebut.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara kerja pompa venturi.
2. Mengetahui kegunaan pompa vacum venturi.
3. Mengetahui cara pengujian tingkat kekuatan pompa vacum venturi.
BAB II
DASAR TEORI
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber
tenaga yang digunakkan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke
tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan
tekanan. Pompa juga dapat diartikan sebagai alat untuk memindahkan energi dari
suatu pemutar atau penggerak ke cairan ke bejana yang bertekanan yang lebih
tinggi. Selain dapat memindahkan cairan, pompa juga berfungsi untuk
meningkatkan kecepatan, tekanan, dan ketinggian cairan.
Pompa dapat dibagi menjadi 2 jenis pompa, yaitu ;(1) Pompa positive
displacement. Pompa positive displacement bekerja dengan cara memberikan
gaya tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju titik outlet pompa.
Kelebihan dari penggunaan pompa jenis ini adalah dapat menghasilkan power
density (gaya per satuan berat) yang lebih besar, (2) Pompa Dinamik/Dynamic
Pump adalah pompa yang bertujuan mengubah energi penggerak utama (motor
listrik atau turbin) menjadi kecepatan atau energi kinetik dan kemudian enegi
tekan pada fluida yang sedang dipompakan. Perubahan energi terjadi karena dua
bagian utama pompa, impeller dan volute atau difuser. Impeller adalah bagian
berputar yang mengubah energi dari penggerak menjadi energi kinetik. Volute
atau difuser adalah bagian tak bergerak yang mengubah energi kinetik menjadi
energi tekan.
Pompa vakum venturi ini adalah sebuah pompa yang menggunakan efek
venturi dan nozzle konvergen-divergen untuk mengkonversi energi tekanan dari
fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga menciptakan area bertekanan
rendah, dan dapat menghisap fluida di sisi suction. Prinsip kerja pompa ini
menggunakan nozzel yang bekerja sesuai efek venturi sehingga mengkonversi
energi tekan pada fluida menjadi energi gerak dan sisi suction (hisap) bertekanan
rendah dan sehingga fluida dapat mengalir.
BAB III
METODOLOGI
4.1. Data
20 -19 0
38 -30 754,5
40 -32 779,5
60 -42 817,5
80 -48 834,5
100 -52 831
120 -56 837
140 -60 830
160 -61 831
180 -62 833
200 -64 835
220 -65 829
240 -66 840
260 -66 826,5
280 -67 831,5
300 -67 840,5
320 -67 833,5
360 -67 834
380 -68 835,5
398 -68 832
a) Gambar grafik tekanan dan daya
800
700
600
500
400 Series 1
300
200
100
0
-19 -30 -32 -42 -48 -52 -56 -60 -61 -62 -64 -65 -66 -66 -67 -67 -67 -67 -68 -68
800
700
600
500
400 DAYA
300
200
100
0
20 38 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320 360 380 398
4.2. Pembahasan
Pada data pengamatan dan grafik diatas, dapat diketahui bahwa pompa
venturi yang diamati memiliki tekanan maksimal -68cmHgdalam selang waktu
398 detik. Perubahan tekanan dan daya terhadap waktu berubah-ubah terkadang
naik dan juga turun. Selain itu kami mengamati hubungan antara waktu dengan
tekanan, dan juga tekanan dengan daya dalam grafik. Bahwa dapat disimpulkan
semakin lama waktu yang diperlukan maka tekanan akan konstan, dan juga
semakin rendah tekanan maka semakin besar daya yang dihasilkan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Prinsip kerja pompa ini menggunakan nozzel yang bekerja sesuai efek venturi
sehingga mengkonversi energi tekan pada fluida menjadi energi gerak dan
sisi suction (hisap) bertekanan rendah dan sehingga fluida dapat mengalir.
2. Dari hasil praktikum dapat menyimpulkan bahwa fungsi dari pipa ventury
adalah pengatur kecepatan aliran fluida
3. Semakin banyak udara yang dihisap pada tabung akan memperlambat laju
tekanan untuk dapat keluar dikarena tekanan didalam tabung tidak lagi penuh.
Mengakibatkan daya yang diperlukan juga besar
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id/25905/1/Kavitasi_Venture_Kerosin_Tertutup.pdf
http://eprints.undip.ac.id/41155/3