Professional Documents
Culture Documents
(SOCIAL PLANNING)
OLEH
KELOMPOK II
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya, karena penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Model Pengembangan Masyarakat (Social Planning)” dengan baik. Penulis
menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, hal ini dikarenakan masih
terbatasnya kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun.
Pada kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Ramli Abudi,S.Psi,M.Kes Selaku Dosen Pengampuh Mata Kuliah
Pengembangan dan Pengorganisasain Masyarakat
2. Rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Demikian kata pengantar dari penulis, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Kelompok II
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perencanaan ............................................................................ 3
2.2 Pentingnya Perencanaan ........................................................................... 3
2.3 Manfaat Perencanaan................................................................................ 4
2.4 Pengertian Social Planning (Perencanaan Sosial) .................................... 4
2.5 Tujuan Social Planning (Perencanaan Sosial) ......................................... 5
2.6 Syarat-Syarat Social Planning (Perencanaan Sosial) ............................... 6
2.7 Proses Social Planning (Perencanaan Sosial) ........................................... 6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8
3.2 Saran ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
5. Untuk mengetahui tujuan Social Planning (Perencanaan Sosial).
6. Untuk mengetahui syarat-syarat dalam Social Planning (Perencanaan
Sosial).
7. Untuk mengetahui proses dalam Social Planning (Perencanaan Sosial).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Manfaat Perencanaan
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan.
2. Pemilihan sebagai alternatif terbaik.
3. Penyusunan skala prioritas , baik sasaran maupun kegiatan.
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi.
5. Membantu manajermenyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
6. Alat memudahakan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
4
mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih baik. Akibat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang cepat akan besar pengaruhnya dalam kehidupan,
baik positif maupun negatif.
Selain itu juga, perencanaan sosial merupakan suatu fungsi yang terorganisir
dimana merupakan sekumpulan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk
memberikan kemampuan pada perorangan, keluarga, kelompok, dan kesatuan-
kesatuan masyarakat untuk mengatasi masalah oleh kondisi-kondisi yang selalu
mengalami perubahan
5
2.6 Syarat-Syarat Social Planning (Perencanaan Sosial)
1. Memungkinkan untuk dilaksanakan : adanya keserasian dan keselarasan
antar unsur atau sektor dan alokasi sumber secara optimum (Feasibility
test, Consistency test, Optimum test)
2. Secara politik dapat dilaksanakan (politically defendable)
3. Secara sosial dan kultural dapat dibenarkan (socially and culturally
acceptable)
4. Secara ekonomi dan diukut kemanfaatannya, secara keuangan tidak
menimbulkan kemacetan biaya (economically faesible, finacially feasible)
5. Secara teknis dapat dilakukan ( Technically workable)
6. Secara administrasi, manajemen, dan organisasi dapat diselenggarakan
(administrativelly, managerially and organizationally tractable)
7. Secara hukum dapat dibenarkan ( legally permissible).
6
4. Identifikasi program alternatif
Gunanya untuk menentukan dan memilih program yang paling efektif
dan efisien dalam mencapai tujuan.
a) Penentuan hasil program
b) Menunjukkan outputs yang terukur terutama dalam peleksanaan tugas,
unit pelayanan, dan jumlah konsumen (user).
c) Penentuan biaya atau anggaran
d) Untuk dapat terlaksananya perencanaan program, sebagai alat untuk
mencapai tujuan.
e) Kriteria pemilihan program
f) Berkaitan dengan dasar rasional, yang berstandar pada kriteria efisiensi,
sfektifitas, fisibilitas (feasibility), keadilan, dan hasil-hasil tertentu.
5. Pelaksanaan Program
Merupakan implementasi program yang merurujuk pada perubahan proses
perencanaan. Dalam penerapan kebijakan atau pemberian pelayanan sosial
merupakan tujuan. Sedangkan, operasi kegiatan-kegiatan (program) untuk
mencapai tujuan adalah alat pencapaian tujuan. Ada dua prosedur dalam
implementasi program:
a. Merinci prosedur operasional untuk melaksanakan program.
b. Merinci prosedur agar kegiatan-kegiatan sesuai dengan rencana.
6. Evaluasi Program
Merupakan suatu kegiatan terus-menerus selama proses implementasi
perencanaan berlangsung. Alasannya karena merupakan tanggung jawab
profesional dan Peninjauan kembali, pemahaman secara jelas terhadap
pencapaian tujuan, dan penilaian terhadap manfaat dari program pelaksanaan
perencanaan. Dalam evaluasi yang harus diperhatikan:
a. Membandingakan hasil yang ingin dicapai dengan tujuan.
b. Metode dan teknik-teknik yang paling efektif.
c. Faktor pendukung.
d. Faktor penghambat.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang dengan penetapan tujuan yang akan dicapai serta pemilihan usaha-
usaha yang dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan
Perencanaan sosial merupakan kegiatan untuk merpersiapkan masa depan
kehidupan masyarakat. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif. Oleh karena
itu, kegiatannya merupakan pengarahan pengarahan dan bimbingan-bimbingan
sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih baik. Secara sosiologi,
perencanaan sosial didasarkan pada perincian pekerjaan yang harus dilakukan
dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik daripada sebelumnya.
Perencanaan sosial bertujuan untuk mengatasi masalah kemungkinan yang
terjadinya hambatan-hambatan dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan
dengan sosial.
3.2 Saran
Diharapkan kepada para pembaca agar lebih memahami tentang pengertian
perencanaan, pentingnya perencanaan, tujuan perencanaan, pengertian Social
Planning, tujuan dari Social Planning, Syarat-syarat dalam Social Planning, serta
proses Social Planning agar kiranya ketika terjadi bencana kita dapat
menyalurkan informasi secara cepat dan tepat tanpa adanya kekeliruan dalam
penyampaiannya.
8
DAFTAR PUSTAKA