Professional Documents
Culture Documents
REAL SOAL-SOAL
UJI KOMPETENSI
JULI 2018
PEMBAHASAN & RINGKASAN MATERI TERLENGKAP
DI SUSUN OLEH :
BRAJAKSON SIOKAL, S.KEP., NS., M.KEP & TIM
1. Seorang perempuan usia 28 tahun G2P0A1 datang ke poli KIA pda tanggal 28
januari 2018 dengan keluhan mual muntah sejak seminggu yang lalu. Hasil
pengkajian diperoleh tanggal HPHT 20 januari 2018, TFU 21 cm, tanda-
tanda vital TD 120/90 mmHg, Frekuensi nadi 80 x/menit, Frekuensi nafas
20 x/menit.
Kapankah taksiran persalinan pasien pada kasus?
A. 27 Oktober 2018
B. 17 Oktober 2019
C. 27 Oktober 2019
D. 23 Oktober 2018
E. 17 November 2017
03. Seorang perempuan umur 45 tahun sedang melahirkan disebuah Rs, dan
ketika pasien sudah melahirkan pasien menceritakan kepada perawat bahwa
anaknya bukanlah anak dari suaminya, tetapi perawat menceritakan kepada
teman-temannya.
Apakah kode etik yang dilanggar perawat?
A. Confidentiality
B. Beneficence
C. Otonomy
D. Fidelity
E. Justice
8. Seorang ibu umur 27 tahun 1 bulan yang lalu telah melahirkan anak
pertamanya di RSSA dengan melalui operasi SCTP. Oleh dokter diberikan
saran: “Untuk mempunyai anak kedua agar menunggu kurang lebih 2 tahun
lagi untuk menjarangkan kehamilan.
Manakah kontrasepsi yang tepat diberikan pada kasus di atas ?
A. Suntik
B. AKDR
C. Kondom
D. KONTAP
E. Spermisida
10. Seorang perempuan berusia 29 tahun, post partum hari ke empat. Pasien
mengeluh nyeri pada perut bagian bawah dan keluar cairan berwarna merah
kuning berisi darah dan lendir dari kemaluan. Hasil pemeriksaan didapatkan
pasien nampak meringis, nampak pucat, cairan keluar berwarna merah
kuning dari kemaluan, Tekanan Darah ; 90/60 mmHg, Frekuensi napas ;
20x/menit, Frekuensi nadi ; 76x/menit, Suhu tubuh; 36,5 Oc, kontraksi
uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat.
Apakah jenis lochea pada kasus tersebut ?
A. Lochea sanguinulenta
B. Lochea purulenta
C. Lochea serosa
D. Lochea rubra
E. Lochea alba
12. Seorang perempuan berusia 31 tahun, post partum hari ke dua. Pasien
mengeluh nyeri pada perut bagian bawah dan keluar darah segar sisa-sisa
selaput ketuban pada kemaluan. Hasil pemeriksan didapatkan pasien
nampak meringis, keluar darah segar dari kemaluan, Tekanan Darah ;
110/70 mmHg, frekuensi pernapasan; 24 x/menit, frekuensi nadi;
84x/menit, suhu tubuh; 37oC, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah
pusat.
Apakah jenis lochea pada kasus tersebut ?
A. Lochea Alba
B. Lochea rubra
C. Lochea serosa
D. Lochea purulenta
E. Lochea sangunulenta
13. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah hari ke dua pada ibu yang
berusia 22 tahun. Ibu mengeluh asi yang keluar hanya sedikit dan punting
terasa nyeri ketika menyusui anaknya. Akhirnya ibu menjadi takut untuk
menyusui anaknya. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan Darah
120/80 mmHg, frekuensi pernapasan 24x/menit, frekuensi nadi 84x/menit,
suhu tubuh 37 Oc, punting susu ibu tampak lecet dan kemerahan.
Apakah tindakan yang dilakukan perawat melihat kasus tersebut ?
A. Merujuk ibu untuk pengobatan
B. Menganjurkan ibu gunakan susu formula untuk sementara
C. Menganjurkan ibu istrahat menyusui sampai puntingnya sembuh
D. Menganjurkan ibu membersihkan punting dengan air hangat setiap hari
E. Menganjurkan ibu tetap menyusui anaknya dan ajarkan tehnik
menyusui yang benar.
2. Seorang laki – laki usia 33 tahun masuk RS jiwa, alasan keluarga karena
pasien mengamuk dan merusak barang – barang tetangganya. Saat
dipengkajian pasien tampak melamun, kurang berinteraksi dengan teman
sekamar dan saat di ajak komunikasi pasien sedikit bicara tatapan mata
kosong.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
A. Resiko perilaku kekerasan
B. Gangguan persepsi sensori
C. Komunikasi tidak efektf
D. Koping defentif
E. Isolasi sosial
Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang
karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam (
Twondsend, 1998 ). Atau suatu keadaan dimana seseorang individu
mengalami penurunan bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain disekitarnya, pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima,
kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dan tidak
mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (Budi Anna
Kelliat, 2006 ). Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari
interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (
Pawlin, 1993 dikutip Budi Kelliat, 2001).
3. Seorang laki – laki usia 33 tahun di rawat di RS jiwa 3 hari lalu karena pasien
sering menyendiri di kamar, tidak berinteraksi dengan orang lain sudah 1
bulan yang lalu. Saat pengkajian pasien mengatakan merasa sedih ketika ia
berhenti dari pekerjaan sehingga dirinya merasa tidak berharga karena tidak
mampu membantu orang tuanya.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
A. Gangguan interaksi sosial
B. Gangguan identitas diri
C. Harga diri rendah
D. Keputusasaan
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah
diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri
dan kemampuan diri. Adanya perasaan 10 hilang percaya diri, merasa gagal
karena karena tidak mampu mencapai keinginansesuai ideal diri (Keliat,
2001).
4. Seorang perempuan usia 20 tahun di rawat di RS jiwa 2 hari lalu. Saat dikaji
pasien tampak ekspresi, saat pasien menceritakan tentang hal yang
menyenangkan, ekspresi pasien tersebut tampak sama, tanpa ekspresi.
Manakah afek yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Inapropiate
B. Ambivalen
C. Tumpul
D. Datar
E. Labil
6. Seorang laki - laki berusia 40 tahun dirawat di RS Jiwa 3 hari lalu, karena
tidak mau keluar kamar sejak 3 hari yang lalu. Dari hasil pengkajian pasien
mengatakan kesal telah dibohongi isterinya, ekspresi wajah sedikit tegang,
Penampilan tidak rapi, nada suara tinggi, mengancam mau membakar
rumahnya.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?
A. Harga diri rendah
B. Defisit perawatan diri
C. Gangguan proses pikir
D. Ganguan persepsi sensori
E. Resiko perilaku kekerasan
7. Seorang laki – laki usia 29 tahun di rawat di RS jiwa 3 hari lalu karena sering
mondar mandir dan menggerutu. Saat di kaji pasien tampak muka merah,
pandangan tajam, diajak komukasi hanya mengatupkan rahang.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebuut?
A. Gangguan komunikasi verbal
10. Seorang laki – laki berusia 24 tahun masuk RSJ karena mengurung diri di
kamar sudah 3 minggu, berbicara sendiri dan tidak mau berkomukasi
dengan orang lain. Menurut keluarganya, pasien seperti ini semenjak gagal
menikah 9 bulan lalu. Saat dikaji, pasien tampak menunduk, tatapan satu
arah dan penampilan kotor. Pasien mengatakan merasa malu.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
A. Mendiskusikan tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
B. Mengajarkan pasien untuk pentingnya merawat diri
C. Mengajarkan pasien cara memecahkan masalah
D. Mendiskusikan penyebab timbulnya halusinasi
E. Membantu pasien mengindefikasi hal positif
11. Seorang laki - laki berusia 19 tahun masuk RSJ karena tidak mau keluar
rumah dan menolak berbicara dengan orang lain. Saat interaksi, kontak
mata pasien tidak ada, menatap satu arah, punggung pasien membungkuk,
dan tangan dilipat ke depan. Perawat mencoba berinteraksi sampai tiga kali
namun pasien hanya terdiam.
Apakah evaluasi tindakan keperawatan pada pasien tersebut?
A. Pasien dapat berinteraksi saat ditanya
B. Pasien dapat mengespresikan kekesalanya
C. Pasien dapat mengungkapkan perasaannya
D. Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain
E. Pasien dapat mengalihkam marahnya dengan memukul bantal
14. Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar ke RSJ oleh keluarganya karena
sering mengamuk dan dan menyendiri di dalam kamar. Keluarga Pasien
mengatakan “hal ini terjadi sejak pasien dinyatakan kalah dalam
pertandingan bulutangkis pada hal dia yakin akan memenangkan
pertandingan itu”. Hasil pengkajian pasien tampak putus asa, kurang nafsu
makan, dan slalu berdiam diri.
Apakah perubahan konsep diri yang terjadi pada kasus di atas?
A. Gangguan Citra tubuh
B. Identitas diri
C. Harga diri
D. Peran diri
E. Ideal diri
15. Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat di ruang perawatan bedah sejak 2
hari yang lalu, dengan diagnosis post op amputasi pada kaki kanan. Saat di
kaji pasien tampak diam, kontak mata kurang, dan malu bertemu dengan
orang lain, pasien mengatakan” saya merasa gagal menjadi seorang ayah
dan tidak bisa lagi mencari nafkah buat keluarga saya”.
Apakah perubahan konsep diri yang terjadi pada kasus di atas?
A. Peran diri
B. Harga diri
C. Ideal diri
D. Identitas diri
E. Gangguan Citra tubuh
Rasional :
10. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di ruang penyakit bedah dengan
keluhan patah tulang paha kanan terbuka tadi pagi. Hasil pengkajian
didapatkan pasien tampak meringis, perdarahan sudah berhenti dan luka
1. Seorang ketua tim selalu berpakaian rapi dengan atribute lengkap, datang
keruangan on time, ramah dan cepat respon dalam melayani pasien. Setiap
kali dinas ketua tim tersebut memimpin doa dan memberi semangat kepada
teman-teman dalam melayani pasien dan keluarga.
Apakah fungsi kepemimpinan yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Sebagai pembuat keputusan
B. Mempengaruhi orang lain
C. Sebagai komunikator
D. Sebagai model peran
E. Sebagai motivator
4. Di sebuah ruang rawat inap terdapat jumlah pasien sebanyak 15 orang dengan
klasifikasi 5 pasien dengan perawatan minimal, 7 pasien dengan perawatan
parsial dan 3 pasien dengan perawatan total.
Berapakah jumlah perawat yang dibutuhkan pada shift pagi di ruangan
tersebut menurut perhitungan Douglas?
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
8. Rumah Sakit bersalin Aliyah tipe C baru saja diresmikan oleg Gubernur
Sultra dengan kapasitas 450 tempat tidur. Ketua bidang keperawatan Rumah
sakit tersebut diminta untuk memperhitungkan tenaga perawat dengan
metode rasio.
Berapakah jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan pada kasus tersebut ?
A. 150 orang
7. Seorang anak berusia 2 tahun dibawah oleh ibunya ke Poli Tumbuh Kembang
untuk menilai perkembangannya, ibu mengeluh anaknya belum bisa bicara.
Perawat melakukan pemeriksaan DDST II dan hasilnya didapatkan anak
hanya dapat mengucapkan dua buah kata.
Bagaimanakah interpretasi dari aspek yang dinilai pada kasus di atas?
A. Suspek
B. Normal
C. Delayed
D. Advance
E. Tidak dapat diuji
8. Seorang anak dibawah oleh ibunya ke Poli Tumbuh Kembang pada tanggal
10 April 2013. Hasil pengkajian anak lahir tanggal 20 oktober 2011. Hasil
pemeriksaan anak belum bisa menyusun menara dari 2 kubus, bisa mencoret-
coret, bisa mengambil manik-manik. Anak juga bisa menyebutkan 6 kata,
menunjuk 2 gambar, sudah bisa berjalan naik tangga dan menendang bola ke
depan.
Bagaimanakah interpretasi dari aspek yang dinilai pada kasus di atas?
10. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dirawat di ruang perawatan anak
dengan diagnosis DHF. Anak mendapatkan terapi ceftriaxone sebanyak 3 x
250 perhari via intravena. Sediaan obat 1 gr dalam 2 ml.
Berapa cc yang akan diberikan setiap jadwal pemberian obat?
A. 0.1 cc
B. 1.5 cc
C. 0.5 cc
D. 1 cc
E. 2 cc
11. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke UGD karena tertusuk paku
berkarat.hasil pengkajian tampak adanya luka tusuk di kaki kanan klien,
perawat telah membersihkan luka klien dan selanjutnya akan memberikan
vaksin TT pada klien tersebut.
Berapakah dosis obat yang harus di berikan pada ksus di atas?
A. 1 cc
B. 0.5 cc
12. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir spontan di ruang INC dengan Berat
Badan 3000 gram panjang badan 50 cm. Saat dilakukan pengkajian
didapatkan seluruh tubuh dan ekstremitas berwarna merah, sedikit gerakan,
nadi 120 x/menit, ekstremitas ditekuk, Napas tdk teratur suhu 36 0c
Berapakah nilai APGAR score bayi pada kasus di atas.?
A. 8
B. 7
C. 6
D. 5
E. 4
13. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir spontan di BPS, dengan hasil
pengkajian di dapatkan BB 2800 gram, PB 48 cm, Pernapasan 40x/menit,
menangis kuat. Bayi menetek kuat, tali pusat tdk ada tanda-tanda infeksi.
Sebelum dibawah pulang informasi yang harus diberikan pada bayi adalah.?
A. Mempertahankan kehangatan bayi agar tdk kedinginan
B. Pemberian makanan tambahan agar bayi cepat besar
C. Pemberian antibiotik secara rutin agar tdk terjadi infeksi
D. Pemberian Asi setiap 3 jam
E. Pemberian PASI setiap saat
14. Seorang anak usia 14 tahun sedang di rawat di ruang anak karena diagnosis
DHF. datang seorang dokter sedang memberikan penjelasan kepada seorang
ibu tentang bagaimana cara merawat anaknya, tetapi ibu pasien blum
memahami tentang apa yg di jelaskan dokter, lalu datang seorang perawat
dan menjelaskan kembali kpda ibu pasien.
Apakah kode etik yang di terapkan perawat tsb ?
A. Mal Beneficence
B. Beneficence
C. Otonomy
D. Fidelity
E. Justice
MATERI DDST
Pengertian :
Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari Denver
Development Screening Test (DDST) dan Revisied Denver
Developmental Screening Test (DDST-R). DDST adalah salah satu
metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak. Waktu yang
dibutuhkan antara 15 – 20 menit.
Tujuan :
Adapun tujuan dari DDST II antara lain sebagai berikut :
a. Mendeteksi dini perekembangan anak.
b. Menilai dan memantau perkembangan anak sesua usia (0 – 6 tahun)
c. Salah satu antisipasi bagi orang tua
d. Identifikasi perhatian orang tua dan anak tentang perkembangan
e. Mengajarkan perilaku yang tepat sesuai usia anak
Aspek Perkembangan yang dinilai :
Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai antara lain sebagai berikut :
a. Personal Social (perilaku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi
dan berinteraksi dengan lingkungannya.
b. Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati
sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi
yang cermat.
c. Language (bahasa)
6. Seorang perempuan berusia 63 tahun tinggal disebuah desa bersama anak dan
cucunya. Klien diantar keluarga memeriksakan kesehatannya di puskesmas
dengan keluhan sakit kepala, TD : 160/100 mmHg, N : 74x/menit, keluarga
mengatakan tidak mengetahui penyebab penyakit klien sehinggjarang
memeriksakan keluhannya ke pelayanan kesehatan. Klien memiliki kebiasaan
mengkonsumsi makanan yang asin. Klien mengatakan anak-anaknya sibuk
dengan pekerjaan sehingga jarang berada dirumah.
Apakah etiologi masalah kesehatan pada kasus tersebut?
A. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
B. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan sekitar rumah
C. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
D. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
E. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
10. Seorang perempuan berusia 58 tahun tinggal bersama anak dan cucunya.
Klien diantar keluarga memeriksakan kesehatannya di puskesmas dengan
keluhan nyeri lutut, Hasil pemeriksaan TD : 160/100 mmHg, N : 74x/menit,
keluarga mengatakan tidak mengetahui penyebab penyakit klien namun
klien memiliki kebiasaan mengkonsumsi kacang-kacangan dan ikan teri.
Klien jarang memeriksakan kondisinya ke pelayanan kesehatan. Klien
mengatakan anak-anaknya sibuk sehingga jarang berada dirumah.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Penurunan koping keluarga
B. Ketidakefektifan manajemen keluarga
C. Kesiapan peningkatan koping keluarga
D. Kesiapan peningkatan proses keluarga
E. Gangguan proses keluarga
MATERI
Diagnosa Keperawatan Keluarga
PENURUNAN KOPING KELUARGA
1. DEFINISI
Ketidakadekuatan atau ketidakefektifan dukungan, rasa nyaman, bantuan,
dan motivasi orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti) yang
dibutuhkan klien untuk mengelola atau mengatasi masalah kesehatannya
(SDKI, 2017).
2. GEJALA DAN TANDA
1) Data Subjektif
a. Klien mengeluh/ khawatir tentang respon orang terdekat pada masalah
kesehatan
b. Orang terdekat menyatakan kurang terpapar informasi tentang upaya
mengatasi masalah klien
2) Data Objektif
a. Orang terdekat menarik diri dari klien
b. Terbatasnya komunikasi orang terdekat dengan klien
c. Bantuan yang dilakukan orang terdekat menunjukkan hasil yang tidak
memuaskan
d. Orang terdekat berperilaku protektif
e. Yang tidak sesuai dengan kemampuan/ kemandirian klien
KETIDAKMAMPUAN KOPING KELUARGA
16. DEFINISI
Perilaku orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti) yang membatasi
kemampuan dirinya dan klien untuk beradaptasi dengan masalah kesehatan
yang dihadapi klien (SDKI, 2017).
17. GEJALA DAN TANDA
1) Data Sujektif
3. Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke Poli Mata karena mengeluh mata
gatal dan merah. Hasil pengkajian tampak mata kiri tertutup dan terdapat
banyak sekret, TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 86 x/menit, frekuensi napas
22 x/menit, suhu 37.6oC. Rencana dilakukan tindakan irigasi mata. Perawat
telah memposisikan pasien dengan posisi terlentang.
Apakah tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan perawat pada kasus di
atas?
A. Cuci tangan
B. Melakukan irigasi mata
C. Meletakkan alat didekat pasien
D. Memiringkan sedikit kepala pasien ke samping
E. Meletakkan nierbeken di samping kepala pasien
4. Seorang laki – laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena
mengeluh sesak napas sejak dua hari yang lalu. Oleh dokter pasien
mendapatkan terapi oksigen sebanyak 2 liter per menit. Kemudian perawat
menyiapkan peralatan pemasangan oksigen, setelah semua peralatan telah
siap lalu perawat menjelaskan tujuan pemberian oksigen pada pasien.
Apakah prosedur tindakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh perawat
tersebut?
A. Mengisi Humidifire
B. Mengatur posisi pasien
C. Memeriksa kebocoran selang
D. Mengecek isi tabung oksigen
5. Seorang laki – laki berusia 40 tahun diantar oleh keluarganya ke ruang IGD
karena mengalami penurunan kesadaran akibat terjatuh dari kamar mandi.
Hasil pengkajian pasien tampak lemah, GCS 8. Untuk memenuhi kebutuhan
nutrisinya pasien akan dilakukan pemasangan NGT, kemudian perawat
menyiapkan peralatan. Setelah semua alat telah siap lalu perawat mengukur
panjang selang NGT yang akan dimasukan dan memberikan tanda. Lalu
selang NGT yang sudah diukur tadi dimasukan sampai ke batas pengukuran
dengan mudah dan tanpa hambatan.
Apakah langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh perawat tersebut?
A. Melihat respon pasien
B. Memfiksasi selang NGT
C. Mengambil sampel cairan lambung
D. Memasukan lagi selang 2,5 – 5 cm
E. Memastikan selang berada dalam lambung
6. Seorang perempuan berusia 50 tahun diantar oleh keluarganya ke ruang UGD
karena mengeluh nyeri pada abdomen bawah. Hasil anamnesis pasien
mengatakan nyeri pada saat buang air kecil serta urine yang keluar sedikit.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya distensi kandung kemih, pasien
diinstruksikan untuk dilakukan pemasangan kateter urine.
Apakah tindakan awal yang tepat pada kasus di atas?
A. Letakan kateter pada troli
B. Lumasi ujung kateter 15 – 17,5 cm
C. Persiapkan alat pemasangan kateter
D. Pasang duk pada area pemasangan kateter
E. Hubungkan spuit yang berisi air ke pintu balon kateter
7. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan nyeri dada. Pada hari perawatan kedua, pasien mengeluh nyeri
timbul kembali setelah BAB. Hasil pengkajian pasien tampak meringis dan
berkeringat. TD 140/90mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas
24x/menit. Pasien diintruksikan untuk dilakukan perekaman EKG, perawat
membantu membuka pakaian pasien bagian atas, kemudian membersihkan
kotoran menggunaka kapas alcohol pada daerah dada pasien kedua