Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Penyakit arteri oklusif lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Prognosisnya bergantung pada lokasi oklusi, pertumbuhan sirkulasi kolateral untuk
mengimbangi berkurangnya aliran darah, dan pada kasus yang akut juga bergantung
pada waktu yang dilalui antara kejadian oklusi dan penanganannya.
1.3 Tujuan
1.3.1 Umum
1.3.1.1 Untuk mengetahui gangguan Arteri Oclusi
1.3.1.2 Untuk mengetahui asuhan keperawatan yang dilakukan pada penderita
Arteri Oclusi
1.3.2 Khusus
1.3.1 Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi jantung
1.3.1.1 Untuk mengetahui definisi dari Arteri Oclusi
1.3.1.2 Untuk mengetahui apa saja etiologi dari Arteri Oclusi
1.3.1.3 Untuk mengetahui patofisiologi yang terjadi pada Arteri Oclusi
1.3.1.4 Untuk mengetahui manifestasi klinis dari Arteri Oclusi
1.3.1.5 Untuk mengetahui bagan WOC dari Arteri Oclusi ?
1.3.2 Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan yang dilakukan pada penderita
Arteri Oclusi
1.3.2.1 Untuk mengetahui pengkajian yang dilakukan pada penderita Arteri
Oclusi
1.3.2.2 Untuk mengetahui diagnose dari Arteri Oclusi
1.3.2.3 Untuk mengetahui intervensi pada penderita Arteri Oclusi
1.3.2.4 Untuk mengetahuiimplementasi pada penderita Arteri Oclusi
1.3.2.5 Untuk mengetahui evaluasi dari Arteri Oclusi
1.4 Manfaat
1.4.2.1 Dapat mengetahui Anatomi fisiologi jantung
1.4.2.2 Dapat mengetahui yang dimaksud Arteri Oclusi
1.4.2.3 Dapat mengetahui etiologi dari Arteri Oclusi
1.4.2.4Dapat mengetahui patofisiologi dari Arteri Oclusi
2.1.2 Etiologi
Penyakit arteri oklusif atau penyempitan arteri terpicu oleh beberapa faktor
yang mempengaruhi timbulnya penyakit arteriosklerosis, yaitu:
2.1.3 Patofisiologi
Penyakit oklusif arteri kronik secara progresif menyempitkan lumen arteri dan
meningkatkan resistensi terhadap aliran darah. Dengan meningkatnya resistensi,maka
aliran darah ke jaringan di luar lesi ( jaringan yang fungsinya terganggu karena
penyakit atau cedera) akan berkurang. Jika kebutuhan oksigen pada jaringan tersebut
melebihi kemampuan pembuluh darah untuk menyuplai oksigen,jaringan tersebut
akan mengalami iskemia(suplai darah ke jaringan tubuh berkurang). Jika lesi
bergabung maka lesi-lesi yang kurang bermakna dapat sangat mengganggu aliran
darah.
Oklusi arteri akut adalah komplikasi primer dari proses penyakit lain. Oklusi
arteri akut dapat disebabkan oleh thrombosis (pembentukan bekuan
darah).Terlepasnya thrombus ke dalam aliran darah disebut embolisasi. Embolisasi
ini didorong mengikuti arus aliran darah untuk masuk ke cabang-cabang system arteri
yang lebih kecil,dan menyumbat lumen pembuluh darah tersebut. Sebagian besar
emboli arteri berasal dari jantung sebelah kiri.Terlepasnya thrombus dari ruang
jantung berpotensi membahayakan.
b. Tanda
1) Perubahan warna kulit pada perubahan postural.
2) Perubahan trofik kulit dan kuku (berupa penebalan kuku dan kulit mongering.
3) Rambut rontok terutama di bagian dorsal kaki dan jari- jari kaki.
4) Timbul perbedaan suhu antara daerah yang dingin dikarenakan perfusi yang
buruk dan daerah yang lebih hangat karena perfusinya cukup.
5) Pengecilan otot tungkai dan jaringan lunak.
Arterosklerosis
Oklusi Arteri
2.2.1 Pengkajian
a. Wawancara
1. Menanyakan keluhan utama
2. Menanyakan riwayat penyakit sekarang
- Menanyakan dari kapan klien merasakan keluhan
- Menanyakan sedalam apa keluhan yang klien rasakan
- Menanyakan apakah klien pernah tidak sadar
3. Menanyakan riwayat penyakit terdahulu
4. Menanyakan riwayat penyakit keluarga
5. Menanyakan pekerjaan
6. Menanyakan wilayah geografi/lingkungan sekitar
7. Menanyakan alergi yang pernah di derita
8. Menanyakan riwayat social
- Pernah minum alcohol
- Minum obat-obatan
b. Pemeriksaan fisik
i. Pemeriksaan tanda-tanda vital, memperhatikan kesadaran pasien
- Pemeriksaan nadi
- Pemeriksaan tekanan darah
- Pemeriksaan suhu tubuh
- Pemeriksaan detak jantung
- Nyeri
1) Inspeksi
3.1 Kesimpulan
Jantung merupakan organ pemompa yang besar yang memelihara peredaran
melalui seluruh tubuh.Siklus jantung terdiri dari urutan peristiwa listrik dan
mekanik yang saling terkait.
Arteri membawa darah dari jantung,Vena membawa darah ke
jantung,Kapiler menggabungkan arteri dan vena, disini terjadi pertukaran
gas.Arteri menyuplai darah yang teroksigenasi ke kepala dan leher dan dilindungi
oleh otot-otot sternokkleidomastoideus. Arteri diperiksa satu per satu. Jika kedua
arteri tersumbat selama palpasi,klien dapat kehilangan kesadaran akibat tidak
adanya sirkulasi ke otak. Arteri karotid tidak boleh dipalpasi dengan kuat.Sinus
karotid terletak di spertiga leher. Sinus mengirim implus yang menyebabkan reflex
penurunan frekuensi jantung dan tekanan darah,sehingga sirkulasi berhenti. Leher
di inspeksi terlebih dahulu untuk adanya pulsasi arteri. Terkadang gelombang nadi
dapat dilihat,carotid adalah satu-satunta daerah yang mengkaji kualitas gelombang
nadi. Tidak adanya gelombang nadi dapat terjadi oklusi
arteri(subatan/penyempitan).
Oklusi arteri akut adalah komplikasi primer dari proses penyakit lain.
Oklusi arteri akut dapat disebabkan oleh thrombosis (pembentukan bekuan
darah).Terlepasnya thrombus ke dalam aliran darah disebut embolisasi. Embolisasi
ini didorong mengikuti arus aliran darah untuk masuk ke cabang-cabang system
arteri yang lebih kecil,dan menyumbat lumen pembuluh darah tersebut. Sebagian
besar emboli arteri berasal dari jantung sebelah kiri.Terlepasnya thrombus dari
ruang jantung berpotensi membahayakan.