You are on page 1of 5

APLIKASI DARI SUPERKONDUKTOR

Tembaga dan alumunium adalah penghantar listrik yang baik, tapi logam-logam itu memilki
hambatan listrik. Kenyataannya, hingga 20 persen energi listrik dapat hilang (dalam bentuk
kalor) ketika logam-logam ini digunakan sebagai kabel penyalur listrik. Bukankah akan lebih
baik jika kita dapat membuat kabel yang tidak memiliki hmbatan listrik?

Sebenarnya telah bertahun-tahun diketahui bahwa logam-logam


tertentu dan paduan logam dapat kehilangan hambatannya dila didinginkan hingga suhu yang
sangat rendah (sekitar titik didih helium cair atau 4 K). Tetapi, menggunakan zat yang disebut
superkonduktor ini untuk menyalurkan daya listrik tidak praktis, karena dibutuhkan biaya yang
sangat besar untuk memelihara kabel listrik pada suhu yang sangat rendah tersebut.
Pada tahun 1986 dua fisikawan swiss menemukan kelompok material baru yang bersifat
superkonduktor pada suhu sekitar 30 K. Walaupun 30 K masih sangat rendah, peningkatan diatas
daerah 4 K amatlah dramatis sehingga apa yang mereka kerjakan telah membangkitkan
ketertarikan yang besar dan memicu kegiatan penelitian yang bergairah.
Dalam beberapa bulan, ilmuwan mensintesis senyawa yang mengandung tembaga, barium,
dan logam tanah jarang yang bersifat superkonduktor pada sekitar 90 K, yang berada di atas titik
didih nitrogen cair (77K). Salah satu sifat istimewa suatu super konduktor adalah
kemampuannya untuk mengangkat benda bermagnet.

Ada alasan yang baik untuk antusias terhadap kelompok baru superkonduktor ini. Karena
nitrogen cair cukup murah (satu liter nitrogen cair harganya kurang dari harga satu liter susu).,
kita dapat membayangkan daya listrik disalurkan hingga jarak ratusan kilometer tanpa
kehilangan energinya. Efek pengangkatn dapat digunakan untuk mengoperasikan kereta api yang
berjalan diatas (tapi tidak menyentuh) rel. Kereta api tersebut akan berjalan cepat tetapi tidak
menimbulkan suara ribut dan gerakannya halu. Superkonduktor dapat digunakan untuk membuat
komputer yang sangat cepat, yang disebut superkomputer, yang kecepatannya dibatasi oleh
seberapa cepat arus listrik mengalir. Medan magnet besar yang dapat dibuat dalam
superkonduktor akan menghasilkan pemercepat partikel yang lebih akurat untuk diagnosis
kedokteran.
Walaupun beberapa perkembangan telah dibuat sejak penemuannya, penggunaan untuk
superkonduktor suhu tinggi ini masih terbatas. Alasannya adalah untuk membuat kawat yang
kuat dari material ini terbukti sulit. Lebih jauh lagi, mekanisme fenomena menarik ini belum
betul-betul dipahami. Dalam perkembangan baru yang lebih menjanjikan, pada tahun 2001
ilmuwan di Jepang melaporkan bahwa senyawa magnesium diboronida (MgB2) menjadi
superkonduktor pada suhu 39 K. Walaupun senyawa ini bekerja pada suhu yang lebih rendah,
senyawa ini cukup menjanjikan karena harganya yang murah dan dapat dengan mudah dibuat
menjadi kabel dan lapisan tipis. Rasanya masih mungkin untuk ditemukannya senyawa serupa
dengan kemampuan lebih baik dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Saat ini, superkonduktifitas suhu-tinggi merupakan salah satu bahan penelitian yang paling
aktif dalam bidang fisika dan kimia.
SUPERKONDUKTOR belakangan ini menjadi topik pembicaraan dan penelitian yang

paling populer. Superkonduktor menjanjikan banyak hal bagi kita, misalnya, transmisi listrik

yang efisien (tak ada lagi kehilangan energi selama transmisi). Memang saat ini penggunaan

superkonduktor   belum   praktis,   dikarenakan   masalah   perlunya   pendinginan.   Suhu   kritis

superkonduktor masih jauh di bawah suhu kamar. Tulisan singkat berikut mengajak kaum muda

mengenal lebih jauh superkonduktor.Superkonduktor adalah suatu material yang tidak memiliki

hambatan   di  bawah  suatu  nilai   suhu  tertentu.   Suatu  superkonduktor  dapat  saja   berupa  suatu

konduktor, semikonduktor ataupun suatu insulator pada keadaan ruang. Suhu di mana terjadi

perubahan sifat konduktivitas menjadi superkonduktor disebut dengan temperatur kritis  (Tc).

Dengan tidak adanya hambatan, maka arus dapat mengalir tanpa kehilangan energi. Percobaan

Onnes dengan mengalirkan arus pada suatu kumparan superkonduktor dalam suatu rangkaian

tertutup dan kemudian mencabut sumber arusnya lalu mengukur arusnya satu tahun kemudian

ternyata   arus   masih   tetap   mengalir.   Fenomena   ini   kemudian   oleh   Onnes   diberi   nama

superkonduktivitas. Atas penemuannya itu, Onnes dianugerahi Nobel Fisika pada tahun 1913.

APLIKASI­APLIKASI SUPERKONDUKTOR

1. Sistem penstabil listrik 

Suatu perusahaan Amerika, American Superconductor Corp diminta untuk memasang

suatu sistem penstabil listrik yang diberi nama Distributed Superconducting Magnetic Energy

Storage System (D­SMES). Satu unit D­SMES dapat menyimpan energi listrik sebesar 3 juta

Watt yang dapat digunakan untuk menstabilkan listrik apabila terjadi gangguan listrik.

2. Kabel (Transmisi) superkonduktor

Untuk   transmisi   listrik,   Pemerintah   Amerika   Serikat   dan   Jepang   berencana   untuk

menggunakan kabel superkonduktor dengan pendingin nitrogen untuk menggantikan kabel listrik

bawah tanah yang terbuat dari tembaga. Dengan menggunakan kabel superkonduktor, arus yang
dapat ditransmisikan akan jauh meningkat.  250 pon kabel superkonduktor dapat menggantikan

18.000 pon kabel tembaga mengakibat efisiensi sebesar 7.000 persen dari segi tempat.

3. Bahan pembuatan superkomputer

Di  bidang  komputer,  superkonduktor  digunakan  untuk  membuat  suatu  superkomputer

dengan kemampuan berhitung yang fantastis. 

4. motor listrik superkonduktor

Superkonduktor juga digunakan untuk membuat suatu motor listrik dengan tenaga 5.000

tenaga kuda

5. Aplikasi Motor Kecil

Melalui program RUK, uji kinerja komponen bonded magnet P3IB pda motor kecil telah

berfungsi dengan baik. Sebagai contoh dengan tegangan 4 Volt diperoleh putaran jangkar sekitar

24000 rpm. 

6. Multilayer GMR

Bahan GMR Multilayer Fe/Si pada skala nano meter dengan nilai rasio GMR 0.22 %

pada suhu ruang adalah hasil kolaborasi riset antara P3IB khususnya Bidang Karakterisasi dan

Analisis Nuklir dengan National Institute of Industrial Science and technology, Tsukuba Jepang.

Aplikasi Semikonduktor 

Alat Semikonduktor atau semiconductor devices, adalah sejumlah komponen elektronik

yang menggunakan sifat­sifat materi semikonduktor, yaitu Silikon, Germanium, dan Gallium

Arsenide. Alat­alat semikonduktor zaman sekarang telah menggantikan alat thermionik (seperti

tabung hampa ). Alat­alat semikonduktor ini menggunakan konduksi elektronik dalam bentuk

padat (solid state), bukannya bentuk hampa (vacuum state) atau bentuk gas (gaseous state). Alat­

alat semikonduktor dapat ditemukan dalam bentuk­bentukdicrete (potongan) seperti transistor,

diode, dll, atau dapat juga ditemukan sebagai bentuk terintegrasi dalam jumlah yang sangat besar

dalam satu keping Silikon yang dinamakan Integrate Circuit (IC). 

You might also like