Professional Documents
Culture Documents
padat, fasa bergerak (mobile phase) berupa cairan yaitu pelarut dan fasa diam
(stationer phase) berupa padatan yaitu adsorban yang terdapat dalam kolom
Adapun prinsip kerja dari HPLC yaitu Dengan bantuan pompa fasa gerak
solut terhadap fasa diam. Solut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa
diam akan keluar dari kolom lebih dulu. Sebaliknya, solute-solut yang kuat
berinteraksi dengan fasa diam maka solute-solut tersebut akan keluar dari kolom
lebih lama. Setiap komponen campuran yang keluar kolom dideteksi oleh detector
jarang antar peak saling bertumpuk (overlap). Hal ini akan menyulitkan dalam
identifikasi dan perhitungan konsentrasi. Oleh karena itu biasanya untuk sample
jenis ini dilakukan tahapan preparasi sample yang lebih rumit agar sample yang
siap diinjeksikan ke HPLC sudah cukup bersih dari impuritis. Sample farmasi
biasanya jauh lebih mudah karena sedikit mengandung komponen selain zat aktif.
Sample ini umumnya hanya melalui proses pelarutan saja (Budiarti dkk., 2010).
biasanya dinyatakan secara matematika dengan istilah plet teori, konsep yang
dipinjam dari teori distilasi. Penerapannya dalam kromatografi, jumlah teori plat
tinggi. Akan tetapi untuk peak-peak yang tidak simetri disarankan menggunakan
Berdasarkan gambar, 𝑡𝑟 adalah waktu retensi, 𝑊0,1 adalah lebar peak pada
ketinggian 10% atau A+B, A adalah lebar sebelah kanan, dan B adalah lebar
factor yaitu efisiensi (N), selektivitas (α), dan retensi (k’). lebih sederhana dari
Dimana:
senyawa 1 dan senyawa 2. Harga selektivitas dapat sama dengan satu atau lebih
besar dari satu. Bila harga 𝜶 = 𝟏 berarti senyawa 1 dan 2 keluar dari kolom
bersama-sama. Dengan kata lain senyawa 1 tidak dapat dipisahkan dari senyawa
2, sebaliknya bila harga 𝜶 > 1 maka senyawa 1 keluar dari kolom lebih cepat dari
𝑳
𝐇=
𝑵
Dimana: H : HETP (height equivalent to a theoretical plate)
panjang kolom. Nilai H yang kecil menyatakan kolom yang lebih efisien dan nilai
N yang besar. Objek yang paling penting dalam KCKT adalah meminimalkan
ukuran partikel, laju alir, dan optimasi instrumental, sedangkan selektivitas lebih
tergantung pada komponen fasa diam dan analit itu sendiri (Budiarti dkk., 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Chairul dan Tri M., Mengenal Hplc: Peranannya dalam Analisa dan Proses Isolasi
Budiarti, S., Rusmawati, D.I., dan Mhda, F., 2010, Kromatografi Cair Kinerja