Professional Documents
Culture Documents
Lampu lalulintas atau trafight light dapat dibuat menggunakan PLC. dengan
memanfaatkan timer yang terdapat pada PLC kita bisa membuat lampu lalulintas
tersebut. Untuk contoh kita akan membuat satubuah lampu lalulintas. untuk PLC
disini saya menggunakan PLC Omron dan software simulasinya menggunakan
Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer
bisa dilihat sebagai berikut:
1. ON delay timer, timer akan aktif jika hitungan timer terpenuhi setelah pemicu
(trigger) masukan timer aktif.
2. OFF delay timer, timer tetap aktif ketika masukan trigger aktif,
setelah trigger tidak aktif dan setelah hitungan terpenuhi maka timer tidak aktif.
3. One-shoot pulse timer, hitungan tetap berlangsung ketika
masukan trigger aktif.
4. Flashing pulse timer, selama masukan trigger aktif maka timer akan aktif dan
tidak aktif secara berulang-berulang sesuai dengan set hitungan.
2. Alat Penyiraman Tanaman Secara Otomatis Berbasis Programmable Logic
Controller (Plc) Omron Tipe Cpm2a
Dalam merancang suatu sistem kendali dibutuhkan pendekatan-
pendekatan sistematis dengan prosedur sebagai berikut :
IV-16
Untuk lebih jelasnya kita pecah ladder diagram tersebut menjadi beberapa
Rung seperti dibawah ini:
TIMER akan terus bekerja sesuai dengan waktu setingannya (15 detik =
150 bcd). Setelah waktu tunggu selesai maka TIMER akan mengaktifkan kontak-
kontaknya pada kondisi normal kontaknya tertutup akan menjadi terbuka, begitu
juga sebaliknya. Setelah waktu tunggu 15 detik habis maka rangkaian rung 1 akan
terbuka dan outputan 010.01 (SVO_A) akan mati.
IV-17
Ketika outputan 010.01 aktif maka akan mengaktifkan rangkaian pada
rung 2, dan juga mengaktifkan outputan 010.05 (POMPA_ATAS). Rangkaian
pada rung 2 juga dapat diaktifkan oleh outputan 010.01 (SVO_A) yang bekerja
secara bergantian dengan outputan 010.02 (SVO_B).
IV-18
COUNTER tersebut akan menghitung sebanyak 2 kali detakan sinyal dari kontak
outputan 010.02 (SVO_B) tadi, setelah COUNTER menghitung 2 kali maka akan
mengaktifkan kontak-kontaknya. TIM 003 dan tombol EMERGENCY berfungsi
sebagai RESET pada COUNTER.
IV-19
Ketika WLC_ATAS (000.03) aktif dan WLC_BAWAH (000.04) aktif maka akan
mengaktifkan POMPA_BAWAH (010.04), dan salah jika satu WLC_ATAS (000.03) dan
WLC_BAWAH (000.04) tersebut tidak aktif maka POMPA_BAWAH (010.04) akan
mati.
IV-20
3. Aplikasi plc lampu flip-flop
Contoh aplikasi sederhana yang cukup “tricky” untuk diimplementasikan dalam diagram
ladder adalah lampu flip-flop. Lampu flip-flop adalah dua set lampu yang menyala
bergantian dengan selang waktu tertentu, seperti lampu sein atau lampu kuning di jalan
raya. Aplikasi ini pada diagram ladder menggunakan fungsi timer untuk mengatur selang
waktunya.
Pada diagram ladder di atas, input PLC ada 2: tombol START dan tombol STOP.
Outputnya adalah 2 buah lampu: L1 dan L2. Kedua lampu ini akan menyala bergantian
dengan selang waktu yang ditentukan oleh timer. Yang lainnya adalah relay-relay dan
kontaktor internal. Contoh ini menggunakan PLC Omron CJ1M CPU11.
IV-21
Cara kerja timer adalah sebagai berikut: timer mulai menghitung mundur selama timer
ter-energized (timer teraliri arus dari kiri). Jika hitungan mundur sudah habis atau timer
sudah overflow, kontaktor timer tersebut akan on (kontaktor TIMER 1 adalah T0001,
begitu juga TIMER 2). Untuk mereset timer, tinggal memutuskan aliran arus ke timer
tersebut (dalam contoh ini, dilakukan oleh kontaktor T1 OFF dan T2 OFF).
Diagram ladder di atas menghasilkan lampu flip-flop dengan cara berikut:
1. Tombol START ditekan sehingga relay EN menyala dan ter-interlocked.
2. Tombol START tadi juga menyalakan TIMER 1 dan meng-interlock-nya juga.
3. Selama TIMER 1 menghitung mundur (5 ms atau 0,5 detik), lampu L1 menyala.
4. Ketika TIMER 1 overflow, kontaktor TIMER 1 (T0001) mengaktifkan relay internal
T1 OFF. T1 OFF ini me-reset TIMER 1, mematikan lampu L1, dan menyalakan TIMER
2.
5. TIMER 2 sekarang menghitung mundur dan lampu L2 menyala.
6. Ketika TIMER 2 overflow, kontaktor TIMER 2 (T0002) mengaktifkan relay internal
T2 OFF yang me-reset TIMER 2 dan mematikan lampu L2. Selain itu, kontaktor ini juga
mengaktifkan kontaktor REPEAT yang menyalakan TIMER 1.
7. Begitu seterusnya mengulang lagi ke langkah 3 sehingga lampu L1 dan L2 menyala
bergantian setiap 0,5 detik.
8. Jika ingin menghentikan lampu flip-flop, cukup menekan tombol STOP yang akan
mematikan relay EN sehingga me-reset TIMER 1 dan TIMER 2 bersamaan.
IV-22