You are on page 1of 2

http://www.smallcrab.

com/kesehatan
/1378-banyak-berolahraga-dapat-
meningkatkan-kualitas-tidur di kutip
tgl 6 feb 2018 jam 13.40

Banyak Berolahraga Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur

Penelitian menunjukkan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kualitas tidur.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and
Prevention (CDC), kurang tidur merupakan salah satu epidemi kesehatan masyarakat, dengan
statistik yang mencakup sekitar 20% dari orang dewasa Amerika memiliki gangguan tidur, 30%
orang dewasa mendapatkan kurang dari enam jam tidur per malam, dan lebih dari 30% dari
remaja tidak mendapatkan cukup tidur setiap malam. Konsekuensi dari kurang tidur tidak hanya
menghabiskan hari dengan menguap atau membutuhkan tidur siang, kecelakaan industri,
kecelakaan kendaraan bermotor, dan kesalahan medis telah dikaitkan dengan kekurangan tidur
karena seseorang tertidur sengaja saat mengemudi atau bekerja dan memiliki kesulitan
melakukan tugas.

Kurang tidur juga memberikan kontribusi untuk peningkatan risiko penyakit kronis (misalnya,
diabetes, hipertensi, obesitas), depresi, kanker, dan kematian. Sementara insufisiensi tidur dapat
disebabkan oleh apnea tidur obstruktif dan insomnia dari penyebab medis lainnya, kebanyakan
orang Amerika dipengaruhi oleh jadwal sibuk bekerja, kewajiban keluarga, dan akses konstan
produk teknologi.

CDC, National Sleep Foundation, dan banyak organisasi kesehatan lainnya telah mengumpulkan
tips tidur higienis yang telah dipublikasikan secara luas di outlet berita konsumen dengan
harapan bahwa Amerika akan memenuhi kebutuhan untuk tidurnya dengan lebih serius.
Menghindari kafein, alkohol, makan berlebihan, dan penggunaan teknologi sebelum tidur yang
paling sering direkomendasikan tetapi tidak dapat dengan mudah dipatuhi karena pengaruh gaya
hidup dan kendala waktu.

Sebagai contoh, cukup sulit untuk menghindari "makan besar" setelah anda selesai kerja shift
malam, misalnya pulang kerja jam 20.00 malam, padahal ini hanya menyisakan beberapa jam
sebelum tidur. Dan "keterhubungan" melalui penggunaan teknologi telah menjadi trend sosial
dan pekerjaan rutinitas, sehingga memeriksa teks dan e-mail sekarang menjadi ritual setiap
malam.

Hubungan Olahraga dan Tidur

Rekomendasi lain yang umum yaitu untuk menghindari olahraga berat di malam hari; sulit tidur
telah dikaitkan dengan dengan latihan berat terlalu dekat dengan waktu tidur. Namun, ternyata
rekomendasi ini terbukti tidak benar dan telah dibantah oleh beberapa studi, yang merupakan
kabar baik bagi mereka yang melakukan senam malam baik dengan preferensi ataupun
kebutuhan. Dan, pengaruh olahraga teratur dalam meningkatkan kualitas tidur juga telah
terbukti.

Penelitian tentang olahraga dan hubungannya dengan kurang tidur dan kualitas tidur telah
meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Di bawah ini terdapat beberapa hasil studi terbaru
yang mungkin relevan untuk banda yang memiliki masalah tidur:

 Sebuah studi elektroensefalografik tahun 2014 dan survei terhadap 52 orang dewasa
yang sehat menemukan bahwa latihan berat sebelum tidur dikaitkan dengan tidur lebih
pulas, waktu yang lebih pendek untuk memulai tidur, dan terbangun malam hari lebih
sedikit. Para penulis menyimpulkan bahwa pada orang dewasa yang sehat, olahraga
berat sebelum tidur dapat mengakibatkan pola tidur yang lebih baik.
 Sebuah penelitian berupa jajak pendapat tahun 2013 terhadap 1.000 orang dewasa yang
dilakukan oleh National Sleep Foundation menemukan bahwa dilaporkan metrik tidur
seperti kualitas tidur dan durasi tidak berbeda yang diakibatkan olahraga pagi vs
olahraga malam yang moderat sampai berat. Senam pagi lebih mungkin untuk
melaporkan kualitas tidur yang baik dan kurang mungkin untuk melaporkan bangun
merasa tidak segar.
 Pada 2014, penelitian secara acak pada 127 manula berkursi roda yang berpartisipasi
dalam program olahraga ternyata mendapatkan tidur yang lebih panjang, efisiensi tidur
yang lebih baik, dan depresi berkurang pada tiga bulan dan enam bulan.
 Sebuah studi tahun 2011 terhadap lebih dari 2.600 orang dewasa berusia 18-85 tahun
menemukan bahwa setidaknya 150 menit latihan mingguan dapat meningkat kualitas
tidur secara signifikan.

Selain olahraga biasa seperti senam aerobik, dll, olahraga "pikiran" seperti tai chi, qi gong, dan
yoga juga mulai dipelajari pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas tidur. Terdapat bukti yang
menunjukkan bahwa berlatih olahraga "pikiran" seperti ini dapat meningkatkan kualitas tidur
pada para lansia, pasien kanker, dan pasien penyakit Parkinson.

Bukti ilmiah bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan kualitas tidur adalah hal penting.
Jutaan orang Amerika mengabaikan kekurangan tidur atau beralih ke obat-obatan untuk
mengatasinya. Obat tidur berhubungan dengan beberapa efek samping, beberapa sangat serius.
Menambahkan latihan adalah modifikasi gaya hidup yang mudah dan alternatif
nonpharmaceutical yang harus diresepkan lebih sering untuk mengatasi kurang tidur. Dan, tidak
seperti obat tidur, yang mungkin kontraindikasi bagi banyak individu karena kondisi medis atau
obat-obatan lain, olahraga dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran individu dan kebutuhan
medis.

You might also like