You are on page 1of 3

o Pandangan pasien terhadap dokter Indonesia

Banyak pasien Indonesia berobat ke luar negeri


 Rp. 110 Triliun / tahun dibelanjakan oleh pasien Indonesia di Luar negeri

Hal itu bukan karena ketidak profesionalan dokter tetapi karena ketidak percayaan
masyarakat.

o Kontrak Sosial:

Masyarakat menuntut hukum dari semua tindakan dokter. Karena itu pengaturan dokter
lebih ketat dari profesi lain.

1. Profesional - Community
2. Self credentialing
3. Self licensing
4. Moral responsibility
5. High standard of competence
6. Market control
7. Working condition
8. Professionalism

o Dua komponen utama professionalisme


1. Conduct / Perilaku (aspek afektif)
2. Kompetensi / Kecakapan (aspek kognitif)

o Konsep risiko dalam kultur Indonesia:


• Kenihilan konsep “RISIKO”
• Kenihilan konsep “KEPEDULIAN”
Akibatnya muncul masalah-masalah dalam praktik kedokteran.
Magang (Apprenticeship) adalah suatu sistem untuk menurunkan kemampuan yang
dimiliki kepada penerusnya di dapatkan dari affective ditambah cognitive

• Affective (conduct) skill:


 Beneficence, Non-maleficence, Autonomy, Justice.
• Cognitive skill
 Critical Thinking skill, Clinical Skills

o Model Pendidikan Magang / Apprenticeship (konsulen – PPDS)


o Tahap awal : I am doing, you are watching
o Tahap Intermediate : We are doing together
o Tahap Lanjut : I am watching, You are doing
o Setiap Pasien ada DPJP nya, dan yang menjadi DPJP adalah Konsulen (bukan
PPDS/Mahasiswa FK)
o Mekanisme kredensial bagi setiap dokter yang melakukan tindakan
o Ijin dari pasien untuk dilakukan pemeriksaan atas indikasi Pendidikan

Non Maleficence
Primium non nocere (Above all do no harm)

Keamanan Pasien
– Risk identification
– Risk prevention
– Risk reduction

Autonomy
Self determination, Truth telling, Confidentiality, Privacy

o CRITICAL THINKING

• Clinical Judgment
– Main cause of malpractice is defect of derived by lack of Critical Thinking

• Trajectory of Dissease
– Which dissease affect the patient?
– Cross-sectional approach – inductive

• Medicine is Science and Art


– The Science of Uncertainty
– The Art of Probability

o Bentuk klaim terhadap tenaga medis


• disiplin profesi
• hokum perdata
• hokum pidana

o Perbedaan Etika, Disiplin dan Hukum

ETIKA

 Masalah Moral
 Baik – Buruk
 Dilemma Norma Internal (etika profesi)
 Kehormatan Profesi – KualitasMoral
 MKEK – Org.Profesi: Anggota Profesi
 Lingkup - sasaran: Diri sendiri

Disiplin

 Profesi / Perilaku-Pelayanan
 Pelanggaran Standar profesi (Benar – Salah)
 Kualitas Profesi (Pelayanan-Perilaku)
 KONSIL – Joint Commission: Anggota Profesi, Masyarakat, Pemerintah
 Lingkup - sasaran: Pasien / Klien, Underskilled, Communication Problems, Sexual
harrashment

Hukum
 Norma Hukum
 Pelanggaran Norma Hukum (Benar – Salah)
 Kedamaian (mencegah –mengatasi konflik): – Perdata - Pidana
 PENGADILAN: Hakim, Penggugat/Jaksa, Tergugat / terdakwa
 Lingkup - sasaran: Dokter, Rumah Sakit, Kelalaian

Kesimpulan

Berpraktek bukan hak, tetapi hak istimewa

Tanggungjawab hukum Peserta PPDS meliputi komponen afektif dan kompetensi

You might also like