You are on page 1of 4

ETIK UMB

“Kesuksesan seorang seto mulyadi”

Disusun Oleh :

Syahrizal Harun

41116010157

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2017
KESUKSESAN SEORANG SETO MULYADI (Ka Seto)

Masih ingat dengan karakter Si Komo? Iya, Si Komo yang lewat di jalan tol dan
menyebabkan kemacetan. Yuk, simak kisah pencipta karakter dinosaurus tersebut

Sejak Kecil Ia Sangat Bercita-Cita Untuk Menjadi Seorang Dokter. Seperti Juga
Keinginan Saudara Kembarnya. Kedua Saudara Kembar Yang Sam Acita-Citanya. Cita-
Citanya Kandas Tak Kala Iya Tak Diterima Di Fakultas Kedokteran, Baik Di Universitas
Erlangga Maupun Universitas Indonesia. Sementara Kembaranganya Diterima Di
Kedokteran Dan Kakanya Masuk Menjadi Seorang Akademi Angkata Bersenjata
Indonesia. Padahal Prestasi Belajarnya Selama Ini Juga Tidak Mengecewakan.

“Hidup Seperti Ini Membuat Saya Tertekan Akhirnya Saya Memutuskan Untuk
Meninggalkan Rumah Pergi Ke Jakarta,” Tuturnya.

Subuh 27 Maret 1970 Pemuda Kelahiran Kelaten Ini Pun Nekat Minggat Ke Jakarta, Ia
Hanya Meinggalkan Surat Kepata Ibundanya.

“Waktu Sesampainya Dijakarta Saya Mulai Dari Bawah, Ya, Saya Mejadi Pembantu
Rumah Tangga, Menjadi Tukang Batu, Jadi Tukang Semir Sepatu Di Blok-M. Berat
Sekali Kadaan Aktu Itu, Dibentak-Bentak Dan Dimarahi.” Kenanganya Tentang Awal
Kehidupannya.

Hingga Suatu Ketika Dirumah Ia Tempatnya Dia Menumpang Ia Menonton Acara


Yang Diasuh Bu Kasur Yang Disauh Bu Kasur Di TVRI, Yang Kemudian Membawanya
Ke TK (Taman Kanak-Kanak) Situ Lembang, Jakpus. Iya Diangkat Menjadi Asisten Pak
Kasur

Sambil Bekerja, Sekali Lagi Ia Mencoba Masuk Fakultas Kedokteran Tapi Tidak
Diterima. Atas Saran Pak Kasur Ia Mendaftar Dan Diterima Di Fakultas Fsikologi UI(
Universitas Indinesia)

Bagaimana Nasib Pemuda Yang Tidak Berhasil Masuk Fakultas Kedokteran


Tersebut?

Bersama Pak Kasur, Pemuda Itu Justru Menemukan Minat Lain Di Luar Fakultas
Kedokteran, Yaitu Dunia Anak.
Tanpa Disadari Di Lembaga Pendidikan Anak Ini Ia Bisa Menompahkan “Kerinduan “
Masa Kecil, Kecintaan Pada Anak-Anak Sesutu Yang Berawal Dari Kerinduan Akan
Datangnya Seorang Adik, Setelah Adiknya Yang Masih Berusian 3 Tahun Meninggal
Dunia.

Pemuda Ini Adalah Seto Mulyadi Yang Lebih Sering Dipanggil Kak Seto, Tokoh
Yang Identik Dengan Anak – Anak Dan Pendidikan Anak.

Namanya Mulai Dikenal Saat Mengasuh Acara Aneka Ria Taman Kanak-Kanak
Di TVRI Bersama Henni Purwonegoro.

Kak Seto Mendongeng, Belajar Sambil Bernyanyi, Bermain Sulap Bersama Anak –
Anak.

Kecintaannya Terhadap Dunia Anak, Yang Didukung Dengan Prestasi


Akademiknya Di Bidang Psikologi Anak, Membuat Namanya Semakin Berkibar Dan
Dihormati Di Dunia Pendidikan Anak.

Kini Ia Menjadi Tokoh Pemerhati Anak Yang Disegani, Ketua Komnas HAM
Perlindungan Anak Dan Dokter Di Bidang Psikologi.

Hikmah :

Ketika Muda Kak Seto Mempunyai Minat Yang Sangat Tinggi Untuk Menjadi Seorang
Dokter, Bahlan Mungkin Sebagai Satu – Satunya Minat. Karna Itu Ia Sempat Tertekan
Ketika Gagal Masuk Ke Fakultas Kedokteran.

Tetapi Kemudian Ia Sadar Dan Membuka Diri Pada Hal Lain.

Sikap Ini Membuat Dirinya Bisa Menemukan Bidang Lain Di Luar Dunia
Kedokteran Yang Ternyata Juga Sangat Membahagiakan Hatinya Yaitu Dunia Anak.

Lebih Dari Itu Dunia Anak Tidak Hanya Membuatnya Bahagia Tetapi Ia Bisa
Angat Hebat Dibidang Tersebut, Dari Dunia Anak, Kini Ia Menjadi Tokoh Nasional.
Artikel motivasi ini diambil dari buku yang ditulis oleh Isa Alamsyah dengan
judul buku “Orang gagal mencari alasan untuk berhenti NO EXCUSE” yang berada
pada halaman 63-64

You might also like