You are on page 1of 9

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KALIMANTAN SELATAN


RUMKIT BHAYANGKARA TK III BANJARMASIN

LAPORAN KEGIATAN PERJALANAN DINAS BIASA


PELATIHAN KETERAMPILAN DASAR PERAWAT KAMAR BEDAH
BANJARMASIN 13-16 APRIL 2017

BAB 1

PENDAHULUAN

A. UMUM
1. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,khususnya dibidang
pelayanan kesehatan serta dengan adanya beberapa prosedur yang harus dipatuhi
dalam peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan,maka perlu upaya-
upaya untuk penyelenggaraan hal tersebut. Diantaranya adalah pembelajaran
tentang keterampilan dasar perawat kamar bedah dalam peningkatan mutu
layanan Rumah Sakit sebagai pelaksana penunjang Akreditasi KARS Versi 2012.

2. Kamar operasi merupakan hal penting dalam pengaturan sebuah rumah sakit.

Tindakan operasi merupakan “moment” penting bagi pasien sehingga diperlukan

manajemen yang tepat dan membutuhkan team work. Masing-masing anggota

team memegang peranan penting dalam keberhasilan suatu prosedur operasi.

Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI) merupakan organisasi

profesi yang menghimpun para perawat kamar bedah Indonesia. Perawat kamar

bedah ini bertugas khusus untuk membantu para dokter bedah. Perawat ini

mempunyai keterampilan khusus dalam membantu dokter bedah.

B. DASAR
1. Action Plan Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin TA. 2017
2. Rencana Kegiatan Rumah sakit Bhayangkara Banjarmasin TA. 2017.
C. Maksud dan tujuan

1. Maksud :

• Memberikan pasien bedah perawatan maksimum melalui suatu program bidang

pendidikan yang luas.

• Keselamatan pasien (patient safety) di rumah sakit adalah suatu sistem dimana

rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman,dan diharapkan dapat mencegah

terjadinya cidera

• Mengharuskan perawat kamar bedah meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.

2. Tujuan :

 Menstimulasi perawat-perawat ruang operasi di bagian lain untuk membentuk

kelompok serupa.

 Menjadi kelompok spesifik menyatukan dan berbagi pengetahuan dan teknologi

keperawatan.

 Memberikan pasien bedah dengan perawatan maksimum melalui suatu program

bidang pendidikan yg luas.

 Meningkatkan pengetahuan bagi perawat ruang operasi.

 Memotivasi perawat ruang operasi yang berpengalaman untuk berbagi keahlian

mereka dengan orang lain.

 membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien.

 Menjadikan suatu assosiasi demi kepentingan semua perawat profesional ruang

operasi.
D. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup meliputi susunan acara peserta dan bahan sosialisasi.

E. TATA URUT

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : HASIL KEGIATAN

BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV : PENUTUP
BAB II

HASIL KEGIATAN

A. Pelaksanaan

Petugas pelaksana yang ikut dalam kegiatan ini berjumlah 2 orang yang terdiri dari
anggota pegawai BLU dari ruang operasi sebanyak 2 orang.

Hari / tanggal : kamis-minggu (13-16 April 2017)

Waktu : Pukul 08.00 – selesai.

Tempat : Hotel D’Farm BANJARMASIN

B. Sasaran

Seluruh Personel Polri, PNS dan pegawai BLU ruang operasi Rumkit Bhayangkara Tk. III
Banjarmasin dengan jumlah peserta dari Rumkit Bhayangkara Tk. III Banjarmasin 2 orang.

C. Bahan

 Konsep dasar kamar bedah

 Patient safety

 Set dasar pembedahan & tehnik isyarat tangan

 Konsep keperawatan profesional perawat perioperatif

 Cuci tangan bedah dan prosedural pp hipkabi


D. ANGGARAN
Anggaran yang digunakan dalam seminar ini menggunakan dana BLU Rumah Sakit.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan sosialisasi pencegahan dan pengendalian infeksi nasokomial dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :

 Efisiensi kerja : fasilitas yang ada, sdm yang tersedia dan volume kerja/ operasi.

 Perkembangan kamar bedah akhir-akhir ini makin jelas menunjukkan keunggulannya dari
“conventional ot”

 Pencegahan : “kecelakaan di ok”,

o mengharuskan perawat kamar bedah meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.

 Patient safety

o tergantung dari tim bedah yang kompeten.


o ( perawat kamar bedah dan operator )

 Penggunaan instrumen harus sesuai dengan fungsinya

 Perlunya penataan instrument dengan baik untuk memudahkan dalam melayani kebutuhan
operator juga safety bagi scrub nurse (perawat instrument)

 Penerapan keperawatan professional perioperatif harus berlandaskan pada pemahaman


mendasar tentang keperawatan sebagai profesi, professional & professionalisme.

 Pergeseran dan dinamika perubahan pandangan dan konsep keperawatan peioperatif


adalah sesuatu yang berevolusi secara alamiah & rasional.

 Bertanggung jawab & akontablitas sesuai dengan elemen peran.fungsi, mengintegrasikan


kompetensi dalam praktiknya sebagai perawat perioperatif berbasis legal & etis.

 Hendaknya setiap anggota hipkabi,menjadi perintis & memberikan inspirasi ,yang baik &
benar bagi kolega2 lain dan publik.

B. SARAN
Demikian laporan kegiatan dan anggaran pelaksanaan pelatihan keterampilan dasar perawat
kamar bedah TA. 2017 ini dibuat sesuai dengan hasil yang diharapkan dan berjalan dengan
lancar.
BAB IV

PENUTUP

Demikian tentang laporan kegiatan perjalanan dinas biasa Pelatihan keterampilan dasar

perwat kamar bedah Banjarmasin 13-16 april 2017ini disampaikan untuk jadi diperiksa.

Banjarmasin, 18 April 2017

Mengetahui,

KARUMKIT BHAYANGKARA TK III BANJARMASIN PESERTA

dr. BAMBANG PRASETYA, Sp. B JULKIPLI, S.Kep.,Ns


AKBP NRP 71030364
SET DASAR PEMBEDAHAN & TEHNIK
ISYARAT TANGAN

Ns. Suatmaji, SKep

Ns. Suatmaji, SKep


NIRA : 31.73.01.26.19.0

KONSEP KEPERAWATAN
PROFESIONAL PERAWAT
PERIOPERATIF
Ns. Suatmaji, SKep
NIRA : 31.73.01.26.19.0

KONSEP DASAR KAMAR BEDAH

Pelatihan Ketermpilan Dasar Bagi Perawat Kamar Bedah

PATIENT
SAFETY
By. MAYA FAUZI, S.Kep.Ns
RSUD ULIN BANJARMASIN
CUCI TANGAN
PP HIPKABI

Wibe site : www.hipkabipusat.org


Email : hipkabipusat@yahoo.com
: suatmaji72@gmail.com
Hp : 0813 1628 5104
NIRA : 31.73.01.26.19.0

You might also like